LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
ANALISIS SISTEM INFORMASI DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA BINJAI
Diajukan Sebagai Bukti Telah Melakukan Prakterk Kerja Lapangan
Disusun oleh:
Nama : Ayu Syahrani
NPM : 1914370084
Program Studi : Sistem Komputer
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN PANCA BUDI
MEDAN 2022
LEMBAR PENGESAHAN
Analisis Sistem Informasi Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Binjai
Nama : Ayu Syahrani
NPM : 1914370084
Program Studi : Sistem Komputer
Disahkan,
Medan, tanggal bulan tahun
Menyetujui, Dosen Pembimbing
Irwan, ST.,M.Kom NIDN. 1911004040
Pembimbing Lapangan Diskominfo Kota Binjai
Tengku Vanny Azka S,STP NIP. 19911024 201406 2 001
Ketua Program Studi
Nama Ketua Program Studi
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya ucapkan kepada Allah SWT atas segala berkah ygtelah diberikan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan peraktek kerjalapangan(PKL)yangberjudul“ Analisis SistemInformasi Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Binjai”.
Laporan PKL ini dibuat dalam rangka memenuhi sebagian persyarata kelulusan untuk memperoleh gelar sarjana di Universitas Pembangunan PancaBudi (UNPAB), Fakultas Sains dan Teknologi Program Studi Sistem Komputer.
Selama proses pelaksanaan dan penyusunan laporan PKL ini, praktikan mendapat dukungan serta bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, praktikan mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. H. Muhammad Isa Indrawan, SE. MM., selaku Rektor Universitas Pembangunan Panca Budi Medan.
2. Bapak Hamdani, S.T., MT selaku dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Pembangunan Panca Budi Medan.
3. Bapak Eko Hariyanto, S.Kom., M.Kom selaku Ketua Prodi Sistem Komputer Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Pembangunan Panca Budi Medan.
4. Bapak Irwan ST., M.Kom selaku Dosen Pembimbing dalam penulisan laporan PKL yang telah memberikan waktu luang, bimbingan, motivasi, dukungan serta dengan kesabarannya kepada penulis selama menyusun laporan PKL.
5. Ibu Tengku Vanny Azka Permata Sari, S.STP selaku Kasubbag Umum dan Kepegawaian di Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Binjai yang telah membantu praktikan dalam melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL).
6. Orang tua saya, Ibu dan Ayah saya yang bernama Ibu Poniah dan Ayah Muhammad Jamil Iman yang telah memberikan doa dan bantuan, serta dukungan baik berupa moral maupun materi.
Penulis menyadari bahwa laporan ini jauh dari kata sempurna, maka sayaberharap kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan laporan berikutnya.Penulis berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca umunya danpenulis pada khusunya.Serta bermanfaatpula untukmahasiswa/i Prodi SistemKomputer Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Pembangunan Panca BudiMedan. Saya menyadari, bahwa laporan Praktek Kerja Lapangan yang saya buatini masih jauh dari kata sempurna baik dari segi penyusunan bahasa, maupunpenulisannya. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yangmembangun dari semua pembaca guna menjadi acuan agar penulis bisa menjadilebihbaiklagidimasadepan.
Medan, tanggal bulan tahun
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
1.4 Batasan Masalah
1.5 Identitas Tempat Praktek Kerja Lapangan 1.6 Sistematika Laporan
BAB II LANDASAN TEORI BAB III METODOLOGI
3.1 Alur Praktek Kerja Lapangan (Berbentuk Flowchart) 3.2 Deskripsi Detail Alur Praktek Kerja Lapangan BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan 4.2 Analisis Kegiatan
4.3 Pembahasan Lainnya 4.4 Monitoring dan Evaluasi BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan 5.2 Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. ………...1 Gambar 2.2. ………...2 Gambar 2.3. ………...3
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. ………. 4 Tabel 2.2. ………..5 Tabel 2.2. ………..6
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dengan berjalannya waktu, masyarakat sekarang ini berkembang dan pertumbuhan penduduk di dunia semakin meningkat serta kebutuhan teknologi semakin banyak, maju dan modern. Kecanggihan teknologi informasi memudahkan orang melakukan berbagai aktifitas. Kemajuan teknologi selalu berkaitan dengan seberapa jauh suatu sistem proses pekerjaan dikendalikan dan dikerjakan oleh perangkat komputer yang semakin maju dan berkembang, namun tidak semua pengguna baik dipemerintah ataupun diperusahaan swasta memanfaatkan kemampuan komputer dan sistem informasi secara baik. Sebagai contoh tidak sedikit pemanfaatan komputer hanya sebatas untuk mengetik saja, namun disamping itu hampir seluruh perusahaan memanfaatkan teknologi komputer sebagai sebuah alat yang efektif dan efisien dalam melakukan pekerjaan.
