LAPORAN PELAKSANAAN
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
(Jenis PkM: Melaksanakan Pengembangan Hasil Pendidikan dan Penelitian)
PENERAPAN TEKNOLOGI MIKROHIDRO DALAM UPAYA PEMENUHAN ENERGI LISTRIK DAN PENGOLAHAN AIR SIAP MINUM UNTUK MENDUKUNG GREEN ECONOMY DI
DUSUN KRAJAN, CANGKRINGAN, SLEMAN
Kegiatan PkM ini didanai oleh IST AKPRIND Yogyakarta dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD) Dusun
Salam-Krajan, Wukirsari, Cangkringan, Sleman DIY
Disusun oleh:
Catur Iswahyudi, S.Kom., S.E., M.Cs.
NIK: 93.0673.467.E NIDN: 0519067301
JURUSAN BISNIS DIGITAL
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN BISNIS INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND YOGYAKARTA
AGUSTUS 2022
HALAMAN PENGESAHAN
Judul PkM : Penerapan Teknologi Mikrohidro Dalam
Upaya Pemenuhan Energi Listrik dan Pengolahan Air Siap Minum Untuk Mendukung Green Economy di Dusun Krajan, Cangkringan, Sleman
Jenis PkM : Melaksanakan Pengembangan Hasil
Pendidikan dan Penelitian
Nama Mitra Kegiatan PkM : Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD) Dusun Salam-Krajan, Wukirsari, Cangkringan, Sleman, DIY
Ketua Pelaksana PkM
a. Nama lengkap & Gelar : Muhammad Andang Novianta, S.T, M.T.
b. NIK : 03.1169.584 E
c. NIDN : 0520116901
d. Program Studi : Teknik Elektro e. Pangkat / Golongan : Pembina / IVA
f. Jabatan Fungsional : Lektor Kepala (400 AK)
g. Nomor HP : 0811258943
h. Alamat Surel (e-mail) : [email protected] id i. Alamat Akun SINTA : 5974053
j. Alamat Akun Google Scholar : 1TaS4xgAAAAJ k. Alamat Akun Scopus : 57189241309
Jumlah Anggota Pelaksana PkM : Dosen: 3 orang, Mahasiswa: 2 orang Lokasi Kegiatan : Rumah Bapak Andi Hermawan, Salam
Utara Jarak PT ke Lokasi Mitra (KM) : 25 KM
Tanggal Kegiatan PkM : 27 Agustus 2022 Jangka waktu pelaksanaan : 60 jam
1) Persiapan = 37 jam 2) Penyusunan Materi = 5 jam 3) Perjalanan = 5 jam 4) Pelaksanaan = 8 jam 5) Penyusunan laporan = 5 jam
2
4
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat ALLAH SWT yang telah melimpahkan rahmat dan petunjuk-Nya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan laporan pengabdian kepada masyarakat ini dengan judul: Penerapan Teknologi Mikrohidro Dalam Upaya Pemenuhan Energi Listrik dan Pengolahan Air Siap Minum Untuk Mendukung Green Economy di Dusun Krajan, Cangkringan, Sleman.
Dalam menyelesaikan pengabdian kepada masyarakat ini penulis mendapat bantuan serta dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Rektor Institut Sains & Teknologi Akprind Yogyakarta.
2. Dekan Fakultas Teknologi Industri Institut Sains & Teknologi Akprind Yogyakarta.
3. Kepala LPPM Institut Sains & Teknologi Akprind Yogyakarta.
4. Ketua Jurusan Teknik Elektro Institut Sains & Teknologi Akprind Yogyakarta.
5. Bapak Bambang Tri Atmojo, S.Sos., selaku Kepala Dukuh Salam-Krajan.
6. Bapak Dimjati, selaku Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD) Dusun Salam-Krajan, Wukirsari, Cangkringan, Sleman, DIY.
7. Seluruh pihak yang telah membantu terselesaikannya pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini.
Penulis menyadari penyusunan laporan ini tidak lepas dari kesalahan dan kekurangan yang dikarenakan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan penulis.
Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan ini. Akhir kata, semoga keberadaan laporan pengabdian kepada masyarakat ini dapat memberikan manfaat serta yang dapat meningkatkan pengetahuan tentang energi terbarukan dan pengolahan air bersih.
Yogyakarta, 30 Agustus 2022 Pelaksana
5
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... 1
HALAMAN PENGESAHAN ... 2
KATA PENGANTAR ... 4
DAFTAR ISI ... 5
BAB I. PENDAHULUAN ... 6
BAB II. TUJUAN, MANFAAT DAN SASARAN KEGIATAN ... 11
2. 1. Tujuan Kegiatan Pengabdian ... 11
2. 2. Manfaat Kegiatan Pengabdian ... 11
2. 3. Sasaran Kegiatan ... 12
BAB III. PELAKSANAAN KEGIATAN ... 13
3.1. Materi dan Metode ... 13
BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN ... 15
DAFTAR PUSTAKA ... 16
LAMPIRAN ... 17
6
BAB I. PENDAHULUAN
Program abdimas ini merupakan Sosialisasi Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PPM) pendanaan tahun 2022 dengan tema Penerapan Teknologi Mikrohidro Dalam Upaya Pemenuhan Energi Listrik dan Pengolahan Air Siap Minum Untuk Mendukung Green Economy di Dusun Krajan, Cangkringan, Sleman, DIY yang akan dilaksanakan sebelumnya oleh Tim dari IST AKPRIND Yogyakarta.
Program ini diajukan sebagai salah satu aplikasi dari program Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pada subtansi pengabdian kepada masyarakat. Diharapkan program pengabdian masyarakat ini dapat tercapai dan bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhan teknologi energi terbarukan dan pengolahan air bersih.
Padukuhan Krajan Kapanewon Cangkringan terletak di lereng Gunung Merapi dan berjarak sekitar 26 km dari kampus IST AKPRIND Yogyakarta.
Padukuhan ini merupakan daerah dataran tinggi dengan jarak sekitar 20 km dari puncak Gunung Merapi dengan ketinggian sekitar 700 mdpl, memiliki curah hujan rata-rata 2.500 mm/tahun, serta suhu udara rata-rata 25oC. Keadaan tanahnya di bagian selatan relatif datar sedangkan di bagian utara relatif miring. Secara hidrologi, Kabupaten Sleman merupakan daerah yang memiliki potensi sebagai penyimpan air, salah satu potensi sumber daya air terdapat beberapa mata air di Padukuhan Krajan yang dikenal dengan mata air Salaman. Mata air ini memiliki debit yang cukup besar dan saat ini dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga Padukuhan Krajan dan Salam dengan pengelolaannya melalui Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) seperti pada Gambar 1.
7
Gambar 1. Potensi sumberdaya air di Kalurahan Wukirsari
Permasalahan prioritas yang ada di Padukuhan Krajan yaitu adanya PAMSIMAS telah memberikan dampak positif yang cukup besar dalam memenuhi kebutuhan air bersih warga, namun belum mampu dimanfaatkan secara ekonomi oleh warga padahal berasal dari sumber mata air pegunungan yang potensial. Selain itu, permasalahan air muncul terutama pada musim hujan. Air tidak memenuhi standard baku mutu dan memunculkan keluhan di masyarakat. Kualitas air dengan kandungan besi (Fe) dan mangan (Mn) yang tinggi terlihat secara fisik berwarna kekuning-kuningan dan akan meninggalkan flek coklat di dinding kamar mandi seperti yang terlihat pada Gambar 2.
