LAPORAN KEGIATAN
KULIAH KERJA NYATA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT ANGKATAN LXIX
DUSUN MELIKAN KELURAHAN NGAWIS, KAPANEWON KARANGMOJO, KABUPATEN GUNUNGKIDUL,
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KELOMPOK 44
Disusun oleh:
Yoas Nathaniel Jullianto 211224007 Pend. Bahasa & Sastra Ind Leonardo Ardian Nugroho 214114042 Sastra Indonesia
Voollist Raikhonen Thie 215214064 Teknik Mesin
Natasha Febriana Putri Wibisono 211224052 Pend. Bahasa & Sastra Ind Desti 211424010 Pend. Fisika
Rani Kristanti 211414051 Pend. Matematika Natalia Kusuma Dewi 219114224 Psikologi
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
LEMBAGA PENELITIAN DAN PUSAT PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PUSAT KULIAH KERJA NYATA
2025
LAPORAN KEGIATAN KKN USD
SOSIALISASI PENANAMAN & PEMBAGIAN BIBIT CABAI & TERONG (Program kerja kelompok)
A. Lokasi Kegiatan
Lokasi pelaksanaan program KKN ini di Padukuhan Melikan, Kelurahan Ngawis, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan sosialisasi dilakukan tepatnya pada Balai Dusun Melikan dan lokasi pembagian bibit cabai & terong dibagikan kepada tiap-tiap kepala RT (1 ,2, 3
& 4). Dimana terdapat lebih dari 18 KK di setiap RT nya dengan mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani.
B. Masalah
Pada Dusun Melikan mayoritas warganya bermata pencaharian sebagai petani, permasalahannya sebagian besar petani yang ada di Dusun Melikan mendapatkan ilmu bercocok tanam secara mandiri atau otodidak. Hal ini menyebabkan jenis tanaman yang ditanam hanya itu-itu saja dan tidak bervariasi sedangkan pada saat ini harga cabai terbilang cukup tinggi. Dengan adanya sosialisasi penanaman bibit terong & cabai khususnya tentang cabai, diharapkan warga melikan dapat memanen sendiri cabai yang dihasilkan dari sawah warga Melikan sendiri. Selain itu juga diharapkan dengan keberhasilan warga menanam cabai dapat meningkatkan penghasilan serta membantu menjaga harga kestabilan pangan terkhususnya harga cabai.
C. Kegiatan/Program Kerja yang Dilakukan
Kegiatan dari program kerja kelompok ini dilaksanakan dalam 3 tahap sebagai berikut:
1. Pemaparan agenda besar dari kegiatan yang akan dilaksanakan (11 Januari 2025)
Kegiatan ini dihadiri lebih dari 20 orang yang sebagian besarnya adalah ibu-ibu pada pukul 20.00 - 22.00. Kegiatan ini dilaksanakan pada Balai Dusun Melikan. Pada awal kegiatan ini, kami memaparkan tentang alasan kami memiliki program kerja ini serta kami memberi tau manfaat mengikuti sosialisasi ini bagi warga Melikan
2. Sosialisasi Penanaman Bibit Terong & Cabai (12 Januari 2025) Sosialisasi ini dihadiri lebih dari 25 orang dengan mayoritasnya adalah ibu-ibu pada pukul 13.00 - 16.00. Kegiatan ini dilaksanakan pada Balai Dusun Melikan dengan mengundang orang dari luar Dusun Melikan sebagai pembicara utama untuk menyampaikan materi sosialisasi. Materi yang dipaparkan mulai dari cara mengolah lahan, cara memilih bibit, cara melakukan penanaman, cara merawat tanaman hingga akhirnya panen.
3. Pembagian Bibit Terong & Cabai (16 Januari 2025) Kegiatan ini kami lakukan dengan membagi terlebih dahulu jumlah
bibit terong dan cabai tiap RT. Dengan 400 bibit terong dan 400 bibit cabai, tiap RT mendapatkan 100 bibit terong & 100 bibit cabai. Setelah mulai menyebarkan tiap bibit tersebut ke tiap-tiap kepala RT mulai dari RT 1 hingga RT 4. Dengan begini kegiatan proker kelompok kami yang ini telah selesai.
D. Kontribusi Masyarakat
Respon dan kontribusi masyarakat sangat tinggi khususnya pada saat sosialisasi penanaman bibit cabai, dikarenakan pada saat sosialisasi berlangsung, banyak warga yang bertanya mengenai bibit cabai ini. Mulai dari cara merawat, cara memilih pupuk yang tepat, cara mengatasi penyakit pada tanaman cabai dan lain sebagainya.
E. Usulan/Pandangan Mahasiswa terhadap Kondisi Masyarakat
Setelah melakukan kegiatan program kerja kelompok pandangan kami terhadap kondisi masyarakat sangat berharap masyarakat dapat terus mendapatkan sosialisasi atau edukasi cara menanam berbagai macam jenis tanamanan. Dengan begitu, masyarakat dapat meningkatkan hasil panen dan menjadi masyarakat yang mandiri secara finansial dan juga dapat berkontribusi bagi negara dengan meningkatkan hasil panen.
LAPORAN KEGIATAN KKN USD SENAM & JALAN SEHAT
(Program kerja kelompok) A. Lokasi Kegiatan
Lokasi pelaksanaan program KKN kelompok 44 adalah di Padukuhan Melikan, Kelurahan Ngawis, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Padukuhan Melikan memiliki 4 RT dimana terdapat lebih dari 20 KK setiap RT. Mayoritas warga Melikan bermata pencaharian sebagai petani dan juga pedagang.
B. Masalah
Pada Dusun Melikan terdapat permasalahan yang teridentifikasi yaitu rendahnya tingkat partisipasi warga dalam kegiatan olahraga bersama di dusun, khususnya pada kelompok usia produktif. Hal ini disebabkan oleh kurangnya kesadaran warga akan pentingnya aktivitas fisik untuk kesehatan, belum adanya program olahraga rutin yang terorganisir dengan baik di tingkat dusun, serta keterbatasan waktu karena kesibukan pekerjaan.
C. Kegiatan/Program Kerja yang Dilakukan
Kegiatan atau program kerja kelompok yang dilakukan terbagi menjadi dua yaitu senam dan jalan sehat yang dilakukan pada tanggal 25 Januari 2025, bertempat di balai dusun Melikan. Terdapat rangkaian kegiatannya sebagai berikut:
1. Perencanaan
Sebelum pelaksanaan kegiatan, kami melakukan koordinasi dengan perangkat dusun dan masyarakat untuk menentukan waktu dan tempat pelaksanaan yang tepat. Kegiatan program ini diinformasikan dengan penyebaran poster. Kami juga berkoordinasi dengan ibu-ibu PKK untuk membantu dalam menyebar informasi dan pelaksanaan kegiatan.
2. Pelaksanaan
Kegiatan senam dan jalan sehat dilaksanakan pada hari Sabtu pagi pukul 07.00-10.00 WIB di lapangan dusun Melikan. Acara dimulai dengan senam bersama yang dipandu oleh instruktur, dilanjutkan dengan jalan sehat mengelilingi dusun. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 50 warga yang terdiri dari berbagai kelompok usia, mulai dari anak-anak hingga lansia. Selama kegiatan berlangsung, kami menyediakan air mineral untuk para warga.
