• Tidak ada hasil yang ditemukan

laporan - Kementerian Pertanian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "laporan - Kementerian Pertanian"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN

PRAKTIK KERJA LAPANGAN II

SISTEM PENABURAN BENIH PADA MESIN PEMBIBITAN MODEL DAPOG DI UPJA TAJU JAWA, DESA KEBONDALEM LOR, KECAMATAN PRAMBANAN,

KABUPATEN KLATEN, PROVINSI JAWA TENGAH.

Oleh :

TRI NUR WAHYUDI NIM. 07.14.19.023

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI MEKANISASI PERTANIAN POLITEKNIK ENJINIRING PERTANIAN INDONESIA

BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN

2022

(2)

i HALAMAN PENGESAHAN

PROPOSAL PRAKTIK KERJA LAPANGAN II

Nama : Tri Nur Wahyudi

NIM : 07.14.19.023

Program Studi : Teknologi Mekanisasi Pertanian

Judul Proposal : Sistem Penaburan Benih Pada Mesin Pembibitan Model Dapog di UPJA Taju Jawa, Desa Kebondalem Lor, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.

Laporan ini telah diperiksa oleh Dosen Pembimbing dan dinyatakan layak untuk persyaratan mengikuti ujian PKL II.

Menyetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

Athoillah Azadi, S.TP., M.T Bagus Prasetia, S.TP., MP

NIP. 198310222011011007 NIP.198706282019021001

Mengetahui,

Ketua Program Studi Teknologi Mekanisasi Pertanian

Athoillah Azadi, S.TP., M.T NIP.198310222011011007

(3)

ii KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyusun Laporan PKL II ini dengan baik. Laporan PKL II ini disusun sebagai proses kegiatan Pelaksanaan PKL II.

Dalam Penyusunan Laporan PKL II ini, penulis banyak mendapatkan masukkan dan bimbingan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Dr. Muharfiza, S.TP., M.Si selaku Direktur Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia.

2. Athoillah Azadi, S.TP., M.T selaku Kepala Program Studi Teknologi Mekanisasi Pertanian sekaligus Pembimbing I.

3. Bagus Prasetia, S.TP., MP selaku Pembimbing II.

4. Semua Pihak yang telah membantu penulisan dalam penyusunan Laporan ini.

Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan ini dari segi penulisan dan penyajian masih sangat jauh seperti yang diharapkan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari semua pihak agar laporan ini dapat disempurnakan.

Klaten, 27 April 2022

Tri Nur Wahyudi

(4)

iii DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR GAMBAR ... vi

DAFTAR LAMPIRAN ... vii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Tujuan Praktik Kerja Lapang II ... 2

1.3 Manfaat Praktik Kerja Lapangan II ... 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 3

2.1 Tanaman Padi ... 3

2.2 Syarat - Syarat Tumbuh ... 3

2.3 Persemaian ... 4

2.4 Mesin Pembibitan Padi ... 4

2.5 Bagian – Bagian Mesin Pembibitan ... 5

2.6 Sistem Penaburan Benih Pada Mesin Pembibitan ... 5

2.7 Cara Pengoperasian Alat ... 5

2.8 Perawatan dan Perbaikan ... 6

BAB III RENCANA KEGIATAN ... 7

3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan ... 7

3.2 Materi Kegiatan ... 7

3.3 Rencana Kegiatan ... 8

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 9

4.1 Sejarah dan Perkembangan UPJA Taju Jawa ... 9

4.2 Profil UPJA Taju Jawa ... 9

4.3 Struktur Organisasi UPJA Taju Jawa ... 10

4.4 Identifikasi Alsintan UPJA Taju Jawa ... 10

4.5 Hasil Kegiatan ... 11

4.5.1 Identifikasi Bagian - Bagian Mesin ... 11

4.5.2 Spesifikasi Mesin ... 12

4.5.3 Kotak Bibit / Persemaian (Tray) ... 13

4.5.4 Cara Kerja Penabur Benih ... 13

4.5.5 Sistem Penaburan Benih ... 14

(5)

iv

4.5.6 Perawatan & Perbaikan Mesin ... 14

4.6 Penerapan K3... 15

BAB V PENUTUP ... 16

5.1 Kesimpulan ... 16

5.2 Saran ... 16

DAFTAR PUSTAKA ... 17

LAMPIRAN ... 18

(6)

v DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Materi Kegiatan ... 7

Tabel 3.2. Rencana Pelaksanaan ... 8

Tabel 4.1. Identifikasi Alsintan ... 10

Tabel 4.2. Spsesifikasi Mesin... 12

Tabel 4.3. Dimensi ... 12

(7)

vi DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Mesin Pembibitan Padi... 5

Gambar 4.1. Struktur Organisasi ... 10

Gambar 4.2. Mesin Pembibitan Dongfeng Gatra GS 808 ... 11

Gambar 4.3. Hopper Penabur Benih ... 13

Gambar 4.4. Proses Penaburan Benih ... 14

Gambar 4.5. Perawatan & Perbaikan Mesin ... 15

Gambar 4.6. Penerapan K3 ... 15

(8)

vii DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Jurnal Harian (Logbook) kegiatan PKL II ... 19 Lampiran 2. Lembar Konsultasi PKL II ... 33

(9)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pertanian merupakan sektor yang memegang peranan penting dalam kesejahteraan kehidupan penduduk Indonesia, karena Indonesia adalah negara agraris dimana sebagian besar penduduknya hidup dari hasil bercocok tanam atau bertani. Hal ini menyebabkan bidang pertanian harus dapat memacu diri untuk dapat meningkatkan produk pertaniannya, khususnya produk pertanian tanaman pangan. Salah satu komoditi tanaman pangan yang potensial untuk dikembangkan adalah tanaman padi (Oryza sativa L), hal ini dikarenakan padi merupakan bahan pangan pokok sebagian besar masyarakat Indonesia.

Dapog (bahasa Tagalog) adalah metode persemaian bibit padi sebelum dipindah tanam pada sebuah nampan pembibitan. Proses transplanting pada umumnya dilakukan secara manual, yaitu menanamkan satu per satu padi ke dalam tanah. Namun, saat ini telah diciptakan alat pindah tanam menggunakan mesin yang disebut mesin transplanter. Pada mesin transplanter, terdapat nampan yang berfungsi sebagai wadah bibit padi yang akan dipindah tanamkan. Bibit padi yang dapat dipakai pada mesin transplanter memiliki bentuk dan struktur yang khusus, dengan akar bibit yang saling menyatu dan dapat digulung.

Maka menurut Haryono et al (2005) untuk menanam menggunakan transplanter diperlukan bibit padi, bibit padi harus disemaikan dalam kotak persemaian khusus. Persemaian ini disebut persemaian sistem dapog. Hasil persemaian bibit padi sistem dapog adalah berupa gulungan bibit yang lebih berkualitas dan seragam jika peletakan media, bibit dan pupuk pada tray dikerjakan dengan menggunakan alat yang bekerja secara otomatis.

Unit Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA) merupakan suatu organisasi yang bertujuan meningkatkan pendayagunaan alsin pertanian agar dapat dimanfaatkan secara efisien melalui pola usaha untuk membantu usahatani. Karena keterbatasan modal petani, hingga saat ini pemanfaatan alsin pertanian secara individu bagi petani kecil masih sangat kurang. Dengan adanya UPJA, pemanfaatan alsintan tidak hanya untuk mengolah lahan individu, tetapi juga dimanfaatkan untuk melayani pekerjaan pertanian di lahan milik petani lain (Pranadji, 2012).

