• Tidak ada hasil yang ditemukan

TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR

N/A
N/A
Awang

Academic year: 2023

Membagikan "TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR"

Copied!
96
0
0

Teks penuh

Desain rencana pengelolaan air (matriks dasar untuk mempersiapkan program dan kegiatan). Pertimbangan forum koordinasi pengelolaan sumber daya alam. Potensi yang berkaitan dengan sumber daya air (misalnya: potensi pengembangan irigasi, industri, perkotaan, energi, dan pariwisata);

Proses Penetapan

Dalam hal tidak ada keberatan masyarakat terhadap rancangan rencana pengelolaan sumber daya air yang diumumkan kepada publik, maka proses penetapan tetap dilanjutkan.

BAGIAN B

  • Dokumen Pola Pengelolaan Sumber Daya Air
  • Pemilihan Strategi
  • Pengumpulan Data dan Informasi Sumber Daya Air
  • Analisis Data
  • Konsultasi Tim Teknis
  • Pertemuan Konsultasi Masyarakat (PKM) Tahap I
  • Pembahasan Wadah Koordinasi Tahap I
  • Desain Dasar dan Prakiraan Kelayakan
  • Rancangan Rencana Pengelolaan Sumber Daya Air
  • Konsultasi Tim Teknis
  • Pertemuan Konsultasi Masyarakat (PKM) Tahap II
  • Pembahasan Wadah Koordinasi Tahap II
  • Pertimbangan Wadah Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air untuk Pengumuman Terbuka
  • Pengumuman Terbuka Rancangan Rencana Pengelolaan Sumber Daya Air
  • Keberatan Masyarakat, Peninjauan Kembali dan Penjelasan / Klarifikasi
  • Prosedur Penetapan

Kondisi lingkungan yang berkaitan dengan sumber daya air (kondisi daerah tangkapan air, tingkat erosi, daerah rawan banjir, keanekaragaman hayati sumber daya air, kondisi daerah tangkapan air dan kondisi sanitasi lingkungan); Strategi terpilih yang telah dilaksanakan oleh forum koordinasi pengelolaan sumber daya air di wilayah sungai yang bersangkutan;

BAGIAN C

Pengumuman Terbuka Rancangan Rencana Pengelolaan Sumber Daya Air

Balai Nasional/Pusat Kawasan Sungai secara terbuka mengumumkan rancangan rencana pengelolaan sumber daya air dengan muatan minimal dalam bentuk matriks dasar penyusunan program dan kegiatan bagi masyarakat. Pengumuman secara terbuka dilakukan melalui sarana komunikasi massa, media elektronik, dan papan pengumuman di Balai Besar/Balai Wilayah Sungai masing-masing.

Keberatan Masyarakat, Peninjauan Kembali dan Penjelasan/

Diagram alir tata cara penetapan rencana pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai strategis nasional Setelah rancangan rencana pengelolaan sumber daya air ditetapkan, maka instansi yang berwenang sesuai dengan bidang kerjanya wajib melakukan sosialisasi kepada pemilik yang berkepentingan.

BAGIAN D

Pertimbangan Wadah Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air untuk Pengumuman Terbuka

Berdasarkan rancangan Rencana Pengelolaan Sumber Daya Air yang dibahas oleh Forum Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Alam Antar Daerah/Perkotaan, Forum Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Alam Antar Daerah/Perkotaan akan memberikan pertimbangan terhadap rancangan Rencana Pengelolaan Sumber Daya Air sebelum pengumuman terbuka. 14) Pemberitahuan terbuka mengenai rancangan awal rencana pengelolaan sumber daya air.

Pengumuman Terbuka Rancangan Awal Rencana Pengelolaan Sumber Daya Air

Keberatan Masyarakat, Peninjauan Kembali dan Penjelasan/Klarifikasi Keberatan/masukan/saran masyarakat terhadap rancangan rencana

Diagram alir tata cara penetapan rencana pengelolaan sumber daya air wilayah sungai lintas kabupaten/kota dijelaskan pada Gambar 1.5. Setelah rancangan rencana pengelolaan sumber daya air ditetapkan, maka instansi yang berwenang sesuai dengan ruang lingkup kerjanya wajib melakukan sosialisasi kepada pemangku kepentingan.