D. Kontribusi Masyarakat
Dalam pelaksanaan kegiatan senam dan jalan sehat di Dusun Melikan, masyarakat memberikan berbagai bentuk kontribusi yang sangat membantu kelancaran program. Perangkat dusun memberikan dukungan berupa perizinan penggunaan balai dusun sebagai tempat pelaksanaan kegiatan, perlengkapan yang digunakan untuk senam seperti sound system pribadi dan membantu dalam koordinasi dengan warga. Ibu-ibu PKK turut berkontribusi dengan memberikan masukan mengenai waktu pelaksanaan yang tepat agar tidak berbenturan dengan kegiatan lain di dusun. Selain itu, masing-masing warga juga berkontribusi dengan membawa kado silang untuk kegiatan di akhir jalan sehat.
E. Usulan/Pandangan Mahasiswa terhadap Kondisi Masyarakat
Setelah melaksanakan program senam dan jalan sehat di Dusun Melikan, kami memiliki pandangan bahwa masyarakat sesungguhnya memiliki potensi besar dalam mengembangkan kegiatan olahraga bersama, terlihat dari antusiasme dan partisipasi aktif mereka saat mengikuti kegiatan. Untuk itu, kami mengusulkan pembentukan kelompok yang dapat mengelola kegiatan olahraga rutin di dusun.
Untuk mewujudkannya diperlukan dukungan dari karang taruna dan ibu-ibu PKK untuk penyusunan jadwal kegiatan yang tidak berbenturan dengan aktivitas warga.
LAPORAN KEGIATAN KKN USD
MENGAJARKAN ANAK-ANAK BAHASA INDONESIA YANG BAIK DAN BENAR
(Yoas Nathaniel Jullianto/211224007) A. Lokasi Kegiatan
Lokasi pelaksanaan program KKN berada di Padukuhan Melikan, Kelurahan Ngawis, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Padukuhan Melikan terdiri dari 4 RT yang jumlah KK masyarakat sekitar 80 KK, masyarakat dari Dusun Melikan menganut agama Islam.
Namun, terdapat masyarakat yang menganut agama kristiani. Masyarakat di sini selalu mengutamakan toleransi terhadap agama lain, toleransi yang dilakukan di sini sangat baik.
B. Masalah
Anak-anak di Dusun Melikan ini memiliki masalah dalam penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Bahasa Indonesia yang baik dan benar harus terdapat dalam KBBI, pengajaran bahasa Indonesia sangat penting untuk diajarkan kepada anak-anak. Melalui pengajaran anak-anak mendapatkan ilmu yang sangat bermanfaat, ilmu tersebut dapat diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat.
C. Kegiatan/Program Kerja yang Dilakukan
Program kerja saya yaitu mengajarkan anak-anak bahasa Indonesia yang baik dan benar. Program yang saya laksanakan terdiri dari 2 (dua) kegiatan yaitu:
1. Penyampaian materi (18 Januari 2025)
Penyampaian materi dilaksanakan di Balai Dusun yang diikuti oleh 1 (satu) orang siswa yaitu Doni. Kegiatan ini dilaksanakan pada jam 09.00 sampai jam 10.00 WIB, materi yang disampaikan berupa materi dasar.
Materi yang saya berikan yaitu kata dasar, kata ulang, kata sifat, dan kata ganti. Doni sangat antusias mengikuti bimbel yang saya lakukan, dia tidak segan untuk bertanya ketika ada materi yang kurang dipahami.
2. Latihan soal (25 Januari 2025)
Latihan soal yang saya berikan sesuai dengan materi yang saya sampaikan. Latihan soal dilaksanakan di pondokan KKN, saya memperbolehkan melihat jawaban dari internet. Saya memberikan latihan soal yang mudah, setelah soal terjawab semua langsung saya beri nilai.
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu jam 09.00 sampai dengan 10.00 WIB, anak yang hadir hanya 1 (satu) orang saja yaitu Doni.
D. Kontribusi Masyarakat
Kontribusi masyarakat terhadap program kerja yang saya berikan mendapatkan dukungan positif. Dukungan positif tersebut membantu saya dalam melaksanakan program kerja tersebut, dari masyarakat yang saya temui mereka sangat mendukung untuk kemajuan berbahasa anak-anak mereka. Anak-anak yang datang hanya 1 (satu) orang saja, banyak anak yang tidak ingin ikut bimbel yang saya laksanakan.
E. Usulan/Pandangan Mahasiswa terhadap Kondisi Masyarakat
Setelah program kerja saya selesai kondisi masyarakat menurut saya sudah mulai berubah. Terutama kondisi penggunaan bahasa Indonesia pada anak-anak mulai berubah, perubahan tersebut menjadi hal-hal yang sangat luar biasa.
Perubahan tersebut juga pada kegiatan belajar mengajar di sekolah mengalami perubahan yang sangat drastis, anak-anak mulai menerapkan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Masyarakat sangat mendukung diadakannya program kerja ini, bahasa Indonesia mulai luntur akibat masuknya bahasa-bahasa asing.
LAPORAN KEGIATAN KKN USD
‘’ MENINGKATKAN KEGIATAN MENULIS BAGI ANAK- ANAK SMP KELAS 7-9 DI TENGAH PERKEMBANGAN GADGET YANG SEMAKIN
MENINGKAT’’
(Leonardo Ardian Nugroho/214114042) A. Lokasi Kegiatan
Lokasi melaksanakan KKN di Dusun Melikan, Kelurahan Ngawis, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunung Kidul. Dusun Melikan terdiri atas 4 rt yang jumlah kk masyarakatnya 80 an kk. mayoritas di sana beragama Islam. Namun, ada sebagian masyarakat yang menganut agama kristiani. Masyarakat di sini selalu mengedepankan toleransi terhadap agama lain. seperti di dalam acara kegiatan idul adha, masyarakat Nasrani diundang untuk terlibat di dalam kegiatan menyembelih kurban. begitu juga dengan umat Nasrani, ketika masyarakat Muslim saat mengadakan sholat ied pada saat perayaan Idul Fitri, umat Nasrani ikut terlibat dalam kegiatan tersebut, seperti menjaga parkir dan mengamankan jalannya perayaan tersebut dari awal sampai akhir. selain itu, umat Nasrani juga diajak ke balai dusun untuk melaksanakan halal bihalal supaya toleransi antar umat beragama semakin kuat. selain itu, anak- anak di Dusun Melikan ini, ada yang masih sekolah dasar dan sekolah menengah pertama. Alasan memilih Program Kerja berjudul ‘’
Meningkatkan Kegiatan Menulis Bagi Anak- anak SMP Kelas 7-9 Di Tengah Perkembangan Gadget yang Semakin Meningkat’’ adalah bahwa anak- anak
memiliki ketertarikan dengan kegiatan menulis di tengah perkembangan gadget yang meningkat supaya mereka dapat menuangkan ide maupun gagasan mereka ke dalam sebuah tulisan sehingga dapat menghasilkan karya yang dapat dikenal oleh orang lain. selain itu, dengan kegiatan menulis, mereka dapat mengurangi ketergantungan terhadap gadget supaya mereka memiliki kesibukan yang berdampak positif terhadap perkembangan diri mereka. harapannya, dengan adanya program ini, anak- anak di Dusun Melikan memperoleh pengetahuan dalam menulis dan membuat mereka dapat meningkatkan keterampilan dan memiliki wawasan yang tinggi terhadap kegiatan menulis.
