• Tidak ada hasil yang ditemukan

laporan kerja praktek - pt. janata marina indah semarang

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "laporan kerja praktek - pt. janata marina indah semarang"

Copied!
87
0
0

Teks penuh

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Sejarah umum perusahaan

Janata Marina Indah melakukan perbaikan kapal dengan menyewa dermaga dari perusahaan terdekat, kemudian pada tahun 1981 PT. Oleh karena itu kelompok penulis hanya melakukan kegiatan kerja praktek di lingkungan perusahaan PT Janata Marina Indah Unit II.

Gambar 1.1 Lay Out JMI Unit II
Gambar 1.1 Lay Out JMI Unit II

Visi dan misi perusahaan

Janata Marina Indah selalu memastikan tempat kerja terlihat lebih rapi sehingga karyawan dapat lebih nyaman dalam bekerja. Janata Marina Indah selalu menerapkan atau memelihara kondisi tempat kerja yang teliti, rapi dan bersih untuk menciptakan suasana yang menyenangkan dalam bekerja.

Struktur organisasi perusahaan

Bertanggung jawab untuk melaksanakan tugas yang diberikan oleh masing-masing kepala departemen di departemen teknik. Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas masing-masing kepala departemen di bidang produksi.

Gambar 1.3 Kantor Bagian
Gambar 1.3 Kantor Bagian

Ruang lingkup perusahaan

Fasilitas perusahaan

Crane kapasitas 15 Ton SWL yang terletak di sebelah dermaga penguburan dan dermaga apung berfungsi untuk mengangkat dan membongkar material perbaikan yang akan diterapkan saat proses perbaikan sedang berlangsung. Motor derek biasanya digunakan untuk mengangkat atau memindahkan barang dari dermaga atau dari kapal.

Tabel 1.2 Peralatan PT JMI Unit II
Tabel 1.2 Peralatan PT JMI Unit II

DESKRIPSI KEGIATAN HARIAN

Minggu Pertama

  • Hari Ke-1
  • Hari Ke-2
  • Hari Ke-3
  • Hari Ke-4

Pada hari pertama magang, saya dan rekan-rekan anggota kelompok langsung menuju ruang QC/QA bersama Pak Aprizal. Di hari kedua, saya dan teman-teman pergi ke bagian K3 untuk memperkenalkan bagian tersebut dan diberi pengarahan tentang hal-hal berbahaya di PT. Job Spesification: Pemahaman Prosedur K3 Perusahaan Pada hari ketiga, saya dan teman-teman mendapatkan pemahaman dan penjelasan prosedur K3 di perusahaan dari Pak Joko dan Pak Putra.

23 Saat itu kami menyadari bahwa setiap pekerjaan di kapal, seperti pembongkaran panel, harus diawasi langsung oleh departemen K3. Hari itu, Pak Heri mengajak kami melihat proses pemasangan kembali baling-baling kapal Kumala setelah perbaikan.

Gambar 2.2 Pengenalan Prosedur K3 di Lapangan
Gambar 2.2 Pengenalan Prosedur K3 di Lapangan

Minggu Kedua

  • Hari Ke-5
  • Hari Ke-6
  • Hari Ke-7
  • Hari Ke-8
  • Hari Ke-9

Pada hari ini kami memiliki mr. Mengikuti Roni menuju kapal KMP Kumala untuk ikut serta membongkar pompa hidrolik kemudi kapal Kumala dan memahami permasalahan pada kemudi Kumala. 26 Pada hari ke 7 kami mr. Rizal menyusul menganalisis kerusakan baling-baling di kapal Triposa, perawatan pada baling-baling dilakukan dengan cara dikikis sampai bersih dan divernis, kemudian diluruskan 1 bilah yang bengkok dengan cara dipanaskan pada tempatnya, dan mengikuti pemeriksaan kelonggaran pada baling-baling tersebut. poros dan tongkat kemudi Triposa. Pada hari ke 9 saya mengikuti proses trial rudder kapal KM.KUMALA setelah hari sebelumnya dilakukan proses repair hydraulic rudder kapal.

