PENGEMBANGAN FITUR ABSENSI PADA APLIKASI
HUMAN RESOURCES INFORMATION SYSTEM ( HRIS )
(Studi Kasus Pada PT Repex Wahana)
Oleh :
Muhammed Razib Dwinaldi Putra
NIM. 107091002908
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Komputer
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UIN SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
PENGEMBANGAN FITUR ABSENSI PADA APLIKASI
HUMAN RESOURCES INFORMATION SYSTEM ( HRIS )
(Studi Kasus Pada PT Repex Wahana)
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Komputer
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh :
Muhammed Razib Dwinaldi Putra
107091002908
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI
BENAR-BENAR
HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN
SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI
ATAU LEMBAGA MANAPUN.
Jakarta, Agustus 2014
Muhammed Razib Dwinaldi Putra, Pengembangan Fitur Absensi Pada Aplikasi
Human Resources Information System (HRIS) (Studi Kasus Pada PT Repex
Wahana) (Dibawah bimbingan
Husni Teja Sukmana, Ph. D dan Hendra Bayu
Suseno, M. Kom)
ABSTRAK
PT. REPEX WAHANA merupakan perusahaan jasa pengiriman barang
yang memenuhi semua kebutuhan customer. Cepat, mudah, dan bisa diandalkan.
Dalam penelitian karya tulis ini penulis melakukan analisa mengenai sistem HRIS
yang sedang berjalan saat ini. Sistem absensi yang saat ini ternyata masih kurang
mendapat data yang akurat bagi karyawan, dikarenakan karyawan yang
melakukan absen masih menggunakan pencatatan secara manual. Untuk
mengatasi masalah seperti ini, maka penulis bermaksud untuk mencoba
menangani proses absensi dengan merancang suatu sistem informasi absen
berbasis web dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL.
Sistem ini menggunakan 3 tahap metode. Pertama, metode pengumpulan data
dilakukan dengan tiga cara, yaitu metode observasi, metode wawancara, dan studi
pustaka. Kedua, metode pengembangan sistem yang akan digunakan adalah model
pengembangan
RAD (Rapid Application Development) yang meliputi 3 tahap
yaitu,
Requirement Analysis, Design Workshop,
dan
Implementation. Serta
menggunakan notasi
UML (Unified Modeling Language) sebagai
tools. Ketiga,
pengujian sistem menggunakan metode
black box testing dengan hasil pengujian
bahwa desain dalam sistem telah sesuai dengan implementasi.
Kata kunci :
Human Resources Information System
(HRIS),
Database
Kepegawaian, Sistem Absensi, PT. REPEX WAHANA.
KATA PENGANTAR
Bismillaahirrahmaanirrahiimâ¦â¦â¦
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala
karunia, rahmat dan kekuatan, juga segala petunjuk dan kemudahan sehingga
penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan judul â
Pengembangan
Fitur Absensi Pada Aplikasi
Human Resources Information System
(HRIS)
(Studi Kasus Pada PT
Repex Wahana)â
. Shalawat serta salam selalu kita
haturkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW, beserta
keluarganya, para sahabatnya, dan para pengikutnya.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam
menyelesaikan program S1 pada Program Studi Teknik Informatika di Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Pada kesempatan yang berbahagia ini, penulis mengucapkan terima kasih
kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.
Mereka yang berdedikasi tinggi diantaranya:
1.
Bapak Dr. Agus Salim, M.Si., selaku Dekan Fakultas Sains dan
Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2.
Ibu Nurhayati, Ph.D., selaku Ketua Program Studi Teknik
3.
Ibu Viva Arifin, MMSI., selaku Sekretaris Program Studi Teknik
Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta.
4.
Husni Teja Sukmana, Ph.D, Hendra Bayu Suseno, M.Kom., selaku
dosen pembimbing yang senantiasa sabar dan selalu meluangkan
waktunya
di
tengah-tengah
berbagai
kesibukannya
untuk
membimbing penulis dalam proses penyusunan skripsi ini.
5.
Seluruh Dosen Program Studi Teknik Informatika yang tidak mungkin
penulis sebutkan satu persatu.
6.
Staff karyawan Fakultas Sains dan Teknologi dan Prodi TI (Ibu
Fitroh, Ibu Tari, Pak Amin, Pak Tommy, Niki, dan semuanya).
7.
Karib kerabat yang selalu memberikan semangat kepada penulis.
Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat. Saran dan
kritik untuk kesempurnaan skripsi ini sangat penulis harapkan.
Jakarta, Agustus 2014
Penulis
Muhammed Razib D. P
LEMBAR PERSEMBAHAN
Skripsi ini terkhusus penulis persembahkan kepada mereka yang telah
mendukung, baik moril maupun materil, baik melalui doa ataupun sua dalam
menyelesaikan skripsi ini.
1.
Teruntuk Keluarga. Semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat,
rahim dan ampunan-Nya kepada mereka. Amin.
2.
Teruntuk teman-teman satu perjuangan, Wahyudianto, Zickra Auliya,
Dodi Susanto, Zakkir, Trie Harie Haziz, Muhammad Iqbal, Yudha
Perwira, Sarifuddin Dayani, Iche Berlianty, Finna, Selvy, Wulan,
Cherry, Eva, dan Imam Dwijosyahputo. Terima kasih atas segala
bantuan dan semangatnya.
3.
Teman-teman seperjuangan Teknik Informatika dan Sistem Informasi
UIN angkatan 2007. Terima kasih untuk semua kenangan terindahnya.
4.
Dan seluruh pihak yang telah membantu penulis, baik langsung
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul ... ... ii
Lembar Persetujuan Pembimbing ... iii
Lembar Persetujuan Penguji ... iv
Lembar Pernyataan ... v
Abstrak ... vi
Kata Pengantar ... vii
Lembar Persembahan ... ix
Daftar Isi. ... x
Daftar Gambar . ... xvi
Daftar Tabel ... xix
Daftar Simbol ... xx
Daftar Istilah... xxiv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1.
Latar Belakang ... 1
1.2.
Perumusan Masalah ... 2
1.3.
Pembatasan Masalah ... 2
1.4.
Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian ... 3
1.4.1.
Tujuan Penelitianâ¦â¦â¦..
... 3
1.4.2.
Manfaat Penelitian ... 4
1.5.1.
Metode Pengumpulan Data ... 4
1.5.2.
Analisis Pengembangan Sistem ... 5
1.6.
Sistematika Penulisan ... 7
BAB II LANDASAN TEORI ... 8
2.1.
Konsep Dasar Sistem
â¦â¦â¦.
... 8
2.1.1. Karakteristik Sistem... 10
2.1.2. Klasifikasi Sistem
â¦.
... 12
2.2.
Kinsep Easar enfirmasi ..â¦â¦â¦..
... 14
2.3.
Konsep Dasar Sistem Informasi . ... 14
2.3.1.
Komponen Sistem Informasi ... 15
2.4.
Pengolahan Data... 17
2.5.
Analisis Sistem ... 17
2.5.1.
Definisi Analisis Sistem ... 17
2.5.2.
Fungsi Analisis Sistem ... 18
2.6.
Perancangan Sistem ... 18
2.7.
Konsep Dasar RAD (Rapid Aplication Development) ... 19
2.7.1.
Definisi RAD... 19
2.7.2.
Tahapan RAD ... 19
2.8.
Alat Bantu Perancangan ... 21
2.8.1.
Unified Modeling Language (UML) ... 21
2.9.