(10)

2 Praktik Kerja Lapangan II merupakan kegiatan kurikuler yang wajib dilaksanakan mahasiswa program vokasi di PEPI. Pelaksanaan PKL II ini berlangsung selama 6 Minggu di Desa Kebondalem Lor, Kecamatan Prambanan.

Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah. Kegiatan ini dilaksanakan untuk membentuk jiwa, karakter, dan kompetensi mahasiswa yang diharapkan dapat menjadi sarana penerapan keterampilan dan keahlian mahasiswa dibidang enjiniring pertanian.

1.2 Tujuan Praktik Kerja Lapang II

Tujuan dari pelaksanaan PKL adalah memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar pada situasi nyata di industri alsintan, agar dalam mengikuti kegiatan PKL mahasiswa dapat :

1. Meningkatkan kemampuan teknis melalui praktik pengoperasian, perawatan dan perbaikan mesin pembibitan.

2. Mengetahui sistem penaburan benih pada mesin pembibitan.

3. Mengetahui dan menerapkan prinsip K3 pada penggunaan mesin pembibitan di lapangan.

1.3 Manfaat Praktik Kerja Lapangan II

Adapun manfaat dari kegiatan Praktik Kerja Lapangan PKL II sebagai berikut:

1. Mahasiswa terlatih untuk mengerjakan pekerjaan lapangan dan sekaligus melaksanakan serangkaian keterampilan yang sesuai dengan bidang keahliannya.

2. Mahasiswa telatih untuk berfikir kritis dan menggunakan daya nalarnya dengan cara memberi komentar logis terhadap kegiatan yang dikerjakan dalam bentuk kegiatan laporan.

3. Menumbuhkan jiwa wirausaha dan sikap kerja yang berkarakter.

4. Mahasiswa dapat mewujudkan jiwa kemandirian beradaptasi, bersosialisasi dengan keadaan sosiokultur di lapangan.

(11)

3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tanaman Padi

Padi (Oryza sativa L.) merupakan tanaman yang sangat penting karena menghasilkan beras yang merupakan sumber makanan pokok masyarakat indonesia. Seperti yang diketahui populasi penduduk Indonesia semakin hari semakin bertambah, sehingga kebutuhan pokok seperti pangan harus di penuhi.

Dari data yang didapat sekitar 1.750 juta jiwa dari 3 milyar penduduk Asia termasuk 200 juta penduduk Indonesia, menggantungkan kebutuhan kalorinya dari beras.

Sementara di Afrika dan Amerika Latin yang berpenduduk sekitar 1,2 milyar, 100 juta diantaranya pun hidup dari beras. Oleh karena itu, di negara-negara asia beras memiliki nilai ekonomis sangat berarti. Dan padi dapat mempengaruhi kestabilan politik, ekonomi dan pertanian negara, serta mempengaruhi biaya kerja dan harga bahan lainnya (Andoko, 2010).

2.2 Syarat - Syarat Tumbuh

Padi adalah tanaman yang mudah ditemukan, namun tanaman padi tidak bisa tumbuh di sembarang tempat. Untuk dapat tumbuh padi memerlukan perlakuan khusus juga beberapa dukungan alam, di antaranya iklim dan tanah. Keadaan suatu iklim sangat mempengaruhi pertumbuhan tanaman, termasuk padi.

Tanaman padi sangat cocok tumbuh di iklim yang berhawa panas dan banyak mengandung uap air. Keadaan iklim ini, meliputi curah hujan, temperatur, ketinggian tempat, sinar matahari, angin dan musim. Tanaman padi membutuhkan curah hujan yang baik, rata-rata 200 mm atau lebih dengan distribusi selama 4 bulan. Dalam pengairannya curah hujan yang baik akan memberikan dampak yang baik pula, sehingga genangan air yang diperlukan tanaman padi di sawah dapat tercukupi (Hasanah, 2007).

Suhu memiliki peranan penting dalam pertumbuhan padi. Indonesia dilalui garis khatulistiwa sehingga suhu yang panas merupakan temperatur yang sesuai bagi tanaman padi. Tanaman padi dapat tumbuh dengan baik pada suhu 23ºC ke atas, sedangkan di Indonesia suhu tidak terasa karena suhunya hampir konstan sepanjang tahun. Adapun salah satu pengaruh suhu terhadap tanaman padi ialah kehampaan pada biji. Hubungan antara tinggi tempat dengan tanaman padi adalah keadaan daerah antara 0-650 meter untuk tanaman padi dan keadaan daerah

(12)

4 antara 650-1.500 meter dengan suhu 22,5ºC masih cocok untuk tanaman padi (Hasanah, 2007).

Sinar matahari diperlukan padi untuk melangsungkan proses fotosintesis, terutama proses penggembungan dan kematangan buah padi akan tergantung terhadap intensitas sinar matahari. Kesuburan tanah penyerapan hara oleh akar tanaman padi akan mempengaruhi penentuan jarak tanam, sebab perkembangan akar atau tanaman itu sendiri pada tanah yang subur lebih baik dari pada perkembangan akar atau tanaman pada tanah yang kurang subur. Jarak tanam yang dibutuhkan pada tanah yang subur pun akan lebih lebar dari pada jarak tanam pada tanah yang kurang subur. Selain itu, penanaman padi pada musim kemarau akan lebih baik dibandingkan padi musim hujan, apabila pengairannya baik. Karena proses penyerbukan dan pembuahan padi pada musim kemarau tidak akan terganggu oleh hujan sehingga padi yang dihasilkan menjadi lebih banyak (Hasanah, 2007).

2.3 Persemaian

Persemaian merupakan suatu areal untuk memproses benih menjadi bibit yang siap ditanam di lokasi penanaman dengan jumlah yang memadai, ukuran yang relatif sama, kualitas yang baik dan waktu yang tepat (Suparno, 2013).

Sedangkan menurut PPDB IPB (2018) persemaian adalah sebagai suatu tempat yang digunakan untuk menyemaikan benih suatu jenis tanaman dengan perlakuan tertentu dan selama periode waktu yang telah ditetapkan.

2.4 Mesin Pembibitan Padi

Mesin pembibitan padi/mesin penyemai ini merupakan teknologi yang terintegrasi yang dimana penggunaan mesin ini dilakukan mulai dari penyiapan.

tanah dan benih sampai dengan pemeliharaan persemaian. Benih merata sehingga memperkecil jumlah lahan yang tidak tertanami oleh transplanter. Dalam mengontrol pertumbuhan bibit mudah termasuk dari serangan hama.

(13)

5 Gambar 2.1. Mesin Pembibitan Padi

(Sumber : https://www.litbang.pertanian.go.id/alsin/26/) 2.5 Bagian – Bagian Mesin Pembibitan

Berikut bagian – bagian dari mesin pembibitan : 1. Belt conveyor

Bagian ini berfungsi sebagai alat angkut kotak bibit yang akan diisi tanah dan benih.

2. Penuang dan penakar tanah dasar.

Bagian ini berfungsi menakar dan menuangkan tanah kedalam kotak bibit sesuai jumlah yang diinginkan.

3. Penuang dan penakar benih.

Berfungsi untuk menakar benih sesuai yang diinginkan.

