LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

(1)

i

LAPORAN AKHIR

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PENCEGAHAN, PEMBERANTASAN PENYALAHGUNAAN DAN PEREDARAN GELAP NARKOBA (P4GN)

DI DESA PADANG MUTUNG KECAMATAN KAMPAR KABUPATEN KAMPAR

OLEH

Dr. Hj Surya Dailiati, MSi NIDN:1016026201 (Ketua) Dr. Hj Hernimawati, MSi NIDN: 1016036101 (Anggota) Sudaryanto, SP. MSi NIDN: 1019118002 (Anggota)

FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS LANCANG KUNING

JANUARI 2020

Kode/ Nama Rumpun Ilmu: 594/ Administrasi Negara

(2)

ii

HALAMAN PENGESAHAN

PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

1. Judul Program : Pencegahan, Pemberantasan

Penyalahgunaan Dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) Di Desa Padang Mutung Kecamatan Kampar

2. Nama Mitra Program IbM (1) : Pemerintah Desa Padang Mutung

Nama Mitra Program IbM (2) : Pemerintah Kecamatan Kampar - Kampar 3. Ketua Tim Pengusul

a. Nama : Dr. Hj Surya Dailiati, MSi b. NIDN/ NIP/NIK : 1016026201/ 8901091 d. Jabatan/Golongan : Lektor Kepala IV/ c

e. Perguruan Tinggi : Universitas Lancang Kuning f. Bidang Keahlian : Administrasi Publik

g. Alamat Kantor : Jl. DI Panjaitan Km 8, Telpon 0761-52658 4.Anggota Tim Pengusul

a. Jumlah Anggota : Dosen 2 orang

b. Anggota I/ Keahlian : Dr. Hj. Hernimawati, MSi/ Statistik Anggota II/ Keahlian : Sudaryanto, SP. MSi/ Perilaku Organisasi c. Mahasiswa yang terlibat : 1 orang

5. Lokasi Kegiatan/ Mitra (I)

a. Wilayah Mitra : Kelurahan Umban Sari, Kec. Rumbai b. Kabupaten/ Kota : Pekanbaru

c. Provinsi : Riau

d. Jarak PT ke Lokasi mitra : 0 Km 6. Lokasi Kegiatan/ Mitra (II)

a. Wilayah Mitra : Desa Padang Mutung Kecamatan Kampar b. Kabupaten/ Kota : Kampar

c. Provinsi : Riau

d. Jarak PT ke Lokasi mitra : 40 Km 7. Luaran yang dihasilkan : Artikel Ilmiah 8. Jangka Waktu Pelaksanaan : 6 Bulan

9. Biaya Total : Rp.2.500.000,-

- APBF : Rp.2.500.000,-

- APBU : -

- Sumber Lain :

Mengetahui, Pekanbaru, 21 Januari 2020

Dekan FIA Unilak Ketua Tim Pengusul Drs. Abdul Mirad, MM Dr. Hj. Surya Dailiati, MSi

NIK. 99 01 152 NIK. 89 01 091

Mengetahui,

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Lancang Kuning

Ir. Latifa Siswati, MP NIP. 196310251989032002

(3)

iii

RINGKASAN

Pencegahan, Pemberantasan dan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) harus didukung oleh semua pihak guna mewujudkan masyarakat Indonesia yang sehat. Di dalam Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, Pasal 104-108, dinyatakan bahwa masyarakat mempunyai kesempatan yang seluas- luasnya untuk berperan serta membantu pencegahan, pemberantasan dan penyalahgunaan peredaran gelap narkoba dan precursor narkotika.

Masyarakat mempunyai hak dan tanggung jawab dalam upaya pelaksanaan P4GN. Hak masyarakat dalam P4GN diwujudkan dalam bentuk mencari informasi, memperoleh dan memberikan adanya dugaan telah terjadi tindak pidana narkotika dan prekursor narkotika.

Bentuk peran serta masyarakat dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) yang diatur oleh Peraturan Kepala BNN. Hal ini didukung pula oleh Inpres Nomor 6 Tahun 2018 tentang rencana aksi P4GN dan Prekursor tahun 2018-2019.

Selanjutnya, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2019 tentang fasilitasi P4GN dan precursor narkotika.

(4)

iv PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkah dan rahmat-Nya penulis saat ini dapat menyelesaikan Laporan Kemajuan dengan judul “Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) Di Desa Padang Mutung Kecamatan Kampar”.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs Abdul Mirad MM selaku Dekan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Lancang Kuning, Ibu Ir Latifa Siswati MP selaku Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Lancang Kuning, Rektor Universitas Lancang Kuning Bapak Dr Junaidi, SS. MHum dan pihak lain yang telah memberikan masukan dalam penulisan laporan kemajuan pengabdian serta kepada rekan-rekan yang telah banyak membantu.

