• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN AKHIR (FINAL REPORT)

N/A
N/A
Arrafi Ariq

Academic year: 2023

Membagikan "LAPORAN AKHIR (FINAL REPORT)"

Copied!
225
0
0

Teks penuh

Sebagaimana tercantum dalam KAK, Laporan Akhir ini memuat hasil kerja konsultan secara lengkap, meliputi rencana kerja, data yang dikumpulkan dan analisis yang dilakukan atas dasar data yang dapat dikumpulkan, serta kompilasi studi pendahuluan yang telah dilakukan sebelumnya dengan tentang penyiapan studi kelayakan dan Pre-Detail Engineering Design (DED) Jembatan ANGKAL Wulung Tlogomas di Kawasan Perkotaan Malang Utara.

Tabel 9.5 Estimasi Manfaat BOK Kendaraan Ringan Trase Alternatif 1........... IX - 7 Tabel 9.6 Estimasi Manfaat BOK Kendaraan Berat Trase Alternatif 1.............
Tabel 9.5 Estimasi Manfaat BOK Kendaraan Ringan Trase Alternatif 1........... IX - 7 Tabel 9.6 Estimasi Manfaat BOK Kendaraan Berat Trase Alternatif 1.............

PENYUSUNAN STUDI KELAYAKAN DAN PRA DETAIL ENGINEERING DESIGN JEMBATAN TLOGOMAS-SAKSOFON PADA BAGIAN

PENYUSUNAN STUDY KELAYAKAN DAN PRA DETAIL ENGINEERING DESIGN JEMBATAN TLOGOMAS-SAKSOFON PADA BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN MALANG UTARA

LATAR BELAKANG

PENDAHULUANBAB I

  • SASARAN
  • Tersedianya dokumen untuk memberikan akses alternatif yang menghubungkan antar kawasan, dengan mempertimbangkan
    • LOKASI PEKERJAAN
    • SUMBER PENDANAAN
  • Tersedianya dokumen kelayakan dan Pra Detail Engineering Design (DED) Jembatan Tlogomas - Saksofon pada Bagian Wilayah
    • DATA DASAR
  • Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Malang Tahun 2010 - 2030;
  • Rencana Detail Tata Ruang Kota dan Peraturan Zonasi Bagian Wilayah Perkotaan Malang Utara;
  • Peta Tanah Aset Pemerintah Kota Malang;
  • Peta Garis Kota Malang skala 1:1.000 hasil Foto Udara Tahun 2003 yang dimutakhirkan dengan citra satelit world view Tahun 2013
    • REFERENSI HUKUM 1. Undang-undang
  • Undang-Undang Nomor 1 6 Tahun 1 950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kota Besar dalam lingkungan Provinsi Jawa-Timur,
  • Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria (Lembaran Negara Republik Indonesia
  • Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1961 tentang Pencabutan Hak- Hak Tanah dan Benda-Benda yang Ada Diatasnya (Lembaran
  • Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya (Lembaran Negara Republik
  • Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
  • Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 132, Tambahan
  • Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68,
  • Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112,
  • Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 130,
  • Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman (Lembaran Negara Republik Indonesia
  • Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2011 tentang Informasi Geospasial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 201 1
  • Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2011 tentang Pengesahan Convention on The Rights of Persons with Disabilities (Konvensi
  • Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum (Lembaran
    • Peraturan Pemerintah
  • Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 1953 tentang Penguasaan Tanah-Tanah Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
  • Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 1987 tentang Peraturan Pemerintah Tentang Perubahan Batas Wilayah Kotamadya
  • Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air (Lembaran
  • Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2004 tentang Penatagunaan Tanah (Lembaran Negara Republik Indonesia
  • Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2005 tentang Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (Lembaran
  • Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara / Daerah (Lembaran Negara Republik
  • Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 86,
  • Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
  • Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah
  • Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
  • Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara
  • Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik
  • Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumber Daya Air (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
  • Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
  • Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 132, Tambahan
  • Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012
  • Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (Lembaran Negara Republik Indonesia
  • Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012
  • Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (Lembaran Negara Republik Indonesia
  • Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang pelayanan Publik
    • PERATURAN PRESIDEN
  • Peraturan Presiden Nomor 85 Tahun 2007 tentang Jaringan Data Spasial Nasional;
  • Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2005 tentang Kerjasama
  • Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 201 1 tentang Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia
  • Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah bagi Pembangunan Untuk
  • Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang pelayanan Publik
    • INSTRUKSI PRESIDEN
    • PERATURAN MENTERI NEGARA AGRARIA

