• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN AKHIR ESKURSI REGIONAL SUKABUMI DAN BAYAH 2022

N/A
N/A
Nurule

Academic year: 2023

Membagikan "LAPORAN AKHIR ESKURSI REGIONAL SUKABUMI DAN BAYAH 2022"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN AKHIR

ESKURSI REGIONAL SUKABUMI DAN BAYAH 2022

Diajukan sebagai syarat kelulusan mata Eskursi Regional

Disusun Oleh:

NURUL ELWINDHA 102107/1017007

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI MINERAL INDONESIA TEKNIK GEOLOGI

BANDUNG 2022

(2)

ii KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakaatuh

Puji serta syukur saya panjatkan kepada Allah SWT. karena nikmat-Nya saya dapat melaksanakan kegiatan Eskursi Regional Sukabumi 2022 ini dengan lancer dan tanpa hambatan, juga dapatnya terselesaikan laporan ini dengan tepat waktu. Tak lupa shalawat serta salam terlimpah curahkan kepada Nabi Muhammad SAW.

Saya ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya terutama kepada orang tua saya yang telah memberikan dukungan yang tiada hentinya. Tak lupa kepada para dosen yang telah membimbing selama kegiatan Eskursi Regional 2022 berlangsung dan tiada hentinya memberikan ilmu-ilmu baru yang bermanfaat. Kepada teman-teman seperjuangan yang telah memberikan dukungan yang tiada hentinya dan diskusi selama pembuatan laporan berlangsung saya ucapkan terima kasih banyak

Eskursi Regional Sukabumi 2022 ini dilakukan agar mahasiswa mengetahui tatanan geologi daerah Sukabumi dan Bayah secara regional dengan mengobservasi data-data yang ada di lapangan kemudian diolah menjadi laporan seperti yang saya tulis. Mungkin kiranya masih banyak kesalahan-kesalahan pada penulisan laporan ini, kritik dan saran yang membangun saya butuhkan untuk laporan ini. Terima kasih.

Wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakaatuh

Bandung, 27 Maret 2022

Nurul Elwindha

(3)

iii

Daftar Isi

KATA PENGANTAR... ii

BAB I ... PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Maksud dan Tujuan ... 1

1.3. Letak dan Kesampaian Daerah ... 1

1.4. Metode Penelitian dan Peralatan... 2

BAB II ... GEOLOGI DAERAH PENELITIAN ... 3

2.1. Geomorfologi ... 3

2.1.1. Satuan Morfologi Perbukitan Struktural ... 3

2.1.2. Satuan Morfologi Dataran Pantai ... 4

2.1.3. Perbukitan Karst ... 4

2.2. Data Lapangan ... 5

2.2.1. Lintasan Hari Pertama (H1) ... 5

2.2.2. Lintasan Hari Kedua (H2) ... 15

2.2.3. Lintasan Hari Ketiga (H3) ... 22

BAB III ... POTENSI SUMBER DAYA ALAM... 28

1. Potensi Daerah ... 28

2. Potensi Dari Segi Ekonomi ... 29

BAB IV... KESIMPULAN ... 31

(4)

1 BAB I

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Sukabumi merupakan daerah yang memiliki keanenakaragaman secara geologi, mulai dari litologi, stratigrafi, struktur geologi, hingga geomorfologi, bahkan dari segi ekonomi yang baik untuk digunakan sebagai studi dari para geolog. Didukung dengan adanya objek wisata Geopark Ciletuh, Sukabumi, Jawa Barat, yang pastinya sudah diteliti oleh ahli terdahulu mengapa daerah Sukabumi dijadikan geopark karena terdapat unsur-unsur geologi yang menunjang pada daerah ini. Juga, Sukabumi dulu merupakan daerah melange dimana semua jenis batuan dari batuan beku, sedimen, hingga metamorf ada di daerah ini

Oleh karena itu, untuk menunjang suatu mata kuliah yaitu Eskursi Regional serta untuk mengamalkan materi-materi yang telah diberikan terkait praktik di lapangan, Sekolah Tinggi Teknologi Mineral Indonesia (STTMI) mengadakan praktik kuliah di daerah Sukabumi karena sangat baik untuk dilakukan praktik tersebut di daerah ini dilihat dari aspek geologi yang baik selama 3 hari yang diharapakan mahasiswa dapat memperoleh informasi-informasi penting berkaitan dengan formasi-formasi yang ada bedardasarkan data di lapangan.

1.2. Maksud dan Tujuan

Maksud dari Eskursi Regional ini mahasiswa dapat mengamalkan teori-teori di lapangan yang telah diberikan selama perkuliahan berlangsung di dalam kelas juga pada saat kuliah lapangan.

Sedangakan tujuan dari Eskursi Regional, yaitu:

1. Mempelajari karakteristik geologi daerah penelitian secara regional 2. Menentukan dan mengelompokan satuan batuan daerah penelitian

3. Memahami fenomena-fenomena tektonik, stratigrafi, dan struktur geologi yang terdapat di daerah penelitian

4. Mengetahui aspek keekonomisan sumberdaya pada daerah penelitian.

1.3. Letak dan Kesampaian Daerah

Secara administratif, lokasi Eskursi Regional berada di wilayah Cianjur, Bojonglopang, Lengkong, Jampang, Pelabuhan Ratu, dan Bayah, Provinsi Jawa Barat dan Banten. Lokasi Eskursi Regional dapat ditempuh menggunakan kendaraan darat roda dua, roda empat, atau roda enam selama kurang lebih 8 – 9 jam dari Bandung (kampus STTMI) melalui jalan

(5)

2 protokol Bandung – Padalarang – Cianjur – Sukabumi – Jampang – Pelabuhan Ratu – Cisolok – Bayah.

