LAPORAN KERJA PRAKTEK
POSYANTEK KABUPATEN BENGKALIS
PROSES PERAKITAN QUICK CULTIVATOR CAKAR BAJA
Disusun Oleh:
Edi Laputra 2204171127
PRODI D-IV TEKNIK MESIN PRODUKSI DAN PERAWATAN JURUSAN TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS
2021
ii
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadiran Allah SWT yang mana atas limpahan rahmat serta izin-Nya penulis dapat menyusun “Laporan Kerja Praktek”
ini. Shalawat beriring salam tidak lupa pula penulis hadiahkan kepada junjungan nabi besar Muhammad SAW, berkat beliaulah kita dapat merasakan kehidupan yang penuh dengan ilmu pengetahuan dan teknologi seperti saat ini.
Kerja praktek (KP) merupakan salah satu program Politeknik Negeri Bengkalis khususnya Jurusan Teknik Mesin, yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa Politeknik Negeri Bengkalis dalam menerapkan ilmu pengetahuan dan dunia kerja serta untuk menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman baru dalam menunjang ilmu yang diperoleh dalam bangku perkuliahan.
Dengan selesainya penyusunan laporan ini tentunya penulis tidak terlepas dari bimbingan berbagai pihak, untuk itu penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Johny Custer, ST.,MT selaku Direktur Politeknik Negeri Bengkalis.
2. Bapak Ibnu Hajar, ST.,MT selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Bengkalis.
3. Bapak Bambang Dwi Haripriadi, ST.,MT selaku Ketua Program Studi Teknik Mesin Produksi dan Perawatan.
4. Bapak Rahmat Fajrul, ST.,MT selaku Koordinator Kerja Praktek Program Studi Teknik Mesin Produksi dan Perawatan.
5. Bapak Akmal Indra, ST.,MT selaku Dosen Pembimbing kerja praktek yang telah banyak membantu, memberikan masukan dan saran selama proses penyelesaian laporan Kerja Praktek.
6. Bapak, Ibu dan seluruh keluarga tercinta atas segala kasih sayang, pengorbanan, kesabaran serta dukungan moral maupun materi yang telah diberikan selama ini.
7. Rekan-rekan mahasiswa Jurusan Teknik Mesin yang selalu menyertai penulis dalam menyelesaikan laporan ini.
ii
Penulis menyampaikan permohonan maaf apabila terdapat kesalahan dan kesilapan tingkah laku yang kurang berkenan dihati Bapak/Ibu, selama proses penyusunan laporan kerja praktek ini. Semoga membantu dan dukungan yang diberikan menjadi amal baik disisi-Nya.
Didalam penulisan laporan kerja praktek ini masih banyak terdapat kekurangan baik cara penyampaian maupun susunannya, yang dikarenakan keterbatasan. Untuk itu diharapkan segala kritikan dan saran yang bersifat membangun sangat dibutuhkan penulis agar tulisan-tulisan lainya dapat lebih baik.
Bengkalis, 17 Februari 2021 Penulis
EDI LAPUTRA 2204171127
iii
DAFTAR ISI
COVER
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... iii
DAFTAR GAMBAR ... v
DAFTAR TABEL ... vi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang ... 1
1.2 Tujuan Kerja Praktek ... 2
1.3 Manfaat Kerja Praktek ... 2
1.4 Sistematika Penulisan Laporan ... 2
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan/Industri ... 4
2.2 Visi dan Misi Perusahaan/Industri ... 5
2.2.1 Visi ... 5
2.2.2 Misi ... 5
2.3 Struktur Organisasi Perusahaan/Industri ... 6