Dinas Komunikasi dan Informatika adalah Dinas yang mempunyai tugas dan melaksanakan kewenagan daerah di bidang pengelolaan Teknologi Informasi dan Komunikasi serta melaksanakan tugas pembantuan yang diberikan oleh Pemerintah dimana dalam setiap kegiatannya selalu berhubungan dengan pembangunan dan pengembangan sistem informasi, pengembangan dan pemeliharaan jaringan komputer antar bidang, pengelolaan produksi informasi dan publikasi, pengelolaan dan pengembangan komunikasi publik, yang mana ada setiap kegiatan – kegiatan tersebut terbagi menjadi tiga bidang serta satu Sekretariat dan dikepalai oleh kepala bidang dari setiap bidangnya.
Pada instansi pemerintah ataupun swasta keberadaan sistem informasi selalu menjadi bagian aktivitas instansi tersebut. Selama instansi tersebut masih aktif menjalankan kegiatannya dan masih melakukan interaksi dengan berbagai pihak, maka selama itu sistem informasi akan terus jadi pemicu dalam sebuah
pekerjaan di Dinas Komunikasi dan Informatika. Di dalam sistem informasi banyak informasi yang dapat di ketahui salaha satunya yaitu melalui wibsite.
Wibsite yang artinya kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, dan gambar diam atau gerak, data animasi, suara, vidio, atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis atau dinamis yang membentuk suatu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing – masing dihubungkan dengan jaringan – jaringan halaman.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis mengambil judul laporan praktek kerja lapangan ini adalah “Analisis Sistem Informasi di Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Binjai ”
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari laporan Praktek Kerja Lapangan ini adalah sebagaiberikut:
1. Sebagai salah satu syarat penyelesaian laporan PKL program studi Sistem Komputer Universitas Pembangunan Pancabudi.
2. Memberikan pengalaman kerja di bidang komunikasi dan informasi kepada Mahasiswa.
3. Untuk mengetahui prosedur dan fungsional dari suatu perusahaan ataupun instansi-instansi.
1.3 Manfaat
Adapun manfaat yang terdapat didalam laporan Praktek Kerja Lapangan ini adalah sebagai berikut:
a. Bagi Mahasiswa
1. Mendapatkan pengetahuan luas tentang dunia kerja di suatu Instansi 2. Untuk dapat memahami bagaimana menganalisis Sistem Informasi Dinas
Komunikasi dan Informatika Kota Binjai
3. Membantu para karyawan Dinas Komunikasi dan Informatika dalam melakukan pekerjaan.
4. Melatih kemampuan diri dalam bersosialisasi, bekerja sama dan berkomunikasi dengan pegawai.
b. Bagi Universitas Pembangunan Panca Budi.
1. Dapat menghasilkan generasi yang unggul serta mempunyai kualitas siap pakai dan siap bersaing untuk menghadapi sesuatu.
2. Menjalin hubungan baik serta meningkatkan kerja sama antara universitas pembangunan panca budi dengan instansi tersebut.
3. Universitas pembangunan panca budi dapat di kenal dengan baik di dunia pekerjaan.
c. Bagi Instansi
1. Terciptanya budaya kerja sama antara instansi tersebut dengan universitas pembangunan panca budi
2. Dapat menyeleksi sumber daya manusia dan merekrut apabila sumber daya manusia mempunyai kompetensi dalam dunia kerja.
1.4 Batasan Praktek Kerja Lapangan
Agar pembahasan tidakmenyimpang dari tujuanyang telah ditetapkan dankarena keterbatasan waktu, biaya dan tenaga penulis. Maka penulis membatasimasalah agar pembahasannya lebih fokus serta tidak menyimpang dari tujuan yang di inginkan. Laporan ini di ambil dari hasil penelitian yang di kerjakan di tempat praktik kerja lapangan (PKL), yaitu Dinas Komunikasi dan Informartika Kota binjai. Penelitian ini berlangsung selama 1 bulan.