1.4. Metode Penelitian dan Peralatan

Metode penelitian dilakukan dengan tahapan mulai dari pengumpulan data melalui pengamatan lapangan (observasi), lintasan geologi regional, pengukuran jurus dan kemiringan lapisan, pengkorelasian data singkapan, pengolahan data, penyusunan laporan.

Sedangkan peralatan yang dipakai untuk menunjang pelaksanaan kegiatan Eskursi Regional, yaitu:

 Palu geologi

 Kompas geologi

 Lup

 GPS (Global Positioning System)

 Plastik sampel

 Spidol permanen

 Larutan HCl

 Buku catatan lapangan

 Alat tulis

 Komparator

 Kamera smartphone

Gambar 1.1. Lokasi dan Kesampaian daerah Eskursi Regional 2022 (Bakosutarnal)

(6)

3 BAB II

GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

2.1. Geomorfologi

Berdasarkan peninjauan pada singkapan H2-L2 terdapat morfologi yang menghadap pada N 215°E, pengamatan di titik H2-L6 ke arah Selatan dan pengamatan pada titik H2- L7, pengamatan yang dilakukan pada tiga daerah tersebut mendapatkan tiga satuan morfologi yaitu perbukitan struktural, dataran pantai dan perbukitan karst

2.1.1. Satuan Morfologi Perbukitan Struktural

Berada pada bagian barat pada daerah ekskursi regional tepatnya pada stasiun L2- H2 mengarah pada sudut N 215°E. Pengamatan morfologi pada lokasi ini terlihat adanya perbedaan yang dibedakan oleh resistensi batuan, dengan batuan yang lebih resisten memiliki bentuk morfologi yang relatif terjal dan yang lebih halus atau kurang resisten relatif lebih landai atau rendah Gambar 2.1. Peta DEM Lokasi Eskursi Regional 2022 (dibuat oleh Globbal Mapper)

Gambar 2.2. Morfologi perbukitan struktural

(7)

4 2.1.2. Satuan Morfologi Dataran Pantai

Satuan Morfologi Pantai hasil aktivitas pesisir merupakan bentuk bentuk bentang alam yang proses terjadinya sangat dipengaruhi oleh aktivitas daratan dan lautan. Bentang alam pada lokasi penelitian dapat di klasifikasikan sebagai Tanjung. adalah bentangalam yang daratannya menjorok ke arah laut sedangkan bagian kiri dan kanannya relatif sejajar dengan garis pantai.Pada lokasi pengamatan satuan ini terletak di arah barat laut di pesisir bayah yaitu pantai karang taraje. Dengan litologi dominan berupa, batugamping terumbu, batu pasir, batu pasir kuarsa.

2.1.3. Perbukitan Karst

Satuan perbukitan karst berada di sebelah utara dari wilayah pengamatan yang ditandai menggunakan biru (gambar 3.2). Satuan ini dicirikan dengan pola relief kontur rapat dan membundar. Satuan ini dicirikan oleh bentuk bukit-bukit yang mengelompok membentuk morfologi khas. Satuan ini berada pada ketinggian 250 mdpl – 550 mdpl terdiri dari banyak bukit yang mengelompok dan sebagian memanjang. Satuan ini membentuk perbukitan karst, disusun oleh litologi batugamping klastik dan non klastik.

Gambar 2.3. Morfologi Dataran Pantai

(8)

5 2.2. Data Lapangan

Berdasarkan hasil kegiatan peninjauan lapangan selama dua hari, penulis membuat beberapa stasiun pengamatan yang diberi tanda hari pertama terdapat 9 lokasi pengamatan:

H1-L1 (A dan B), L2 (A dan B), L3 (A,B, dan C), L4, dan L5, pada hari kedua terdapat 7 lokasi pengamatan: H2-L2 (A dan B), L3 (A, B, dan C), L4, dan L5, dan hari terakhir terdapat 4 lokasi pengamatan: H3-L1 (A dan B), L3 (A dan B).

2.2.1. Lintasan Hari Pertama (H1)

 Titik Pengamatan : H1-L1a(Daerah pertambangan, disamping jalan protokol Bandung – Cianjur)

Tanggal : 18 Maret 2022

Cuaca : Cerah

Secara administratif, lokasi pengamatan ini termasuk ke dalam wilayah Cianjur, lokasi ini berada di daerah pertambangan untuk kebutuhan bahan pembuatan jalan dan bangunan, sedangkan secara geografis singkapan berada di 6°50’51.93” S dan 107°8’39.12” E. Singkapan merupakan produk gunungapi kuarter yang terdiri dari aliran lava. Kondisi singkapan lapuk dilihat dari adanya perbedaan warna pada tanah diatas quarry tersebut yang berwarna merah, ini menandakan adanya pelapukan dari material Fe (besi) pada batuan yang terpukan. Dimensi singkapan sangat luas dengan panjang 150 m dan tinggi 20 m.