2.4 Deskripsi Struktur Organisasi ... 6
BAB III DESKRIPSI KEGIATAN SELAMA KERJA PRAKTEK 3.1 Spesifikasi Tugas Kegiatan Praktek ... 8
3.2 Target yang diharapkan ... 12
3.3 Perangkat Yang di Gunakan ... 12
3.3.1 Alat Ukur ... 13
3.3.2 Peralatan Penanda ... 13
3.3.3 Peralatan Untuk Pemotong Badan... 14
3.3.4 Peralatan Untuk Penyambungan ... 15
3.4 Data-data Yang Diperlukan ... 17
iv
3.5 Dokumen dan File Yang Dihasilkan ... 17
3.6 Kendala Yang Dihadapi Dalam Menyelesaikan Tugas ... 17
BAB IV PROSES PERAKITAN QUICK CULTIVATOR CAKAR BAJA 4.1 Quick Cultivator Cakar Baja ( Traktor ) ... 19
4.1.1 Pengertian Traktor ... 19
4.1.2 Kompenen utama traktor dua roda ... 20
4.2 Perakitan Traktor ... 22
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 25
5.2 Saran ... 25
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
LAMPIRAN 1. Foto Kegiatan
LAMPIRAN 2. Berita Acara Evaluasi Kp LAMPIRAN 3. Penilaian Dari Perusahaan LAMPIRAN 4. Daftar Hadir Seminar Kp
LAMPIRAN 5. Lembaran Evaluasi Pelaksanaan Kp
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Posyantek Kecamatan Bengkalis ... 5
Gambar 2.2 Struktur Organisasi Posyantek Bengkalis ... 6
Gambar 3.1 Mistar Gulung ... 13
Gambar 3.2 Penggaris Siku ... 13
Gambar 3.3 Jangka Sorong ... 13
Gambar 3.4 Kikir ... 14
Gambar 3.5 Penitik ... 14
Gambar 3.6 Gerinda Potong ... 14
Gambar 3.7 Mesin Gerinda Tangan ... 14
Gambar 3.8 Mesin Bubut ... 15
Gambar 3.9 Mesin Gurdi/Drill ... 15
Gambar 3.10 Mesin Bor Tangan ... 15
Gambar 3.11 Mesin Las ... 15
Gambar 3.12 Pemegang Elektroda ... 16
Gambar 3.13 Klem Massa ... 16
Gambar 3.14 Elektroda ... 16
Gambar 3.15 Topeng Las ... 16
Gambar 4.1 Motor Penggerak ... 20
Gambar 4.2 Body Gearbox ... 20
Gambar 4.3 Ban Karet ... 21
Gambar 4.4 Stang ... 21
Gambar 4.5 Resistance Bar ... 21
Gambar 4.6 V-belt ... 22
Gambar 4.7 Pelley ... 22
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Agenda kegiatan Kerja Praktek (KP) Minggu ke-1 (satu) ... 8
Tabel 3.2 Agenda kegiatan Kerja Praktek (KP) Minggu ke-2 (dua) ... 8
Tabel 3.3 Agenda kegiatan Kerja Praktek (KP) Minggu ke-3 (tiga) ... 9
Tabel 3.4 Agenda kegiatan Kerja Praktek (KP) Minggu ke-4 (empat) ... 9
Tabel 3.5 Agenda kegiatan Kerja Praktek (KP) Minggu ke-5 (lima) ... 10
Tabel 3.6 Agenda kegiatan Kerja Praktek (KP) Minggu ke-6 (enam) ... 10
Tabel 3.7 Agenda kegiatan Kerja Praktek (KP) Minggu ke-7 (tujuh) ... 10
Tabel 3.8 Agenda kegiatan Kerja Praktek (KP) Minggu ke-8 (delapan) ... 11
Tabel 3.9 Agenda kegiatan Kerja Praktek (KP) Minggu ke-9 (sembilan) ... 11
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Nasional Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2011, dibawah pembinaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, berkedudukan di Kabupaten Bengkalis, provinsi Riau. Politeknik Negeri Bengkalis merupakan perguruan tinggi negeri berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan.
Dalam mencapai visi dan misinya Politeknik Negeri Bengkalis menjalankan program -program pendidikan yang mendukung dalam menciptakan lulusan yang siap pakai di dunia kerja,salah satu program tersebut adalah kegiatan kerja praktek.