B. Masalah
Perkembangan zaman yang semakin cepat, membuat masyarakat tidak asing dengan gadget. baik orang tua maupun anak- anak memiliki gadget sebagai sarana komunikasi kepada saudara maupun orang lain. Setiap kali masyarakat mengadakan pertemuan, hampir semuanya selalu bermain gadget. Fokus saya adalah kepada anak- anak bahwa di tengah perkembangan gadget, kita tidak boleh melupakan kegiatan menulis karena dengan kegiatan menulis ini, kita dapat menyampaikan berbagai informasi kepada khalayak umum, serta melatih otak untuk berpikir supaya dapat menciptakan kalimat maupun pesan kepada orang lain.
C. Kegiatan/Program Kerja yang Dilakukan
Kegiatan yang saya lakukan adalah mengenalkan kegiatan menulis kepada anak- anak yang dikemas ke dalam bentuk cerpen dengan mengedepankan unsur intrinsik kebahasaan yang dilaksanakan pada 2 pertemuan:
1. Penyampaian Materi ( 18 Januari 2025). Kegiatan ini dimulai pada pukul 11.00 wib- 12.00 wib bertempat di balai Dusun Melikan yang diikuti oleh satu orang bernama Doni, warga Dusun Melikan. Ia awalnya sedikit lupa dengan unsur intrinsik di dalam cerpen, kemudian saya langsung mengingatkannya kembali bahwa di dalam menulis sebuah cerpen, selalu memperhatikan unsur intrinsik di dalamnya, seperti judul, tema, latar, tokoh, alur, serta amanat. kemudian, ia mulai ingat dengan unsur tersebut dan mulai memahami sebuah cerpen. sebelum mengakhiri pembelajaran, saya mengingatkan ia tentang unsur intrinsik dalam cerpen.
2. Latihan membuat cerpen ( 20 Januari 2025). kegiatan ini dimulai pada pukul 13.00 wib- 15.00 wib bertempat di Pondokan KKN USD Rumah Bapak Supardjo. kegiatan ini, dimulai dengan mengingat kembali materi sebelumnya yang sudah dipelajari, kemudian ia melakukan praktik membuat cerpen yang bertema dengan pengalaman hidupnya. kemudian, saya meminta ia untuk mempresentasikan hasil karya cerpennya dan diakhiri dengan pesan dan kesan dari ia belajar tentang cerpen.
D. Kontribusi Masyarakat
Kontribusi masyarakat terhadap program kerja ini sangat mendukung dengan adanya program ini karena program menulis ini, membuat anak- anak memiliki ketertarikan dalam menulis sesuatu yang dapat berdampak positif bagi mereka
supaya mereka tidak selalu berfokus pada gadget saja. sehingga mereka dapat menyampaikan pesan kepada orang lain, baik secara lisan maupun tulisan.
E. Usulan/Pandangan Mahasiswa terhadap Kondisi Masyarakat
Program kerja dapat berhasil apabila semua warga ikut berpartisipasi untuk menyukseskan program kerja yang kami laksanakan. Namun, di dalam setiap pertemuan, tingkat kehadiran masyarakat malah menurun dan kami jadi kesulitan untuk melakukan program kerja kami. harapannya, ketika di Dusun Melikan kedapatan ada kegiatan KKN, masyarakat dapat aktif berpartisipasi terhadap program kerja yang mahasiswa rancang kepada masyarakat sehingga mahasiswa dapat memperoleh nilai positif terhadap program kerja yang telah direncanakan dan dipersiapkan jauh sebelum pelaksanaan KKN dimulai.
LAPORAN KEGIATAN KKN USD
SOSIALISASI PERAWATAN KENDARAAN BERMOTOR PENTINGNYA MENGGANTI OLI
(Voollist Raikhonen Thie/215214064) A. Lokasi Kegiatan
Lokasi pelaksanaan program KKN ini di Padukuhan Melikan, Kelurahan Ngawis, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan sosialisasi dilakukan tepatnya pada Balai Dusun Melikan dan dilaksanakan setelah kegiatan sosialisasi penanaman bibit terong dan cabai
B. Masalah
Masalah yang saya temukan setelah melakukan pengamatan terhadap beberapa kendaraan warga adalah, kurangnya pemahaman warga tentang bagaimana cara merawat kendaraan (khususnya motor) dengan baik & benar. Baik itu dari orang tua hingga remaja yang sudah memiliki kendaraan bermotor. Contoh seperti banyak warga yang tidak memahami pentingnya mengganti oli secara rutin serta warga yang mengabaikan kebersihan kendaraan bermotor. Oleh karena itu saya memberikan sosialisasi atau pemahaman tentang pentingnya merawat kendaraan bermotor untuk meningkatkan umur pemakaian kendaraan bermotor.
C. Kegiatan/Program Kerja yang Dilakukan
Kegiatan / program kerja yang saya lakukan dibagi menjadi 2 tahap yaitu sebagai berikut:
1. Pemaparan agenda besar dari kegiatan yang akan dilaksanakan (11 Januari 2025)
Kegiatan ini dihadiri lebih dari 20 orang yang sebagian besarnya adalah ibu-ibu pada pukul 20.00 - 22.00. Kegiatan ini dilaksanakan pada Balai Dusun Melikan. Pada kegiatan ini, saya memaparkan alasan mengapa kita perlu merawat kendaraan bermotor
2. Sosialisasi Perawatan Kendaraan Bermotor Pentingnya Mengganti Oli (12 Januari 2025)
Kegiatan dihadiri lebih dari 20 orang dengan mayoritas pesertanya adalah ibu-ibu pada pukul 16.00 - 18.00 dengan peserta yang sama setelah kegiatan sosialisasi kelompok. Kegiatan ini dilaksanakan pada Balai Dusun Melikan, dimana dalam sosialisasi ini saya memaparkan materi mulai dari fungsi merawat kendaraan, langkah-langkah merawat kendaraan bermotor, periksa tekanan ban, periksa filter udara, pengecekan sistem pengereman, pentingnya membersihkan kendaraan, periska lampu kendaraan, lakukan servis berkala, dan tips hemat merawat kendaraan.
D. Kontribusi Masyarakat
Kontribusi masyarakat selama kegiatan sosialisasi yaitu masyarakat sangat aktif bertanya mengenai materi yang saya paparkan, selain itu masyarakat juga meminta saran dalam pemilihan BBM yang baik untuk kendaraan motor. Selain itu ada beberapa masyarakat yang teringat kalau belum melakukan servis berkala terhadap kendaraannya.
