PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pesatnya persaingan dunia usaha menuntut mahasiswa sebagai sumber daya manusia untuk meningkatkan kekuatan intelektualnya dan menempuh langkah profesional agar mampu berperan aktif dalam persaingan. Penggunaan alat-alat pertanian dan permesinan (mesin) sudah menjadi kebutuhan utama para petani di era pertanian modern dalam mengelola kegiatan budi daya tanaman seperti mengolah lahan, menanam, memanen dan mengolah menjadi produk, seiring dengan semakin banyaknya tenaga kerja/buruh on farm. sulit didapat dan harganya lebih mahal. Penggunaan alat dan mesin pertanian bertujuan untuk meningkatkan luas tanam dan intensitas tanam (Wati dan Chazali, 2015).
Penerapan alat dan mesin pertanian juga berperan dalam meningkatkan produktivitas dan efisiensi pertanian, mengurangi kehilangan hasil, meningkatkan kualitas dan nilai tambah produk (Amrullah dan Hadi 2016). Penggunaan mesin pertanian bergantung pada beberapa faktor, antara lain intensitas sistem usahatani, ketersediaan teknologi pelengkap, dan kapasitas penggunaan mesin pertanian (Diao et al., 2016). Laporan ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pemanfaatan mesin pertanian dengan traktor roda dua di BPP Dramaga.
Tujuan
Manfaat
TINJAUAN PUSTAKA
- Mekanisasi Pertanian
- Alat dan Mesin Pertanian
- Kebutuhan Alat dan Mesin Pertanian
- Hand Tractor
Penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan alat dan mesin pertanian dapat meningkatkan efektivitas pengolahan lahan. Berbagai kegiatan pertanian yang sering dilakukan seperti penyiapan lahan, penanaman, pemeliharaan, pemanenan, pengeringan dan penggilingan memerlukan alat dan mesin pertanian. Penerapan mekanisasi pertanian sangat diperlukan seperti traktor tangan, mesin penanam padi, mesin pemanen gabungan, mesin perontok listrik, mesin pengering gabah dan mesin penggilingan padi.
Keuntungan penggunaan alat dan mesin pertanian adalah biaya tenaga kerja lebih hemat, waktu lebih cepat, sehingga dapat meningkatkan indeks tanam. Traktor tangan merupakan salah satu teknologi alat dan mesin pertanian untuk mengolah lahan yang banyak digunakan oleh para petani. Traktor tangan merupakan salah satu teknologi mesin dan alat pertanian dalam pengolahan tanah yang banyak digunakan oleh para petani.
Traktor tangan banyak digunakan oleh para petani yang memiliki usaha pertanian skala kecil dan lahan terbatas. Bajak tunggal dan garu sisir yang melengkapi traktor tangan umumnya digunakan dalam kegiatan pengolahan tanah (Sitompul, 1998).
METODE PELAKSANAAN
Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Materi Kegiatan
Rencana Pelaksanaan
Balai Penyuluhan merupakan lembaga penyuluhan yang dibentuk pemerintah untuk melaksanakan fungsi penyuluhan pertanian pada tingkat kecamatan. Balai Besar Penyuluhan Pertanian didirikan berdasarkan Surat Keputusan Bupati Bogor No. 5 Tahun 2020 tentang Pendirian Pusat Penyuluhan Pertanian. Balai Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BP3K) VII Wilayah Dramaga yang dibentuk berdasarkan PERBUP no.
Pada tahun 2018, BP3K berubah menjadi Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Wilayah V Dramaga, yang kedudukannya setara dengan UPT Wilayah V Pertanian Dramaga, namun tergolong lembaga non struktural yang dipimpin oleh seorang Koordinator Penyuluhan. Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Wilayah V Dramaga mempunyai kedudukan yang sama dengan UPT Pertanian Wilayah V Dramaga, namun tergolong lembaga non struktural yang dipimpin oleh Koordinator Penyuluhan. Poktan Ciptaharja berlokasi di Desa Sukaharja, Kecamatan Ciomas, dan mendapat bantuan pemerintah pada tahun 2014. Para petani menggunakan traktor tersebut untuk mengolah sawah.
Traktor roda dua di kawasan Ciptaharja sudah lama tidak digunakan sejak tahun 2014 hingga 2021, karena akses jalan membuat traktor sulit masuk ke dalam lahan. Poktan Ciptaharja terletak di desa Sukaharja kecamatan Ciomas, traktor bensin Capung Cepat ini tidak digunakan petani untuk mengolah sawah karena mesin traktornya perlu perbaikan, traktor ini merupakan bantuan pemerintah pada tahun 2018. Poktan Bina Tani Berkah berlokasi di Desa Pasireurih Kecamatan Ciomas mendapat bantuan pemerintah pada tahun 2019 yaitu traktor diesel Yanmar 85 MLY. Traktor ini digunakan para petani untuk mengolah sawah.