Maka dari itu penulis membatasi masalah hanya pada Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL)yang bertujuan agar mahasiswa terlatih dalam pembentukan mental yang kuat, teliti, disiplin dan jujur serta bertanggung jawab agar nantinya dapat menjadi tenaga kerja yang profesional.
1.5 Identitas Tempat Praktek Kerja Lapangan
AdapunidentitastempatpraktikanmelakukankegiatanPraktekKerjaLapanga nsebagaiberikut:
Nama Instansi : Dinas Komunikasi dan Informatika (KOMINFO)
Alamat : Jalan. Kartini, Kec. Binjai Kota, Kota Binjai utara Website : http://diskominfo.binjaikota.go.id
Bag. Penempatan : Bagian Umum Dinas Komunikasi dan Informatika 1.5.1 Sejarah Singkat Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Binjai
Diskominfo binjai baru saja beroperasi yakni didirikan pada tanggal 9 FEBRUARI 2017,dinas ini berupaya membuat masyarakat lebih dekat dengan pemerintah melalui teknologi, maka didirikanlah BCC(BINJAI COMMAND CENTER) Adalah salah satu sarana tempat pusat pengendalian program yang berbasis IT di buat oleh pemerintah kota binjai yang bertujuan untuk memajukan untuk kota Binjai dalam bidang kemajuan ilmu teknologi. Binjai Command Center(BCC) diresmikan pada hari kamis tanggal 30 MARET 2017 di Kota Binjai di jalan sudirman. Peresmiannya ditandai penekanantombol secara bersama-sama oleh walikota H.M.IDAHAN.,GUBSU HT.ERRY NURADI, kepala SU IRJEN POL.DR.RYCKO AMELZA DAHNIEL Msi dan kepala- kepala daerah Kota dan Kabupaten Se-Sumatra utara. Pemerintah kota binjai juga melakukan kerjasama dengan Politeknik Negeri Medan(POLMED) untuk menindaklanjuti pendirian BINJAI COMMAND CENTER(BCC) ini dengan menunjuk seorang dosen dan lima mahasiswa, mereka ini lah yang bekerja melahirkan aplikasi yang hebat. Gedung ynag digunakan untuk BCC ini dahalu ialah garansi mobil WALIKOTA BINJAI yang sekarang merupakan ruang kendali aplikasi Binjai Smart City, Binjai Command Center sepenuhnya langsung dibawah naungan WALIKOTA BINJAI.
1.5.2 LogoDinas Komunikasi dan Informatika Kota Binjai
Logo merupakan suatu gambar sketsa gambar dengan arti tertentu, yangmewakili suatu instansi atau perusahaan yang memberi penjelasan dari suatuInstansi atau perusahaan sebagai pengganti dari nama sebenarnya agar mudah diingat. Logo perusahaan merupakan simbol ataupun lambang sebuah perusahaanyang memberikan penjelasan tentang citra sebuah perusahaan. Berikut ini adalahlogodariDISKOMINFO
Gambar 1.1 Logo dinas Komunikasi dan Informatika Kota Binjai (Sumber: https://images.app.goo.gl)
1.5.2 Tujuan Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Binjai
1. Meningkatkan sinergitas pembangunan dan pengembangan prasarana dan sarana komunikasi dan informatika di Kota Binjai.
2. Menciptakan kolektivitas pendayagunaan dan pemanfaatan prasarana dan sarana komunikasi dan informatika di Kota Binjai.
3. Mewujudkan artikulasi komunikasi dalam rangka penyampaian informasi penyelenggaraan pemerintahan daerah secara terintegrasi, terpadu dan berkesinambungan.
4. Mewujudkan daya guna informasi dalam rangka peningkatan kualitas penyelenggaraan Pemerintah Daerah.
1.5.3 Visi dan Misi
a. Visi Instansi Dinas Komunikasi dan Informatika kota binjai
“Terwujudnya Kota Cerdas yang Layak Huni, Berdaya saing dan berwawasan lingkungan menuju Binjai yang sejahtera”.
b. Misi Instansi Dinas Komunikasi dan Informatika kota binjai
1. Mewujudkan Pemerintah yang cerdas (Smart Governance) melalui birokrasi yang bersinambungan guna mewujudkan tata kelola pemerintahan kota yang bersih, efektif, demokratis dan terpecaya.