E. Usulan/Pandangan Mahasiswa terhadap Kondisi Masyarakat
Setelah melakukan kegiatan sosialisasi ini, pandangan saya terkait kondisi masyarakat adalah sangat berharap masyarakat lebih sadar mengenai pentingnya merawat kendaraan bermotor, dimulai dari rajin mencuci motor setiap minggunya hingga melakukan servis rutin secara berkala setiap beberapa bulan sekali. Dengan adanya kesadaran akan hal ini, diharapkan kendaraan yang digunakan dapat memiliki umur pemakaian lebih panjang.
LAPORAN KEGIATAN KKN USD
MENGENALKAN PUISI DAN MELATIH RASA PERCAYA DIRI PADA ANAK-ANAK DI DUSUN MELIKAN
(Natasha Febriana Putri Wibisono/211224052) A. Lokasi Kegiatan
Lokasi pelaksanaan program KKN angkatan ke-69 kelompok 44 adalah di Padukuhan Melikan, Kelurahan Ngawis, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunung Kidul. Masyarakat di Padukuhan Melikan ini sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani. Hal ini juga terlihat bahwa di Padukuhan Melikan masih banyak sawah dan kebun milik warga. Padukuhan Melikan terdapat 4 RT dan setiap RT kurang lebih terdiri dari 20 KK.
B. Masalah
Di Dusun Melikan masih terdapat anak-anak yang sedang menempuh studi. Hal itu sangat memungkinkan untuk melaksanakan program belajar bersama anak-anak.
Anak-anak lebih sering menghabiskan waktunya untuk bermain. Disisi lain, anak- anak seusia mereka belum begitu mengenal sastra, khususnya puisi. Tak hanya itu, terkadang anak-anak yang tinggal di suatu desa masih kurang percaya diri dalam mengekspresikan perasaan dan karyanya. Maka dari itu, program kerja ini direncanakan dan dirancang untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
C. Kegiatan/Program Kerja yang Dilakukan
Program kerja individu yang dilakukan adalah “Mengenalkan Puisi dan Melatih Rasa Percaya Diri”. Program ini dirancang seperti bimbingan belajar, tetapi ada kegiatan praktik menulis puisi. Hal itu membutuhkan waktu yang cukup lama.
Program ini diawali dengan perkenalan dan pengenalan puisi secara umum.
Program ini pertama kali dilaksanakan di Balai Dusun Melikan. Pertemuan kedua dan selanjutnya dilaksanakan di Pondokan KKN USD.
Anak-anak di Dusun Melikan memiliki ketertarikan pada program kerja ini.
Hal itu terlihat saat ada anak-anak SMP yang ingin belajar bersama untuk membuat puisi sebagai keperluan tugas sekolah. Tak hanya itu, terdapat anak yang ingin menulis puisi untuk ditampilkan pada acara malam perpisahan mahasiswa KKN USD. Hal itu menumbuhkan rasa semangat kami untuk membantu dan membimbing anak-anak.
Rencana awal akan diadakan lomba puisi, tetapi tidak dapat terlaksana karena waktu yang terlalu singkat dan kesulitan untuk mengkondisikan anak-anak.
Program kerja individu dapat dilaksanakan setelah program kerja kelompok terlaksana karena waktu yang efektif adalah ketika weekend. Hal itu membuat lomba puisi tidak dapat terlaksana.
D. Kontribusi Masyarakat
Peserta yang mengikuti program kerja ini dapat dikatakan sedikit. Hal itu karena sasaran untuk program kerja ini adalah anak-anak kelas 5 SD sampai dengan 3 SMP. Peserta yang sedikit tidak menjadi penghalang. Mereka cenderung antusias dengan kegiatan menulis puisi. Masyarakat di Dusun Melikan juga sangat mendukung program kerja yang melibatkan anak-anak karena dengan adanya program kerja ini, anak-anak dapat belajar dengan suasana baru. Ketua karang taruna Dusun Melikan juga turut membantu dalam menyebarkan pamflet program kerja sehingga anak-anak yang menjadi target dapat dengan mudah bergabung.
E. Usulan/Pandangan Mahasiswa terhadap Kondisi Masyarakat
Berdasarkan pengalaman selama program kerja ini berlangsung, anak-anak masih tidak percaya diri dalam menunjukkan perasaannya dalam bentuk tulisan.
Anak-anak cenderung malu untuk berimajinasi. Hal itu dapat disebabkan karena teman sebayanya. Mereka terkadang mengejek tulisan teman karena dianggap tidak masuk akal. Hal itu tidak menjadi masalah dalam kegiatan menulis puisi. Kejadian tersebut dapat dijadikan sebagai pembelajaran bahwa anak-anak diharapkan lebih percaya diri dan berimajinasilah sesuka hati. Orang tua juga dapat berperan dalam hal ini yakni dengan memberi dukungan pada anak untuk lebih berani berekspresi melalui kegiatan menulis.
LAPORAN KEGIATAN KKN USD
LESTARIKAN BUDAYA: MENARI BERSAMA (Desti/211424010)
A. Lokasi Kegiatan
Lokasi pelaksanaan program KKN adalah di Padukuhan Melikan, Kelurahan Ngawis, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah
Istimewa Yogyakarta. Padukuhan Melikan memiliki 4 RT dimana terdapat lebih dari 20 KK setiap RT. Mayoritas warga Melikan bermata pencaharian sebagai petani dan juga pedagang.
B. Masalah
Dusun Melikan saat ini menghadapi masalah terkait pelestarian budaya tari tradisional, dimana terdapat kurangnya minat dan partisipasi anak-anak dalam mempelajari dan melestarikan tari tradisional. Hal ini disebabkan oleh minimnya wadah atau kegiatan rutin yang memfasilitasi pembelajaran tari tradisional, serta kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan warisan budaya lokal. Situasi ini diperparah dengan pengaruh teknologi dan hiburan modern yang lebih menarik perhatian anak-anak, sehingga kesenian tradisional seperti tari daerah mulai ditinggalkan. Ditambah lagi dengan belum adanya program pembinaan tari yang terstruktur dan berkelanjutan yang dapat memotivasi anak-anak untuk aktif berpartisipasi dalam kegiatan pelestarian budaya tari tradisional, sehingga dikhawatirkan warisan budaya ini akan semakin tergerus dan bahkan hilang dari kehidupan masyarakat Dusun Melikan.
C. Kegiatan/Program Kerja yang Dilakukan
Program kerja “Lestarikan Budaya: Menari Bersama” di Dusun Melikan dilaksanakan melalui serangkaian kegiatan yang terencana. Kegiatan diawali dengan perkenalan program kepada masyarakat pada minggu pertama untuk mendapatkan dukungan dan masukan. Selanjutnya, dilakukan pembentukan kelompok belajar tari yang terdiri dari anak laki-laki dan perempuan. Latihan tari dilaksanakan setiap hari jam 16.00 WIB - selesai di balai Dusun Melikan dan pondokan KKN.