PERSIAPAN STUDI KELAYAKAN DAN DESAIN DETAIL JEMBATAN TLOGOMAS-SAXOFON DI KAWASAN PERKOTAAN MALANGU UTARA. Service Center Bawah Kota yang terletak di kawasan Gadang, melayani sebagian wilayah perkotaan Malang Tenggara meliputi sebagian. Tersedianya dokumen kelayakan dan Pra Detil Engineering Design (DED) Jembatan Tlogomas - Saxophone Bagian Regional (DED) Jembatan Tlogomas - Saxophone Kawasan Perkotaan Malang Utara;

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya (Lembaran Negara Republik Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya (Lembaran Negara Republik Indonesia. -Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya) Lembaran Negara Republik Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya (Lembaran Negara Republik Indonesia - Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air 6. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 32, 6. Lembaran Negara Republik Indonesia Indonesia Tahun 2002 Nomor 32,.

Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumber Daya Air (Lembaran Negara Republik Indonesia) Tahun Sumber Daya Air (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumber Daya Air (Lembaran Negara Republik Indonesia) Tahun Sumber Daya Air (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia.

  • Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 5 Tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pengadaan Tanah;
    • PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI
  • Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan;
  • Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah;
  • Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2008 tentang Pedoman Perencanaan Kawasan Perkotaan;
  • Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 28 Tahun 2008 tentang Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang
  • Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyerahan Prasarana, Sarana, dan Utilitas Perumahan
  • Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 50 Tahun 2009 tentang Pedoman Koordinasi Penataan Ruang Daerah;
  • Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2010 tentang Pedoman Pemberian Izin Mendirikan Bangunan;
  • Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2013 tentang Program Dekade Aksi keselamatan Jalan
  • Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 4 Tahun 2010 tentang Tata Cara Penertiban Tanah Terlantar,
  • Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 5 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pendayagunaan Tanah Negara Bekas
  • Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2010 tentang Pedoman Standar Pelayanan Perkotaan;
  • Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2012 tentang Batas Daerah Kabupaten Malang dengan Kota Malang Provinsi
  • Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2013 tentang Pedoman Pembangunan Wilayah Terpadu;
  • Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pembentukan produk Hukum Daerah;
  • Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 Tahun 2014 tentang Sistem Informasi Pembangunan Daerah;
    • PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM
  • Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 39 / PRT / 1989 tentang Pembagian Wilayah Sungai;
  • Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 63 Tahun 1993 tentang Garis Sempadan Sungai, Daerah Manfaat Sungai, Daerah
  • Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 02 / PRT / M / 2007 tentang Petunjuk Teknis Pemeliharaan Jalan Tol dan Jalan
  • Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 17 / PRT / M / 2007 tentang Pedoman pelaksanaan Survei Data Titik Referensi Jalan;
  • Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 1 8 / PRT / M / 2007 tentang Penyelengaraan Pengembangan Sistem Penyediaan Air
  • Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 04 / PRT / M / 2008 tentang Pedoman Pembentukan Wadah Koordinasi Pengelolaan
  • Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
  • Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 05 / PRT / M / 2008 tentang Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka
  • Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 11 / PRT / M / 2009 tentang Pedoman Persetujuan Substansi dalam Penetapan
  • Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 12 / PRT / M / 2009 tentang Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka
  • Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 17 / PRT / M / 2009 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah
  • Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 18 / PRT / M / 2009 tentang Pedoman Pengalihan Alur Sungai dan/atau
  • Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 22 / PRT / M / 2009 tentang Pedoman Teknis dan Tata cara Penyusunan Pola
  • Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 11 / PRT / M / 2010 tentang Tata Cara dan Persyaratan Laik Fungsi Jalan;
  • Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 18 / PRT / M / 2011 tentang Pedoman Teknis Sistem Pengelolaan Database Jalan
  • Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 19 / PRT / M / 2011 tentang Persyaratan Teknis Jalan dan Kriteria Perencanaan Teknis
  • Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 01 / PRT / M / 2012 tentang Pedoman Peran Masyarakat dalam Penyelenggaraan
  • Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 02 / PRT / M / 2012 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Umum Jaringan Jalan;
  • Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 03 / PRT / M / 2012 tentang Pedoman Penetapan Fungsi Jalan dan Status Jalan;
  • Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 04 / PRT / M / 2012 tentang Tata Cara Pengawasan Jalan;
  • Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 05 / PRT / M / 2012 tentang Pedoman Penanaman Pohon pada Sistem Jaringan
  • Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 01 / PRT / M / 2013 tentang Pelimpahan Kewenangan Pemberian Persetujuan
  • Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 02 / PRT / M / 2013 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pengelolaan Sumber
  • Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 14 / PRT / M /2010 tentang Standar Pelayanan Umum Bidang Pekerjaan Umum dan
  • Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 20 / PRT / M / 2010 tentang Pedoman Pemanfaatan dan Penggunaan Bagian-
  • Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 06 / PRT / M / 2011 tentang Pedoman Penggunaan Sumber Daya Air;
  • Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 11 / PRT / M / 2011 tentang Pedoman Penyelenggaraan Jalan Khusus;
  • Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 20 / PRT / M / 2011 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan
    • PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP
  • Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 17 Tahun 2009 tentang Pedoman Penentuan Daya Dukung Lingkungan
  • Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 24 Tahun 2009 Tentang Panduan Penilaian Dokumen AMDAL;
  • Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 13 Tahun 2010 tentang Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya
  • Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 09 Tahun tentang Pedoman Umum Kajian Lingkungan Hidup Strategis;
    • PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN
  • Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 13 / PRT / M / 2011 tentang Tata Cara Pemeliharaan dan Penilikan Jalan;
  • Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : PM. 98 Tahun 2013 Standar Pelayanan Minimal Angkutan Orang Dengan Kendaraan
    • PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR
  • Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 1 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
  • Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 5 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Timur Tahun
    • PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR
  • Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 61 Tahun 2006 tentang Pemanfaatan Ruang pada Kawasan Pengendalian Ketat Skala
  • Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 4 Tahun 2013 Tentang Tataran Transportasi Wilayah Provinsi Jawa Timur Tahun 2012-2032;
    • PERATURAN DAERAH KOTA MALANG
  • Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 3 Tahun 2003 tentang Pengelolaan Pertamanan Kota dan Dekorasi Kota (Lembaran
  • Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 4 Tahun 2008 Tentang Urusan Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan
  • Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Tahun 2005 -
  • Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 4 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Malang Tahun 2010 - 2030
    • MAKSUD DAN TUJUAN
    • LINGKUP KEGIATAN Kegiatan Survei Lapangan

Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 57 Tahun 2010 tentang Pedoman Standar Pelayanan Perkotaan; Pedoman Standar Pelayanan Perkotaan;. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 72 Tahun 2013 tentang Pedoman Pembangunan Daerah Terpadu; Pedoman Pembangunan Daerah Terpadu; Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 17/PRT/M/2009 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota;

Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No. 01/PRT/M/2012 tentang Pedoman Peran Masyarakat Dalam Pelaksanaan Pedoman Peran Masyarakat Dalam Penyelenggaraan Jalan; Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No. 02/PRT/M/2012 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Umum Jaringan Jalan; tentang pedoman penyusunan rencana umum jaringan jalan; Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No. 02/PRT/M/2013 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pengelolaan Sumber Daya Air tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pengelolaan Sumber Daya Air;

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 06/PRT/M/2011 tentang Pedoman Pemanfaatan Sumber Daya Air; tentang pedoman pemanfaatan sumber daya air; Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 11/PRT/M/2011 tentang Pedoman Pembangunan Jalan Khusus; tentang Pedoman Penyelenggaraan Jalan Khusus;.

L @KCD E HE HEK HE H

PERSIAPAN STUDI KELAYAKAN DAN DESAIN DETAIL JEMBATAN TLOGOMAS-SAXOFON DI BAGIAN KAWASAN PERKOTAAN MALANGA UTARA.

