• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN AKHIR PKM PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN DI SMP MUHAMMADIYAH AHMAD DAHLAN PAMIJAHAN KABUPATEN BOGOR

N/A
N/A
Loh Rahman

Academic year: 2023

Membagikan "LAPORAN AKHIR PKM PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN DI SMP MUHAMMADIYAH AHMAD DAHLAN PAMIJAHAN KABUPATEN BOGOR "

Copied!
91
0
0

Teks penuh

(1)

FEBRI ALDIANSYAH 043920729

LAPORAN

PEMANTAPAN KEMAMPUAN MENGAJAR (IDIK4304)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UPBJJ-UNIVERSITAS TERBUKA BOGOR

TAHUN 2023.1

LEMBAR PENGESAHAN

(2)

Bogor, 20 Juni 2023 Supervisor 1

NENENG MELIYANI, M.Pd FEBRI ALDIANSYAH

NIP: 198209132022212019 NIM : 043920729 Mahasiswa

(3)

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa laporan praktek Pemantapan Kemampuan Mengajar (PKM) yang saya susun sebagai syarat untuk memenuhi mata kuliah PKM pada program Studi S1 Pendidikan Kewarganegaraan Universitas Terbuka (UT) seluruhnya merupakan hasil karya sendiri.

Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan laporan PKM yang saya kutip dari hasil karya orang lain telah dituliskan dalam sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah, dan etika penulisan karya ilmiah.

Apabila di kemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian laporan PKM ini bukan hasil karya sendiri atau adanya plagiasi dalam bagian-bagian tertentu, saya bersedia menerima sanksi, termasuk pencabutan gelar akademik yang saya sandang sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.

Bogor, 20 Juni 2023 Materai

10000

FEBRI ALDIANSYAH NIM : 043920729

ii

(4)

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadiran Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan “Pemantapan

Kemampuan Mengajar”. Laporan ini disusun sebagai salah satu tugas mata kuliah IDIK4304/PKM Program S1- Pendidikan Kewarganegaraan. Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dari semua pihak yang telah memberikan bantuan saran, bimbingan, dan motivasi, laporan PKM ini tidak akan tersusun degan baik. Oleh karena itu dalam kesempatan ini disampaikan terimakasih kepada :

1. Kepala UPBJJ-UT Bogor

2. Neneng Meliyani, M.Pd (supervisor 1) yang telah memberikan bimbingan kepada penulis dalam mengikuti dan mengerjakan tugas-tugas yang diberikan.

3. Mila Danitai, S.Pd yang telah bersedia menjadi teman sejawat serta memberikan saran, bimbingan dalam perencanaan serta pelaksanaan PKM.

4. Lusi Hernawati, S.E selaku Kepala SMP Muhammadiyah Ahmad Dahlan Pamijahan.

5. Keluarga besar SMP Muhammadiyah Ahmad Dahlan Pamijahan.

6. Keluarga dan teman-teman penulis yang senantiasa berdoa dan memberi dukungan kepada penulis.

7. Semua pihak yang telah membantu yang tidak bisa disebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa dalam laporan ini masih jauh dari kata sempurna, mengingat keterbatasan penulis dalam mengerjakannya. Maka dari itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga laporan ini bisa bermanfaat nantinya.

Bogor, 20 Juni 2023 Penulis

FEBRI ALDIANSYAH

i

(5)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

PERNYATAAN

KATA PENGANTAR ... (i)

DAFTAR ISI ... (ii)

BAB I ... 1

PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Tujuan PKM ... 2

C. Manfaat PKM ... 2

BAB II ... 3 TEMUAN DALAM ANALISIS VIDEO PEMBELAJARAN ... 3

A. Video Pembelajaran 1 ... 3

1. Judul video... 3 2. Ringkasan isi video... 3 3. Kelemahan Pembelajaran dalam video... 4

ii

(6)

6. Rencana perbaikan yang akan dilakukan...

5

B. Video pembelajarana 2 ... 21 1. Judul video...

21

2. Ringkasan isi video...

21

3. Kelemahan Pembelajaran dalam video...

22

4. Kelebihan Pembelajaran dalam video ...

22

5. Hal unik yang terdapat dalam pembelajaran video ...

23

6. Rencana perbaikan yang akan dilakukan...

23

C. Video simulasi pembelajaran ... 41 1. Identitas video simulasi pembelajaran...

41

2. Ringkasan isi video simulasi pembelajaran...

41

3. Media yang digunakan...

42

iii

(7)

A. Secara umum Kelemahan Video Pembelajaran ... 48

B. Secara umum Kelebihan Video Pembelajaran ... 48

C. Secara umum Penyebab Kelebihan dan kelemahan ... 48

D. Secara umum Perbaikan yang akan dilakukan ... 48 LAMPIRAN

iv

(8)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi selalu membawa dampak bagi manusia khusunya dalam kehidupan, baik dampak positif seperti perbaikan kualitas hidup maupun negatif seperti krisis moral dan turunnya nilai- nilai kemanusiaan. Pengembangan serta alih pengetahuan dan nilai- nilai yang berlaku dalam kehidupan manusia terjadi melalui pendidikan. Oleh karena itu, melalui pendidikan pula dampak-dampak negative perkembanagan jaman dapat dicegah dan diatasi. Dalam hal ini posisi guru menjadi sangat vital dalam pengembangan kehidupan manusia. Seiring dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, kualifikasi guru harus selalu ditingkatkan sebagai upaya untuk meningkatkan generasi mendatang yang lebih baik.

Guru adalah pendidik professional dengan tugas utama adalah mendidik, mengajar, membimbing, melatih, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Ketegasan di atas menjelaskan bahwa guru harus memiliki sikap keprofesionalisme yang harus dimiliki. Profesional sendiri adalah suatu pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi.

Melalui kegiatan PKM ini, mahasiswa program SI Pendidikan Kewarganegaraan dilatih dan mendapatkan bekal yang memadai tentang pengetahuan dan keterampilan dalam mengajar, serta sudah siap apabila terjun ke dalam situasi sebenarnya.

Berdasarkan pelaksanaan kegiatan Pemantapan Kemampuan Mengajar

(9)

kegiatan tersebut guna dijadikan acuan untuk pelaksanaan pembelajaran lebih baik.

PKM ini dilaksanakan di SMP Muhammadyah Ahmad Dahlan PamijahanBogor.

B. Tujuan Mengikuti PKM

Adapun tujuan mengikuti Pemantapan Kemampuan Mengajar (PKM) adalah sebagai upaya praktikum memiliki dalam :

1. Mempersiapkan pembelajaran, termasuk mengenali karakteristik dan kebutuhan belajar peserta didik.

2. Menyusun rencana pembelajaran dengan menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran dan keilmuan pendidikan sekolah menengah dengan tepat.

3. Melaksanakan pembelajaran secara efektif dengan mengacu pada rencana pembelajaran yang telah dibuat;

4. Mengidentifikasi kelebihan dan kelemahan dalam mengajar melalui kegiatan refleksi;

5. Memperbaiki kegiatan pembelajaran berikutnya dengan memperhatikan hasil evaluasi pembelajaran yang telah dilakukan sebelumnya,

6. Dapat mempertanggung jawabkan keputusan dan tindakan pembelajaran yang dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip keilmuan.

C. Manfaat mengikuti PKM

Manfaat yang dapat diambil dalam mengikuti Pemantapan Kemampuan Mengajar (PKM) adalah mahasiswa dapat :

(10)

2. Melakukan upaya-upaya perbaikan dalam perencanaan dan pembelajaran yang akan dilakukan.

3. Mengetahui metode pembelajaran yang bervariasi didalam kelas.

(11)

TEMUAN DALAM ANALISIS VIDEO PEMBELAJARAN

A. VIDEO PEMBELAJARAN 1 1. Judul video

Video pertama yang penulis analisis pada kegiatan pembelajaran Pemantapan Kemampuan Mengajar (PKM) adalah video “Ayo Belajar dari Tokoh Idola”. Video ini terdapat pada website Guru Pintar Online FKIPUniversitas Terbuka dengan alamat link sebagai berikut:

https://gurupintar.ut.ac.id/index.php/2023/02/21/ayo - belajar - dari - tokoh idola/

2. Ringkasan isi video

Video ini berisi tentang pemecahan masalah dalam strategi pembelajaran pendidikan kewarganegaraan di salah satu SMP. Di salah satu kelas yaitu kelas VII tampak seorang guru berdiri di depan kelas. Guru tersebut mengajar mata pelajaran PKN dengan topik “Ayo Belajar Dari Tokoh Idola”. Guru tersebut kelihatan antusias dalam mengajar. Akan tetapi begitu guru tersebut menanyakan tentang materi, tampak siswa sulit untuk menjawab. Melihat hal tersebut, guru mulai menayangkan tokoh-tokoh yang di mungkin dikenal oleh siswa seperti Bung Karno, Bung Hatta dan JK Rowling. Siswa sangat antusias dalam menyimak gambar tokoh idola yang ditayangkan oleh guru.

