LAPORAN KERJA PRAKTEK
APLIKASI MANAGEMENT SURAT BERBASIS WEBSITE(BACK-END)
BADAN PERTANAHAN NASIONAL KABUPATEN BENGKALIS
RAHMELLIA AGUSTINA 6304171034
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN REKAYASA PERANGKAT LUNAK
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS
BENGKALIS
2021
ii
iii KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun laporan ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam laporan ini akan membahas mengenai kerja praktek yang dilaksanakan di kantor Badan Pertanahan Nasional Bengkalis.
Laporan kerja praktek ini dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama melaksanakan kerja praktek hingga dalam mengerjakan laporan ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Johny Custer, S.T, MT selaku Direktur Politeknik Negeri Bengkalis.
2. Bapak Armada, M.T selaku Wakil Direktur I Bagian Akademik Politeknik Negeri Bengkalis.
3. Bapak Guswandi, M.T selaku Wakil Direktur II Bidang Keuangan Bagian Umum dan Kepegawaian Politeknik Negeri Bengkalis.
4. Bapak Akmal Indra, M.T selaku Wakil Direktur III Bidang Kemahasiswaan Politeknik Negeri Bengkalis.
5. Bapak Danuri, M.Cs selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika
6. Ibu Rezki Kurniati, M.Kom Ketua Program Studi Rekayasa Perangkat Lunak Politeknik Negeri Bengkalis.
7. Bapak Depandi Enda, M. Kom. selaku Koordinator Pelaksanaan Kerja Praktek
8. Ibu Fajar Ratnawati,M. Cs. selaku Dosen Pembimbing Kerja Praktek.
9. Seluruh Dosen Program Studi Rekayasa Perangkat Lunak yang telah memberikan dukungan selama melaksanakan Kerja Praktek.
iv 10. Bapak Drs. Johansyah Syafri selaku Kepala Dinas Komunikasi Informasi dan
Statistik.
11. Kepada seluruh karyawan di Kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Bengkalis.
12. Kepada Kak Yusmalinda Sari S.Ap selaku mentor yang membimbing selama pelaksanaan Kerja Praktek.
13. Kepada Putri Betha Sitinjak selaku rekan magang selama 4 bulan.
Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan pada laporan ini.
Oleh karena itu penulis mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun. Kritik dari pembaca sangat diharapkan untuk penyempurnaan laporan selanjutnya. Untuk itu kritik dan saran demi kesempurnaan penulisan laporan kerja praktek ini sangat penulis harapkan.
Bengkalis, 18 Agustus 2021
Penulis
v
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR GAMBAR ... viii
1. Pendahuluan ... 1
1.1. Latar Belakang Pemikiran KP ... 1
1.2. Ruang Lingkup ... 1
1.3. Tujuan dan Manfaat ... 1
1.4. Luaran Proyek Kerja Praktek ... 2
2. Gambaran umum perusahaan ... 3
2.1. Profil dan Sejarah Singkat ATR/BPN ... 3
2.2. Visi Dan Misi ATR/BPN ... 5
2.3. Struktur Organisasi PT. Wilmar Nabati Indonesia Dumai ... 5
2.4. Ruang Lingkup Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Bengkalis ... 5
3. Metodologi ... 11
3.1. Prosedur Pembuatan Sistem ... 11
3.1.1. Perencanaan (Planning) ... 11
3.1.2. Perancangan (Design) ... 12
3.1.3. Pengkodean (Coding) ... 12
3.1.4. Pengujian (Testing) ... 12
3.2. Metodologi Pengumpulan Data ... 12
3.3. Proses Perancangan ... 13
3.3.1. Flowchart ... 13
3.3.2. Analisis Sistem yang sedang berjalan ... 15
3.3.3. Rancangan sistem yang diusulkan ... 16
3.4. Jadwal Pelaksanaan ... 16
4. Perancangan dan implementasi ... 17
4.1. Analisa Data ... 17
4.1.1. Kebutuhan Fungsional ... 17
4.1.2. Kebutuhan Non Fungsional ... 17
4.2. Rancangan Sistem ... 18
vi
4.2.1. Usecase Diagram... 18
4.2.2. Struktur Tabel ... 18
4.2.3. Entity Relationship Diagram ... 20
4.3. Implementasi ... 20
4.3.1. Hasil Database... 20
4.3.2. Testing ... 22