Gambar 2.4. Morfologi Perbukitan Karst

Gambar 2.5. Peta Lintasan Geologi Eskursi Regional, Sukabumi 2022

(9)

6 Deskripsi Batuan:

Warna abu terang, tekstur porfiritik, subhedral, ukuran butir 1 – 3 mm, derajat kristalisasi holokristalin, inequigranular, komposisi mineral kuarsa, plagioklas, piroksen, dan biotit, massa dasar mineral mafik. Nama batuan Andesit Porfiri.

 Titik Pengamatan : H1-L1b (Daerah pertambangan, di samping jalan

protokol Bandung – Cianjur)

Tanggal : 18 Maret 2022

Cuaca : Cerah

Singkapan berwarna abu, terdapat dua perbedaan fragmen, pada bagian atas fragmen terlihat berukuran besar (5 – 15 cm), dan berwarna abu gelap, sedangkan fragmen pada bagian bawah berukuran kecil (2 – 10 cm) berwarna abu terang. Terdapat suatu garis berwarna merah seperti pemisah antara breksi bagian atas dan bawah, lapisan tersebut merupakan oksida besi karena warnanya merah, diakibatkan karena adanya proses pelapukan pada batuan di bawahnya yang kemudian melarutkan Fe (besi pada batuan tersebut) yang kemudian membentuk seperti suatu lapisan karena mengikuti morfologi batuan dibawahnya, setelah itu terbentuk kembali batuan dengan frgamen yang lebih besar. Dapat dikatakan bahwa singkapan ini merupakan singkapan breksi dengan struktur autobreksia. Secara geografis singkapan ini berada pada 6°50’51.62” S dan 107°8’40.44” E.

Gambar 2.5. Titik Pengamatan H1-L1a merupakan quarry andesit

(10)

7 Deskripsi Batuan:

Warna abu terang, tekstur porfiritik, subhedral, ukuran butir 1 – 2 cm, derajat kristalisasi holokristalin, inequigranular, komposisi mineral kuarsa, plagioklas, piroksen, dan biotit, massa dasar mineral mafik. Nama batuan Andesit Porfiri. Kedua fragmen pada singkapan tersebut memiliki ciri yang sama.

 Titik Pengamatan : H1-L2a (Belakang Masjid, Bojonglopang) Tanggal : 18 Maret 2022

Cuaca : Cerah berawan

Singkapan batugamping berlapis berwarna abu gelap, dengan kedudukan N80°E/15°, panjang 15 m dan tinggi 10 m, secara administratif berada di daerah Bojonglopang di sebelah kanan jalan protokol dari arah Bandung dan Cianjur menuju Jampang dan secara geografis berada pada - 7°2’21” S dan 106°48’20.85” E, merupakan batugamping klastik.

Batugamping ini termasuk Formasi Bojonglopang yang berumur Miosen Tengah.

Deskripsi Batuan:

- Batugamping berwarna abu, ukuran butir pasir kasar, sortasi buruk, menyudut tanggung, kemas terbuka, terdapat jejak-jejak fosil, mikrit sparry calcite. Nama batuan: Mudstone (Dunham, 1962).

Gambar 2.6. Singkapan dengan lapisan berwarna merah seperti hasil pelapukan dari Fe

(11)

8 - Batupasir berwarna abu gelap, ukuran butir pasir sedang, pemilahan buruk, membundar tanggung, kemas terbuka, porositas baik, struktur gradded bedding, matriks litik, semen non karbonatan.

 Titik Pengamatan : H1-L2b (Samping jalan protokol sebelah kanan menuju

Jampang)

Tanggal : 18 Maret 2022

Cuaca : berawan

Secara administratif, singkapan ini berada di sebelah kanan jalan prtokol menuju Jampang, sedangkan secara geografis berada pada - 7°2’34.34” S dan 106°48’20.85” E. Merupakan singkapan batugamping berwarna abu terang, kondisi agak lapuk, panjang 5 m dan tinggi 1 m.

Deskripsi Batuan:

- Batugamping berwarna abu muda, tidak terlihat adanya jejak fosil atau fosil saat dilihat menggunakan lup, merupakan batugamping kristalin.

Gambar 2.7. Singkapan batugamping klastik

(12)

9

 Titik Pengamatan : H1-L3a (Samping jalan sebelah kiri protokol menuju

Jampang)

Tanggal : 18 Maret 2022

Cuaca : Mendung

Singkapan berwarna coklat muda, kondisi lapuk, tinggi 80 cm, panjang 20 m. Singkapan dengan ukuran butir yang mengkasar ke atas dan juga menebal ke atas dengan kedudukan N15°E/35°. Secara administratif titik pengamatan ini berada di jalan protokol Bojonglopang menuju Lengkong sedangkan secara geografis berada di -7°3’50.95” S dan 106°47’23.70” E. Singkapan merupakan perselingan batupasir dan batulanau, terdapat juga lapisan breksi dengan ketebalan 50cm.