Dalam pelaksanaannya, peserta diajarkan 2 tarian tradisional yang berbeda yaitu tari Mbok Jamu dan tari Jaranan. Untuk memotivasi peserta, diberikan snack setiap latihan dan direncanakan pentas seni di akhir program yaitu acara perpisahan sebagai ajang apresiasi. Selain itu, disediakan juga hadiah sebagai tanda terima kasih kepada anak-anak karena berpartisipasi aktif dalam latihan menari selama kurang lebih 2 minggu walaupun hanya sedikit yang datang.
D. Kontribusi Masyarakat
Meskipun jumlah peserta yang mengikuti program “Lestarikan Budaya:
Menari Bersama” terbilang sangat kecil dengan hanya satu anak laki-laki dan tiga anak perempuan, namun masyarakat Dusun Melikan tetap memberikan kontribusi yang berarti bagi keberlangsungan program ini. Perangkat dusun memberikan dukungan berupa penyediaan tempat seperti Balai Dusun sebagai tempat latihan.
Beberapa orang tua peserta juga aktif memberikan masukan mengenai waktu latihan yang paling sesuai agar tidak berbenturan dengan kegiatan belajar anak- anak, serta mengantar anak mereka untuk latihan.
E. Usulan/Pandangan Mahasiswa terhadap Kondisi Masyarakat
Berdasarkan pengalaman selama melaksanakan program kerja di Dusun Melikan, terdapat beberapa usulan yang dapat dipertimbangkan untuk mengembangkan minat masyarakat terhadap pelestarian budaya tradisional.
Pertama, perlu dibentuk komunitas atau sanggar tari yang dikelola secara mandiri oleh masyarakat dusun. Kedua, untuk meningkatkan partisipasi generasi muda, dapat diadakan event-event budaya secara berkala di tingkat dusun yang melibatkan pertunjukan tari, sehingga dapat menjadi motivasi sekaligus wadah apresiasi bagi para peserta. Untuk merealisasikan usulan-usulan tersebut, diperlukan komitmen jangka panjang dari seluruh pemangku kepentingan, mulai dari perangkat dusun, tokoh masyarakat, hingga pemerintah desa, serta pendampingan berkelanjutan dari pihak-pihak yang berkompeten dalam bidang seni tari tradisional.
LAPORAN KEGIATAN KKN USD
RUANG MATEMATIKA “BELAJAR SERU, TANPA TAKUT ANGKA”
(Rani Kristanti/211414051) A. Lokasi Kegiatan
Dusun Melikan, berada di Desa Ngawis, Kapanewon Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul, merupakan sebuah dusun dengan karakteristik pedesaan yang kental. Secara demografis, mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani, peternak, dan pekerja informal lainnya. Tingkat pendidikan masyarakat beragam, tetapi sebagian besar penduduk dewasa menamatkan pendidikan hingga jenjang sekolah dasar atau menengah pertama. Kehidupan masyarakat didasarkan pada nilai-nilai budaya Jawa yang kuat, dengan gotong royong sebagai inti kehidupan sosial yang menciptakan hubungan yang erat antar warga.
Kondisi geografis Dusun Melikan didominasi oleh perbukitan khas Gunungkidul dengan tanah berbatu kapur. Sebagian besar lahan digunakan untuk pertanian tadah hujan, sehingga masyarakat sangat bergantung pada musim hujan untuk mendukung kegiatan pertanian. Dusun ini dikelilingi oleh pemandangan alam yang indah, termasuk sawah, ladang, dan pepohonan jati. Meskipun akses jalan
menuju dusun sebagian sudah baik, masih terdapat jalan berbatu dan tanah yang membutuhkan perhatian lebih. Lingkungan yang alami dan udara yang segar menjadi salah satu daya tarik utama wilayah ini.
Dalam kehidupan sosial, masyarakat Dusun Melikan aktif dalam berbagai komunitas dan kelompok yang mendukung kesejahteraan mereka. Kelompok tani dan peternak menjadi ujung tombak ekonomi masyarakat, sementara ibu-ibu PKK berperan dalam pemberdayaan perempuan serta menjaga kesehatan keluarga.
Selain itu, organisasi karang taruna yang diisi oleh para pemuda turut berkontribusi dalam kegiatan sosial, olahraga, dan seni budaya. Tidak ketinggalan, kelompok arisan rutin masing-masing RT menjadi wadah untuk memperkuat hubungan sosial dan spiritual antar warga. Dengan berbagai potensi yang dimilikinya, Dusun Melikan memiliki peluang besar untuk dikembangkan lebih lanjut, terutama dalam bidang pemberdayaan ekonomi, pendidikan, dan pelestarian lingkungan. Harmoni kehidupan sosial yang sudah terjalin menjadi modal utama untuk mendorong kemajuan dusun ini.
B. Masalah
Dusun Melikan, Desa Ngawis, menghadapi tantangan dalam bidang pendidikan, terutama pada mata pelajaran matematika. Rendahnya minat belajar terhadap matematika menjadi salah satu permasalahan utama, karena banyak siswa menganggap matematika sebagai pelajaran yang sulit membosankan, dan menakutkan. Hal ini menyebabkan motivasi belajar mereka menurun, sehingga pemahaman terhadap materi matematika seringkali kurang optimal. Stigma negatif ini semakin diperparah oleh metode pembelajaran yang monoton dan minim inovasi, yang membuat siswa merasa jenuh dan kesulitan memahami konsep- konsep dasar.
Rendahnya minat belajar menimbulkan masalah lain yaitu rendahnya kemampuan siswa dalam operasi hitung dasar, seperti penjumlahan dan pengurangan. Hal ini berdampak pada kesulitan mereka dalam memahami materi lanjutan yang memerlukan penguasaan operasi dasar tersebut. Di sisi lain, informasi dan pemahaman siswa mengenai bangun geometri dasar, seperti persegi dan segitiga, juga sangat terbatas. Padahal, konsep-konsep ini merupakan pondasi penting untuk menguasai matematika lebih lanjut dan memiliki aplikasi langsung dalam kehidupan sehari-hari.
Permasalahan yang diuraikan di atas didasarkan pada hasil observasi dan wawancara langsung yang dilakukan kepada beberapa orang tua dan anak-anak di Dusun Melikan. Proses ini dilakukan untuk menggali informasi mendalam mengenai kebutuhan, tantangan, dan aspirasi yang dirasakan oleh masyarakat setempat. Observasi dilakukan dengan melihat aktivitas di lingkungan dan bertujuan untuk memahami kondisi nyata yang terjadi, sementara wawancara dilakukan secara personal dan tidak terstruktur untuk mendapatkan perspektif langsung dari orang tua maupun anak-anak sekolah di Dusun Melikan.
C. Kegiatan/Program Kerja yang Dilakukan
Rencana program kerja yang akan dilaksanakan adalah menciptakan media pembelajaran matematika yang interaktif dan kreatif untuk meningkatkan minat belajar siswa sekaligus menghilangkan rasa takut terhadap pelajaran matematika.
Program ini dirancang dengan pendekatan yang inovatif, menggabungkan elemen visual, audio, dan teknologi interaktif untuk membantu siswa memahami konsep- konsep matematika dengan cara yang lebih menarik dan mudah dipahami. Media pembelajaran ini akan menampilkan permainan edukatif, animasi visual, serta aplikasi teknologi yang relevan dan mudah diakses oleh siswa.
