Laporan Praktikum GKP 0307 Teknologi Informasi Geospasial 2024 I - 1 LAPORAN PRAKTIKUM
GKP GKP0307 TEKNOLOGI INFORMASI GEOSPASIAL
Laboratorium Sistem Informasi Geografis Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada
ACARA II: JARINGAN KOMPUTER: SISTEM PERKABELAN PADA JARINGAN LAN
KELOMPOK HARI: RABU PUKUL: 11.15-12.55
NAMA: ARDANA NESWARA HAQ NIM: 21/473794/GE/09502
ASISTEN:
1. ARIF KURNIAWAN PUTRA 2. FITRIA KHOJANNI
.
A. TUJUAN
1. Mahasiswa dapat memahami karakteristik dan prinsip kerja dari perangkat keras 2. Mahasiswa dapat merangkai kabel LAN pada konektor RJ 45
3. Mahasiswa dapat memahami penggunaan beberapa tipe kabel pada LAN B. PEMBAHASAN
Jaringan komputer adalah himpunan atau interkoneksi antara 2 komputer atau lebih (kombinasi hardware dan software) yang terhubung melalui media transmisi kabel atau tanpa kabel (wireless) (Syafrizal, 2020). Tujuan dibuat jaringan yaitu digunakan untuk mendukung komunikasi antar perangkat saat bekerja bersama. LAN (Local Area Network) merupakan kumpulan beberapa komputer dalam suatu jaringan, dimana komputer satu dapat mengakses komputer yang lain, cakupan LAN relatif kecil misalnya di laboratorium, warnet, kos, atau dalam satu bangunan saja (Rahadjeng & Ritapuspitasari, 2018). Komputer yang terhubung pada LAN yang sama mempunyai IP Address yang berbeda (Victor, 2012). WAN (Wide Area Network) merupakan jaringan yang digunakan untuk menjangkau komputer yang lebih luas (negara hingga benua) menggunakan perangkat seperti router dan switch, sedangkan internet merupakan jaringan global yang terkoneksi tanpa menggunakan kabel.
Jaringan LAN menggunakan kebel yang memerlukan beberapa standar instalasi agar akses data dapat dilakukan pada komputer melalui suatu jaringan LAN. NIC (Network Interface Card) merupakan perangkat yang terpasang di komputer untuk menghubungkan antar komputer sehingga dapat digunakan sebagai media transmisi jaringan seperti kabel Ethernet atau jaringan nirkabel (Wi-Fi) (Siswanto, 2021).
Adapun skema penyusunan kabel jaringan LAN yaitu Skema Straight dan Skema Crossover.
Penggunaan skema straight yaitu untuk menghubungkan 2 jenis perangkat yang berbeda misalnya komputer ke port biasa di switch, atau port ke modem, hub/switch ke router, dll. Sedangkan penggunaan skema crossover digunakan untuk menghubungkan 2 perangkat yang sejenis, misalnya menghubungkan 2 buah hub, 2 switch, 2 router (Permana, 2014). Kedua skema dapat dilihat melalui konfigurasi UTP (kabel) yang diinstal dengan kategori yang berbeda berdasarkan skema yang akan diuji (merujuk RJ-45 color code T-568B dan T-568A) kemudian disambungkan menggunakan RJ-45. Kemudian kabel dimasukkan kedalam cable tester untuk diuji apakah sudah tersambung dengan benar, dilihat dari lampu indikator yang menyala.
Skema straight umumnya menggunakan code T-568B Standard pada kedua sisi kabel UTP, sedangkan skema crossover menggunakan code T-568B Standard di satu sisi dan sisi lain menggunakan code T-568A Standard. Perangkaian kabel disesuaikan dengan urutan warna pada setiap code, dimana
Nilai praktikum
Laporan Praktikum GKP 0307 Teknologi Informasi Geospasial 2024 I - 2 kabel memiliki fungsi yang berbeda, misalnya transmit + pada 568A yaitu kabel hijau putih, sedangkan 568B yaitu pada kabel oren putih, transmit – pada 568A warna hijau dan 568B pada kabel oren, receive + pada 568A pada kabel oren putih, sedangkan pada 568B pada kabel hijau putih, serta receive – pada 568A pada kabel oren dan 568B pada kabel hijau, dsb. Pemasangan setiap kabel yang telah disusun haruslah sesuai pada letak di pin RJ45 serta saat dijepit atau dikencangkan menggunakan tang crimping, sehingga saat pengecekan sudah tepat ditandai lampu indikator menyala. Jika skema straight sudah tepat maka lampu indikator akan menyala sesuai dengan angka, misalnya bagian kiri 1 maka bagian menyala pula di angka 1, sedangkan pada skema crossover berbeda, jika bagian kiri menyala pada angka 1 maka pada lampu kanan akan menyala di angka 3, 2 – 6, 3 – 1, 4 – 4, 5 – 5, 6 – 2, 7 – 7 dan 8 – 8 pada cable tester lampu menyala dengan sesuai maka kabel dinyatakan berhasil. Kemudian kabel tersebut dapat dipasangkan pada perangkat komputer maupun switch untuk menguji interkoneksi jaringan pada program command prompt windows.
C. KESIMPULAN
1. Koneksi jaringan perangkat keras komputer dalam area yang sempit atau dalam satu bangunan dapat menggunakan LAN (Local Area Network). LAN menggunakan penghubung kabel sebagai koneksi, misalnya menggunakan skema straight dan skema crossover sesuai dengan kebutuhan penyambungan atau pengkoneksian.
2. Perangkaian kabel LAN pada konektor RJ45 disesuaikan dengan color code T-568A dan T-568B untuk membuat skema straight dan skema crossover, untuk melihat urutan warna kabel yang fungsinya berbeda, yaitu sebagai transmit +, transmit -, receive + dan receive -.
3. Penggunaan tipe kabel dengan skema straight digunakan untuk menghubungkan jenis perangkat yang berbeda, misalnya komputer ke switch atau switch ke router, sedangkan skema crossover digunakan untuk menghubungkan jenis perangkat yang sama, misalnya hub ke hub atau switch ke switch dan komputer ke komputer.
D. DAFTAR PUSTAKA
Permana, A. A. J. (2014). Pengembangan Lab Komputer Sederhana Berbasis Jaringan Multipoint Menggunakan Switch Sebagai Sarana Penunjang Proses Pembelajaran. Jurnal Nasional Pendidikan Teknik Informatika: Janapati, 3(2), 51-57.
Rahadjeng, I. R., & Ritapuspitasari, R. (2018). Analisis jaringan local area network (lan) pada PT.
Mustika ratu tbk jakarta timur. Prosisko: Jurnal Pengembangan Riset dan Observasi Sistem Komputer, 5(1).
Siswanto, D. (2021). Implementasi Wireless Mesh Network Pada Jaringan Local Area Network (LAN).
Journal of Science and Social Research, 4(1), 20-27.
Syafrizal, M. (2020). Pengantar jaringan komputer. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Victor Haryanto, Edy. (2012). Jaringan Komputer. Yogyakarta: Andi Offset.
Laporan Praktikum GKP 0307 Teknologi Informasi Geospasial 2024 I - 3 E. LAMPIRAN
1. Susunan kabel straight 2. Susunan kabel crossover
3. Foto cable tester straight 4. Foto cable tester crossover