• Tidak ada hasil yang ditemukan

Berita acara visitasi akreditasi sekolah tahun 2023

N/A
N/A
Suro Tokang

Academic year: 2024

Membagikan "Berita acara visitasi akreditasi sekolah tahun 2023"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

1

LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM ANALISIS PK GURU

TAHUN 2023

( Berdasarkan Permenpan-RB No.143 thn 2014)

Nama : WINARNO, S.Pd.I,. M.Pd.I NIP : 19690308 2000 03 1 004 NRG : 131272219037

NUPTK : 4640 7476 4920 0002 Pangkat : Penata TK . I / III D Jabatan : Pengawas PAI

KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN WAY KANAN

PROVINSI LAMPUNG

(2)

ii

PENGESAHAN

LAPORAN PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA GURU DAN KEPALA SEKOLAH BINAAN

TAHUN 2023

1. Judul Program Laporan Pelaksanaan Penilaian kinerja Guru dan Kepala Sekolah

2. Identitas Penyusun a. Nama Lengkap b. NIP

c. Pangkat/Golongan d. Jabatan

e. Instansi

Winarno, S.Pd.I., M.Pd.I 196903082000031004 Penata Tk.I / III D Pengawas Muda

Kemenag Kabupaten Way Kanan Lingkungan Polo

Blambangan Umpu, 28 September 2023

Menyetujui :

Ketua Pokjawas Pengawas, Penyusun,

Drs.H. Sudiman, M.Pd.I Winarno, S.Pd.I., M.Pd.I NIP. 196107151982021007 NIP. 196903082000031004

Kepala Kantor

Kementerian Agama Kabupaten Way Kanan

H. Maryan Hasan, SAg.,MPd.I NIP. 197307081999031004

(3)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat dan kasihNya sehingga Laporan Pelaksanaan Penilaian kinerja Guru dan/atau Kepala Sekolah Tahun 2023 dapat terselesaikan dengan baik.

Laporan ini tersusun sebagai bukti pelaksanaan program kepengawasan tahunan yang telah disusun pada awal tahun pembelajaran. Pengawas melaksanakan tugas kepengawasan sesuai Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 12 tahun 2007 tentang Standar Pengawas Sekolah/Madrasah berisi standar kualifikasi dan kompetensi pengawas sekolah maka pengawas dapat melaksanakan sesuai kemampuan yang dimiliki dan dikuasai pengawas sekolah untuk dapat melaksanakan tugas pokok, fungsi dan tanggung jawabnya.

Permendikbud no.22 tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah mengamanatkan bahwa setiap guru wajib merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, melakukan penilaian dan adanya pengawasan oleh kepala sekolah dan pengawas sekolah. Guru merupakan salah satu variabel yang sangat menentukan mutu pendidikan di sekolah. Untuk itulah diperlukan program penilaian kinerja guru dan / atau kepala sekolah dalam peningkatan kualitas pendidikan. Atas tersusunnya laporan pelaksanaan penilaian kinerja guru dan/atau kepala sekolah tahun 2023 ini kami sampaikan terima kasih kepada:

1. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Way Kanan atas instruksi dan arahan yang diberikan sehingga terselesaikan laporan ini dengan baik

2. Kepala Kantor Agama Kabupaten Way Kanan yang telah setia memberikan dukungan dan suport untuk penyelesaian laporan ini

3. Ketua Pokjawas PAI Kabupaten Way Kanan yang telah dan selalu mengingatkan tentang tugas-tugas kepengawasan tak terkecuali penyusunan laporan untuk dikumpulkan.

Kritik dan saran kami harapkan dari semua pihak untuk penyempurnaan laporan ini .