4.3.3. Feedback Pengguna... 29
4.4. Dampak Implementasi Sistem ... 29
5. Penutup ... 30
5.1. Kesimpulan ... 30
5.2. Saran ... 30
DAFTAR PUSTAKA ... 31
Foto Kegiatan ... 32
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 2. 1 Struktur Organisasi ... 5
Tabel 3. 1 Jadwal Pelaksanaan ... 16
Tabel 4. 1 Struktur Tabel User ... 22
Tabel 4. 2 Struktur Tabel Surat Masuk ... 22
Tabel 4. 3 Struktur Tabel Surat keluar ... 23
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3. 1 Metode Extreme Programming ... 11
Gambar 3. 2 Flowchart Surat Masuk ... 14
Gambar 3. 3 Flowchart Surat Keluar ... 15
Gambar 4. 1 Usecase Diagram ... 18
Gambar 4.2 Entity Relationship Entity ... 20
Gambar 4. 3 Struktur Tabel User ... 20
Gambar 4. 4 Data Tabel User... 21
Gambar 4. 5 Struktur Tabel Surat Masuk ... 21
Gambar 4. 6 Data Tabel Surat Masuk ... 21
Gambar 4. 7 Struktur Tabel Surat Keluar ... 22
Gambar 4. 8 Data Surat Keluar ... 22
1
1. Pendahuluan
1.1. Latar Belakang Pemikiran KP
Kerja praktek merupakan bentuk perkuliahan melalui kegiatan kerja secara langsung didunia kerja. Kerja praktek merupakan salah satu kegiatan praktek bagi mahasiswa dengan tujuan mendapatkan pengalaman dari kegiatan kerja praktek tersebut. Di Politeknik Negeri Bengkalis, kerja praktek merupkan kegiatan wajib yang harus dijalani oleh setiap mahasiswa dengan tujuan agar mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari.
Kerja Praktek yang dilaksanakan selama 2 bulan di Kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Bengkalis muali dari tanggal 07 Juni 2021 sampai tanggal 06 Agustus 2021. Kegiatan selama kerja praktek di Kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Bengkalis yaitu mengikuti semua aktivitas-aktivitas dikantor.
Dari beberapa pekerjaan yang dilakukan, penulis tertarik membuat aplikasi management surat berbasis website di bidang TU Kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Bengkalis. Sistem management surat disini yaitu mendata surat masuk dan surat yang keluar. Pengisian data surat masih secara manual.
teknik penginputan data yang dilakukan secara manual memiliki resiko yang besar seperti buku bisa rusak atau hilang serta tulisan user tidak dapat terbaca. Dengan adanya aplikasi ini dapat mempermudah pegawai TU dalam dalam menginput data surat di Kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Bengkalis.
1.2.Ruang Lingkup
Adapun ruang lingkup dalam pembuatan laporan ini yaitu melakukan pembuatan aplikasi management suratberbasis websitemenggunakan frameworkcodeigneter. Aplikasi managementberbasis website ini hanya dapat digunakan oleh pegawai TU dalam melakukan penginputan data-data surat.
Aplikasi management surat berbasis website ini dapat melakukan input data, edit data, upload surat.
1.3. Tujuan dan Manfaat
Tujuan dari pembuatan laporan ini adalah membuat websitemanagementsurat di kantor Badan Pertanahan Nasionaldan menghasilkan website yang dapat mengelola data surat yaitu input data surat, edit data surat, upload surat.
2 Adapun manfaat dari pembuatan aplikasi ini adalah:
1. Dapat membantu admin dalam mengelola data surat masuk dan surat keluar di kantor Badan Pertanahan Nasional Bengkalis.
2. Data-data arsip surat masuk dan surat keluar tersimpan dengan aman.
1.4.Luaran Proyek Kerja Praktek
Proyek yang dihasilkan adalah sebuah aplikasi management surat di Kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Bengkalis berbasis website menggunakan framework codeigniter. Aplikasi ini dapat membantu pegawai TU dalam melakukan pengelolaan data arsip surat masuk dan surat keluar dari website.
3 2.
