• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR, KEDUDUKAN DAN PERAN PNS UNTUK MENDUKUNG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR, KEDUDUKAN DAN PERAN PNS UNTUK MENDUKUNG "

Copied!
133
0
0

Teks penuh

PROFIL ORGANISASI DAN TUGAS PESERTA

Gambaran Umum Organisasi

  • Dasar Hukum Organisasi
  • Tugas Fungsi Organisasi
  • Struktur Organisasi dan Tata Kerja
  • Visi - Misi Kepala Daerah
  • Tujuan Organisasi
  • Nilai-Nilai Budaya Organisasi

Tjokronegoro didirikan pada tahun 2015 oleh Bupati Purworejo karena belum adanya RSUD Tipe C di Kabupaten Purworejo. Selain karena belum adanya RSUD Tipe C milik pemerintah di Kabupaten Purworejo, Tjokronegoro juga karena belum adanya RSUD Tipe B. Rumah sakit di Kabupaten Purworejo dapat menerima lebih banyak pasien rujukan dari institusi kesehatan tingkat pertama, sehingga dipandang perlu untuk mendirikan rumah sakit daerah tipe C. Profil rumah sakit saat ini adalah :. Direktur, Kepala Bidang, Kepala Bidang, Kepala Bidang, Kepala Sudin, Ketua Komisi Kedokteran, Ketua Komisi Keperawatan, Ketua Komisi Profesi Kesehatan Lainnya, Ketua Komisi Etik dan Hukum, Ketua Kelompok Staf Medis, Ketua SPI, Kepala Akomodasi dan Jabatan Fungsional RSUD R.A.A. Dalam melaksanakan tugasnya, direktur, kepala bidang, kepala bidang, kepala bidang, kepala subbagian, ketua komite medis, ketua komite keperawatan, ketua komite tenaga kesehatan lainnya , ketua komite etik dan hukum, ketua kelompok tenaga medis, ketua SPI, manajer akomodasi dan jabatan fungsional di RSUD R.A.A.

Direktur, Kepala Bidang, Kepala Bidang, Kepala Bidang, Kepala Sudin, Ketua Komisi Kedokteran, Ketua Komisi Keperawatan, Ketua Komisi Profesi Kesehatan Lainnya, Ketua Komisi Etik dan Hukum, Ketua dari Kelompok Staf Medis, Ketua SPI dan Kepala Akomodasi RSUD R.A.A. Setiap laporan yang diterima oleh Direktur, Ketua Departemen, Kepala Departemen, Kepala Departemen, Kepala Sub Departemen, Ketua Komite Medis, Ketua Komite Keperawatan, Ketua Komite Staf Medis Lainnya, Ketua Komite Etik dan Panitia Hukum, Ketua Kelompok Staf Medis, Ketua SPI dan pimpinan instalasi dari bawahan dapat diolah dan dijadikan bahan penyusunan laporan selanjutnya serta dijadikan bahan pemberian instruksi kepada bawahan. Ketua Departemen, Ketua Departemen, Ketua Departemen, Kepala Sub Departemen, Ketua Komite Medis, Ketua Komite Keperawatan, Ketua Komite Tenaga Kesehatan Lainnya, Ketua Komite Etik dan Hukum, Ketua Komite Kelompok Staf Medis, Ketua SPI, Kepala Bidang Akomodasi dan Pekerjaan Fungsional kota menyampaikan laporan kepada direktur dan berdasarkan hal tersebut Sekretariat menyusun laporan berkala untuk RSUD R.A.A.

Berdasarkan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Purworejo maka dirumuskan Visi R.A.A. RSUD. Tjokronegoro yaitu “Terwujudnya Rumah Sakit Umum Daerah yang Handal, Modern dan Berbudaya”. Nilai-nilai budaya kerja yang diterapkan di RSUD R.A.A. Tjokronegoro Purworejo sesuai dengan janji pelayanan rumah sakit yaitu waspada, inovatif, bertanggung jawab dan profesional yang disingkat “SIAP” yang mempunyai makna.