Gambar 2. Perbandingan keadaan air di sungai dan bak penampungan saat musim kemarau dan saat musim hujan
8
Fisik air saat kemarau dan saat hujan sangat drastis yang menunjukkan bertambahnya kandungan zat padat dan bahan pengikut lainnya di dalam air. Hal ini berkaitan dengan sifat logam berat yaitu sulit terdegredasi, sehingga mudah terakumulasi dalam lingkungan perairan dan keberadaanya secara alami sulit terurai (dihilangkan), dapat terakumulasi dalam tubuh organisme, dan akan membahayakan kesehatan manusia. Sampel air yang diambil saat musim hujan di lokasi mitra yang memiliki kekeruhan tinggi dianalisis di laboratorium untuk mengetahui kandungannya. Adanya logam berat, berbahaya secara langsung terhadap kehidupan organisme, maupun efeknya secara tidak langsung terhadap kesehatan manusia. Dosis yang melebihi 20 mg/kg berat pada manusia menyebabkan toksisitas dengan LD50 Fe 60 mg/kg. Konsumsi suplemen Fe melebihi 45mg/hari bisa menimbulkan iritasi lambung, anakanak dapat meninggal bila terpapar per oral sebesar 200mg sampai 5,85gr Fe. Salah satu kekurangan tubuh manusia adalah tidak terdapatnya mekanisme kontrol pembuangan Fe di dalam tubuh. Keracunan Fe ini dapat menyebabkan permeabilitas dinding pembuluh darah kapiler meningkat sehingga plasma darah merembes keluar. Akibatnya, volume darah menurun, dan hipoksia jaringan menyebabkan asidosis. Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa toksisitas akut dari Fe ini menyebabkan lamanya proses koagulasi darah. Menyikapi permasalahan- permasalahan urgent tersebut Tim usulan proposal PKM memiliki sebuah produk teknologi siap guna/pakai.
Teknologi tersebut yaitu Instalasi pengolahan air siap minum yang air hasil pengolahan ini dapat dikonsumsi masyarakat dan dijual menjadi produk air siap minum.
Berdasarkan observasi yang telah dilakukan menunjukkan bahwa keberadaan PAMSIMAS telah memberikan dampak positif yang cukup besar terhadap memenuhi kebutuhan air bersih warga Padukuhan Krajan terdiri dari 23 KK dengan 74 jiwa serta ratusan KK diluar padukuhan tersebut. Debit mata air yang tertampung di dalam reservoir pendistribusian relatif cukup besar serta mengalami proses limpasan (over flow) dan terbuang ke hulu sungai Opak. Aliran masukan air (inlet) ke bak penampungan (reservoir) PAMSIMAS memiliki debit air yang cukup besar pula akan tetapi pemanfaatannya masih belum digunakan.
9
Gambaran umum profil mitra kegiatan PKM ini merupakan kelompok usaha desa yang saat ini mengelola PAMSIMAS seperti nampak pada Gambar 3.
Gambar 3. Gambaran umum profil mitra
Aspek kegiatan yang akan diprioritaskan untuk menangani masalah ini ada dua, yaitu: 1) Pembuatan instalasi penyediaan air siap minum untuk produksi air mineral yang dana dan produksinya dikelola oleh warga dan BUMDES, selain itu dilaksanakan juga pendampingan dan pelatihan pengoperasian serta perawatan instalasi peralatan air siap minum. Dari segi ekonomi diberikan pula bagaimana cara pengelolaan keuangan agar dapat dikembangkan menjadi bisnis berkelanjutan;
2) Pembuatan pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH) dengan memanfaat debit air yang masuk (inlet) pada bak penampungan (reservoir) PAMSIMAS untuk memnuhi kebutuhan listrik warga terutama untuk penerangan jalan umum dan juga untuk mengaliri listrik instalasi pengolahan air siap minum. Selain itu aspek kegiatan ini difokuskan kepada Green Economy yaitu mampu meningkatkan kesejahteraan dan keadilan sosial dengan menghilangkan dampak negatif pertumbuhan ekonomi terhadap lingkungan dan kelangkaan sumber daya alam, serta memberikan peluang yang besar dalam rangka menunjang pelaksanaan pembangunan yang berorientasi pada aspek lingkungan dan ekosistem.
10
Permasalahan yang dihadapi kelompok masyarakat saat ini diuraikan sebagai berikut:
a) Adanya PAMSIMAS telah memberikan dampak positif yang cukup besar dalam memenuhi kebutuhan air bersih warga, namun belum mampu dimanfaatkan secara ekonomi oleh warga padahal berasal dari sumber mata air pegunungan yang potensial;
b) Tersedianya debit air yang cukup besar dari aliran masukan air (inlet) ke bak penampungan (reservoir) PAMSIMAS yang belum termanfaatkan.