Gambaran umum perusahaan
2.1.Profil dan Sejarah Singkat ATR/BPN
Sesuai Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2015 tentang Kementrian Agraria dan Tata Ruang, Kementrian Agraria dan Tata Ruang (ATR) mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang agrarian/pertanahan dan tata ruang untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara. Dalam melaksanakan tugasnya, Kementrian ATR menyelenggarakan fungsi:
1. Perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang tata ruang, infrastruktur keagrariaan/pertanahan, hubungan hukum keagrariaan/pertanahan, penataan agraria/pertanahan, pengadaan tanah, pengendalian pemanfaatan ruang dan penguasaan tanah, serta penanganan masalah agraria/pertanahan, pemanfaatan ruang, dan tanah;
2. Koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian Agraria dan Tata Ruang;
3. Pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian Agraria dan Tata Ruang;
4. Pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Agraria dan Tata Ruang;
5. Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan Kementerian Agraria dan Tata Ruang di daerah; dan
6. Pelaksanaan dukungan yang bersifat substantif kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian Agraria dan Tata Ruang.
Kementerian Agraria dan Tata Ruang terdiri atas:
1. Sekretariat Jenderal;
2. Direktorat Jenderal Tata Ruang;
3. Direktorat Jenderal Infrastruktur Keagrariaan;
4. Direktorat Jenderal Hubungan Hukum Keagrariaan;
5. Direktorat Jenderal Penataan Agraria;
6. Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah;
4 7. Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan
Tanah;
8. Direktorat Jenderal Penanganan Masalah Agraria, Pemanfaatan Ruang dan Tanah;
9. Inspektorat Jenderal;
10. Staf Ahli Bidang Landreform dan Hak Masyarakat atas Tanah;
11. Staf Ahli Bidang Masyarakat Adat dan Kemasyarakatan; dan 12. Staf Ahli Bidang Ekonomi Pertanahan.
Sedangkan sesuai Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2015 tentang Badan Pertanahan Nasional, BPN mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pertanahan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Dalam melaksanakan tugasnya, BPN menyelenggarakan fungsi:
1. Penyusunan dan penetapan kebijakan di bidang pertanahan;
2. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang survei, pengukuran, dan pemetaan;
3. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang penetapan hak tanah, pendaftaran tanah, dan pemberdayaan masyarakat;
4. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengaturan, penataan dan pengendalian kebijakan pertanahan;
5. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengadaan tanah;
6. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengendalian dan penanganan sengketa dan perkara pertanahan;
7. Pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan BPN;
8. Pelaksanaan koordinasi tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unit organisasi di lingkungan BPN;
9. Pelaksanaan pengelolaan data informasi lahan pertanian pangan berkelanjutan dan informasi di bidang pertanahan;
10. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang pertanahan; dan 11. Pelaksanaan pengembangan sumber daya manusia di bidang pertanahan.
5 Untuk menyelenggarakan tugas dan fungsi BPN di daerah, dibentuk Kantor Wilayah BPN di provinsi dan Kantor Pertanahan di kabupaten/kota.
2.2.Visi Dan Misi ATR/BPN
Visi dan misi Kementerian ATR/BPN adalah pengelolaan ruang dan pertanahan yang terpercaya dan berstandar dunia, dalam mewujudkan visi dan misi Presiden dan Wakil Presiden "Indonesia Maju dan Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian berlandaskan Gotong Royong".
2.3.Struktur Organisasi PT. Wilmar Nabati Indonesia Dumai
Struktur organisasi pada BPN Kabupaten Bengkalis disusun sesuai dengan ketentuan-ketentuan dengan fungsi, kewajiban dan tangung jawab dari masing- masing bagian pada setiap bidang. Struktur Organisasi pada kantor Pertanahan Nasional Kabupaten Bengkalis yang dapat di lihat pada gambar di bawah ini:
Tabel 2. 1 Struktur Organisasi
2.4.Ruang Lingkup Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Bengkalis
Struktur organisasi serta tugas pokok dan fungsi Badan Pertanahan Nasional Yogyakarta adalah sesuai dengan ketentuan Pasal 7 Peraturan Presiden Nomor 20
6 Tahun 2015 tentang Badan Pertanahan Nasional, serta memperhatikan Surat Persetujuan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor B/2976.1/M.PANRB/8/2016 perihal usulan Penataan Kantor Wilayah dan Kantor Pertanahan di Lingkungan Badan Pertanahan Nasional (BPN). Kantor Wilayah adalah instansi vertical Kementrian Agraria dan Tata Ruang atau Badan Pertanahan Nasional di provinsi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Agraria dan Tata Ruang atau Kepala Badan Pertanahan Nasional.