Video pembelajaran yang penulis analisis yaitu video Ayo Belajar dari Tokoh Idola.

Video tersebut terdiri dari pembukaan, Kegiatan Inti, dan Penutup.

a) Pembukaan

Dalam proses pembukaan ini pengajar tersebut menyampaikan tujuan dan memberikan motivasi kepada siswa supaya semangat belajar.

3

(12)

b) Kegiatan Inti

Proses kegiatan inti guru mengajak siswa untuk melihat foto para tokoh yang di tampilkan melalui proyektor. Guru melanjutkan dengan menjelaskan satu persatu sakap apa yang dimiliki tokoh-tokoh tersebut dari gambar yang ditayangkan.

Setelah itu, guru meminta siswa untuk menyebutkan tokoh idola mereka dan sikap yang dapat di contoh dari tokoh tersbut.

c) Penutup

Guru membuat kesimpulan dari hasil belajar yang telah dilakukan.

3. Kelemahan pembelajaran dalam video

Adapun kelemahan pada video setelah penulis menganalisis video tersebut ialah:

a. Dalam kegiatan pembukaan guru tidak mengucapkan salam dan berdo’a,

b. Guru juga tidak memeriksa kehadiran siswa

c. Pada saat kegiatan inti, Guru kurang menghidupkan suasana kelas

4. Kelebihan pembelajaran dalam video

Adapun kelebihan pada video setelah penulis menganalisis video tersebut ialah guru menggunakan tokoh idola siswa untuk pembelajarannya, sehingga siswa dengan mudah memahami materi tersebut.

5. Hal unik yang terdapat dalam pembelajaran video

Hal unik pada video pembelajaran tersebut adalah penggunaan tokoh idola siswa untuk pembelajarannya, sehingga siswa dengan mudah memahami materi bagaimana menjadi orang yang berhasil.

(13)

6. Rencana perbaikan yang akan dilakukan

Setiap sebuah pembelajaran memiliki kelemahan dan kelebihan masingmasing. Dalam rencana pembelajaran yang dapat dilakukan untuk memperbaiki hasil evaluasi vidio 1, yakni:

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMP MUHAMMADIYAH AHMAD DAHLAN PAMIJAHAN Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Kelas/Semester : VII (Tujuh) / 1 (Satu)

Materi Pokok : Perumusan dan Pengesahan UUD Negara RI Tahun 1945 (BAB 3)

Sub materi :- Peran Tokoh Perumus UUD 1945 Alokasi Waktu : 3 x 45 menit (135 menit)

A. Tujuan Pembelajaran

- Dengan Mengamati Gambar peserta didik mampu memahami nilai kesejarahan perumusan dan pengesahan UUD dengan benar.

- Melalui diskusi dan presentasi siswa mampu mejelaskan peran tokoh perumus UUD 1945 dengan tepat.

-

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

No

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi 1 1.3 Mempertahankan nilai

kesejarahan perumusan dan pengesahan

UndangUndang Dasar Negara

1.3.1 Bangga memiliki nilai luhur UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945..

(14)

Republik Indonesia Tahun 1945.

2 2.3 Menghargai nilai

kesejarahan perumusan dan pengesahan UndangUndang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun 1945

2.3.1 Menghargai peran pendiri Negara dalam perumusan dan pengesahan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

3 3.3 Memahami kesejarahan perumusan dan pengesahan UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

3.3.1 Mengidentifikasi nilai kesejarahan perumusan dan pengesahan UUD Negara Republik Indonesia Tahun

4 4.3 Melaksanakan tanggung jawab moral terkait

perumusan dan pengesahan UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

4.3.1 mempresentasikan hasil telaah arti penting UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 bagi bangsa dan Negara

Indonesia.

C. Materi Pembelajaran

Tokoh pendiri negara Indonesia merupakan putra terbaik bangsa yang memiliki kemampuan dan visi ke depan untuk kebaikan bangsa Indonesia.

Anggota BPUPKI merupakan tokoh bangsa Indonesia dan orang-orang yang terpilih serta tepat mewakili kelompok dan masyarakatnya pada waktu itu.

D. Metode Pembelajaran 1.Pendekatan : Saintifik

(15)

2.Metode : Diskusi dan Presentasi 3.Model : Discovery Learning

E. Media Pembelajaran 1. Media Pembelajaran:

a. Gambar Tokoh Anggota BPUPKI

( https://tirto.id/tokoh - tokoh - perumus - uud - 1945 - sejarah - bpupki - dan perannya - ga1w )

b. Sidang BPUPKI, (https://tirto.id/sejarah - hasil - sidang - bpupki - kedua tanggal - tujuan - agenda - anggota - gixV ) )

c. Video Perumusan dan Penetapan UUD 1945 ( https://www.youtube.com/watch?v=nj1STllmJj4 )

2. Alat/ Bahan : Papan tulis, Spidol, Panduan Lagu Nasional, Proyektor dan Leptop

F. Sumber Pembelajaran

1. Buku Guru dan Buku Siswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Untuk SMP/MTs Kelas VII, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 2016;

2. Internet

G. Langkah-langkah Pembelajaran

N o

Kegia tan

Proses Pembelajaran Alokk asi Wakt

u 1 Pend

ahulu an

Persiapan 1 Guru menyampaikan ucapan salam dan dan memimpin do;a untuk memulai pelajaran

15 Menit

(16)

Absensi 2 Guru mengabsen kehadiran peserta didik

Motivasi 3 Guru memberikan motivasi dengan membimbing siswa untuk menyanyikan lagu wajib nasional ”

Gugur Bunga ”

Apersepsi 4 Guru melakukan tanya jawab seputar Arti Penting UUD 1945 bagi bangsa dan negara Indonesia menjajagi pemahaman tentang Peran Tokoh Perumus UUD 1945 dan memberikan apresiasi atas jawaban peserta didik

5 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

2 Inti

Mengamat i

(stimulasi) 1

2

Guru membimbing peserta didik untuk membuat kelompok menjadi 6 kelompok

Peserta didik mengamati gambar tokoh BPUPKI dan persidangan BPUPKI yang di tayangkan dan mencatat hal-hal yang penting atau yang ingin diketahui dalam gambar tersebut. Guru dapat memberi penjelasan singkat tentang gambar, sehingga menumbuhkan rasa ingin tahu peserta didik berkaitan dengan Peran Tokoh Perumus UUD 1945 Peran Tokoh Perumus UUD 1945.

5 menit 10 menit

Menanya 3 Peserta didik secara kelompok menyusun pertanyaan dari wacana

15 menit

(17)

(identifika si

masalah)

4

yang berkaitan dengan Peran Tokoh Perumus UUD 1945. Guru membimbing peserta didik menyusun pertanyaan :

a. Jelaskan bahwa pendiri negara Indonesia merupakan putera terbaik bangsa Hal : 74

b. Jelaskan bahwa anggota BPUPKI telah mewakili seluruh wilayah Indonesia !

c. Jelaskan sikap anggota BPUPKI dalam mengatasi perbedaan dalam Sidang ! Hal: 74

Guru mengamati keterampilan peserta didik secara perorangan dan

kelompok dalam

menyusun pertanyaan.

Mencari Informasi (pengump ulan data)

5 Guru membimbing peserta didik untuk mencari informasi dengan melakukan kajian dan mendiskusikan jawaban atas pertanyaan yang sudah disusun.

20 menit

Mengasosi asi

(Pengolah an Data)

6 Guru membimbing peserta didik untuk mendiskusikan hubungan atas

berbagai informasi yang sudah diperoleh sebelumnya

5 menit

(18)

Mengomu nikasikan (Pembukti an)

7 8

Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi

Peserta didik dan guru mendiskusikan dan membuat kesepakatan tentang tata

30 menit

9

10

tertib selama penyajian materi oleh kelompok:

a) Setiap peserta didik saling menghormati pendapat orang lain. b) Mengangkat tangan sebelum memberikan

pertanyaanatau menyampaikan pendapat.

c) Menyam

paikan pertanyaan atau pendapat setelah

dipersilahkan oleh guru

(moderator).

d) Menggu

nakan bahasa yang sopan saat menyampaikan pertanyaan ata pendapat.

e) Berbicar

a secara bergantian dan tidak memotong pembicaraan

(19)

orang lain.