Salah satu fokus utama dari program ini adalah menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan bebas tekanan. Melalui penggunaan media interaktif, siswa diajak untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran, seperti memecahkan masalah melalui permainan, menyelesaikan tantangan berbasis cerita, atau menggunakan alat bantu visual untuk memvisualisasikan konsep abstrak.
Dengan cara ini, siswa dapat belajar tanpa merasa tertekan, sehingga rasa takut terhadap matematika dapat diminimalkan. Selain itu, media pembelajaran yang kreatif ini juga dirancang agar relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa. Dengan memberikan contoh-contoh nyata dari aplikasi konsep matematika, siswa diharapkan dapat melihat keterkaitan langsung antara materi yang dipelajari dengan masalah di sekitar mereka. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan membangun sikap positif terhadap pelajaran matematika.
Dalam program kerja ini, peserta dibagi menjadi dua kelas berdasarkan jenjang pendidikan mereka, yaitu kelas kecil untuk anak-anak TK hingga SD kelas 3 dan kelas besar untuk siswa SD kelas 4 hingga 6. Pembagian ini dilakukan agar materi yang diberikan lebih tepat sasaran, sehingga anak-anak dapat memahami konsep matematika dengan lebih mudah dan terstruktur. Pada kelas kecil, pembelajaran akan difokuskan pada pengenalan bentuk-bentuk dasar dalam geometri, seperti lingkaran, segitiga, dan persegi, serta operasi hitung dasar, yaitu penjumlahan dan pengurangan. Metode yang digunakan dalam kelas ini melibatkan permainan edukatif, penggunaan alat peraga, serta aktivitas interaktif yang dirancang untuk membuat anak-anak lebih tertarik dan mudah memahami konsep dasar matematika. Dengan pendekatan yang menyenangkan, diharapkan mereka dapat membangun fondasi yang kuat dalam berhitung sejak dini. Sementara itu, kelas besar akan lebih menitikberatkan pada operasi hitung yang lebih kompleks, yaitu perkalian dan pembagian. Siswa akan diajarkan strategi perhitungan cepat serta penerapan konsep dalam soal cerita agar mereka dapat memahami matematika secara lebih aplikatif. Pembelajaran akan dilakukan melalui latihan soal, diskusi kelompok, dan simulasi untuk meningkatkan keterampilan berpikir logis dan pemecahan masalah.
Pada tanggal 14 Januari, program Media Belajar Matematika memulai sesi pertama untuk Kelas Kecil, yang diikuti oleh 9 anak dari jenjang TK hingga SD kelas 3. Kegiatan diawali dengan menempel bangun geometri sederhana, seperti lingkaran, segitiga, dan persegi, untuk membentuk berbagai gambar seperti rumah dan pohon, sehingga anak-anak dapat mengenali bentuk dasar dengan cara yang kreatif. Selanjutnya, mereka belajar operasi hitung sederhana menggunakan gambar buah dan sayur sebagai alat bantu, membantu mereka memahami konsep penjumlahan dan pengurangan secara konkret. Sepanjang kegiatan, anak-anak
menunjukkan semangat dan antusiasme tinggi, apalagi dengan bimbingan dari teman-teman yang turut serta mendampingi. Hasil dari suasana belajar yang menyenangkan dan interaktif, seluruh aktivitas berlangsung dengan lancar, memberikan pengalaman belajar yang positif dan membangkitkan minat anak-anak untuk mengikuti sesi berikutnya.
Pada tanggal 15 Januari, program kerja dilanjutkan dengan sesi untuk kelas besar, yang diikuti oleh dua anak dari jenjang SD kelas 4 hingga 6. Meskipun jumlah peserta lebih sedikit, mereka tetap menunjukkan semangat dan antusiasme tinggi dalam mengikuti kegiatan. Aktivitas utama pada sesi ini adalah bermain teka- teki silang perkalian dan operasi hitung lainnya, yang dirancang untuk melatih pemahaman mereka terhadap konsep perkalian dan pembagian dengan cara yang lebih menarik. Anak-anak dengan antusias menyelesaikan setiap tantangan dalam permainan, berpikir kritis, serta berusaha menemukan jawaban yang tepat.
Meskipun hanya diikuti oleh dua peserta, suasana belajar tetap menyenangkan dan interaktif, membuat kegiatan berjalan dengan lancar dan efektif.
Pada tanggal 22 Januari, program kerja memasuki sesi ketiga dengan konsep kelas gabungan. Dalam sesi ini, aktivitas yang diberikan disesuaikan dengan tingkat kemampuan masing-masing anak, sehingga mereka tetap dapat belajar dengan optimal meskipun dalam satu kelompok besar. Kegiatan berlangsung dengan suasana yang dinamis dan interaktif, di mana anak-anak berpartisipasi dengan antusias dalam menyelesaikan tantangan matematika yang diberikan. Sebagai bentuk apresiasi atas kerjasama dan semangat belajar mereka, di akhir sesi diberikan kenang-kenangan kepada seluruh peserta. Pemberian ini bertujuan untuk menghargai usaha mereka serta menambah motivasi agar semakin bersemangat dalam belajar matematika di masa mendatang.
Dengan adanya program ini, diharapkan anak-anak dapat mengembangkan pemahaman yang lebih baik terhadap matematika sesuai dengan jenjang pendidikan mereka. Selain itu, metode pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan akan membantu meningkatkan minat belajar serta kepercayaan diri mereka dalam menghadapi materi matematika di sekolah.
D. Kontribusi Masyarakat
Kontribusi masyarakat Dusun Melikan dalam mendukung program Media Belajar Matematika sangat berarti dan memberikan dampak positif bagi kelancaran kegiatan. Dukungan ini terlihat dari keterlibatan aktif mereka dalam mengingatkan anak-anak untuk mengikuti program, baik melalui media sosial, penyebaran informasi di grup, maupun komunikasi langsung dari lisan ke lisan. Selain itu, masyarakat juga menunjukkan kepeduliannya dengan mengantarkan anak-anak ke lokasi kegiatan, memastikan mereka dapat berpartisipasi tanpa kendala. Partisipasi yang luar biasa ini mencerminkan antusiasme serta komitmen masyarakat dalam mendukung pendidikan anak-anak di dusun mereka, sehingga program dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat yang optimal bagi para peserta.
E. Usulan/Pandangan Mahasiswa terhadap Kondisi Masyarakat
Selama pelaksanaan program Media Belajar Matematika, beberapa tantangan ditemukan yang mempengaruhi kelancaran kegiatan. Salah satu kendala utama adalah kebiasaan datang tidak tepat waktu, yang membuat proses belajar sering tertunda dan kurang efektif. Selain itu, kemampuan anak-anak dalam operasi hitung masih cenderung lemah, sehingga mereka membutuhkan lebih banyak bimbingan untuk memahami konsep dasar matematika. Tantangan lainnya adalah motivasi belajar yang masih rendah, di mana anak-anak sering kali harus diberikan hadiah terlebih dahulu agar bersedia mengikuti program. Untuk mengatasi masalah ini, salah satu usulan yang terpikirkan adalah pembuatan ruang belajar khusus bagi anak-anak di dusun ini, yang dapat menjadi tempat mereka belajar secara rutin.