Blambangan Umpu, 28 September 2023 Penyusun

(4)

iv

DAFTAR ISI

Hal Halaman Judul ... i Halaman

Pengesahan ... ii

Kata Pengantar ... iii

Daftar Isi... iv

BAB I : PENDAHULUAN ……….………... 1

A. Latar belakang ……….………... 1

B. Fokus Masalah Pengawasan....……….………... 2

C. Tujuan dan Sasaran Pengawasan ……….... 3

D. Tugas Pokok/Ruang Lingkup ... 3

BAB II : KERANGKA PIKIR PEMECAHAN MASALAH …….…….. 5

BAB III : PENDEKATAN DAN METODE PENGAWASAN... 7

BAB IV : HASIL PENGAWASAN PADA SEKOLAH BINAAN ... 9

A. Hasil Pelaksanaan dan Pengolahan Penilaian Kinerja Guru ... 9

B. Hasil Pelaksanaan dan Pengolahan Penilaian Kinerja Kepala sekolah ... 10

C. Pembahasan Hasil Pengawasan ... 11

BAB V : PENUTUP ... 14

A. Simpulan ... 14

B. Rekomendasi... 14 LAMPIRAN

1. Surat tugas pengawasan dari Ketua Pokjawas Kabupaten Way Kanan

2. Surat keterangan pelaksanaan Penilaian kinerja guru dan /atau kepala sekolah dari kepala sekolah binaan.

3. Jadwal pelaksanaan Penilaian Kinerja guru dan atau/ kepala sekolah 4. Daftar hadir guru dan/atau kepala sekolah yang dinilai.

5. Instrumen penilaian kinerja guru dan/atau kepala sekolah yang telah diisi.

6. Hasil pengolahan penilaian kinerja guru dan/atau kepala sekolah

(5)

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru Pasal 54 ayat (8) butir d menyatakan bahwa guru yang diangkat dalam jabatan Pengawas Satuan Pendidikan melakukan tugas pembimbingan dan pelatihan profesional guru dan tugas pengawasan. Tugas pengawasan yang dimaksud adalah melaksanakan kegiatan pengawasan akademik dan manajerial. Hal ini seiring dengan Permen PAN dan RB nomor 14 Tahun 2016 Tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 21 Tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya Bab II Pasal 5 yang menyatakan bahwa tugas pokok Pengawas Sekolah adalah melaksanakan tugas pengawasan akademik dan manajerial pada satuan pendidikan yang meliputi penyusunan program pengawasan, pelaksanaan pembinaan, pemantauan pelaksanaan Delapan Standar Nasional Pendidikan, penilaian, pembimbingan dan pelatihan profesional guru, evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan, dan pelaksanaan tugas kepengawasan di daerah khusus.

Penilaian kinerja guru yang dilakukan oleh pengawas sekolah adalah menganalisis hasil penilaian kinerja guru yang dilakukan oleh kepala sekolah/guru senior. Hasil penilaian tersebut digunakan sebagai dasar untuk merencanakan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan. Sedangkan penilaian kinerja kepala sekolah yang dilakukan oleh pengawas sekolah dimulai dari persiapan ,pelaksanaan penilaian,analisis hasil penilaian, pelaporan hasil penilaian, dan perencanaan PKB kepada sekolah.

Pada Pasal 10 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dinyatakan bahwa Pemerintah dan Pemerintah Daerah berhak mengarahkan dan mengawasi penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pasal-pasal lain yang melandasi tentang kepengawasan adalah Pasal 39, 40, 41, 50, dan Pasal 66, sedangkan dalam PP Nomor 19 Tahun 2005 masalah kepengawasan dalam bidang pendidikan tertuang dalam standar proses, standar pendidik dan tenaga kependidikan, dan standar pengelolaan.

Berkaitan dengan proses pembelajaran, pada Pasal 19 ayat (3) disebutkan bahwa setiap satuan pendidikan melakukan perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, dan pengawasan

(6)

2

proses pembelajaran untuk terlaksananya proses pembelajaran yang efektif dan efisien. Selanjutnya dalam Pasal 23 disebutkan bahwa pengawasan proses pembelajaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat (3) meliputi pemantauan, supervisi, evaluasi, pelaporan, dan pengambilan langkah tindak lanjut yang diperlukan.

