LAPORAN AWAL MODUL 3
Nama
:
Reza FahleviKelas
:
5 ELAKelompok
:
10Partner
:
Misni SabrinaMata Kuliah
:
Komunikasi Data,jaringan dan Lab Dosen Pengampu:
M.Afghan Fadillah R, S.Si., M.TJURUSAN TEKNIK ELEKTRO
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
2024
Nama : Reza Fahlevi Npm : 062240342219 Kelas : 5 ELA
HASIL PRATIKUM JOB
I. JOBSHEET 1
Menganalisa Protokol Jaringan dengan tools wireshark A. Data link layer/ethernet frame
B. Network layer/IP Datagram
C. Transport layer/TCP segment
D. Application layer/http message
Analisa
Percobaan ini bertujuan untuk menganalisis protokol jaringan menggunakan Wireshark dengan menangkap lalu lintas dari perangkat yang terhubung ke jaringan melalui antarmuka Wi-Fi. Langkah pertama tutup semua browser dan pastikan tidak ada aktivitas jaringan lainnya. Wireshark kemudian dijalankan dan dikonfigurasi untuk menangkap lalu lintas dari antarmuka Wi-Fi. Tekan tombol start untuk memulai proses deteksi lalu lintas.
Selanjutnya, buka browser Anda dan kunjungi situs web seperti www.kaskus.com, dan ping URL www.kaskus.com dan www.polsri.ac.id dari command prompt.Setelah data lalu lintas dikumpulkan, menekan tombol stop di Wireshark akan menghentikan proses pengumpulan.Setelah selesai, data yang dikumpulkan diurai menggunakan filter HTTP untuk menampilkan semua frame yang terkait dengan protokol HTTP. Pada fase ini, setiap detail frame HTTP dianalisis. B.Meminta metode, header, dan tanggapan. Protokol HTTP lapisan aplikasi menjelaskan bagaimana klien dan server mengirim dan menerima permintaan dan tanggapan. Selanjutnya, ubah filter menjadi ICMP dan analisis data ping.
ICMP beroperasi pada lapisan jaringan dan mengirimkan pesan kesalahan dan permintaan informasi, seperti respons "echo reply" yang dikirim ketika ping diterima.
II. JOBSHEET 2 Topologi Star
Tabel Kebenaran Hasil percobaan PC
0
PC1 PC2 PC 3
PC4
PC0 ✓ ✓ ✓ ✓
PC1 ✓ ✓ ✓ ✓
PC2 ✓ ✓ ✓
PC3 ✓ ✓ ✓ ✓
PC4 ✓ ✓ ✓ ✓
Screenan Bukti Hasil Percobaan
Analisa
PadapercobaaninitopologijaringanyangdibuatmenggunakanCiscoPacket Tracer merupakan topologi star dimana semua perangkat (PC dan server) dihubungkanmelaluiswitchsebagaipusatkoneksi.SetiapperangkatPCdijaringan ini dikonfigurasi untuk menggunakanDHCP untuk secara otomatismendapatkan alamatIPdariserveryangdikonfigurasi.konfigurasiIPdiatursecarastatisdengan alamatIP192.168.0.subnetmask255.255.255.0
Hal yang sama berlaku untuk rentang IP yang ditetapkan ke klien yang dimulaidengan.Setelah opsiDHCPdiaktifkandikonfigurasiIPsetiapperangkat, setiap PC secara otomatis menerima alamat IP.Jika konfigurasi berhasil, pesan
``Permintaan DHCP berhasil'' ditampilkan, menunjukkan bahwa perangkat menerimaalamatIPdariserver.Ujikonektivitasdilakukanmenggunakansimulasi pelacak paket dan kemampuan waktu nyata.Dalam mode real-time, paket pesan dikirim antara dua perangkat untuk memastikan kelancaran komunikasi data.Jika status pesan adalah "Sukses", berarti jaringan berfungsi dengan baik dan semua perangkat dapat terhubung satu sama lain.Pengujian kemudian dijalankan dalam mode simulasi menggunakan filter ICMP untuk memantau perjalanan paketping antar perangkat.Pada mode ini, setiap langkah pengiriman data dari pengiriman hingga penerimaan dapat diamati lebih detail dan divisualisasikan melalui panel simulasi.Jikapaketberhasilmencapaitujuannyatanpakesalahan,topologijaringan star berfungsidenganbaik.Hasil pengujianmenunjukkan bahwasemuaperangkat di jaringan dapat terhubung satu sama lain tanpa masalah apa pun.Hal ini
membuktikanbahwa topologistaryangdibangunberhasildiimplementasikan dan jaringandapatmengirimkandatasecaraefektifdanefisien.