Keseluruhan materi telah terlaksana selama 30 hari dari tanggal 27 Juli 2022 sampai dengan 27 Agustus 2022 oleh Tim Dosen AKPRIND Yogyakarta berjumlah 3 (tiga) orang dan 2 (dua) orang mahasiswa dengan sosialisasi dilaksanakan pada hari Sabtu, 27 Agustus 2022 yang berupa pengenalan sistem, cara kerja sistem dan kegiatan workshop.
11
BAB II. TUJUAN, MANFAAT DAN SASARAN KEGIATAN
2.1. Tujuan Kegiatan Pengabdian
Kegiatan Abdimas ini adalah bertujuan mensosialisasikan kegiatan Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PPM) pendanaan tahun 2022 dengan tema Penerapan Teknologi Mikrohidro Dalam Upaya Pemenuhan Energi Listrik dan Pengolahan Air Siap Minum Untuk Mendukung Green Economy di Dusun Krajan, Cangkringan, Sleman, DIY, yang antara lain adalah:
a) Pembuatan instalasi penyediaan air siap minum untuk produksi air mineral yang dana dan produksinya akan dikelola oleh warga dan BUMDES serta dapat mendukung program MBKM bagi mahasiswa.
b) Pembuatan pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH) dengan memanfaatkan debit air dari aliran masukan air (inlet) ke bak penampungan (reservoir) PAMSIMAS untuk memenuhi kebutuhan listrik warga terutama untuk penerangan jalan umum dan juga untuk mengaliri listrik instalasi pengolahan air siap minum.
2.2. Manfaat Kegiatan Pengabdian
Pelaksanaan kegiatan Abdimas Pengembangan Hasil Penelitian diharapkan memberikan manfaat kepada masyarakat di Dusun Salam-Krajan, Wukirsari, Cangkringan, Sleman, DIY diharapkan hasil akhir dari kegiatan abdimas ini adalah untuk menjaga alam dan lingkungan dari berbagai aspek, mengembalikan kesejahteraan masyarakat desa, perencanaan pembangunan berkelanjutan, ekonomi hijau dan memberantas kemiskinan serta memberikan produksi pengolahan air siap minum secara berkelanjutan.
Selain itu manfaat yang didapat dari kegiatan ini yaitu:
1. Meningkatkan peran Perguruan Tinggi (Lembaga, dosen, dan mahasiswa) dalam menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat.
2. Resource sharing yang dimiliki oleh Perguruan Tinggi, baik ilmu pengetahuan maupun teknologi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
12
3. Mengimplementasikan teknologi khususnya energi terbarukan yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) dan sistem pengolahan air minum yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
4. Meningkatkan hubungan saling menguntungkan antara Perguruan Tinggi dan Mitra kegiatan.
2.3. Sasaran Kegiatan
Sasaran dari pelaksanaan kegiatan Abdimas ini yang berupa bimbingan pengenalan sistem, cara kerja sistem dan kegiatan workshop dari Penerapan Teknologi Mikrohidro Dalam Upaya Pemenuhan Energi Listrik dan Pengolahan Air Siap Minum Untuk Mendukung Green Economy di Dusun Krajan, Cangkringan, Sleman, DIY adalah seluruh masyarakat yang ada di mitra.
13
BAB III. PELAKSANAAN KEGIATAN
3.1. Materi dan Metode
Materi dalam pelaksanaan kegiatan Abdimas ini adalah berupa sosialisasi pengenalan sistem, cara kerja sistem dan kegiatan workshop yang dilaksanakan atas kerjasama oleh Tim Dosen AKPRIND Yogyakarta dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD) Dusun Salam-Krajan, Wukirsari, Cangkringan, Sleman, DIY.
Materi pelaksanaan Abdimas ini yaitu:
1. Pembuatan pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH) dengan memanfaat debit air yang masuk (inlet) pada bak penampungan (reservoir) PAMSIMAS untuk memnuhi kebutuhan listrik warga terutama untuk penerangan jalan umum dan juga untuk mengaliri listrik instalasi pengolahan air siap minum.
2. Pembuatan instalasi penyediaan air siap minum untuk produksi air mineral yang dana dan produksinya dikelola oleh warga dan BUMDES, selain itu dilaksanakan juga pendampingan dan pelatihan pengoperasian serta perawatan instalasi peralatan air siap minum.