Selain itu, penting untuk membiasakan jam belajar yang teratur, agar anak-anak tidak hanya semangat belajar ketika ada mahasiswa KKN, tetapi memiliki pola belajar yang berkelanjutan. Peran orang tua juga sangat penting dalam menanamkan kebiasaan ini, karena anak-anak di Dusun Melikan cenderung lebih sering bermain hingga lupa waktu. Dengan adanya dukungan dari lingkungan sekitar dan pembiasaan belajar yang konsisten, diharapkan semangat belajar anak-anak dapat terus terjaga meskipun tidak ada program khusus dari pihak luar.
LAPORAN KEGIATAN KKN USD
MARI GEMAR MENABUNG (Natalia Kusuma Dewi/219114224) A. Lokasi Kegiatan
Lokasi pelaksanaan program KKN angkatan 69 untuk kelompok 44 adalah di Padukuhan Melikan, Kelurahan Ngawis, Kapanewon Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Melikan adalah sebuah desa yang memiliki pemandangan alam yang indah dan suasana pedesaan yang masih asri. Desa ini dikelilingi oleh perbukitan dan area pertanian yang subur, yang mencerminkan kondisi geografis desa yang mayoritas dihuni oleh petani.
Pemandangan alam yang hijau dengan kebun-kebun serta ladang yang membentang menjadi ciri khas kawasan ini.
Secara demografi, masyarakat Melikan sebagian besar adalah penduduk asli yang telah lama tinggal di daerah ini. Mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani, terutama yang mengolah tanah pertanian untuk tanaman padi, jagung, serta sayuran-sayuran yang banyak dibudidayakan di kawasan ini. Ada pula beberapa warga yang bekerja di sektor informal atau menjadi pedagang kecil di pasar sekitar.
Dalam hal struktur sosial, Melikan memiliki organisasi-organisasi kemasyarakatan yang cukup aktif, seperti kelompok tani yang membantu meningkatkan hasil pertanian, serta kelompok-kelompok yang berbasis pada adat dan kebudayaan setempat. Desa ini juga memiliki beberapa kelompok pemuda yang aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan budaya. Keberadaan organisasi semacam ini memberikan ruang bagi anggota masyarakat untuk berkolaborasi dalam berbagai aspek kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya.
Sebagai sebuah desa yang terletak di pedesaan, Melikan menawarkan potensi besar dalam hal pengembangan sektor pertanian dan pariwisata berbasis alam, meskipun masih memiliki tantangan dalam hal aksesibilitas dan pengembangan infrastruktur.
B. Masalah
Setelah melakukan observasi dan wawancara dengan warga di Dusun Melikan, dapat disimpulkan bahwa meskipun anak-anak mendapatkan uang saku yang banyak dari orang tua, mereka tidak pernah menyisakan uangnya untuk ditabung. Sehingga, mereka cenderung meminta uang kembali kepada orang tua ketika ingin membeli sesuatu. Hal ini menunjukkan bahwa anak-anak belum mampu mengelola keuangan mereka dan masih belum terbiasa melakukan kegiatan menabung. Namun, ketika saya melakukan wawancara, terdapat 2 anak di Dusun Melikan yang sudah memiliki kebiasaan menabung dengan tujuan untuk memodifikasi motor dan untuk membeli HP. Oleh karena itu, dengan adanya program kerja “Mari Gemar Menabung” ini diharapkan dapat menumbuhkan motivasi anak untuk tahu akan pentingnya menabung, belajar kesabaran, kedisiplinan, tanggung jawab, dan kemandirian anak-anak dalam mengelola keuangan.
C. Kegiatan/Program Kerja yang Dilakukan
Kegiatan atau program kerja yang dilakukan dibagi menjadi 2 pertemuan, yaitu pengenalan program kerja dan sosialisasi pentingnya memiliki kebiasaan menabung sejak dini, kemudian praktik menabung selama seminggu serta melakukan pengecekan keberhasilan program menabung yang telah dilakukan anak-anak di Dusun Melikan selama seminggu.
1. Pengenalan Program “Mari Gemar Menabung” dan Mewarnai Celengan (18 Januari 2025).
Sosialisasi ini dihadiri oleh anak-anak di Dusun Melikan, mulai dari Paud, TK, SD, dan SMP di Balai Dusun Melikan pada pukul 14.00 WIB. Pada pertemuan pertama, kegiatan diawali dengan memperkenalkan terlebih dahulu kegiatan atau program kerja yang akan dilakukan seperti konsep menabung, pentingnya atau manfaat menabung, dan lain sebagainya.
Jumlah anak yang hadir di Balai Dusun Melikan adalah sekitar 13 anak.
Setelah itu, anak-anak di Dusun Melikan diajak untuk mulai mewarnai celengan bergambar dengan pensil warna yang telah disediakan. Anak-anak juga diberi lembar kertas berisi laporan kegiatan menabung untuk diisi yang bertujuan untuk mengecek keberhasilan anak-anak dalam menabung selama seminggu ke depan. Saya juga memberitahukan kepada anak-anak untuk membawa celengan dan kertas laporan tersebut pada hari Sabtu minggu selanjutnya di waktu dan tempat yang sama.
2. Melanjutkan Mewarnai Celengan, Melakukan Pengecekan Kebiasaan Menabung Selama Seminggu, dan Melakukan Refleksi atau Sharing Bersama (25 Januari 2025).
Sosialisasi ini dihadiri oleh anak-anak di Dusun Melikan, mulai dari Paud, TK, SD, dan SMP di Balai Dusun Melikan pada pukul 14.00 WIB. Namun, pada pertemuan kedua ini, anak-anak yang hadir lebih sedikit dibandingkan minggu lalu. Jumlah anak yang hadir kurang lebih sebanyak 8 orang. Pada pertemuan kedua, kegiatan diawali dengan melanjutkan mewarnai celengan, karena masih terdapat anak-anak yang belum selesai mewarnai celengan.
Setelah semua sudah selesai mewarnai celengan, saya mengecek lembar kertas laporan kegiatan menabung yang telah diisi oleh anak-anak. Namun, ternyata terdapat beberapa anak yang kehilangan kertas atau bahkan tidak mengisi. Ada juga beberapa anak yang berhasil rutin untuk menabung dan menulisnya di lembar kertas yang telah diberikan. Kemudian, kegiatan selanjutnya adalah melakukan refleksi bersama anak-anak di Dusun Melikan mengenai kegiatan menabung yang telah dilakukan selama seminggu. Ada beberapa anak yang menyatakan bahwa susah untuk melakukan kegiatan menabung karena suka lupa atau uang jajan yang terbatas. Namun, ada pula anak-anak yang merasa sama sekali tidak kesulitan untuk memiliki kebiasaan menabung. Tiga anak yang paling konsisten atau rajin menabung akan mendapatkan reward yang akan diberikan di acara perpisahan yang dilaksanakan pada hari Minggu, 26 Januari 2025.