Deskripsi Batuan:

- Batupasir berwarna coklat muda, ukuran butir pasir kasar, kemas terbuka, sortasi buruk, menyudut tanggung, sementasi silikaan.

- Batupasir berwarna coklat muda, ukuran butir pasir halus, kemas tertutup, sortasi baik, menyudut tanggung, sementasi silikaan.

- Batalanau berwarna abu, ukuran butir lanau, sortasi baik, sementasi silikaan.

Gambar 2.8. Singkapan batugamping

(13)

10 - Breksi, berwarna coklat muda, ukuran butir 2 – 3 cm, kemas terbuka, menyudut tanggung, sortasi buruk, fragmen litik, massa dasar pasir sedang.

 Titik Pengamatan : H1/L3b (Samping jalan protokol sebelah kiri menuju

Jampang)

Tanggal : 18 Maret 2022

Cuaca : Berawan

Singkapan secara administratif berada di jalan protkol Lengkong menuju Jampang di sebelah kiri jalan, sedangkan secara geografis berada di -7°6’55.20” S dan 106°45’33.84”. Terdapat kontak yang jelas pada titik pengamatan ini, dimana adanya kontak antara batuan beku dan juga batuan sedimen. Singkapan batuan beku berwarna abu gelap, kondisi segar, dengan panjang 10 m dan tinggi 15 m, terdapat banyak kekar-kekar. Sedangkan singkapan perselingan batupasir dan batulanau berwarna coklat terang kondisi agak lapuk namun masih memperlihatkan batas lapisan cukup jelas sehingga didapat kedudukan N160°E/30°, panjang singkapan 15 m dengan tinggi yang terlihat 1 m. Kontak antar singkapan ini diperlihatkan dengan adanya perubahan morfologi yang cukup jelas, dimana adanya ketidakmenerusan morfologi dari morfologi yang tinggi menjadi morfologi yang sangat rendah seperti lembahan kemudian dilanjutkan morfologi yang agak landai di atas singkapan batuan sedimen.

Gambar 2.9. Singkapan perselingan batupasir dan batulanau

(14)

11 Deskripsi Batuan:

- Basalt berwarna abu gelap, tekstur afanitik, subhedral, inequigranular, subhedral, komposisi mineral kuarsa, plagioklas, dan piroksen.

- Batupasir berwarna abu, ukuran butir pasir halus, kemas terbuka, sortasi baik, membundar tanggung, sementasi silikaan.

- Batulanau berwarna abu, ukuran butir lanau, sementasi silikaan.

 Titik Pengamatan : H1/L3c (Samping jalan protokol sebelah kanan menuju

Jampang)

Tanggal : 18 Maret 2022

Cuaca : Berawan

Singkapan ini merupakan singkapan batuan beku berada di samping jalan protokol sebelah kanan menuju Jampang dari arah Lengkong, berada di -7°7’0.89” S dan 106°45’22.26” E secara geografis. Singkapan batuan beku berwarna abu gelap, kondisi segar, panjang 7 m dan tinggi 3 m. Singkapan ini memiliki fragmen-fragmen yang menyudut dengan besar fragmen bervariasi dari ukuran 5 cm – 1 m, bentuk fragmen menyudut – menyudut tanggung, sortasi buruk, kemas terbuka, fragmen merupakan fragmen litik berupa batuan beku basalt. Singkapan ini merupakan singkapan breksi monomik.

Gambar 2.10. Singkapan batuan beku

(15)

12 Deskripsi Batuan:

- Batu basalt berwarna abu, tekstur porfiritik, subhedral, inequigranular, komposisi mineral kuarsa, piroksen, plagioklas.

 Titik Pengamatan : H1/L4 (Belakang rumah warga, Kp. Simangaringan) Tanggal : 18 Maret 2022

Cuaca : Berawan

Singkapan ini secara administratif berada di Kampung Samaringan di belakang rumah warga, sedangkan secara geografis berada di - 7°7’44.01” S dan 106°41’21.65” E. Singkapan ini merupakan singkapan batuan beku berwarna abu gelap dengan proses pembentukan batuan dinamakan autobreksia karena memiliki fragmen batuan beku dan massa dasar yang hampir tidak terlihat (massa dasar batuan beku juga), memiliki tinggi 20 m dan panjang 7 m, fragmen berbenetuk menyudut dengan ukuran 5 cm – 50 cm, sortasi buruk. Fragmen-fragmen pada singkapan ini lebih kecil dibandingkan fragmen-fragmen pada singkapan sebelumnya (H1/L3c).

Deskripsi Batuan:

- Andesit berwarna abu, tekstur porfiritik, subhedral, inequigranular, komposisi mineral kuarsa, plagioklas, biotit, dam piroksen.

Gambar 2.11. Singkapan batuan beku berfragmen lebih kecil

(16)

13

 Titik Pengamatan : H1/L5 (Jampang, samping jalan protokol sebelah kiri) Tanggal : 18 Maret 2022

Cuaca : Berawan

Singkapan ini merupakan singkapan terakhir pada hari pertama (H1), berada di seblah kiri jalan protokol Jampang, dan secara geografis ada pada -7°7’22.18” S dan 106°40’12.03” E. Singkapan ini merupakan singkapan batuan beku berwarna abu gelap, sama seperti pada singkapan sebelumnya (H1/L4) yang memiliki proses pengendapan berupa autobreksia karena memiliki fragmen batuan beku dan massa dasar yang hamper tida terlihat, namun pada singkapan ini fragmen terlihat memiliki ukuran yang lebih seragam dan ukuran yang tidak terlalu besar (lebih kecil dibandingkan dengan singkapan pada H1/L4 dan H1/L3c) dengan ukuran 1 cm – 40 cm, fragmen memiliki bentuk yang menyudut, panjang 15 m dan tinggi 2 m.

