• Tidak ada hasil yang ditemukan

BIMBINGAN TEKNIS PEMENUHAN GURU PEMBIMBING KHUSUS DI SEKOLAH PENYELENGGARA PENDIDIKAN INKLUSIF

N/A
N/A
dezi pinanda

Academic year: 2023

Membagikan "BIMBINGAN TEKNIS PEMENUHAN GURU PEMBIMBING KHUSUS DI SEKOLAH PENYELENGGARA PENDIDIKAN INKLUSIF"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN DIKLAT FUNGSIONAL BIMBINGAN TEKNIS

PEMENUHAN GURU PEMBIMBING KHUSUS DI SEKOLAH PENYELENGGARA PENDIDIKAN INKLUSIF

DISUSUN OLEH DEZI PINANDA, S.Pd 198512202020122003

SD NEGERI 68

KECAMATAN TALANG EMPAT

KABUPATEN BENGKULU TENGAH PROVINSI BENGKULU 2022

IDENTITAS GURU

(2)

Nama : Dezi Pinanda, S.Pd

NIP : 19851220 202012 2 003

Tempat, Tanggal lahir : Pangkal Pinang, 20 Desember 1985

Jenis Kelamin : Perempuan

Pangkat/Gol/ TMT : Penata Muda/III a/01 Desember 2020

Jenis Guru : Guru Kelas SD

Instansi : SDN 68 Bengkulu Tengah

Alamat Sekolah : Jl. Raya Air Sebakul Kec. Talang Empat Kabupaten Bengkulu Tengah

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI

(3)

KEGIATAN BIMBINGAN TEKNIS

PEMENUHUAN GURU PEMBIMBING KHUSUS DI SEKOLAH PENYELENGGARA PENDIDIKAN INKLUSIF

ATAS NAMA

DEZI PINANDA, S.Pd NIP 19851220 202012 2 003

DISAHKAN OLEH KEPALA SEKOLAH,

YULIS SETYAWATI, M.Pd NIP 19650708 199503 2 001

PENDAHULUAN

a. Latar Belakang

(4)

Pendidikan inklusif merupakan bentuk reformasi pendidikan yang merangkul keberagaman dan menekankan sikap anti diskriminasi, perjuangan persamaan hak dan kesempatan, keadilan dan perluasan akses dan mutu pendidikan bagi semua. Pendidikan inklusif sebagai suatu sistem harus mengakomodasi keterlibatan semua peserta didik untuk mengikuti pendidikan tanpa kecuali.

Layanan pendidikan bagi peserta didik berkebutuhan khusus di sekolah penyelenggara pendidikan inklusif menjadi sebuah keniscayaan, ketika semua warga negara mempunyai hak untuk mendapat layanan pendidikan yang bermutu. Pendidikan yang bermutu tidak serta merta membutuhkan pelayanan yang sempurna, melainkan layanan pendidikan yang mampu mengakomodasi keberagaman peserta didik. Bentuk akomodasi terhadap keberagaman peserta didik antara lain harus didukung oleh kompetensi guru yang memadai. Sehingga guru yang bersangkutan mampu untuk memberikan akomodasi yang layak bagi peserta didiknya.

Menurut undang-undang semua anak memiliki hak yang sama untuk memperoleh layanan pendidikan yang bermutu, yaitu pendidikan yang sesuai dengan karakteristik mereka yang beragam. Oleh karena itu para pendidik seharusnya terus meningkatkan kualifikasi kompetensinya agar mampu memberikan layanan terbaik bagi peserta didiknya.

Sejalan dengan makin bertambahnya kesadaran masyarakat terhadap isu keberagaman dan pentingnya pendidikan bagi semua, hingga saat ini jumlah sekolah yang menyelenggarakan sistem pendidikan inklusif terus bertambah. Maka akan semakin banyak anak-anak berkebutuhan khusus yang dilayani. Keberadaan guru pembimbing khusus di sekolah inklusif diharapkan tidak hanya bertindak sebagai pembimbing anak-anak berkebutuhan khusus di sekolahnya, melainkan dapat menjadi motor penggerak bagi guru- guru lainnya untuk terus belajar melayani anak-anak berkebutuhan khusus.

Namun demikian, peningkatan jumlah layanan pendidikan bagi anak-anak berkebutuhan khusus belum sejalan dengan penyediaan guru-guru yang memiliki kompetensi dalam melayani anak-anak berkebutuhan khusus. Khususnya, pelayanan anak berkebutuhan khusus di sekolah umum. Oleh karena itu, pemenuhan kebutuhan guru yang memiliki kompetensi dalam melayani anak-anak berkebutuhan khusus saat ini menjadi sangat penting.