4. Penuang dan penakar tanah penutup.

Berfungsi untuk menuang tanah untuk melapisi benih yang telah ditabur pada kotak bibit.

2.6 Sistem Penaburan Benih Pada Mesin Pembibitan

Benih ditakar dan dituang sesuai dengan jumlah yang diinginkan dengan sistem penjatuhan :

a. Diameter roll penakar 90 mm.

b. Putaran 35 rpm, dengan dosis benih 200 gr/kotak bibit.

2.7 Cara Pengoperasian Alat

a. Benih yang telah kering dimasukkan kedalam hopper penakar benih.

b. Tanah yang diangkut dan disalurkan oleh Feeding Elevator masuk kedalam hopper penakar tanah.

c. Kotak bibit diletakkan diatas belt conveyor.

(14)

6 d. Setelah semua bahan siap, saklar pada mesin penakar diposisikan dalam

keadaan “on”.

2.8 Perawatan dan Perbaikan

Perawatan adalah suatu kombinasi dari berbagai tindakan yang dilakukan untuk menjaga suatu barang dan atau memperbaikinya sampai suatu kondisi yang bisa diterima. Untuk pengertian perawatan lebih jelasnya adalah tindakan merawat mesin atau peralatan pabrik dengan memperbaharui umur masa pakai dan kegagalan/kerusakan mesin (Setiawan F.D, 2008). Perawatan atau pemeliharaan (maintenance) adalah sebuah pekerjaan yang dilakukan secara berurutan untuk menjaga atau memperbaiki fasilitas yang ada sehingga sesuai dengan standar (sesuai dengan standar fungsional dan kualitas) (M.S Sehwarat dan J.S Narang, 2001).

Dan perbaikan adalah proses penggantian dan penyetelan bagian tertentu alat atau mesin agar dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Istilah lain dari perbaikan adalah servis, yang berarti memperbaiki barang yang rusak atau usang atau merawat secara khusus suatu barang yang masa penggunaannya telah melampaui batas waktu tertentu (Sujanarko, 2013).

(15)

7 BAB III RENCANA KEGIATAN

3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan II dilaksanakan pada semester VI (enam) selama 45 hari mulai dari tanggal 14 Maret sampai tanggal 27 April 2022 dan berlokasi di UPJA Taju Jawa, Desa Kebondalem Lor, Kecamatan Prambanan, Provinsi Jawa Tengah.

3.2 Materi Kegiatan

Adapun materi yang akan dilaksanakan pada saat dilapangan disajikan pada Tabel :

Tabel 3.1. Materi Kegiatan

No Materi Kegiatan Rincian Kegiatan Output Kegiatan 1 Keadaan dan informasi

umum institusi, Dunia

Usaha, Dunia

Industri,UMKM, dan stakeholder lain.

- Sejarah dan perkembangan.

- Profile instansi - Posisi dan denah - Layout

- Struktur organisasi - Personalia, tenaga kerja dan kualifikasi - Tata kerja pegawai

(jam kerja, shift)

Gambaran dan informasi

institusi/perusahaan.

2 Cakupan

entrepreneurship dari institusi, Dunia Usaha, Dunia Industri,UMKM, dan stakeholder lain.

- Jenis usaha - Produk - Konsumen

- Strategi pemasaran - Masalah/kendala

pemasaran - Pemecahan

masalah/kendala pemasaran

Informasi cakupan enterpreneurship

3 Layanan complain dan purna jual

- Penanganan complain

produk/jasa dari konsumen

- Kegiatan layanan purna jual

produk/jasa

Pengalaman dan informasi tentang pengelolaan layanan complain dan purna jual.

4 Pemeliharaan dan perbaikan alat dan mesin pertanian

- Pemeliharaan dan perbaikan alat dan mesin prapanen

Pengalaman

pemeliharaan dan

(16)

8 No Materi Kegiatan Rincian Kegiatan Output Kegiatan

- Pemeliharaan dan perbaikan alat dan mesin pascapanen dan pengolahan hasil pertanian - Pemeliharaan dan

perbaikan alat dan mesin Smart Farming dan Smart Green House - Pemeliharaan dan

perbaikan alat dan mesin instalasi tata kelola air irigasi tersier

- Penerapan K3

perbaikan alat dan mesin pertanian

3.3 Rencana Kegiatan

Kegiatan praktek kerja lapangan II yang akan dilakukan disesuaikan dengan judul dan materi yang akan dilaksanakan pada PKL tersebut. Adapun tahap pelaksanaan yang dilakukan terdapat pada blok diagram berikut :

Tabel 3.2. Rencana Pelaksanaan

No Materi Kegiatan Minggu

I II III IV V VI 1 Keadaan dan informasi umum UPJA

Taju Jawa

2 Mengidentifikasi jenis alsin yang ada dan layak pakai di UPJA Taju Jawa 3 Pemanfaatan Alsintan yang ada di

UPJA Taju Jawa

4 Mengoprasikan Alsintan di Lapangan dengan menggunakan prinsip k3k 5 Penyusunan Laporan PKL II

(17)

9 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Sejarah dan Perkembangan UPJA Taju Jawa

Taju Jawa dua buah kata yang kemudian yang dipilih sebagai nama dari paguyuban ini sebenarnya adalah dua akronim yang merupakan kependekan dari kalimat “Tata Maju Jajar Legawa”. Yang artinya mempunyai ketertarikan yang kuat terhadap mekanisasi pertanian khususnya mesin-mesin padi modern. Di awal tahun 2012 paguyuban ini telah mengawali dengan mempelajari cara pembibitan padi untuk ditanam dengan mesin pemindah tanam padi (rice transplanter), tepatnya pada tanggal 18 Februari 2012.

Kesungguhan dalam mencari cara yang baik dalam penyemaian padi kemudian mendapat perhatian dari BPTP Jawa Tengah dengan mendapatkan pinjaman satu unit mesin rice transplanter. Tidak hanya sampai di situ, sebuah Perusahaan Swasta Nasional dari Surabaya yaitu PT. Rutan juga membina dengan memperkenalkan mesin-mesin pertanian yang lain, seperti Traktor roda 4, Hand tractor, Cultivator Tiller, Power Weeder, Combine Harvester, dan memberi kesempatan untuk ikut berpartisipasi dalam berbagai demo dan sosialisasi mesin pertanian modern dalam acara-acara bersama Pemerintah Republik Indonesia baik tingkat Nasional maupun Regional. Dalam perkembangannya dipercaya untuk membantu PT. Rutan dalam berbagai Pelatihan Nasional sebagai narasumber dari kalangan praktisi untuk mesin-mesin yang sudah digunakan gunakan tersebut.

4.2 Profil UPJA Taju Jawa

Nama Instansi : UPJA Taju Jawa

Alamat : Jl. Manisrenggo Km. 3.5, Tegal Serut 08/03, Desa Kebondalem Lor, Kecamatan. Prambanan, Kabupaten.