Siswa sebagai moderator mengatur jalannya diskusi secara bergantian sesuai tata cara yang disepakati sebelumnya.

Setiap jawaban siswa diberi penguatan oleh guru, dengan meluruskan jawaban yang kurang tepat dan memberikan penghargaan bila jawaban benar dengan pujian atau tepuk tangan bersama.

Post Test/

Tes Akhir

11 Guru memberikan pertanyaan tes akhir secara tertulis :

20 Menit 1. Apakah anggota BPUPKI telah

mewakili masyarakat wilayah Indonesia pada saat itu ?

2. Sebutkan 2 ( dua) faham yang terjadi pada saat Sidang BPUPKI ?

3. Bagaimana sikap yang dilakukan anggota BPUPKI dalam mengatasi perbedaan pendapat waktu Sidang BPUPKI ?

4. Semangat apakah yang dibangun oleh anggota BPUPKI pada waktu Sidang BPUPKI ?

5. Tuliskan kembali pernyataan Ir.

Soekarno dalam Sidang BPUPKI tentang pembentukan negara Indonesia !

(20)

3 Penut up

Menyimpu l

Kan

1 Peserta didik dan guru membuat kesimpulan materi pembelajaran melalui tanya jawab secara klasikal.

15 Menit Refleksi 2 Peserta didik dengan guru melakukan

refleksi pembelajaran :

a. Apa manfaat yang diperoleh dari mempelajari tentang Semangat Pendiri Negara dalam Perumusan dan Penetapan Pancasila sebagai Dasar NegaraI ?

b. Sikap apa yang kalian peroleh dan harus dimanifestasikan dalam kehidupan sehari- hari dari pembelajaran ini ?

c. Ketrampilan apa yang kalian peroleh dalam pembelajaran ini ?

d. Renungkan Kembali bagaimana sikap negarawan yang dicontohkan oleh sikap para pendiri negara saat Sidang BPUPKI !

Rencana Tindak Lanjut

3 Untuk minggu yang akan datang Bacalah Buku Paket PPKn tentang “

Peran Tokoh Perumus UUD 1945 ( Hal: 74)

H. Penilaian Hasil Pembelajaran 1. Penilaian Kompetensi Sikap

a. Teknik Penilaian : Pengamatan/Observasi b. Prosedur Penilaian

c. Instrumen Penilaian

:

1) Jenis/ Teknik Penilaian : Pengamatan Sikap

(21)

2) Bentuk Instrumen dan Instrumen :

Kelas : Hari/Tanggal : Pertemuan Ke :

VII ( ) (satu) Materi Pokok :

No Nama Peserta

Didik

Aspek Penilaian Kerjasama Bernalar

Kritis

Tanggung jawab 1

2 3 4 5 6 7 8 9 10 3) Pedoman Penskoran

Skor penilaian menggunakan skala 1-4, yaitu :

Skor 1 apabila peserta didik tidak pernah sesuai aspek sikap yang dinilai.

Skor 2 apabila peserta didik kadang-kadang sesuai aspek sikap yang dinilai.

Skor 3 apabila peserta didik sering sesuai aspek sikap yang dinilai.

Skor 4 apabila peserta didik selalu sesuai dengan aspek sikap yang dinilai.

1

(22)

2. Penilaian Kompetensi Pengetahuan

1) Apakah anggota BPUPKI telah mewakili masyarakat wilayah Indonesia pada saat itu ?

2) Sebutkan 2 ( dua) faham yang terjadi pada saat Sidang BPUPKI ?

3) Bagaimana sikap yang dilakukan anggota BPUPKI dalam mengatasi perbedaan pendapat waktu Sidang BPUPKI ? 4) Semangat apakah yang dibangun oleh anggota BPUPKI pada

waktu Sidang BPUPKI ?

5) Tuliskan kembali pernyataan Ir. Soekarno dalam Sidang BPUPKI tentang pembentukan negara Indonesia !

Pedoman Penskoran :

Penskoran aktivitas diberi skor nilai maksimal 100. Untuk setiap nomor diberi nilai 20 jika sangat benar, diberi nilai 10 jika benar, diberi nilai 5 jika kurang benar dan diberi nilai 2 jika salah.

3. Penilaian Kompetensi Keterampilan

1) Teknik : Observasi Dalam Diskusi & Presentasi 2) Bentuk Instrumen :

Materi:

N o

Nam a Peser

ta Didik

Kemampu an Bertanya

Kemampuan Berargumen

tasi

Memb eri Masuk

an

Menjelask an hasil diskusi

4 3 2 1

4 3 2 1 4 3 2 1

4 3 2 1

(23)

1 2 3 4 5 6

3) Pedoman Penskoran :

No

Aspek Penskoran

1 Kemampuan Bertanya

Skor 4 apabila selalu bertanya.

Skor 3 apabila sering bertanya.

Skor 2 apabila kadang-kadang bertanya.

Skor 1 apabila tidak pernah bertanya.

2 Kemampuan Berargumentasi

Skor 4 apabila materi/jawaban benar, rasional, dan jelas. Skor 3 apabila materi/jawaban benar, rasional, dan tidak jelas.

Skor 2 apabila materi/jawaban benar, tidak rasional, dan tidak jelas.

Skor 1 apabila materi/jawaban tidak benar, tidak rasional, dan tidak jelas.

(24)

3 Memberi Masukan Skor 4 apabila selalu memberi masukan.

Skor 3 apabila sering memberi masukan.

Skor 2 apabila kadang-kadang memberi masukan.

Skor 1 apabila tidak pernah memberi masukan.

4 Mengapresiasi Skor 4 apabila selalu memberikan pujian.

Skor 3 apabila sering memberikan pujian.

Skor 2 apabila kadang-kadang memberi pujian.

Skor 1 apabila tidak pernah memberi pujian.

Keterangan : Diisi dengan tanda ceklist

Kategori Penilaian : 4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup, 1 = kurang

Nilai = Skor Perolehan × 100 16

Pembelajaran Pengayaan dan Remedial Pengayaan Kegiatan pembelajaran pengayaan diberikan kepada siswa yang telah menguasai materi dan secara pribadi sudah mampu memahami perumusan dan penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara. Bentuk pengayaan sebagai berikut:

1. Guru memberikan tugas untuk mempelajari lebih lanjut tentang materi pokok dari berbagai sumber dan mencatat hal-hal penting.

(25)

Selanjutnya menyajikan dalam bentuk laporan tertulis atau membacakan di depan kelas.

2. Peserta didik membantu peserta didik lain yang belum tuntas dengan pembelajaran tutor sebaya.

Remedial

Remedial dilaksanakan untuk siswa yang belum menguasai materi dan belum mampu memahami Keberagaman agama , dan kepercayaan, ras dan antargolongan Kegiatan remedial dilakukan dengan mengulang materi pembelajaran apabila peserta didik yang sudah tuntas di bawah 75%. Sedangkan apabila peserta didik yang sudah tuntas lebih dari 75% maka kegiatan remedial dilakukan dengan

:

(1) Mengulang materi pokok di luar jam tatap muka bagi peserta didik yang belum tuntas,

(2) Memberikan penugasan kepada peserta didik yang belum tuntas, (3) Memberikan kesempatan untuk tes perbaikan. Perlu diperhatikan

bahwa materi yang diulang atau dites kembali adalah materi pokok atau keterampilan yang berdasarkan analisis belumdikuasai oleh peserta didik. Kegiatan remedial bagi kompetensi sikap dilakukan dalam bentuk pembinaan secara holistis, yang melibatkan guru bimbingan konseling dan orang tua.

Catatan Kepala Sekolah :

___________________________________________________________________

___________________________________________________________________

___________________________________________________________________

___________________________________________________________________

___________________________________________________________________

(26)

___________________________________________________________________

Bogor, 10 Mei 2023 Guru Mata Pelajaran

NIP.

Lampiran :

1. Daftar Gambar :

1) Tokoh Anggota BPUPKI 2) Sidang BPUPKI

3) Video Perumusan UUD 1945 Dalam Sidang BPUPKI Kedua 2. Lembar soal :

1) Apakah anggota BPUPKI telah mewakili masyarakat wilayah Indonesia pada saat itu ?