Bahasa Pemrograman PHP ... 25
2.9.1.
Tipe Data Dalam PHP ... 26
2.9.2.
Variabel Dalam PHP ... 26
2.9.3.
Operator Dalam PHP ... 27
2.9.4.
Fungsi Dalam PHP ... 27
2.10.
JQueryâ¦â¦â¦.
... 28
2.11.
Sumber Daya Manusia (SDM) ... 29
2.12.
Pengujian Aplikasi ... 30
2.13.
Studi Literatur ... 31
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 34
3.1.
Metode Pengummpulan Data ... 34
3.2.
Metode Pengembangan Sistem ... 35
3.3.
Kerangka Berfikir... 36
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 37
4.1.
Profil Perusahaan PT Repex Wahana ... 37
4.1.1.Visi dan Misi PT Repex Wahana ... 38
4.2.
Perancangan Sistem Model RAD ... 38
4.2.1. Requirements Planning ... 38
4.2.1.1.
Analisis Data... 38
4.2.1.3.
Analisis Permasalahan ... 41
4.2.1.4.
Solusi Permasalahan ... 42
4.2.2. Design Workshop ... 42
4.2.2.1.
Usecase Diagram ... 42
4.2.2.2.
Class Diagram ... 53
4.2.2.2.1.
Spesifikasi Eatabaseâ¦â¦â¦.. 53
4.2.2.3.
State Diagram ... 58
4.2.2.4.
Activity Diagram... 63
4.2.2.5.
Sequence Diagram ... 65
4.2.3. Implementation ... 69
4.2.3.1.
Coding ... 71
4.2.3.2.
Testing ... 71
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 73
5.1.
Kesimpulan ... 69
5.2.
Saran ... 69
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Model Umum Sistem (Input
â
Proses
â
Output/IPO) ... 09
Gambar 2.2. Model Umum Pemrosesan Data ... 17
Gambar 2.3. Tahapan RAD ... 20
Gambar 2.4. Use Case Diagram... 22
Gambar 2.5. Class Diagram ... 23
Gambar 2.6. Statechart Diagram ... 23
Gambar 2.7. Activity Diagram... 24
Gambar 2.8. Use Case Diagram... 24
Gambar 3.1. Tahapan RAD (Kendall, 2008) ... 35
Gambar 3.2. Kerangka Berfikir ... 36
Gambar 4.1. Bagan alir (Flowchart) sistem yang sedang berjalan ... 40
Gambar 4.2. Alur Usecase Diagram Sistem Informasi Absensi ... 43
Gambar 4.3. Class Diagram ... 53
Gambar 4.4. State Diagram Login ... 59
Gambar 4.5. State Diagram View Time Schedule ... 59
Gambar 4.6. State Diagram View Time Holiday ... 60
Gambar 4.7. State Diagram View Employee Time Holiday ... 60
Gambar 4.8. State Diagram View Print Individual ... 61
Gambar 4.9. State Diagram View Print Departement ... 61
Gambar 4.11. State Diagram Logout ... 62
Gambar 4.12. Activity Diagram ... 64
Gambar 4.13. Sequence Diagram Login ... 65
Gambar 4.14 Sequence Diagram Time Schedule ... 66
Gambar 4.15. Sequence Diagram Time Holiday ... 66
Gambar 4.16. Sequence Diagram Employee Time Schedule ... 67
Gambar 4.17. Sequence Diagram Print Individual ... 67
Gambar 4.18. Sequence Diagram Print Department ... 68
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.1. Cause-and-Effect Analysis ... .. 41
Tabel 4.2. Usecase Skenario Login ... .. 44
Tabel 4.3. Usecase Skenario Time Schedule ... .. 45
Tabel 4.4. Usecase Skenario Time Holiday ... .. 46
Tabel 4.5. Usecase Skenario Employee Time Schedule ... .. 47
Tabel 4.6. Usercase Skenario Print Individual ... .. 49
Tabel 4.7. Usecase Skenario Print Departement ... .. 50
Tabel 4.8. Usercase Skenario Print SBU ... .. 51
Tabel 4.9. Usecase Skenario Logout ... .. 52
Tabel 4.10. Spesifikasi tabel user ... .. 54
Tabel 4.11. Spesifikasi tabel user level ... .. 54
Tabel 4.12. Spesifikasi tabel user menu ... .. 55
Tabel 4.13. Spesifikasi tabel user menu access ... .. 55
Tabel 4.14. Spesifikasi tabel master time schedule ... .. 56
Tabel 4.15. Spesifikasi tabel employee time schedule ... .. 56
Tabel 4.16. Spesifikasi tabel attendance admin ... .. 56
Tabel 4.17. Spesifikasi tabel attendance days ... .. 57
Simbol Bagan Alir (
Flowchart
)
Simbol
Nama
Fungsi
Alternate Symbol
Simbol yang
menunjukkan pergantian
proses awal/akhir
Process Symbol
Menunjukkan kegiatan
proses dari operasi
computer
Data
Penjelasan tentang Data
Multi document
Dokumen yang diolah
computer
Data Flow
Simpanan data dalam
database
Display
menghubungkan use case
dasar ke use case
tambahan
DFD (
Data Flow Diagram
)
Simbol
Nama
Fungsi
Process
Menunjukkan
kegiatan proses
operasi dari
sistem
Entitas Luar
Entitas yang
memberi dan
menerima data
Data Storage
Tempat
penyimpanan dan
pengambilan file
data
Arus Data
Menunjukkan
arah/arus dari
data yang
ERD (
Entity Relationship Diagram
)
Simbol
Nama
Fungsi
Entity
Komponen yang
berupa file-file
dan untuk
diproses oleh
sistem
Relasi
Penghubung
antara entitas lain
Atribut
Atribut dari
entitas yang
tersedia
Notasi
Derajat Relasi Minimum dan
Maksimum
1 : 1
1 : M
M : N
Simbol
State Transition Diagram
(STD)
Simbol
Nama
Fungsi
Tindakan
Menggambarkan
Tindakan yang diambil
jika suatu event terjadi
Tampilan
Menggambarkan
tayangan atau layer
yang tampil
1 1
1 m
Simbol Use Case Diagram
NO
GAMBAR
NAMA
KETERANGAN
1
Actor
Menspesifikasikan himpuan peran yang
pengguna mainkan ketika berinteraksi
dengan use case.
2
Dependency
Hubungan dimana perubahan yang terjadi
pada suatu elemen mandiri
(independent)
akan
mempengaruhi
elemen
yang
bergantung padanya elemen yang tidak
mandiri (independent).
3
Generalizatio
n
Hubungan dimana objek anak (descendent)
berbagi perilaku dan struktur data dari objek
yang ada di atasnya objek induk (ancestor).
4
Include
Menspesifikasikan bahwa
use case sumber
secara eksplisit.
5
Extend
Menspesifikasikan bahwa
use case target
memperluas perilaku dari
use case sumber
pada suatu titik yang diberikan.
6
Association
Apa yang menghubungkan antara objek satu
dengan objek lainnya.
7
System
Menspesifikasikan paket yang menampilkan
sistem secara terbatas.
8
Use Case
9
Collaboration
Interaksi aturan-aturan dan elemen lain
yang bekerja sama untuk menyediakan
prilaku yang lebih besar dari jumlah dan
elemen-elemennya (sinergi).