Perencanaan program kerja pengawasan sekolah yang baik merupakan langkah awal yang tepat dalam penyelenggaraan pendidikan. Perencanaan yang baik akan menghasilkan kinerja pengawasan yang bermutu. Kinerja pengawasan yang bermutu diharapkan dapat menghasilkan prestasi sekolah-sekolah binaan yang bermutu (berkualitas) pula. Hal tersebut dimaksudkan agar kinerja pengawas sekolah menjadi lebih efektif dan produktif dalam mewujudkan visi, misi, dan strategi pendidikan di Kabupaten Way Kanan.

B. Fokus Masalah 1. Penilaian kinerja guru

Penilaian kinerja guru yang terkait dengan pelaksanaan proses pembelajaran yang meliputi kegiatan merencanakan dan melaksanakan pembelajaran, mengevaluasi dan menilai, menganalisis hasil penilaian, dan melaksanakan tindak lanjut hasil penilaian dalam menerapkan 4(empat) domain kompetensi yaitu:

a. Kompetensi pedagogik b. Kompetensi kepribadian c. Kompetensi sosial dan d. Kompetensi profesional 2. Penilaian kinerja Kepala sekolah

Penilaian kinerja kepala sekolah difokuskan pada unsur-unsur kinerja yang terkait langsung dengan dimensi-dimensi kompetensi yang dipersyaratkan yaitu:

a. Kompetensi kepribadian dan sosial b. Kompetensi kepemimpinan pembelajaran c. Kompetensi pengembangan sekolah d. Kompetensi manajemen sumber daya e. Kompetensi kewirausahaan

f. Kompetensi supervisi pembelajaran

(7)

3 C. Tujuan dan Sasaran Kepengawasan 1. Tujuan

Program kerja pengawasan sekolah di samping berfungsi untuk mengefektifkan pembinaan, pemantauan dan penilaian terhadap teknis dan administrasi pendidikan di sejumlah sekolah binaan, dan guru mata pelajaran, juga mencerminkan keaktifan pengawasan sekolah dalam melaksanakan tanggung jawabnya, dan sekaligus mempunyai beberapa tujuan antara lain :

a. Untuk pedoman mengembangkan sikap positif dalam mencermati setiap keadaan/

kondisi sekolah binaannya dan guru mata pelajaran yang menjadi tanggungjawabnya.

b. Untuk acuan menyamakan persepsi semua pihak yang terkait dalam penyelenggaraan pendidikan agar dapat menjalankan tugasnya melalui alur yang konstruktif.

c. Untuk mendukung dan sekaligus menunjang dalam menjalankan tugas, wewenang dan tanggung jawab pengawas sekolah.

d. Untuk pedoman dalam membantu kepala sekolah, para guru, staf tata usaha, komponen lainnya (stake holders) dalam mengemban visi dan misi sekolah

e. Untuk memberikan rambu-rambu (target) umum yang dapat mengarah semua pihak terkait dalam pengelolaan pendidikan, agar melaksanakan tugas dan fungsinya dengan baik dan benar

f. Untuk menjadi acuan dalam penilaian, pembinaan, dan pemantauan penyelenggaraan pendidikan di sekolah, serta sebagai bahan pertimbangan dalam penilaian selanjutnya.

2. Sasaran Pengawasan

Sasaran dari program pengawasan ini adalah:

a. Guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di sekolah binaan b. Kepala sekolah di sekolah binaan,

D. Tugas Pokok/ Ruang Lingkup 1. Pengawasan Akademik

Penilaian Kinerja guru berdasarkan tugas pokok guru yaitu : a. perencanaan pembelajaran

b. melaksanakan pembelajaran dan c. menilai hasil pembelajaran

(8)

4 2. Pengawasan Manajerial

Ruang lingkup penilaian kinerja kepala sekolah bidang manajerial adalah penilaian yang berkaitan dengan:

a. Kompetensi pedagogik dan sosial

b. Kompetensi kepemimpinan pembelajaran c. Kompetensi pengembangan sekolah d. Kompetensi manajemen sumber daya e. Kompetensi kewirausahaan

f. Kompetensi supervisi pembelajaran

(9)

5 BAB II

KERANGKA PIKIR DAN PEMECAHAN MASALAH

Ruang lingkup tugas kepengawasan meliputi kepengawasan akademik dan manajerial, dapat digambarkan dalam gambar 1 kerangka pikir dan pemecahan masalah sebagai berikut:

Gambar 1: Kerangka Pikir dan Pemecahan Masalah Tugas Kepengawasan

Kegi atan Peng awas an Akad emik / Man ajeri al

Melaksanaka n Program pengawasan

Evaluasi Hasil Pelaksanaan

Program Pengawasan

Pembimbing an dan Pelatihan Profesional guru/kepala

sekolah

1. Pembinaan guru/kepala sekolah

2. Pemantauan Pelaksanan 8 SNP

3. Penilaian PK guru/PK Kepsek

4. Evaluasi Hasil Pelaksanaan pengawasan

6.Program Pembimbingan

(10)

6

Untuk tugas penilaian kinerja guru dan atau kepala sekolah, kerangka pikir dan pemecahan masalah dapat digambarkan dalam gambar 2 di bawah ini:

Gambar 2: Kerangka Pikir dan Pemecahan Masalah Penilaian Kinerja Guru dan atau Kepala Sekolah

PENILAIAN KINERJA GURU DAN

ATAU KEPALA SEKOLAH

Kompetensi Kepribadian dan

sosial

Kompetensi Pengembangan

sekolah Kompetensi kepemimpinan

KEPALA SEKOLAH

GURU

Kompetensi Pedagogik

Kompetensi Kepribadian

Kompetensi sosial

Kompetensi profesional

T K A E R N G & D E A T L A

H A S I L

Kompetensi Kewirausahaan

Kompetensi Supervisi Kompetensi Pengembangan

sumber daya

(11)

7 BAB III

PENDEKATAN DAN METODE

Pendekatan dan metode yang digunakan dalam pemecahan masalah dibagi dalam dua kelompok, yaitu pemecahan masalah dalam bidang akademik dan pemecahan masalah dalam bidang manajerial.

Pendekatan dan metode yang digunakan dalam memecahkan permasalahan dalam bidang akademik yaitu supervisi individual, sedangkan pendekatan dan metode yang digunakan dalam memecahkan permasalahan dalam bidang manajerial yaitu monitoring dan evaluasi untuk mengetahui kesesuaian program dengan pengimplementasiannya di sekolah,sedangkan evaluasi adalah untuk mengetahui sejauhmana keberhasilan pengimplementasian program dibandingkan dengan program sekolah yang telah dibuat.Dalam melaksanakan fungsi supervisi manajerial pengawas berperan sebagai :

a. Kolaborator dan negosiator, terutama dalam proses perencanaan, koordinasi dan pengembangan manajemen sekolah.

b. Assesor, terutama dalam mengidentifikasi kelemahan dan menganalisis potensi sekolah binaannya.

c. Pusat informasi pengembangan mutu pendidikan di sekolah binaanya.

d. Evaluator terhadap pemaknaan hasil pengawasan Adapun teknik dan metode kepengawasan antara lain : A. Pendekatan/Teknik

Teknik yang digunakan dalam melaksanakan tugas kepengawasan antara lain:

1. Kunjungan sekolah (memberitahu, tidak memberi tahu, undangan), 2. Observasi pembelajaran di kelas,

3. Percakapan pribadi (mengembangkan potensi guru, mendorong guru mengatasi kelemahan, mengurangi keragu-raguan),

B. Metode Kepengawasan

1. Metode tes untuk menilai kemampuan siswa/guru.

2. Metode observasi untuk menilai kemampuan guru dalam mengelola kelas baik administrasi maupun dalam proses pembelajaran, dan menilai kinerja kepala sekolah.

3. Metoda dokumentasi digunakan untuk melihat atau mendata guru, siswa, sekolah, absensi, alat peraga, sarana dan prasarana, nilai ulangan dan lain- lain.

(12)

8

4. Metoda wawancara untuk mencari data tentang kepribadian guru, kondisi kesejahteraan pegawai dan lain-lain.

5. Metode angket untuk mencari berbagai macam data yang belum ada dalam laporan bulan, dan mencari data tentang kebiasaan-kebiasaan yang sulit terdeteksi hanya dalam waktu singkat.

