Program Studi Kesehatan Telinga, Hidung, Tenggorok
– Bedah Kepala Leher (THT-KL)
DAFTAR ISI
Visi... 3
Misi ... 3
Tujuan ... 3
Struktur Organisasi ... 3
Staff Pengajar ... 7
SK Akreditasi ... 8
Kompetensi Lulusan... 9
Kurikulum ... 11
1 Latar Belakang
Poliklinik T.H.T.K.L di RS Rancabadak Bandung (cikal bakal RS Dr. Hasan Sadikin) dimulai pada awal tahun 1950-an, dilayani oleh seorang dokter spesialis T.H.T.K.L dari Belanda, Dr. J. A. Neils yang memimpin bagian Ilmu Penyakit T.H.T.K.L sampai tahun 1954. Di bawah bimbingan Dr. Niels, dilahirkan lulusan pertama yaitu Dr. Chasan Boesoirie, Sp.T.H.T, pada saat beliau menjabat sebagai wakil direktur RS. Rancabadak.
Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran resmi berdiri pada 11 September 1957 dan Dr. Chasan menjadi Kepala Bagian pertama dan Kepala Prodi Ilmu Penyakit T.H.T hingga tahun 1962.
Pendidikan spesialis T.H.T.K.L di RSHS/FK UNPAD dimulai pada tahun 1962, residen pertama adalah Dr. Darmanto yang selesai pada bulan Juni 1966. Residen kedua adalah Dr. Surimah Surachman, pindahan dari FK Universitas Indonesia tahun ke-3 (1961-1963), selesai pada bulan Juni tahun 1965. Setiap tahun Prodi Ilmu Penyakit T.H.T.K.L menerima residen 2-4 orang hingga tahun 1977. Mulai tahun 1998, jumlah residen baru yang diterima lebih dari empat orang dan mulai tahun 2001 mencapai 10 orang pertahunnya. Saat ini telah menghasilkan lulusan sebanyak 190 orang spesialis yang tersebar di berbagai tempat di seluruh Indonesia. Sejak tahun 2011 Bagian Ilmu Penyakit T.H.T.K.L berubah menjadi Ilmu Kesehatan T.H.T.K.L dan sejak 2017 berubah menjadi Prodi Kesehatan T.H.T.K.L.
Staf pengajar Prodi Kesehatan T.H.T.K.L sekaligus juga sebagai Staf Departemen T.H.T.K.L, sehingga perkembangannya tidak lepas dari perkembangan Staf di Departemen T.H.T.K.L.
Dalam perkembangan staf pengajar Prodi Kesehatan T.H.T.K.L banyak yang mengikuti pelatihan/pendidikan di luar negeri. Staf pengajar Departemen T.H.T.K.L yang mendapat pendidikan tambahan di luar negeri lebih dari satu tahun adalah Dr.
Surimah Surachman untuk bedah onkologi bedah kepala leher di Nederland Cancer Institut Anthony Van Leeuwenhoek Hius Amsterdam, Belanda (1971-1972) beliau juga sekaligus menjadi konsultan onkologi bedah kepala leher wanita pertama. Pendidikan tambahan lain adalah post graduate di bidang T.H.T.K.L di Rudolv Virchow, Berlin Barat (1970-1972), di bidang maksilofasial-plastik rekonstruksi di Washington Hosp.
Center 1-1-1971 sampai Desember 1976, USA Otolaryngology Board 1978, pendidikan
2
post graduate di bidang Bedah Plastik-Rekonstruksi kepala leher, Bedah Estetik di St.
Gallen dan Heiden-Swiss, 1983-1984 dan 1986, bedah mikro telinga di Amsterdam tahun 1987, post graduate/program S2 dibidang audiologi, kinderzentrum Ludwig Maxmillian Universitat Munich 1986-1989. Post graduate Sandwich program S3 VLIR- Belgia dibidang neuro-otologi, Univeriteit Antwerpen, Belgia 1993-1996. Staf lainnya mengikuti pendidikan, pelatihan, kursus, workshop, dan simposium dalam berbagai disiplin Ilmu T.H.T.K.L baik di dalam maupun luar negeri.