Klaten, Provinsi Jawa Tengah Status Bangunan : Milik Sendiri

Kondisi Bangunan : Baik

Direktur Utama UPJA : Didik Purwadi Nugroho Nomor Telp UPJA : 08156700736 (Indosat)

Email : [email protected]

(18)

10 Wilayah Kerja : 1. DIY

2. Jawa Tengah 4.3 Struktur Organisasi UPJA Taju Jawa

Taju Jawa didirikan oleh Didik Purwadi Nugroho dimana beliau adalah seorang penggemar permesinan yang akhirnya tertarik untuk mendalami mesin- mesin pertanian padi. Berawal dari hobi dan motivasi untuk ikut menempelkan sebutir pasir pada bangunan yang bernama “Kedaulatan Pangan Indonesia”

menarik minat para pemerhati pertanian di Klaten dan sekitarnya untuk bergabung dengan membawa keahlian masing-masing sehingga tersusun sebuah struktur organisasi Taju Jawa sebagai berikut :

Gambar 4.1. Struktur Organisasi

4.4 Identifikasi Alsintan UPJA Taju Jawa

Alsintan atau alat mesin pertanian adalah sebutan untuk semua alat dan mesin yang digunakan dalam usaha bidang pertanian. Alsintan ini sangat dibutuhkan dalam pembangunan pertanian. Berikut merupakan hasil dari identifikasi alsintan di UPJA Taju Jawa :

Tabel 4.1. Identifikasi Alsintan

No Alsintan pada UPJA Taju Jawa

Jumlah Spesifikasi 1 Mesin rice transplanter dengan

sistem tanam tegal 2 unit 1. Yanmar AP4 2. Fubang Fuerwo 2z

(19)

11 2 Mesin rice transplanter dengan

sistem tanam jarwo 2:1 2 unit 1. Indojarwo 2. Tanikaya 3 Mesin rice combine harvester panen

padi 3 unit

1. Kubota DC-60 2. Daedong DSF 75 3. Crown CCH-2000

4 Mesin penggiling padi 1 unit -

5 Traktor roda 4 dengan implemen

singkal dan rotary 1 unit 1. New Holland TT45- 42WD

6 Mesin pembibitan

1 unit

1. Dongfeng Gatra GS808

4.5 Hasil Kegiatan

Berikut merupakan hasil kegiatan yang dilakukan selama Prsktik Kerja Lapangan II :

4.5.1 Identifikasi Bagian - Bagian Mesin

Mesin ini berasal dari China dan mesin ini merupakan bantuan dari pemerintah pada tahun 2017 untuk UPJA Taju Jawa. Pada mesin pembibitan ini terdapat beberapa bagian yang dimana bagian-bagian tersebut berfungsi sesuai dengan kegunaannya masing-masing dan saling berulang.

Gambar 4.2. MesinPembibitan Dongfeng Gatra GS 808

Berikut merupakan bagian – bagian dari mesin pembibitan Dongfeng Gatra GS 808 :

a. Pengumpan Dapog

Berfungsi untuk tempat tray dikumpulkan.

(20)

12 b. Penakar Tanah Dasar

Berfungsi untuk menakar dan menuangkan tanah kedalam tray.

c. Konveyor Penyuplai Tanah Dasar (Feeding Elevator)

Berfungsi untuk mengangkut suplai tanah dari bak penampung tanah d. Perata Tanah

Berfungsi untuk meratakan tanah pada tray.

e. Penyiram

Berfungsi untuk menyirami tray yang sudah terisi tanah.

f. Penakar Benih

Berfungsi untuk menakar dan menuang benih kedalam tray.

g. Penakar Tanah Tertutup

Berfungsi untuk menakar dan menuangkan tanah untuk menutup benih pada tray.

h. Konveyor Penyuplai Tanah Tertutup (Feeding Elevator)

Berfungsi untuk mengangkut suplai tanah dari bak penampung tanah i. Perata Tanah

Berfungsi untuk meratakan tanah pada tray.

j. Penata Dapog

Berfungsi untuk menaikkan dan mengumpulkan tray yang sudah terisi tanah dan benih.

4.5.2 Spesifikasi Mesin

Grain Seeder Dongfeng Gatra GS 808 memliki spesifikasi sebagai berikut :

Tabel 4.2.Spsesifikasi Mesin

Nama mesin : Dongfeng Gatra GS 808 Tenaga listrik : 50 Hz 220 V-360 W

Pengaturan jumlah benih : Dikendalikan dengan pengaturan kecepatan pengumpanan

Volume penampung tanah : 45 liter Volume penampung benih : 30 liter Volume penampung tanah

penutup

: 45 liter Kapasitas kerja : ±100 tray/jam

Tabel 4.3. Dimensi

No Uraian Panjang

(mm)

Lebar (mm)

Tinggi (mm)

Diameter (mm)

Bobot (kg) 1. Keseluruhan unit

mesin

1065 1900 1590 - 190

(21)

13 4.5.3 Kotak Bibit / Persemaian (Tray)

Berfungsi sebagai tempat pemeliharaan persemaian sistem kering untuk padi dengan ukuran/dimensi 60 x 30 x 3 cm disesuaikan dengan standar penanaman secara mekanis. Dapog terbuat dari bahan plastik atau PVC atau bahan lainnya dengan alas berlubang lubang untuk drainase air. Dalam 1 tray terdapat 217 gram benih. Berikut merupakan cara penggunaan tray :

➢ Sebelum kotak persemaian diisi tanah dan benih, terlebih dahulu tray dialasi dengan plastik. Hal ini untuk mempermudah saat pengangkatan atau pencabutan bibit setelah siap ditanam.

➢ Setelah kotak dialasi dengan plastik maka diletakkan di atas belt conveyor untuk kemudian siap diisi dengan tanah dan benih.

4.5.4 Cara Kerja Penabur Benih

Sebelum mengoperasikan mesin ada beberapa hal yang harus dilakukan yaitu :

1) Tentukan varietas benih yang diinginkan.

2) Sebelum perendaman buanglah bagian ujung benih yang tajam.

3) Lalu pilihlah biji tunas cambah yang sudah kering.

Mekanisme kerja penabur benih :

1. Masukkan benih padi kering yang sudah berkecambah ke dalam hopper penakar benih.

2. Letakkan tray ke pengumpan dapog.

3. Setelah semua bahan siap, posisikan “on” pada saklar penabur benih dan mesin akan mulai menjatuhkan benih pada hopper.

Gambar 4.3. Hopper Penabur Benih

(22)

14 4.5.5 Sistem Penaburan Benih

Ketika posisi saklar sudah “on” maka indikator pada penabur benih akan menyala dan mesin akan mulai menjatuhkan benih. Sistem pengaturan benih pada mesin pembibitan Dongfeng Gatra GS 808 yaitu dengan cara mensetting pada pengatur jumlah benih (seeding rate) sesuai dengan yang diinginkan. Saat belt conveyor mengangkut tray yang sudah di isi tanah dan disiram, lalu masuk ke bagian penabur benih.

Dengan tenaga listrik sebesar 200 W dan dengan motor penggerak 1

2

HP/1.450 rpm dan di setting pada seeding rate F22,1 diperoleh waktu pengisian benih rata-rata berkisar 6,19 detik dan dengan bobot benih rata-rata 200 gr/tray dengan sebaran 92 % dari 217 gr/tray dan dilakukan penyulaman untuk sisanya.

Proses tersebut terus berulang sampai mesin dimatikan. Untuk benih biasanya menggunakan varietas yang diinginkan oleh petani yang sesuai dengan kondisi lahannya, contohnya seperti varietas : ciherang, inpari 33, inpari 42.