Penulis menyadari laporan kemajaun pengabdian ini masih memerlukan penyempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan adanya saran dan kritikan yang membangun demi kesempurnaan laporan akhir pengabdian ini. Akhirnya penulis berharap semoga laporan kemajuan pengabdian ini bermanfaat bagi yang membutuhkan.

Pekanbaru, Januari 2020

Penulis

(5)

i DAFTAR ISI

Halaman SAMPUL MUKA

HALAMAN PENGESAHAN RINGKASAN

PRAKATA

DAFTAR ISI ... i

DAFTAR TABEL ... ii

DAFTAR GAMBAR ... iii

DAFTAR LAMPIRAN ... iv

RINGKASAN ... v

BAB 1. PENDAHULUAN ... 1

BAB 2. TARGET DAN LUARAN ... 3

BAB 3. METODE PELAKSANAAN ... 4

BAB 4. KELAYAKAN TIM PELAKSANA ... 5

BAB 5. HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI 5.1 Hasil ... 6

5.2 Luaran Yang Dicapai ... 9

BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ... 10

6.2 Saran ... 10

DAFTAR PUSTAKA ... 11

LAMPIRAN - LAMPIRAN ... 13

(6)

ii DAFTAR TABEL

1. Target dan Luaran ... 3 2. Kelayakan Tim Pelaksana ... 5

(7)

iii DAFTAR GAMBAR

1. Pelaku Narkoba ... 38 2. Penyerahan Plakat ... 38

(8)

iv DAFTAR LAMPIRAN

1. Biodata Ketua/ Anggota Tim Pengabdian/ Pelaksana ... 13

2. Gambaran IPTEKS Yang Ditransfer Kepada Mitra ... 34

3. Peta Lokasi Wilayah Kedua Mitra ... 35

4. Surat Pernyataan Kesediaan Bekerjasama Dari Mitra ... 36

(9)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1. Analisis Situasi

Desa Padang Mutung adalah salah satu desa yang ada di Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar. Di Kecamatan Kampar terdapat 17 desa dan satu kelurahan, dengan luas wilayah mencapai 507,12 Km2 atau 3,5 % dari luas wilayah Kecamatan Kampar yakni 14.365,68 Km2. Di desa ini jumlah perangkat desa sebanyak 6 orang yang terdiri atas 4 laki-laki dan 2 perempuan.

Secara pemerintahan, di Desa Padang Mutung terdapat 6 dusun, 12 RW dan 24 RT. Kemudian secara kependudukan berjumlah 2.838 jiwa dengan jumlah warga laki-laki mencapai 1.471 dan perempuan 1.367. Di Desa ini secara pendidikan juga telah tersedia lembaga pendidikan setingkat taman kanak-kanak (TK), SD, SMP dan SMA. Jumlah sekolah dan pelajar di Desa Padang Mutung dibandingkan dengan desa/ kelurahan lainnya di Kecamatan Kampar relative ternasuk besar.

Sebab di desa ini terdapat lembaga pendidikan dari TK hingga SMU/ SMK sederajat sementara di daerah lainnya belum tentu ada.

Pelajar sebagai generasi penerus bangsa perlu mendapatkan pembinaan agar tidak terhindar dari penyalahgunaan dan peredaran narkoba. Baik sebagai pemakai maupun penjual. Oleh karen sesuai dengan program Badan Narkota Nasional (BNN) khususnya Provinsi Riau (BNP) perlu dilakukan pencegahan sejak dini dengan melibatkan berbagai pihak yakni lembaga pendidikan, pemerintah daerah dan swasta.

Kondisi geografis Desa Padang Mutung yang dekat dengan Sungai Kampar, jalur lintas nasional Sumatera perlu menjadi perhatian agar narkoba (narkotika dan obat-obatan berbahaya) tidak masuk ke lokasi ini. Apalagi sudah ada kejadian dimana seorang pengedar narkotika jenis sabu dan pil ekstasi di wilayah Desa Padang Mutung ditangkap aparat kepolisian. Hal ini berdasarkan informasi lapangan, dimana Anggota Opsnal Satres Narkoba Polres Kampar mendapati terjadi transaksi narkoba. Menurut informasi dari BNN Provinsi Riau

(10)

2 penyelundupan narkoba tidak hanya menggunakan jalur darat tapi juga sungai. Oleh karena itu untuk mewujudkan Desa Padang Mutung yang bebas narkoba perlu dukungan semua pihak.