BAGIAN E

Pertemuan Konsultasi Masyarakat Tahap I

Pertemuan Konsultasi Komunitas (CCM) Tahap I merupakan kegiatan untuk menampung keinginan para pemangku kepentingan dalam pengelolaan sumber daya air. Departemen Pertambangan, Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten/Kota/Universitas Spesialis Pengelolaan Sumber Daya Air. Konsep revisi matriks upaya fisik dan non fisik ini didasarkan pada masukan dari Tim Teknis Tahap 1 dan konsultasi PKM yang dibahas oleh Forum Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air Daerah Sungai Dalam Kabupaten/Kota.

Rancangan rencana pengelolaan sumber daya air memuat Konsep Matriks Dasar Penyusunan Program dan Kegiatan yang telah direvisi sesuai masukan hasil konsultasi dengan Tim Teknis dan PKM Tahap II yang dibahas oleh Forum Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Alam di Wilayah Sungai dalam Satu Kabupaten/Kota.

Pengumuman Terbuka Rancangan Awal Rencana Pengelolaan Sumber Daya Air

Keberatan Masyarakat, Peninjauan Kembali dan Penjelasan/Klarifikasi

Dalam hal forum koordinasi pengelolaan sumber daya air pada kabupaten/kota yang bersangkutan belum atau belum terbentuk, bupati/walikota menyusun rencana pengelolaan sumber daya air. Diagram alir tata cara penetapan rencana pengelolaan sumber daya air suatu wilayah sungai dalam satu kabupaten/kota dijelaskan pada Gambar 1.6. Rencana pengelolaan sumber daya air disusun dengan mempertimbangkan penggunaan dan ketersediaan air tanah pada daerah aliran sungai, dengan tetap mengutamakan pemanfaatan air permukaan.

Upaya fisik dan non fisik dalam rencana pengelolaan sumber daya air disertai dengan desain dasar dan penilaian kelayakan.

STRATEGI TERPILIH

Konservasi Sumber Daya Air

Pendayagunaan Sumber Daya Air a. Penatagunaan Sumber Daya Air

Penetapan zona pemanfaatan sumber air merupakan pengelompokan pemanfaatan air yang terdapat pada sumber air menjadi beberapa kelompok pemanfaatan air termasuk baku mutunya. Penetapan prioritas penyediaan sumber daya air, khususnya untuk memenuhi kebutuhan: .. a) air bersih bagi penduduk (rumah tangga), dapat mengacu pada target MDG, yaitu 70% (tujuh puluh persen) penduduk akan mendapat air bersih. layanan air pada tahun 2015; Pengembangan sumber daya air, meliputi: .. a) air permukaan pada sungai, danau, rawa, dan sumber air permukaan lainnya.

Pengusahaan sumber daya air dapat dilakukan oleh perseorangan, badan usaha, atau kerjasama antar badan usaha berdasarkan izin pengusahaan dari pemerintah atau pemerintah daerah sesuai dengan kewenangannya. a) pemanfaatan air pada suatu tempat tertentu menurut persyaratan yang ditentukan dalam izin;

Pengendalian Daya Rusak Air a. Pencegahan

Pemanfaatan sumber daya air permukaan pada wilayah sungai dilakukan oleh badan usaha milik negara atau badan usaha milik daerah di bidang pengelolaan sumber daya air, atau kerjasama antara badan usaha milik negara dan badan usaha milik daerah. Peningkatan upaya mitigasi bencana yang dilaksanakan secara terpadu oleh instansi terkait dan masyarakat melalui Badan Koordinasi Penanggulangan Bencana di tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten/kota. Pengendalian daya rusak air berupa banjir dilaksanakan melalui pengelolaan risiko banjir secara terpadu dengan kegiatan pengurangan risiko kerawanan banjir melalui pengelolaan dataran banjir, meliputi: pengendalian banjir terkoordinasi bencana nasional, provinsi, atau kabupaten/kota. lembaga manajemen.