10
Note
Elemen fisik yang eksis saat aplikasi
dijalankan dan mencerminkan suatu sumber
daya komputasi
Simbol Class Diagram
NO
GAMBAR
NAMA
KETERANGAN
1
Generalization
Hubungan
dimana
objek
anak
(descendent) berbagi perilaku dan
struktur data dari objek yang ada di
atasnya objek induk (ancestor).
2
Nary
Association
Upaya untuk menghindari asosiasi
dengan lebih dari 2 objek.
3
Class
Himpunan dari objek-objek yang
berbagi atribut serta operasi yang
sama.
4
Collaboration
Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang
ditampilkan
sistem
yang
menghasilkan
suatu
hasil
yang
terukur bagi suatu aktor
5
Realization
Operasi yang benar-benar dilakukan
oleh suatu objek.
6
Dependency
Hubungan dimana perubahan yang
terjadi pada suatu elemen mandiri
(independent)
akan
mempegaruhi
elemen yang bergantung padanya
elemen yang tidak mandiri
7
Association
Simbol Sequence Diagram
NO
GAMBAR
NAMA
KETERANGAN
1
LifeLine
Objek
entity, antarmuka yang saling
berinteraksi.
2
Message
Spesifikasi dari komunikasi antar
objek
yang
memuat
informasi-informasi tentang aktifitas yang
terjadi
3
Message
Spesifikasi dari komunikasi antar
objek
yang
memuat
informasi-informasi tentang aktifitas yang
terjadi
Simbol StateChart Diagram
NO
GAMBAR
NAMA
KETERANGAN
1
State
Nilai atribut dan nilai link pada suatu waktu
tertentu, yang dimiliki oleh suatu objek.
2
Initial Pseudo
State
Bagaimana objek dibentuk atau diawali
3
Final State
Bagaimana objek dibentuk dan dihancurkan
4
Transition
Sebuah kejadian yang memicu sebuah state
objek dengan cara memperbaharui satu atau
lebih nilai atributnya
6
Node
Elemen fisik yang eksis saat aplikasi
dijalankan dan mencerminkan suatu sumber
daya komputasi.
Simbol Actifity Diagram
NO
GAMBAR
NAMA
KETERANGAN
1
Actifity
Memperlihatkan bagaimana
masing-masing
kelas
antarmuka
saling
berinteraksi satu sama lain
2
Action
State dari sistem yang mencerminkan
eksekusi dari suatu aksi
3
Initial Node
Bagaimana
objek
dibentuk
atau
diawali.
4
Actifity Final
Node
Bagaimana
objek
dibentuk
dan
dihancurkan
DAFTAR ISTILAH
Customizable
Penyesuaian penggunaan
Reminder
Hal Pengingat kondisi.
Input
Pemasukkan data kedalam penyimpanan data.
Output
Keluaran data
User
Pengguna dari sistem
RAD
Rapid Aplication Development. Pengembangan
aplikasi secara cepat
Testing
Tahapan
dimana
pengembangan
software
melakukan uji coba terhadap aplikasi.
Programmer
Orang yang ahli dalam membuat suatu aplikasi
program.
User Friendly
Bersahabat untuk digunakan, sehingga user
mudah untuk menggunakan.
Design
Tahapan
dimana
pengembangan
software
melakukan perancangan.
melakukan pembangunan aplikasi.
Blackbox
Suatu
jenis
pengujian
perangkat
lunak
berdasarkan dengan input, output pemakai.
open source
Sumber yang dapat digunakan. Aplikasi yang
dapat digunakan secara bebas oleh pengguna.
Knowledge Based System
Pengetahuan mendasar seseorang terhadap sistem
Internet
Jaringan yang saling behubungan. istilah umum
yang dipakai untuk menunjukkan network tingkat
dunia yang terdiri dari komputer dan layanan
service atau sekitar 30 sampai 50 juta pemakai
komputer
Electronic Mail (Email)
Surat elektronik. Pengiriman pesan melalui
jaringan komputer.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat, sistem
informasi yang berbasis
web dimanfaatkan sebagai sarana peningkatan
informasi. Pemanfaatan tersebut akan mempermudah suatu pekerjaan seperti
pengolahan data lebih cepat, keputusan yang akan diambil lebih tepat,
menghemat waktu dan biaya. Selain itu, sistem informasi yang berbasis
web
juga dapat menjadi sarana promosi yang
efesien dan sumber informasi yang
dapat diakses oleh pengguna internet yang semakin lama semakin luas.
Sebagian besar informasi bisnis saat ini masih dalam format kertas.
Kertas dokumen masih memenuhi laci penyimpanan dokumen. Kegiatan
mencari kembali dokumen-dokumen di tempat penyimpanan merupakan
pengalaman yang melelahkan. Dokumen dapat salah letak atau bahkan
hilang, dan sangat jarang ada cadangan (back-up) dokumen seperti ini.
Untuk dapat memudahkan bagian kepegawaian mendapatkan informasi
yang berhubungan dengan absensi secara lengkap dan terperinci, penulis akan
menganalisis kebutuhan PT. REPEX WAHANA, bidang kepegawaian. Di
analisis tersebut, akhirnya ditemukan gagasan untuk itu, penulis akan
mengembangkan sistem. Suatu program yang mempermudah penghimpunan
informasi absensi atau absensi data kepegawaian. Gagasan ini tertuang
menjadi bahan skripsi yang berjudul
âPengembangan Fitur Absensi Pada
Aplikasi Human Resources Information System (HRIS) Di PT. Repex
Wahana.â
1.2.
Rumusan Masalah
Atas dasar permasalahan yang dipaparkan, maka perumusan masalah
dalam penelitian ini adalah bagaimana melakukan pengembangan aplikasi
HRIS di PT. Repex Wahana?
1.3.
Batasan Masalah
Agar penyusunan dan penulisan skripsi ini lebih terarah maka ruang
lingkup pembahasan akan dibatasi pada permasalahan sebagai berikut :
2.
Pengembangan aplikasi HRIS PT. Repex Wahana menggunakan aplikasi
XAMPP 1.8.2, dengan bahasa pemrograman PHP 5.4.16 dan DBMS
MySQL 5.0.10 serta JqueryUI 1.7.2 sebagai tampilan.
3.
Security di dalam sistem ini terdiri dari dua akses yaitu administrator dan
attendance, untuk tambah, edit dan hapus data hanya dilakukan oleh
admin yang sudah ditunjuk.
1.4
Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.4.1
Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan maksud dan tujuan tentang apa
yang akan dibuat, yang nantinya akan mencapai hasil yang diinginkan.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.
Merancang suatu sistem absensi yang langsung mencatat
kehadiran dan pulang karyawan dalam sistem aplikasi HRIS.
2.
Memberikan
alternatif
solusi
untuk
memperbaiki
permasalahan absensi dan prosedur yang lebih luas lagi yang
terjadi pada sistem tersebut agar lebih efektif dan efesien
dengan dukungan teknologi.
1.4.2
Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah :
1.
Bagi Penulis
2.
Bagi Perusahaan
Merancang suatu aplikasi yang mempermudah kinerja bidang
kepegawaian dalam hal absensi serta mendapatkan
informasi-informasi yang berhubungan dengan absensi secara lengkap dan
terperinci.
1.5
Metode Penelitian
Metode adalah suatu cara atau teknik yang sistematis untuk mengerjakan
atau menyelesaikan suatu penelitian. Adapun metode penelitian yang
digunakan penulis untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang
ditemukan adalah :
1.5.1.
Pengumpulan Data
Penulis memperoleh data dengan melakukan riset secara langsung
kepada instansi terkait dalam prosedur yang sistematik dan standar
sehingga mendapatkan data-data yang baik dan benar dengan model
pengumpulan data sebagai berikut:
a.