Seiring dengan pesatnya perkembangan ilmu kedokteran secara umum dan Ilmu Kesehatan T.H.T.K.L secara khusus, diperlukan banyak sumber daya manusia dan peralatan canggih untuk dapat menjalankan bagian ini dengan baik. Dengan makin banyaknya staf yang bergabung, timbul suatu kebutuhan agar masing-masing dapat lebih memfokuskan perkembangan tiap divisi T.H.T.K.L, hingga pada akhir 2013-an, bagian T.H.T.K.L dibagi atas delapan divisi yang meliputi:
1. Divisi Laring-Faring
2. Divisi Audiologi-Vestibuler 3. Divisi Otologi
4. Divisi Rinologi-Alergi
5. Divisi Endoskopi-Bronkoesofagologi 6. Divisi Onkologi Bedah Kepala Leher 7. Divisi Maksilofasial-Plastik Rekonstruksi 8. Divisi T.H.T.K.L Komunitas
Kepala Bagian/Departeman T.H.T.K.L sejak pendirian adalah:
1. Dr. Niels Kno Artz, Specialist (1950-1954).
2. Dr. H. Chasan Boesoirie, Ahli T.H.T.K.L (1954-1962, 1970-1977).
3. Dr. Moch. Ilyas, Ahli T.H.T.K.L (1962-1970).
4. Prof. Hj. Dr. Surimah Surachman, Sp.T.H.T.K.L (1977-1998).
5. Prof. DR. Dr. H. M. Thaufiq Siddiq Boesoirie, Sp.T.H.T.K.L(K)., MS (1998–
2005).
6. Prof. DR. Dr. Teti H S Madiadipoera, Sp.T.H.T.K.L(K)., FAAAAI (2006-2009).
7. DR. Dr. Ratna Anggraeni S. Poerwana, Sp.T.H.T.K.L(K)., M.Kes (2010-sekarang).
3 Visi, Misi dan Tujuan
Visi
Menjadikan Program Studi Kesehatan T.H.T.K.L yang unggul dalam pendidikan, keterampilan klinis dan penelitian yang berkualitas serta berdaya saing tinggi baik secara nasional maupun internasional sampai tahun 2021 dengan berorientasi pada kemaslahatan masyarakat.
Misi
1. Menyelenggarakan pendidikan dengan pengembangan keterampilan klinis yang terintegrasi serta berorientasi pada keunggulan.
2. Menyelenggarakan pendidikan berkelanjutan sebagai pengembangan profesionalisme baik secara nasional maupun internasional.
3. Menyelenggarakan penelitian yang unggul dan bermanfaat bagi kemaslahatan masyarakat.
4. Menyebarluaskan hasil penelitian dan pendidikan untuk kepentingan masyarakat.
5. Menyelenggarakan kerjasama dengan institusi pendidikan nasional dan internasional.
Tujuan
Tujuan Program Pendidikan Prodi Kesehatan T.H.T.K.L adalah:
1. Terselenggaranya pendidikan dokter spesialis T.H.T.K.L yang unggul dalam keterampilan klinis yang terintegrasi dengan efektif dan efisien.
2. Menghasilkan dokter Spesialis T.H.T.K.L dengan kemampuan yang profesional, beretika, kompeten yang dapat bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
3. Terselenggaranya pendidikan T.H.T.K.L yang berkualitas dengan pendekatan multidisiplin yang berorientasi kepada kebutuhan masyarakat.
4. Terselenggaranya penelitian yang berguna untuk kemaslahatan masyarakat dan perkembangan teknologi di bidang T.H.T.K.L.
5. Terciptanya penyebarluasan hasil penelitian serta perkembangan teknologi T.H.T.K.L yang berkualitas kepada masyarakat.