Berdasarkan pengamatan di lapangan, petani menggunakan mesin dalam mengolah sawah dengan cara mengolah tanah terlebih dahulu dengan menggunakan satu alat bajak yang bertujuan untuk membalik tanah dan memecah lapisan tanah yang keras, selanjutnya petani menggunakan bajak garu untuk pengolahan tanah yang kedua. sehingga tanah menjadi gembur. Poktan Karya Tani terletak di desa Pasireurih kecamatan Ciomas, traktor diesel Yanmar 85 LYS ini digunakan petani untuk mengolah sawah, traktor ini merupakan bantuan pemerintah pada tahun 2018. Kondisi mesin di Poktan Karya Tana dapat dikelola di darat namun terdapat kebocoran oli pada poros roda.
Poktan Cempaka yang berlokasi di Desa Pasireurih, Kecamatan Ciomas, menerima bantuan pemerintah pada tahun 2014 berupa traktor Kubota RD 65 berbahan bakar solar. Traktor ini digunakan oleh petani untuk mengolah sawah. Berdasarkan pengamatan di lapangan, petani menggunakan mesin dalam mengolah sawah dengan cara terlebih dahulu mengolah tanah dengan menggunakan bajak tunggal yang bertujuan membalik tanah dan memecah lapisan tanah yang keras, kemudian untuk pengolahan tanah yang kedua petani menggunakan bajak garu sehingga tanah menjadi gembur. Hasil identifikasi mesin pertanian traktor roda dua di BPP Dramaga menunjukkan bahwa dari 5 data traktor roda dua, terdapat 2 traktor yang memerlukan perbaikan dan terdapat 3 traktor yang dapat berjalan normal namun memerlukan perbaikan dan perawatan ringan sesuai dengan ketentuan. SOP.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Sejarah Singkat
15 Tahun 2008 selanjutnya PERBUP 28 Tahun 2013 merupakan wadah kegiatan penyuluhan yang mencakup 3 (tiga) kecamatan yang mempunyai potensi pertanian. Pada BP3K VII, Dramaga merupakan salah satu lembaga yang berada di bawah tanggung jawab Badan Pelaksana Penyuluhan Tingkat Kabupaten Bogor (BP4K/BKP5K Kabupaten Bogor) yang berperan melaksanakan kegiatan penyuluhan di tingkat kecamatan. Oleh karena itu, sejak awal tahun 2017, nomenklatur Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor berubah nama menjadi Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Bogor.
Profil Umum BPP Wilayah V
- Visi, Misi dan Motto BPP
- Kondisi Geografis
- Struktur Organisasi
- Jumlah Penyuluh
Penyuluh pertanian bertugas memberikan pelayanan penyuluhan di wilayah sasaran yang ditugaskan kepada masing-masing penyuluh dan mendukung pencapaian tujuan yang telah ditetapkan di setiap wilayah sasaran. BPP dipimpin oleh seorang koordinator penyuluh pertanian yang wilayah kerjanya merupakan kecamatan dalam wilayah kerja BPP Dramaga, sebagaimana terlihat pada Tabel 4.
Hasil Kegiatan
- Data Kondisi Alsintan Traktor Roda Dua
- Deskripsi Mesin-Mesin Traktor Roda Dua
Berdasarkan pengamatan di lapangan, mesin sering mati secara tiba-tiba, traktor juga mengalami kendala saat memasuki lahan basah dimana traktor akan kesulitan bergerak akibat selip pada roda sangkar. Mesin dapat berfungsi normal, namun karena mesin disimpan di dekat kandang ayam, traktor mudah kotor jika tidak digunakan. Hal ini disebabkan karena rusaknya segel poros roda, selain itu kondisi tanah yang berbatu-batu menyebabkan alat bajak dan garu tunggal putus pada sambungannya, namun petani biasanya menyambung kembali bagian alat yang rusak tersebut dengan cara mengelasnya.
Mesin traktor berjalan normal, namun filter bahan bakar perlu dibersihkan karena terdapat endapan pada filter. Disarankan agar kelompok tani selalu melaporkan permasalahan mesin traktor kepada Unit Pelaksana Teknis (UPT) atau kepada penyuluh pertanian yang bertugas. Perbandingan efisiensi penggunaan traktor (Dwi Santoso, 2020), kerbau dan tenaga manusia untuk pengolahan lahan padi.
Analisis kebutuhan alat dan mesin pertanian untuk menunjang pengembangan usaha pertanian padi sawah di kawasan Kota Terpadu Mandiri (KTM) Mesuji, Provinsi Lampung. Studi kasus kebutuhan alat dan mesin pertanian serta biaya investasi untuk meningkatkan produktivitas padi di Kabupaten Banyuasin.
PENUTUP
Kesimpulan
Saran