Observasi
Melalui pengamatan secara langsung atau observasi yang
dilakukan di perusahaan guna mendapatkan data yang dimaksud
(Jogiyanto, 2008: 59).
b.
Wawancara
c.
Studi Pustaka
Studi pustaka dilakukan untuk menambah referensi teori-teori
yang diperlukan dalam penelitian dengan cara membaca dan
mempelajari
literatur
yang
mendukung
penelitian
ini,
diantaranya yaitu: jurnal, buku-buku, makalah dan artikel
(Jogiyanto, 2008: 59).
1.5.2.
Analisis Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem yang penulis gunakan adalah metode
Rapid Application Development (RAD), yang memiliki tahapan
sebagai berikut (Kendall dan Kendall, 2008: 267) :
a.
Rencana Kebutuhan
(Requirement Planning)
.
Pada tahap ini,
user dan
analyst melakukan semacam
pertemuan untuk melakukan identifikasi tujuan dari aplikasi
atau system dan melakukan identifikasi kebutuhan informasi
untuk mencapai tujuan. Hal terpenting pada tahap ini adalah
adanya keterlibatan dari kedua belah pihak, bukan
b.
Proses Desain
(RAD Design Workshop)
.
Pada tahap ini adalah melakukan proses desain dan
melakukan perbaikan-perbaikan apabila masih terdapat
ketidaksesuaian desain antara
user dan
analyst. Untuk tahap
ini maka keaktifan
user yang terlibat sangat menentukan
untuk mencapai tujuan, karena
user bisa langsung
pemberikan komentar apabila terdapat ketidaksesuaian pada
desain. Biasanya,
user dan
analyst berkumpul menjadi satu
dan duduk di meja melingkar dimana masing-masing orang
bias melihat satu dengan yang lain tanpa ada halangan.
c.
Implementasi
(Implementation)
.
Setelah desain dari sistem yang akan dibuat sudah disetujui
baik itu oleh
user dan
analyst, maka pada tahap ini
programmer mengembangkan desain menjadi suatu program.
1.6
Sistematika Penulisan
Dalam penulisan laporan ini, penulis akan melakukan pembahasan
dengan membagi ke dalam 5 bab, yaitu :
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
LANDASAN TEORI
Dalam bab ini berisikan tentang teoritis
pengertian-pengertian,
metode
penyusunan
data
serta
bahasa
pemrograman yang digunakan.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Dalam bab ini membahas tentang metodologi yang
digunakan, dimulai dengan metode pengumpulan data dan
tahapan-tahapan analisa dan pengembangan yang diterapkan
dalam aplikasi HRIS PT. Repex Wahana.
BAB IV
PEMBAHASAN
Dalam bab ini menguraikan tentang latar belakang instansi
dan menjelaskan pengembangan aplikasi HRIS PT. Repex
Wahana yang menggunakan beberapa tahap perancangan
sistem
â
Rapid Application Development (RAD).
BAB V
PENUTUP
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1
Konsep Dasar Sistem
Sistem bukan lagi sebagai hal asing bagi kebanyakan orang dalam
kehidupan sehari-hari. Sering kali orang menganggap sebuah sistem adalah
seperangkat computer. Sistem juga bisa mengarah kepada arti yang lebih
luas seperti sistem tata surya, sistem pernapasan dan sistem-sistem lainnya.
Menurut Sutarman (2012:13), Sistem adalah kumpulan elemen yang saling
berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu
proses pencapaian suatu tujuan utama.
Berdasarkan pemahaman tersebut dapat dijabarkan bahpa âSistem adalah
sekumpulan elemen yang membentuk suatu jaringan yang saling terkaint
satu
sama lain untuk mencapai suatu tujuan tertentuâ. Ada beberapa elemen
yang membentuk suatu sistem (Yakub, 2012:3), yaitu:
1.
Tujuan (Goal)
Sebuah sistem pasti memiliki suatu tujuan baik satu tujuan
atau pun banyak tujuan. Dengan adanya suatu tujuan yang jelas
akan menghasilkan suatu sistem yang terarah dan terkendali.
Tujuan suatu sistem dibuat berdasarkan pada kegiatan pembuatan
sistem yang sedang ditangani. Ada 3 (tiga) tujuan umum, yaitu;
c.
Untuk mendukung kegiatan operasi sistem.
2.
Masukan (Input)
Sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem
dan selanjutnya menjadi bahan untuk diproses. Masukan berupa
data transaksi, data non transaksi dan instruksi atau perintah.
3.
Proses (Process)
Proses adalah bagian yang melakukan perubahan atau
transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna. Dalam
sistem informasi, proses berupa perhitungan, pengurutan data dan
peringkasan data.
4.
Keluaran (Output)
Keluaran merupakan hasil dari sebuah pemrosesan. Pada
sistem informasi seperti suatu informasi, saran, laporan dan
sebagainya.
[image:34.595.117.519.210.650.2]Elemen-elemen tersebut di atas dapat digambarkan seperti gambar dibawah
ini:
Gambar 2.1 Model Umum Sistem (Input
â
Proses
â
Output/IPO) (Yakub, 2012:5)
2.1.1
Karakteristik Sistem
Model umum sebuah sistem adalah
input, proses, dan
output. Hal ini
merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem
dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu, sebuah sistem
mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal
tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud
adalah sebagai berikut (Sutabri, 2012:13):
1.
Komponen Sistem (Component)
Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk
subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan
suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara
keseluruhan.
2.
Batasan Sistem (Boundary)
Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara
sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya.
Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu
kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
3.
Lingkungan Luar Sistem (Environment)
4.
Penghubung (Interface)
Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain
disebut penghubung sistem atau
interface.
Penghubung ini
memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke
subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi
masukan untuk subsitem lain melalui penghubung tersebut. Dengan
demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu
kesatuan.
5.
Masukan Sistem (Input)
Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem,
yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal
input).
6.
Keluaran Sistem (Output)
Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran
yang berguna. Keluaran ini dapat mennjadi masukan bagi subsistem
yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah
informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk
pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi
input
bagi
subsitem lain.
7.
Pengolah Sistem (Process)
8.
Sasaran (Objectives) dan Tujuan (Goal)
Suatu sistem mempunyai tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat
deterministik.
Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi
sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem
dikatakan berhasil bila
mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.
Suatu sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuannya.
Jika suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada
gunanya.
2.1.2
Klasifikasi Sistem
Menurut Mustakini (2009:53), Suatu sistem dapat diklasifikasikan:
1.
Sistem abstrak (abstact system) dan sistem fisik (phisical system)
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau
ide-ide yang tidak tempak secara fisik, misalnya sistem teknologi yaitu
sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia
dengan Tuhan. Sitem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.
2.
Sistem Alami (natural system) dan Sistem Buatan Manusia (human
made system)
berupa sistem komponen yang ada sebagai hasil karya teknologi
yang dikembangkan manusia.
3.
Sistem pasti (deterministic system) dan sistem tidak tentu
(probobalistic system)
Sistem tertentu adalah sistem yang tingkah lakunya dapat
ditentukan/diperkirakan sebelumnya. Sedangkan sistem tidak tentu
sistem tingkah lakunya tidak dapat ditentukan sebelumnya. Sistem
aplikasi komputer merupakan contoh sistem yang tingkah lakunya
dapat ditentukan sebelumnya. Program aplikasi yang dirancangdan
dikembangkan oleh manusia dengan menggunakan prosedur yang
jelas, terstruktur dan baku.