Pemenuhan kebutuhan guru, seyogyanya tidak hanya dalam pemenuhan kebutuhan secara kuantitas, akan sangat baik pemenuhan juga dalam arti peningkatan kualifikasi kompetensinya. Guna memenuhi tantangan tersebut di atas, pemerintah dalam hal ini

(5)

Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus, menyusun program pemenuhan guru pembimbing khusus di sekolah penyelenggara pendidikan inklusif dan sekolah umum yang melayani keberagaman peserta didik. Program pemenuhan kekurangan guru pembimbing khusus dilakukan melalui kegiatan bimbingan teknis.

b. Tujuan Penyelenggara

Tujuan dilaksanakan kegiatan bimbingan teknis pemenuhan kebutuhan guru pembimbing khusus di sekolah penyelenggara Pendidikan inklusif adalah :

1. Memenuhi Sebagian dari kebutuhan guru pembimbing khusus di sekolah penyelenggara Pendidikan inklusif

2. Meningkatkan pemahaman guru tentang konsep dan prinsip dasar penyelenggaraan system Pendidikan inklusif

3. Meningkatkan kompetensi professional guru dalam praktik layanan pembelajaran bagi peserta didik berkebutuhan khusus di sekolah penyelenggara Pendidikan inklusif.

4. Meningkatkan kompetensi pedagogic guru dalam melayani anak-anak berkebtuhan khusus di sekolah penyelenggara Pendidikan inklusif

5. Meningkatkan keterampilan guru dalam praktik pembelajaran bagi peserta didik berkebutuhan khusus di sekolah penyelenggara Pendidikan inklusif

c. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Kegiatan Bimbingan Teknis Pemenuhan Guru Bimbingan Khusus di Sekolah Penyelenggara Pendidikan Inklusif dilaksanakan dengan moda daring. Kegiatan juga dilakukan menjadi dua tahap yaitu tahap pemahaman konsep dan tahap penguasaan keterampilan. Adapun rincian pelaksaan kedua tahap tersebut sebagai berikut :

1. Tahap Pemahaman Konsep

Waktu : 24 Agustus s.d 1 September 2020 (9 hari) Proses Pembelajaran : Moda daring

Aktiftas Pembelajaran : Belajar mandiri, diskusi menggunakan LMS di SIM PKB, dan video conference

Jadwal Kegiatan

(6)

2. Tahap Penguasaan Keterampilan

Waktu : 12 s.d 25 Juli 2022 (14 hari) Proses Pembelajaran : Moda daring

Aktiftas Pembelajaran : Belajar mandiri, diskusi menggunakan LMS di SIM PKB, dan video conference

Jadwal kegiatan :

(7)

d. Penyelenggara

Kegiatan Bimbingan Teknis Pemenuhan Guru Bimbingan Khusus di Sekolah Penyelenggara Pendidikan Inklusif diselenggarakan oleh Direktorat Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus Direktorat Jenderal Guru Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

ISI

a. Tujuan dan Alasan Mengikuti PKB

(8)

 Tujuan Umum

Sebagai sarana pemenuhan nilai pengembangan diri yang menjadi syarat pengajuan usulan kenaikan pangkat bagi guru.

 Tujuan Khusus

Memperbaharui pengetahuan dan wawasan terkait pemberian layanan kepada peserta didik berkebutuhan khusus di sekolah penyelenggara Pendidikan inklusif Mempersiapakan diri untuk menjadi guru pembimbing khusus di sekolah tempat bertugas

b. Deskripsi Materi 1. Materi Umum

Kebijakan berisi tentang uraian kebijakan Kemendikbud mengenai Bimbingan Teknis Program Pemenuhan Guru Pembimbing khusus.

2. Materi Pokok

a) Konsep Dasar Pendidikan Inklusif berisi tentang pemberian pemahaman kepada peserta mengenai konsep dasar Pendidikan inklusif antara lain hakikat Pendidikan inklusif, sekolah ramah anak dan mekanisme layanan PDBK.

b) Keberagaman Peserta Didik berisi tentang konsep keberagaman peserta didik, jenis hambatan peserta didik berkebutuhan khusus, dan kebutuhan layanan pembelajaran untuk mengakomodasi keberagaman jenis peserta didik sebagai bentuk komitmen dari system Pendidikan inklusif.

c) Bentuk Layanan dan Strategi Pembelajaran bagi ABK berisi tentang bentuk layanan Pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus . Adapun layanan yang ada yaitu segresi, integrasi dan inklusi.

d) System Layanan pembelajaran berisi tentang diskusi dari kegiatan-kegiatan system layanan pembelajaran dalam penyelenggaraan system Pendidikan di sekolah inklusif.