Gambar 4.4. Proses Penaburan Benih 4.5.6 Perawatan & Perbaikan Mesin

Perawatan dilakukan guna untuk mencegah terjadinya kerusakan dan memperpanjang umur mesin sedangkan perbaikan dilakukan saat ada part/bagian mesin yang rusak guna agar mesin dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

Berikut merupakan perawatan yang dilakukan :

▪ Pengecekan secara berkala kondisi dari belt conveyor, apabila terjadi aus/putus maka dilakukan penggantian.

▪ Pengecekan secara berkala motor penggerak pada mesin.

(23)

15

▪ Pengecekan kondisi sensor gerak/potensiometer apabila terjadi eror/ rusak maka bisa diservis/diganti.

▪ Pengecekan bagian kelistrikan agar tidak terjadi korsleting.

▪ Memberi pelumas pada motor agar motor bisa berjalan lancar.

▪ Membersihkan mesin setelah digunakan.

Gambar 4.5. Perawatan & Perbaikan Mesin Berikut perbaikan yang sering dilakukan :

• Memperbaiki/mengganti sensor potensiometer yang eror/rusak.

• Mengganti belt pada conveyor yang sudah aus/rusak.

• Mengganti selang yang sudah rusak pada bagian penyiram.

4.6 Penerapan K3

Keselamatan dan kesehatan kerja perlu diperhatikan dalam lingkungan kerja, karena kesehatan merupakan keadaan atau situasi sehat seseorang baik jasmani maupun rohani sedangkan keselamatan kerja suatu keadaan dimana para pekerja terjamin keselamatan pada saat bekerja baik itu dalam menggunakan mesin, alat kerja, proses pengolahan juga tempat kerja dan lingkungannya juga terjamin.

Gambar 4.6. Penerapan K3

Saat proses mesin otomatis menyala operator harus fokus agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan kerja, sebaran tanah tidak merata, penyiraman terlalu basah, dll. Kondisi kesehatan operator harus sehat karena dibutuhkan tenaga yang besar untuk mengangkut banyaknya tray yang sudah terisi benih. Untuk APD yang digunakan yaitu sarung tangan dan masker.

(24)

16 BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Hasil kegiatan Praktik Kerja Lapangan II (PKL II) dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :

1. Mesin pembibitan Dongfeng Gatra GS 808 memiliki bagian-bagian mesin sebagai berikut : Pengumpan Dapog, Penakar Tanah Dasar, Konveyor Penyuplai Tanah Dasar (Feeding Elevator), Penyiram, Penakar Benih, Penakar Tanah Tertutup, Konveyor Penyuplai Tanah Tertutup (Feeding Elevator), Perata Tanah, Penata Dapog.

2. Sistem penaburan benih pada saat di setting pada seeding rate F22,1 diperoleh waktu pengisian benih rata-rata berkisar 6,19 detik dan dengan bobot benih rata-rata 200 gr/tray dengan sebaran 92 % dari 217 gr/tray.

Yang dimana ini memudahkan bagi operator/pemilik UPJA dalam usaha pembibitan padi model dapog/tray.

3. Penerapan K3 saat proses mesin otomatis menyala operator harus fokus agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan kerja, sebaran tanah tidak merata, penyiraman terlalu basah, dll. Kondisi kesehatan operator harus sehat karena dibutuhkan tenaga yang besar untuk mengangkut banyaknya tray yang sudah terisi benih. Untuk APD yang digunakan yaitu sarung tangan dan masker.

5.2 Saran

1. Penggunaan mesin sebaiknya menggunakan 2 orang operator agar operator bisa bergantian dan operator tidak cepat lelah.

2. Penggunaan mesin ini bagus dan sangat mempermudah pekerjaan, mungkin harusnya pemerintah juga memberikan bantuan grain seeder ini ke petani/UPJA.

3. Penerapan K3 dilapangan harus lebih diperhatikan.

(25)

DAFTAR PUSTAKA

Andoko A. 2010. Budidaya Padi secara Organik. Jakarta: Penebar Swadaya.

Balitbangtan. 2019. Mesin Pembibitan Benih Padi Hemat Lahan.

https://www.litbang.pertanian.go.id/alsin/26/. Diakses pada 03 Maret 2022.

Hasanah, I. 2007. Bercocok Tanam Padi. Jakarta : Aska Mulia Media.

Haryono, K. S. 2005. Prospect of Rice Nursery Industry in Indonesia. Bali:

International Rice Conference.

Kotler, Philip. 2004. Marketing Management, The Millenium Edition. Englewood Cliffs, New Jersey : Prentice Hall. http://library.binus.ac.id/. Diakses 1 Maret 2022.

Kotler, Philip, Armstrong, Garry, 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran, Jilid 1, Erlangga, Jakarta. http://library.binus.ac.id/. Diakses 1 Maret 2022.

PPDB IPB. 2018. BEBERAPA DEFINISI TERKAIT PERSEMAIAN PERMANEN.

http://www.ppdramagaipb.info/mengenal-definisi-persemaian permanen.html. Diakses 05 Maret 2022.

Pranadji, H. M. 2012. Volume 10 No. 4. POLA PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN UPJA UNTUK MENUNJANG, Hal. 347-360.

Sehrawat, M. S., & Narang, J. S. (2001). Production Management. Nai Sarak:

Dhanpahat RAI Co.

Setiawan, F. D. 2008. Perawatan Mekanikal Mesin Produksi. Maximus, Yogyakarta.

Soeparno, W. 2013. Modul Pelatihan Persemaian. Bandung. ICWRMIP-CWMBC.

Sujanarko, B. 2013. PERAWATAN DAN PERBAIKAN PERALATAN LISTRIK RUMAH TANGGA YANG MENGGUNAKAN ELEMEN PANAS. Jember : Universitas Jember.

(26)

LAMPIRAN

(27)

Lampiran 1. Jurnal Harian (Logbook) kegiatan PKL II

JURNAL HARIAN

KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN II

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI MEKANISASI PERTANIAN POLITEKNIK ENJINIRING PERTANIAN INDONESIA

Nama : Tri Nur Wahyudi

NIM : 07.14.19.023

Lokasi PKL : UPJA Taju Jawa, Desa Kebondalem Lor, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.

No. Hari/

Tanggal Kegiatan Harian PKL II

Paraf Pembimbing

Eksternal

Keterangan 1. Senin

14/03/2022

Melaksanakan kegiatan koordinasi dengan kepala UPJA Taju Jawa dan pengenalan lokasi PKL yang di laksanakan.

Jam (08.00 - selesai).

Kegiatan selanjutnya pertemuan dengan dosen pembimbing untuk peresmian kegiatan PKL II yang di laksanakan di UPJA Taju Jawa Pada.

Jam (15.15-16.05).

Kegiatan selanjutnya membantu pemindahan benih ke lahan yang sedang di semai pada lahan.

jam (16.10-selesai).

Koordinasi dan pengarahan untuk PKL II.

Pertemuan dan Kunjungan dengan Dosen pembimbing internal.

Membantu

pemindahan benih padi ke lahan.

2. Selasa 15/03/2022

Kegiatan pada pagi hari yaitu membantu penyiapan bibit padi dengan menggunakan mesin pembibitan

Jam (08.00-09.10).

Kegiatan selanjutanya melakukan diskusi proposal dengan pembimbing eksternal.

jam (09.20-12.00).

Penyiapan benih padi.

(28)

No. Hari/

Tanggal Kegiatan Harian PKL II

Paraf Pembimbing

Eksternal

Keterangan

Selanjutnya pada siang hari melakukan kegiatan sanitasi lahan/pembersihan gulma jam (14.30-selesai).