2) Sebutkan 2 ( dua) faham yang terjadi pada saat Sidang BPUPKI ? 3) Bagaimana sikap yang dilakukan anggota BPUPKI dalam mengatasi

perbedaan pendapat waktu Sidang BPUPKI ?

4) Semangat apakah yang dibangun oleh anggota BPUPKI pada waktu Sidang BPUPKI ?

Kepala Sekolah,

Lusi Hernawati, S.E NIP.

(27)

5) Tuliskan kembali pernyataan Ir. Soekarno dalam Sidang BPUPKI tentang pembentukan negara Indonesia !

Kunci Jawaban :

1. Anggota BPUPKI telah mewakili seluruh wilayah Indonesia, suku bangsa, golongan agama, dan pemikiran yang berkembang di masyarakat saat itu.

2. .Ada dua paham utama yang dimiliki pendiri negara dalam sidang BPUPKI, yaitu nasionalisme dan agama. Pendiri negara yang didasarkan pemikiran nasionalisme menginginkan negara Indonesia yang akan dibentuk merupakan negara nasionalis atau negara kebangsaan, sedangkan golongan agama menginginkan didasarkan pada salah satu agama

3. Berbagai perbedaan di antaraanggota BPUPKI dapat diatasi dengan sikap dan perilaku pendiri negara yangmengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadidan golongan

4. BPUPKI melaksanakan sidang dengan semangat kebersamaan dan mengutamakan musyawarah dan mufakat.

5. Ir. Soekarno dalam sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945 menyatakan, ” ...Kita hendak mendirikan negara Indonesia, yang bisa semua harus melakukannya. Semua buat semua!... ”

3. Materi :

Tokoh pendiri negara Indonesia merupakan putra terbaik bangsa yang memiliki kemampuan dan visi ke depan untuk kebaikan bangsa Indonesia. Anggota BPUPKI merupakan tokoh bangsa Indonesia dan orang-oran yang terpilih serta tepat mewakili kelompok dan masyarakatnya pada waktu itu.

(28)

Anggota BPUPKI telah mewakili seluruh wilayah Indonesia, suku bangsa,golongan agama, dan pemikiran yang berkembang di masyarakat saat itu.

Ada dua paham utama yang dimiliki pendiri negara dalam sidang BPUPKI,yaitu nasionalisme dan agama. Pendiri negara yang didasarkan pemikiran nasionalisme menginginkan negara Indonesia yang akan dibentuk merupakan negara nasionalis atau negara kebangsaan, sedangkan golongan agama menginginkan didasarkan pada salah satu agama Berbagai perbedaan di antaraanggota BPUPKI dapat diatasi dengan sikap dan perilaku pendiri negara yangmengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadidan golongan.

BPUPKI melaksanakan sidang dengan semangat kebersamaan dan mengutamakan musyawarah dan mufakat. Ir. Soekarno dalam sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945 menyatakan,” ...Kita hendak mendirikan negara Indonesia, yang bisa semua harus melakukannya. Semua buat semua!... ”

Dari pendapat Ir. Soekarno tersebut jelas terlihat bahwa para pendiri negara berperan sangat besar dalam mendirikan negara Indonesia, terlepas dari para pendiri negara tersebut memiliki latar belakang suku dan agama yang berbeda

(29)

4. Lampiran : Gambar

(30)

B. VIDEO PEMBELAJARAN II 1. Judul video

Video kedua yang penulis analisis pada kegiatan pembelajaran Pemantapan Kemampuan Mengajar (PKM) adalah video Berlatih Mengemukakan Pendapat di Depan Umum. Video ini terdapat pada website Guru Pintar Oline FKIP-Universitas Terbuka dengan alamat link sebagai berikut :

https://gurupintar.ut.ac.id/index.php/2023/02/21/berlatih - mengemukakan pendapat - di

- depan - umum/

2. Ringkasan isi video

Seorang guru PKN dengan beberapa siswa di kelas VII. Beliau mengajar materi tentang “Kebiasaan mengemukakan pendapat di muka umum”. Guru mengawali pembelajaran dengan mengajukan pertanyaan kepada siswa, siapa yang mau mengemukakan pendapat tentang masalahmasalah yang terjadi di Indonesia. Akan tetapi tidak ada satu siswa pun yang berani menjawabnya. Mereka hanya duduk terdiam dan hanya saling pandang. Guru pun langsung menunjuk dua siswa dari mereka untuk menjawabnya, tetapi tetap saja tidak ada yang menjawabnya. Untuk mengatasi hal tersebut, guru langsung membagi kelas menjadi 5 kelompok.

Setiap kelompok memiliki tugas mewawancarai orang dekat dalam kehidupan siswa, seperti Kepala sekolah, Ketua RT, Polisi, Lurah, dan orang tua siswa.

Video pembelajaran yang penulis analisis yaitu video Berlatih Mengemukakan Pendapat di Depan Umum.

Video tersebut terdiri dari pembukaan, Kegiatan Inti, dan Penutup.

a) Pembukaan

Dalam proses pembukaan ini seorang pengajar tersebut menyampaikan tujuan pembelajaran dan menaya kesiapan siswa.

b) Kegiatan Inti

(31)

Proses kegiatan inti guru mengawali kegiatan ini Guru menyampaikan media-media yang bisa dijadikan sumber referensi belajar. Guru melanjutkan dengan mengajukan pertanyaan kepada siswa, siapa yang mau mengemukakan pendapat tentang masalah-masalah yang terjadi di Indonesia.

c) Penutup

Pada kegiatan penutup ini guru memberikan apresiasi berupa tepuk tangan kepada siswa atas hasil kerja mereka.

3. Kelemahan pembelajaran dalam video

Adapun kelemahan pada video setelah penulis menganalisis video tersebut ialah :

a. Dalam kegiatan pembukaan

1) Guru tidak mengucapkan salam pembuka 2) Guru tidak mengabsen siswa terlebih dahulu, 3) Guru tidak memberikan motivasi kepada siswa,

4) Guru tidak menginformasikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai..

b. Pada saat kegiatan inti,

1) Guru tidak mengunakan alat peraga atau media pemelajaran, 2) Suasana kelas pun menjadi hening guru kurang menghidupkan

kelas.

c. Kegiatan penutup,

1) Guru tidak melakukan refleksi pelajaran yang telah dilakukan;

2) Guru tidak membuat kesimpulan hasil belajar 4. Kelebihan pembelajaran dalam video

Adapun kelebihan pada video setelah penulis menganalisis video tersebut ialah guru memberikan tugas untuk mewawancarai beberapa orang terdekat.

(32)

5. Hal unik yang terdapat dalam pembelajaran video ke 2

Hal unik pada video pembelajaran yang telah penulis analisis adalah guru memberikan tugas untuk mewawancarai beberapa orang terdekat.

6. Rencana perbaikan yang akan dilakukan

Setiap sebuah pembelajaran memiliki kelemahan dan kelebihan masing- masing. Dalam rencana pembelajaran yang dapat dilakukan untuk memperbaiki hasil evaluasi vidio 2, pada pembukaan,inti dan penutup , yakni:

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMP MUHAMMADIYAH AHMAD DAHLAN PAMIJAHAN Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Kelas/Semester : VII (Tujuh) / 1 (Satu)

Materi Pokok : Norma dan Keadilan (BAB 2)

Sub materi :- Perilaku Sesuai Norma dalam Kehidupan Sehari-hari.

Alokasi Waktu : 3 x 45 menit (135 menit) A. Tujuan Pembelajaran

- Dengan Mengamati Gambar peserta didik mampu berperilaku sesuai normanorma yang berlaku di masyarakat dengan benar.

- Melalui diskusi dan presentasi siswa mampu mejelaskan perilaku sesuai norma-norma yang berlaku di masyarakat dengan tepat.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi 1 1.2 Menanggapi norma-norma

yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat dengan jujur sebagai

1.2.1 Menyadari pentingnya penegakan hukum untuk kehidupan

(33)

anugerah Tuhan Yang Maha Esa.

bermasyarakat,berbangsa, dan bernegara.

2 2.2 Menghargai norma-

norma yang berlaku

dalam kehidupan

bermasyarakat.

2.2.1 Mendukung proses penegakan hukum.

3 3.2 Memahami norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat untuk Mewujudkan keadilan.

3.2.1 Mendeskripsikan pengertian dan macam-macam norma.

4 4.2 Melaksanakan perilaku sesuai norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat

untuk mewujudkan

keadilan.

