LAPORAN PRAKTIK FISIKA GERAKAN PARABOLA
Disusun Oleh
Nama: Hadinta Dwi Utami Absen: 13
Kelompok: 3 Kelas: XI-F SAINS 2
SMAN 1 MATARAM
TAHUN 2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan praktikum ini dengan baik dan tepat waktu. Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas dalam mata pelajaran Fisika, yang bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih mendalam mengenai materi Gerak Parabola.
Praktikum ini dilakukan untuk mengaplikasikan teori yang telah dipelajari di kelas ke dalam praktik nyata serta untuk megembangkan kemampuan analitis dan kritis saya sebagai siswa.
Saya menyadari dalam proses penyusunan laporan ini, saya telah mendapatkan banyak bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Bapak M. Fauzi Muhajir selaku pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan arahannya selama praktikum berlangsung. Tidak lupa, saya juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah bekerja sama dan memberikan dukungan dalam pelaksanaan praktikum ini.
Saya menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa mendatang.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan memberikan kontribusi positif bagi ilmu pengetahuan.
Mataram, 30 September 2024
Hadinta Dwi Utami
BAB I PENDAHULUAN
1.1 TUJUAN
1. Menentukan kecepatan
V
0 dari kelereng yang ditembakkan melalui pratikum gerak parabola.2. Menentukan hubungan antara sudut pelemparan θ dengan jarak terjauh R.
1.2 ALAT DAN BAHAN
No. Nama Alat dan Bahan Jumlah
1 Karton Manila 2
2 Spidol warna 2
3 Penggaris panjang 1
4 Kelereng 1
5 Ketapel 1
6 HP slowmotion 1
7 Busur derajat 1
1.3 LANGKAH KERJA
1. Gambarlah kotak-kotak pada kedua kertas manila yang sudah disediakan dengan ukuran setiap kotak 5×5 cm
2. Tandai titik dimana ketapel berada sebagai titik pusat koordinasi (0,0)
3. Atur posisi alat dan bahan lalu atur juga kamera HP dan jadikan dalam mode slowmotion, pada video seluruh bagian karton manila berada di dalam frame kamera (tidak ada bagian yang out of frame)
4. Atur sudut kemiringan awal ketapel pada sudut 30°, posisikan ketapel agar terkokang lalu masukkan kelereng ke dalam ketapel
5. Mulai perekaman bersamaan dengan kelereng yang dilontarkan
6. Lontarkan kelereng dengan ketapel dengan sudut dan kekuatan yang berbeda-beda 7. Setelah seluruh tahapan kelereng selesai, maka periksa video slowmotion tadi
untuk menandai titik tertinggi kelereng, lalu tentukan koordinat (x,y) dari titik
tersebut terhadap titik asal (0,0). Kemudian ambil nilai y dari koordinat tersebut sebagai titik maksimum (
y
max).8. Tandai titik jangkauan maksimum yang dicapai kelereng, lalu tentukan nilai jangkauan maksimum R tersebut.
9. Ulangi langkah 1-8 untuk sudut elevasi 37°, 45°, 53°, dan 60°
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Landasan Teori
Salah satu gerak dua dimensi yang paling popular adalah gerak peluru atau gerak parabola. Disebut gerak peluru karena gerak ini yang akan ditempuh oleh setiap peluru yang ditembakkan ke atas dengan membentuk sudut tertentu terhadap arah horizontal (tidak vertikal ke atas) atau yang ditembakkan dengan sudut sembarang dari ketinggian tertentu. Walaupun namanya gerak peluru, namun gerak tersebut tidak hanya digunakan untuk membahas peluru. Setiap benda yang dilempat ke atas dalam arah tidak vertikal atau ditembakkan dengan sudut sembarang dari ketinggian tertentu melakukan gerak parabola.
Gerak parabola terjadi karena benda memiliki komponen kecepatan arah horizontal (
v
x) yang besarnya tetap dan komponen kecepatan arah vertikal (v
y) yang besarnya berubah bergantung waktu, karena pada sumbu y bekerja gaya gravitasi. Oleh karena itu, vektor kecepatan benda yang bergerak secara parabola dapat ditulis sebagai berikut.Dari persamaan diatas terlihat bahwa kecepatan arah y menurun seiring waktu, kemudian mencapai nol. Waktu ketika
v
y = 0 adalah waktu untuk mencapai titik tertinggi (titik B), yang dapat ditulis sebagai berikut.Dari persamaan diatas, dapat diperoleh persamaan tinggi maksimum gerak parabola sebagai berikut.
Karena
t
AB =t
BC, waktu untuk mencapai jarak terjauh (titik C) adalahPersamaan jarak terjauh dalam gerak parabola dapat ditulis sebagai berikut.
Menggunakan nilai
t
AC di atas memberikan2.2 Tabel Hasil Percobaan
a. Menentukan kecepatan awal lemparan
V
0No. Sudut elevasi (θ) Sin(θ) (sinθ)²
y
max (m)1 30° 0,5 0,25 26
2 37° 0,6 0,36 38
3 45° 1/2√2 0,50 44
4 53° 0,8 0,64 50
5 60° 1/2√3 0,75 52