Disusun Oleh:
1. Amatasya Rizky Agustin (S992008001) 2. Anggoro Ratri Widyowati (S992008002) 3. Aricka Fridayanti (S992008003)
1. Amatasya Rizky Agustin (S992008001)
2. Anggoro Ratri Widyowati (S992008002)
3. Aricka Fridayanti (S992008003)
Pengertian Kurikulum Perguruan Tinggi
Menurut SK Mendiknas No.
232/U/2000 bahwa Kurikulum pendidikan tinggi adalah
seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai isi maupun bahan kajian dan pelajaran serta cara penyampaian dan penilaian yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan
kegiatan belajar-mengajar di
perguruan tinggi.
Jika dikaitkan dengan sistem pendidikan tinggi kurikulum dapat berupa:
1. Kebijakan manajemen pendidikan tinggi untuk menentukan arah pendidikannya
2. Filosofi yang akan mewarnai terbentuknya masyarakat dan iklim akademik
3. Patron atau pola pembelajaran
4. Iklim yang terbentuk dari hasil interaksi manajerial perguruan tinggi dalam mencapai tujuan pembelajarannya
5. Rujukan kualitas dari proses penjaminan mutu
6. Ukuran keberhasilan perguruan tinggi dal am menghasilkan
lulusan yang bermanfaat bagi masyarakat.
Langkah-Langkah Pengembangan Kurikulum Langkah-Langkah Pengembangan Kurikulum
1. Analisis dan Diagnosis Kebutuhan
2. Perumusan Tujuan 3. Pemilihan dan
Pengorganisasian Materi 4. Pemilihan dan
Pengorganisasian Pengalaman Belajar
5. Pengembangan Alat Evaluasi
Model- Model Pengembangan Kurikulum
1. Model
Administratif
2. Model dari Bawah
(Grass-Roats)
3. Model Demonstrasi
4. Model Beaucham
5. Model Terbalik Hilda
Taba
6. Model Hubungan Interpersonal
dari Rogers 7. Model
penelitian
tindakan
Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum
• 1. Prinsip Relevansi
• 2. Prinsip Fleksibilitas
• 3. Prinsip Kontinuitas (Kesinambungan)
• 4. Prinsip Praktis
• 5. Prinsip Efektivitas
• 1. Prinsip Relevansi
• 2. Prinsip Fleksibilitas
• 3. Prinsip Kontinuitas (Kesinambungan)
• 4. Prinsip Praktis
• 5. Prinsip Efektivitas
Prinsip- Prinsip
Umum Prinsip-
Prinsip Umum
• 1. Prinsip Berkenaan Dengan Tujuan Pendidikan
• 2. Prinsip Berkenaan Dengan Pemilihan Isi Pendidikan
• 3. Prinsip Berkenaan Dengan
Pemilihan Proses Belajar Mengajar
• 4. Prinsip Berkenaan Dengan
Pemilihan Media dan Alat Pegajaran
• 5. Prinsip Berkenaan Dengan Pemilihan Kegiatan Peniliaian
Prinsip- Prinsip Khusus Prinsip-
Prinsip
Khusus
Pengembangan Kurikulum
A. Peranan Para Administrator Pendidikan
B. Peranan Para Ahli
C. Peranan Guru
D. Peranan Orang Tua Murid
Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Kurikulum
a.Perguruan Tinggi
b. Masyarakat
c. Sistem Nilai
d. Kompetensi Guru
Perbandingan Kurikulum UNS dengan UM
Visi UNS lebih pada menjadi pengembang ilmu dan
teknologi di bidang pendidikan ekonomi yang bereputasi
internasional dengan
berlandaskan pada nilai-nilai edupreneur dan budaya
nasional.
Misi banyak kesamaan dengan UM, hanya perbedaan pada UNS lebih pada memperluas jaringan kerjasama baik dari dalam negeri maupunluar negeri.
Tujuannya sama-sama untuk mewujudkan dan menciptakan lulusan yang unggul dan
mampu berdaya saing tinggi.
Sama - sama 40 SKS
Visi UM Menjadi program studi Magister (S2) yang unggul dan menjadi rujukan dalam
penyelenggaraan tridharma perguruan tinggi di bidang pendidikan ekonomi.
Misi UM yang berbeda dengan UNS yakni pada
penyelenggaraan tata pamong program studi pendidikan
ekonomi yang efektif,
transparan, dan akuntabel.