Deskripsi Batuan:

- Batuan berwarna abu gelap, tekstur porfiritik, subhedral, inequigranular, komposisi mineral kuarsa, plagioklas, piroksen, dan biotit. Nama batuan:

Andesit.

Gambar 2.12. Singkapan batuan beku berstruktur autobreksia

(17)

14

Sintesis Geologi

Gambar 2.13. Singkapan batuan beku

Gambar 2.14. Peta lintasan dan penampang lintasan hari pertama

(18)

15 Pengendapan diawali oleh batupasir yang berselingan dengan batulempung yang kemudian dilanjutkan oleh pengendapan batugamping secara tidak selaras.

Adanya tektonik yang menyebabkan lapisan tersebut terlipat dan mencapai pada titik lemah dari batuan tersebut sehingga menyebabkan adanya sesar yang berupa sesar normal (terlihat perbedaan yang jelas pada titik pengamatan H3L3b) yang menyebabkan adanya intrusi andesit karena adanya zona lemah dari sesar normal tersebut

2.2.2. Lintasan Hari Kedua (H2)

 Titik Pengamatan : H2/L2a (Samping Rumah Warga) Tanggal : 19 Maret 2022

Cuaca : Berawan

Singkapan berada di samping rumah warga, dengan kedudukan geografis -6°57’4.80” S dan 106°24’35.33” E. Singkapan berwarna abu gelap ini merupakan singkapan batuan beku dengan panjang 10 m dan tinggi 8 m, kondisi agak lapuk, dan terdapat banyak keka-kekar.

Deskripsi Batuan:

- Batuan berwarna abu terang, tekstur profiritik, anhedral, inequigranular, komposisi mineral kuarsa, plagioklas, piroksen, dan biotit. Nama batuan andesit.

Gambar 2.15. Singkapan batuan beku

(19)

16

 Titik Pengamatan : H2/L2b (Samping rumah warga) Tanggal : 19 Maret 2022

Cuaca : Berawan

Singkapan yang berada di samping rumah warga ini berjarak tidak terlalu jauh dari singkapan sebelumnya (H2/L2a) dengan posisi geografis - 6°57’3.79” S dan 106°24’34.70” E, namun memiliki kontak perbedaan yang sangat jelas dan signifikan. Dimana singkapan pada titik pengamatan ini memiliki warna lebih cerah yaitu coklat, batuannya lepas-lepas (tidak kompak), juga banyak kekar-kekar yang membuat batuan menjadi hancur, terdapat juga kekar yang terisi oleh mineral lempung berwarna putih. Dapat disimpulkan bahwa singkapan ini teralterasi yang menyebabkan warnanya berubah dan kekar yang terisi oleh mineral lempung.

Deskripsi Batuan:

- Batuan berwarna coklat muda, tesktur porfiritik, anhedral, terdapat mineral zeolit berwarna hijau.

 Titik Pengamatan : H2/L3a (Samping jalan protokol sebelah kanan menuju Bayah)

Tanggal : 19 Maret 2022

Cuaca : Berawan

Singkapan berada di tebing sebelah kanan jalan protokol menuju Bayah dengan kedudukan geografis -6°57’18.96” S dan 106°24’31.96” E.

Singkapan ini merupakan singkapan batugamping kristalin berwarna abu terang dengan kondisi agak lapuk, terlihat adanya perlapisan dengan kedudukan N165°E/10° terdapat kekar-kekar, terdapat zona hancuran atau breksiasi dengan arah N272°E, tinggi singkapan 7 m dengan panjang 20 m.

Deskripsi Batuan:

- Batuan berwarna putih, porositas baik, menyudut tanggung, merupakan batugamping kristalin karena banyaknya kristal yang mendominasi batuan ini.

(20)

17

 Titik Pengamatan : H2/L3b (samping jalan protokol sebelah kanan menuju

Bayah)

Tanggal : 19 Maret 2022

Cuaca : Cerah berawan

Singkapan berada di samping kanan jalan protokol menuju Bayah dengan kedudukan geografis -6°57’31.31” S dan 106°24’33.66” E.

Singkapan ini merupakan singkapan batugamping dengan panjang 7 m dan tinggi 80 cm. Singkapan batugamping ini berwarna putih, pada permukaannya terdapat banyak fosil jejak yang memanjang dan bergelombang, terdapat juga kekar-kekar namun tidak terlalu banyak, terdapat perlapisan dengan kedudukan N125°E/19°.

Deskripsi Batuan:

- Batugamping berwarna putih, terdapat fosil jejak, nama batuan batugamping Packstone (Dunham, 1962).