Kondisi geografis Desa Padang Mutung yang tidak hanya daratan tapi juga perairan rentan dimanfaatkan sebagai jalur favorit bagi para sindikat melakukan penyelundupan narkoba. Di satu sisi ancaman perkembangan narkoba jenis baru (NPS) juga berpotensi terjadi. NPS singkatan dari New Psychoactive Substances atau jenis baru yang tidak dikenal masyarakat namun bisa merambah pelajar dan pemuda desa.

Dengan maraknya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dibuktikan dengan masuknya internet ke desa, ancaman kejahatan cyber dalam bentuk perkembangan teknologi informasi membuka ruang atau menciptakan celah bagi pelaku kejahatan untuk memproduksi atau mengedarkan narkoba dengan lebih mudah, murah dan tidak terdeteksi. Hal ini dikarenakan peredaran narkoba bisa dilakukan melalui media social dan website, melalui jaringan internet tersembunyi yang sangat sulit dilacak. Bahkan transaksi menggunakan cryptocurrency melalui internet tidak mudah dilacak dan identitas tersembunyi.

Cryptocurrency adalah mata uang digital yang dibuat menggunakan konsep kriftografi. Kriftografi dikembangkan buat kegiatan pertukaran informasi dan keuangan secara online. Cryptocurrency merupakan dua kata gabungan dari cryptography yang berarti kode rahasia dan currency yang berarti mata uang. Jenis cryptocurrency yang paling diminati dan dikenal dikenal saat ini adalah bitcoin, ada juga atcoin atau lainnya.

2. Permasalahan Mitra

- Bisnis narkoba menghasilkan uang yang banyak, menggiurkan banyak pihak ada terjadi di Desa Padang Mutung.

- Narkoba berpotensi masuk melalui jalur sungai yang kurang mendapat perhatian aparat desa dan warga.

- Masih rendahnya niat aparatur desa dan masyarakat membentuk wadah anti narkoba.

- Peredaran narkoba sudah merambah desa dan menjangkti pemuda.

(11)

3

BAB 2

TARGET DAN LUARAN

1. Target

1. Target yang ingin dicapai untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi mitra secara sistematis sesuai dengan prioritas permasalahan adalah dengan melibatkan diri menjadi mitra dari BNN Riau.

2. Keterlibatan yang dilakukan dalam bentuk membanguun semangat kebersamaam dalam P4GN, yakni:

- Masyarakat

- Instansi pemerintah - Swasta/ dunia usaha - Institusi pendidikan

2. Luaran

Adapun luaran kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Padang Mutung Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar, adalah sebagai berikut:

Tabel 1. Luaran

No Jenis Luaran Indikator Capaian

1 Publikasi ilmiah di jurnal/ prosiding Belum 2 Publikasi pada media massa (cetak/ elektronik) Sudah

3 Peningkatan kualitas kerja Sudah

4 Peningkatan pemahaman dan keterampilan Sudah

5 Hak Kekayaan intelektual Belum

6 Buku Ajar Belum

(12)

4

BAB 3

METODE PELAKSANAAN

Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat dilakukan dengan cara penyuluhan dan diskusi, pre test serta post test dan pendampingan. Metode penyuluhan dilakukan dengan cara memberikan penjelasan materi tentang Studi Politik:

1. Aparatur Desa

2. Organisasi Kepemudaan 3. Masyarakat

Keseluruhan unsur – unsur kelembagaan di tingkat desa/ kelurahan tersebut, akan diberikan informasi dan pengetahuannya di dalam menjalankan peran dan fungsinya dalam melakukan kegiatan pencegahan narkoba. Dalam hal ini seluruh elemen bangsa baik pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha/ swasta harus memiliki komitmen, partisipasi dan bersinergi dalam Pencegahan, Pemberatasan Penyalahgunaan Dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).

Dengan demikian masyarakat memiliki pengetahuan, pemahaman dan sadar serta memiliki sikap menolak narkoba. Dimana kebijakan terhadap penyalahguna narkoba dapat dilakukan dengan dua model pendekatan yakni melaporkan diri dan menangkap.

Metode diskusi yaitu dilakukan setelah metode penyuluhan dan penjelasan diberikan dan selanjutnya memberikan kesempatan kepada para peserta pengabdian untuk bertanya jawab dan memecahkan persoalan – persoalan masyarakat di dalam kegiatan guna pencegahan narkoba.