Memulihkan fungsi lingkungan hidup, sistem prasarana sumber daya air, fasilitas umum, fasilitas sosial melalui kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi.

Sistem Informasi Sumber Daya Air

Pemberdayaan dan Pengawasan

DATA DAN INFORMASI SUMBER DAYA AIR Data dan informasi sumber daya air terdiri dari

Pengendalian daya rusak air berupa banjir dilaksanakan melalui pengelolaan risiko banjir secara terpadu dengan kegiatan pengurangan risiko kerawanan banjir melalui pengelolaan dataran banjir, meliputi: pengendalian banjir terkoordinasi bencana nasional, provinsi, atau kabupaten/kota. lembaga manajemen. C. Restorasi. Memulihkan fungsi lingkungan hidup, sistem prasarana air, fasilitas umum, dan fasilitas sosial melalui rehabilitasi dan rekonstruksi. informasi sumber daya air periode 2007 sampai dengan 2010);

Kondisi hidrologis, hidrometeorologis dan hidrogeologis

Kuantitas dan kualitas sumber daya air

Sumber air dan tampungan air yang ada (waduk, waduk, danau/situ) yang selama ini dimanfaatkan untuk kebutuhan air RKI, irigasi, perkebunan, dan lain-lain, diuraikan dalam bentuk Tabel 2.2 sebagai berikut. Dalam inventarisasi prasarana sumber daya air juga dicantumkan kondisi fisik bangunan dan fungsinya, misalnya (kondisi rusak berat dan tidak berfungsi, kondisi rusak tidak berfungsi maksimal, kondisi rusak ringan tidak berfungsi maksimal) dengan kriteria kerusakan sesuai perubahan peraturan perundang-undangan. Hasil inventarisasi sumber daya air dan prasarana sumber daya air dapat ditampilkan dalam bentuk tabel disertai peta lokasi seperti pada Tabel 2.4 di bawah ini.

Klasifikasi air sungai menurut peruntukannya (air baku). 3) Kondisi dan potensi lingkungan yang berkaitan dengan sumber daya air.

Kondisi lingkungan hidup dan potensi yang terkait dengan sumber daya air

Yang dimaksud dengan potensi yang berkaitan dengan sumber daya air, misalnya: potensi pengembangan irigasi, industri, perkotaan, energi, dan pariwisata, sebagaimana diuraikan pada Tabel 2.5. 3 Potensi perkotaan untuk pengembangan kebutuhan air perkotaan untuk fasilitas umum, hidran perkotaan, pembilasan air limbah 4 Potensi tenaga untuk pengembangan sumber air untuk pembangkit listrik.

Kelembagaan pengelolaan sumber daya air

Kondisi sosial ekonomi masyarakat yang terkait dengan sumber daya air

Contoh: Sistem irigasi subak di pulau Bali, rumah panggung di sepanjang sempadan sungai di pulau Kalimantan.

Rencana Tata Ruang Wilayah

Kebijakan Pengelolaan Sumber Daya Air

Rencana Strategis dan Rencana Pembangunan Daerah

Data Hasil Survei Sumber Daya Air

Bendungan dan Waduk - Situasi banjir meliputi seluruh waduk, skala 1:5.000 - Melintasi sumbu bendungan, skala horizontal dan vertikal 1:200, - Memanjang dari sumbu bendungan di hulu sampai batas banjir. Keputusan untuk melakukan pengukuran topografi selain bangunan air nomor 1 sampai dengan nomor 5 di atas didasarkan pada pertimbangan tingkat kepentingan dan prioritas. 1 Bendungan dan Waduk - Survei geologi permukaan di lokasi waduk - Bore log dan probe: masing-masing 1 titik/sampel.

Tunggul - Lubang bor dan sondir : 1 titik/sampel pada poros tunggul, - Pemeriksaan laboratorium sifat mekanik.