2. Membangun sumber daya manusia berkualitas (Smart people) dengan kualifikasi pintar, sehat, produktif dan sejahtera.
3. Mengoptimalkan produktifitas pergerakan masyarakat (Smart Mobility) melalui kualitas infastruktur daerah yang mampu meningkatkan fungsi ekonomi, sosial dan budaya masyarakat.
4. Meningkatkan perekonomian kota melalui pengelolaan SDA berkelanjutan dan pengembangan SDM yang Terampil, Inovatif, Kreatif dan Produktif (Smart Economy dan Smart Environment).
5. Meningkatkan kualitas standar hidup (Smart Living) dalam aspek kelayakan, kesejahteraan, keadilan dan kenyamanan.
1.6 Sistematika Laporan
Sistematika laporan yang digunakan dalam menuliskan laporan Praktek Kerja Lapangan adalah sebagai berikut:
BAB I Pendahuluan
Pada bab ini akan membahas Latar Belakang, Tujuan, Manfaat dan Batasan Praktek Kerja Lapangan dan Indentitas Tempat Praktek Kerja Lapangan dan Sistematika Penulisan.
BAB II Landasan Teori
Pada bab ini akan menguraikan mengenai landasan teori yang berkaitan dengan sistem informasi pada Dinas Komunikasi dan Informatika.
BAB III Metodologi
Pada bab ini membahas alur kerja selama praktikan melakukan Praktek Kerja Lapangan dan mendeskripsikan detail alur kerja praktek kerja lapangan pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Binjai.
BAB IV Pembahasan
Pada bab ini akan di jelaskan mengenai pelaksanaan praktek kerja lapangan, analisis kegiatan, dan pembahasan yang berkaitan dengan instansi pada kegiatan yang telah dilaksanakan penulis di Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Binjai.
BAB V Penutup
Bab ini berisi kesimpulan dan saran-saran dari penelitian Praktek Kerja Lapangan yang dilakukan oleh penulis.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Analisis
Analisis adalah proses memecah topik atau substansi yang kompleks menjadi bagian-bagian yang lebih kecil untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik. Jadi secara umum pengertian analisis adalah aktivitas yang terdiri dari serangkaian kegiatan yang dilakukan seperti, mengurai, membedakan, dan juga memilah sesuatu untuk dikelompokkan kembali menjadi menurut kriteria tertentu dan juga kemudian dicari kaitannya lalu ditafsirkan maknanya. (Yayuk, 2020) Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia pengertian analisis dibagi menjadi beberapa versi diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Berdasarkan versi dari kata benda (nomina) analisis adalah penyelidikan terhadap suatu atau sebuah peristiwa (karangan, perbuatan, dan sebagainya) untuk mengetahui setiap keadaan yang sebenarnya (sebab-musabab, duduk perkaranya, dan sebagainya).
b. Berdasarkan versi dari bidang manajemen analisis adalah penguraian suatu pokok atas berbagai-bagiannya dan juga penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antarbagian untuk dapat memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan.
c. Berdasarkan versi bidang Kimia analisis adalah penyelidikan kimia dengan menguraikan sesuatu untuk mengetahui zat bagiannya dan sebagainya.
d. Penjabaran sesudah dikaji sebaik-baiknya.
e. Pemecahan persoalan yang dimulai dengan dugaan akan kebenarannya.
Berikut ini adalah beberapa pengertian analisis menurut beberapa ahli diantarnya adalah sebagai berikut:
a. Menurut Rifka Julianty, pengertian Analisis adalah sebuah penguraian pada pokok bagiannya dan penelaahan itu sendiri, serta hubungan antara bagian untuk mendapatkan pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan.
b. Menurut Sugiono (2015: 335), pengertian Analisis adalah kegiatan untuk mencari pola, atau cara berpikir yang berkaitan dengan pengujian secara
sistematis terhadap sesuatu untuk menentukan bagian, hubungan antar bagian, serta hubungannya dengan keseluruhan.
c. Menurut Satori dan Komariyah (2014: 200), Definisi Analisis adalah usaha untuk mengurai atau memperbaiki suatu masalah menjadi bagian-bagian.