2.2.
Konsep Dasar Informasi
Definisi informasi menurut Krismiaji (2010:15) dalam bukunya yang
berjudul Sistem Informasi Akuntansi menjelaskan bahwa Informasi adalah
data yang telah diorganisasi dan telah memiliki kegunaan dan manfaat.
Sedangkan pengertian informasi menurut Susanto (2009:40) dalam
bukunya yang berjudul Sistem Informasi Manajemen, adalah Informasi
merupakan hasil dari pengolahan data, akan tetapi tidak semua hasil dari
pengolahan tersebut bisa menjadi informasi, hasil pengolahan data yang
tidak memberikan makna atau arti serta tidak bermanfaat bagi seseorang
bukanlah merupakan informasi bagi orang tersebut.
Senurut penjabaran tersebut, dapat dikatakan bahpa âinfirmasi adalah
data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang bermanfaat dan dapat
digunakan untuk pengmabilan keputusanâ. Eengan demikian, infirmasi
merupakan aset penting bagi kegiatan proses bisnis di sebuah perusahaan.
Informasi yang baik, benar, jelas dan tepat akan menghasilkan suatu
keputusan yang sangat bermanfaat bagi sebuah perusahaan.
2.3.
Konsep Dasar Sistem Informasi
dimasukkan. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi beroperasi di
dalam sebuah lingkungan. Dalam mempelajari sistem informasi, perlu
diketahui mengenai perbedaan data, informasi, dan pengetahuan (Sutarman,
2009: 13).
Berdasarkan pemahaman tersebut dapat disimpulkan bahpa âsistem
informasi adalah rangkaian prosedur dimana data dikelompokkan dan
diproses menjadi suatu informasi yang bermanfaat untuk pengambilan
keputusanâ.
2.3.1.
Komponen Sistem Informasi
Senurut Sulyanti (2009:31), âsistem infirmasi terdiri dari lima
sumber daya yang dikenal sebagai komponen sistem informasi. Kelima
sumber daya tersebut adalah manusia,
hardware, software, data, dan
jaringan. Kelima komponen tersebut memainkan peranan yang sangat
penting dalam suatu sistem informasi. Namun dalam kenyataannya, tidak
semua sistem infirmasi mencakup kelima kimpinen tersebutâ. berikut
merupkan penjelasan komponen dari sistem informasi :
A.
Sumber Daya Manusia
pakar sistem informasi orang-orang yang mengembangkan dan
mengoperasikan sistem informasi.
B.
Sumber Daya Hardware
Sumber daya hardware adalah semua peralatan yang digunakan dalam
pemrosesan informasi. Sumber daya ini tidak hanya sebatas komputer
saja, melainkan semua media data seperti lembaran kertas dan
disk
magnetic atau optikal.
C.
Sumber Daya Software
Sumber daya
software
adalah semua rangkaian perintah (instruksi)
yang digunakan untuk memproses informasi. Sumber daya ini tidak hanya
berupa program saja, tetapi juga berupa prosedur.
D.
Sumber Daya Data
Sumber daya data bukan hanya sekedar bahan baku untuk memasukan
sebuah sistem informasi, melainkan sebagai dasar membentuk sumber
daya organisasi.
E.
Sumber Daya Jaringan
2.4.
Pengolahan Data
Dalam bukunya, Putra dan Subiyakto (2006:15) menjelaskan bahwa
pengolahan data adalah proses transformasi dari fakta-fakta mentah yang
belum dievaluasi menjadi informasi yang terintegrasi dan menyeluruh. Data
adalah masukan dari suatu modelpengolahan data yang menghasilkan
pengeluaran berupa informasi.
Proses pengolahan data umumnya terdiri dari tiga tahap aktifitas, yaitu:
1.
Input, memasukkan data yang akan diproses.
2.
Proses, melakukan proses untuk mengubah input menjadi output.
3.
Output, mengeluarkan hasil pengolahan data berupa informasi.
[image:42.595.116.512.222.582.2]Model umum pemrosesan ini dapat digambarkan seperti di bawah ini:
Gambar 2.2 Model Umum Pemrosesan Data (Putra dan Subiyakto, 2006:15)
2.5.
Analisis sistem
2.5.1.
Definisi Analisis sistem
Informasi di dalam suatu organisasi sangatlah penting dan tidak dapat
dikembangkan keberadaannya, karena informasi dapat membuat suatu
organisasi meraih tujuan dari didirikannya organisasi tersebut. Dengan
informasi suatu organisasi dapat menyelesaikan masalah yang dihadapinya
dan dengan informasi juga suatu organisasi dapat mengontrol semua
aktifitas yang ada di dalamnya.
Input
(data)
Proses
Output
Senurut Gial (2008:73), âAnalisa sistem adalah
sebagai penguraian
dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian
komponennya
dengan
maksud
untuk
mengidentifikasikan
dan
mengevaluasi
permsalahan-permasalahan,
kesempatan-kesempatan,
hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat
diusulkan perbaikan-
perbaikannyaâ.
2.5.2.
Fungsi Analisis Sistem
Menurut Goal (2008:74), adapun fungsi analisa sistem adalah :
1.
Mengidentifikasi masalah-masalah kebutuhan pemakai (user).
2.
Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk
memenuhi kebutuhan pemakai.
3.
Memilih alternatif-alternatif metode pemecahan masalah yang paling
tepat.
4.
Merencanakan dan menetapkan rancangan sistem
2.6.
Perancangan Sistem
Perancangan sistem didefinisikan oleh John dan Grudnitski (2007:57)
âPerancangan sistem adala
h berupa penggambaran perancangan dan
pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah
kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsiâ. Secara garis besar tujuan
2.7.
Konsep Dasar
RAD (Rapid Application Development)
2.7.1.
Definisi
RAD
RAD atau pengembangan aplikasi cepat adalah pendekatan berorientasi
objek untuk pengembangan sistem yang meliputi metode pengembangan
serta perangkat lunak (Kendall dan Kendall, 2008: 239).
a.
RAD
merupakan alat yang digunakan untuk menghasilkan layar dan
menunjukkan aliran keseluruhan aplikasi.
b.
Pengguna menyetujui rancangan dan menandatangani model visual.
c.
Implementasi kurang karena pengguna membantu untuk merancang
aspek bisnis dari sistem.
2.7.2.
Tahapan
RAD
Ada tiga fase RAD, yaitu:
a.
Rencana Kebutuhan (Requirement Planning).
b.
Proses Desain (RAD Design Workshop)
Pada tahap ini adalah melakukan proses desain dan melakukan
perbaikan-perbaikan apabila masih terdapat ketidaksesuaian desain antara
user dan analyst. Untuk tahap ini maka keaktifan user yang terlibat sangat
menentukan untuk mencapai tujuan, karena
user bisa langsung
pemberikan komentar apabila terdapat ketidaksesuaian pada desain.
Biasanya,
user dan
analyst berkumpul menjadi satu dan duduk di meja
melingkar dimana masing-masing orang bias melihat satu dengan yang
lain tanpa ada halangan.
c.
Penerapan (Implementation)
[image:45.595.118.514.199.605.2]Setelah desain dari sistem yang akan dibuat sudah disetujui baik itu
oleh user dan
analyst, maka pada tahap ini programmer mengembangkan
desain menjadi suatu program.
2.8.
Alat Bantu Perancangan
2.8.1.