A. Kepala Badan
Kantor Wilayah dipimpin oleh seorang Kepala. Kantor Wilayah mempunyai tugas dan fungsi Badan Pertanahan Nasional dalam wilayah provinsi yang bersangkutan. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, Kantor Wilayah menyelenggarakan fungsi yaitu, pengoordinasian, pembinaan, dan pelaksanaan penyusunan rencana, program, dan anggaran Kantor Wilayah dan Kantor Pertanahan di wilayahnya.
B. Tata Usaha
Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan pembinaan dan pemberian dukungan administrasi di lingkungan Kantor Wilayah. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5, Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi, pelaksanaan, penyusunan rencana, program dan anggaran, serta pelaporan.
C. Badan Infrastruktur Pertanahan
Bidang Infrastruktur Pertanahan mempunyai tugas melaksanakan pengoordinasian, pembinaan, dan pelaksanaan pengukuran dan pemetaan dasar, pengukuran dan pemetaan kadastral, serta survei dan pemetaan tematik.
a. Seksi Pengukuran dan Pemetaan Dasar
Seksi Pengukuran dan Pemetaan Dasar mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis, koordinasi, pemantauan, pelaksanaan pengukuran batas administrasi, Kawasan dan wilayah tertentu, pelaksanaan, koordinasi dan pembinaan tenaga teknis dan surveyor pada Kantor Pertanahan di wilayahnya.
7 b. Seksi Pengukuran dan Pemetaan Kadastral
Seksi Pengukuran dan Pemetaan Kadastral mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis, koordinasi, pemantauan, pelaksanaan pengukuran dan pemetaan kadastral, pembukuan serta pengelolaan basis data dan informasi batas bidang tanah, ruang dan perairan, serta evaluasi dan pelaporan.
c. Seksi Survei dan Pemetaan Tematik
Seksi Survei dan Pemetaan Tematik mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis, koordinasi, pemantauan, pelaksanaan survei dan pemetaan tematik pertanahan, perbatasan dan wilayah tertentu, dan pelaksanaan koordinasi dan pembinaan tenaga teknis dan petugas survei dan pemetaan tematik pada Kantor Pertanahan di Wilayahnya, serta evaluasi dan pelaporan.
D. Bidang Hubungan Hukum Pertanahan
Bidang Hubungan Hukum Pertanahan mempunyai tugas melaksanakan pengoordinasian, pembinaan, dan pelaksanaan penetapan hak tanah dan pemberdayaan hak tanah masyarakat, pendaftaran hak tanah, dan pemeliharaan data hak tanah serta pembinaan PPAT.
E. Bidang Penataan Pertanahan
Bidang Penataan Pertanahan mempunyai tugas melaksanakan pengoordinasian, pembinaan dan pelaksanaan penatagunaan tanah, landreform , dan konsolidasi tanah, serta penataan Kawasan tertentu.
a. Seksi Penatagunaan Tanah
Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis, koordinasi, pemantauan, pelaksanaan penyusunan persediaan tanah, penetapan penggunaan dan pemanfaatan tanah, neraca penatagunaan tanah, bimbingan dan penerbitan pertimbangan teknis pertanahan dan penatagunaan tanah, pemantauan dan evaluasi perubahan penggunaan tanah, pengelolaan basis data dan sistem informasi geografi, pelaksanaan
8 inventarisasi dan pengelolaan basis data potensi dan data lahan pertanian pangan berkelanjutan, serta evaluasi dan pelaporan.
b. Seksi Landreform dan Konsilidasi Tanah
Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis, koordinasi, pemantauan, pelaksanaan inventarisasi dan pengelolaan basis data tanah obyek landreform, pengusulan penetapan/penegasan tanah obyek landreform, pengeluaran tanah dari obyek landreform, pendayagunaan tanah obyek landreform dan ganti kerugian tanah obyek landreform, pelaksanaan redistribusi tanah dan pemanfaatan bersama atas tanah, pelaksanaan penyusunan potensi obyek konsolidasi tanah, pelaksanaan sosialisasi, perencanaan, pengembangan desain, promosi, koordinasi dan kerja sama konsolidasi tanah serta bimbingan partisipasi masyarakat, pelaksanaan pemantauan dan pengelolaan data, evaluasi, penanganan permasalahan dan pelaporan potensi obyek konsolidasi tanah dan konsolidasi tanah, serta evaluasi dan pelaporan.