C. Alat Pengumpul Data Kepengawasan (instrumen)

Untuk melakukan kegiatan kepengawasan, digunakan instrumen yang bermacam-macam sesuai dengan kegiatan yang dipantau. Antara lain:

1. Lembar Observasi/cek list/instrumen pemantauan (kinerja kepala sekolah, kinerja guru, akreditasi, pengelolaan kelas, proses pembelajaran, administrasi, penerimaan peserta didik baru, ujian, pengembangan diri, perpustakaan, sarana sekolah, dll)

2. Pedoman wawancara 3. Angket atau daftar isian 4. Naskah soal uji petik

D. Analisis Data Kepengawasan

Untuk menganalisis data kepengawasan tersebut, menggunakan analisis sederhana. Cara menganalisis secara sederhana hasil kepengawasan menggunakan instrumen yang sudah ada. Instrumen yang digunakan dalam kepengawasan ini adalah Administrasi Perencanaan Pembelajaran, Administrasi Pelaksanaan Penialaian Pembelajaran, Hasil Penilaian Penyusunan Pembuatan RPP, Hasil Penilaian Penyusunan Pembuatan Silabus.

Alat untuk mengukur masing- masing indikator digunakan norma penilaian skala likert yaitu 4 s.d. 1 yang berati sbb:

4 = Amat baik 3 = Baik 2 = Cukup 1 = Kurang

(13)

9 BAB IV

LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM PENGAWASAN A. Laporan Pelaksanaan Program Penilaian Kinerja Guru

No Aspek Kegiatan Sasaran Target Metode Hambatan Ketercapaia

n Kesimpulan Tindak Lanjut

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1. Melaksanakan penilaian kinerja guru

Penilaian kinerja guru

Guru binaan mata pelajaran matemati ka

55 orang guru mata pelajaran matematika SMA

Studi dokumentas i

Wawancara Observasi dan

pengamatan di kelas.

1. Kurang memahami instrument PKG yang telah diberikan 2. Pelaksanaan

program sekolah belum sepenuhnya terdokumentas i dengan baik

100% guru binaan telah dilakukan penilaian kinerjanya.

Hasil yang dicapai dalam penilaian kinerja guru adalah 82,44 dengan kualifikasi baik.

Diklat PKB, workshop, loka karya dst

(14)

10 B. Laporan Pelaksanaan Penilaian Kinerja Kepala Sekolah

No Aspek Kegiatan Sasaran Target Metode Hambatan Ketercapaian Kesimpulan Tindak Lanjut

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Melaksanakan penilaian kinerja kepala sekolah

Penilaian kinerja kepala sekolah

Kepala Sekolah Binaan

7 (tujuh) kepala sekola binaan

Studi

dokumentasi Wawancara Observasi

1. Kurang memahami instrument PKKS yang telah

diberikan 2. Pelaksanaan

program sekolah belum

sepenuhnya terdokumentasi dengan baik.

3. Kemampuan kepala sekolah dalam mengelola sekolah kurang memadai.

Semua kepala sekolah binaan telah dilakukan penilaian kinerja.

Hasil yang dicapai dalam penilaian kinerja ini adalah 77,71 dengan kategori baik.

Diklat PKB, workshop, loka karya dst

(15)

11 C. Pembahasan Hasil Pengawasan

Menurut Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi dan Birokrasi nomor 21 tahun 2010 tentang jabatan fungsional pengawas dan angka kreditnya, salah satu tugas pokoknya adalah melaksanakan penilaian kinerja guru dan kepala sekolah. Penilaian kinerja guru adalah penilaian dari tiap butir tugas utama guru dan kepala sekolah dalam rangka pembinaan karier kepangkatan dan jabatannya.