(13)

5

BAB 4

KELAYAKAN TIM PELAKSANA

Kegiatan pengabdian masyarakat melibatkan Tenaga Pengajar (edukatif) Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Lancang Kuning dengan Aparatur kampung, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Organisasi Perempuan (PKK) dan Organisasi Pemuda dalam pelaksanaan pembangunan.

Kelayakan Tim Pelaksana dapat dijabarkan sebagaimana tabel berikut:

Tabel 2. Kelayakan Tim Pelaksana

No Nama Kinerja/ Kepakaran

1 Dr.Hj Surya Dailiati, MSi - Sebagai Ketua

- Dua Periode menjadi Wakil Rektor II Universitas Lancang Kuning Fakultas Ilmu Administrasi

2 Dr. Hj Hernimawati, MSi - Sebagai Anggota

- Dua periode menjadi Dekan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Lancang Kuning - Dua Periode menjadi Dekan Fakultas Ilmu Administrasi

3 Sudaryanto, SP. MSi - Sebagai Anggota

- Telah mengikuti Pelatihan Dosen Pendamping Lapangan (DPL) dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Lancang Kuning

- Pegiat Anti Narkoba BNN Riau

(14)

6

BAB 5

HASIL DAN LUARAN

4.1 Hasil

Pengabdian masyarakat yang dilakukan dalam bentuk Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) telah berjalan dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan hadirnya peserta pengabdian dari berbagai unsur masyarakat, mulai aparatur sipil dari kecamatan, pemerintah desa, dusun, tokoh masyarakat dan kepemudaan.

Dimulai dari pemahaman masyarakat tentang pencegahan peredaran gelap narkoba dan penggunaannya. Pencegahan dari peredaran artinya, narkoba (narkotika dan obat-obatan berbahaya) harus dicegah peredarannya tanpa mengikuti ketentuan yang berlaku. Kenapa harus dicegah? Untuk menghindari dari negatif yang terjadi. Hal ini sesuai dengan kata pepatah, mencegah lebih baik dari mengobati. Pencegahan yang dilakukan baik kepada pemakai, aparat kesehatan maupun lainnya.

Sedangkan yang dimaksud dengan pemberantasan penyalahgunaan adalah memberikana sanksi hukum baik pidana maupun perdata. Hal ini dapat dilakukan di kantor pemerintah, masyarakat umum maupun swasta. Pola yang sangat memungkinkan dengan mengadakan razia baik di tempat hiburan maupun dengan menggelar peggerebekan lokasi-lokasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Kemudian yang dimaksud dengan penyalahgunaan adalah narkoba yang sebenarnya dapat digunakan untuk medis/ kesehatan sesuai dengan petunjuk dokter atau lainnya malah digunakan untuk mabuk-mabukkan. Akibatnya orang mengkonsumsi narkoba diluar izin dan petunjuk dokter cenderung kehilangan kesadaran dan berperilaku negatif/ menyimpang.

Selanjutnya yang dimaksud dengan peredaran gelar narkoba adalah jual beli atau akses untuk mendapatkan diluar ketentuan yang berlaku. Bisa langsung dari produsen ke konsumen atau menggunakan jasa penyalur yang pada dasarnya mereka tidak memiliki hak/ izin mengedarkan/ memasarkan narkoba.

(15)

7 Pre Test

Pelaksanaan pre test dimaksudkan untuk melihat pengetahuan/ pemahaman peserta pengabdian/ masyarakat tentang keterlibatan yang dilakukan dalam pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelar narkoba.

Hasilnya, peserta kurang menyadari bahwa masyarakat perlu terlibat secara aktif dalam kegiatan pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelar narkoba. Peserta mengakui bahwa mereka juga tidak mengetahui jenis – jenis narkoba yang demikian banyaknya. Peserta hanya tahu sabu-sabu, narkotika dan ganja. Namun untuk mereka, dosis, ketentuan lain tidak tahu sehingga rentan terkena dampak negatif.

Sedangkan peran instansi pemerintah lebih dititik beratkan pada Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), aparat militer baik polisi maupun tentara dan Badan Narkotika Nasional (BNN). Sementara dari pusat hingga daerah sangat banyak jumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), namun dalam kegiatan pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelar narkoba, masih sangat minim.

Keterlibatan swasta/ dunia usaha dalam pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelar narkoba, juga masih sangat minim. Hal ini hanya dibuktikan dengan pengurusan secara administrasi surat kesehatan dan surat bebas narkoba. Sehingga ketika ada karyawan atau pegawai swasta/ dunia usaha yang terlibat narkoba masyarakat dan manajemen meresa kecolongan atau tertipu.