3. Analisis ekonomi bagaimana cara pengelolaan keuangan agar dapat dikembangkan menjadi bisnis berkelanjutan.
Materi-materi yang disampaikan membuat para peserta lebih tertarik dan antusias.
Berdasarkan kuisioner yang dilakukan dari kegiatan ini didapatkan hasil dari evaluasi kegiatan, kegiatan abdimas ini masih perlu dilakukan tindak lanjut yaitu berupa pelatihan berupa pemeliharaan alat dan pembelajaran mikrohidro dan pengolahan air minum.
Metode yang dipakai dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah sosialisasi pengenalan sistem, cara kerja sistem dan kegiatan workshop, tanya jawab atau diskusi dan latihan.
Kegiatan Abdimas ini dilaksanakan di rumah Rumah Bapak Andi Hermawan, Salam Utara, Wukirsari, Cangkringan, Sleman dengan jumlah peserta
14
sebanyak 14 orang yang terdiri dari para pemuka masyarakat serta anggota LPMD.
Pelaksanaan kegiatan Abdimas yang menyinergikan antara kebutuhan mitra/lokasi kegiatan dan kompetensi Tim Abdimas dari dosen IST AKPRIND Yogyakarta merupakan sebuah model pelaksanaan kegiatan yang sangat baik.
Dengan model ini, masing-masing pihak dapat berperan secara optimal dan selaras sehingga dapat menjadi suatu team work yang baik. Dengan demikian kedepannya pelaksanaan Abdimas model ini sebaiknya dapat terus dilaksanakan.
Pada sisi lainnya, pelaksanaan Abdimas umumnya menghadapi masalah yang hampir serupa, antara lain:
1. Kesulitan sinkronisasi waktu pelaksanaan kegiatan.
2. Keterbatasan anggaran pelaksanaan kegiatan.
15
BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
a) Pelaksanaan kegiatan Abdimas yang menyelaraskan antara kebutuhan mitra/lokasi kegiatan dan kompetensi Tim Abdimas merupakan model pelaksanaan kegiatan Abdimas yang sangat baik, sehingga model seperti ini perlu diteruskan.
b) Pelaksanaan kegiatan Abdimas umumnya melibatkan banyak pihak dan memerlukan dukungan anggaran yang relatif besar.
c) Pelaksanaan kegiatan abdimas berupa Sosialisasi Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PPM) pendanaan tahun 2022 dengan tema Penerapan Teknologi Mikrohidro Dalam Upaya Pemenuhan Energi Listrik dan Pengolahan Air Siap Minum Untuk Mendukung Green Economy di Dusun Krajan, Cangkringan, Sleman, DIY berjalan lancar.
d) Kegiatan Abdimas ini terasa cukup membantu bukan saja untuk para masyarakat atau tokoh masyarakat dan pengurus LPMD, akan tetapi juga dalam rangka menjalankan program Tri Dharma Perguruan Tinggi yang diharapkan mampu dirasakan oleh masyarakat dalam pemanfaatan sumber daya alam yang tersedia.
Saran yang dapat diberikan adalah diharapkan agar pelaksanaan kegiatan Abdimas oleh Tim Dosen IST AKPRIND Yogyakarta dapat lebih optimal dan diperlukan Kerjasama yang baik antar pihak terkait. Selain itu keterbatasan anggaran pelaksanaan kegiatan Abdimas dapat diatasi dengan cara menjalin kerjasama dengan pihak lain.
.
16
DAFTAR PUSTAKA
LPPM IST AKPRIND Yogyakarta. 2020. “Panduan Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) Selama Masa Pandemi Covid-19”, Yogyakarta.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia. 2010. “Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 492/MENKES/PER/IV/2010 Tentang Persyaratan Kualitas Air Minum”. Jakarta.