Politeknik Negeri Bengkalis mewajibkan mahasiswa untuk mengikuti kerja praktek baik di instansi pemerintah maupun di instansi swasta. Kerja praktek adalah suatu proses pembelajaran dengan cara mengenal langsung ruang lingkup dunia pekerjaan yang sesungguhnya.setiap mahasiswa di wajibkan untuk turun langsung kedunia pekerjaan yang menjadi bidangnya masing–masing.dengan begitu setiap mahasiswa diharapkan dapat menerapkan ilmu–ilmu yang telah di pelajari di bangku perkuliahan.selain itu dengan kerja praktek mahasiswa bisa menambah pengetahuan,keterampilan,dan pengalaman dalam bekerja yang nantinya dapat di terapkan didalam dunia pekerjaan yang sesungguhnya.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan praktek kerja lapangan adalah sebagai berikut : 1. Mengetahui secara langsung bagaimana dunia kerja yang sebenarnya 2. Mahasiswa dapat membandingkan antara teori yag didapatkan di bangku
kuliah dengan yang ada di perusahaan
2 3. Mampu mengaplikasikan ilmu teoritis yang telah didapatkan selama
bangku kuliah
4. Meningkatkan keterampilan diberikan oleh Jurusan dalam melaksanakan kerja praktek lapangan Tahun 2020 dibidang keahlian yang dimilikinya 5. Menambah wawasan ilmu pengetahuan tentang instansi tempat
pelaksanaan kerja praktek
6. Memenuhi kewajiban dan syarat yang diberikan oleh jurusan dalam melaksanakan kerja praktek 2020
1.3 Manfaat
Adapun manfaat kerja praktek lapangan adalah sebagai berikut :
1. Mengenal lebih jauh praktek dilapangan, dengan ini diharapakan dari pengalaman kerja praktek ini dapat memberikan gambaran tentang dunia kerja sesungguhnya
2. Sebagai salah satu usaha untuk menciptakan hubungan yang baik antara pihak Politeknik Negeri Bengkalis dengan pihak perusahaan
3. Menumbuhkan kesadaran mahasiswa bahwa semakin hari persaingan didunia kerja semakin tajam, baik itu peluang maupun tantangan pengembangan karir.
1.4 Sistematika Penulisan Laporan
Sistematika penulisan yang digunakan dalam susunan laporan kerja praktek ini adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Berisikan tentang latar belakang, tujuan kerja praktek, manfaat kerja praktek, dan sistematika penulisan laporan.
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
3 Berisikan tentang penggambaran umum perusahaan, visi dan misi serta struktur organisasi perusahaan.
BAB III DESKRIPSI KEGIATAN SELAMA KERJA PRAKTEK Berisikan uraian pekerjaan selama kerja praktek di Posyantek Kecamatan Bengkalis.
BAB IV PROSES PERAKITAN MESIN TRAKTOR
Berisikan uraian singkat tentang proses perakitan mesin traktor.
BAB V PENUTUP
Berisikan tentang kesimpulan dan saran dari pembahasan masalah perakitan mesin traktor.
4
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Singkat Perusahaan/Industri
Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna selanjutnya disebut Posyantek adalah lembaga pelayanan Teknologi Tepat Guna (TTG) antardesa yang berkedudukan di kecamatan yang memberikan pelayanan teknis, informasi dan orientasi berbagai jenis TTG. Maksud dari didirikannya Posyantek yakni untuk mempercepat alih teknologi dan pemanfaatan TTG oleh masyarakat terutama di perdesaan dan bertujuan untuk:
1. Menjembatani masyarakat pemanfaat/pengguna TTG dengan sumber TTG.
2. Memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan teknis, pelayanan informasi dan promosi berbagai jenis TTG kepada masyarakat dan elemen-elemen yang berkaitan.
3. Meningkatkan kerjasama dan koordinasi antar pemangku kepentingan dalam rangka pemanfaatan dan penerapan TTG.
Posyantekdes ini dibentuk berdasarkan hasil musyawarah para utusan inovator TTG dan Posyantek desa berasal dari desa yang berada dalam satu wilayah kecamatan. Dibentuk berdasarkan hasil musyawarah perwakilan pelaku/pemanfaat TTG dan kelembagaan masyarakat di desa. Pengurus Posyantek antardesa dan Posyantek desa tidak boleh berasal dari unsur Pegawai Negeri Sipil.
Pengurus Posyantek antardesa dan posyantek desa tidak boleh berasal dari unsur partisipan atau pengurus organisasi politik/partai politik. Jumlah dan susunan pengurus posyantek antardesa dan posyantek Desa paling sedikit berjumlah 5 (lima) orang terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara, seksi pengembangan dan seksi pelayanan, seksi kemitraan atau disesuaikan dengan kebutuhan.
5 Masa bakti kepengurusan dalam satu periode paling lama 3 (tiga) tahun yang diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Posyantek antardesa dan/atau Posyantek desa.
Gambar 2.1 Foto Posyantekdes Kecamatan Bengkalis (Sumber: Diskominfotik.bengkaliskab.go.id)
2.2 Visi dan Misi Perusahaan/industri 2.2.1 Visi
Menjadi pusat rujukan konsultasi, informasi, dan pendampingan penerapan Teknologi Tepat Guna yang unggul untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.