Padahal dengan kondisi saat ini karyawan/ pegawai swasta/ dunia usaha rentan terkena narkoba. Sebab ada banyak alasan yang digunakan seperti untuk menambah stanima, menghilangkan kejenuhan, memberikan rasa nyaman dan lain sebagai.

Institusi pendidikan adalah lembaga terdepan dalam pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelar narkoba. Sebab mereka merupakan generasi penerus bangsa yang tidak boleh dikotori, namun kondisinya saat ini malah menjadi target pengedar narkoba. Masyarakat peserta pengabdian juga kurang menyadari ini, mereka menyangka institusi pendidikan tidak akan tersentuh dengan yang namanya peredaran gelap narkoba.

(16)

8 Post Test

Setelah dilakukan penyuluhan baru seluruh peserta memahami bahwa peran pendidikan dalam pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelar narkoba sangat besar. Peran tersebut tampak dalam hal seperti sebagaimana berikut:

1. Akademisi dan Agen Konseling; memaksimalkan perang guru-guru bimbingan dan konseling dan mengembangkan berbagai bentuk program pelatihan, dengan target yang terukur dan tahapan yang realistis seperti:

a. Memberikan informasi dan pemahaman tentang penyalahgunaan narkoba.

Ketidak tahuan dan ketidakpahaman dapat menjadi penyebab terjadinya penyalahgunaan narkoba. Maka pengetahuan dan pemahaman adalah pondasi awal bagi perkembangan sikap dan cara berpikir seseorang.

b. Menanamkan kesadaran. Menanamkan kesadaran untuk berpikir, bersikap dan bertindak sesuai dengan pengetahuan dan pemahaman mereka.

Mengetahui dan memahami berbagai bentuk dan resiko penyalahgunaan narkoba.

c. Menumbuhkan sikap kritis. Pengetahuan, pemahaman dan kesadaran dapat dikalahkan oleh berbagai taktik dan godaan. Para pengedar dan pengguna narkoba tentu terus mengembangkan berbagai taktik dan godaan untuk menjerat para pelajar ke dalam perangkap narkoba. Untuk tidak mudah terjerat dan terperangkap, para pelajar perlu memiliki sikap kritis.

d. Membangun kemandirian. Pengetahuan, pemahaman dan kesadaran, dan sikap kritis masih gampang dijebol jika para pelajar tidak memiliki sikap mandiri (independensi). Kita dapat mengembangkan program-program pembinaan agar pelajar mampu dan berani mengambil sikap, membuat keputusan dan bertindak sendiri tanpa bantuan orang lain.

2. Sebagai pendidik. Dengan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki, para pendidik dapat berperan aktif dalam mencegah dan menangani berbagai masalah yang terkait dengan penyalahgunaan narkoba. Hal ini dengan cara memberikan pertimbangan-pertimbangan atau pemikiran kepada semua pihak yang terlibat langsung dalam berbagai upaya maupun tidak langsung pencegahan dan penanganan masalah penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar.

(17)

9 Pertimbangan yang diberikan bisa terkait dengan tindakan-tindakan yang bersifat preventif, bisa bisa pula dengan tindakan-tindakan yang bersifat kuratif.

3. Agen perubahan. Agen perubahan adalah seorang individu atau kelompok yang mempengaruhi orang lain atau organisasi dalam mengambil keputusan inovasi agar sesuai dengan yang diharapkan oleh agen perubahan itu sendiri. Caranya dengan menjalankan tujuan pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelar narkoba dan menjauhi narkoba di lingkungan tersebut. Agen perubahan biasanya mengadopsi sebuah ide baru yang dapat mengubah mindset negatif menjadi positif.

4. Sebagai filter. Banyak informasi yang berkembang pesat di era global informatika ini menyebabkan simpang siurnya informasi yang tersebar. Maka, dari itu kiat harus bisa menjadi filter atau penyaring informasi yang akan diteruskan kepada mereka. Sehingga mereka dapat menerima informasi yang baik dan terarah.

4.2 Luaran

Hasil dari pegabdian masyarakat ini memberikan luaran bagi pelaskakan dan masyarakat dalam bentuk:

- Publikasi ilmiah di jurnal/ prosiding: Ini sudah dilakukan sampai pada tahap submit atau pengiriman artikel.

- Publikasi pada media massa (cetak/ elektronik): Publikasi yang sudah dilakukan di media cetak dan media elektronik seperti di Koran Tribun Pekanbaru dan situs online.

- Peningkatan kualitas kerja: Ini menjadi tanggung jawab aparatur pemerintah dengan adanya komitmen dalam suatu wadah media sosial untuk saling berbagi informasi dan dukungan kegaiatan.

