LAPORAN
GURU PIKET
Tahun Ajaran 2023/2024
SD NEGERI 50 PONTIANAK BARAT
Disusun oleh:
MAHMUDA, S.Pd
Pendahuluan
Petugas piket adalah salah satu tugas tambahan yang diemban oleh guru di sekolah.
Tugas pokok petugas piket adalah menjaga keamanan, ketertiban, dan kebersihan lingkungan sekolah, serta menangani siswa yang tiba terlambat atau pulang lebih awal. Selain itu, petugas piket juga bertanggung jawab untuk mencari guru pengganti jika diperlukan, mencatat dan melaporkan kasus-kasus khusus kepada Kepala Sekolah, serta melaksanakan berbagai kegiatan terkait tugas piket.
Keberadaan guru piket menjadi garda terdepan dalam menjaga ketertiban di lingkungan sekolah. Dengan kewajiban untuk memonitor aktivitas siswa, mengawasi pergerakan di area sekolah, dan merespon berbagai situasi yang mungkin timbul, guru piket memiliki peran strategis dalam menciptakan atmosfer belajar yang kondusif.
Laporan ini disusun sebagai upaya dokumentasi dan evaluasi atas pelaksanaan tugas guru piket di SD Negeri 50 Pontianak Barat. Melalui laporan ini, diharapkan dapat tergambar secara jelas sejauh mana efektivitas dan kesinambungan pelaksanaan tugas guru piket dalam mencapai tujuan utama, yakni menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan mendukung perkembangan optimal siswa.
Dalam penyusunan laporan ini, data yang dikumpulkan meliputi berbagai aspek seperti kehadiran siswa, peristiwa atau insiden yang berlangsung, tindakan yang dilakukan oleh guru piket, serta saran untuk perbaikan dan pengembangan di masa depan. Semua informasi yang terkumpul diharapkan dapat memberikan gambaran yang lengkap mengenai peran guru piket dalam menjamin ketertiban sekolah.
Melalui evaluasi ini, diharapkan juga dapat ditemukan solusi dan strategi yang lebih efektif untuk menjamin keberlanjutan dan peningkatan mutu pelaksanaan tugas guru piket di SD. Dengan demikian, sekolah dapat terus menjadi tempat yang aman dan kondusif bagi siswa dalam menjalani proses pembelajaran mereka.
Guru Piket
Rincian Tugas Guru Piket
Memeriksa kondisi lingkungan sekolah
Guru piket datang lebih awal dengan tujuan memeriksa kondisi sekolah menyangkut keamanan maupun kebersihan lingkungan sekolah. Berdasarkan pantauan ini, guru piket mengambil langkah penting untuk menyikapi kondisi lingkungan sekolah sehingga pembelajaran pagi tidak mendapat hambatan.
Mengawasi kegiatan K3 ( ketertiban) kebersihan) dan keindahan)
Sebelum kegiatan belajar siswa dimulai dilaksanakan operasi K3 oleh semua siswa. Guru piket ikut menggerakkan siswa untuk membersihkan area lapangan sekolah dan tempat yang tak mungkin dijangkau oleh piket kelas.
Mengisi data administrasi piket harian
Setelah kegiatan K3 selesai dan siswa sudah mulai belajar, guru piket mendata guru dan siswa yang tidak hadir.
Jika ada guru yang berhalangan hadir maka kelas yang kosong digantikan oleh guru piket.
Penggantian oleh guru piket bukan untuk mengajar mata pelajaran yang diajarkan oleh guru yang berhalangan hadir.
Guru piket hanya menciptakan kondisi siswa agar tetap belajar dan berada di dalam kelas.
Rincian Tugas Guru Piket
Mengawasi siswa ketika jam istirahat
Jam istirahat termasuk waktu yang penting untuk dikelola oleh guru piket. Hal-hal yang tidak diingini bisa saja terjadi pada waktu jan istirahat berlangsung. Misalnya, siswa berkelahi dan menimbulkan keonaran.