2.2.2 Misi
1. Adapun misi dari Posyantek sebagai berikut :
2. Memberikan layanan informasi Teknologi Tepat Guna kepada masyarakat 3. Melakukan penelitian, pemetaan kebutuhan dan pengembangan Teknologi
Tepat Guna
4. Meningkatkan pengetahuan dan pengembangan usaha masyarakat dengan penerpan Teknologi Tepat Guna
6 2.3 Struktur Organisasi Perusahaan/Industri
Struktur organisasi adalah suatu diagram yang menggambarkan hubungan pekerjaan, tanggung jawab dan rentang kendali. Adapun struktur organisasi Posyantek adalah sebagai berikut :
Gambar 2.2 Struktur organisasi posyantek bengkalis (Sumber: Posyantek Bengkalis)
2.4 Deskripsi Struktur Organisasi
Tugas susunan organisasi Posyantek Bengkalis sebagai berikut:
1. Ketua
a. Bertindak sebagai manajer pelaksanaan kegiatan harian Posyantek
b. Menjalankan rencana kegiatan dan rencana anggaran yang telah disusun oleh pengurus.
c. Menjalankan kebijakan dan ketentuan yang berlaku di Posyantek Murdani, MT
Seksi Pengembangan TTG
Rahmat Fajrul, MT
Seksi Kemitraan Seksi Pelayanan
TTG dan usaha M. Afrizal Bendahara Rahmat Fajrul, MT
Seketraris
Akmal Indra, MT Ketua
7 d. Mengatur dan mengkoordinir kegiatan yang dilakukan oleh setiap seksi e. Mempertanggung jawabkan kegiatan harian posyantek kepada pengurus f. Memberikan masukan kepada pengurus dalam rangka menyusun rencana
kegiatan dan rencana anggaran tahunan 2. Sekretaris
Sekretaris bertanggung jawab atas seluruh dokumentasi kegiatan, seperti surat menyurat dan dokumen kerjasama.
3. Bendahara
Bendahara bertugas mengelola keuangan dan administrasi keuangan.
4. Seksi Kemitraan
a. Melaksanakan rencana kerja sesuai dengan bidang tugasnya.
b. Menjalin dan menjaga hubungan kerjasama dengan sumber TTG.
c. Mengidentifikasi potensi dan peluang pemasaran bagi usaha masyarakat.
d. Uraian tugas lainya disesuaikan dengan kebutuhan masing masing.
5. Seksi Pelayanan TTG
a. Melaksanakan rencana kerja sesuai dengan bidang tugasnya.
b. Melakukan sosialisasi kepada masyarakat dalam rangka pengenalan dan penggunaan TTG.
c. Memberikan pendampingan dan bimbingan teknis kepada pemanfaat pengguna TTG.
d. Mengelola kegiatan usaha produktif posyantekyang berkaitan dengan pelayanan TTG..
e. Uraian tugas lainya dirumuskan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing daerah dan perkembangan POSYANTEK.
6. Seksi pengembangan TTG
a. Melaksanakan rencana kerja sesuai dengan bidang tugasnya.
b. Mengidentifikasi kebutuhan masyarakat akan TTG.
c. Melakukan pendataan tentang penggunaan dan kebutuhan TTG.