Diskusi terkait proposal.

Sanitasi lahan dan pembersihan gulma.

3. Rabu 16/03/2022

Kegiatan pada pagi hari yaitu membantu penyiapan media tanah pada tray dan melakukan penebaran benih padi secara

manual menggunakan

raicesider.

jam (08.00-10.00).

Kegiatan selanjutnya melakukan sanitasi lahan pencabutan gulma yang ada di bedengan.

jam (10.15-12.00).

Kegiatan pada siang hari yaitu melakukan pengurasan air yang ada di lahan menggunakan pompa air untuk persiapan lahan untuk di tanami bibit padi, jam (13.30-selesai).

Penyiapan bibit benih.

Sanitasi lahan (gulma) pada bedengan.

Penyiapan lahan untuk penanaman bibit padi.

4. Kamis 17/03/2022

Kegiatan pada pagi hari melaksanakan kegiatan penyiapan benih padi dan penebaran benih padi dengan mengunakan mesin pembibitan.

jam (08.10-09.30).

Kegiatan selanjutnya melakukan kegiatan pemanenan padi dengan menggunakan alsin Combine harvester di beberapa tempat/lahan

jam (10.05-13.50).

Kegiatan setelah itu pada sore hari melanjutkan sanitasi lahan yang sudah di lakukan sebelumnya

jam (15.00-selesai).

Penyiapan benih padi pada tray dengan mesin pembibitan.

Kegiatan pemanenan

tanaman padi menggunakan combine harvester.

Sanitasi lahan untuk di lakukan penanaman.

(29)

No. Hari/

Tanggal Kegiatan Harian PKL II

Paraf Pembimbing

Eksternal

Keterangan 5. Jum´at

18/03/2022

Melaksanakan kegiatan persiapan bibit padi dengan menggunakan medai tanah pada tray menggunakan mesin pembibitan

Jam (08.00-10.45).

Kegiatan selanjutnya yaitu melaksanakan kegiatan sanitasi lahan dan membersihkan gulma pada sekitar tanaman.

Jam (13.20-Selesai).

Penyiapan benih padi pada tray dengan mesin pembibitan.

Sanitasi lahan untuk di lakukan penanaman.

6. Sabtu 19/03/2022

Kegiatan pada pagi hari yaitu sedang melakukan kegiatan perbaikan mesin yang ada pada alat penghalus tanah.

Jam (08.30-10.00).

Kegiatan selanjutnya pada pagi hari yaitu melaksanakan kegiatan persiapan media tanah untuk penyemaian benih padi pada tray.

Jam (10.05-12.30).

Kegiatan selanjutnya pada siang hari yaitu perawatan dan pembersihan lahan

Jam (14.00-selesai).

Perbaikan Mesin yang digunakan untuk

menghaluskan tanah.

Penyiapan media tanah untuk persemaian benih padi.

Perawatan

tanaman dan sanitasi lahan.

7. Minggu 20/03/2022

Kegiatan pada hari ini yaitu melaksanakan kegiatan di lingkungan sekitar Mes tempat tinggal.

Jam (08.30-selesai).

Kegiatan selanjutnya yaitu membantu penyiapan benih padi di dengan menggunakan mesin pembibitan

Jam (11.20-Selesai).

Kegiatan

kebersihan di lingkungan tempat tinggal.

Membantu

penyiapan Benih padi.

8. Senin 21/03/2022

Kegiatan pada pagi hari yaitu melaksanakn kegiatan sanitasi lahan dan menggemburkan tanah di sekitar tanaman Jam (08.10-12.00).

Kegiatan selanjutnya yaitu diskusi dengan pembimbing eksternal terkait laporan

Sanitasi lahan /menggemburkan tanah di sekitar tanaman.

(30)

No. Hari/

Tanggal Kegiatan Harian PKL II

Paraf Pembimbing

Eksternal

Keterangan Jam (13.20-15.50).

Belajar cara pengelasan dengan membuat alat untuk penarik padi jam (16.05-selesai).

Diskusi penyusunan laporan kegiatan.

Belajar pengelasan dan membuat alat.

9. Selasa 22/03/2022

Kegiatan pada pagi hari ini yaitu membantu penyiapan benih dengan menggunakan mesin semai grain seeder.

Jam (08.10-09.40).

Kegiatan selanjutnya melakukan sanitasi lahan bedangan dan mencabut gulma di tanah.

Jam (09.50-12.00).

Kegiatan selanjutnya pada siang hari yaitu membantu memindahkan pupuk cair yang sudah di distribusikan

Jam (13.20-Selesai).

Penyiapan

persemaian benih padi.

Sanitasi lahan bedengan dan membersihkan gulma.

Memindahkan pupuk cair yang.

10. Rabu

23/03/2022

Kegiatan pada pagi hari yaitu sedang membantu menyiapkan dan memindahkan bibit padi ke mobil unuk di bawa ke lahan dan akan di tanam.

Jam (08.10-09.00).

Kegiatan Selanjutnya berangkat ke lahan untuk melakukan penanaman bibit padi dengan menggunakan mobil,dan untuk penanaman bibit padi di lahan di lakukan menggunakan mesin transplanter.

Jam (09.10.-Selesai).

Membantu

persiapan bibit padi yang akan di bawa ke lahan.

Menanam bibit padi di lahan dengan menggunakan mesin transplanter.

11. Kamis 24/03/2022

Kegiatan hari yaitu persiapan untuk melakukan kegiatan pengolahan lahan dengan menggunakan Traktor R4 yang di laksanakan di lahan lumpur.

Jam (08.30-17.20).

Kegiatan

pengolahan lahan lumpur

menggunakan Traktor R4.

(31)

No. Hari/

Tanggal Kegiatan Harian PKL II

Paraf Pembimbing

Eksternal

Keterangan 12. Jum´at

25/03/2022

Kegiatan pada pagi harinya yaitu melaksanakan kegiatan sanitasi lahan yang ada di sekitar tempat persemaian benih padi

Jam (08.10-09.50).

Kegiatan selanjutnya yaitu membantu melanjutkan kegiatan pengolahan lahan dengan menggunakan TR 4

Jam (13.40-16.30).

Kegiatan sanitasi lahan yang ada di sekitar tempat semai bibit padi.

Kegiatan

pengolahan lahan menggunakan TR4.

13. Sabtu 26/03/2022

Kegiatan yang di lakukan hari ini yaitu melanjutkan kegiatan pengolahan lahan dengan menggunakan TR4

Jam (08.30-11.30).

Kegiatan pada siang hari yaitu melakukan perbaikan roda belakang TR4 yang mengalami pecah ban dalem, akibat terkena kayu balok yang ada di lahan lumpur.

Jam (13.30-17.20).

Melanjutkan Pengolahan lahan menggunakan TR4.

Melakukan

perbaikan Roda Traktor yang Pecah.

14. Minggu 27/03/2022

Kegiatan pada pagi hari yaitu melaksanakan kegiatan kebersihan pada sekitar are tempat tinggal

Jam (08.30-10.05).

Kegiatan selanjutnya yaitu melaksanakan kegiatan pemasangan roda belakang TR4 akibat pecah ban kemarin, dan

kemudian melakukan

pengolahan lahan lumpur dengan menggunakan rotary.

Jam (11.00-17.15).