17 LAMPIRAN
1. Surat Permohonan Pelaksanaan Abdimas
2. Surat Jawaban Permohonan Pelaksanaan Abdimas dari Kepala LPPM 3. Surat Tugas dari Kepala LPPM
4. Ucapan Terima Kasih 5. Daftar Hadir Peserta 6. Materi
7. Dokumentasi Kegiatan 8. Penggunaan Anggaran 9. Kuisioner Kepuasan Mitra
LAMPIRAN
1. Surat Permohonan dari Masyarakat
LAMPIRAN
2. Surat Jawaban Permohonan Pelaksanaan
Abdimas dari Kepala LPPM
LAMPIRAN
3. Surat Tugas dari Kepala LPPM
LAMPIRAN
4. Ucapan Terima Kasih
LAMPIRAN
5. Daftar Hadir Peserta
LAMPIRAN
6. Materi
30/8/2022
" Peneiapan Teknologi Mikiohidio Dalam Upaya Pemenuhan Eneigi Listiik dan Pengolahan Aii Siap Minum Untuk
Mendukung Gieen Economy di Dusun Kiajan, Cangkiingan, Sleman"
Ir. Purnawan, S.T., M.T., C.WS., IPM. - NIDN. 0508106202
M. Andang Novianta, ST., MT. - NIDN. 0520116901
30/8/2022
Gambaran ipteks instalasi pembangkit listrik
tenaga mikrohidro (PLTMH)
30/8/2022
Gambaran teknis instalasi mikrohidro
Peralatan mikrohidro
Baterai Aki kering VRLA 12V 100Ah inverter pure sine 12VDC to 220AC 1600W
30/8/2
G
02e
2nerator Mikrohidro MCB Lampu Penerangan
30/8/2022
Gambaran ipteks proses instalasi pengolahan air
siap minum
30/8/2022
Analisis ekonomi dalam pengadaan instalasi penyediaan air siap minum
Sebelum Program Sesudah Program
Pendapatan (income) wilayah Anggaran warga Tambahan pendapatan (income)
wilayah Pengurangan anggaran warga Dari pengelolaan air bersih program
PAMSIMAS didapatkan income per bulan sebesar:
= Rp 1.500,-/m3 x 2 m3/KK x 69 KK
= Rp 207.000,- x 30 hr/bln
= Rp 6.210.000,-
Biaya air minum isi ulang bagi warga per bulan sebesar:
= Rp 5.000,-/galon x 1 galon/2 hr
x 69 KK x 30 hr/bln
= Rp 5.175.000,-
Dari pengelolaan air minum isi ulang didapatkan income sebesar:
= Rp 2.500,-/galon x 1 galon/4 hr x 69 KK x 30 hr/bln
= Rp 2.587.500,-
Biaya air minum isi ulang bagi warga per bulan sebesar:
= Rp 2.500,-/galon x 1 galon/4hr x 69 KK x 30 hr/bln
= Rp 2.587.500,-
30/8/2022
a) Adanya program pengolahan air siap minum isi ulang akan menaikkan pendapatan (income) wilayah dan menurunkan anggaran warga.
b) Pendapatan (income) wilayah yang sebelumnya sebesar Rp 6.210.000,- naik menjadi Rp 8.797.500,-.
c) Anggaran warga untuk memenuhi kebutuhan air siap minum yang sebelumnya sebesar Rp 5.175.000,- turun menjadi Rp 2.587.500,-.
d) Jika dikembangkan dengan meningkatkan produksi untuk memenuhi kebutuhan air
siap minum bagi dusun sekitar akan lebih meningkatkan pendapatan (income)
wilayah.
30/8/2022
LAMPIRAN
7. Dokumentasi Kegiatan
LAMPIRAN
8. Penggunaan Anggaran
No Komponen Jumlah (Rp)
1 Persiapan (administrasi + atk) 400.000
2 Konsumsi Pelaksanaan Penyuluhan 500.000
3 Transportasi 200.000
4 Laporan 150.000
5 Dokumentasi 50.000
6 Lain-Lain: 700.000
JUMLAH:
Terbilang: Dua Juta Rupiah
2.000.000
Pemasukan Anggaran
1 Dana dari LPPM IST AKPRIND 750.000
2 Dana dari Biaya Tim Pelaksana 750.000
3 Dana dari Ketua Pelaksana 500.000
JUMLAH:
Terbilang: Dua Juta Rupiah
2.000.000