III. JOBSHEET 3 Topologi Star 2
Tabel Kebenaran Hasil Percobaan PC0 PC1 PC2 PC3 PC4
PC0 ✓ ✓ ✓ ✓
PC1 ✓ ✓ ✓ ✓
PC2 ✓ ✓ ✓ ✓
PC3 ✓ ✓ ✓ ✓
PC4 ✓ ✓ ✓ ✓
Screenan Hasil Percobaan
Analisa
Percobaan topologi Star-2 ini mencakup beberapa perubahan dari konfigurasi sebelumnya.Artinya, saya mengganti perangkat HUB dengan SWITCH, menghapus SERVER, dan mengubah pengaturan IP dari DHCP ke STATIC.switch memiliki keunggulan dibandingkan hub dalam mengatur lalu lintas jaringan.Saklar dapat mengirim data langsung ke perangkat target berdasarkan tabel alamat MAC yang ada, mengurangi kemungkinan tabrakan data dan meningkatkan efisiensi komunikasi.
Hal ini berbeda dengan hub, yang mengirimkan data ke semua perangkat di jaringan, sehingga meningkatkan lalu lintas dan risiko tabrakan yang lebih tinggi.
Selain itu, dengan menghilangkan server DHCP, pengaturan IP setiap komputer dikonfigurasi secara manual menggunakan IP statis.Meskipun metode ini membatasi fleksibilitas pengelolaan alamat IP, keuntungan menggunakan IP statis adalah setiap perangkat memiliki alamat IP tetap dan tidak dapat diubah, sehingga meningkatkan stabilita koneksi. Saat saya menguji koneksi antar PC, saya dapat berkomunikasi dengan setiap perangkat tanpa masalah. Hal ini
menandakan bahwa switch berhasil meneruskan paket data ke perangkat yang dituju, berbeda dengan hub yang sering menyebabkan gangguan jaringan.Secara keseluruhan, perubahan konfigurasi ini membuat jaringan lebih efisien, lebih mudah dikelola, dan memberikan performa lebih baik dibandingkan konfigurasi topologi star sebelumnya dengan hub dan DHCP.
IV. JOBSHEET 4 Topologi Tree
PC0 PC1 PC2 PC3
PC0 ✓ ✓ ✓
PC1 ✓ ✓ ✓
PC2 ✓ ✓ ✓
PC3 ✓ ✓ ✓
Screenan Bukti Hasil Percobaan
Analisa
Pada percobaan ini dibuat topologi tree menggunakan Cisco Packet Tracer.Topologi pohon menggabungkan beberapa tingkat perangkat jaringan yang terhubung secara hierarki. Biasanya dimulai dengan perangkat pusat (saklar root), terhubung ke beberapa perangkat tingkat menengah (saklar cabang), dan diakhiri dengan perangkat akhir seperti PC.Dalam skenario ini, beberapa PC pada tingkat yang berbeda terhubung ke switch yang berbeda, semuanya terhubung ke switch root utama. Struktur ini meningkatkan distribusi dan segmentasi jaringan, sehingga memudahkan pengelolaan jaringan besar. Setelah perangkat dikonfigurasi, setiap PC diberi alamat IP statis dan konektivitas diuji dengan melakukan ping antar PC untuk memastikan komunikasi data berfungsi dengan baik.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa semua PC dapat terhubung satu sama lain melalui jalur yang berbeda, tergantung pada rute yang ditentukan oleh switch di setiap lapisan.paket data dikirim dari satu PC ke PC lain melalui beberapa switch. Ini menunjukkan kemampuan switch untuk mengarahkan paket ke tujuan yang benar melalui struktur pohon yang kompleks. Misalnya, ketika
PC0 mengirim data ke PC3, data pertama-tama melewati saklar cabang terdekat, kemudian saklar akar, dan akhirnya mencapai saklar cabang yang terhubung ke PC3. Keuntungan utama topologi pohon adalah skalabilitas dan fleksibilitasnya.
Topologi ini memungkinkan Anda menambahkan perangkat baru dengan mudah di berbagai tingkatan tanpa mengganggu keseluruhan jaringan. Selain itu, segmentasi jaringan yang ditingkatkan membuat lalu lintas lebih mudah dikelola dan mengurangi kemungkinan tabrakan data. Namun kelemahan topologi ini adalah jika root switch gagal maka seluruh jaringan bisa terganggu karena semua konektivitas bergantung pada perangkat pusat. Secara keseluruhan, eksperimen ini menunjukkan bahwa topologi pohon menyediakan struktur jaringan berskala besar, teratur, dan efisien yang lebih mudah dikelola dibandingkan topologi sederhana seperti bintang dan bus.
V. JOBSHEET 5 Topologi Bus
Tabel Kebenaran Hasil Percobaan PC0 PC1 PC2 PC3
PC0 ✓ ✓ ✓
PC1 ✓ ✓ ✓
PC2 ✓ ✓ ✓
PC3 ✓ ✓ ✓
Screenanan Bukti Percobaan Berhasil
Analisa
Pada percobaan ini topologi bus dibuat menggunakan Cisco Packet Tracer.
Topologi bus menghubungkan semua perangkat dalam suatu jaringan melalui kabel utama (backbone) dan semua perangkat menggunakan jalur komunikasi yang sama.