D. Kontribusi Masyarakat
Masyarakat di Dusun Melikan, yaitu anak-anak PAUD, TK, SD, dan ada pula anak SMP ikut berpartisipasi dalam dilaksanakannya program kerja Mari Gemar Menabung. Anak-anak juga dapat dikoordinasikan dengan baik, datang tepat waktu, menunjukkan sikap antusias, dan rajin selama kegiatan berlangsung. Masyarakat, khususnya Bapak Dukuh telah memberikan izin untuk menggunakan Balai Dusun sebagai tempat pelaksanaan program kerja saya.
Pada pertemuan selanjutnya, walaupun terdapat anak-anak yang tidak mengikuti instruksi yang telah diberikan dan ada beberapa anak yang tidak hadir, namun berdasarkan sesi refleksi, beberapa anak menyatakan bahwa kegiatan yang dilakukan sangat seru dan bermanfaat. Mereka juga menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan langkah awal yang baik untuk memulai kebiasaan menabung.
E. Usulan/Pandangan Mahasiswa terhadap Kondisi Masyarakat
Berdasarkan informasi yang telah saya peroleh melalui sesi refleksi atau sharing bersama anak-anak di Dusun Melikan, dapat diketahui bahwa walaupun sudah ada beberapa anak yang berhasil konsisten atau rutin melakukan kebiasaan menabung, masih terdapat beberapa anak yang merasa kesulitan untuk menabung karena uang jajannya mepet, ada yang kelupaan untuk menabung, dan kurang memiliki motivasi untuk menabung. Oleh karena itu, disarankan bagi orang tua untuk ikut berperan dalam memberikan edukasi kepada anak pentingnya mengelola keuangan (uang jajan yang dimiliki) dan memberikan pendampingan, pemantauan, serta pemberian motivasi kepada anak-anak.
BUKTI UNGGAHAN VIDEO KEGIATAN
Tautan video: https://youtube.com/watch?v=mXg87FfApEs&feature=shared
LAPORAN KEUANGAN SUBSIDI PROGRAM
KKN REGULER UNIVERSITAS SANATA DHARMA ANGKATAN 69
Kapanewon : Karangmojo
Desa/Kelurahan : Ngawis
Dusun : Melikan
Kelompok : 44
A. Penerimaan
No Tanggal Asal Pemasukan Nominal
1. 02 Januari 2025 Subsidi Program Rp. 2.500.000
B. Pengeluaran
No Tanggal Keterangan Bukti Jumlah Program Kerja Kelompok
1. 06/01/2025 Bibit cabe Gambar 2 Rp. 70.000 06/01/2025 Bibit terong Gambar 2 Rp. 75.000
06/01/2025 Srintil Gambar 2 Rp. 25.000
06/01/2025 Dolomit Gambar 2 Rp. 5.000
06/01/2025 Cup coffee craft Gambar 3 Rp. 30.000 06/01/2025 Plastik klip Gambar 3 Rp. 4.500
06/01/2025 Dus snack Gambar 3 Rp. 26.000
10/01/2025 Dus snack Gambar 4 Rp. 12.000
10/01/2025 Plastik klip Gambar 4 Rp. 4.500
2. 11/01/2025 Fotocopy Gambar 5 Rp. 27.000
11/01/2025 Print Gambar 6 Rp. 3.000
11/01/2025 Fotocopy Gambar 6 Rp. 39.500
11/01/2025 Fotocopy Gambar 6 Rp. 1.500
11/01/2025 Amplop Gambar 6 Rp. 2.000
11/01/2025 Snack Gambar 7 Rp. 19.000
11/01/2025 Gula Pasir Gambar 7 Rp. 38.000
11/01/2025 Teh Gambar 7 Rp. 20.000
11/01/2025 Air mineral Gambar 7 Rp. 25.000 11/01/2025 Arem-arem Gambar 8 Rp. 160.000
11/01/2025 Putu ayu Gambar 8 Rp. 120.000
11/01/2025 Martabak sayur Gambar 8 Rp. 120.000 3. 12/01/2025 Nasi padang dus Gambar 9 Rp. 45.000
12/01/2025 Arem-arem Gambar 10 Rp. 120.000
12/01/2025 Agar Gambar 10 Rp. 60.000
12/01/2025 Tahu bakso Gambar 10 Rp. 90.000
12/01/2025 Risol Gambar 10 Rp. 90.000 4. 24/01/2025 Wall clock 8 inch Gambar 14 Rp. 198.000
24/01/2025 Photo frame Gambar 14 Rp. 38.000 24/01/2025 Kiky kertas kado Gambar 14 Rp. 15.000 24/01/2025 Air mineral Gambar 15 Rp. 84.000
5. 25/01/2025 Snack Gambar 16 Rp. 340.000
Program Kerja Rani Kristanti
1. 15/01/2025 Pensil warna Gambar 11 Rp. 50.000 15/01/2025 Botol minum Gambar 11 Rp. 80.000 15/01/2025 Print warna Gambar 11 Rp. 20.000 Program Kerja Natalia Kusuma Dewi
1. 04/01/2025 Celengan + pensil warna
Gambar 1 Rp. 200.000
Program Kerja Natasha Febriana Putri Wibisono
1. 20/01/2025 Botol minum Gambar 13 Rp. 80.000
20/01/2025 Totebag Gambar 13 Rp. 15.000
20/01/2025 Snack Gambar 13 Rp. 50.000
20/01/2025 Kertas Folio Gambar 13 Rp. 5.000 Program Kerja Desti
1. 16/01/2025 Gelang kaki Gambar 12 Rp. 36.000 16/01/2025 Selendang Gambar 12 Rp. 30.000
16/01/2025 Slepe Gambar 12 Rp. 33.000
16/01/2025 Pixy concealing base Gambar 12 Rp. 37.000 16/01/2025 Implora lip cream Gambar 12 Rp. 18.000 16/01/2025 Marina com powder Gambar 12 Rp. 11.000 16/01/2025 Buku tulis Gambar 12 Rp. 12.000
16/01/2025 Pecut Gambar 12 Rp. 15.000
Total Rp. 2.639.000 Total Pemasukan Rp. 2.500.000 Total Pengeluaran Rp. 2.599.000 Sisa Subsidi -Rp. 99 .000
C. Lampiran Gambar 1
Gambar 2
Gambar 3
Gambar 4
Gambar 5
Gambar 6
Gambar 7
Gambar 8
Gambar 9
Gambar 10
Gambar 11
Gambar 12
Gambar 13
Gambar 14
Gambar 15
Gambar 16
Demikian laporan pertanggungjawaban program kerja dan subsidi keuangan KKN LXIX telah dikoreksi dan disetujui oleh Leonardo Ardian Nugroho selaku kormandus kelompok 44 dan Bapak Suryanto selaku dukuh Padukuhan Melikan.
Gunung Kidul, 31 Januari 2025
Menyetujui,
Kepala Dusun
Suryanto
Ketua Kelompok KKN 44
Leonardo Ardian Nugroho