METODOLOGI DAN PENDEKATAN STUDI

  • Formulasi Kebijakan Perencanaan

P A HCA CX BCAG KCF ZX CAB Q@ M[

K CAG FEAGKLAGCA BCA HC HC MLCAG K CAG ? IAGCBC CA HCA CX

G BCA G I@ HIKAEK

Kajian Alternatif Struktur Jembatan

Pengolahan Data dan Analisa

Kajian Alternatif Struktur Jembatan P

Perencanaan Teknis Struktur Jembatan

P ÄËÂÍ Ö ÐÏÕÎÐÕÏ ÜÄÅÈÂÐÂÍ

P ÄËÂÍ ÂÍÂË ÊÖÂ ØÄÆÐÄÎÍ ÊÎ ÂÐÂÕ ÅÄÎÂÍÊÎÂ ÐÂÍ P ËÐÄÏÍÂÐÊÝ Ä ÖÐÏÕÎÐÕÏ ÜÄ ÅÈÂÐÂÍ

A ÖÐÏÕÎÐÕÏ ÒÂÍØ ÒÂÍØ ÐÄÏÇÊÏÊ ÇÂÏÊÑ ÕÎÕÏÂÍÞ Ç

R Â ÂÍØØ ÂÏÂÍ ÈÊ ÂÒÂ ÇÂÏÊ ÅÂÖÊÍØ ÅÂÖÊÍØ

S ÒÂÏÂÐ ÐÄÎÍÊÖ Ç ÂÏÊ ÅÂÖÊÍØ ÅÂÖÊÍØ ÛÄÎÄÏÜÂÂ

Pelaporan a. Pelaporan

P DED

KEBUTUHAN TENAGA

Seluruh Pelaporan disusun dengan format lay out

  • WAKTU PELAKSANAAN

Waktu pelaksanaan penyelesaian pekerjaan penyusunan studi kelayakan dan pradetail teknis desain Jembatan Tlogomas-Saksofon di Kawasan Perkotaan Malang Utara adalah 90 (sembilan puluh) hari kalender. Waktu pelaksanaan penyelesaian pekerjaan penyusunan studi kelayakan dan pradetail teknis desain Jembatan Tlogomas-Saksofon di Kawasan Perkotaan Malang Utara adalah 90 (sembilan puluh) hari kalender.

PENYUSUNAN STUDY KELAYAKAN DAN PRA DETAIL ENGINEERING DESIGN JEMBATAN TLOGOMAS-SAKSOFON PADA

KAJIAN KEBIJAKAN PERENCANAAN

B_` abA@ c >?d_ y _ B_`

RKN KG TITMEQL KG

SM H OGH G L GLG S[ GHI \KVGFG] / ,

GVKQWLG

GH jMP[L[T GH

GH G [Y[Y UGH IQG , MSL G R MS JGT GSQGH

Dukungan Pemerintah Provinsi Dan Pemerintah Kab/Kota

  • FORMULASI ALTERNATIF SOLUSI
  • KAJIAN TENTANG KEBIJAKAN TRANSPORTASI EKSTERNAL DAN INTERNAL
  • xyz {|} | ~yy

F TRASEBAB IV

LALU LINTAS DAN ALTERNATIF TRASE

PENGURANGAN VOLUME JALAN EKSISTING

DIVERSI PADA JALAN BARU

BANGKITAN

VOLUME LALU LINTAS PADA JALAN BARU

JALAN UTAMA EKSISTING

PEMBANGUNAN JALAN ALTERNATIF/BARU

Â × ÂÎ ØÂÎÍ ËÄ Å× ×Ê

PENYUSUNAN STUDY KELAYAKAN DAN PRA DETAIL ENGINEERING DESIGN JEMBATAN TLOGOMAS-SAKSOFON PADA BAGIAN

KETEBALAN FLOW

BAGIAN KAWASAN PERKOTAAN MALANGA UTARA - 31. 5. Biaya-biaya yang tersedia terkait dengan biaya pembebasan lahan dan biaya konstruksi.