- Peningkatan pemahaman dan keterampilan: Hal ini khususnya kepada masyarakat setelah diberikan penyuluhan sehingga mereka bisa memantau kondisi yang ada di keluarga dan masyarakat.

(18)

10

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Setelah kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan tentang pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan peredaran gelap narkoba, maka diperoleh kesimpulan:

1. Penyuluhan sudah dilakukan sesuai dengan petunjuk yang ditetapkan oleh Badan Narkotika Nasional Provinsi Riau.

2. Sebelum dilakukan penyuluhan pemahaman peserta belum menyeluruh baru bersifat umum.

3. Setelah dilakukan penyuluhan, peserta mendapatkan pengetahuan dan pemahaman yang komprehensif.

6.2 Saran

Kegiatan pengabdian masyarakat ini akan semakin memberikan kontribusi yang nyata bagi semua pihak jika dilakukan hal berikut:

1. Pembentukan wadah penggiat anti narkoba antara masyarakat, elemen pendidikan, pemerintah dan pihak Badan Narkotika Nasional pada tingkat kecamatan.

2. Melakukan pertemuan rutin guna terjalinya komunikasi, koordinasi dan kerja sama yang baik.

(19)

11

DAFTAR PUSTAKA

Dicky Wisnu UR, 2009, Teori Organisasi, Universitas Muhamadiyah Malang Fatah Yasin Ahmad, 2011, Pengembangan Sumber Daya Manusia, UIN-MALIKI

PRESS, Malang

Haw. Widjaja, 2013, Penyelenggaraan Otonomi Di Indonesia, Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Inu Kencana, 2013, Sistem Administrasi Negara, Bumi Aksara, Jakarta.

Kaelan, 2010, Pendidikan Pancasila, Paradigma Yogyakarta.

Khaerul Umam ,2010, Perilaku Organisasi, CV. Pustaka Setia, Jakarta.

Miftah Toha, 2010, Ilmu Administrasi Publik Kontemporer, Kencana Prenada Grup, Jakarta.

Padmo dan Nazaruddin, 2011, Pengantar Ilmu Politik, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Peraturan Pemerintah No. 43 Tahun 2014 Tentang Desa.

Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 2014 tentang Dana Desa Soesilo Zauhar, 2012, Reformasi Administrasi, Bumi Aksara, Jakarta.

Sofyan Safri Harahap, Sistim Pengawasan Manajemen, cetakan ke 2 PT. Pustaka Kuantum , Jakarta 2010.

Sugiyono, 2009, Metode Penelitian Administrasi, Jakarta : Penerbit Alfabetha Sugiyono, 2010, Metode Penelitian Administratif, Alfabeta, Bandung.

Sutarto, Dasar-Dasar Kepemimpinan Administrasi, Gajah Mada University, 2010.

Terry, George R. Dan Leslie W. Rue. 2010. Dasar-Dasar Manajemen. Jakarta : Bumi Aksara.

Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Otonomi Daerah.

(20)

12 Undang-undang Republik Indonesia No 6 Tahun 2014 Tentang Desa

UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika UU No. 22 Tahun 1997 tentang Narkotika UU No. 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika

(21)

13 LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua/ Anggota Tim Pengabdian/ Pelaksana Ketua

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Dr. Hj. Surya Dailiati, MSi

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Jabatan Fungsional Lektor Kepala 4 NIP/ NIK/ Identitas lainnya 89 01 09 91

5 NIDN 1016026201

6 Tempat dan Tanggal Lahir Dabo Singkep, 16 Februari 1962 7 Email

8 Nomor Telepon/ Hp 082174262008

9 Alamat Kantor Jl. Yos Sudarso Km. 8 Rumbai Telp.

(0761) 52658 10 Nomor Telepon/ Faks (0761) 52658 11 Lulusan Yang telah dihasilkan

12 Mata Kuliah Yang Diampu 1. Metode Penelitian Sosial

2. Metode Penelitian Administratif B. Riwayat Pendidikan

Uraian S1 S2 S3

Nama Perguruan Tinggi

Universitas Riau Universitas Riau Universitas Pasundan Bidang Ilmu Ilmu

Pemerintahan

Administrasi Kebijakan Publik

Administrasi Publik Tahun Masuk –

Lulus

Judul Skripsi/

Tesis/ Disertasi Nama

Pembimbing/

Promotor.