8
BAB III
DESKRIPSI KEGIATAN SELAMA KERJA PRAKTEK (KP)
3.1 Spesifikasi Tugas Kegiatan Praktek (KP)
Selama penulis melakukan kegiatan kerja praktek di Posyantekdes Kabupaten Bengkalis, umumnya penulis hanya membantu mekanik melakukan pembuatan dan perawatan pada alat berat. Secara terperinci perkerjaan (kegiatan) yang telah penulis laksanakan selama kurang lebih 2 bulan kerja praktek dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
Tabel 3.1 Kegiatan Harian Minggu Pertama
NO HARI/ TANGGAL KEGIATAN HARIAN
1 Selasa,
03 November 2020 Pengenalan lingkungan kerja
2 Rabu,
04 November 2020
Pemotongan bahan-bahan kerangka/frame traktor
3 Kamis,
05 November 2020
Pemotongan bahan-bahan kerangka/frame traktor
4 Jumat,
06 November 2020 Pengeboran bahan kerangka Tabel 3.2. Kegiatan Harian Minggu Kedua
NO HARI/ TANGGAL KEGIATAN HARIAN
1 Senin, 09 November 2020 Pengeboran bahan kerangka
2 Selasa, 10 November 2020 Frais bahan kerangka traktor , perakitan dan pengelasan bahan kerangka traktor
3 Rabu, 11 November 2020 Perakitan dan pengelasan bahan kerangka traktor
4 Kamis, 12 November 2020 Pengecatan kerangka traktor
9
5 Jumat, 13 November 2020 Pemotongan bahan Handle traktor
Tabel 3.3. Kegiatan Harian Minggu Ketiga
NO HARI/ TANGGAL KEGIATAN HARIAN
1 Senin, 16 November 2020 Pemeriksaan ukuran hasil roll handle traktor, pengeboran potongan bahan handle traktor
2 Selasa, 17 November 2020 Perakitan dan pengelasan handle traktor
3 Rabu, 18 November 2020 Perakitan dan pengelasan handle traktor
4 Kamis, 19 November 2020 Pengecatan handle traktor
5 Jumat, 20 November 2020 Memotong bahan adaptor roda, pemeriksaan ukuran dan pengeboran
Tabel 3.4. Kegiatan Harian Minggu Keempat
NO HARI/ TANGGAL KEGIATAN HARIAN
1 Senin, 23 November 2020 Pengelasan dan pengecatan adaptor roda
2 Selasa, 24 November 2020 Pengelasan dan pengecatan adaptor roda
3 Rabu, 25 November 2020 Memotong bahan resistance bar, pemeriksaan ukuran dan pengeboran
4 Kamis, 26 November 2020 Pengelasan dan pengecatan resistance bar
5 Jumat, 27 November 2020 Pengelasan dan pengecatan resistance bar
10
Tabel 3.5. Kegiatan Harian Minggu Kelima
NO HARI/ TANGGAL KEGIATAN HARIAN
1 Senin, 30 November 2020 Pembubutan bahan sproket
2 Selasa, 01 Desember 2020 Pembubutan bahan sproket, pemeriksaan ukuran
3 Rabu, 02 Desember 2020 Pengeboran bahan sproket
4 Kamis, 03 Desember 2020 Pemotongan bahan tension rod set
5 Jumat, 04 Desember 2020 Pengeboran bahan tension rod set
Tabel 3.6. Kegiatan Harian Minggu Keenam
NO HARI/ TANGGAL KEGIATAN HARIAN
1 Senin, 07 Desember 2020 Pengelasan komponen tension rod set
2 Selasa, 08 Desember 2020 Pembuatan plat idler
3 Rabu, 09 Desember 2020 Pembubutan dan pengeboran plat idler
4 Kamis, 10 Desember 2020 Pengeboran plat idler
5 Jumat, 11 Desember 2020 Pengelasan potongan plat idler
Tabel 3.7. Kegiatan Harian Minggu Ketujuh
NO HARI/ TANGGAL KEGIATAN HARIAN
1 Senin, 14 Desember 2020 Pemotongan bahan dan pemeriksaan ukuran pengunci roda
11
2 Selasa, 15 Desember 2020 Pengelasan dan pengeboran pengunci roda
3 Rabu, 16 Desember 2020 Pengelasan dan pengeboran pengunci roda
4 Kamis, 17 Desember 2020 Pembubutan pengunci roda dan proses sekrap
5 Jumat, 18 Desember 2020 Pembubutan pengunci roda dan proses sekrap
Tabel 3.8. Kegiatan Harian Minggu Kedelapan
NO HARI/ TANGGAL KEGIATAN HARIAN
1 Senin, 21 Desember 2020 Pemotongan bahan dan pemeriksaan ukuran Tromol Wheel R
2 Selasa, 22 Desember 2020 Pengelasan dan pengeboran Tromol Wheel R
3 Rabu, 23 Desember 2020 Pengelasan dan pengeboran Tromol Wheel R
4 Kamis, 24 Desember 2020 Pembubutan Tromol Wheel R
5 Jumat, 25 Desember 2020 Pemotongan sambungan bajak
Tabel 3.9. Kegiatan Harian Minggu Kesembilan
NO HARI/ TANGGAL KEGIATAN HARIAN