Gambar 2.16. Singkapan batugamping

(21)

18

 Titik Pengamatan : H2/L4 (samping jalan protokol Bayah sebelah kanan) Tanggal : 19 Maret 2022

Cuaca : Mendung

Singkapan berada di pinggir jalan raya Bayah sebelah kanan dengan kedudukan geografis -6°55’8.18” S dan 106°19’33.74” E. Singkapan merupakan singkapan batugamping masiv berwarna putih keabuan, kondisi agak lapuk, panjang 3 m dan tinggi 1 m.

Deskripsi Batuan:

- Batugamping warna putih, terdiri dari kristal berbentuk menyudut tanggung berukuran 1 mm – 2 mm. Merupakan batugamping kristalin.

- Titik Pengamatan : H2/L5 (Samping jalan sebelah kiri, sebrang pabrik Semen PT. Merah Putih)

Tanggal : 19 Maret 2022

Gambar 2.17. Singkapan batugamping (kiri), jejak fosil memanjang pada batugamping (kanan)

Gambar 2.18. Singkapan batugamping

(22)

19

Cuaca : Cerah berawan

Singkapan ini berada di samping jalan raya sebalah kiri, dan terdapat pabrik semen PT. Merah Putih di sebrerang singkapan ini. Secara geografis ada pada titik -6°57’27.45” S dan 106156.92 E. Singkapan ini merupakan singkapan perselingan batupasir dan batulempung dengan kedudukan N124°E/18° yang ketebalannya semakin menipis ke arah yang lebih muda, juga terdapat sisipan batubara dengan tebal 7 cm. Panjang singkapan adalah 150 m dengan tinggi 10 m, kondisi singkapan ini agak lapuk namun masih memperlihatkan batas lapisan.

Deskripsi Batuan:

- Batupasir berwarna abu gelap, ukuran butir pasir halus, kemas tertutup, sortasi baik, sementasi silikaan, bentuk butir membundar tanggung.

- Batulempung berwarna abu gelap, ukuran butir lempung, sementasi silikaan.

- Batubara berwarna hitam, mengkilat, kekompakan lepas-lepas.

 Titik Pengamatan : H2/L6 (Pantai Karang Taraje, Bayah, Kabupaten

Lebak, Provinsi Banten)

Tanggal : 19 Maret 2022

Cuaca : Cerah

Singkapan ini secara administratif berada di Pantai Karang Taraje, Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten dengan letak geografis - 6°57’29.89” S dan 106°14’33.16” E. Merupakan singkapan yang sangat luas terhampar di pantai ini dengan panjang 300 m dan tinggi 5 m, memiliki Gambar 2.19. Singkapan perselingan batupasir dan batulempung serta terdapat sisipan batubara

(23)

20 kontak antara batugamping terumbu dan batupasir yang mempelihatkan struktrur cross bedding dan pararel laminasi yang cukup jelas, pada batupasir terlihat adanya fosil jejak. Kedudukan singkapan ini adalah N92°E/24°. Pada singkapan ini juga terdapat pseudo layer yang merupakan lapisan semu berupa kerikil-kerikil berwarna merah diakbitkan karena adanya oksidasi dan penyebarannya tidak menerus.

Deskripsi Batuan:

- Batupasir berwarna abu terang, ukuran butir pasir sedang, kemas tertutup, sortasi baik, bentuk butir membundar tanggung, sementasi silikaan, terdapat struktur primer berupa cross bedding dan pararel laminasi, terdapat fosil jejak.

- Batugamping terumbu, berwarna abu gelap, memiliki banyak fosil jejak berupa gangga, dan ada juga yang masih terdapat fosil gangga.

Gambar 2.20. Singkapan di Pantai Karang Taraje

Gambar 2.21. Struktur Sedimen cross bedding pada singkapan H2-L6

(24)

21

Sintesis Geologi

Gambar 2.22. Fosil Jejak pada singkapan H2-L6

Gambar 2.23. Peta lintasan dan penampang lintasan hari kedua

(25)

22 Pengendapan diawali oleh batupasir yang berselingan dengan batulanau dan kemudian diatasnya diendapkan batugamping terumbu kemudian tektonik menyebabkan lapisan tersebut menjadi terlipat dan kemudian adanya intrusi yang menerobos pada zona lemah.

2.2.3. Lintasan Hari Ketiga (H3)

 Titik Pengamatan : H3/L1a (belakang tugu Selamat Datang di Pelabuhan Ratu)

Tanggal : 20 Maret 2022

Cuaca : Cerah

Singkapan ini secara administratif ada di daerah Pelabuhan Ratu tepat di belakang tugu Selamat Datang di Pelabuhan Ratu, sedangkan secara geografis ada pada -7°0’41.61” S dan 106°34’12.82” E. Singkapan ini berwarna coklat terang, kondisi lapuk, panjang 200 m dan tinggi 100 m, terdapat fragmen-fragmen dengan ukuran dari kerikil hingga bongkah, singkapan ini terdapat longsoran atau jatuhan dari fragmen, terdapat perbedaan pecahan pada fragmen dimana pada sisi sebalah kanan pecahan seperti memanjang dan pada sisi sebelah kiri pecahan seperi sembarang.

