Apabila dikemudian hari ditemukan bahwa seluruh atau sebagian skripsi ini bukan hasil karya saya sendiri, atau terdapat plagiarisme pada bagian tertentu, saya siap menghadapi sanksi pencabutan gelar akademik yang saya pegang dan pihak lain menerima sanksi. sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Alhamdulillah, saya panjatkan puji syukur kehadirat ALLAH SWT, yang atas rahmat dan hidayah-Nya saya selalu diberikan kesehatan sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini. Tesis ini ditulis untuk memenuhi beberapa persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan dari Program Sarjana Pendidikan Guru Dalam Jabatan (Program SKGJ) Universitas Bengkulu.
Penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, arahan, bimbingan dan dorongan serta kerjasama dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini tidak ada kata-kata yang lebih tepat yang dapat penulis ucapkan, kecuali ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu dalam penulisan tugas ini hingga selesai, dan khususnya penulis ingin mengucapkan terima kasih dan terima kasih kepada. Sofino, M.Pd selaku pembimbing utama yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya untuk memberikan ilmu, perhatian, saran, motivasi dan dukungan kepada penulis demi kesempurnaan skripsi ini.
Yarmani, M.Kes selaku rekan pembimbing yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya untuk bimbingan ilmiah, perhatian, saran, motivasi dan dukungan kepada penulis demi kesempurnaan skripsi ini. I Wayan Dharmayana, M.Psi selaku Manajer Program SKGJ yang banyak memberikan bimbingan yang disampaikan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik. Semoga Allah SWT memberikan pahala yang berlipat ganda atas segala bantuan dan kemurahan hati semua pihak yang telah membantu penulis menyelesaikan tugas ini, yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
Apabila karya ijazah yang akan datang bukan seluruhnya atau sebagian karya penulis saya atau terdapat plagiarisme pada bagian tertentu, saya siap menerima sanksi pembatalan gelar akademik yang saya miliki dan sanksi lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dalam standar kompetensi dan kompetensi dasar sekolah dasar, salah satu aspek yang termasuk dalam ruang lingkup mata pelajaran pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan adalah aktivitas ritme. Kegiatan berirama ini dinamakan senam yang meliputi gerak bebas, senam pagi, SKJ dan senam. Perkembangan kurikulum saat ini memerlukan partisipasi aktif siswa dalam proses pembelajaran mulai dari sekolah dasar hingga sekolah menengah.
Dengan proses pembelajaran yang demikian, siswa merasa kurang tertarik dan cepat bosan dalam mempelajari latihan kebugaran jasmani. Berdasarkan observasi peneliti diperoleh informasi bahwa kelas senam merupakan kelas yang dianggap sulit oleh siswa. Anggapan tersebut menyebabkan sebagian siswa menjadi malas dalam mempelajari latihan kebugaran jasmani, sehingga sebagian siswa masih enggan untuk berperan aktif dalam pembelajaran.
Hal ini disebabkan karena tidak adanya aliran listrik untuk melakukan latihan tersebut sehingga mereka melakukan latihan berat setiap hari Jumat, namun di sekolah lain yang terdapat alat elektronik, mereka menganggap latihan SKJ ini sangat mudah karena dilakukan setiap hari Jumat pagi. Oleh karena itu, kami berharap melalui penelitian tindakan kelompok (PTK) dapat menemukan solusi permasalahan yang dihadapi siswa dalam kebugaran jasmani bersama Senam Indonesia Jaya sehingga dapat meningkatkan keterampilan kebugaran jasmani siswa kelas 4 SDN 58 Bengkulu Selatan. Maka dari uraian diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Peningkatan aktivitas siswa melalui media video latihan kebugaran jasmani di Indonesia Jaya pada siswa kelas 4 SDN 58 Bengkulu Selatan”.
Identifikasi Masalah
Kurangnya pemahaman tentang pentingnya tubuh bugar dan sehat, sehingga mereka mengikuti pendidikan jasmani hanya untuk berpartisipasi dan mendapatkan nilai.
Pembatasan Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
- Pengertian Senam
- Sejarah Senam
- Gerak Dasar SKJ dengan Senam Indonesia Jaya
- Motivasi Belajar Senam Kesegaran Jasmani
Sedangkan seri senam pagi Indonesia diperkenalkan pada akhir tahun 70an dengan SPI seri A, B, C dan D, Senam Kebugaran Jasmani diperkenalkan pada awal tahun 1984 berdasarkan perintah Menteri Pemuda dan Olahraga untuk diajarkan di semua tingkatan. masyarakat. Bentuk olah raga ada bermacam-macam, diantaranya adalah olah raga lantai, olah raga ibu hamil, olah raga aerobik, olah raga pramuka, Senam Kebugaran Jasmani (SKJ), dan lain-lain. tingkat pendidikan juga akan menurun.
Jika hal ini terjadi, maka sudah seharusnya para pendidik mengalihkan perhatiannya pada faktor-faktor yang meningkatkan kebugaran jasmani nasional. Orang yang mencoba memasukkan senam dan pendidikan jasmani ke dalam kurikulum sekolah adalah para filosof dan tokoh masyarakat. Sejarah perkembangan senam dan pendidikan jasmani secara umum merupakan suatu evolusi yang dipengaruhi oleh kebutuhan dan kondisi negara, pemerintah, kota dan institusi.
Jenis olahraganya bermacam-macam antara lain senam lantai, senam hamil, senam aerobik, senam pramuka, Senam Kebugaran Jasmani (PFC). Gerakan-gerakan senam sangat cocok untuk melengkapi program pendidikan jasmani, karena gerakan-gerakan tersebut merangsang berkembangnya komponen-komponen kebugaran jasmani seperti kekuatan otot dan daya tahan seluruh bagian tubuh. Pengenalan senam bertepatan dengan ditetapkannya pendidikan jasmani sebagai mata pelajaran wajib di sekolah.
Menurut Giriwijoyo dalam Suriyah dalam (http://www.bruderfic.or.id/h-129/peran-guru-dalam-membangkitkan jasa- Belajar-siswa.html) pengertian kebugaran jasmani adalah kesesuaian kondisi jasmani untuk tugas-tugas yang harus dilakukan secara fisik. Berdasarkan uraian di atas dapat kita simpulkan bahwa kebugaran jasmani adalah kemampuan seseorang untuk melakukan suatu aktivitas tanpa mengalami kelelahan yang berarti dan tetap mampu melakukan pekerjaan rekreasional lainnya. Atau dengan kata lain, seseorang yang sehat jasmani adalah seseorang yang mempunyai kemampuan dan kapasitas yang cukup untuk melakukan pekerjaannya secara efektif tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti.
Senam Kebugaran Jasmani atau sering disingkat SKJ merupakan olahraga massal yang diwajibkan oleh pemerintah Indonesia. Mulyasa dalam www.pojokpenjas.com menyatakan bahwa motivasi adalah suatu kekuatan pendorong atau penarik yang menyebabkan perilaku menuju suatu tujuan tertentu. Sobry Sutikno (2007) dalam (http://www.bruderfic.or.id/h-129/peran-guru-dalam-membangkitkan jasa-belajar-siswa.html), motivasi berasal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai sebuah kekuatan pendorong.
Menurut Giriwijoyo dalam Suriyah dalam www.pojokpenjas.com, pengertian kebugaran jasmani adalah kesesuaian kondisi jasmani terhadap tugas-tugas yang dilakukan oleh jasmani tubuh. Dari berbagai pengertian motivasi dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar latihan kebugaran jasmani merupakan suatu penggerak yang dapat merangsang kegiatan belajar, misalnya rajin menghadapi tugas, keras kepala menghadapi permasalahan, selalu berusaha untuk berprestasi, serta mungkin apa yang akan membimbing dan menggerakkan siswa untuk mempelajari latihan kebugaran jasmani guna mencapai tujuan tertentu.
Kerangka Berpikir
Jenis Penelitian
Tempat dan Waktu Penelitian
Subjek Penelitian
Prosedur Penelitian
Mulai dari menyampaikan tujuan pembelajaran dan kegiatan yang akan dilaksanakan, melaksanakan kegiatan pembelajaran, melakukan evaluasi hingga mengukur kinerja belajar siswa. Langkah observasi: dilakukan oleh seorang guru pengamat, yang mempunyai tugas mengamati siswa dan guru dalam pelaksanaan proses pembelajaran, dengan menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan, untuk kemudian bersama-sama mengevaluasi kegiatan yang dilakukan. Hasil observasi dikumpulkan dan kemudian dianalisis. Berdasarkan hasil analisis, peneliti dapat melakukan refleksi sendiri berdasarkan data observasi yang telah dianalisis, apakah kegiatan yang dilakukan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Teknik Pengumpulan Data
- Observasi
- Pedoman Observasi Guru
- Lembar Observasi Siswa Hari / Tanggal
- Dokumentasi
Hasil observasi dikumpulkan dan kemudian dianalisis. Berdasarkan hasil analisis, peneliti dapat melakukan refleksi apakah kegiatan yang dilakukan dapat meningkatkan kinerja belajar siswa berdasarkan data observasi yang dianalisis. diselidiki. Jenis observasi yang dilakukan peneliti adalah observasi partisipan. Dalam hal ini pengamat akan terlibat langsung dan ikut serta dalam kegiatan yang dilakukan oleh subjek yang diamati. Penilaian relevan dengan tujuan yang telah ditetapkan b. Menggunakan berbagai bentuk dan jenis penilaian c. Penilaian yang diberikan sesuai dengan RPP.
Dokumentasi dalam penelitian ini adalah proses pencatatan, penyusunan dan penyimpanan catatan di lapangan, selain itu juga menggunakan kamera untuk mengambil foto selama proses penelitian, hal ini dilakukan untuk menunjang analisis data dan. Data dokumentasi ini digunakan untuk melengkapi atau memperjelas objek yang diteliti. Data tersebut dapat berupa data tertulis dengan mengumpulkan artikel tentang aktivitas siswa yang mengikuti latihan kebugaran jasmani dan foto.
Teknik Analisis Data