Mewujudkan dan menciptakan lulusan yang unggul dan
mampu berdaya saing tinggi.
40 SKS
UNS UNS UM
Pada mata kuliah Metode penelitian 3sks dan
penelitian dijadikan satu penelitian yang mencakup semua jenis penelitian.
Ada beberapa mata kuliah di UM yang tidak terdapat di UNS. Misalnya: Mata kuliah Analisis Ekonomi Moneter, Analisis Ekonomi Indonesia, dan Analisis Ekonomi Internasional.
Pada mata kuliah Metode penelitian 3sks dan
penelitian dijadikan satu penelitian yang mencakup semua jenis penelitian.
Ada beberapa mata kuliah di UM yang tidak terdapat di UNS. Misalnya: Mata kuliah Analisis Ekonomi Moneter, Analisis Ekonomi Indonesia, dan Analisis Ekonomi Internasional.
Pada Metode penelitian dipecah yakni ada mata kuliah metode penelitian kualitatif dan
kuantitatifmenjadi 4 sks
Mata kuliah UM banyak pada mata kuliah penjabaran. Bukan mata kuliah yang pakem.
Misalnya yang ada di mata kuliah pilihan Prodi Pendidikan Ekonomi UNS tidak ada semua pada kurikulum bagian mata kuliah yang dipelajari.
Misalnya,Ekonomi Syariah, Manajemen keuangan, Manajemen Pemasaran dll.
Pada Metode penelitian dipecah yakni ada mata kuliah metode penelitian kualitatif dan
kuantitatifmenjadi 4 sks
Mata kuliah UM banyak pada mata kuliah penjabaran. Bukan mata kuliah yang pakem.
Misalnya yang ada di mata kuliah pilihan Prodi Pendidikan Ekonomi UNS tidak ada semua pada kurikulum bagian mata kuliah yang dipelajari.
Misalnya,Ekonomi Syariah, Manajemen keuangan, Manajemen Pemasaran dll.
UNS UNS UM UM
Analisis Perbandingan Kurikulum UNS dengan UPI
Visi UNS lebih pada menjadi
pengembang ilmu dan teknologi di bidang pendidikan ekonomi yang bereputasi internasional dengan berlandaskan pada nilai-nilai edupreneur dan budaya nasional.
Misi banyak kesamaan dengan UPI, hanya perbedaan pada UNS lebih pada penyelenggaraan dan
penumbuhan jiwa edupreneur dalam bidang pendidikan ekonomi.
Banyak kesamaan tujuan antar keduanya, yakni UNS lebih pada lulusan yang unggul, berdaya saing tinggi serta penelitian dan
pengembangan berkualitas internasional, pengabdian
masyarakat yang inovatif serta huunngan kerjasama dengan stakeholder dalam mencapai visi misi.
Visi UPI yakni mendapat pengakuan yang lebih luas di level Internasional dalam penyelenggaraan pendidikan Magister Bidang Pendidikan ekonomi menuju kepoloporan dan keunggulan UPI Tahun 2020.
Misi UPI lebih pada penyelenggaraan manajamen yang mendukung
terciptanya lingkungan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang bermutu dan bertaraf internasional.
Pada tujuan UPI lebih pada
menghasilkan tenaga kependidikan, ilmuan ahli pada semua jenis dan program pendidikan tinggi, yang
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan memiliki keunggulan kompetitif dan komparatif global dan menghasilkan, mengembangkan, dan
menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
UNS UPI
40 SKS
Ada beberapa mata kuliah di UNS yang tidak terdapat di UPI.
Misalnya: Kapita Selekta Pendidikan Ekonomi, Teknik Analisis Data, Pemasaran
Elektronik dan Perilaku Organisasi.
Perbandingan lagi dilihat dari mata kuliah yang di UNS lebih pada kesetaraan antara mata kuliah untuk pendidikan dan ekonomi. Jadi makulnya setara antara untuk ilmu kependidikan dan ilmu ekonomi.
Pada UNS ketika sudah semester atas terdapat mata kuliah yang harus diambil seperti misalnya Seminar Pendidikan Ekonomi, Riset dan Seminar Laporan
Kemajuan serta Riset dan Seminar Hasil dimana tujuannya adalah untuk mempermudah alur tugas akhir yakni Tesis.
42 SKS
Pada mata kuliah UPI terdapat
Telaah Kurikulum, Statistik Terapan, Landasan Pedagogik, Desain
Eksperimen Pembelajaran Ekonomi, Ekonometrika, Perkoperasian dan Ekonomi Kerakyatan, Ekonomi dan Sumberdaya Pembangunan,
Akuntansi Sumberdaya Manusia, Akuntansi Internasional. Dimana mata kuliah ini tidak terdapat di UNS.
Mata kuliah yang ada di UPI
kebanyakan lebih pada pemahaman Ekonomi. Sebaliknya pada segi ilmu kependidikannya lebih sedikit
dibandingkan di UNS. UNS lebih proporsinal dalam pembagian matakuliah ilmu pendidikan dan ekonomi.
Pada mata kuliah UPI tidak ada mata kuliah pendukung yang
diambil untuk prasyarat mengambil Tesis seperti halnya di UNS.
UNS UNS UPI UPI
Analisis Perbandingan Kurikulum UNS dengan Universitas Negeri Padang
Visi UNS lebih pada menjadi pengembang ilmu dan
teknologi di bidang
pendidikan ekonomi yang bereputasi internasional dengan berlandaskan pada nilai-nilai edupreneur dan budaya nasional.
Misi UNS yakni
menghasilkan lulusan yang berdaya saing tinggi,
melakukan penelitian dan pengembangan,
melaksanakan pengabdian serta memperluas jaringan kerjasama baik nasional maupun internasional.
Visi UNP Menjadi salah satu program studi magister yang unggul di Kawasan Asia
Tenggara dalam menghasilkan magister di bidang pendidikan ekonomi dan bisnis pada tahun 2020 berdasarkan Ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa”.
Misi antar UNP dengan UNS
hampir sama yakni membentuk lulusan yang bertaqwa,
melaksanakan penelitian dan pengabdian, membangun
budaya magister yang kondusif serta membangun kerjasama bidangpendidikanekonomi baik lokal maupun internasional.
UNS UNP
Tujuannya sama-sama untuk mewujudkan dan menciptakan lulusan yang unggul dan
mampu berdaya saing tinggi hanya saja UNS lebih
menekankan terwujudnya
edupreneur. 40 SKS
Pada mata kuliah banyak kesamaan antar keduanya.
Pada mata kuliah pilihan
hampir semuanya sama juga terhadap UNP. Mata Kuliah UNS yang tidak terdapat pada UNP misalnya : Pendidikan
Kewirausahaan, Kapita Selekta Pendidikan Ekonomi, Teknik
Analisis Data, Ekonomi Syariah, Manajemen Pemasaraan, dan masih banyak lagi.
Mewujudkan dan menciptakan lulusan yang unggul dan
mampu berdaya saing tinggi UNP lebih pada mewujudkan (transparan, akuntabel, adil dan bertanggung jawab).
40 SKS
Pada mata kuliah UNP
terdapat mata Kuliah Statistik Pendidikan, Matematika
Ekonomi lanjutan, Media dan Teknologi Pembelajaran
Ekonomi, Ekonomi Pendidikan, Ekonomi lingkungan,
Pengembangan kurikulum Pendidikan Ekonomi serta Manajemen strategi Dimana mata kuliah tersebut tidak ada di list mata kuliah UNS.
UNS UNS UNP UNP
Pengembangan kurikulum dapat dikonsepsi sebagai suatu siklus lingkasan yang dimulai dengan analisis mengenai maksud dicirikan sekolah.Sebagai guru yang profesional, maka guru harus dapat mengetahui prinsip- prinsip pengembangan kurikulum, dan peranan guru dalam pengembangan kurikulum.Hal ini semua
bertujuan untuk kemajuan peserta didik dan membentuk keterampilan peserta didik dalam pemantapan tujuan
pendidikan, baik secara efektif, kognitif, dan psikomotor.
Pengembangan kurikulum dapat dikonsepsi sebagai suatu siklus lingkasan yang dimulai dengan analisis mengenai maksud dicirikan sekolah.Sebagai guru yang profesional, maka guru harus dapat mengetahui prinsip- prinsip pengembangan kurikulum, dan peranan guru dalam pengembangan kurikulum.Hal ini semua
bertujuan untuk kemajuan peserta didik dan membentuk keterampilan peserta didik dalam pemantapan tujuan
pendidikan, baik secara efektif, kognitif, dan psikomotor.
Kesimpulan