Gambar 2.5 Service kemudi
Gambar 2.5 Service kemudi

Minggu Ketiga

  • Hari Ke-10
  • Hari Ke-11
  • Hari Ke-12
  • Hari Ke-13
  • Hari Ke-14

Hari ini saya mengikuti dan melihat layanan perangkat kemudi mengatasi kerusakan kemudi. Filter dibersihkan dalam servis mekanisme kemudi, filter kotor adalah penyebab utama perangkat kemudi tidak optimal. Pada hari ke 12 kami ikut serta dalam perbaikan sistem pendingin tambahan mesin yaitu pembersihan filter udara pada intercooler, agar udara yang keluar masuk lebih bersih dan tidak tersumbat kotoran, dan saya juga memantau kemasan pengganti pada pendingin tambahan mesin KM.KUMALA.

Pada hari ini saya mengikuti proses install ulang intercooler dan cooler yang sudah diperbaiki pada hari sebelumnya. Spesifikasi Pekerjaan : Melihat dead ballast di KM SMS Mulawarman Pada hari ini teman-teman dan supervisor saya yaitu Pak Lurus bersama-sama menghitung draft kapal, draft yang dihitung adalah tinggi muka air di haluan kapal bagian tengah kiri dan kanan kapal, dan buritan kapal dan kami masuk ke kapal bersama-sama untuk memeriksa tangki yang akan digunakan sebagai pemberat mati dengan berat 3 ton.

Minggu Ke-4

  • Hari Ke-15
  • Hari Ke-16
  • Hari Ke-17
  • Hari Ke-18
  • Hari Ke-19

Di outfit department kami mendapatkan pembekalan tentang ruang lingkup kerja outfit department, kami memperkenalkan diri dan berkenalan dengan ketua departemen dan anggota outfit department. Kami diberi tugas mengikuti dan mempelajari sistem perpipaan oleh kepala bagian perlengkapan, Pak Agus. Fungsi rigging adalah membantu dan bertanggung jawab terhadap bagian rigging yang berkaitan dengan perbaikan peralatan kapal, baik berupa jangkar, skrup, pipa, pompa dan lain sebagainya.

Pada hari ini, saya dan rekan saya dikunjungi oleh mr. Hermawan disuruh ikut dalam penelitian komponen di ruang mesin dan anjungan kapal. Job Spesification: Pengantar Lingkup Kerja Bagian Outfitting Pada hari ini saya dan teman saya digiring ke lapangan bersama dosen pembimbing Pak Agus dan kami diberi penjelasan.

Minggu Ke-5

  • Hari Ke-20
  • Hari Ke-21
  • Hari Ke-22
  • Hari Ke-23
  • Hari Ke-24

Setelah dilakukan pemeriksaan, baling-baling tersebut mengalami kerusakan yang cukup parah yaitu terdapat retakan dan retakan pada kedua bilah baling-baling KM.KIRANA III, oleh karena itu perlu dilakukan perbaikan. Hari itu, saya dan teman saya bekerja sama untuk mengelas bilah baling-baling, yang sebelumnya telah diperiksa dan ditandai untuk bagian yang perlu dipotong dan ditambahkan. Sebelum dilakukan proses marking, terlebih dahulu harus dibuatkan mall/sampel stang yang diambil dari sisi stang yang tidak rusak dan masih dalam kondisi baik.

Setelah itu, bagian setir yang patah harus diberi tanda dan dipotong untuk memudahkan proses pengelasan. Pengelasan dilakukan di kedua sisi (terbalik), setelah selesai satu bilah baling-baling dilanjutkan ke bilah baling-baling lainnya.

Minggu Ke-6

  • Hari Ke-25
  • Hari Ke-26
  • Hari Ke-27
  • Hari Ke-28
  • Hari Ke-29

Pada hari ini saya melihat persiapan stop block kapal Kirana IX, dilakukan penyesuaian stop block sebelum kapal masuk, block ini digunakan sebagai tumpuan kapal pada saat kapal terduduk di dermaga kuburan. Penyusunan stop block ini disusun sesuai dengan panjang dan lebar kapal sesuai dengan data kapal berupa gambar susunan umum, pemuaian cangkang dan data lain yang diperlukan. Pada hari ini saya mengikuti proses penetration test atau color control yang dilakukan oleh bagian QC/QA untuk mendeteksi cacat las yang terjadi pada propeller blade yang akan dilas.