4.2.1 mempresentasikan hasil telaah arti penting norma dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

C. Materi Pembelajaran

Ketataan adalah sikap patuh pada aturan yang berlaku. Kepatuhan harus muncul dari dorongan tanggung jawab sebagai warga negara yang baik.

bukan disebabkan oleh adanya sanksi atau hadirnya aparat negara. Sikap taat akan muncul pertama kali dalam diri sendiri apabila sudah menjadi kebiasaan. Di mana pun berada, tentunya akan selalu menaati norma yang berlaku. Sikap patuh terhadap norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara bukan lahir karena keadaan terpaksa, takut dikenakan sanksi atau karena kehadiran aparat penegak hukum

D. Metode Pembelajaran 1.Pendekatan : Saintifik

2.Metode : Diskusi dan Presentasi 3.Model : Discovery Learning

(34)

E. Media Pembelajaran 1. Media Pembelajaran:

a. Gambar pelanggar lalu lintas

( https://berita.99.co/wp - content/uploads/2022/10/pelajar - melanggar - lalu

lintas.jpg )

b. Interaksi sosial masyarakat di pasar terapung ( https://2.bp.blogspot.com/ -

YW5P22OYmKE/UtUAj9y3rZI/AAAAAAAAAvI/c7DKoXjspyU/s160 0/terapung.jpg )

c. Gedung lembaga hukum,

(https://asset.kompas.com/crops/WZ8xe0mTVe59Nsn0Rqgz_yFUR_w=/

0x0:0x0/750x500/data/photo/2021/11/08/6188ee70ba0c2.jpeg)

2. Alat/ Bahan : Papan tulis, Spidol, Panduan Lagu Nasional, Proyektor dan Leptop

F. Sumber Pembelajaran

1. Buku Guru dan Buku Siswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Untuk SMP/MTs Kelas VII, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 2016;

2. Internet

G. Langka-langkah Pembelajaran

N o

Kegia tan

Proses Pembelajaran Alokka

si Waktu

1 Pend ahulu an

Persiapan 1 Guru menyampaikan ucapan salam dan dan memimpin do’a untuk memulai pelajaran

15 Menit

Absensi 2 Guru mengabsen kehadiran peserta didik

(35)

Motivasi 3 Guru memberikan motivasi dengan membimbing siswa untuk

menyanyikan lagu wajib nasional ” Rayuan Pulau Kelapa”

Apersepsi 4 Guru melakukan tanya jawab seputar pemahaman peserta didik tentang Keadilan dalam masyarakat menjajagi pemahaman tentang

Perilaku Sesuai Norma sehari-hari dan memberikan apresiasi atas jawaban peserta didik

5 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

2 Inti

Mengamati (stimulasi)

1

2

Guru membimbing peserta didik untuk membuat kelompok menjadi 6 kelompok

Peserta didik mengamati gambar pelanggaran norma, interaksi sosial dan lembaga hukum yang di tayangkan dan mencatat hal-hal yang penting atau yang ingin diketahui dalam gambar tersebut. Guru dapat memberi penjelasan singkat tentang gambar, sehingga menumbuhkan rasa ingin tahu peserta didik berkaitan dengan perilaku sesuai norma.

5 menit

10 menit

(36)

Menanya (identifikas i masalah)

3 Peserta didik secara kelompok menyusun pertanyaan dari wacana yang berkaitan dengan Perilaku Sesuai Norma dalam Kehidupan Sehari-hari.

15 menit

4

Guru membimbing peserta didik menyusun pertanyaan :

1. Jelaskan pengertian ketaatan ! 2 Jelaskan bahwa sikap patuh akan

akan muncul apabila telah ada kesadaran !

3 Jelaskan 3 (tiga) budaya yang harus dibina dalam ketaatan terhadap aturan atau norma ! Guru mengamati keterampilan peserta didik secara perorangan dan kelompok dalam menyusun pertanyaan.

Mencari Informasi (pengump ulan data)

5 Guru membimbing peserta didik untuk mencari informasi dengan melakukan kajian dan mendiskusikan jawaban atas pertanyaan yang sudah disusun.

20 menit

Mengasosi asi

(Pengolah an Data)

6 Guru membimbing peserta didik untuk mendiskusikan hubungan atas

berbagai informasi yang sudah diperoleh sebelumnya

5 menit

(37)

Mengomu nikasikan (Pembukti an)

7

8

Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi

Peserta didik dan guru mendiskusikan dan membuat kesepakatan tentang tata tertib selama penyajian materi oleh kelompok:

a) Setiap peserta didik saling menghormati pendapat orang lain.

30 menit

9

10

b) Mengang

kat tangan sebelum memberikan pertanyaanatau menyampaikan pendapat.

c) Menyam

paikan pertanyaan atau pendapat setelah

dipersilahkan oleh guru

(moderator).

d) Menggu

nakan bahasa yang sopan saat menyampaikan pertanyaan ata pendapat.

e) Berbicar

a secara

(38)

bergantian dan tidak memotong pembicaraan orang lain.

Siswa sebagai moderator mengatur jalannya diskusi secara bergantian sesuai tata cara yang disepakati sebelumnya.

Setiap jawaban siswa diberi penguatan oleh guru, dengan meluruskan jawaban yang kurang tepat dan memberikan penghargaan bila jawaban benar dengan pujian atau tepuk tangan bersama.

Post Test/

Tes Akhir

11 Guru memberikan pertanyaan tes akhir secara tertulis :

1. Jelaskan arti ketaatan !

2. Darimanakah harusnya muncul ketaatan seseorang itu ?

20 Menit

3. Sebutkan 3 (tiga) sikap dan budaya malu agar taat pada aturan

!

4. Jelaskan 2(dua) faktor yang mempengaruhi terhadap kepatuhan terhadap peraturan !

5. Bagaimana cara penetapan norma yang terjadi di masyarakat adat ? 3 Penut

up

Menyimpul Kan

1 Peserta didik dan guru membuat kesimpulan materi pembelajaran melalui tanya jawab secara klasikal.

15 Menit

(39)

Refleksi 2 Peserta didik dengan guru melakukan refleksi pembelajaran :

a. Apa manfaat yang diperoleh dari mempelajari tentang

Keberagaman Agama dan kepercayaan,Ras dan antargolongan. ?

b. Sikap apa yang kalian peroleh dan harus dimanifestasikan dalam kehidupan sehari-hari dari pembelajaran ini ?

c. Ketrampilan apa yang kalian peroleh dalam pembelajaran ini ? d. d. Renungkan Kembali apa yang akan terjadi jika di Indonesia tidak ada kerukunan antarumat beragama

? Rencana

Tindak Lanjut

3 Untuk minggu yang akan datang Bacalah Buku Paket PPKn tentang

Perumusan dan Pengesahan UUD 194“ ( Hal: 63)

H. Penilaian Hasil Pembelajaran 1 Penilaian Kompetensi Sikap

a. Teknik Penilaian : Penilaian diri

b. Prosedur Penilaian : Mengisi Rubrik Penilaian diri c. Instrumen Penilaian

1) Jenis/ Teknik Penilaian : Penilaian Diri

2) Bentuk Instrumen dan Instrumen : Penilaian Diri Peserta Didik

(40)

Kelas : VII ( ) Semester :

Materi Pokok : Perilaku Sesuai Norma dalam Kehidupan Sehari-hari

Penilaian Diri Peserta Didik

No Pernyataan Ya Tidak

1 Saya berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan.

2 Saya memberi salam pada saat awal dan akhir kegiatan.

3 Saya memelihara hubungan baik dengan sesama umat ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.

4 Saya menghormati orang lain yang

menjalankan ibadah sesuai dengan agamanya.

5 Saya tidak mencontek pada saat ulangan/ujian.

6 Saya berani mengakui kesalahan yang dilakukan.

7 Saya siap menerima sanksi bila melangar aturan/norma.

8 Saya menyeberang jalan di tempat penyeberangan/ zebra cross

9 Saya membuang sampah pada tempatnya.

10 Saya mengendarai sepeda motor menggunakan helm.

11 Saya datang tepat waktu di setiap kegiatan.

12 Saya patuh pada tata tertib sekolah.

13 Saya menepati janji.

(41)

14 Saya terlibat aktif dalam kegiatan piket kebersihan kelas.

15 Saya tidak berkata-kata kotor dan kasar.

16 Saya tidak meludah di sembarang tempat.

17 Saya menghormati orang yang lebih tua.

18 Saya mengucapkan terima kasih setelah menerima bantuan dari orang lain.

19 Saya tidak mudah putus asa.

20 Saya berani berpendapat, bertanya, dan menjawab pertanyaan.

2. Penilaian Kompetensi Pengetahuan 1) Jelaskan arti ketaatan !

2) Darimanakah harusnya muncul ketaatan seseorang itu ?