c. Seksi Penataan kawasan Tertentu
Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis, koordinasi, pemantauan, pelaksanaan penataan pemanfaatan kawasan, melaksanakan inventarisasi, penyesuaian, penataan, pengendalian, zonasi, kerjasama dengan lembaga pemerintah dan lembaga non pemerintah, penyusunan pertimbangan teknis pertanahan, pemantauan dan evaluasi, serta pengelolaan basis data pemanfaatan kawasan di wilayah pesisir, pulau kecil, perbatasan dan kawasan tertentu, serta evaluasi dan pelaporan.
F. Bidang Pengadaan Tanah
Bidang Pengadaan Tanah mempunyai tigas melaksanakan pengoordinasian, pembinaan, dan pelaksanaan pemanfaatan tanah pemerintah, bina pengadaan dan penetapan tanah pemerintah, serta penilaian tanah.
a. Seksi Pemanfaatan Tanah pemerintah
Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis, koordinasi, pemantauan, pelaksanaan pemberian perizinan kerjasama pemanfaatan tanah pemerintah, perpanjangan perizinan kerjasama
9 pemanfaatan tanah pemerintah, pemberian rekomendasi pencatatan peralihan dan penghapusan tanah pemerintah serta pemberian rekomendasi penertiban pelanggaran perjanjian kerjasama pemanfaatan tanah pemerintah, serta evaluasi dan pelaporan.
b. Seksi Bina Pengadaan dan Penetapan Tanah Pemerintahan
Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis, koordinasi, pemantauan, pembinaan perencanaan dan persiapan pengadaan tanah, pelaksanaan pengadaan tanah pemerintah, dan penyerahan hasil pengadaan tanah, pelaksanaan penetapan hak atas tanah, izin peralihan haka tau izin pelepasan hak dan kerjasama pemanfaatan 9 asset instansi pemerintah, badan hukum pemerintah, dan badan usaha pemerintah, serta evaluasi dan pelaporan.
c. Seksi Penilaian Tanah
Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis, koordinasi, pemantauan, pelaksanaan penilaian anah, bidang tanah dan property, pelaksanaan pengadaan, pemutakhiran, dan kerjasama pembuatan peta zona nilai tanah kabupaten/kota, peta zona nilai ekonomi kawasan dan potensi sumber daya agraria, pelaksanaan dan pengelolaan informasi dan Komputerisasi Kegiatan Pertanahan berbasis data zona nilai tanah dan zona nilai ekonomi kawasan, serta evaluasi dan pelaporan.
G. Bidang Penanganan Masalah dan Pengendalian Pertanahan
Bidang Penanganan Masalah dan Pengendalian Pertanahan mempunyai tugas melaksanakan pengoordinasian, pembinaan, dan pelaksanaan penanganan sengketa dan konflik pertanahan, penanganan perkara pertanahan, serta pengendalian pertanahan.
a. Seksi Sengketa dan Konflik Pertanahan
Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis, koordinasi, pemantauan, pelaksanaan pencegahan, penanganan, dan penyelesaian sengketa/konflik pertanahan, serta analisis dan penyiapan usulan pembatalan ha katas tanah, serta evaluasi dan pelaporan.
b. Seksi Penanganan Perkara Pertanahan
10 Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis, koordinasi, pemantauan, pelaksanaan penanganan dan penyelesaian perkara pertanahan, analisi dan penyiapan usulan pembatalan hak atas tanah berdasarkan putusan pengadilan atau hasil perdamaian, serta evaluasi dan pelaporan.
c. Seksi Pengendalian Pertanahan
Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis, koordinasi, pemantauan, pelaksanaan pengendalian dan pemantauan pemanfaatan pertanahan, pelaksanaan penelitian data dan penyiapan usulan serta rekomendasi penertiban dan pendayagunaan tanah terlantar,
serta evaluasi dan pelaporan.