1 Senin, 28 Desember 2020 Pemotongan sambungan bajak
2 Selasa, 29 Desember 2020 Pemeriksaan ukuran sambungan bajak dan pengelasan
12
3 Rabu, 30 Desember 2020 Pengelasan sambungan bajak
4 Kamis, 31 Desember 2020 Pengelasan sambungan bajak dan pengeboran
5 Jumat, 01 Januari 2021 Pengeboran sambungan bajak
3.2 Target Yang Di Harapkan
Di era globalisasi ini persaingan manusia sangat lah ketat, baik di bidang perdagangan mau pun industri. Dengan bekal keahlian dalam bidang tertentu dan softskill yang di miliki. Ada pun target yang di harapkan dari kerja praktek adalah sebagi berikut:
a. Menambahkan kedisiplinan waktu
b. Dapat memahami dan menambah ilmu pengetahuan tentang traktor c. Mengetahui cara perakitan mesin traktor dua roda
d. Dapat mempermudah masyarakat dalam pembajakan tanah maupun sawah
3.3 Perangkat Yang Di Gunakan
Selama mahasiswa melaksanakan praktek kerja industri mahasiswa di tuntut langsung dalam melaksanakan kegiatan kerja di area Posyantekdes. Guna untuk menerapkan ilmu-ilmu yang telah di bekali dari Politeknik Negeri Bengkalis dan sekaligus membantu dan mempermudah pekerjaan masyarakat. Dalam hal ini mahasiswa selama melakukan kerja praktek di Posyantekdes Kabupaten Bengkalis banyak menggunakan peralatan untuk membantu pekerjaan yang diberikan. Diantara perangkat yang di gunakan adalah sebagai berikut:
13 3.3.1 Alat Ukur
Alat ukur yang digunakan antara lain:
a. Mistar Gulung
Gambar 3.1. Mistar Gulung (Sumber: www.google.com)
b. Penggaris Siku
Gambar 3.2. Penggaris Siku (Sumber: www.google.com)
c. Jangka Sorong
Gambar 3.3 Jangka Sorong (Sumber: www.google.com
3.3.2 Peralatan Penanda/Gambar
Peralatan penanda gambar digunakan untuk mengerjakan gambar pada benda kerja, yaitu membuat gambar garis-garis, titik pada benda kerja. Peralatan penanda/gambar yang digunakan antara lain :
14 a. Kikir
Gambar 3.4. Kikir (Sumber: www.google.com)
b. Penitik
Gambar 3.5. Penitik (Sumber: www.google.com)
3.3.3 Perlatan Untuk Pemotong Bahan
Peralatan potong yang digunakan antara lain:
a. Mesin Gerinda Potong
Gambar 3.6. Gerinda Potong (Sumber: www.google.com)
b. Mesin Gerinda Tangan
Gambar 3.7. Mesin Gerinda Tangan (Sumber: www.google.com)
15 c. Mesin Bubut
d. Mesin Gurdi/Drill
Gambar 3.9. Mesin Drill/Gurdi (Sumber: www.google.com)
e. Mesin Bor Tangan
Gambar 3.10. Mesin Bor Tangan (Sumber: www.google.com)
3.3.4 Peralatan Untuk Penyambungan
Peralatan penyambungan berupa mesin las listrik untuk menyambungkan potongan-potongan bahan. Kelengkapan alat-alat las antara lain:
a. Mesin las
Gambar 3.11. Pembangkit Arus Listrik (Sumber: www.google.com) Gambar 3.8. Mesin Bubut (Sumber: www.google.com)
16 b. Pemegang Elektroda
Gambar 3.12. Pemegang Elektroda (Sumber: www.google.com)
c. Klem Massa
Gambar 3.13. Klem Massa (Sumber: www.google.com)
d. Elektroda
Gambar 3.14. Elektroda (Sumber: www.google.com)
e. TopengLas
Gambar 3.15. Topeng Las (Sumber: www.google.com)
17 3.4 Data – Data Yang Diperlukan
Untuk mendapatkan atau memperoleh data yang akurat dan benar penuli menggunakan metode pengumpulan data melalui berbagai cara yang diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Observasi
Merupakan metode pengumpulan data dengan cara mengamati langsung terhadap semua kegiatan yang berlangsung, baik melalui praktek dilapangan mau pun dengan memperhatikan teknisi yang sedang praktek.
b. Interview
Merupakan metode pengumpulan data dengan caratanya jawab secara langsung baik dengan supervisor maupun dengan teknisi yang ada diruang lingkup industri/perusahaan/dikantordinas.
c. Studi Perpustakaan
Merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara membaca dan mempelajari literatur-literatur yang berhubungan dengan proses dan cara kerja, juga catatan-catatan yang didapatkan di bangku kuliah.