36 secara bertahap yaitu yang pertama menyemprotkan bahan pembersih pada kain, kemudian diusapkan pada area yang akan diuji dan diamkan selama kurang lebih. 1-2 menit, lalu semprotkan cairan developer hingga terbentuk lapisan tipis dan rata dengan jarak 15-20 cm.

Minggu Ke-7

  • Hari Ke-30
  • Hari Ke-31
  • Hari Ke-32
  • Hari Ke-33
  • Hari Ke-34

Pada hari itu, saya menemani Pak Agung mengikuti proses pengukuran clearance di kapal Kirana IX. Pengukuran dilakukan dengan memilih ketebalan bilah dari feeler gauge yang kira-kira sesuai dengan celah antara poros dan bantalan, kemudian feeler gauge dipindahkan ke celah tersebut hingga menemukan ukuran ketebalan yang tepat. Hari ini, fokus kegiatan saya adalah mencari data untuk dijadikan sebagai review khusus laporan kerja praktek.

Pada hari ini, Pak Heri mengundang kami untuk pemeriksaan rantai penjaga atas permintaan pemilik kapal KM Kirana IX. Setelah itu saya bertemu dengan Pak Tohir dan beliau menjelaskan tentang konstruksi yang umumnya digunakan pada kemudi kapal.

Gambar 2.15 Pemeriksaan Chain Locker KM Kirana IX
Gambar 2.15 Pemeriksaan Chain Locker KM Kirana IX

Minggu Ke-8

  • Hari Ke-35
  • Hari Ke-36
  • Hari Ke-37
  • Hari Ke-38
  • Hari Ke-39

Minggu Ke-9

  • Hari Ke-40
  • Hari Ke-41
  • Hari Ke-42
  • Hari Ke-43
  • Hari Ke-44

Pada hari ini kami mengikuti Bpk. Lugas QC untuk melakukan vacuum test di area repressurization di dek kapal MT Triaksa. Proses uji vakum menggunakan tekanan 10 bar dan hasilnya menunjukkan tidak ada kebocoran di salah satu titik las pengganti 2.9.5 hari ke-44.

Minggu Ke-10

  • Hari Ke-45
  • Hari Ke-46
  • Hari Ke-47
  • Hari Ke-48
  • Hari Ke-49

Bagian 42 ini dilakukan di bagian atas dengan pemandangan ke perairan dangkal karena di perairan dangkal laut lepas tidak dapat digunakan. Pada hari ini kami juga mengikuti Pak Tohir untuk melihat kapal KMP Dharma Kartika III dan literatur di kapal menggunakan airbag. Pada hari ini kami langsung turun ke lapangan untuk melihat proses undocking kapal Dharma Kartika III.

Proses undocking kapal terlebih dahulu dilakukan dengan membersihkan area dermaga dari sisa-sisa pekerjaan yang dilakukan. Setelah area dermaga penguburan bersih, air diisikan ke dalam dermaga penguburan melalui pintu dermaga.

Minggu Ke-11

  • Hari Ke-50
  • Hari Ke-51
  • Hari Ke-52
  • Hari Ke-53
  • Hari Ke-54

44 Hari itu kami turun ke lapangan dan melihat proses perbaikan pintu makam yang rusak. Pintu port diapungkan lalu dibalik untuk mengganti moncong yang rusak di pintu port. Dalam hal ini docking station bertanggung jawab dan langsung mengecek keadaan port docking station.

Pada hari ini saya turun ke bank pemakaman untuk mengukur dimensi blok pemberhentian dan jarak antar blok untuk melengkapi data pemeriksaan khusus untuk laporan KP. Pada hari ini kami ikut serta dalam pengecekan dan pengukuran sudut kemiringan kuningan isi ulang di kapal Sinar Masela yang dipimpin langsung oleh Bpk. Sendok.