3) Sebutkan 3 (tiga) sikap dan budaya malu agar taat pada aturan ! 4) Jelaskan 2(dua) faktor yang mempengaruhi terhadap kepatuhan

terhadap peraturan !

5) Bagaimana cara penetapan norma yang terjadi di masyarakat adat ?

Pedoman Penskoran :

Penskoran aktivitas diberi skor nilai maksimal 100. Untuk setiap nomor diberi nilai 20 jika sangat benar, diberi nilai 10 jika benar, diberi nilai 5 jika kurang benar dan diberi nilai 2 jika salah.

3. Penilaian Kompetensi Keterampilan

1) Teknik : Observasi Dalam Diskusi & Presentasi 2) Bentuk Instrumen :

Materi: Keberagaman Suku, Agama, Ras dan Antargolongan dalam Bingkai Bhineka Tunggal Ika

(42)

N o

Nam a Peser

ta Didik

Kemampu an Bertanya

Kemampuan Berargumen

tasi

Memb eri Masuk

an

Menjelask an hasil diskusi

4 3 2 1

4 3 2 1 4 3 2 1

4 3 2 1 1

2 3 4 5 6

3) Pedoman Penskoran :

No

Aspek Penskoran

1 Kemampuan Bertanya

Skor 4 apabila selalu bertanya.

Skor 3 apabila sering bertanya.

Skor 2 apabila kadang-kadang bertanya.

Skor 1 apabila tidak pernah bertanya.

(43)

2 Kemampuan Berargumentasi

Skor 4 apabila materi/jawaban benar, rasional, dan jelas. Skor 3 apabila materi/jawaban benar, rasional, dan tidak jelas.

Skor 2 apabila materi/jawaban benar, tidak rasional, dan tidak jelas.

Skor 1 apabila materi/jawaban tidak benar, tidak rasional, dan tidak jelas.

3 Memberi Masukan Skor 4 apabila selalu memberi masukan.

Skor 3 apabila sering memberi masukan.

Skor 2 apabila kadang-kadang memberi masukan.

Skor 1 apabila tidak pernah memberi masukan.

4 Mengapresiasi Skor 4 apabila selalu memberikan pujian.

Skor 3 apabila sering memberikan pujian.

Skor 2 apabila kadang-kadang memberi pujian.

Skor 1 apabila tidak pernah memberi pujian.

Keterangan : Diisi dengan tanda ceklist

Kategori Penilaian : 4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup, 1 = kurang

Nilai = Skor Perolehan × 100

(44)

16

Pembelajaran Pengayaan dan Remedial Pengayaan

Kegiatan pembelajaran pengayaan diberikan kepada siswa yang telah menguasai materi dan secara pribadi sudah mampu memahami Keberagaman agama dan kepercayaan, ras dan antargolongan. Bentuk pengayaan sebagai berikut:

1. Guru memberikan tugas untuk mempelajari lebih lanjut tentang materi pokok dari berbagai sumber dan mencatat ha lhal penting. Selanjutnya menyajikan dalam bentuk laporan tertulis atau membacakan di depan kelas.

2. Peserta didik membantu peserta didik lain yang belum tuntas dengan pembelajaran tutor sebaya.

Remedial

Remedial dilaksanakan untuk siswa yang belum menguasai materi dan belum mampu memahami Keberagaman agama , dan kepercayaan, ras dan antargolongan Kegiatan remedial dilakukan dengan mengulang materi pembelajaran apabila peserta didik yang sudah tuntas di bawah 75%. Sedangkan apabila peserta didik yang sudah tuntas lebih dari 75% maka kegiatan remedial dilakukan dengan

:

(1) Mengulang materi pokok di luar jam tatap muka bagi peserta didik yang belum tuntas,

(2) Memberikan penugasan kepada peserta didik yang belum tuntas, (3) Memberikan kesempatan untuk tes perbaikan. Perlu diperhatikan bahwa materi yang diulang atau dites kembali adalah materi pokok atau keterampilan yang berdasarkan analisis belumdikuasai oleh peserta didik. Kegiatan remedial bagi kompetensi sikap dilakukan dalam bentuk pembinaan

(45)

secara holistis, yang melibatkan guru bimbingan konseling dan orang tua.

Catatan Kepala Sekolah :

______________________________________________________

______________________________________________________

______________________________________________________

___________________________________

Bogor, 03 Mei 2023 Guru Mata Pelajaran

Febri Aldiansyah NIP.

Kepala Sekolah,

Lusi Hernawati, S.E NIP.

(46)

Lampiran :

1. Daftar Gambar :

a. Gambar pelanggar lalu lintas

b. Interaksi sosial masyarakat di pasar terapung c. Gedung lembaga hukum

2. Lembar Soal

1. Jelaskan arti ketaatan !

2. Darimanakah harusnya muncul ketaatan seseorang itu ?

3. Sebutkan 3 (tiga) sikap dan budaya malu agar taat pada aturan !

4. Jelaskan 2(dua) faktor yang mempengaruhi terhadap kepatuhan terhadap peraturan !

5. Bagaimana cara penetapan norma yang terjadi di masyarakat adat ? Kunci Jawaban :

1. Ketataan adalah sikap patuh pada aturan yang berlaku. Kepatuhan harus muncul dari dorongan tanggung jawab sebagai warga negara yang baik. bukan disebabkan oleh adanya sanksi atau hadirnya aparat negara

2. Sikap taat akan muncul pertama kali dalam diri sendiri apabila sudah menjadi kebiasaan. Di mana pun

berada, tentunya akan selalu menaati norma yang berlaku

3. Munculnya kesadaran diri untuk patuh pada norma-norma dalam kehidupan bermasyarakat harus dibiasakan sejak dini. Oleh karena itu, alangkah baiknya jika kalian membina sikap dan budaya sebagai berikut.

(47)

a. Budaya malu, yaitu sikap malu jika melanggar aturan.

Misalnya, malu datang terlambat hadir di sekolah.

b. Budaya tertib, yaitu membiasakan bersikap tertib di mana pun kalian berada. Misalnya, mengikuti antrian sesuai dengan nomor antrian.

c. Budaya bersih, yaitu sikap untuk berkata dan berperilaku jujur dan bersih dari tindakan-tindakan kotor.

5. Ada beberapa penyebab kesadaran terhadap kepatuhan pada normanorma dalam kehidupan masih rendah, yaitu sebagai berikut.

a. Faktor pribadi, yaitu berkaitan atau sifat dan karakter dalam diri sendiri yang belum memiliki kesadaran berlaku taat aturan.

b. Faktor lingkungan, yaitu pengaruh lingkungan kehidupan baik keluarga maupun masyarakat yangbelum memberikan daya dukung terhadap pembentukan watak patuh pa da aturan.

Misalnya, karena kurangnya perhatian dari orangtua, pergaulan dengan teman sebaya yang tingkah lakunya kurang baik, atau tinggal di lingkungan yang kurang teratur dan kumuh.

6. Dalam kehidupan di masyarakat, penetapan norma ada yang ditentukan oleh Ketua Adat (tokoh yang berpengaruh dalam masyarakat itu), ada pula yang ditentukan berdasarkan kesepakatan bersama (konsensus), baik melalui musyawarah maupun melalui pemungutan suara. Kenyataan seperti itu banyak terjadi dalam kehidupan masyarakat, termasuk dalam lingkup pergaulan di sekolah, organisasi, atau negara.

3. Materi

Ketataan adalah sikap patuh pada aturan yang berlaku. Kepatuhan harus muncul dari dorongan tanggung jawab sebagai warga negara yang baik. bukan disebabkan oleh adanya sanksi atau hadirnya aparat negara.

Sikap taat akan muncul pertama kali dalam diri sendiri apabila sudah menjadi kebiasaan. Di mana pun berada, tentunya akan selalu menaati

(48)

norma yang berlaku. Sikap patuh terhadap norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara bukan lahir karena keadaan terpaksa, takut dikenakan sanksi atau karena kehadiran aparat penegak hukum.

Kepatuhan harus muncul dari dorongan tanggung jawab kalian sebagai warga negara yang baik. Sikap patuh akan muncul pertama kali dalam diri sendiri apabila sudah menjadi kesadaran. Kesadaran diri akan arti penting, tujuan dan fungsi norma dalam kehidupan akan mendorong seseorang terbiasa untuk mematuhi norma-norma yang berlaku.