Unified Modeling Language
(UML)
Senurut Nugrihi (2010:6), â
Unified Modelling Language adalah bahasa
pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berpradigma berorientasi
ibjekâ. Pemidelan (
modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan
permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih
mudah dipelajari dan dipahami.
Menurut Padeli (2008:70)
Unified Modelling Language
(UML)
didefinisikan oleh Good Corporate sebagai berikut:
Unified Modelling Language
(USn) adalah âsuatu alat bantu
yang sangat handal dalam bidang pengembangan yang
berorientasi objek. Hal ini disebabkan karena uml menyediakan
bahasa pemodelan visual yang memungkinkan pengembang
sistem untuk membuat cetak cetak biru atas visi mereka dalam
bentuk bakuâ.
2.8.2.
Diagram
UML
Ada beberapa jenis diagram resmi yang digunakan dalam
UML untuk
menggambarkan sebuah sistem berdasarkan objeknya (Henderi, 2008:5),
yaitu:
[image:47.595.119.515.208.634.2]1.
Use Case Diagram,
menggambarkan sekumpulan
use case
dan
actor
dan hubungan antara mereka. Use Case Diagram mempunyai peranan
penting dalam pengorganisasian dan pemodelan behavior dari sistem.
Gambar 2.4 Use Case Diagram (Henderi, 2008:71)
2.
Class Diagram
terdiri dari sekumpulan
class
dan
interface
lengkap
dengan kolaborasi dan hubungan antara mereka. Pada
class diagram,
terdapat simbol-simbol:
Class 1
- Attribute 1
# Attribute 2
+ operation 1
+ operation 2
Gambar 2.5 Class Diagram (Henderi, 2008:72)
3.
Statechart Diagram,
gambaran dari perubahan keadaan (state) suatu
objek.
Gambar 2.6 Statechart Diagram (Henderi, 2008:73)
Gambar 2.7 Activity Diagram (Henderi, 2008:74)
5.
Sequence Diagram, diagram interaksi yang menekankan pada urutan
waktu dari pertukaran message.
2.9.
Bahasa Pemrograman PHP
PHP merupakan kependekan dari kata
Hypertext Preprocessor. PHP
tergolong sebagai perangkat lunak
open source
yang diatur dalam aturan
general
purpose licences
(GPL). PHP dilekatkan pada
script
HTML atau
sebaliknya dan PHP dikhususkan untuk pengembangan
web dinamis
(Supriyanto, 2008: 243).
PHP tergolong juga sebagai bahasa pemrograman yang berbasis
server (server side scripting). Ini berarti semua
script PHP diletakkan di
server dan diterjamahkan oleh
web
server terlebih dahulu dan kemudian
hasil terjemahan dikirim ke
browser
client. Secara teknologi, bahasa
pemrograman PHP memiliki kesamaan dengan bahasa
ASP (Active Server
Page), Cold Fusion, JSP (Java Server Page) dan Perl.
Pemrograman dengan menggunakan bahasa pemrogrmana PHP selalu
ditandai dengan adanya
tag
pembuka (â<?phpâ) dan
tag
penutup (â?>â).
Hal tersebut juga yang menandakan PHP mulai menerjemahkan baris-baris
kode PHP serta mengakhiri sampai
tag penutup. Sedangkan baris di luar
tag pembuka dan tag penutup tidak diterjemahkan oleh PHP.
Listing Contoh Script PHP
<?php Print "Hello, World!"; ?>
<?php Echo "Hello, World!"; ?>
2.9.1.
Tipe Data Dalam PHP
Menurut Supriyanto (2008:
245), PHP mendukung delapan jenis tipe
data, antara lain:
a.
Tipe scalar, merupakan tipe dasar yang tidak bisa dipecahkan menjadi
bagian yang lebih kecil. Tipe ini adalah
Boolean, Integer, Float
(floating point, âdoubleâ)
dan string.
b.
Tipe
compound atau tipe campuran, tipe ini terdiri dari
array dan
objek.
c.
Tipe special atau tipe khusus, resource dan null.
2.9.2.
Variabel dalam PHP
2.9.3.
Operator dalam PHP
Supriyanto (2008: 243) menjelaskan bahwa ada tiga jenis operator
utama yang dikenal dalam PHP, antara lain:
a.
Operator
Unary, operator yang mengoprasikan hanya satu nilai
variable, cintihnya iperatir lapan atau negasi (â!â), iperatir
penambahan (increment
, â+ +â) dan iperatir pengurangan (
decrement,
â
-
â). Operatir ini dikenal dengan iperatir aritmatika.
b.
Operator
Binary,
terdiri
dari
beberapa
operator
yang
mempertimbangkan urutan penyelesaian. Operator ini sering
digunakan dalam PHP.
c.
Operator
Ternary, operator yang membandingkan dua pertanyaan
dimana kebenarannya ditentukan oleh ekspresi ketiga.
2.9.4.
Fungsi dalam PHP
Supriyanto (2008:
243) menggambarkan bahwa fungsi adalah
sekumpulan baris program yang terdiri atas serangkaian perintah program
disusun sedemikian rupa sehingga menjadi satu modul saja. Adapun
manfaat dari penggunaan fungsi adalah sebagai berikut:
a.
Mengurangi penulisan program yang sama.
b.
Kemudahan untuk melacak dan memperbaiki program.
c.
Bisa dipanggil dimana saja, termasuk fungsi yang lain.
1.
Fungsi
built-in yang disediakan PHP, fungsi ini tinggal dilakukan
pemanggilan saja.
2.
Fungsi buatan sendiri, fungsi yang dibuat oleh pembuat program
sendiri jika fungsi yang dibutuhkan tidak disediakan dalam PHP.
2.10.
JQuery
Menurut Hakim (2010: 8), JQuery adalah
Javascript Library yang
merupakan kumpulan kode/fungsi
javascript siap pakai, sehingga
mempermudah dan mempercepat kita dalam membuat kode
javascript.
Dengan JQuery, suatu halaman
web yang menjadikan aplikasi
web, jika
dilihat sumbernya, akan terlihat seperti dokumen HTML biasa; tidak ada
kode
javascript yang terlihat langsung. Teknik pemrograman
web
seperti
ini disebut sebagai unobstrusive javascript programming.
JQuery merupakan salah satu librari yang membuat program web di
sisi klien, tidak terlihat sebagai program javascript biasa, yang harus secara
eksplisit disisipkan pada dokumen web. Pada teknik pemrograman sisi
klien dengan menggunakan
javascript biasa, setiap elemen yang memiliki
event, akan secara eksplisit terlihat ada event yang dilekatkan pada elemen
tersebut.
JQuery, merupakan librari yang sangat ramping, core dari librari ini dalam
keadaan terkompres hanya berukuran sekitar 19KB.
2.11.