Deskripsi Batuan:

- Batuan berwarna abu terang, tekstur fanerik, inequigranular, subhedral, terdiri darai mineral kuarsa, biotit, dan plagioklas, merupakan batu andesit, terdapat xenolith berwarna putih yang memotong batuan andesit tersebut.

(26)

23

 Titik Pengamatan : H3/L1b

Tanggal : 20 Maret 2022

Cuaca : Cerah

Singkapan ini secara geografis ada pada -6°59’55.67” S dan 106°35’54.78” E. Merupakan singkapan dengan banyak kekar-kekar dengan pola ada yang memanjang dan ada pula yang kotak-kotak, panjang singkapan

Gambar 2.24. Singkapan fragmen batuan beku

Gambar 2.25. Xenolith pada fragmen batuan beku singkapan H3-L1a

(27)

24 150 m dan tinggi 100 m, pada singkapan ini juga terdapat cermin sesar dengan kedudukan N65°E/50° dengan arah cermin sesar relatif barat – timur.

Deskripsi Batuan:

- Batuan berwarna abu, tekstur porfiritik, anhedral, inequigranular, homokristalin, terdiri dari mineral kuarsa, plagioklas, hornblende, dan biotit, merupakan batu andesit.

 Titik Pengamatan : H3/L3a Tanggal : 20 Maret 2022

Cuaca : Cerag berawan

Singkapan ini ada di pedesaan di pemukiman warga namun seperti di tambang, secara geografis ada di -6°57’4.78” S dan 106°54’13.55” E.

Singkapan ini merupakan singkapan batuan sedimen perselingan batupasir dan batulempung, berwarna coklat, terdapat lapisan berwarnna oranye, juga terdapat sisipan lapisan batubara dengan tebal 30 cm. Singkapan dengan kondisi agak lapuk namun masih memperlihatkan batas lapisan yang memiliki kedudukan N260°E/28°, lapisan pada singkapan ini menipis ke atas (lapisan lebih muda lebih tipis dibanding lapisan yang lebih lama terbentuk).

Deskripsi Batuan:

- Batulempung berwarna abu gelap, ukuran butir lempung, sementasi silikaan.

Gambar 2.26. Singkapan batuan beku dengan banyaknya kekar-kekar

(28)

25 - Batupasir berwarna abu terang, ukuran butir pasir halus, sortasi baik, kemas terbuka, sementasi silikaan, bentuk butir menyudut tanggung – membundar tanggung, pada batupasir ini terdapat titik-titik berwarna oranye, coklat, dan hitam seperti pengotor.

- Batubara, berwarna hitam mengkilap, menyerpih, tidak terlalu kompak (lepas-lepas).

 Titik Pengamatan : H3/L3b Tanggal : 20 Maret 2022

Cuaca : Cerah berawan

Singkapan pada titik pengamatan ini masih pada lokasi yang sama dengan singkapan sebelumnya (H3/L3a) dengan jarak 20m dan letak geografis -6°57’5.63” S dan 106°54’15.98” E. Singkapan ini merupakan singkapan perselingan batupasir dan batulempung, dan terdapat sisipan batubara dengan tebal 25 cm, diatas lapisan perselingan batupasir dan batulempung ini terdapat lapisan konglomerat, kondisi singkapan agak lapuk tetapi masih memperlihatkan batas lapisan yang memiliki kedudukan N259°E/26°. Terdapat kekar-kekar pada singkapan ini dan juga adanya offset lapisan yang mencirikan adanya struktur sesar pada singkapan ini.

Deskripsi Batuan:

Gambar 2.27. Singkapan perselingan batupasir dan batulempung

(29)

26 - Batupasir, abu terang, ukuran butir pasir halus, kemas tertutup, sortasi baik, bentuk butir membundar tanggung, sementasi silikaan, terdapat struktur sedimen primer yaitu pararel laminasi.

- Batupasir, abu terang, ukuran butir sedang, sortasi baik, kemas tertutup, bentuk butir membundar tanggung, sementasi silikaan. Terdapat seperti pengotor seperti bercak berwarna oranye, coklat, dan hitam.

- Batulempung, abu terang, ukuran butir lempung, sementasi silikaan.

- Konglomerat, coklat terang, ukuran fragmen 0,1 – 10 cm, massa dasar batupasir halus – sedang, sortasi buruk, kemas terbuka, bentuk butir membundar – membundar tanggung, jenis fragmen mineral dan batubara (?) karena berwarna hitam mengkilap.

Gambar 2.28. Singkapan perselingan batupasir dan batulempung juga adanya sisipan batubara dan terdapat offset lapisan

(30)

27

Sintesis Geologi

Awalnya pengendapan berlangsung secara selaras yaitu batupasir yang berselingan dengan batulempung serta terdapat sisipan batubara kemudian adanya tektonik yang menyebabkan lapisan terlipat. Tektonik tersebut terus berjalan hingga pada zona lemah lapisan dan akhirnya membentuk sesar berupa sesar normal.