Gambar 1. 2 Struktur Organisasi RSUD R.A.A. Tjokronegoro
Gambar 1. 2 Struktur Organisasi RSUD R.A.A. Tjokronegoro

Tupoksi Jabatan Peserta

Membuat, menyimpan dan memperbaharui Kartu Kendali (CC) sebagai bagian dari pelaksanaan dokumentasi medis pada saat penerimaan pasien baru dan masa rawat inap. Pembuatan indeks penyakit, indeks tindakan medis, dan indeks dokter rumah sakit dalam rangka pelaksanaan dokumentasi medis dengan mencatat/. Menerima data rekam medis sebagai bagian dari penyusunan rekam medis rawat jalan berdasarkan standar operasional prosedur (SOP) yang ada;

Seleksi rekam medis tidak lengkap untuk pengumpulan rekam medis rawat jalan berdasarkan SOP yang ada. Memasukkan lembar kekurangan dalam rangka pendataan medis rawat jalan berdasarkan SOP yang ada. Pengolahan data katalog jenis formulir rekam medis secara manual guna menyusun katalog jenis formulir rekam medis secara manual.

Menyimpan rekam medis rawat jalan dan menjaga rekam medis tetap aman, rahasia, tidak dapat diakses oleh orang yang tidak berkepentingan. Pelaksanaan kegiatan dalam rencana aktualisasi ini menitikberatkan pada tugas rekam medis yaitu pengelolaan dan analisis data medis dan berkas rekam medis.

Role Model

Pak Agus selalu memberikan kesempatan kepada staf untuk menyampaikan pendapatnya saat berdiskusi dan menghormati pendapat setiap orang, apapun latar belakangnya. Dalam aktivitas sehari-harinya di tempat kerja, Tn. Agus juga selalu menjaga stafnya, sehingga dapat membangun lingkungan kerja yang kondusif (harmonis). Pak Agus sangat berdedikasi dan selalu memberikan waktu, tenaga dan idenya sebagai wujud komitmen terhadap tugasnya.

Beliau juga selalu proaktif mengikuti berbagai rapat koordinasi dan sosialisasi, misalnya sosialisasi SKP terbaru dan kemudian hasilnya disampaikan kepada staf.

RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI

Identifikasi dan Deskripsi Isu

Masalah ini saya uraikan berdasarkan hasil pemeriksaan SIMRS dengan NIK, ditemukan 53 pasien memiliki lebih dari 1 nomor rekam medis. Ada file yang salah atau beberapa rekam medis. Semua dokumen rekam medis dapat disimpan dalam urutan yang benar.

Tabel 2. 1 Deskripsi Isu
Tabel 2. 1 Deskripsi Isu

Analisis Isu

4 Keterlambatan pengembalian rekam medis pasien rawat inap lebih dari 1 x 24 jam setelah pasien pulang ke RSUD R.A.A. Keterlambatan pengembalian rekam medis pasien rawat inap lebih dari 1 x 24 jam setelah pasien pulang ke RSUD R.A.A. Setelah dilakukan screening, ditemukan 3 isu yang kemudian dianalisis dengan teknik analisis menggunakan metode USG untuk menentukan prioritas isu-isu strategis.

Pertama, karena terbatasnya sumber daya yang tersedia, sehingga tidak mungkin menyelesaikan semua permasalahan. Kedua, karena terdapat keterkaitan antara satu permasalahan dengan permasalahan lainnya, sehingga tidak perlu menyelesaikan seluruh permasalahan (Azwar, 1996). Berdasarkan penilaian masalah dengan menggunakan indikator Urgency, Severity dan Growth serta skala Likert, diperoleh hasil analisis USG sebagai berikut.

Tjokronegoro Purworejo yang perlu diselesaikan adalah “Penyelesaian dokumen berkas medis rumah sakit di RSUD R.A.A. masih belum maksimal.