Sumber Daya Manusia (SDM)
SDM di dalam organisasi perusahaan merupakan kunci keberhasilan
perusahaan, karena pada dasarnya Sumber Daya Manusia yang merancang,
memasang, mengoperasikan dan memelihari dari sistem integral dari
perusahaan (Sembiring, 2010: 78). Untuk membangun perusahaan
diperlukan input yang terdiri dari, material, informasi, energi, yang diproses
melalui mesin, peralatan,
software sehingga menghasilkan output berupa,
produk fisik maupun jasa. Kepentingan Sumber Daya Manusia terhadap
organisasi tidak dapat diabaikan, mutlak diperlukan karena manusialah
yang mengelola Sumber Daya yang ada di dalam organisasi sebagaimana
dalam konsep Matsushita Electric yang menyatakan membuat orang dulu,
baru membuat barang.
mengelola industri di mana bahan bau diterima, kemudian diproses melalui
beberapa tahapan sampai kepada produk di tangan konsumen. Agar kualitas
produk yang dihasilkan memenuhi standar maka setiap tahapan proses
harus direncanakan dan dikendalikan sesuai dengan standard an spesifikasi
yang telah diterapkan. Demikian juga di dalam pengelolaan SDM harus
disesuaikan dengan standaryang telah ditetapkan dari setiap jabatan mulai
dari tahapan rekrutmen, seleksi, penempatan, pengembangan karir dan
pemutusan hubungan kerja.
2.12.
Pengujian Aplikasi
Senurut Simarmata (2010: 323) menyebutkan bahpa âPengujian
adalah sebuah proses terhadap aplikasi atau program untuk menemukan
segala kesalahan dan segala kemungkinan yang akan menimbulkan
kesalahan sesuai dengan spesifikasi perangkat lunak yang telah ditentukan
sebelum aplikasi tersebut diserahkan kepada pelangganâ
.
Adapun metode untuk pengujian aplikasi, yaitu:
1.
Blackbox, yaitu pengujian terhadap program secara fungsional.
2.
Whitebox, yaitu pengujian terhadap alur yang ada di dalam modul
program.
2.13.
Studi Literatur
Studi literatur adalah mencari referensi teori yang relefan dengan kasus atau permasalahan yang ditemukan. Referensi ini dapat
dicari dari buku, jurnal, artikel laporan penelitian, dan situs-situs di internet. Output dari studi literatur ini adalah terkoleksinya
referensi yang relefan dengan perumusan masalah.
Tujuannya adalah untuk memperkuat permasalahanserta sebagai dasar teori dalam melakukan studi dan juga menjadi dasar
untuk melakukan desain rancang sistem aplikasi sistem. Berikut beberapa studi literature penulis:
No.
Judul
Tahun
Metode
Pengembangan
Sistem
Rumusan
Masalah
Objek
Penelitian
Hasil
Kelebihan
Kekurangan
1.
Rancang Bangun
Aplikasi Sistem
Informasi
Eksekutif SDM
(Sumber Daya
Manusia) Untuk
Mempercepat
Pengambilan
Keputusan
2012
RAD (Rapid
Application
Development)
Bagaimana
Melakukan
analisis dan
rancang
bangun
aplikasi
sistem
Eksekutif
ESDM
PT. Telkom
Jakarta
Selatan
Aplikasi
berbasis
web
Menggunaka
n metode
Mean
Absolute
Percentage
Error
Pembahasan
metode
Mean
Absolute
Percentage
Errormasih
tidak cukup
jelas
2. Perancangan
Sistemn
Informasi Cuti
Karyawan
Berbasis Web
Pada
3.
Aplikasi
Monitoring
Produktivitas
Kinerja Mitra
Perusahaan
2012
Model Proses
Incremental
Bagaimana
membangun
aplikasi
monitoring
produktivitas
kerja PDAM
PDAM
Provinsi DKI
Jakarta
Aplikasi
berbasis
web
Menggunaka
n model
proses
incremental
(Incremental
Process
Model)
Aplikasi
hanya
mencakup
untuk skala
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Dalam melakukan pengembangan terhadap aplikasi
HRIS, penulis
menggunakan metode penelitian sebagai berikut :
3.1.
Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam pengembangan aplikasi ini terbagi
menjadi beberapa tahap sebagai berikut :
1.
Observasi
Melalui pengamatan secara langsung atau observasi yang dilakukan di
perusahaan guna mendapat data yang dimaksud (Jogiyanto, 2008: 59).
Observasi dilakukan dengan mengamati langsung proses sistem yang
berjalan sejak 1 Juni 2014 sampai dengan 31 Agustus 2014
2.
Wawancara
Wawancara memungkinkan untuk mendapatkan data secara lebih
mendalam karena bertatapan langsung dengan narasumber (Jogiyanto,
2008: 59). Wawancara dilakukan dengan Analis Sistem PT. Repex
Wahana pada tanggal 7 Agustus 2014. (Hasil wawancara terlampir pada
halaman L-3)
3.
Studi Pustaka
literatur yang mendukung penelitian ini, diantaranya: jurnal, buku-buku,
makalah dan artikel (Jogiyanto, 2008: 59).
3.2.
Metode Pengembangan Sistem
[image:60.595.120.509.221.603.2]Seperti yang disebutkan dalam bab sebelumnya, metode pengembangan
sistem yang digunakan penulis adalah metode RAD dengan proses tahapan
requirement planning (rencana kebutuhan), design workshop (proses desain),
implementation (Penerapan), seperti digambarkan kembali pada Gambar 3.1.
Kesimpulan dan Saran Pengumpulan Data
START
Identifikasi Masalah
Observasi
Wawancara
Studi Pustaka
Pengembangan Sistem
Requirement Planning
Design Workshop
Implementat
Analisis Data Analisis Sistem
Usecase Diagram Class Diagram State Diagram Sequence Diagram
Activity Diagram
Coding Testing
[image:61.595.116.549.152.655.2]3.3.
Kerangka Berfikir
Gambar 3.2 Kerangka Berfikir
Metode Observasi (Jogiyanto, 2008)
Metode Wawancara (Jogiyanto, 2008)
Metode Studi Pustaka (Jogiyanto, 2008)
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1.
Profile perusahaan PT. Repex Wahana
PT. Repex Wahana merupakan
holding company yang menaungi
beberapa anak perusahaan atau Strategic Business Unit (SBU).
Sebagai
holding company
PT. Repex Wahana bertindak sebagai
supporting company atau sebagai pendukung kegiatan SBU dalam kegiatan
usahanya masing-masing. Misalnya membantu mengatur masalah
kompensasi dan benefit bagi karyawan SBU, mempersiapkan para karyawan
tersebut
dengan
pelatihan-pelatihan
yang
dibutuhkan
kemudian
memudahkan kegiatan operasional dengan membuatkan sistem computer
yang canggih. Termasuk di dalam PT. Repex Wahana adalah
Corporate
Servive
(HRD; ITD; GA, Safety, & Legal; dan Security), QSE, Internal
Audit, Purchasing, Marketing, SCM, Finance & Accounting.
4.1.1.
Visi dan Misi PT. Repex Wahana
a.
Visi
RPX Group memberikan kualitas layanan, keahlian besar, dan
dedikasi untuk One-Stop-Logistic.
b.
Misi
1.
Untuk memberikan yang terbaik One-Stop Logistics solusi melalui
inovasi, teknologi modern, dan berkomitmen tenaga kerja.
2.
Untuk berbaur perencanaan strategis dengan teknologi modern dan
berkomitmen tenaga kerja untuk memberikan yang terbaik
One-Stop Logistics solusi.
4.2.
Perancangan Sistem Model
RAD
4.2.1.
Requirements
Planning
4.2.1.1.
Analisis
Data
Analisis data dilakukan untuk melihat kebutuhan
user (pengguna)
mengenai aplikasi yang akan dibuat. Analisis data kebutuhan
user
berdasarkan aplikasi ini adalah sebagai berikut:
1.
Menentukan objek dari sistem yang dibuat
Objek dari sistem yang akan dibuat adalah
user (pengguna) yang
terdiri dari supervisor HR.
2.