Dalam skenario ini, beberapa PC dihubungkan satu demi satu menggunakan kabel yang sama.Setiap perangkat dapat mengirim dan menerima data pada jalur yang sama.Oleh karena itu, perangkat harus menunggu giliran mengirim data untuk menghindari tabrakan.
Setelah dikonfigurasi, setiap PC diberi alamat IP statis dan konektivitas diuji dengan mengirimkan paket ping antar PC. Tes menunjukkan bahwa semua perangkat berhasil berkomunikasi satu sama lain selama tidak ada tabrakan.Namun, karena semua perangkat berbagi jalur yang sama dalam topologi bus, tabrakan data sering terjadi ketika dua perangkat mencoba mengirimkan data pada waktu yang sama.
Hal ini dapat berdampak pada kinerja jaringan dan mengurangi efisiensi, terutama seiring bertambahnya jumlah perangkat yang terhubung.Transmisi paket pada topologi bus tampak sederhana. Misalnya, ketika PC0 mengirim data ke PC3, data tersebut melewati semua perangkat yang terhubung di jalur tersebut hingga mencapai PC3. Setiap perangkat yang dikirim memeriksa apakah data ditujukan untuk perangkat tersebut. Jika tidak, perangkat akan mengirimkan data ke perangkat berikutnya hingga
data mencapai tujuannya. Kelebihan topologi bus adalah lebih mudah dalam pengaturannya dan membutuhkan lebih sedikit kabel dibandingkan topologi lain seperti star atau tree. Namun topologi ini memiliki beberapa kekurangan seperti tabrakan data dan kegagalan peralatan atau kabel utama yang dapat menyebabkan gangguan pada seluruh jaringan. Selain itu, topologi ini tidak fleksibel untuk menambahkan perangkat baru karena meningkatkan risiko tabrakan dan menurunkan kinerja jaringan.Secara keseluruhan, percobaan ini menunjukkan bahwa topologi bus lebih cocok untuk jaringan dengan jumlah perangkat yang sedikit dan kebutuhan komunikasi yang kurang intensif.
VI. JOBSHEET 6 Topologi Ring
Tabel Kebenaran Hasil Percobaan PC
0 PC1 PC
2 PC3 PC
4 PC5
PC0 ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
PC1 ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
PC2 ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
PC3 ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
Screenan Bukti Percobaan Berhasil
Analisa
Topologi yang digunakan pada percobaan ini adalah topologi ring dengan menggunakan Cisco Packet Tracer.Dalam topologi ring, setiap perangkat terhubung ke perangkat berikutnya, dan perangkat terakhir terhubung kembali ke perangkat pertama, menciptakan loop tertutup.Data pada jaringan ini dikirimkan secara satu arah (uni- direction) atau dua arah (bi-direction) tergantung pada pengaturan jaringan. Kegagalan pada peralatan atau rute dapat mengganggu komunikasi dalam jaringan.Namun, beberapa topologi ring modern memiliki mekanisme cadangan untuk mencegah hal ini.Setelah dikonfigurasi, semua PC akan terhubung satu per satu membentuk lingkaran dan setiap perangkat akan diberi alamat IP statis.
Pengujian konektivitas dilakukan dengan mengirimkan paket data antar perangkat menggunakan perintah ping.Hasil pengujian menunjukkan bahwa paket data yang dikirim dari satu perangkat harus melewati perangkat lain agar sampai ke tujuannya.Misal PC0 ingin mengirim data ke PC3, maka data tersebut akan melewati PC1 dan PC2 sebelum sampai ke PC3. Proses ini memungkinkan setiap perangkat bertindak sebagai titik transfer data dan memastikan komunikasi yang lancar di seluruh jaringan.Topologi ring
memiliki beberapa keunggulan dibandingkan topologi bus, seperti manajemen lalu lintas yang lebih teratur dan minimalisasi tabrakan data, karena data dikirim secara berkala dalam satu arah.
Namun kelemahan utama dari topologi ini adalah ketergantungan yang tinggi pada setiap perangkat dan koneksi.Jika salah satu perangkat atau segmen kabel rusak, seluruh jaringan bisa hilang kecuali ada mekanisme cadangan seperti dual ring yang memungkinkan data mengalir dua arah.Selama pengujian, paket data ditransfer dengan lancar dari satu PC ke PC lainnya tanpa ada benturan data yang berarti. Namun, hal ini juga menunjukkan bahwa menambahkan perangkat baru atau mengganggu satu perangkat dapat berdampak pada keseluruhan jaringan Topologi ini cocok untuk jaringan dengan jumlah perangkat yang sedikit dan kondisi jaringan yang stabil, seperti lingkungan kantor kecil atau jaringan lokal yang memerlukan komunikasi reguler. Secara keseluruhan, percobaan ini menunjukkan bahwa meskipun topologi ring memberikan manajemen lalu lintas yang terstruktur dan efisien, topologi ini memiliki keterbatasan dalam hal keandalan kecuali jika ada sistem cadangan yang sesuai.