Tabel 2. 3 Analisis Isu dengan metode APKL
Tabel 2. 3 Analisis Isu dengan metode APKL

Analisis Penyebab Isu

Dampak Bila Isu Tidak Diselesaikan

Gagasan Pemecahan Isu

Rancangan Aktualisasi dan Habituasi

Keterikatan dengan Agenda II Saya proaktif (Adaptable) mencari referensi bahan pembuatan e-poster dengan rasa kejujuran, tanggung jawab, akurasi, disiplin dan integritas tinggi (Attributable) sehingga saya mendapatkan referensi yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Link Agenda II Responsif yaitu segera melakukan perbaikan (Service Oriented) terhadap SPO sebagai bentuk pertanggungjawaban atas masukan/revisi dari mentor mengenai konsep SPO hingga SPO sesuai dengan apa yang diharapkan sebagai 'suatu bentuk yang Saya pribadi dapat mempercayai (Atribusi). Saya mensosialisasikan SOP pengisian dokumen rekam medis dengan penuh hormat, sopan dan tidak ada tekanan serta melaksanakannya secara cermat dan disiplin dengan memberikan informasi yang benar kepada pihak lain untuk meningkatkan kedisiplinan (Kode Etik dan Perilaku ASN No. 3, 2, 9 ).

Saya membuat fungsi monitoring untuk kelengkapan dokumen rekam medis di SIMRS, sesuai dengan masukan dan perintah atasan yang tidak bertentangan. Kaitannya dengan Mata Acara II I secara cermat dan bertanggung jawab (Akuntable) mencari referensi format formulir analisis kuantitatif untuk mendapatkan kualitas terbaik (kompeten). Kaitannya dengan Agenda II I telah membuat alur kerja fungsi pemantauan secara cermat (Akuntabel), sehingga tidak terjadi kesalahan dalam proses pembuatan fungsi pemantauan dan alur kerja yang disusun memiliki kualitas terbaik (Kompeten) c.

Afiliasi Agenda II I melakukan uji coba bekerjasama (Kolaboratif) dengan rekan-rekan rekam medis mengenai fitur pemantauan yang tercipta dengan bersikap sopan dan mengenakan seragam sesuai ketentuan sebagai wujud menjaga nama baik ASN (Setia) agar mendapatkan hasil yang maksimal dan maksimal. hasil yang konsisten. . Tautan Agenda II I terus melakukan perbaikan (berorientasi layanan) dengan melakukan uji coba kemudian menyelesaikan fitur-fitur pemantauan yang selaras (harmonis) dengan perkembangan teknologi yang ada. Tautan Mata Acara II I transparan dalam pelaporan dokumen hasil kelengkapan pengisian rekam medis sesuai fakta.

Sehubungan dengan Agenda II Saya menyusun laporan secara proaktif (Adaptif) sesuai perkiraan waktu dan sesuai petunjuk pembimbing sebagai bukti bahwa saya pribadi dapat dipercaya (Accountable).

Tabel 2. 7 Matriks Rancangan Aktualisasi
Tabel 2. 7 Matriks Rancangan Aktualisasi

Jadwal Rancangan Aktualisasi

PELAKSANAAN AKTUALISASI DAN HABITUASI

Perubahan Kegiatan dari Rancangan Awal

Pelaksanaan Aktualisasi dan Habituasi

Berikut dokumentasi berupa foto pada saat perbaikan dan finalisasi PSO untuk melengkapi dokumen rekam medis. Tersedianya fitur monitoring kelengkapan dokumen rekam medis di SIMRS akan memperkuat nilai organisasi rumah sakit yaitu nilai inovatif. Belum pernah ada sosialisasi sehingga petugas kurang memahami pentingnya melengkapi dokumen rekam medis.

Fungsi monitoring kelengkapan dokumen rekam medis diciptakan untuk mempermudah pekerjaan petugas perekam medis dalam melakukan analisis kuantitatif.

Gambar 3. 1 Mencari referensi poster
Gambar 3. 1 Mencari referensi poster

Gambaran Kondisi Sebelum dan Sesudah Aktualisasi Habituasi

SIMPULAN

Gambar

Gambar 1. 1 Foto RSUD R.A.A.Tjokronegoro Purworejo
Gambar 1. 2 Struktur Organisasi RSUD R.A.A. Tjokronegoro
Tabel 2. 1 Deskripsi Isu
Gambar  adanya  kesalahan  peletakan  rekam  medis pada rak penyimpanan.
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tema dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan November 2021 sampai Juni 2022 ini dengan judul “Pengaruh Umur terhadap Penyembuhan Luka dan Perkembangan Fisik Kucing