Munculnya kesadaran diri untuk patuh pada norma-norma dalam kehidupan bermasyarakat harus dibiasakan sejak dini. Oleh karena itu, alangkah baiknya jika kalian membina sikap dan budaya sebagai berikut.

1. Budaya malu, yaitu sikap malu jika melanggar aturan. Misalnya, malu datang terlambat hadir di sekolah.

2. Budaya tertib, yaitu membiasakan bersikap tertib di mana pun kalian berada. Misalnya, mengikuti antrian sesuai dengan nomor antrian.

3. Budaya bersih, yaitu sikap untuk berkata dan berperilaku jujur dan bersih dari tindakan-tindakan kotor. Misalnya tidak menyontek ketika ulangan atau ujian. Buatlah slogan tentang tiga budaya di atas pada kertas karton dan tempelkan di dinding sekolah kalian.

Mintalah teman-teman yang mau mengikutinya untuk menandatangani di bawah slogan tersebut..

Dalam kehidupan sehari-hari masih banyak ditemukan perilaku tidak patuh terhadap norma. Ada beberapa penyebab kesadaran terhadap kepatuhan pada norma-norma dalam kehidupan masih rendah, yaitu sebagai berikut.

a. Faktor pribadi, yaitu berkaitan atau sifat dan karakter dalam diri sendiri yang belum memiliki kesadaran berlaku taat aturan.

(49)

b. Faktor lingkungan, yaitu pengaruh lingkungan kehidupan baik keluarga maupun masyarakat yangbelum memberikan daya dukung terhadap pembentukan watak patuh pada aturan. Misalnya, karena kurangnya perhatian dari orangtua, pergaulan dengan teman sebaya yang tingkah lakunya kurang baik, atau tinggal di lingkungan yang kurang teratur dan kumuh.

Dalam kehidupan di masyarakat, penetapan norma ada yang ditentukan oleh Ketua Adat (tokoh yang berpengaruh dalam masyarakat itu), ada pula yang ditentukan berdasarkan kesepakatan bersama (konsensus), baik melalui musyawarah maupun melalui pemungutan suara. Kenyataa seperti itu banyak terjadi dalam kehidupan masyarakat, termasuk dalam lingkup pergaulan di sekolah, organisasi, atau negara.

Suatu norma dalam masyarakat untuk menjadi aturan yang nyata berlaku perlu melalui proses sosialisasi. Pertama, aturan harus diketahui oleh anggota masyarakat, melalui pemberitahuan di media massa, penyuluhan, atau penyebaran infomasi. Selanjutnya peraturan akan diakui oleh anggota masyarakat, artinya masyarakat akan merasa memiliki aturan tesebut dan terikat oleh aturan. Tahap selanjutnya aturan akan dihargai oleh masyarakat. Suatu aturan akan dihargai apabila masyarakat memahami tentang tujuan dan manfaat norma. Apabila masyarakat menyadari bahwa aturan tersebut memang diperlukan dan memiliki manfaat bagi semua orang, maka aturan akan lebih mudah akan ditaati.

(50)

4. Lampiran Gambar

(51)

C. VIDEO SIMULASI PEMBELAJARAN 1. Judul Vidio

Video simulasi pembelajaran yang penulis buat di beri judul mempelajari keberagaman dalam masyarakat Indonesia menggunakan teka- teki silang. Video simulasi pembelajaran ini mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan kelas 7, waktu pembelajaran video itu dilaksanakan pada tanggal 29 Mei 2023 di SMP Muhammadiyah Ahmad Dahlan Pamijahan Bogor. Metode yang dilakukan dalam video pembelajaran ini yaitu diskusi, presentasi dan mengisi teka-teki silang. Video ini berdurasi kurang lebih 7

menit dan dapat dilihat pada:

https://drive.google.com/drive/folders/1uNkruqeLx7u9kxfxwZyLiIx9F41JvD q8

2. Ringkasan Isi Video Simulasi Pembelajaran

Video simulasi pembelajaran yang penulis buat memuat tiga kegiatan penting yaitu kegiatan pembuka, kegiatan inti dan kegiatan penutup.

Kegiatan pembuka penulis membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, menanyakan kabar, mengajak bedoa sesuai agama dan kepercayaan masing-masing, mengecek kehadiran Siswa,Menyanyikan Satu

(52)

Nusa Satu Bangsa. Guru melakukan tanya jawab tentang faktor penyebab keberagaman, dan menyampaikan tujuan pembelajaran..

Kegiatan Inti penulis menayangkan gambar tempat ibadah dan kemajemukan ras dalam lingkungan pelajar Indonesia, kemudian siswa mengamati gambar tersebut dan menyusun beberapa pertanyaan yang ingin merekea ketahui dari gambar tersebut untuk didiskusikan bersama teman kelompok. Dan siswa diberikan soal teka teki silang untuk mereka isi dan mereka mengaitkan soal TTS tersebut dengan poertanyaan yang mereka buat.

Setelah selesai siswa secara berkelompok bergantin mepresentasikan jawaban mereka di depan kelas. Setelah itu siswa diberikan soal untuk mnegukur pemahana mereka tentang materi yang telah disampaikan.

Pada kegiatan penutup penulis membuat keismpulan materi yang telah disampaikan, dan memberikan rencana tindak lanjut pembelajaran dengan membaca buku.

3. Media Yang Digunakan

Pada video simulasi yang penulis buat, penulis menggunakan media : 1) Buku Guru dan Buku Siswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Untuk SMP/MTs Kelas VII, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 2016;.

2) Laptop dan Proyektor

3) Gambar tempat beribadah dan kemajemukan ras 4) Teka teki silang

Berikut ini adalah RPP yang digunakan untuk melakukan video simulasi : RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMP MUHAMMADIYAH AHMAD DAHLAN PAMIJAHAN Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

(53)

Kelas/Semester : VII (Tujuh) / 1 (Satu)

Materi Pokok : Keberagaman Suku, Agama, Ras dan Antargolongan dalam Bingkai Bhineka Tunggal Ika (BAB 4)

Sub materi :- Keberagaman dalam Masyarakat Indonesia -Keberagaman Agama dan Kepercayaan, Ras dan Antargolongan

Alokasi Waktu : 3 x 45 menit (135 menit) A. Tujuan Pembelajaran

- Dengan mengamati gambar peserta didik mampu memahami dan menghargai keberagaman suku, agama, ras dan antargolongan dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika dengan benar.

- Melalui permainan teka-teki silang siswa dapat menjawab keberagaman suku, agama, ras dan antargolongan dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika dengan tepat.

- Melalui diskusi dan presentasi siswa mampu mejelaskan keberagaman suku, agama, ras dan antargolongan dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika dengan tepat.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian

Kompetensi 1 1.4 Menghargai norma-norma

suku, agama, ras dan antargolongan dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika secara adil sebagai sesama ciptaan Tuhan

1.4.1 Menghargai keberagaman norma, suku, agama, ras, dan antargolongan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.

(54)

2 2.4 Menghargai keberagaman suku, agama, ras, dan

antargolongan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.

2.4.1 Memiliki sikap tidak membedakan teman yang berbeda suku, agama, dan ras.

3 3.4 Memahami keberagaman suku, agama, ras, dan antargolongan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.

3.4.1 Mendeskripsikan keberagaman masyarakat Indonesia

4 4.4 Melaksanakan tanggung jawab terkait keberagaman suku,agama, ras, dan antargolongan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.

4.4.1 mempresentasikan hasil telaah keberagaman suku, agama, ras, dan

antargolongan dalam

bingkai Bhinneka Tunggal Ika.

C. Materi Pembelajaran

Kesadaran beragama merupakan perwujudan keyakinan manusia terhadap keberadaan Tuhan

Yang Maha Esa. Sebagai pelajar, wajib mempunyai sikap taat dalam beragama, yaitu dengan menjalankan segala perintah ajaran agama dan menjauhi semua larangan agama yang dianutnya. Istilah Ras berasal dari bahasa Inggris, race. Dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis, menyebutkan bahwa ras adalah golongan bangsa berdasarkan ciri-ciri fisik dan garis keturunan. Keberagaman masyarakat di Indonesia dapat dilihat dari struktur masyarakatnya. Adanya keberagaman antargolongan harus menjadi pendorong terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa, dan pendorong tumbuhnya kesadaran setiap warga negara

D. Metode Pembelajaran 1.Pendekatan : Saintifik

(55)

2.Metode : Diskusi, Presentasi dan Teka Teki Silang (TTS) 3.Model : Discovery Learning

E. Media Pembelajaran 1. Media Pembelajaran:

a. Gambar Tempat ibadah agama di Indonesia ( https://imgv2 - 2 -

f.scribdassets.com/img/document/394586138/original/5f2d6b754c/16800 39195?v=1 )

b. Kemajemukan ras dalam lingkungan pelajar di Indonesia,

( https://data03.123doks.com/thumbv2/123dok/001/718/1718223/11.541.