Sehingga, susunan tersebut tampak dan terlihat jelas jelas dan kemudian bisa ditangkap maknanya atau dimengerti duduk perkaranya.
d. Menurut Dwi Prastowo Darminto, analisis diartikan sebagai penguraian atas suatu pokok di berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri, serta hubungan antar bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan.
2.2.1 Tujuan analisis
Dalam melakukan analisis tentunya harus ada tujuan yang hendak kita capai atau kita dapatkan, berikut ini adalah tujuan melakukan analisis :
a) Analisis berfungsi untuk menguraikan sesuatu menjadi komponen-komponen kecil yang diketahui hubungan-hubungannya. Kemudian uraian komponen tersebut dapat lebih mudah dipahami, baik setiap bagiannya maupun secara keseluruhan.
b) Analisis bertujuan untuk memperoleh pemahaman lebih mendetail mengenai suatu hal. Pemahaman tersebut nantinya dapat dijelaskan kepada publik. Sehingga publik mendapatkan informasi bermanfaat dari analisis tersebut.
c) Analisis juga memiliki fungsi dan tujuan untuk menentukan keputusan. Yang dimaksud dalam hal ini adalah pengambilan keputusan berdasarkan dugaan, teori, atau prediksi dari sesuatu yang sebelumnya telah dipahami dengan metode
analisis.
2.2 Pengertian sistem informasi 2.2.1 Definisi Sistem
Sistem dalam suatu institusi pemerintahan sangatlah penting, karena sistem sangatlah menunjang terhadap kinerja perusahaan atau instansi pemerintah, baik yang berskala kecil maupun besar. Suatu sistem dapat berjalan dengan baik diperlukan kerjasama diantara unsur-unsur yang terkait dalam sistem tersebut.
Terdapat berbagai pendapat yang mendefinisikan definisi sistem ,seperti dibawah
ini : Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan , berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”.(Jogiyanto,2005,1).
Penjelasan di atas menjelaskan bahwa sistem bekerja dalam suatu jaringan kerja dari suatu prosedur nyang saling berhubungan satu sama lain untuk menyelesainkan tujuan dan sasaran yang dimaksud. Definisi sistem juga dapat dijelaskan oleh Jogiyanto dalam bukunya Analisia dan Desain sistem informasi, menerangkan:“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.(Jogiyanto, 2005,2).
Sistem juga dapat dikatakan sebagai sekumpulan elemen yang berinteraksi satu sama lain,untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem juga dapat didefinisikan oleh para ahli dalam berbagai cara yang berbeda. Perbedaan tersebut terjadi karena perbedaan cara pandang dan lingkup sistem yang dituju. Secara umum sistem informasi di definisikan sebagai berikut:
“Sekumpulan hal atau kegiatan atau elemen atau subsistem yang saling bekerja sama atau yang dihubungkan denagn cara-cara tertentu sehingga membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi guna mencapai suatu tujuan. (Sutana, 2003:4)
Sistem juga diartikan sebagai sekumpulan elemen yang bekerja sama dalam suatu kesatuan untuk melaksankan suatu fungsi yang berguna. Dalam bukunya Jogiyanto sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan pendekatan komponen. Definisi sistem menurut Abdul Kadir adalah: ”sekelompok elemen- elemen yang saling terintegrasi dengan maksud dan tujuan yang sama untuk melaksanakan sasaran yang telah ditentukan”. (Kadir: 1997:13)
Penjelasan sistem informsasi menurut definisi di atas dapat disimpulkan bahwa suatu sistem merupkan sekelompok elemen yang saling berhubungan dengan suatu maksud dan tujuan yang telah ditentukan. Adapun model umum suatu sistem adalah terdiri dari masukan (input), proses (process) dan keluaran (output), sebagaimana ditujukan oleh gambar dibawah ini:
Gambar 2.2.1 Model umum suatu sistem
Model umum sebuah sistem ini sudah merupakan sebuah sistem yang sederhana, sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan menghasilkan keluaran yang dilakukan dalam suatu proses. Suatu sistem terdiri dari subsistem-subsistem yang meliputi subsistem-subsistem lainnya.Suatu sistem dalam teorinya dapat dibedakan oleh jenis-jenis sistem. Menurut Gordon B.
Davisdalam buku Sistem informasi Manajemen terdapat beberapa jenis-jenis sistem, sebagai berikut:
1. Sistem abstrak dan sistem fisik; Sistem abstrak adalah susunan yang teratur dari gagasan yang satu sama lain berada dalam ketergantungan. Sedangkan sistem fisik merupakan suatu perangkat yang secara bersama-sama beroperasi untuk mencapai tujuan.