ANALISIS DATA

Pendayagunaan Sumber Daya Air

5 Kebutuhan air saat ini, 5 tahun, 10 tahun, 15 tahun dan 20 tahun ke depan untuk air RKI, pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, pariwisata dan lain-lain dengan pendekatan pertumbuhan penduduk. 6 Kebutuhan air saat ini, 5 tahun, 10 tahun, 15 tahun dan 20 tahun ke depan untuk irigasi dan air rawa, dengan memperhitungkan luas daerah irigasi yang berpotensi dibangun atau luas daerah irigasi yang menyusut akibat konversi lahan . 7 Kebutuhan air saat ini, 5 tahun, 10 tahun, 15 tahun dan 20 tahun mendatang untuk air yang berasal dari perkebunan (khususnya perkebunan kelapa sawit) dengan memperhitungkan luas perkebunan yang berpotensi dibangun.

Alokasi air untuk suatu daerah aliran sungai adalah optimal, sehingga daerah yang mengalami kekeringan air (minus) dapat disuplai dari daerah yang kelebihan air. 14 Alokasi air didasarkan pada peninjauan terhadap daerah aliran sungai tersebut.

Pengendalian Daya Rusak Air

Alokasi air pada setiap DAS atau kabupaten perairan sudah optimal, sehingga daerah yang mengalami kekeringan air dapat disuplai dari daerah yang kelebihan air, termasuk alokasi air yang dapat digunakan untuk keperluan air. Peta: lokasi kerusakan sungai (dilengkapi titik koordinat skala global) beserta panjang atau luas daerah kerusakan. Peta: lokasi kerusakan pantai (dilengkapi titik koordinat skala global) beserta panjang atau luas daerah kerusakan. 4) Sistem informasi sumber daya air.

Rekomendasi jumlah dan lokasi pos pengamatan/pemantauan kualitas air yang memenuhi persyaratan keterwakilan aliran permukaan pada setiap DAS.

KAWASAN YANG BERFUNGSI SEBAGAI DAERAH RESAPAN AIR (DRA) DAN DAERAH TANGKAPAN AIR (DTA)

Analisis spasial akan menentukan letak dan batas wilayah kontribusi pada wilayah sungai. Daerah tangkapan air dan daerah tangkapan air kami menggunakan peta dasar dengan skala 1:25.000 atau 1:50.000. Batas daerah penyumbang dan daerah tangkapan air; dan - wilayah daerah sumbangan dan daerah sumbangan.

Daerah tangkapan air dan daerah resapan air inilah yang menjadi salah satu acuan dalam penyusunan dan pelaksanaan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).

ZONA PEMANFAATAN SUMBER AIR

3 Kawasan pengambilan air adalah kawasan lindung air tanah yang tidak diperuntukkan bagi pemanfaatan sumber daya air. 4 Daerah pengambilan air adalah kawasan lindung air permukaan yang dapat ditetapkan sebagai kawasan pemanfaatan sumber daya air. 5 Ketersediaan sumber daya air Ketersediaan air permukaan dan air tanah ditunjukkan dengan adanya sungai, tempat penampungan air permukaan, baik yang alami (danau, telaga) maupun buatan (waduk, waduk), serta cekungan air tanah.

Dengan analisis spasial (tumpang tindih) variabel dan kriteria di atas maka akan diperoleh batas-batas zona pemanfaatan sumber daya air pada wilayah sungai, yaitu kesesuaian antara penggunaan lahan dengan potensi ketersediaan air pada zona tersebut.

KONSEP MATRIK UPAYA FISIK DAN UPAYA NONFISIK RENCANA PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR WILAYAH SUNGAI

2. Penyusunan peraturan mengenai rencana penyediaan sumber daya air pada wilayah sungai, yang diatur menurut urutan prioritas penyediaan sumber daya air. 1. Penetapan peraturan terkait pemanfaatan sumber daya air, termasuk hak guna air bagi pengguna sumber daya air. 1. Pembangunan tampungan air permukaan (waduk, embung, telaga) untuk menjamin alokasi air bagi pengguna sumber daya air.