Mempelajari organisasi yang terkait
user dalam implemetasi sistem yang telah dibuat nantinya. Selain
itu, mempelajari organisasi yang terkait juga memudahkan dalam
mengumpulkan data dan informasi mengenai kebutuhan user.
3.
Menganalisis output yang telah ada
Output yang telah ada disini berupa analisis data
4.
Mempelajari sistem yang telah berjalan
Sistem yang berjalan belum diterapkan secara maksimal oleh
karena itu, untuk memperoleh informasi secara cepat, dilakukan
pendefinisian mengenai sistemyang telah ada atau berjalan.
4.2.1.2.
Analisis
Sistem
1.
Analisa Sistem yang sedang berjalan
Analisa yang dilakukan pada sistem yang sedang berjalan di HRIS
menggunakan Bagan alir
(Flowchart). Alur kerja dari sistem yang
sedang berjalan dilakukan dengan tahap sebagai berikut (lihat Gambar
4.1) :
1.
Administrator, melakukan login pada sistem HRIS.
2.
Administrator, melakukan
input
data pegawai pada menu
HRIS.
F
Y
[image:65.595.119.513.135.572.2]Gambar 4.1 Bagan alir (Flowchart) sistem yang sedang berjalan
Pada gambar 4.1 diatas, dijelaskan flowchart dari integrasi sistem.
Dimulai penentuan parameter kinerja yang akan digunakan dengan
melakukan login dan input data pegawai sehingga dapat menghasilkan
aplikasi HRIS.
Start
nigin
eek database
esuaiS
Senu uneS
enput data pegapai
eek database
2.
Kelemahan Sistem yang sedang berjalan
Berdasarkan flowchart sistem yang sedang berjalan, didapat
kelemahan dari sistem yang sedang berjalan. Kelemahannya sebagai
berikut :
1.
Saat ini layanan yang diberikan oleh HRIS yaitu layanan hanya
pada penginputan dan pengupdetan data pegawai.
2.
Informasi kehadiran pegawai masih belum secara sistem.
4.2.1.3.
Analisis
Permasalahan
[image:66.595.119.510.206.644.2]Setelah melakukan survey dan observasi pada HRIS maka dapat
diidentifikasi kekurangan sistem yang sedang berjalan yang
digambarkan dalam tabel Cause and Effect sebagai berikut:
Table 4.1 Cause-and-Effect Analysis
Cause and Effect
Permasalahan Cause and Effect
Sistem absensi masih bersifat manual.
Penggunaan kartu absensi masih kurang efektif.
Tingatan hak pengelolaan HRIS belum tertata dengan baik.
Tiap pegawai HRD memiliki hak yang sama dalam
memasukkan dan pembaharuan data pegawai.
Proses pengiriman informasi masih bersifat manual.
Pengiriman
informasi dilakukan melalui selembar kertas dianggap kurang efektif untuk menjangkau
4.2.1.4.
Solusi Permasalahan
Dengan melihat kendala pada sistem yang telah ada, maka
dibutuhkan suatu media yang dapat mengurangi permasalahan tersebut
dan menjadikan kinerja Sistem HRIS dapat berjalan lebih baik dan
bermanfaat. Oleh karena itu penulis mengusulkan perancangan suatu
sistem
attendance yang ditopang dengan alat absensi sidik jari.
attendance ini bertujuan dalam memantau kehadiran pegawai.
Pembuatan Aplikasi HRIS dibentuk berdasarkan klasifikasi user
pengguna sistem.
4.2.2.
Design Workshop
4.2.2.1.
Usecase Diagram
perencanaan modul dalam sistem, mengkomunikasikan rancangan
sistem dengan klien, dan merancang test case untuk semua feature yang
ada pada sistem. Jadi,
usecase diagram sangat berpengaruh dalam
perancangan sebuah sistem atau dapat dikatakan bahwa
usecase
diagram adalah dasar dari perencanaan sistem.
[image:68.595.119.510.210.577.2]1)
Usecase diagram Sistem absensi dalam HRIS
Tabel 4.2 Usecase Skenario Login
Usecase Name
Login
Actor
User yaitu admin HR
Brief Description
User melakukan
login pada menu
utama melalui
login user dengan
menginput
username
dan
password pada
form yang telah
disediakan. Setelah itu, sistem
akan melakukan validasi username
dan password ke dalam database.
Basic Flow
1)
Masuk terlebih dahulu ke
dalam menu utama dengan
menuliskan alamat
link yang
telah
disediakan
oleh
pengembang (developer)
2)
Masukkan
username
dan
password
3)
Validasi
username
dan
password ke dalam database
4)
Sistem menampilkan informasi
memberikan
informasi
penginputan
username atau
password
salah
dan
link
kembali ke menu
login user.
Jika
username dan
password
yang diinputkan benar akan
menampilkan tampilan menu
home user.
[image:70.595.120.521.112.755.2]Alternate Flow
Jika
user salah menuliskan
link
maka modul menu utama tidak
akan tampil dalam web browser
Pre Condition
Tampilan menu user
Table 4.3 Usecase Skenario Time Schedule
Usecase Name
Time Schedule
Actor
User yaitu admin HR
Brief Description
Usecase
ini menampilkan list time
schedule dan dalam
usecase
ini
user dapat mengupdate, menginput
dan hapus time schedule
Basic Flow
1)
User memilih menu
time
schedule
schedule
3)
User
memilih menu untuk
add, update dan delete
Alternative Flow
Jika user salah memilih menu time
schedule
maka
menu
time
schedule tidak akan tampil sampai
user memilih menu yang benar
Pre Condition
User harus memilih menu
time
schedule yang telah disediakan
dengan benar
Post Condition
Menu
time schedule yang berisi
list schedule, menu
add, update
dan delete
Tabel 4.4 Usecase Skenario Time Holiday
Usecase Name
Time Holiday
Actor
User yaitu admin HR
Brief Description
Usecase
ini menampilkan list time
holiday dan dalam usecase ini user
dapat mengupdate, menginput dan
hapus time holiday
2)
Tampil halaman menu
time
holiday
3)
User
memilih menu untuk
add, update dan delete
Alternative Flow
Jika user salah memilih menu time
holiday maka menu
time holiday
tidak akan tampil sampai
user
memilih menu yang benar
Pre Condition
User harus memilih menu
time
holiday yang telah disediakan
dengan benar
Post Condition
Menu
time holiday yang berisi
list
holiday, menu
add, update dan
delete
Tabel 4.5 Usecase Skenario Employee Time Schedule
Usecase Name
Employee Time Holiday
Actor
User yaitu admin HR
Brief Description
Usecase
ini menampilkan list
employee
time holiday dan dalam
usecase ini user dapat mengupdate
employee time holiday
holiday
2)
Tampil halaman menu
time
holiday
3)
User
memilih menu untuk
update
employee
time
schedule
Alternative Flow
Jika
user salah memilih menu
employee time schedule maka
menu
employee time schedule
tidak akan tampil sampai
user
memilih menu yang benar
Pre Condition
User
harus
memilih
menu
employee time schedule yang telah
disediakan dengan benar
Tabel 4.6 Usercase Skenario Print Individual
Usecase Name
Print Individual
Actor
User yaitu admin HR
Brief Description
Usecase ini menampilkan list print
individual.
User
melakukan
laporan berdasarkan
employee id
dan berdasarkan tanggal yang akan
di print
Basic Flow
1)
User memilih menu
individual
2)
Tampil halaman menu
individual
3)
User
memilih menu
individual
untuk
membuat