LAPORAN KEGIATAN WORKSHOP PENGELOLAAN KINERJA GURU BERDASARKAN PERDIRJEN GTK NO. 7607/2023 1. Pendahuluan
a. Latar Belakang
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) terus berkomitmen mewujudkan transformasi pendidikan, salah satunya dalam hal pengelolaan kinerja guru dan kepala sekolah. Hal ini sebagai bagian dari transformasi pengelolaan ASN yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo, Kementerian Pemberdayaan Aparatur Sipil Negara Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) melakukan transformasi pengelolaan kinerja yang diatur melalui PermenPANRB Nomor 6 Tahun 2022 tentang Pengelolaan Kinerja Pegawai Aparatur Sipil Negara dan PermenPANRB Nomor 1 Tahun 2023 tentang Jabatan Fungsional.
Kemendikbudristek bersama Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengintegrasikan Platfrom Merdeka Mengajar (PMM) dan e-Kinerja BKN. Kebijakan ini tertuang dalam Surat Edaran Bersama Kepala Badan Kepegawaian Negara dan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 17 tahun 2023 dan Nomor 9 Tahun 2023 tentang Sistem Informasi Pengelolaan Kinerja Aparatur Sipil Negara Guru. Mulai Januari 2024 pengelolaan kinerja guru dan kepala sekolah lebih praktis dan relevan dilakukan melalui Platform Merdeka Mengajar yang terintegrasi dengan e- Kinerja BKN. Dalam proses transformasi pembelajaran, semua pegawai berhak mendapatkan pengakuan atas kinerjanya yang menunjang transformasi pembelajaran untuk mewujudkan pembelajaran yang berorientasi pada peserta didik. Di sisi lain bagi Pemerintah Daerah (Pemda) hal tersebut bisa menjadi alat dalam mengelola kinerja seluruh unit untuk mencapai tujuan dan sasaran.
Transformasi pengelolaan kinerja menuntut pemahaman yang utuh dari para sasaran program yakni guru dan kepala sekolah. Dengan sebab itulah sehingga dibutuhkan sosialisasi dan workshop yang melibatkan seluruh stakeholder yang ada di UPT SPF SD……… Kec. Biringkanaya Kota Makassar, guna memberikan pemahaman yang sama dalam merencanakan, melaksanakan dan merefleksikan rencana hasil kerja di masa yang akan datang sehingga lebih efektif, tepat sasaran dan senantiasa berpihak kepada peserta didik.
b. Tujuan
Adapun tujuan dilaksanakannya kegiatan workshop pengelolaan kinerja ini adalah agar para peserta dapat memahami tahapan pengelolaan kinerja yang lebih praktis dan bermakna untuk mendorong peningkatan kinerja yang relevan dengan pembelajaran, mampu menerjemahkan 8 indikator kinerja yang terintegrasi dengan Rapor Pendidikan untuk menetukan rencana hasil kerja di tahap perencanaan serta mampu mengikuti siklus peningkatan kinerja yang dilakukan secara teratur mulai dari persiapan, obervasi kinerja, diskusi tindak lanjut, upaya tindak lanjut, dan refleksi tindak lanjut pada tahap pelaksanaan. Dan pada akhirnya akan mampu melaksanakan tahap penilaian yang didasari oleh tiga aspek yang relevan yaitu refleksi, belajar, dan perubahan praktik dengan mempertibangkan aspek pengembangan kompetensi yang dilakukan.
-
2. Metode Pelaksanaan a. Waktu dan Tempat
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari ... tanggal ... yang bertempat di ruangan kelas ……. UPT SPF SD ………
b. Peserta Kegiatan
Peserta kegiatan adalah Kepala Sekolah UPT SPF SD……….., Guru dan Tendik yang berjumlah ….. (sesuai daftar hadir)
c. Materi Pelatihan
Adapun materi dalam kegiatan ini terdiri dari :
- PermenPANRB No. 6 Tahun 2022 tentang Pengelolaan Kinerja Pegawai Aparatur Sipil Negara;
1. PermenPANRB No. 1 Tahun 2023 tentang Jabatan Fungsional;
2. Pengenalan Fitur-Fitur Pengelolaan Kinerja di PMM;
3.Simulasi Penginputan RHK berdasarkan rapor pendidikan dan hasil refleksi kompetensi.
3. Hasil dan Pembahasan a. Pelaksanaan Kegiatan.
Pada kegiatan ini, dapat diberikan gambaran materi yang dipaparkan sebagai berikut:
(gambarkan jalannya kegiatan, mulai dari awal hingga akhir) b. Target yang Dicapai
1. Para peserta mampu memahami latar belakang perlunya transformasi pengelolaan kinerja khususnya bagi guru dan kepala sekolah
2. Para peserta mengetahui dasar hukum pengelolaan kinerja
3. Para peserta mampu menjabarkan penjabaran 8 indikator dan point dari rencana hasil kerja.
4. Anggaran Kegiatan
Anggaran yang digunakan dalam kegiatan ini bersumber dari anggaran dana bantuan operasional sekolah (dabos) pada pengembangan kompetensi guru dan tenaga kependidikan. Adapun rincian penggunaan anggaran sebagai:
1. Snack @ Rp.15.000 X peserta X 2 = Rp. ………
2. Lunck @ Rp.30.000 X peserta = Rp. ...
3. Honor narasumber Rp 500.000 4. ATK (spanduk,kertas, pulpen) Rp ...
Total Rp. ...
5. Penutup
a. Kesimpulan
Dari kegiatan ini dapat kami simpulkan bahwa kegiatan workshop dan simulasi penginputan rencana hasil kerja yang dilaksanakan dapat memberikan pemahaman dan Penguatan terhadap pentingnya transformasi pengelolaan kinerja sehingga dapat membantu dalam menjabarkan indicator serta poin dari masing-masing indicator yang diinput.
b. Saran
Penggunaan PMM sebagai satu platform untuk semua sangat memudahkan pekerjaan dan mudah untuk digunakan. “Substansi yang ada di Pengelolaan Kinerja di PMM benar- benar memotret dan menerjemahkan kinerja guru. Sudah ada tentang tugas tambahan juga sehingga kepala sekolah bisa tahu persis potensi dan kompetensi apa yang dikuasai masing-masing guru, dan bisa membagikan praktik baiknya.
Dengan adanya diskusi bersama kepala sekolah yang mana merupakan komunikasi dua arah, akan menghasilkan masukan, arahan, petunjuk untuk guru sehingga bisa mencapai tujuan akhir.
CATATAN Lampirkan 1. Undangan
2. Foto-foto kegiatan 3. Foto saat makan /snack 4. Kwitansi sekolah
5. Kwitansi bukti terima honor dari narasumber