Gambar 2.29. Peta lintasan dan penampang lintasan hari ketiga

(31)

28 BAB III

POTENSI SUMBER DAYA ALAM

1. Potensi Daerah

Potensi geologi ialah kemampuan alam untuk dapat menghasilkan suatu produk dari hasil proses-proses geologi yang bekerja, baik produk yang dapat menimbulkan dampak bagi umat manusia. Dengan keadaan geologi, daerah Eskursi Regional ini memiliki bebarapa potensi daerah yang sudah maupun dapat dikembangkan, diantaranya adalah:

1. Geowisata

Alam daerah Pelabuhan Ratu, Cisolok, dan Bayah memiliki keadaan geologi yang beraegam. Morfologi pantai yang beragam menyajikan suatu keindahan alam yang unik. Selain itu, di dalamnya terdapat berbafai jenis batuan dan struktur geologi membuat daerah ini menarik untuk dijelajahi. Udara yang segar dan keaadaan penduduk sekitar menambah daya tarik daerah ini untuk dikunjungi. Outbound merupakan salah satu potensi daerah yang mungkin bisa diwujudkan di tempat ini. Tempat rekreasi alam seperti berkemah atau bisa juga olahraga ekstrim seperti panjat tebing adalah kegiatan yang dapat ditunjang oleh alam sekitar daerah ini.

2. Pertambangan

Daerah Eskursi Regional telah banyak dilakukan kegiatan penambangan. Yang dijumpai pada saat kegiatan berlangsung yaitu pabrik semen dan tambang batu andesit.

Hal ini ditunjang karena adanya bahan baku yang mendukung seperti pada pabrik semen, adanya bahan baku utama pembuatan semen yaitu batugamping, batulempung, batupasir kuarsa, besi, dan gipsum yang berarti ada pada daerah ini sehingga berdirinya pabrik semen ini. Selain itu, adanya tambang batu andesit yang digunakan sebagai bahan utama pembuatan infrastruktur seperti jalan dan jembatan yang berarti bahwa daerah ini memang memiliki potensi tambang yang baik terutama untuk infrastuktur.

3. Pertanian

Kegiatan pertanian yang berkembang di daerah ini adalah perkebunan. Ini didukung oleh adanya lapukan batuan beku yang kaya akan mineral menambah kesuburan tanah pada daerah ini. Pada daerah perbukitan sering kali dijumpai kebun warga yang ditanami tumbuhan jagung dan lain lain.

(32)

29 2. Potensi Dari Segi Ekonomi

Potensi dari segi ekonomi yang terlihat selama pengamatan berlangsung, ada bebarapa yang sudah dimanfaatkan oleh warga sekitar ataupun perusahaan, diantaranya adalah:

1. Tambang Batu Andesit

Salah satu contoh yang sudah dimanfaatkan oleh warga sekitar adalah batu andesit yang digunakan untuk membuat infrastruktur seperti jalan atau jembatan. Tambang ini berada di wilayah Cianjur menuju Jampang.

2. Pabrik Semen Merah Putih

Pabrik semen ini dikelola oleh PT. Gamma Group yang terletah di wilayah Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten secara administratif. Letak didirikannya pabrik ini tidak jauh dari pantai/laut yang dapat memudahkan untuk melakukan proses transportasi menggunakan jalur laut baik bahan mentah atau yang sudah jauh. Selain itu, bahan baku yang menunjang untuk pembuatan semen ini terdapat pada daerah ini antara lain batugamping, batupasir kuarsa, batulempung, pasir besi, dan gipsum. Lokasi pabrik ini merupakan lokasi yang strategis dan baik untuk menunjang kegiatan produksi semen tersebut, disamping tempatnya yang didekat pantai juga bahan baku yang lengkap membuat pabrik ini mungkin tidak akan mengeluarkan banyak biaya hanya untuk mencari bahan baku yang tidak ada.

(33)

30 BAB IV

KESIMPULAN

Kesimpulan yang didapatkan setelah dilakukannya kegiatan Eskursi Regional selama tiga hari dari mulai tanggal 18 Maret 2022 hingga 20 Maret 2022 diantaranya adalah:

 Berdasarkan hasil peninjauan secara geologi lokasi eskursi terdiri dari batuan sedimen berupa batulempung, batulanau, batupasir, batugamping, batubara, dan konglomerat. Juga batuan beku berupa Instrusi Andesit dan breksi monomik.

 Lokasi eskursi dari hasil peninjauan termasuk ke dalam beberapa formasi diurutkan dari tua ke muda yaitu Formasi Bayah, Formasi Jampang, Formasi Lengkong, Formasi Bojonglopang, dan Porfiri Cilegok yang menerobos Formasi Jampang.

 Geomorfologi pada daerah Eskursi Regional dibagi menjadi tiga yaitu Satuan Morfologi Perbukitan Struktural, Satuan Morfologi Dataran Pantai, dan Perbukitan Karst.

 Dari seluruh lintasan eskursi tersebut terdiri dari batuan yang selaras dan ada juga yang tidak selaras.

Gambar

Gambar 1.1. Lokasi dan Kesampaian daerah Eskursi Regional 2022 (Bakosutarnal)
Gambar 2.2. Morfologi perbukitan struktural
Gambar 2.3. Morfologi Dataran Pantai
Gambar 2.4. Morfologi Perbukitan Karst
+7

Referensi

Dokumen terkait

Latar belakang : Mola hidatidosa partial, mola hidatiodosa komplit dan koriokarsinoma merupakan penyakit trofoblastik gestasional yang insidensi nya tinggi di