7 lurn m ping

PNBABVI

D L QPLK ZYMFL O -B S

GWQLWRF HLOF

ULVL PL H - ILVLPL H IGWMG NSI EL PLI EF FEG : (1)

K M YM FLO NS EL\L

D ÃÊËÃÁ ÍÓÍÅÃ Ð Ç ÑÆ

KAWASAN PERKOTAAN MALANGU UTARA BAGIAN VI - 14. PERSIAPAN STUDI KELAYAKAN DAN DESAIN DETAIL JEMBATAN TLOGOMAS-SAKSOFON PADA PT. KAWASAN PERKOTAAN MALANGU UTARA BAGIAN VI - 15. PERSIAPAN STUDI KELAYAKAN DAN DESAIN DETAIL JEMBATAN TLOGOMAS-SAKSOFON PADA PT. KAWASAN PERKOTAAN MALANGU UTARA BAGIAN VI - 16. PERSIAPAN STUDI KELAYAKAN DAN DESAIN DETAIL JEMBATAN TLOGOMAS-SAKSOFON DI.

KAWASAN PERKOTAAN MALANG UTARA BAGIAN VI - 16. PERSIAPAN STUDI KELAYAKAN DAN DESAIN TEKNIS PRA DETAIL JEMBATAN TLOGOMAS-SAKSOFON PADA PT.

ÑÀ » ½¹ ȸÀÆ »·

EHEEG

½ ¾ÅΠþº ž½¿ ¾ ;ºÈ Á¼ºÈ¿ ¾Ä º»Â¿ Å

Persil No

Sertifikat Luas Besar NJOP

Ganti Rugi Keterangan

Sisi Tunggulwulung

Sisi Tlogomas

Jumlah

PN HUL UNBABVII

Sertifikat Luas Besar

Ganti Rugi Keterangan Sisi Tunggulwulung

2) %0'% UBQBIV

1 PEKERJAAN PENDAHULUAN

SUPPLI 7 PEKERJAAN STRUKTUR PRECAST 11.570.920.982,99 WI PROUT

9 PEKERJAAN MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL 572.905.690,00

13 PRAKIRAAN BIAYA PENYUSUNAN DOK

SUPPLI

BHBIEF EF @J K

PENYUSUNAN STUDI KELAYAKAN DAN PRA DETAIL ENGINEERING DESIGN JEMBATAN TLOGOMAS-SAKSOFON PADA

Present value benefits

VLUSI KE YKN EKO

PENDH UL UNBABIX

EVLUSI KE YKN EKO

BOKD

BOKPBPJ

Faktor Koreksi Keterangan Batasan Kondisi Koreksi K

Kecepatan

Faktor Koreksi Keterangan Batasan Kondisi Koreksi Koreksi Kelandaian

Road User Costs (Rp/vehicle-km) Vehicle Operating Cost (Rp/vehicle-km)

Fuel (Rp/vehicle-km) Lubricants (Rp/vehicle-km)

Maintenance Parts (Rp/vehicle-km) Maintenance Labor (Rp/vehicle-km)

Depreciation (Rp/vehicle-km) Interest (Rp/vehicle-km)

Passenger Time (Rp/vehicle-km) Cargo Time (Rp/vehicle-km)

Vehicle Operating Cost (%) Value of Time Cost (%)

Unit Road User Costs for Roughness Equal to 2 IRI, m/km

Road User Costs (Rp/vehicle-km)

Vehicle Operating Cost (Rp/vehicle-km)

Fuel (Rp/vehicle-km)

Lubricants (Rp/vehicle-km)

Tire (Ro/vehicle-km)

Maintenance Parts (Rp/vehicle-km)

Maintenance Labor (Rp/vehicle-km)

Crew Time (Rp/vehicle-km)

Depreciation (Rp/vehicle-km)

Interest (Rp/vehicle-km)

Overhead (Rp/vehicle-km)

Value of Time Cost (Rp/vehicle-km)

Passenger Time (Rp/vehicle-km)

Cargo Time (Rp/vehicle-km)

Emissions Cost (Rp/vehicle-km)

Road Safety Cost (Rp/vehicle-km)

Road User Cost (%)

Vehicle Operating Cost (%)

Value of Time Cost (%)

Emissions Cost (%)

Road Safety Cost (%)

Vehicle Speed (km/hr)

Daily Traffic (vehicles/day)

Rp/tahun)Without

Project With

Project Without

Project With Project

Tahun Traffic (smp/tahun) Nilai Waktu (Rp/tahun) Penghematan Nilai Waktu

IN jM DyD SB OBCM K DLDDE SBLMUNMQ DHD G j M DyD SB OBCM KD LDDESBLMUN M QM EM NMjBL CDQ GQ D.