(22)

14 C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir (Bukan Skripis, Tesis, Disertasi) 50

No Tahun Judul Penelitian Pendanaan

Sumber Jumlah 1 2014 Reformasi Administrasi Di

Kecamatan Kandis

Kabupaten Siak

APBF Ganjil 2014/ 2015 Fakultas Ilmu Administrasi

3.000.000

2 2015 Efektifitas Organisasi Di Kantor Lurah Tebing Tinggi Okura Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru

APBF Genap 2014/ 2015 Fakultas Ilmu Administrasi

3.000.000

3 2015 Pelaksanaan Kewenangan Desa Menurut PP No 43 Tahun 2014 Tentang Desa Di Desa Minas Timur Kecamatan Minas Kabupaten Siak

APBF Ganjil 2015/ 2016 Universitas Lancang Kuning

3.000.000

4 2016 Kinerja Pembangunan Kepariwisataan Di Desa Kebun Durian Kecamatan Gunung Sahilan Kabupaten Kampar

3.000.000

5 2017 Agenda Kebijakan Publik Pada Badan Perpustakaan Dan Arsip Kota Pekanbaru

APBU Universitas Lancang Kuning Tahun 2017

5.000.000

(23)

15 D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun Terakhir

No Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat

Pendanaan

Sumber Jumlah 1 2014 Peningkatan Pemahaman

Masyarakat Tentang Tata Kelola Administrasi Di Desa Kandis Kecamatan Kandis Kabupaten Siak

2.500.000

2 2015 Sosialisasi Pendapatan Desa Menurut UU No 6 Tahun 2014 Tentang Desa Di Desa Petapahan Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar

2.500.000

3 2015 Pemberdayaan Masyarakat Desa Di Desa Minas Timur Kecamatan Minas Kabupaten Siak

2.500.000

4 2016 Peningkatan Pemahaman Undang-Undang No 6 Tahun 2014 Tentang Desa Di Desa Kebun Durian Kecamatan Gunung Sahilan Kabupaten Kampar

2.500.000

5 2017 Sosialisasi Kepemimpinan Visioner Di Desa Lubuk Ogong Kecamatan Bandar Sei Kijang Kabupaten Pelalawan

4.000.000

(24)

16 E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal Dalam 5 Tahun Terakhir

No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal

Volume/ Nomor/ Tahun 1 Fungsi Unit Pelaksana Teknis

Dinas (UPT) Balai Pembibitan Peternakan Dinas Peternakan Kab. Kampar

NIARA Jurnal NIARA ISSN:

1693-3516 Volume 8, Nomor: 6 Juli Tahun 2014, Penerbit: FIA Unilak

2 Reformasi Birokrasi Di Kelurahan Sei Mempura

Kecamatan Mempura

Kabupaten Siak

1693-3516 Volume 8, Nomor: 7 Januari Tahun 2015, Penerbit:

FIA Unilak 3 Efektiftas Organisasi Di Kantor

Lurah Tebing Tinggi Okura Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru

4 Sistem Destinasi Pariwisata Di Kampung Bali Kabupaten Siak (System Tourism Destination Village In Bali District Siak)

1693-3516 Volume 8, Nomor: 8 Juli Tahun 2015, Edisi Spesial.

Penerbit: FIA Unilak 5 Reformasi Administrasi Di

Kecamatan Kandis Kabupaten Siak

1693-3516

Volume 8 Nomor: 9 Januari 2016

Penerbit: FIA Unilak

(25)

17 F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) Dalam 5 Tahun Terakhir

No Nama Pertemuan Ilmiah/

Seminar

Judul Artikel Ilmiah

Waktu Dan

Tempat 1 Seminar Internasional

Kerjasama Indonesia – Malaysia

Peran Fasilitator Dalam

Pengembangan Masyarakat (Studi Pada Program Pemberdayaan Desa/ Kelurahan Di Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru

23-25 September 2014, Universitas Lancang Kuning - Pekanbaru

2 Konferensi Internasional Indonesia – Malaysia Ichas Icetech

Prinsip-Prinsip Good Governance Di Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Kota Pekanbaru.

25-26 Juli 2017, Universitas Lancang Kuning - Pekanbaru 3

4 5

G. Karya Buku Dalam 5 Tahun Terakhir

No Judul Buku Tahun Jumlah

Halaman

Penerbit

1 2 3 4 5

(26)

18 H. Perolehan HKI Dalam5 Tahun Terakhir

No Judul/ Tema HKI Tahun Jenis Nomor P/ ID

1 2 3 4

I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/ Rekayasa Sosial Lainnya Dalam 5 Tahun Terakhir

No Judul/ Tema/ Jenis Rekayasa Sosial Lainnya yang Telah Diterapkan

Tahun Tempat

Penerapan

Respon Masyarakat

1 2 3 4 5

J. Penghargaan Dalam 10 Tahun Terakhir (Dari Pemerintah, Asosiasi atau Institusi Lainnya)

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan

Tahun

1 2 3

(27)

19 Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan hibah.