2. Sistem deterministic dan sistem probabilistic; sistem deterministik adalah sistem yang dalam operasinya dapat menentukan hasilnya secara pasti sedangkan probabilistic adalah sistem yang dalam operasinya tak dapat diduga hasilnya secara pasti.
3. Sistem tertutup dan sistem terbuka; sistem tertutup merupakan suatu sistem dimana tidak terjadi pertukaranbahan, informasi dengan lingkungan, sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang memungkinkan terjadinya pertukaran informasi dengan lingkungan. (dalam Effendy, 1996:58).
Penjelasan di atas dapat diartikan dalam bahwa terdapat berbagai macam jenis sistem sesuai dengan tujuan atau sasaran yang telah ditentukan. Seperti dalam sebuah organisasi dan dalm proses informasi terdapat sistem-sistem yang
secara relatif terisolasikan dari lingkungan. Sebuah sistem dalam suatu organisasi dapat berjalan secara baik apabila suatu masukan dapat diproses menjadi keluaran yang berguna bagi yang membutuhkan.
2.2.2. Definisi Informasi
Informasi merupakan data yang telah diproses sehingga mempunyai arti tertentu bagi penerimanya.Sumber dari informasi adalah data, sedangkan Data itu sendiri adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian, sedangkan kejadian itu merupakan suatu peristiwa yang terjadi pada waktu tertentu .dalam hal ini informasi dan data saling berkaitan. Pengertian informasi dalam bukunya Sutanta yang berjudul Sistem informasi Manajemen informasi diartikan sebagai berikut: “Informasi merupakan hasil pengolahan data sehingga menjadi bentuk yang penting bagi penerimanya dan mempunyai kegunaan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang dapat dirasakan akibatnya secara langsung saaat itu juga atau secara tidak langsung pada saat mendatang.” (Sutana, 2003:10)
Berdasarkan penjelasan di atas dapat dikatakan bahwa informasi diperoleh didapatkan dengan adanya data yang akan diolah dan unit pengolahan data tersebut. Informasi yang telah melalui dalam pengolahan data mempunyai kegunaan yang dapat dirasakan dalam suatu kegiatan pada masa akan datang atau sekarang. Definisi informasi menurut Jogiyanto dalam buku dapat diartikan sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. (Jogiyanto,2005; 8).
Penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan sekumpulan data yang telah diolah menjadi suatu informasi yang dapat berguna dan bermanfaat bagi yang menerimanya. Menurut McFadden dalam bukunya Abdul Kadir menjelaskan informasi adalah data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut” (dalam Kadir, 2003:31)
Penjelasan dapat disimpukan bahwa informasi sebuah data yang diterima oleh seseorang ataupun kelompok yang berguna bagi masa sekarang atau masa yang akan datang. Informasi merupakan suatu data yang masih bahan mentah apabila tidak diolah atau diproses. Data akan menjadi berguna dan menghasilkan suatu informasi apabila melalui suatu model. Model yang digunakan untuk
pengolahan data agar menjadi suatu informasi bisa disebut siklus pengolahan data seperti berikut ini:
Gambar di atas bahwa data yang merupakan suatu kejadian yang menggambarkan kenyataan yang terjadi dimasukkan melalui elemen input kemudian data tersebut akan diolah dan di proses menjadi suatu output (keluaran) dan output tersebut adalah informasi yang dibutuhkan informasi tersebut akan diterima oleh pemakai atau penerima, kemudian penerima akan memberikan umpan balik yang berupa evaluasi terjadi informasi tersebut dan hasil umpan balik tersebut akan menjadi data yang akan di masukkan menjadi imput kembali.
2.2.3. Definisi Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan.
Perkembangan sistem informasi telah menyebabkan terjadinya perubahan yang cukup signifikan dalam pola pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen baik pada tingkat oprasional. Perkembangan ini juga telah meyebabkan perubahan-perubahan peran dari para manejer dalam pengambilan
keputusan, mereka di tuntut untuk selalu dapat memperoleh informasi yang paling akurat dan terkini.