Measures of Economic Feasibility Discount Rate

PENYUSUNAN STUDY KELAYAKAN DAN PRA DETAIL ENGINEERING DESIGN JEMBATAN TLOGOMAS-SAKSOFON PADA BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN MALANG UTARA IX - 12

1000 Rp) (dlm (dlm 1000 Rp)

Rp) (dlm 1000

1000 Rp) (dlm

1000 Rp) (dlm 1000 Rp)

PROYEK

6 PENGHEMATAN BOK Prediksi Jumlah

1000 Rp) (dlm (dlm1000 Rp)

PENYUSUNAN STUDY KELAYAKAN DAN PRA DETAIL ENGINEERING DESIGN JEMBATAN TLOGOMAS-SAKSOFON PADA BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN MALANG UTARA IX - 13

DESKR

Rp) (dlm 1000 Rp)

Road User Cost M

PENYUSUNAN STUDY KELAYAKAN DAN PRA DETAIL ENGINEERING DESIGN JEMBATAN TLOGOMAS-SAKSOFON PADA BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN MALANG UTARA IX - 14

Biaya Pengeluaran

PENYUSUNAN STUDY KELAYAKAN DAN PRA DETAIL ENGINEERING DESIGN JEMBATAN TLOGOMAS-SAKSOFON PADA BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN MALANG UTARA IX - 15

PENYUSUNAN STUDY KELAYAKAN DAN PRA DETAIL ENGINEERING DESIGN JEMBATAN TLOGOMAS-SAKSOFON PADA BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN MALANG UTARA IX - 16

Cost

Benefit

Nilai Modal

Jadi Payback periode akan diperoleh pada tahun ke 12 bulan ke 10

Cost Benefit

PENYUSUNAN STUDY KELAYAKAN DAN PRA DETAIL ENGINEERING DESIGN JEMBATAN TLOGOMAS-SAKSOFON PADA BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN MALANG UTARA IX - 17

PENYUSUNAN STUDY KELAYAKAN DAN PRA DETAIL ENGINEERING DESIGN JEMBATAN TLOGOMAS-SAKSOFON PADA BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN MALANG UTARA IX - 18

Jadi Payback periode akan diperoleh pada tahun ke 14 bulan ke 10

B/C ratio

Return

BAB S

Lalu lintas yang mengubah tujuan adalah lalu lintas yang mengubah tujuan perjalanan akibat suatu proyek. Tujuan perjalanan tidak berubah, hanya tujuan yang berubah karena alasan ekonomi Dimana pada tujuan baru tujuan perjalanan terpenuhi secara lebih ekonomis. Perjalanan berbelanja, berwisata atau memperoleh bahan mentah merupakan contoh perjalanan yang dapat berubah. Lalu lintas yang mengubah tujuan adalah lalu lintas yang mengubah tujuan perjalanan akibat suatu proyek. Tujuan perjalanan tidak berubah Ö hanya tujuan yang berubah karena alasan ekonomi, dimana di tujuan yang baru tujuan perjalanan terpenuhi secara lebih ekonomis . Perjalanan berbelanja, berwisata atau memperoleh bahan baku merupakan contoh perjalanan yang dapat mengubah tujuan. LHR merupakan faktor volume lalu lintas pada waktu puncak terhadap rata-rata lalu lintas harian LHRT pada tahun rencana.

LHR merupakan faktor volume lalu lintas pada jam sibuk terhadap rata-rata lalu lintas harian LHRT pada tahun rencana. LHR memperhitungkan volume lalu lintas pada jam sibuk terhadap LHRT1 untuk rata-rata lalu lintas harian pada tahun rencana. Secara umum] geografi dapat dibagi menjadi dua bagian: geografi fisik dan geografi manusia. Geografi fisik adalah ilmu yang mempelajari aspek fisik, sedangkan sosial manusia: geografi adalah ilmu yang mempelajari aspek sosial. Kedua aspek tersebut mempunyai dampak terhadap lingkungan hidup manusia. Aspek fisik meliputi mis. relief tanah, mineral dan struktur batuan] air. ] cuaca dan iklim, flora dan fauna juga. Sedangkan aspek sosial meliputi aspek sosial, ekonomi politik, dan budaya. Dalam geografi, aspek fisik dan aspek sosial selalu berkaitan dengan ilmu-ilmu lain.