Sedangkan penilaian kinerja kepala sekolah adalah penilaian dari tiap butir tugas utama guru dalam rangka pembinaan karier kepangkatan dan jabatan,yang memiliki tugas tambahan sebagai kepala sekolah. Hasil penilaian kerja guru mapel dan kepala sekolah binaan tahun 2021untuk :

1. Kompetensi pedagogik capaiannya 77,4 dengan kualifikasi baik, dan jumlah guru yang capaian kompetensi pedagogiknya amat baik 1 orang atau 1,82 %, jumlah guru yang capaian kompetensi pedagogiknya baik 32 orang atau 58,18 %, jumlah guru yang capaian kompetensi pedagogiknya cukup 18 orang atau 32,23 %, dan jumlah guru yang capaian kompetensi pedagogiknya sedang 4 orang atau 7,273%.

Dari hasil tersebut di atas maka perlu adanya pembimbingan dan pembinaan lebih lanjut kepada 32 orang atau 58, 18% guru yang capaian kompetensi pedagogiknya belum mencapai kategori baik.

2. Kompetensi kepribadian capaiannya 90,45 dengan kualifikasi baik, dan jumlah guru yang capaian kompetensi kepribadiannya amat baik 30 orang atau 54,55 %, jumlah guru yang capaian kompetensi kepribadiannya baik 23 orang atau 41,82

%, dan jumlah guru yang capaian kompetensi kepribadiannya cukup 2 orang atau 3,64 %. Dari hasil tersebut di atas maka perlu adanya pembimbingan dan pembinaan lebih lanjut kepada 2 orang atau 3,64% guru yang capaian kompetensi kepribadiannya belum mencapai kategori baik.

3. Kompetensi sosial capaiannya 88,86 dengan kualifikasi baik, dan jumlah guru yang capaian kompetensi sosialnya amat baik 22 orang atau 40 %, jumlah guru yang capaian kompetensi sosialnya baik 17 orang atau 30,91 %, dan jumlah guru yang capaian kompetensi sosialnya cukup 16 orang atau 29,09 %. Dari hasil tersebut di atas maka perlu adanya pembimbingan dan pembinaan lebih lanjut kepada 16 orang atau 29,09% guru yang kompetensi capaian sosialnya belum mencapai kategori baik.

4. Kompetensi profesional capaiannya 81,59 dengan kualifikasi baik, dan jumlah guru yang capaian kompetensi profesionalnya amat baik 17 orang atau 30,91 %, jumlah guru yang capaian kompetensi profesionalnya baik 6 orang atau 10,91 %,

(16)

12

dan jumlah guru yang capaian kompetensi profesionalnya cukup 32 orang atau 58,18 %. Dari hasil tersebut di atas maka perlu adanya pembimbingan dan pembinaan lebih lanjut kepada 32 orang atau 58, 18% guru yang capaian kompetensi koprofesionalnya belum mencapai kategori baik.

Dan hasil pembinaan kepada kepala sekolah binaan adalah sebagai berikut:

1. Kompetensi pedagogik dan sosial capaiannya 78,54 dengan kualifikasi baik, dan jumlah kepala sekolah yang capaian kompetensi pedagogik dan sosialnya amat baik 0 orang atau 0%, jumlah kepala sekolah yang capaian kompetensi pedagogik dan sosialnya baik 4 orang atau 57,14 %, dan jumlah kepala sekolah yang capaian kompetensi pedagogik dan sosialnya cukup 3 orang atau 42,86 %. Dari hasil tersebut di atas maka perlu adanya pembimbingan dan pembinaan lebih lanjut kepada 3 orang atau 42,86% kepala sekolah yang capaian kompetensi pedagogik dan soasialnya belum mencapai kategori baik.

2. Kompetensi kepemimpinan pembelajaran capaiannya 83,57 dengan kualifikasi baik , dan jumlah yang kepala sekolah capaian kompetensi kepemimpinan pembelajarannya amat baik 1 orang atau 14,28 %, dan jumlah kepala sekolah yang capaian kompetensi kepemimpinan pembelajarannya baik 6 orang atau 85,71%. Dari hasil tersebut di atas maka perlu dipertahankan dan ditingkatkan capaian kompetensi kepemimpinan pembelajaran pada kepala sekolah binaan.

3. Kompetensi pengembangan sekolah capaiannya 66,71 dengan kualifikasi cukup, dan semua kepala sekolah capaian kompetensi pengembangan sekolahnya cukup.