Wujudkan alat pemantauan penggunaan sumber air untuk individu, syarikat yang bekerja dengan sumber air.

ANALISIS DESAIN DASAR

Desain Dasar Upaya Nonfisik

Desain Dasar Upaya Fisik

ANALISIS PRAKIRAAN KELAYAKAN

Prakiraan Kelayakan Teknis

Prakiraan Kelayakan Ekonomi

NPV = 0; dikatakan usaha tersebut tidak menghasilkan keuntungan, tetapi tidak menimbulkan kerugian (modal dapat dikembalikan tetapi tidak memperoleh keuntungan). Hasil penilaian kelayakan teknis dan ekonomi dapat ditabulasikan seperti pada contoh berikut pada Tabel 2.22.

MATRIK DASAR PENYUSUNAN PROGRAM DAN KEGIATAN Dalam Rencana Pengelolaan Sumber Daya Air harus memuat

Peta Rencana Pengelolaan Sumber Daya Air

Rencana pengelolaan sumber daya air yang dibuat dapat direvisi paling sedikit satu kali dalam 5 (lima) tahun melalui konsultasi publik. Rencana pengelolaan sumber daya air merupakan salah satu unsur dalam penyusunan, peninjauan, dan/atau penyempurnaan rencana tata ruang wilayah. Rencana pengelolaan sumber daya air yang dibuat merupakan dasar penyusunan program dan rencana kegiatan setiap sektor yang terkait dengan sumber daya air.

Rencana pengelolaan sumber daya air yang telah ditetapkan juga digunakan sebagai masukan dalam penyusunan, revisi dan/atau penyempurnaan RTRW terkait.

Persyaratan Peninjauan Kembali

Tahapan Peninjauan dan Evaluasi

Format Sampul Depan Penyajian Rencana Pengelolaan Sumber Daya Air

RENCANA

PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR WILAYAH SUNGAI …

TAHUN 2015

Sistematika Penulisan Rencana Pengelolaan Sumber Daya Air Daftar Isi

GAMBARAN UMUM WILAYAH SUNGAI 2.1. Karakteristik Wilayah Sungai

PEMILIHAN STRATEGI

INVENTARISASI SUMBER DAYA AIR

UPAYA PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR 6.1. Rekapitulasi Perkiraan Biaya

Referensi

Dokumen terkait

Pola Pengelolaan Sumber Daya Air merupakan dokumen yang digunakan sebagai pedoman bagi seluruh pemangku kepentingan ( stakeholders ), serta berisikan mengenai

(6) Penyediaan sumber daya air sebagaimana dimaksud pada ayat (2) direncanakan dan ditetapkan sebagai bagian dalam rencana pengelolaan sumber daya air pada setiap wilayah sungai

Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air selanjutnya disebut TKPSDA WS adalah wadah koordinasi pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai, dan wilayah

(2) Penyusunan rancangan rencana pengelolaan sumber daya air sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan sesuai dengan tata cara penyusunan sebagaimana tercantum

2.1. Mempelajari Kebijakan Pengelolaan Sumber Daya Air, Peraturan Perundang-undangan dan Isu-isu Strategis. Pola Pengelolaan sumber daya air disusun dengan memperhatikan

Dualisme pandangan pengelolaan sumber daya air karena faktanya batas batas admin tidak selalu berdasarkan pada daerah aliran sungai (DAS), wilayah sungai (WS) pada tiap

2.1. Mempelajari Kebijakan Pengelolaan Sumber Daya Air, Peraturan Perundang-undangan dan Isu-isu Strategis. Pola Pengelolaan sumber daya air disusun dengan memperhatikan

 melakukan analisis teknis penyusunan program bidang Sumber Daya Air - laporan  melakukan analisis data perhitungan biaya jasa Pengelolaan Sumber Daya Air - laporan  penyusunan