Melaporkan peristiwa atau kejadian penting
Guru piket perlu mendata peristiwa dan kejadian penting yang terjadi pada hari itu.
Kemudian melaporkannya kepada kepala sekolah atau pihak yang diberi wewenang oleh kepala sekolah. Misalnya, wali kelas, guru bimbingan.
Pelaksanaan Tugas Guru Piket
Nama Guru Piket : Mahmuda, S.Pd Hari/Tanggal : Selasa / 4 Juni 2024 Jam Piket : 07.00 – 12.45 WIB Ruangan Piket : Kantor Guru
Menjemput siswa di pagi hari di depan gerbang sekolah dan memastikan semua siswa meninggalkan sekolah di saat jam pulang sekolah
Meningkatkan pelaksanaan keamanan) kebersihan)
ketertiban) keindahan) kekeluargaan)
kerindangan) kesehatan) keteladanan) dan
keterbukaan (9K)
Pelaksanaan Tugas Guru Piket
Menerima dan mendata tamu sekolah
Mengoordinasikan guru pengganti bagi kelas yang
Gurunya berhalangan hadir
Pelaksanaan Tugas Guru Piket
Mencatat dan melaporkan kasus-kasus yang bersifat khusus kepada Kepala Sekolah
Membuat laporan hasil piket
Tantangan dalam Tugas Guru Piket
Menjalankan peran sebagai guru piket di SD seringkali menemui hambatan, karena ada berbagai kendala yang bisa muncul. Beberapa kendala yang sering dihadapi antara lain:
1. Perilaku Siswa yang Beragam: Kendala ini meliputi menyikapi berbagai macam perilaku siswa, mulai dari pelanggaran tata tertib sampai konflik antar siswa.
2. Kondisi Kesehatan Siswa: Mengurus kasus kesehatan siswa, seperti luka atau sakit mendadak, dan memberikan pertolongan pertama dengan fasilitas terbatas.
3. Kesulitan dalam Mengatur Guru Pengganti: Mengalami kesulitan dalam mengatur guru pengganti saat guru reguler tidak bisa hadir, terutama jika harus dilakukan secara dadakan.
4. Masalah Kebersihan dan Keamanan Lingkungan Sekolah:
Menjamin kebersihan dan keamanan lingkungan sekolah, termasuk mengawasi fasilitas toilet dan mencegah insiden yang bisa membahayakan siswa.
5. Penanganan Kasus Khusus: Menangani kasus khusus seperti konflik antar pribadi, pelanggaran aturan serius, atau situasi yang membutuhkan penanganan -hati.
Rancana Tindak Lanjut
Untuk mengatasi kendala tersebut, berikut adalah rencana tindak lanjut yang bisa diterapkan:
1. Pengembangan Program Bimbingan Siswa: Menerapkan program bimbingan siswa yang berorientasi pada pengembangan nilai-nilai positif, keterampilan sosial, dan penyelesaian konflik.
2. Pelatihan Kesehatan Darurat: Memberikan pelatihan kesehatan darurat bagi staf dan guru piket untuk menanggulangi kasus kesehatan tiba-tiba dan memberikan pertolongan pertama.
3. Peningkatan Komunikasi dengan Guru Pengganti: Meningkatkan komunikasi dengan guru-guru pengganti dengan menyusun jadwal alternatif dan membangun kerjasama yang efektif.
4. Program Pendidikan Kebersihan dan Keamanan: Melaksanakan program pendidikan kebersihan dan keamanan di kalangan siswa, serta melibatkan mereka dalam upaya menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
5. Penggunaan Sistem Pelaporan Kasus Khusus: Menerapkan sistem pelaporan kasus khusus yang efektif, termasuk formulir pelaporan dan prosedur untuk memastikan setiap kasus ditangani dengan segera dan profesional.