91.464.477.613/gambar - kemajemukan - ras - dalam - lingkungan - pelajar - di

indonesia.webp )

2. Alat/ Bahan : Papan tulis, Spidol, Panduan Lagu Nasional, TTS, Proyektor dan Leptop

F. Sumber Pembelajaran

1. Buku Guru dan Buku Siswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Untuk SMP/MTs Kelas VII, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 2016;

2. Internet

G. Langkah-langkah Pembelajaran

N

o

Kegia tan

Proses Pembelajaran Alokk asi Wakt

u

(56)

1 Pend ahulu an

Persiapan 1 Guru menyampaikan ucapan salam dan dan memimpin do;a untuk memulai pelajaran

15 Menit Absensi 2 Guru mengabsen kehadiran peserta

didik

Motivasi 3 Guru memberikan motivasi dengan membimbing siswa untuk

menyanyikan lagu wajib nasional ” satu nusa satu bangsa”

Apersepsi 4 Guru melakukan tanya jawab seputar pemahaman peserta didik tentang Faktor penyebab Keberagaman Masyarakat Indonesia dan menjajagi pemahaman tentang Keberagaman Agama dan kepercayaan, Ras dan

Antargolongan dan memberikan apresiasi atas jawaban peserta didik 5 Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran.

(57)

2 Inti

Mengamati (stimulasi)

1

2

Guru membimbing peserta didik untuk membuat kelompok menjadi 6 kelompok

Peserta didik mengamati gambar tempat ibadah dan kemajemukan ras pelajar di Indonesia yang di tayangkan dan mencatat hal-hal yang penting atau yang ingin diketahui dalam gambar tersebut. Guru dapat memberi penjelasan singkat tentang gambar, sehingga menumbuhkan rasa ingin tahu peserta didik berkaitan dengan

Keberagaman Agama dan

kepercayaan, Ras dan Antargolongan

5 menit 10 menit

Menanya (identifika si

masalah) 3

Peserta didik secara kelompok menyusun pertanyaan dari wacana yang berkaitan dengan Keberagaman Agama dan kepercayaan,Ras dan antargolongan. Guru membimbing peserta didik menyusun pertanyaan : a. Jelaskan bahwa ajaran agama

masuk ke Indonesia dibawa oleh bangsa asing yang datang ke Indonesia ! Hal:91

b. Jelaskan bahwa dalam pergaulan sehari-hari sering menjumpai

15 menit

(58)

4

keberagaman beragama , dan sikap apa yang harus

dikembangkan ! Hal: 91

c. Jelaskan bahwa pada dasarnya manusia diciptakan dalam kelompok ras yang berbeda-beda ! Hal:93

Guru mengamati keterampilan peserta didik secara perorangan dan

kelompok dalam menyusun pertanyaan.

Mencari Informasi (pengump ulan data)

5 Guru membimbing peserta didik untuk mencari informasi dengan melakukan kajian dan mendiskusikan jawaban atas pertanyaan yang sudah disusun, dan mencari jawaban melalui soal teka-teki silang (TTS)

20 menit

Mengasosi asi

(Pengolah an Data)

6 Guru membimbing peserta didik untuk mendiskusikan hubungan atas

berbagai informasi yang sudah diperoleh sebelumnya

5 menit

Mengomu nikasikan (Pembukti an)

7 8

Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi

Peserta didik dan guru mendiskusikan dan membuat kesepakatan tentang tata tertib selama penyajian materi oleh kelompok:

a) Setiap peserta didik saling menghormati pendapat orang lain.

30 menit

(59)

9

10

b) Mengan

gkat tangan sebelum memberikan pertanyaanatau menyampaikan pendapat.

c) Menyam

paikan pertanyaan atau pendapat setelah

dipersilahkan oleh guru

(moderator).

d) Menggu

nakan bahasa yang sopan saat menyampaikan pertanyaan ata pendapat.

e) Berbicar

a secara bergantian dan tidak memotong pembicaraan orang lain.

Siswa sebagai moderator mengatur jalannya diskusi secara bergantian sesuai tata cara yang disepakati sebelumnya.

(60)

Setiap jawaban siswa diberi penguatan oleh guru, dengan meluruskan jawaban yang kurang tepat dan memberikan penghargaan bila jawaban benar dengan pujian atau tepuk tangan bersama.

Post Test/

Tes Akhir

11 Guru memberikan pertanyaan tes akhir secara tertulis :

1. Sebutkan 6(enam) agama yang ada di Indonesia !

20 Menit

2. Sebutkan

bangsa asing

pembawa agama dan agama yang

dibawanya ke

Indonesia !

3. UU No 40

Tahun 2008

tentang apa ?

4. Sebutkan

4(empat) ras yang ada di Indonesia ! 5. Apa yang dimaksud dengan Social Stratification

? 3 Penut

up

Menyimpu l

Kan

1 Peserta didik dan guru membuat kesimpulan materi pembelajaran melalui tanya jawab secara klasikal.

15 Menit

(61)

Refleksi 2 Peserta didik dengan guru melakukan refleksi pembelajaran :

a. Apa manfaat yang diperoleh dari mempelajari tentang

Keberagaman Agama dan kepercayaan,Ras dan antargolongan. ?

b. Sikap apa yang kalian peroleh dan harus dimanifestasikan dalam kehidupan sehari-hari dari pembelajaran ini ?

c. Ketrampilan apa yang kalian peroleh dalam pembelajaran ini ?

d. Renungkan Kembali apa yang akan terjadi jika di Indonesia tidak ada kerukunan antarumat beragama

? Rencana

Tindak Lanjut

3 Untuk minggu yang akan datang bacalah buku paket PPKn tentang “ Arti penting memahami keberagaman dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika “ halaman :98

H. Penilaian Hasil Pembelajaran 1.Penilaian Kompetensi Sikap

a. Teknik Penilaian : Pengamatan/Observasi b. Prosedur Penilaian

c. Instrumen Penilaian

:

1) Jenis/ Teknik Penilaian : Pengamatan Sikap 2) Bentuk Instrumen dan Instrumen :

(62)

Kelas : VII ( ) Hari/Tanggal :

Pertemuan Ke : 1 (satu)

Materi Pokok : Keberagaman Suku, Agama, Ras dan Antargolongan dalam Bingkai Bhineka Tunggal Ika

No Nama Peserta Didik

Aspek Penilaian kerjasama Bernalar

Kritis

Tanggung jawab 1

2 3 4 5 6 7 8 9 10 3) Pedoman Penskoran

Skor penilaian menggunakan skala 1-4, yaitu :

Skor 1 apabila peserta didik tidak pernah sesuai aspek sikap yang dinilai.

Skor 2 apabila peserta didik kadang-kadang sesuai aspek sikap yang dinilai.

Skor 3 apabila peserta didik sering sesuai aspek sikap yang dinilai.

Skor 4 apabila peserta didik selalu sesuai dengan aspek sikap yang dinilai.

(63)

2.Penilaian Kompetensi Pengetahuan

1) Sebutkan 6(enam) agama yang ada di Indonesia !

2) Sebutkan bangsa asing pembawa agama dan agama yang dibawanya ke Indonesia !

3) UU No 40 Tahun 2008 tentang apa ?

4) Sebutkan 4(empat) ras yang ada di Indonesia ! 5) Apa yang dimaksud dengan Social Stratification ?

Pedoman Penskoran :

Penskoran aktivitas diberi skor nilai maksimal 100. Untuk setiap nomor diberi nilai 20 jika sangat benar, diberi nilai 10 jika benar, diberi nilai 5 jika kurang benar dan diberi nilai 2 jika salah.

3.Penilaian Kompetensi Keterampilan

1) Teknik : Observasi Dalam Diskusi & Presentasi 2) Bentuk Instrumen :

Materi: Keberagaman Suku, Agama, Ras dan Antargolongan dalam Bingkai Bhineka Tunggal Ika

N o

Nam a Peser

ta Didik

Kemampu an Bertanya

Kemampuan Berargumen

tasi

Memb eri Masuk

an

Menjelask an hasil diskusi

4 3 2 1

4 3 2 1 4 3 2 1

4 3 2 1 1

2 3 4

Referensi

Dokumen terkait