Adapun tahapan kegiatan tersebut antara lain identifikasi dan assessment, penyusunan profil peserta didik (planning matrix), program pembelajaran individu, adaptasi kurikulum, implementasi pembelajaran akomodatif, dan penilaian serta pelaporan hasil belajar.

e) Pengenalan Program Kekhususan berisi tentang konsep program kebutuhan khusus bagi peserta didik berkebutuhan khusus, antara lain pengertian, tujuan, fungsi, jenis program kebutuhan khusus dan strategi penanganan pembelajaran akademis di sekolah inklusif

(9)

f) System dukungan berisi tentang peran, tugas dan sinergitas antar komponen pendukung dalam penyelenggaraan Pendidikan inklusif. Adapun ruang lingkung materinya adalah elabora dari komponen pendukung dalam penyelenggaraan Pendidikan inklusif yang berpotensi mampu memberikan dukungan, antara lain Tenaga Ahli dan tenaga professional Pendidikan khusus, Sekolah Luar Biasa/Sekolah Khusus, Pusat Sumber (Resource Center), Pemerintah, Perguruan tinggi dan Unit Layanan Disabilitas.

3. Materi Pendukung

a) Profil Belajar Siswa (PBS) berisi tentang panduan guru yang berada di sekolah penyelenggara Pendidikan inklusi dalam Menyusun Profil Belajar Siswa.

b) Pendidika di Era Industri 4.0 berisi tentangan Pendidikan di zaman teknologi c) Implementasi Kurikulum Merdeka berisi tentang filosofi kurikulum merdeka

c. Tindak Lanjut

Setelah kegiatan bimbingan teknis ini laksanakan, maka kegiatan selanjutnya berupa tindak lanjut yang akan dilakukan dalam bentuk :

 Melaporkan hasil kegiatan kepada kepala sekolah (foto terlampir)

 Mengidentifikasi 5 (lima) peserta didik berkebutuhan khusus (foto terlampir)

 Memberikan pengimbasan pada teman sejawat dalam bentuk IHT (foto terlampir) d. Dampak Pengembangan Diri

Pelaksanaan bimbingan teknis Pemenuhan Kebutuhan Guru Pembimbing Khusus Pada Sekolah Penyelenggara Pendidikan Inklusif ini memberi dampak berupa :

 Semakin terlayaninya Peserta Didik Berkebutuhan Khusus SDN 68 yang merupakan Sekolah Penyelenggara Pendidikan Inklusif

 Memberikan wawasan dan pengetahuan kepada guru di SDN 68 Bengkulu Tengah

(10)

LAMPIRAN

Matrik Ringkasan Pelaksanaan Kegiatan Bimbingan Teknis Nama

Kegiatan Diklat

Tempa t dan

Jam

Kompetensi Nama Fasilitat

or

Mata Kegiatan Nama Penyelengg

ara Diklat

Dampak

Bimbingan Teknis Pemenuhan PembimbingGuru

Khusus di Sekolah Penyelengga

ra Pendidikan

Inklusif

Moda Daring 84 JP

1.

Terpenuhinya

Sebagian dari kebutuhan guru pembimbing khusus

di sekolah

penyelenggara Pendidikan inlusif 2.

Meningkatkan

pegetahuan dan pemahaman guru tentang filosofi dan konsep dan prinsip dasar

penyelenggaraan Pendidikan iklusif 3.Meningkatkan

pengetahuan dan keterampilan guru dalam memberikan layanan pada PDBK

Eka Luth, M.Pd Tia Tia Nurmelia wati, S.Psi

a. Materi Umum 1. Kebijakan

Pendidikan Nasional 2. Penguatan

Pendidikan Karakter dan gerakan Literasi nasional

b. Materi Pokok

1. Konsep Dasar Pendiidkan Inklusif 2. Keberagaman Jenis

kebutuhan Peserta Didik

3. Bentuk Layanan Pendiidkan bagi ABK 4. Sistem Layanan

Pembelajaran

5. Pengenalan Program Kekhususan

6. Sistem Dukungan c. Materi Penunjang

1. Profil Belajar Siswa (PBS)

2. Pendidikan di era Industri 4.0

3. Implementasi

Direktorat Guru Pendidikan

Menengah dan Pendidikan

khusus

 Semakin terlayaninya Peserta Didik Berkebutuhan Khusus SDN 68 yang

merupakan Sekolah

Penyelenggara Pendidikan Inklusif

 Memberikan wawasan dan pengetahuan kepada guru di

SDN 68

Bengkulu Tengah

(11)

Kurikulum Merdeka

(12)

Lampiran Foto

Gambar Pertemuan Ruang Virtual

(13)

Gambar LMS SIM PKB

Gambar Sertifikat Bimtek

(14)

Gambar Kegiatan Tindak Lanjut

(15)

Gambar Kegiatan Pengimbasan Bimtek

Gambar Identifikasi PDBK

Gambar Melaporkan Hasil Bimtek Kepada Kepala Sekolah

Referensi

Dokumen terkait

geografis dan segmentasi demografis. Target pasar toko mebel samsuri adalah pasar sasaran jangka pendek, pasar sasaran primer dan sasaran sekunder. Dan posisi pasar toko

California : Academic Press Inc Menjelaskan materi, diskusi, latihan soal dan kuis Memahami materi, melihat soal untuk penugasan individu 2 x 50’ Mahasiswa belajar dan mengerjakan