Kegiatan kebersihan

lingkungan di are tempat tinggal.

Kegiatan

pengolahan lahan menggunakan TR4 dengan

menggunakan implment rotary.

(32)

No. Hari/

Tanggal Kegiatan Harian PKL II

Paraf Pembimbing

Eksternal

Keterangan 15. Senin

28/03/2022

Kegiatan pada hari ini yaitu mencari lokasi tempat penjualan bensin solar untuk TR4 karna penjualan bensin solar masih minim di dapatkan.

Jam (08.20-10.30).

Kegiatan selanjutnya pada siang hari mengikuti kegiatan pengolahan lahan menggunakan Traktor R4.

Jam (13.15-16.50).

Mencari lokasi tempat penjualan bensin solar.

Melaksanakan kegiatan

pengolahan lahan menggunakan traktor roda 4.

16. Selasa 29/03/2022

Kegiatan pada hari ini yaitu melanjutkan kegiatan pengolahan lahan dengan menggunakan alsintan traktor roda 4.

Jam (08.30-17.10).

Melanjutkan kegiatan

pengolahan lahan

17. Rabu 30/03/2022

Kegiatan pada hari ini yaitu mencari bensin solar untuk mesin traktor roda 4 yang akan di isikan dan akan di gunakan untuk melakukan pengolahan lahan.

Jam (09.10-09.50).

Kegiatan selanjutnya yautu melakukan penyusunan lapora dri kegiatan PKL yang sudah di laksanakan.

Jam (13.30-selesai).

Mencarikan bensin solar untuk Mesin TR4.

Mencicil penyusunan laporan hasil kegiatan.

18. Kamis 31/03/2022

Kegiatan pada hari ini yaitu sedang mengikuti kegiatan pemanenan padi dengan menggunakan alsin Combne harvester di lahan yang sudah siap panen.

Jam (08.45-16.30).

Kegiatan

pemanenan padi menggunakan combine harvester.

19. Jum´at 01/042022

Kegiatan pada hari ini yaitu melaksanakan pemanenan padi dengan menggunakan combine harvester.

Jam (09.15-10.50).

Kegiatan dilanjutkan pada siang hari dengan melakukan perbaikan dan menggantik roda

Melaksanakan kegiatan

pemanenan padi menggunakan alsin combine harvester.

Melakukan

perbaikan dan pemasangan roda

(33)

No. Hari/

Tanggal Kegiatan Harian PKL II

Paraf Pembimbing

Eksternal

Keterangan karet (rubber track) pada

combine yang mengalami kerusakan atau putus kemudian dilnjutkan dengan melakukan penggantian roller roda dan pemasangan roller back untuk alur jalannya roda karet pada combine harvester.

Jam (14.50-17.20).

karet (rubber track)

pada alsin

combine.

20. Sabtu 02/04/2022

Kegiatan pada hari ini yaitu membantu membersihakn tray yang akan di gunakan untuk persemaian padi setelah itu juga membantu pembuatan media semai pembibitan padi yang di taburkan secara otomatis

menggunakan mesin

pembibitan.

Jam (09.10-12.00).

Kegiatan selanjutnya pada siang hari melakukan pembersihan dan perbaikan mesin pembibitan pada bagian penampung tray yang bermasalah pada bagian sensor penggerak (Proximity switch) yang tidak bekerja secara otomatis ketika menurunkan dan mendorong tray oleh karna itu dilakukan perbaikan pada bagian sensor penggeraknya.

Jam (13.00-16.20).

Penyiapan kotak tray untuk sebagai tempat untuk media

pemnyemaian benih tanaman padi.

Melakukan

pembersihan dan perbaikan pada bagian tempat penampungan kotak tray.

21. Minggu 03/04/2022

Kegiatan pada pagi hari yaitu melaksanakan bersih-bersih di sekitar tempat tinggal/mes.

Jam (08.20-09.05).

Kegiatan selanjutnya yaitu melaksanakan kegiatan diskusi dengan pembimbing eksternal untuk membahas terkait dengan laporan.

Jam (09.20-selesai).

Kegiatan

kebersihan di sekitar tempat tinggal/mes.

Diskusi terkait Laporan PKL.

22. Senin 04/04/2022

Kegiatan pada pagi hari yaitu membantu memindahkan bibit padi yang sudah di semai dan akan di tanam di lahan.

Jam (08.20-09.40).

Kegiatan pada hari ini yaitu melaksanakan kegiatan pemanenan jagung dengan

Membantu

pemindahan bibit padi yang akan di tanam di lahan.

Kegiatan

pemanenan jagung

(34)

No. Hari/

Tanggal Kegiatan Harian PKL II

Paraf Pembimbing

Eksternal

Keterangan menggunakan mesin corn

combine.

Jam (10.20-15.55).

menggunakan alsin corn combine.

23. Selasa 05/04/2022

Kegiatan pada hari ini yaitu melaksnakan kegiatan persemaian padi yang ada di lahan persemaian

jam (09.30-Selesai).

Menyemai bibit padi yang ada di lahan.

24. Rabu 06/04/2022

membantu mengangkat bibit padi yang akan di tanam di lahan menggunakan RTP

Jam (08.40-09.10).

Kegiatan selanjutnya yaitu melakukan kegiatan penanaman padi dengan menggunakan transplanter dan melakukan penyulaman padi yang ada di lahan.

Jam (09.30-15.50).

Memindahkan bibit padi yang akan di tanam di lahan.

Melaksanakan kegiatan menanam padi menggunakan translpalanter di lahan..

25. Kamis 07/04/2022

Kegiatan pada pagi hari in yaitu membantu pemindahan bibit padi yang di semai di lahan yang kemudian akan di tanam di lahan menggunakan transplanter.

Jam (08.30-09.50).

Keiatan selanjutnya melakukan kebersihan di lingkungan sekitar tempat tinggal/mes.

Jam (10.05-10.45).

Kegiatan pada siang hari melakukan penyusunan laporan dari kegiatan yang sudah di laksanakn sebelumya.

Jam (13.25-selesai).

Memindahkan bibit padi yang sudah di semai dan akan di tanam dilahan menggunakan transplanter.

Melakukan kegiatan kebersihan

lingkungan tempat tinggal.

Mencicil penyusunan laporan PKL II.

26. Jum´at 08/04/2022

Kegiatan pada hari ini yaitu melakukan perbaiakn TR4 pada bagian box transmisi implment rotary yang mengalamai kerusakan pada bagi gear yang lepas dikarnakan tidak adanya plumas dan oli yang kurang karna bocor pada bagian sild yang rusak dan harus di lam lagi.

Jam (08.40-11.20).

Kemudian dilanjutkan pada siang hari melakukan

Perbaikan TR4 yang mengalami kerusakan pada

bagian box

transmisi imlpment rotary.

(35)

No. Hari/

Tanggal Kegiatan Harian PKL II

Paraf Pembimbing

Eksternal

Keterangan pengolahan lahan dengan

menggun akan implment rotary untuk mencacah dan meratakan tanah.

Jam (13.40-16.30).

Melakukan

pengolahan lahan menggunakan TR4 dan menggunakan implment rotary.

27. Sabtu 09/04/2022

Kegiatan pada hari ini melaksanakan kegiatan pengujian alat tanam jagung biji- bijian yang di awali dengan praktik bongkar pasang alat tanam jagung, kemudian melaksanakan pengujian yang di lakukan di lahan yang sudah di siapakan pengujian yang di lakukan di antaranya yaitu pengujian kecepatan,jarak tanam,kedalaman tanam,dan efektifitas alat.