6. Terselengaranya kerjasama dengan institusi pendidikan nasional dan internasional
Struktur Organisasi
STUKTUR ORGANISASI PRODI KESEHATAN T.H.T.K.L
4
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PADJADJARAN
Koordinator Program Studi
Sekretaris Program Studi
Sekretariat Program Studi
Divisi Laring Faring
Divisi Bronkoesofagologi
Divisi Audiologi
Divisi Otologi
Divisi Rinologi Alergi
Divisi Onkologi
Divisi Maksiofasial/Plastik
Rekonstruksi
5
Ketua Prodi Dr. Yussy Afriani Dewi, Dr.,Sp.T.H.T.K.L(K)
Sekretaris Agung Dinasti Permana,dr.,Sp.T.H.T.K.L(K)
Sekretariat Nurhayati Solihat, S.AB
Divisi 1. Laring Faring
- Ongka Muhammad Saifuddin, dr.,Sp.T.H.T.K.L(K) - Prof. Dr. Teti Madiadipoera,
dr.,Sp.T.H.T.K.L(KAI)., FAAAAI
- Sinta Sari Ratunanda, dr.,Sp.T.H.T.K.L(K)., M.Kes - Dr. Melati Sudiro, dr., Sp.T.H.T.K.L(K)., M.Kes - Agung Dinasti Permana, dr., Sp.T.H.T.K.L.,
M.Kes.,FICS
2. Endoskopi-Bronkoesofagologi
- Bambang Purwanto, Sdr.,Sp.T.H.T.K.L(K)., MM - Ongka Muhammad Saifuddin, dr.,Sp.T.H.T.K.L(K)
3. Audiologi-Vestibular
- Dr. Wijana, dr.,Sp.T.H.T.K.L(K)
- Dr. Ratna Anggraeni, dr.,Sp.T.H.T.K.L(K)., M.Kes - Dr. Yussy Afriani Dewi, dr.,Sp.T.H.T.K.L(K).,
M.Kes., FICS
- Sally Mahdiani, dr.,Sp.T.H.T.K.L(K)., M.Kes
4. Rinologi-Alergi
- Prof. Dr. Teti Madiadipoera, dr.,Sp.T.H.T.K.L(KAI)., FAAAAI
- Dr. Lina Lasminingrum, dr.,Sp.T.H.T.K.L(K)., M.Kes
- Sinta Sari Ratunanda, dr.,Sp.T.H.T.K.L(K)., M.Kes - Dr. Melati Sudiro, dr.,Sp.T.H.T.K.L(K)., M.Kes - Arif Dermawan, dr.,Sp.T.H.T.K.L(K)., M.Kes
5. Otologi
- Dr. Lina Lasminingrum, dr.,Sp.T.H.T.K.L(K)., M.Kes
- Prof. Dr. M.Thaufiq S. Boesoirie, dr.,Sp.T.H.T.K.L(K)., MS
- Bambang Purwanto, Sp.T.H.T.K.L(K)., MM - Arif Dermawan, dr.,Sp.T.H.T.K.L(K)., M.Kes - Dr. Shinta Fitri Boesoirie, dr.,Sp.T.H.T.K.L(K).,
M.Kes
- Sally Mahdiani, dr.,Sp.T.H.T.K.L(K)., M.Kes
6. Onkologi Bedah Kepala Leher
- Nur Akbar Aroeman, dr.,Sp.T.H.T.K.L(K) - Dr. Yussy Afriani Dewi, dr.,Sp.T.H.T.K.L(K).,
M.Kes., FICS
- Agung Dinasti Permana, dr., Sp.T.H.T.K.L., M.Kes.,FICS
6
7. Maksilofasial-Plastik Rekonstruksi
- Dr. Shinta Fitri Boesoirie, dr.,Sp.T.H.T.K.L(K)., M.Kes
- Prof. Dr. M.Thaufiq S. Boesoirie, dr.,Sp.T.H.T.K.L(K)., MS
- Nur Akbar Aroeman, dr.,Sp.T.H.T.K.L(K) - Dr. Wijana, dr.,Sp.T.H.T.K.L(K)
8. THT Komunitas
- Dr. Ratna Anggraeni, Sdr.,p.T.H.T.K.L(K)., M.Kes - Dr. Wijana, dr.,Sp.T.H.T.K.L(K)
- Dr. Yussy Afriani Dewi, Sp.T.H.T.K.L(K)., M.Kes., FICS
- Sally Mahdiani, dr.,Sp.T.H.T.K.L., M.Kes
7
Staff Pengajar
No. Nama Staf Pengajar Mengajar MK
1 Prof. Dr. Iwin Sumarman,Dr.,Sp.T.H.T.K.L(KAI – KRn) 1. Otologi 2. Rinologi Alergi
2 Dindy Samiadi,dr.,Sp.T.H.T.K.L(K).,AAOHNS 1. Onkologi
2. Maksilofasial/Plastik Rekonstruksi
3 Prof. Dr. M. Thaufiq S. Boesoirie,dr.,Sp.T.H.T.K.L(K).,MS 1. Otologi
2. Maksilofasial/Plastik Rekonstruksi
4 Prof. Dr. Teti Madiadipoera,dr., Sp.T.H.T.K.L(KAI).,FAAAAI 1. Rinologi Alergi 2. Laring Faring
5 Tonny Basriyadi Sarbini,dr., Sp.T.H.T.K.L(K).,M.Kes 1. Laring Faring
2. Maksilofasial/Plastik Rekonstruksi
6 Bogi Soeseno,dr., Sp.T.H.T.K.L(K) 1. Otologi
2. Onkologi
7 Dr. Ratna Anggraeni S. Poerwana,dr.,Sp.THT-KL(K).,M.Kes 1. Audiologi Vestibuler
8 Bambang Purwanto,dr., Sp.T.H.T.K.L(K).,MM 1. Bronkoesofagologi 2. Otologi
9 Nur Akbar Aroeman,dr., Sp.T.H.T.K.L(K) 1. Otologi
2. Maksilofasial/Plastik Rekonstruksi
10 Ongka Muhammad Saifuddin,dr., Sp.T.H.T.K.L(K) 1. Laring Faring 2. Bronkoesofagologi
11 Dr. Lina Lasminingrum,dr., Sp.T.H.T.K.L(K).,M.Kes 1. Otologi 2. Rinologi Alergi
12 Dr. Wijana,dr., Sp.T.H.T.K.L(K).,FICS 1. Audiologi Vestibuler
2. Maksilofasial/Plastik Rekonstruksi
13 Sinta Sari Ratunanda,dr., Sp.T.H.T.K.L(K).,M.Kes 1. Laring Faring 2. Rinologi Alergi
14 Dr. Melati Sudiro,dr., Sp.T.H.T.K.L(K).,M.Kes 1. Laring Faring 2. Rinologi Alergi
15 Dr. Yussy Afriani Dewi,dr., Sp.T.H.T.K.L(K).,M.Kes.,FICS 1. Audiologi Vestibuler 2. Onkologi
16 Arif Dermawan,dr., Sp.T.H.T.K.L(K).,M.Kes 1. Otologi 2. Rinologi Alergi
17 Dr. Shinta Fitri Boesoirie,dr., Sp.T.H.T.K.L(K).,M.Kes 1. Otologi
2. Maksilofasial/Plastik Rekonstruksi
18 Agung Dinasti Permana,dr., Sp.T.H.T.K.L(K).,M.Kes 1. Laring Faring 2. Onkologi
19 Sally Mahdiani,dr., Sp.T.H.T.K.L(K).,M.Kes 1. Otologi
2. Audiologi Vestibuler
8
SK Akreditasi
9
Kompetensi Lulusan
Tingkat kemampuan klinis yang diharapkan dicapai pada akhir pendidikan Sp-1 di Prodi Kesehatan T.H.T.K.L adalah:
Tingkat Kemampuan 1: mengenali dan menjelaskan
Lulusan dokter dapat mengenali dan menjelaskan gambaran klinik penyakit, dan mengetahui cara yang paling tepat untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai penyakit tersebut, selanjutnya menentukan rujukan yang paling tepat bagi pasien. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan.
Tingkat Kemampuan 2: mendiagnosis dan merujuk
Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik terhadap penyakit tersebut dan menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya. Lulusan dokter juga harus mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan.
Tingkat Kemampuan 3: mendiagnosis, melakukan penatalaksaan awal, dan merujuk 3A Bukan kasus gawat darurat
Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan memberikan terapi pendahuluan pada keadaan bukan gawat darurat. Lulusan dokter mampu menentukan rujukan yang paling tepat bagi penganganan pasien selanjutnya. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan.