11
3. Metodologi
3.1. Prosedur Pembuatan Sistem
Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah metode extreme programming. Proses pengembangan extreme programming terdiri dari perencanaan (planning), perancangan (design), pengkodean (coding), pengujian (testing)(Supriyatna, 2018).Extreme Programming adalah sebuah model pengembangan perangkat lunak yang mencoba menyederhanakan berbagai tahapan dalam proses pengembangan tersebut sehingga menjadi lebih fleksibel.Metode extreme programming sangat cocok untuk diterapkan untuk aplikasi buku service ini karena dapat menyerderhanakan jika terjadinya perubahan. Metode ini memiliki beberapa tahapan seperti perencanaan (planning), perancangan (design), pengkodean (coding), pengujian (testing).
Gambar 3. 1 Metode Extreme Programming
3.1.1. Perencanaan (Planning)
Tahap ini dimulai dengan mengumpulkan kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan oleh sistem dan mendapatkan gambaran yang jelas mengenai fungsionalitas dan keluaran yang diinginkan. Dalam pembangunan aplikasi management surat, tahap ini dimulai dari mengumpulkan data, kemudian dilakukan
12 analisa kebutuhan pengguna terhadap sistem yang akan dibangun. Pada tahapan pengumpulan data, penulis melakukan observasi. Setelah mengumpulan data, dilanjutkan dengan menganalisa kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan dalam menyelesaikan aplikasi buku management surat.
3.1.2. Perancangan (Design)
Pada tahap ini membuat struktur perancangan sistem perangkat lunak yang akan dibangun. Tujuan dari tahap ini yaitu dapat melihat gambaran dari perangkat lunak yang akan dibangun. Pada laporan ini perancangan yang dibuat merupakan perancangan database. Proses perancangan database dibuat pada bagian 4.2.2 struktur tabel pada laporan ini.
3.1.3. Pengkodean (Coding)
Tahap ini merupakan implementasi dari perancangan database yang telah dibuat kedalam databasemenggunakan database php my admin. Didalam database tersebut terdapat beberapa tabel yaitu tabel user, tabel surat masuk dan surat keluar.
3.1.4. Pengujian (Testing)
Tahap ini merupakan tahap pengujian terhadap database yang sudah dibangun.
Metode pengujian yang digunakan untuk menguji database aplikasi buku management surat berbasis website adalah Black-box Testing dengan melakukan pengujian terhadap masukan dan keluaran yang dihasilkan oleh sistem.
3.2. Metodologi Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang dilakukan menggunakan metode observasi.
Metode observasi merupakan salah satu metode pengumpulan data dengan melakukan pengamatan secara langsungterhadap suatu objek yang akan diteliti.
Penulis melakukan observasi secara langsung dikantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Bengkalis. Dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh penulis, didapat beberapa data yaitu:
1. Data yang diperlukan dalam pembuatan website management surat.
13 2. Data yang diperlukan dalam pembuatan laporan kerja harian berupa informasi prosedur pelaksanaan kerja dan ruang lingkup aktivitas mahasiswa magang.
3.3. Proses Perancangan 3.3.1. Flowchart
Flowchart merupakan gambaran urutan proses dari sebuah aplikasi. Berikut merupakan flowchart surat masuk dan flowchart surat keluar:
14 3.3.1.1. Flowchart Surat Masuk
Gambar 3. 2 Flowchart Surat Masuk
15 3.3.1.2. Flowchart Surat Keluar
Gambar 3. 3 Flowchart Surat Keluar
3.3.2. Analisis Sistem yang sedang berjalan
Sistem yang sedang berjalan saat ini masih menggunakan teknik manual. semua surat masuk dan surat keluar dicatat didalam sebuah buku oleh pegawai TU yang menangani proses management surat tersebut.
16 3.3.3. Rancangan sistem yang diusulkan
Sistem yang akan dibangun berupa website yang mempermudah karyawan dalam mengelola proses management surat. Pegawai sebagai admin dapat login kedalam aplikasi dan selanjutnya melakukan aktivitas proses management surat.
3.4. Jadwal Pelaksanaan
Tabel 3. 1 Jadwal Pelaksanaan
No Kegiatan Minggu
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Perencanaan 2 Perancangan 3 Pengkodean 4 Pengujian 5 Pembuatan
Laporan
17
4. Perancangan dan implementasi
4.1. Analisa DataData yang digunakan untuk penunjang dalam melakukan tugas kerja praktek ini adalah sebagai berikut:
1. Data yang diperlukan dalam pembuatan website management surat.
2. Data yang diperlukan dalam pembuatan laporan kerja harian berupa informasi prosedur pelaksanaan kerja dan ruang lingkup aktivitas mahasiswa magang.