Minggu Ke-12

  • Hari Ke-55
  • Hari Ke-56
  • Hari Ke-57
  • Hari Ke-58
  • Hari Ke-59
  • Hari Ke-60
  • Hari Terakhir

Untuk proses masuknya kapal, hal yang terpenting sebelum masuknya kapal tentunya adalah persiapan galangan kapal dan kapalnya. Salah satu hal yang disiapkan oleh pihak galangan kapal adalah penyiapan bantalan untuk dudukan kapal, sebelumnya kapal harus menyerahkan dokumen-dokumen yang dipersyaratkan pihak galangan kapal dalam mempersiapkan bantalan, agar dudukan kapal pada bantalan tersebut tertopang secara merata. Setelah bearing dipasang pada kapal sesuai lunas, kolam dermaga diisi air hingga air mengapung, kemudian pintu dermaga dibuka dengan cara ditarik keluar.

Setelah itu, kapal dibawa masuk secara perlahan dengan bantuan kapal tunda dan dengan mesin winch yang masih menyala. Hari ini di kantor QC kami bertemu dengan Mr. Heri, Bpk. Agung dan Bpk. Lugas untuk meninjau laporan KP yang telah kami siapkan sebelumnya.

Gambar 2.20  foto bersama
Gambar 2.20 foto bersama

PROSES DOCKING DAN UNDOCKIN KAPAL DI GRAVING

Pengenalan Docking dan Undocking

  • Pengertian Docking dan Undocking di Graving Dock
  • Syarat Proses Docking dan Undocking di Graving Dock KMP Kirana
  • Pemilihan Waktu

Pendaratan kapal di dermaga kuburan adalah pendaratan kapal yang mengingatkan pada kolam pantai. Membongkar kapal adalah memindahkan kapal dari dermaga ke laut dengan cara menurunkan kapal, jika air di kolam dermaga sejajar dengan air dan pintu dermaga terbuka, kapal ditarik keluar dari kubur. Dokter. Hal ini sangat penting untuk diperhatikan karena berkaitan erat dengan ukuran tanggul itu sendiri.

Penentuan waktu disini didasarkan pada kondisi pasang surut dan kondisi dermaga galian itu sendiri. Agar kapal tetap rata dan terpusat di dermaga galian pada saat kapal ditarik oleh kapal tunda, tali temali di haluan kapal dihubungkan dengan bollards di kiri dan kanan cekungan dermaga. Judul tugas khusus ini saya ambil karena memberikan tambahan pengetahuan tentang docking kapal dan proses bongkar muat di dermaga kubur tentang tahapan proses docking kapal.

Dan sebagai tambahan literatur bagi para pembaca mengenai proses kapal dan undocking di graving dock, agar dapat dimanfaatkan dengan baik.

Gambar 3.1. Graving dock
Gambar 3.1. Graving dock

Tahap Awal Sebelum Kapal Masuk Graving Dock

  • Kondisi Kapal KMP Kirana IX Sebelum Masuk Graving Dock
  • Kondisi Graving Dock Sebelum Kapal Masuk
  • Proses Pemasukan Kapal ke Graving Dock

Proses Undocking Kapal dari Graving Dock

PENUTUP

Kesimpulan

Tugas khusus laporan yang saya soroti adalah prosedur docking dan undocking kapal KMP. Oleh karena itu, manfaat yang dapat diambil dari penugasan ini adalah menambah pengetahuan pembaca mengenai persiapan apa saja yang harus dilakukan oleh kapal dan galangan dalam proses docking dan undocking ini.

Saran

Gambar

Tabel 1.1 Fasilitas PT. JMI Unit II  ..........................................................................
Gambar 1.1 Lay Out JMI Unit II
Gambar 1.3 Kantor Bagian
Tabel 1.1 Fasilitas PT JMI Unit II  1. WILAYAH GALANGAN KAPAL
+7

Referensi

Dokumen terkait

Rabu, 07 Juli 2021 Pada hari ini, penulis bersama dengan peserta kerja praktek dari Politeknik Negeri Bengkalis lainnya melakukan pembersihan pada karen elektro motor yang telah