Aspek geografis yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia adalah aspek fisik. Beberapa aspek fisik yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia misalnya relief iklim, gempa bumi, vulkanisme dan lain sebagainya. Tentu saja dari segi geografi fisik, aspek-aspek yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia juga seperti itu. . Aspek lainnya mencakup aspek non-ekonomi yang dapat mempengaruhi kelayakan proyek secara keseluruhan. Aspek-aspek tersebut dapat menjadi pertimbangan dalam menentukan rekomendasi akhir penelitian ini, termasuk melalui metode multi kriteria. Secara umum geografi dapat dibagi menjadi dua bagian] geografi fisik dan geografi manusia Geografi fisik adalah ilmu yang mempelajari aspek: aspek fisik] sedangkan geografi sosial manusia adalah ilmu yang mempelajari aspek: aspek sosialL Kedua aspek tersebut mempengaruhi lingkungan manusiaL Aspek fisik mencakup juga aspek relief mineral dan struktur bumi, batuan, air, cuaca dan iklim, flora dan fauna. Sedangkan aspek sosial meliputi aspek sosial ekonomi, politik, dan budaya. Dalam geografi, aspek fisik dan aspek sosial selalu berkaitan dengan ilmu-ilmu lain. L.

Aspek geografis yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia adalah aspek fisik. Beberapa aspek fisik yang mempengaruhi kehidupan manusia, seperti kondisi iklim, gempa bumi, aktivitas vulkanik, dan lain sebagainya. Tentu saja dari aspek fisik-geografis yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia. Aspek lainnya mencakup aspek non-ekonomi yang dapat mempengaruhi kelayakan proyek secara keseluruhan. Aspek-aspek tersebut dapat menjadi pertimbangan dalam menentukan rekomendasi akhir penelitian ini, antara lain dengan menggunakan metode multi kriteria. Secara umum geografi dapat dibagi menjadi dua bagian: geografi fisik dan geografi manusia. Geografi fisik mempelajari aspek fisik sedangkan People: Social Geography mempelajari aspek sosial. Kedua aspek tersebut mempengaruhi lingkungan manusia. Aspek fisik meliputi relief tanah] mineral dan struktur batuan hidrous. cuaca dan iklim, serta flora dan fauna. Sedangkan aspek sosial meliputi aspek sosial ekonomi, politik, dan budaya. Dalam geografi] aspek fisik dan aspek sosial selalu dihubungkan dengan ilmu-ilmu lain.

Aspek geografis yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia adalah aspek fisik. Beberapa aspek fisik yang mempengaruhi kehidupan manusia misalnya iklim, relief, gempa bumi, vulkanisme dan lain sebagainya. Tentunya dalam aspek : aspek geografi fisik yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia. Aspek sosio-geografis yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia antara lain jumlah penduduk, mobilitas penduduk, dan persebaran penduduk. Geografi pembangunan merupakan kajian yang menitikberatkan pada aspek geografi dalam menunjang pembangunan dan pembangunan daerah.

1 ÆÇÈ A É ÊËÌ Í ÎÏ Ð

Proses pengambilan keputusan dalam pemilihan alat ini dilakukan dengan membandingkan nilai indikator pasar.

PN UUNBABXI

PENYUSUNAN STUDY KELAYAKAN DAN PRA DETAIL ENGINEERING DESIGN (DED) JEMBATAN TLOGOMAS-SAKSOFON PADA

L @A BC@D E FGH C

Alternatif 2

GOAL

KRITERIA 2

Gambar

Tabel 9.5 Estimasi Manfaat BOK Kendaraan Ringan Trase Alternatif 1........... IX - 7 Tabel 9.6 Estimasi Manfaat BOK Kendaraan Berat Trase Alternatif 1.............

Referensi

Dokumen terkait

Barang Milik Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4609) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 92, Tambahan Lembaran negara Republik

tentang Pengelolaan Barang Milik Negara / Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 92, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5533);. Peraturan

Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 20, Tambahan Lembaran

Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 20, Tambahan Lembaran

Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/ Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 92, Tambahan Lembaran Negara

Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 92, Tambahan Lembaran Negara

Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 136 Tambahan Lembaran Negara Republik