4.1.1. Kebutuhan Fungsional
1. Admin dapat melakukan input data surat masuk.
2. Admin dapat melakukan edit data surat masuk.
3. Admin dapat mengupload surat masuk.
4. Admin dapat melakukan input data surat keluar.
5. Admin dapat melakukan edit data surat keluar.
6. Admin dapat mengupload surat keluar.
4.1.2. Kebutuhan Non Fungsional
1. Ketersediaan, sistem dapat memberikan penyimpanan yang cukup untuk menampung data.
2. Performa, sistem dapat memberikan layanan secara cepat bagi penggunanya, proses tidak melebihi 1 menit.
3. Keamanan, sistem harus mempunyai kategori user login (administrator).
18 4.2. Rancangan Sistem
4.2.1. Usecase Diagram
Gambar 4. 1 Usecase Diagram
4.2.2. Struktur Tabel 4.2.2.1.Tabel users
Tabel 4. 1Struktur Tabel User
No Field Type Key
1 id_user int (11) primary
2 username varchar (32)
3 password varchar (255)
19 4.2.2.2.Tabel Surat Masuk
Tabel 4. 2Sturuktur Tabel Surat Masuk
No Field Type Key
1 id_suma bigint (11) primary
2 no_suma int (11)
3 pengirim_suma varchar (256)
4 perihal_suma varchar (256)
5 diterima_suma date
6 disposisi text
7 bidang int (11)
4.2.2.3.Struktur Tabel Surat Keluar
Tabel 4. 3Struktur Tabel Surat Keluar
No Field Type Key
1 id_sulur bigint (11) primary
2 nomor_sulur int (11)
3 kode_sulur char (32)
4 kepada_sulur varchar (256)
5 perihal_sulur varchar (256)
6 tanggal_sulur date
7 pengolah_sulur int (11)
20 4.2.3. Entity Relationship Diagram
Gambar 4.2 Entity Relationship Entity
4.3. Implementasi
Hasil Implementasi yaitu berupa database dan website yang digunakan untuk mengelola data surat masuk, surat keluar di kantor Badan Pertanahan Nasional.
4.3.1. Hasil Database 1. Tabel User
Structur
Gambar 4. 3 Struktur Tabel User
21 Data
Gambar 4. 4 Data Tabel User
2. Tabel Surat Masuk Structur
Gambar 4. 5 Struktur Tabel Surat Masuk
Data
Gambar 4. 6 Data Tabel Surat Masuk
22 3. Tabel Surat Keluar
Struktur
Gambar 4. 7 Struktur Tabel Surat Keluar
Data
Gambar 4. 8 Data Surat Keluar
4.3.2. Testing
4.3.2.1.Tambah Data Surat Masuk
Tabel 4. 4 Testing Tambah Data Surat Masuk
No Skenario Pengujian
Test Case Hasil yang diharapkan
Hasil Pengujian
Kesimpulan 1 Mengisi form
dengan benar
no_suma : 123 pengirim_suma:
imel
perihal_suma:
surat magang diterima_suma:
08-09-2021 disposisi: Tata usaha
bidang: 1
Berhasil Ditambah
Sesuai Harapan
Valid
23 2 Mengisi form
nomor dengan memasukkan kata
no_suma : dumai02
pengirim_suma:
betha
perihal_suma:
surat tanah diterima_suma:
06-09-2021 disposisi: seksi 2 bidang: 2
Berhasil Ditambah
Sesuai Harapan
Valid
24 4.3.2.2.Edit Data Surat Masuk
Tabel 4. 5 Testing Edit data Surat Masuk
No Skenario Pengujian
Test Case Hasil yang diharapkan
Hasil Pengujian
Kesimpulan 1 Mengisi form
dengan menggunakan karakter
no_suma : 123@
pengirim_suma:
imel
perihal_suma:
surat magang diterima_suma:
08-09-2021 disposisi: Tata usaha
bidang: 1
Berhasil Diubah
Sesuai Harapan
Valid
25 2 Mengisi form
pengirim surat dengan
menggunakan karakter
no_suma : dumai02
pengirim_suma:
betha@i perihal_suma:
surat tanah diterima_suma:
06-09-2021 disposisi: seksi 2 bidang: 2
Berhasil Diubah
Sesuai Harapan
Valid
26 4.3.2.3.Tambah Data Surat Keluar
Tabel 4. 6 Testing Tambah Data Surat Keluar