Pekanbaru, 21 Januari 2020 Ketua Pengusul

Dr. Hj. Surya Dailiati, MSi

(28)

20 Anggota 1

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Dr. Hj Hernimawati, MSi

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Jabatan Fungsional Lektor Kepala 4 NIP/ NIK/ Identitas lainnya 88 01 082

5 NIDN 1016036101

6 Tempat dan Tanggal Lahir Selat Panjang, 16 Maret 1961 7 Email

8 Nomor Telepon/ Hp 081365715561

12 Mata Kuliah Yang Diampu 1. Akuntansi Publik

2. Seminar Administrasi Negara

B. Riwayat Pendidikan

Uraian S1 S2 S3

Universitas Riau Universitas Riau Universitas Pasundan Bidang Ilmu Administrasi

Negara

Administrasi Kebijakan Publik

Administrasi Publik Tahun Masuk –

Lulus

Judul Skripsi/

Pembimbing/

Promotor.

(29)

Kecamatan Kandis

Kabupaten Siak

3.000.000

5.000.000

(30)

Pendanaan

2.500.000

4.000.000

(31)

Kecamatan Mempura

Kabupaten Siak

1693-3516

(32)

Seminar

Waktu Dan

4 5

Halaman

Penerbit

1 2 3 4 5

(33)

1 2 3 4

Tahun Tempat

Penerapan

Respon Masyarakat

1 2 3 4 5

Tahun

1 2 3

(34)

Pekanbaru, 21 Januari 2020 Pengusul

Dr. Hj. Hernimawati, MSi

(35)

27 Anggota 2

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Sudaryanto, SP MSi

2 Jenis Kelamin Laki-Laki

3 Jabatan Fungsional Lektor 4 NIP/ NIK/ Identitas lainnya 13 01 292

5 NIDN 1019118002

6 Tempat dan Tanggal Lahir PEKANBARU, 19 Nopember 1980

7 Email sudaryantofia@unilak.ac.id

8 Nomor Telepon/ Hp 0813 653 82 573

12 Mata Kuliah Yang Diampu 1. Pendidikan Kewarganegaraan 2. Sistem Politik Indonesia B. Riwayat Pendidikan

Uraian S1 S2 S3

Universitas Riau Universitas Islam Riau

Bidang Ilmu Agronomi Ilmu

Pemerintahan Tahun Masuk –

Lulus

Judul Skripsi/

Pembimbing/

Promotor.

(36)

Kecamatan Kandis

Kabupaten Siak

3.000.000

5.000.000

(37)

Pendanaan

2.500.000

4.000.000

(38)

Kecamatan Mempura

Kabupaten Siak

1693-3516

(39)

Seminar

Waktu Dan

4 5

Halaman

Penerbit

1 2 3 4 5

(40)

1 2 3 4

Tahun Tempat

Penerapan

Respon Masyarakat

1 2 3 4 5

Tahun

1 2 3

(41)

Pekanbaru, 21 Januari 2020 Pengusul

Sudaryanto, SP. MSi

(42)

34 Lampiran 2. Gambaran IPTEKS Yang Ditransfer Kepada Mitra

WA Grup Penggiat Anti Narkoba

Badan Narkotika Nasional Provinsi Riau (BNN P) perlu melibatkan semua pihak dalam mendukung Pemberantasan, Pencegahan dan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). Salah satunya dengan masuk kedalam dunia teknologi, cara sederhana yang dapat dilakukan saa ini adaah dengn membentuk Grup Penggiat Anti Narkoba dari lingkungan pendidikan.

Grup ini bisa dibuat dengan aplikasi Whatsapp yang merupakan aplikasi pesan singkat yang menggunakan smartphone. Pengelola grup atau admin adalah pengurus dari BNN Provinsi Riau sementara peserta atau anggota grup adalah peserta P4GN atau pihak terkait yang mendukung semangat pemberantasan narkoba.

Dari grup ini maka admin dan anggota dapat saling berbagai informasi dan kerjasama melaksanakan P4GN. Manfaatnya tentu tidak hanya kepada admin dan anggota, jika sifatnya umum dapat diberikan/ share ke pihak lain.

(43)

35 Lampiran 3. Peta Lokasi Wilayah Kedua Mitra

(44)

36 Lampiran 4. Surat Kesediaan Bekerjasama Dari Mitra

(45)

37

(46)

38 DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Pelaku Narkoba

Gambar 2. Kegiatan Penyuluhan