• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SAN ASIA PADMA (PT. SAP) DIVISI QUALITY CONTROL

N/A
N/A
Rizal Yusmana

Academic year: 2023

Membagikan " LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. SAN ASIA PADMA (PT. SAP) DIVISI QUALITY CONTROL"

Copied!
69
0
0

Teks penuh

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat, Hidayah, dan Inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan kerja praktek yang berjudul “Kerja Praktek PT. Laporan .Laporan kerja praktek ini bertujuan untuk memenuhi syarat lulus mata kuliah kerja praktek. Dalam penyusunan laporan kerja praktek ini penulis menemui berbagai kendala dan permasalahan, namun penulis selalu mendapat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak yang sangat membantu.

San Asia Padma (PT. SAP) yang membimbing, mengarahkan dan memberikan wawasan selama pelaksanaan kerja praktek. San Asia Padma (PT. SAP) Departemen Quality Control yang membantu dalam pelaksanaan kerja praktek. Penulis berharap laporan kerja praktek ini dapat bermanfaat dan semoga dapat menginspirasi pembaca untuk mengangkat permasalahan lain yang relevan pada laporan kerja praktek berikutnya.

San Asia Padma merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang produksi molding dan plastic injection yang berlokasi di Jl. San Asia Padma merupakan perusahaan manufaktur yang menerapkan strategi respon permintaan pelanggan Engineering To Order (ETO) untuk merespon permintaan pelanggan terhadap jenis produk yang memiliki spesifikasi dan desain berbeda, serta strategi make-to-order (MTO) untuk merespon permintaan pelanggan. permintaan pelanggan telah diproduksi sebelumnya atau desain sudah siap.

PENDAHULUAN

Latar Belakang Kerja Praktek

Oleh karena itu, sumber daya manusia yang dibutuhkan oleh industri harus memiliki keterampilan dan kemampuan di bidangnya masing-masing serta mampu meningkatkan keterampilan dan kompetensinya agar perusahaan mencapai tujuannya. Pengalaman melihat dunia kerja secara langsung dapat membuat mahasiswa memahami kondisi industri di lapangan dan siap menghadapi dunia kerja yang akan mereka hadapi nantinya. Teknik Industri Universitas Islam Bandung menjadikan kerja praktek sebagai mata kuliah wajib agar mahasiswa dapat mengimplementasikan mata kuliah yang telah dipelajarinya serta dapat menganalisis kondisi nyata di lapangan.

Tujuan Kerja Praktek

Memiliki pemahaman tentang lingkungan kerja melalui praktek nyata bekerja di lapangan dan terlibat langsung dalam kegiatan proses produksi/operasional di perusahaan/industri. Mengidentifikasi permasalahan nyata yang terjadi pada perusahaan dan menganalisis permasalahan tersebut sesuai dengan teori yang relevan. Untuk mengetahui lingkungan perusahaan serta budaya kerja di perusahaan dan proses bisnis perusahaan agar dapat memahami keadaan nyata di perusahaan industri.

Sistematika Penulisan

PROFIL PERUSAHAAN

  • Profil Umum
  • Deskripsi Produk
  • Proses Bisnis Perusahaan
  • Tata Letak Pabrik dan Perkantoran Perusahaan
  • Utilitas dan Lingkungan Perusahaan

San Asia Padma memiliki total 30 karyawan yang ditempatkan pada departemen sesuai dengan keahlian masing-masing orang. San Asia Padma mempunyai komitmen kerja untuk menjadi produsen terpercaya dengan memproduksi dan menjual produk yang berkualitas serta menjamin ketepatan waktu dan kuantitas pesanan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. San Asia Padma menerapkan strategi Engineer to Order (ETO) dan Make To Order (MTO) untuk merespon permintaan pasar.

San Asia Padma memiliki 6 hari kerja dan bekerja 24 jam yang terbagi dalam 3 shift kerja. San Asia Padma mempunyai tipe struktur organisasi garis, dimana hubungan antara pemimpin dan bawahan masih bersifat langsung melalui satu garis wewenang. San Asia Padma merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi dua jenis produk antara lain moulding dan injeksi plastik.

San Asia Padma memproduksi produk berbahan dasar plastik sesuai permintaan pelanggan, seperti produk Pot Cream pesanan PT. Sebelum proses produksi dilakukan, bahan baku pelet plastik terlebih dahulu dicampur dengan masterbatch sesuai takaran kemudian digiling.

Gambar 2. 2 Lokasi PT. San Asia Padma
Gambar 2. 2 Lokasi PT. San Asia Padma

PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

Jadwal Pelaksanaan Kerja Praktek

Lingkup Kerja Praktek

Permasalahan Yang Ditemui

Data Terkait Konteks Permasalahan yang Diajukan

ANALISIS

Landasan Teori Yang Relevan Dengan Konteks Permasalahan

  • Definisi Kualitas
  • Total Quality Control
  • Diagram Sebab Akibat

Kualitas merupakan suatu hal penting yang harus diperjuangkan oleh setiap perusahaan, jika produk yang dihasilkannya ingin bersaing di pasaran untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen (Sumiati, 2016). Kualitas adalah keseluruhan fitur dan karakteristik suatu produk atau jasa yang kemampuannya dapat memuaskan kebutuhan, baik tersurat maupun terselubung. Yang dimaksud dengan persyaratan adalah spesifikasi yang tercantum dalam kontrak, serta kriteria yang harus ditetapkan terlebih dahulu (ISO 8402 dan SNI.

Kualitas adalah strategi bisnis mendasar yang bertujuan menghasilkan berbagai barang dan jasa yang memuaskan pelanggan yang baik. Tujuan Pengendalian Mutu Total adalah untuk memberikan jaminan bahwa setiap aktivitas memberikan kontribusi terhadap pencapaian tujuan bisnis utama dan dilakukan seefisien mungkin. Filosofi dasar Total Quality Control adalah “Melakukan pekerjaan dengan benar, pertama kali” (Zahroh dan Maunah, 2015).

Pengendalian mutu merupakan suatu kegiatan rekayasa dan manajemen, dengan kegiatan ini kita mengukur ciri-ciri mutu suatu produk, membandingkannya dengan spesifikasi atau persyaratan dan mengambil tindakan perbaikan yang sesuai jika terdapat perbedaan antara tampilan sebenarnya dengan standar (Ratnadi dan Suprianto, 2016). . Tujuan pengendalian mutu adalah menciptakan perbaikan mutu yang berkesinambungan (continuous Improvement) guna mencapai perbaikan yang maksimal. Pengendalian mutu statistik secara garis besar diklasifikasikan menjadi dua, hal ini dapat dilihat pada Gambar 4.1. Bagan kendali) Rencana penerimaan sampel produk.

Pengendalian mutu sangat erat kaitannya dengan proses produksi, dimana dalam pengendalian mutu ini dilakukan pemeriksaan terhadap karakteristik mutu produk, guna menilai kemampuan proses produksi dalam kaitannya dengan standar spesifikasi produk. Dalam kegiatan produksi, permasalahan akan selalu muncul, bahkan ketika satu masalah tidak terselesaikan, muncul masalah lain yang perlu diselesaikan. Artinya meskipun produk atau jasa tersebut dapat diterima oleh konsumen, namun perlu dilakukan penilaian dan perbaikan secara terus-menerus agar hasil tersebut selalu dapat memenuhi tuntutan kebutuhan konsumen yang terus berubah.

Terkait dengan kurangnya pengetahuan (tidak terlatih, tidak berpengalaman), kurangnya keterampilan dasar yang berkaitan dengan mental dan fisik, kelelahan, stres, ketidakpedulian dan sebagainya. Sehubungan dengan belum ditetapkannya spesifikasi mutu bahan baku dan bahan penolong, maka penanganan bahan baku dan bahan penolong kurang efektif. Mengenai kondisi di tempat kerja pada saat melakukan pekerjaan yang mempengaruhi karyawan/operator, kelembaban udara, suhu ruangan, tingkat kebisingan dan lain sebagainya.

Gambar 4. 1 Syarat/Keperluan untuk Kualitas Produk
Gambar 4. 1 Syarat/Keperluan untuk Kualitas Produk

Konsep Solusi Perbaikan

Faktor manusia yaitu karena operator pada bagian pengemasan kurang memperhatikan kebersihan akibat kurangnya pengawasan dari kepala bagian sehingga menyebabkan produk yang dikemas menjadi berdebu. Faktor mesin yaitu bagian mesin yang berfungsi untuk mengeluarkan produk tidak tertutupi apapun yang disebabkan oleh dikeluarkannya produk dalam mesin terbuka sehingga menyebabkan debu menempel pada produk. Faktor lingkungan yaitu akibat lingkungan yang berdebu akibat suhu ruangan yang tinggi dan kebisingan dari mesin.

Faktor bahan, karena bahan yang digunakan dalam pembuatan produk Pot Cream adalah plastik, dan plastik merupakan bahan yang suka menarik partikel debu. Faktor metode yaitu tidak adanya tempat kerja sterilisasi yang diakibatkan oleh kurangnya perhatian terhadap produk yang memerlukan sterilisasi tingkat tinggi. Workstation ini dapat digunakan untuk membersihkan produk yang memerlukan sterilisasi tingkat tinggi.

Kegiatan kerja praktek yang dilakukan terdiri dari mengamati langsung proses produksi yang berlangsung di bagian Quality Control PT. San Asia Padma (PT. SAP), serta mengidentifikasi permasalahan pada departemen Quality Control PT. Berdasarkan hasil observasi dan identifikasi selama kerja praktek, terdapat beberapa permasalahan pada Departemen Quality Control PT.

Faktor terbesar penyebab kegagalan produk disebabkan oleh faktor manusia dan faktor mesin dalam proses produksi, seperti pekerja yang tidak menjaga kebersihan.

Gambar

Gambar 2. 2 Lokasi PT. San Asia Padma
Gambar 2. 3 Struktur Organisasi PT. SAP (Sumber PT. San Asia Padma)
Gambar 2. 4 Moulding (Sumber PT. San Asia Padma)
Gambar 2. 7 Bahan Baku Plastik (Polypropylene) (Sumber PT. San Asia Padma)
+7

Referensi

Dokumen terkait