3B Kasus gawat darurat
Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan memberikan terapi pendahuluan pada keadaan gawat darurat demi menyelamatkan nyawa atau mencegah keparahan dan/atau kecacatan pasien. Lulusan dokter mampu menentukan rujukan yang paling tepat bagi penganganan pasien selanjutnya. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan.
Tingkat Kemampuan 4: mendiagnosis, melakukan pelaksanaan secara mandiri dan tuntas Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan melakukan penatalaksanaan penyakit tersebut secara mandiri dan tuntas
4A Kompetensi yang dicapai apada saat lulus dokter
4B Profisiensi (kemahiran) yang dicapai setelah selesai internsip dan/atau Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan (PKB)
Tingkat kemampuan keterampilan klinis yang diharapkan dicapai pada akhir pendidikan Sp-1 di Prodi Kesehatan T.H.T.K.L adalah:
Tingkat kemampuan 1 (Knows): mengetahui dan menjelaskan
10
Lulusan dokter mampu menguasai pengetahuan teoritis termasuk aspek biomedik dan psikososial keterampilan tersebur sehingga dapat menjelaskan kepada pasien/klien dan keluarganya, teman sejawat, serta profesi lainnya tentang prinsip, indikasi, dan komplikasi yang mungkin timbul. Keterampilan ini dapat dicapai peserta didik melalui perkuliahan, diskusi, penugasan, dan belajar mandiri, sedangkan penilaiannya dapat menggunakan ujian tulis.
Tingkat kemampuan 2 (Know how): pernah melihat atau didemonstrasikan
Lulusan dokter menguasai pengetahuan teoritis dari keterampilan ini dengan penekanan pada clinical reasoning dan problem solving serta berkesempatan untuk melihat dan mengamati
keterampilan tersebut dalam bentuk demonstrasi atau pelaksanaan langsung pada pasien/masyarakat. Pengujian keterampilan tingkat kemampuan 2 dengan menggunakan ujian pilihan berganda atau penyelesaian kasus secara tertulis dan/atau lisan (oral test)
Tingkat kemampuan 3 (Shows)): Pernah melakukan atau pernah menerapkan di bawah supervisi
Lulusan dokter menguasai pengetahuan teoritis dari keterampilan ini termasuk latar belakang biomedik dan dampak psikososial keterampilan tersebut, berkesempatan untuk melihat dan mengamati keterampilan tersebut dalam bentuk demonstrasi atau pelaksanaan langsung pada pasien dan/atau stabdardized pastient. Pengujian keterampilan tingkat kemampuan 3 dengan menggunakan Objective Structure Clinical Examination (OSCE) atau Objective Structure Assesment of Technical Skills (OSATS).
Tingkat kemampuan 4 (Does): Mampu melakukan secara mandiri
Lulusan dokter dapat memperlihatkan keterampilannya tersebut dengan menguasai seluruh teori, prinsip, indikasi, langkah-langkah cara melakukan, komplikasi, dan pengendalian komplikasi. Selain pernah melakukannya di bawah supervisi, Workbased Assesment misal- nya mini-CEX, portofolio, buku log, dsb.
4A. Keterampilan yang dicapai pada saat lulus dokter
4B. Profisiensi (kemahiran) yang dicapai setelah Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan Dengan demikian di dalam buku pedoman ini level kompetensi kemampuan klinis tertinggi adalah 4A.
11
Kurikulum
Nama Mata Kuliah Semester SKS
Ilmu Bedah Dasar 1 3
Laring Faring I 2 5
Laring Faring II 2 6
Rinologi Alergi I 2 6
Rinologi Alergi II 2 8
Otologi I 3 7
Otologi II 3 8
Audiologi Vestibuler 3 8
Endoskopi Bronkoesofagologi 4 4
Radiologi 5 0.5
Anestesi 6 0.5
Onkologi Kepala – Leher I 7 6
Onkologi Kepala – Leher II 7 7
THT Komunitas 7 7
Usulan Penelitian Karya Ilmiah 7 3
Maksilofasial Plastik Rekonstruksi I 8 4
Maksilofasial Plastik Rekonstruksi II 8 5
Penelitian Karya Ilmiah Akhir 9 6
THT-KL Lanjut I 9 2
12
THT-KL Lanjut II 9 3
Etika dan Profesionalisme 9 1