Jam (08.20-16.15).

Melakukan

kegiatan pengujian alat tanam jagung.

28. Minggu 10/04/2022

Kegiatan pada hari ini yaitu melaksanakan kegiatan kebersihan di lingkungan sekitar tempat tinggal/mes

Jam (08.20-08.40).

Kegiatan selanjutnya yaitu melakukan perbaikan transplanter yang mengalami kerusakan pada bagian alat penanam padi (planting arm) pada bagian cover dalamnya patah dan harus di ganti dengan cover yang baru agar bisa di gunakan lagi.

Jam (08.55-12.40).

Kegiatan

kebersihan di lingkungan tempat tinggal.

Melakukan

perbaikan alsin transpalnter yang mengalami

kerusakan.

29. Senin 11/04/2022

Kegiatan pada hari ini yaitu melaksanakan kegiatan pengelasan alat penyiang gabah padi yang mengalami kerusakan dan di perbaiki, setelah itu di bawa menuju gudang tempat produksi padi di salah satu kelompok usaha tani.

Jam (09.20-13.15).

Melakukan

perbaikan alat penyiang padi dan pengantaran alat penyiang gabah padi.

30. Selasa 12/04/2022

Kegiatan pada hari ini membantu persemaian padi dan mengangkut bibit padi yang sudah siap akan di tanam di lahan dengan menggunakan transplanter.

Jam (08.10-08.50).

Kegiatan

penyemaian benih

padi dan

pengangkutan bibit padi yng akan di tanam.

(36)

No. Hari/

Tanggal Kegiatan Harian PKL II

Paraf Pembimbing

Eksternal

Keterangan selanjutnya melakukan

penyusunan laporan dari hasil kegiatan yang sudah di laksanakan dari beberapa minggu ini.

Jam (10.30-Selesai).

Mencicil laporan hasil kegiatan.

31. Rabu 13/04/2022

Kegiatan pada pagi hari yaitu membantu mengangkat dafog bibit padi dan penyiapan bibit padi pada dafog yang akan di

tanam menggunakan

transplanter pada lahan sawah yang sudah siap.

Jam (08.30-15.50).

Kegiatan

penanaman bibit padi di lahan sawah menggunakan transplanter.

32. Kamis 14/04/2022

Kegiatan pada hari ini yaitu melakukan pengecekan lahan tempat pengujian alat tanam biji- bijian yang sebelumnya sudah di tanami bibit jagung dengan menggunakan alat tanam corn sedeer.

Jam (08.35-09.10).

Kegiatan selanjutnya melakukan pengukuran jarak dan tinggi tanaman jagung yang sudah tumbuh yang ada pada lahan.

Jam (09.20-Selesai).

Kegiatan

pengecekan lahan tanaman jagung.

Pengecekan dan pengukuran tanaman jagung

yang sudah

tumbuh.

33. Jum´at 15/04/2022

Kegiatan pada hari ini yaitu melakukan perbaikan alat sprayer sebelum di gunakan,sprayer mengalami kerusakan pada bagian aki dan juga charger yang mengalami kerusakan dan harus di ganti.

Jam (08.30-Selesai).

Melakukan

perbaikan sprayer yang akan di gunakan.

34. Sabtu 16/04/2022

Kegiatan pada hari ini yaitu

membantu persiapan

persemaian padi mengunakan mesin pembibitan padi secara otomatis, kemudian padi yang sudah di semai di dafoq di susun untuk nantinya di taruh pada lahan untuk di tanam.

Jam (08.10-08.50).

Kegiatan selanjutnya membantu pengangkatan bibit padi yang sudah tumbuh dan kemudian

Membantu

persemaian benih padi menggunakan mesin pembibitan secara otomatis.

Membantu

penanaman padi

(37)

No. Hari/

Tanggal Kegiatan Harian PKL II

Paraf Pembimbing

Eksternal

Keterangan akan di tanam di lahan dengan

menggunakan transplanter.

Jam (09.20-15.30).

menggunakan transplanter.

35. Minggu 17/04/2022

Kegiatan pada pagi hari ini melakukan kegiatan keberihan di sekitar tempat tinggal/mes.

Jam (08.20-08.55).

Kegiatan selanjutnya melakukan pengecekan tanaman jagung yang sudah ditanam dengan menggunakan alat tanam corn sedeer dan melakukan perbaikan sprayer.

Jam (09.15-11.20).

Selanjutnya pada siang hari yaitu melakukan pengerjaan laporan dari hasil kegiatan PKL yang sudah di laksanakan beberapa minggu ini.

Jam (13.25-Selesai).

Kegiatan kebersihan

lingkungan tempat tinggal.

Pengecekan tanaman jagung dan perbaikan sprayer.

Pengerjaan

Laporan hasil kegiatan PKL II.

36. Senin 18/04/2022

Kegiatan pada hari senin

membantu penyiapan

persemaian padi dengan menggunakan dafoq dan menggunakan mesin pembibitan secara otomatis.

Jam (08.20-09.30).

selanjutnya membantu pengangkatan bibit padi yang sudah jadi untuk di bawa ke lahan dan akan di tanam menggunakan transplanter.

jam (09.50-15.25).

Kegiatan

penyiapan benih padi menggunakan mesin pembibitan.

Melaksanakan kegiatan penanamn mnggunakan transplanter.

37. Selasa 19/04/2022

Kegiatan hari ini yaitu melakukan sanitasi gulm

Gambar

Tabel 3.1. Materi Kegiatan
Tabel 3.2. Rencana Pelaksanaan
Gambar 4.1. Struktur Organisasi
Tabel 4.1. Identifikasi Alsintan
+7

Referensi

Dokumen terkait

melalui benih padi dengan percobaan pada bak-bak pertanaman, menunjukkan bahwa pada 10 bibit varietas padi yang diuji sampai umur bibit siap tanam (umur dua minggu

tanaman padi pada tanam periode kedua. Penggunaan modal usaha tani menanam tanaman padi digunakan untuk biaya membajak, pupuk, bibit, obat-obatan, tanam, cabut benih,

Lahan pertanian yang siap untuk ditanam bibit padi.. Sumber: Koleksi penulis, 25

Dari iterasi metode simpleks pada model matematika program linier diperoleh hasil sebagai berikut : pada musim tanam I luas lahan optimum untuk padi 7 hektar sedang untuk

1. Besarnya pendapatan petani pada masing-masing pola tanam adalah untuk pola tanam padi-jagung sebesar Rp 12.488.888, untuk pola tanam padi-kacang hijau pendapatan yang

Hasil perhitungan curah hujan efektif Daerah Irigasi Boro dengan pola tanam padi-padi-palawija untuk 3 golongan lahan dapat dilihat pada Tabel 7.. Pada bulan Januari

Pada lahan sulfat m asam dalam budi day a padi saw ah sudah dikenalkan penyiapan lahan yang inovatif, yakni (I) tanpa olah tanah (TO T) m eng- gunakan herbisida, (2) olah tanah m

Penanaman Bibit di Lapangan *Penyiapan Lahan Penyiapan lahan dengan peralatan tangan manual dilakukan pada areal yang tidak terlalu luas, seperti melakukan pembabatan semak, perataan