No Skenario Pengujian
Test Case Hasil yang diharapkan
Hasil Pengujian
Kesimpulan 1 Mengisi form
dengan benar
nomor_sulur:
020899
kode_sulur: 02 kepada_sulur:
Kasi seksi 2 perihal_sulur:
sertifikat tanah tanggal_sulur:14- 09-2021
pengolah_sulur: 1
Berhasil Ditambah
Sesuai Harapan
Valid
27 2 Mengisi form
kode surat keluar dengan menggunakan kata
nomor_sulur: 123 kode_sulur: 23ds kepada_sulur:
betha
perihal_sulur:
surat tanah 1 tanggal_sulur:13- 09-2021
pengolah_sulur:
23
Berhasil Ditambah
Sesuai Harapan
Valid
28 4.3.2.4.Edit Data Surat Keluar
Tabel 4. 7 Edit Data Surat Keluar
No Skenario Pengujian
Test Case Hasil yang diharapkan
Hasil Pengujian
Kesimpulan 1 Mengisi form
kode dengan menggunakan kata
nomor_sulur:
020899 kode_sulur:
02amel@
kepada_sulur:
Kasi seksi 2 perihal_sulur:
sertifikat tanah tanggal_sulur:14- 09-2021
pengolah_sulur: 1
Berhasil Diubah
Sesuai Harapan
Valid
2 Mengisi form kode surat keluar dengan menggunakan karakter
nomor_sulur: 123 kode_sulur:
23ds@
kepada_sulur:
betha
perihal_sulur:
surat tanah 1 tanggal_sulur:13- 09-2021
pengolah_sulur:
23
Berhasil Diubah
Sesuai Harapan
Valid
29 4.3.3. Feedback Pengguna
Setelah sistem berhasil dijalankan dan di uji coba. Pihak tatausaha kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Bengkalis memberikan beberapa tanggapan sebagai berikut:
1. Sistem mudah dipahami penggunaannya.
2. Sistem sesuai dengan keinginan user.
4.4. Dampak Implementasi Sistem
Dengan adanya aplikasi management arsip surat dikantor Badan Pertanahan Nasional Bengkalis ini akan lebih memudahkan pegawai tatausaha dalam mendata surat yang masuk dan surat yang akan keluar.
4.5.Kendala Implementasi
Kendala yang dihadapi pada saat kegiatan kerja praktek yaitu aplikasi yang penulis buat tidak dapat digunakan dikantor Badan Pertanahan Nasional dikarenakan semua aplikasi yang terdapat dikantor tersebut dikelola oleh pusat.
30
5. Penutup
5.1. Kesimpulan
Aplikasi management arsip surat ini dibuat untuk mempermudah pegawai tatausaha dalam menyimpan data-data surat yang telah masuk dan surat yang akan keluar dikarenakan pada saat ini proses penyimpanan data masih menggunakan cara manual. Sistem ini digunakan oleh 1 user yaitu pegawai tatausaha.
Aplikasi ini tidak dapat digunakan dikantor Badan Pertanahan Nasional Bengkalis dikarenakan seluruh aplikasi yang terdapat dikantor tersebut dikelola oleh kantor pusat. Sehingga aplikasi ini dibuat hanya untuk tugas akhir dalam menyelesaikan kerja praktek di kantor Badan Pertanahan Nasional.
5.2. Saran
Adapun saran terhadap pelaksanaan kerja praktek di kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Bengkalis tidak direkomendasikan untuk mahasiswa Prodi Rekayasa Perangkat Lunak. Dikarenakan kegiatan harian yang dilaksanakan tidak
memanfaatkan bidang ilmu dari Teknik Infomatika.
31
DAFTAR PUSTAKA
Supriyatna, A. (2018). METODE EXTREME PROGRAMMINGPADA PEMBANGUNAN WEBAPLIKASI SELEKSI PESERTA PELATIHAN KERJA. Jurnal Teknik Informatika, 1.
32
Foto Kegiatan
No Foto Kegiatan Keterangan
1 Foto kegiatan mencari
buku tanah di kantor Badan Pertanahan Nasional.
2 Foto didepan kantor
Badan Pertanahan Nasional.
33
3 Foto kegiatan harian
melakukan scan buku tanah.