Dari hasil tersebut di atas maka semua kepala sekolah perlu diberikan pembimbingan dan pembinaan lebih lanjut.

4. Kompetensi manajemen sumber daya capaiannya 81 dengan kualifikasi baik, dan jumlah kepala sekolah yang capaian kompetensi manajemen sumber dayanya amat baik 1 orang atau 14,29%, jumlah kepala sekolah yang capaian kompetensi manajemen sumber dayanya baik 5 orang atau 71,43 %, dan jumlah kepala sekolah yang capaian manajemen sumber dayanya cukup 1 orang atau 14,29 %.

Dari hasil tersebut di atas maka perlu adanya pembimbingan dan pembinaan lebih lanjut kepada 1 orang atau 14,29 % kepala sekolah yang capaian kompetensi manajemen sumber dayanya belum mencapai kategori baik.

5. Kompetensi kewirausahaan capaiannya 81,43 dengan kualifikasi baik, dan jumlah kepala sekolah yang capaian kompetensi kewirausahaannya amat baik 0 orang atau 0%, dan jumlah kepala sekolah yang capaian kompetensi kewirausahaannya

(17)

13

baik 7 orang atau 100%. Dari hasil tersebut di atas maka perlu dipertahankan dan ditingkatkan capaian kompetensi kewirausahaan pada kepala sekolah binaan.

6. Kompetensi supervisi pembelajaran capaiannya 75 dengan kualifikasi cukup, dan jumlah kepala sekolah yang capaian kompetensi supervisi pembelajarannya amat baik 0 orang atau 0%, jumlah kepala sekolah yang capaian kompetensi supervisi pembelajarannya baik 2 orang atau 28,57 %, dan jumlah kepala sekolah yang capaian supervisi pembelajarannya cukup 5 orang atau 71,43 %. Dari hasil tersebut di atas maka perlu adanya pembimbingan dan pembinaan lebih lanjut kepada 5 orang atau 71,43 % kepala sekolah yang capaian kompetensi supervisi pembelajarannya belum mencapai kategori baik.

(18)

14 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Laporan program kepengawasan penilaian kinerja guru tahun 2023 disusun berdasarkan Program Tahunan Kepengawasan Sekolah Tahun 2023 yang telah disusun pada awal tahun pembelajaran. Hal ini dilakukan sesuai dengan tugas seorang pengawas yang meliputi pembinaan, pemantauan, dan penilaian. Laporan ini disusun sebagai bukti pelaksanaan program kepengawasan sekolah dengan sasaran kepala sekolah, tenaga pendidik (Guru) dan tenaga kependidikan.

Dari hasil pembinaan, pemantauan, dan penilaian pada sekolah binaan dan guru mata pelajaran Matematika dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Tugas pengawasan penilaian kinerja guru tahun 2023 pada sekolah binaan berjalan sesuai dengan program semester yang telah disusun pada awal tahun pembelajaran

2. Rata-rata hasil penilaian kinerja guru pada sekolah binaan cukup meningkat

B. Saran

1. Kepada Pengawas Sekolah

a. Diharapkan semua pengawas sekolah dapat menjalankan tugas pokok dan fungsinya (Tupoksi) dengan baik.

b. Melengkapi dokumen/portofolio pada laporannya.

2. Kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Way Kanan

a. Hasil laporan yang telah direkomendasikan oleh pengawas sekolah maupun koordinator pengawas seyogyanya ditindak lanjuti.

b. Dapat melengkapi sarana pendukung untuk kegiatan kepengawasan.

Referensi

Dokumen terkait

Pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) melalui Surat Nomor: B/2163/M.PAN-RB/06/2015 tanggal 30 Juni 2015

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 5 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 42 Tahun

Menimbang : bahwa sesuai dengan ketentuan dari Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 37 Tahun 2013 tentang

Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 52 Tahun 2014 tentang Pedoman

ditetapkan sebagai Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional (SP4N) berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian

Sebagaimana Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 25 Tahun 2020 tentang Roadmap Reformasi Birokrasi 2020-2024 dan Peraturan

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ( PERMENEGPAN dan RB ) Nomor: 21 tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR