LAPORAN KERJA PRAKTEK USULAN PEMBAHARUAN JADWAL PREVENTIVE MAINTENANCE PADA MESIN DI PT. PUPUK KUJANG CIKAMPEK MENGGUNAKAN METODE DISTRIBUSI WEIBULL

Latar Belakang

Ruang Lingkup Kerja Praktek

Tujuan dan Manfaat Kerja Praktek

Sistematika Penulisan

Data Umum Perusahaan

Sejarah PT Pupuk Kujang
Struktur Organisansi
Aktivitas Perusahaan

PT Pupuk Kujang didirikan pada tanggal 9 Juni 1975 dengan dana sebesar US$260 juta, pinjaman dari pemerintah Iran sebesar US$. PT Pupuk Kujang merupakan anak perusahaan BUMN Pupuk di Indonesia yaitu PT Pupuk Indonesia Holding Company. Untuk mengantisipasi permasalahan tersebut, PT Pupuk Kujang telah menyiapkan action plan agar kelangsungan usaha dapat tetap berjalan.

Pada tanggal 4 Januari 2011, PT Pupuk Kujang melakukan Loan Refinancing untuk pembangunan pabrik Kujang 1B melalui proses pengambilalihan usaha dari 4 bank nasional. Rencana pembayaran PT Pupuk Kujang kepada 4 bank nasional akan dilakukan dalam kurun waktu 8 tahun mulai tahun 2012 hingga tahun 2019. Untuk memanfaatkan surplus operasional Pabrik Pupuk Kujang maka dibangunlah beberapa anak perusahaan yang bersifat Gabungan.

Menurut Robbins & Judge (2014), struktur organisasi harus menunjukkan bagaimana tugas-tugas pekerjaan dibagi, dikelompokkan dan dikoordinasikan secara formal secara formal [ CITATION Rob14 \l 1033 ] Berikut adalah struktur organisasi pada PT Pupuk Kujang pada departemen Maintenance & Reliability. Lokasi Pabrik Urea PT Pupuk Kujang terletak di Desa Dawuan, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat.

Gambar 2. 2 Struktur Organisasi Di Departemen Pemeliharaan & Keandalan Sumber: [CITATION Ano22 \l 1033 ]

Deskripsi Bidang Kajian Kerja Praktek

Deskripsi Bagian Pemeliharaan
Proses Pengamatan Bidang Kajian Kerja Praktek

Pemeliharaan preventif merupakan suatu tindakan pemeliharaan preventif yang terprogram atau terencana. Dari Persamaan 3.6, laju kegagalan juga dapat diartikan sebagai fungsi dari probabilitas atau kepadatan kerusakan dibagi dengan nilai keandalan satuan dalam satuan waktu yang sama. Data pada tabel diatas merupakan data kegagalan yang terjadi pada pabrik amoniak 1B PT Pupuk Kujang dan disusun dari arsip laporan kegagalan yang dikelola oleh Bagian Perawatan Mekanik 1B PT Pupuk Kujang.

Dari diagram Pareto yang disusun berdasarkan lama pemadaman, 62,58% dari total pemadaman berasal dari 2 unit yaitu CA-101-B72/T dan CA-141-JA. Nilai Waktu Indeks Kesesuaian TTR untuk Mesin/Peralatan CA-101-B72/T Perhitungan Indeks Kesesuaian TTR untuk Mesin/Peralatan CA-101 - Perhitungan Indeks Kesesuaian TTR untuk Mesin/Peralatan CA-101-B72/T Menggunakan Data Historis Data Pemeliharaan aktivitas (downtime) yang melibatkan mesin/peralatan CA-101-B72/T. Selanjutnya perhitungan xi, yi, dan F(x) menurut Persamaan 3.24 untuk mesin/peralatan CA-101-B72/T ditunjukkan pada Tabel 4.4 ditampilkan secara lengkap.

Sebaran ini mempunyai karakteristik yang cenderung bertambah, artinya kerusakan pada mesin/perangkat CA-101-B72/T akan semakin meningkat seiring berjalannya waktu. Estimasi Weibull MTBF yang dihitung dengan menggunakan nilai β dan α merupakan interval perawatan yang direkomendasikan untuk mesin/peralatan CA-101-B72/T, yaitu setiap 107,5961 hari. Perhitungan indeks TTR snapshot untuk mesin/peralatan CA-141-JA menggunakan data historis aktivitas pemeliharaan (downtime) yang melibatkan mesin/peralatan CA-141-JA.

Kemudian perhitungan xi, yi dan F(x) menurut persamaan 3.24 untuk mesin/peralatan CA-141-JA disajikan secara lengkap pada tabel. Sebaran ini mempunyai karakteristik yang cenderung meningkat, artinya kerusakan pada mesin/peralatan CA-141-JA akan semakin meningkat seiring berjalannya waktu. Hitung MTBF aktual menggunakan persamaan tersebut kemudian tentukan estimasi MTBF Weibull untuk mesin/peralatan CA-141-JA dengan terlebih dahulu menentukan nilai β dan nilai α menggunakan Persamaan 3.24, Persamaan 3.25 dan persamaan 3.26.

Estimasi Weibull MTBF yang dihitung menggunakan nilai β dan nilai α merupakan interval perawatan yang direkomendasikan untuk mesin/peralatan CA-141-JA yaitu setiap 323,7901 hari. Dari kumpulan catatan sejarah arsip terkait kerusakan unit di area pabrik Amonia 1B, 62,58% dari seluruh pemadaman yang dialami pabrik Amonia 1B berasal dari 2 unit yaitu CA-101-B72/T, dan CA-141-JA .

Sistem Pemeliharaan Pabrik

Pendahuluan
Tindakan pemeliharaan
Uraian Tindakan pemeliharaan

Salah satu hal yang sangat penting dan pasti harus diterapkan adalah sistem pemeliharaan pabrik karena sangat mempengaruhi tahap produksi. Sistem perawatan peralatan pabrik yang baik menentukan kelangsungan produksi pabrik itu sendiri. Sistem pemeliharaan yang baik akan terwujud jika rancangan atau rangkaian prosedur program kerja dan pelaksanaannya berjalan lancar. PT Pupuk Kujang (Persero) telah membentuk divisi yang khusus mengelola segala peralatan atau mesin yang ada di pabrik, yaitu Divisi Pemeliharaan yang bertanggung jawab pada Kompartemen Produksi.

Divisi pemeliharaan ini bertanggung jawab penuh atas pemeliharaan dan perbaikan peralatan atau mesin yang rusak untuk menjamin kelancaran proses produksi. Pemeliharaan terprogram merupakan suatu sistem pemeliharaan yang diprogram atau direncanakan terlebih dahulu oleh divisi pemeliharaan. Tindakan pemeliharaan ini dilakukan pada peralatan berdasarkan statistik MTBF (Mean Time Between Failure), periodisasi dan prediksi sedemikian rupa.

Tindakan pemeliharaan ini meliputi, namun tidak terbatas pada, item perbaikan, jadwal perbaikan, target waktu penyelesaian pekerjaan, tarif perbaikan, dan lain sebagainya, dengan tujuan untuk memastikan tidak terjadi kerusakan atau kegagalan operasional (failure) selama interval waktu pemeliharaan. Tindakan pemeliharaan ini juga memungkinkan suku cadang dapat diperbaiki atau diperbaiki sebelum terjadi kerusakan pada peralatan, baik yang mempunyai cadangan maupun yang tidak. Tindakan pemeliharaan ini tidak dilakukan pada seluruh peralatan, melainkan hanya pada peralatan yang benar-benar diperlukan seperti unit pembangkit uap (boiler), hanya dilakukan pemeliharaan tahunan saja.

Merupakan tindakan pemeliharaan yang berupa analisis terhadap gejala-gejala yang timbul pada peralatan yang sedang berjalan dengan bantuan instrumen yang sensitif [CITATION Rid15\l 1033. Kegiatan pemeliharaan ini meliputi pengukuran getaran dengan vibrasi meter, guncangan dengan shock pulse meter, dan lain sebagainya. pada. Keuntungan melakukan tindakan pemeliharaan prediktif ini adalah berdasarkan kondisi suatu unit, kemungkinan terjadinya kerusakan yang tidak disengaja dapat dikurangi, sehingga hanya bagian-bagian unit yang perlu diganti saja yang diserahkan dari gudang.

Tindakan pemeliharaan ini juga dapat dilakukan bila diperlukan dan diharapkan dapat memperpanjang umur unit. Namun permasalahan dari pemeliharaan ini adalah memerlukan biaya investasi pemeliharaan yang besar dan perlunya pelatihan tambahan bagi karyawan, staf atau pejabat untuk bekerja di bagian inspeksi. Tindakan pemeliharaan ini merupakan tindakan pemeliharaan yang dilakukan kapan saja atau sesuai kebutuhan pada saat perlu dilakukan perbaikan, misalnya pemadaman darurat.

Konsep Realibilitas

Konsep Bathub Hazard Rate
Matematika Reliabilitas dan Pemeliharaan
Distribusi Kerusakan

Dimana �(�) adalah tingkat bahaya atau tingkat kegagalan dari waktu ke waktu, �(�) adalah fungsi kepadatan probabilitas, dan �(�) adalah nilai keandalan yang dimiliki suatu unit dari waktu ke waktu.

Gambar 3. 1 grafik Kurva Bathtub Hazard Rate Sumber: [CITATION Rid15 \l 1033 ]

Analisis Pengumpulan Data

Pupuk Kujang Cikampek Amoniak Seksi 1B beserta Total Kerusakan Mesin, Laporan Kerusakan Terkini dan Frekuensi Kerusakan Mesin dari tahun 2016 sampai dengan Mei 2022. Tidak perlu dilakukan analisa seluruh unit di pabrik karena hanya unit yang downtime paling lama saja yang kemungkinan akan mempengaruhi produksi. proses di pabrik secara signifikan.

Analisis Pengolahan Data

Nilai index of fit time TTR mesin/equipment CA-101-B72/T
Nilai index of fit time TTR mesin/equipment CA-141-JA

MTBF aktual adalah perhitungan MTBF dengan menghitung rata-rata waktu kegagalan seperti yang dihitung di atas, dengan hasil 96,4 hari. MTBF aktual merupakan perhitungan MTBF dengan menghitung rata-rata waktu kegagalan seperti pada perhitungan diatas dengan hasil 315.1667 hari. Departemen Mechanical Maintenance 1B menggunakan strategi preventif maintenance (PM) yang dilakukan setiap 3 bulan sekali pada alat-alat tertentu.

Usulan pemutakhiran jadwal pemeliharaan preventif mesin dengan mempertimbangkan penambahan kegiatan pemeliharaan preventif baru yang memenuhi nilai harapan hidup komponen-komponen penyebab kerusakan mesin, sehingga tidak terjadi kegiatan pemeliharaan yang tidak direncanakan dan menyebabkan terhentinya jalur produksi. Pertemuan ketujuh tanggal 10 Mei 2022 membahas tentang penjelasan data yang akan diolah pada bab IV yang dapat dilihat pada gambar.

Tabel 4. 4 perhitungan index of fit 2 untuk mesin/equipment CA-101-B72/T

Kesimpulan

Saran

Hentet 2. juni 2022 fra https://www.pupuk-kujang.co.id/profil-usaha/logo-kujang PUPUK KUJANG.