Meningkatnya penggunaan teknologi informasi, khususnya internet, telah membawa setiap orang dapat melaksanakan berbagai aktivitasdengan lebih akurat, berkualitas, dan tepat waktu. Setiap organisasi dapat memanfaatkan internet dan jaringan teknologi informasi untuk menjalankan berbagai aktivitasnya secara elektronis.
Sistem informasi dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi tersebut kapan saja diperlukan.Sistem ini menyimpan, mengambil, mengubah, mengolah dan mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan menggunakan sistem informasi atau peralatan sistem lainnya. Definisi sistem informasi dalam bukunya Abdul Kadir yang berjudul Pengenalan Sistem Informasi, yaitu: “sistem informasi adalah kerangka kerja yang mengkoordinasikan sumber daya (manusia, komputer) untuk mengubah masukan (input) menjadi keluaran (informasi), guna mencapai sasaran-sasaran perusahaan”.
(Kadir, 2003:11)
Penjelasan di atas menerangkan bahwa sistem informasi dapat mempermudah perusahaan dalam mencapai sasaran yang telah ditargetkan dengan mengkoordinasikan manusia dan komputer sebagai sumber daya untuk mengubah masukan menjadi pengeluaran yang diinginkan.Sistem informasi juga dapat memudahkan pekerjaan disuatu perusahaan-perusahaan.
Penggunaan sistem informasi ataupun teknologi informasi dalah suatu institusi pemerintahan ditujukan agar suatu institusi pemerintahan dapat berjalan efektif dan efisien.Aplikasi sistem informasi dapat memberikan kemudahan kepada kepada masyaraka dan aparatur itu sendiri. Kriterian dari sistem informasi antara lain fleksibel, efektif, dan efisien.
Pernyataan di atas dapat disimpulkann bahwa suatu sistem informasi merupakan suatu perangkat kerja yang dapat bekerja untuk memproses suatu masukan ataupun data, kemudian data yang telah diproses tersebut akan diproses
dan menjadi suatu keluaran yang berguna utuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Adapun pendapat mengenai sistem informasi, dalam bukunya Al-Bahra Bin Ladjamudin sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut :
a. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponenkomponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.
b. Sekumpulan prosedur yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan/ atau untuk mengendalikan organisasi.
c. Suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi,mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi di suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. (Ladjamudin, 2005:13-14)
Pernyataan tersebut disimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu sistem, sekumpulan prosedur yang dibuat oleh manusia dalam suatu organisasi untuk mencapai suatu tujuan yang bersifat informasi. Definisi sistem informasi juga dapat dijelaskan sebagai berikut:
“Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian , mendukung operasi ,bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan’.
(Jogiyanto,2005;11)
Penjelasan di atas menyebutkan bahwa Sistem informasi adalah aplikasi untuk mendukung operasi dari suatu organisasi: operasi, instalasi, dan perawatan, perangkat lunak, dan data. Sistem Informasi adalah kunci dari bidang yang menekankan finansial dan personal manajemen.Sistem informasi yang mengorganisasikan serangkaian prosedur dan metode yang dirancang untuk menghasilkan, menganalisa, menyebarkan dan memperoleh informasi guna mendukung pengambilan keputusan.
2.2.4 Komponen Sistem Informasi
Sistem informasi dalam mendukung beberapa komponen yang fungsinya sangat vital di dalam sistem informasi.Komponen-komponen sistem informasi tersebut adalah Hardware, software, prosedur, pengguna dan data base. Secara rinci komponen- komponen sistem informasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Perangkat keras (Hardware), mencakup peranti-peranti fisik seperti monitor dan printer.
b. Perangkat lunak (software) atau program: sekumpulan intruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses data
c. Prosedur: sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembamasyarakatn keluaran yang dikendaki.
d. Pengguna: semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan, dan penggunaan keluaran sistem informasi.
e. Data Base: merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan dengan data lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untukl memanipulsinya, diantaranya; data, user dan sistem. (Kadir, 2003:70)
Sistem informasi akan berjalan baik jika sistem informasi itu telah memiliki 5 (lima) komponen di atas diantaranya hardware dan software, prosedur, pengguna dan data base. Hardware atau perangkat keras terdiri dari computer dan printer.Dalam suatu komputer terdapat unit-unit yang bertujuan untuk memproses sesuatu ataupun data yang maysarakat inginkan. Komponen-komponen tersebut sangat penting dalam suatu sinstem informasi, apabila salah satu komponen tidak ada maka sistem informasi tidak akan berjalan. Penggunaan sistem informasi dalam suatu organisasi atau sektor pemerintahan dapat meningkatkan kinerja dalam pelayanan publik agar suatu pelayanan dapat berjalan efektif dan
efisien.Dalam prakteknya, tidak semua sistem informasi mencakup semua komponen yang telah disebutkan si atas.
2.2.5 Jenis-Jenis Sistem Informasi
Sistem informasi dikembangkan untuk tujuan yang berbeda-beda, tergantung pada kebutuhan bisnis. Terdapat beberapa cara untuk mengelompokan sistem sistem informasi. Klasifikasi yang umum dipakai antara lain didasarkan pada:
a. Level organisasi b. Area fungsional
c. Dukungan yang diberikan, dan
d. Arsitektur sistem informasi. (Kadir, 2003:94)
Berdasarkan ketiga pengklasifikasian tersebut sistem informasi dibagi lagi menjadi beberapa bagian, ini dimaksudkan agar jenis sistem informasi lebih jelas.Menurut level organisasi sistem informasi dibagi menjadi 3 (tiga) jenis yaitu, sistem informsi departemen, sistem informasi perusahaan dan sistem informasi antarorganisasi. Sistem informasi organisasi adalah sistem informasi yang hanya digunakan pada level organisasi saja, misalnya salah satu aplikasi digunakan untuk memantau pegawai.
Jenis sistem informasi yang kedua adalah sistem informasi area fungsional, adalah sistem informasi yang ditujukan untuk memberikan informasinbagi kelompok orang yang berada pada bagian tertentu dalam perusahaan.Sedangkan sistem informasi berdasarkan dukungan yaitu berdasarkan dukungan yang diberikan kepada pemakai, sistem informasi yang digunakan pada semua areal fungsional.
Sistem informasi terkadang diklasifikasikan berdasarkan aktivitas pada level manajemen. Berdasarkan hal ini terdapat pengelompokan sebagai berikut:
sistem informasi pengetahuan, sistem informasi operasional, sistem informasi manajerial dan sistem informs strategis. (dalam Kadir, 2003:131).
BAB III METODOLOGI
3.1 Alur Praktek Kerja Lapangan (berbentuk flowchart)
Bagian ini berisi tentang urutan proses penyelesaian permasalahan yang dikaji dari awal hingga akhir. Pembuatan metodologi biasanya dilakukan dalam bentuk bagan alir (Flowchart) ditambah penjelasan singkat.
3.2 Deskripsi Detail Alur Praktek Kerja Lapangan
Selanjutnya bagan alir pada sub bab sebelumnya dijelaskan dengan sistematis dengan membuat sub bab sesuai dengan kebutuhan. Sub bab dapat ditambahkan sesuai dengan kebutuhan pelaporan masing-masing kelompok.
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan Pelaksanaan kegiatan.
4.2 Analisis Kegiatan
Berisi uraian detail hasil dari kegiatan Praktek Kerja Lapangan yang dilakukan. Dalam pembahasan dicantumkan pula hasil-hasil pengerjaan, pengukuran, perbandingan maupun penerapan rancangan yang dibuat dalam Praktek Kerja Lapangan.
4.3 Pembahasan Lainnya
Pembahasan sub bab tambahan dapat ditambahkan sesuai dengan kebutuhan masing-masing kelompok.
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Bagian ini memuat simpulan-simpulan yang merupakan rangkuman dari hasil analisis kinerja pada bagian sebelumnya. Simpulan ini merujuk pada tujuan Praktek Kerja Lapangan yang ada pada Bab I.
5.2 Saran
Bagian ini berisi saran-saran yang perlu diperhatikan berdasar keterbatasanketerbatasan yang ditemukan dan asumsi-asumsi yang dibuat selama pengembangan model tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Daftar referensi memuat semua sumber kepustakan yang digunakan dalam pelaksanaan dan pembuatan laporan Praktek Kerja Lapangan, baik berupa buku, majalah, maupun sumber-sumber kepustakaan lain. Ditulis dengan style IEEE.
LAMPIRAN
Memuat keterangan dan hal-hal lain yang perlu dilampirkan untuk memperjelas uraian dalam laporan. Bagian ini berisi foto tempat kerja, mahasiswa ditempat kerja.