3.5 Dokumen dan file yang di hasilkan
Selama kegiatan kerja praktek berlangsung di POSYANTEK Kabupaten Bengkalis file dan document yang di jadikan pedoman selama KP berlangsung ialah bersumber di internet atau jurnal. Perusahaan hanya memberi file berupa gambaran tentang perusahaan itu sendiri.
3.6 Kendala Yang Di Hadapi Dalam Menyelesaikan Tugas
Adapun kendala-kendala yang di hadapi dalam pembuatan dan penyelesaiantugas kerja praktek ini yaitu:
a. Kurangnya pemahaman dalam hal perakitan mesin traktor karena belum pernah dibahas secara detail dalam proses belajar mengajar
18 b. Belum tersedianya buku panduan mengenai spesifikasi dari setiap mesin
dan prosedur perakitannya.
c. Kesulitan dalam menentukan judul laporan mengenai Teknik Mesin yang harus sesuai yang di lakukan selama kerja praktek.
19
BAB IV
PROSES PERAKITAN QUICK CULTIVATOR CAKAR BAJA
4.1 Quick Cultivator Cakar Baja (Traktor) 4.1.1 Pengertian Traktor
Traktor adalah kendaraan yang didesain secara spesifik untuk keperluan traksi tinggi pada kecepatan rendah, atau untuk menarik trailer atau implemen yang digunakan dalam pertanian atau kontruksi. Istilah ini umum digunakan untuk mendefinisikan suatu jenis kendaraan untuk pertanian.Instrumen pertanian umumnya digerakkan dengan menggunakan kendaraan ini, ditarik atau pun didorong, dan menjadi sumber utama mekanisasi pertanian.
Istilah umum lainnya "unit traktor" yang mendefinisikan kendaraan truk semi trailer. Traktor dapat digunakan sebagai sumber tenaga untuk menunjang operasi pertanian yang efektif, baik tenaga, waktu maupun biaya sehingga dapat meningkatkan kapasitas kerja, mengurangi biaya produksi, meningkatkan hasil pertanian serta mengurangi kelelahan dan kebosanan dalam bekerja. Instrumen penelitian bermesin pertama adalah mesin uap portabel di tahun 1800an, yaitu mesin uap yang bisa digunakan untuk mengendalikan instrumen mekanis pertanian. Sekitar tahun 1850, mesin penarik dikembangkan dari mesin tersebut dan digunakan secara luas dipertanian.Traktor pertama adalah mesin bajak bermesin uap. Traktor bisa diklasifikasikan sebagai two wheel drive atau track tractor. Traktor, kecuali track trcktor umumnya memiliki 4 roda dengan dua roda yang lebih besar dibelakang atau keempat roda sama besar. Tenaga yang harus diproduksi oleh mesin harus ditransmisikan ke peralatan yang diimplementasikan ke traktor untuk melakukan pekerjaan yang harus dibutuhkan (menanam, memanen, membajak dan sebagainya). Hal ini bisa dicapai dengan drawbar atau sambungan.
20 4.1.2 Komponen utama traktor dua roda
Adapun komponen utama traktor dua roda yaitu : a. Motor penggerak
Pada bagian penggerak menggunakan motor bensin. Energi penggerak yang digunakkan adalah motor model QUICK CAKAR BAJA, kecepatan 2 maju 1 mundur, dengan Hp 6,5(Motor Besin).
Gambar 4.1 Motor Penggerak (Sumber:www.google.com)
b. Body gearbox
Sebagai tempat kedudukan motor penggerak untuk meneruskan energi penggerak yang dihasilkan dari motor yang di salurkan melalui gearbox.
Gambar 4.2Body gearbox (Sumber:www.google.com)
c. Ban karet
sebagai penyangga body gearbox untuk meneruskan gaya dorong dan pengereman.
21
Gambar 4.3Ban karet (Sumber:www.google.com)
d. Stang
Mempermudah dalam pengoprasian traktor ketika di gunakan.
Gambar 4.4Stang (Sumber:www.google.com)
e. Resistance bar
Resistance bar dipasang pada saat akan menjalankan untuk mengolah lahan, yang bertujuan untuk mengatur kecepatan laju yang berpengaruh terhadap hasil kedalaman pengolahan lahan.
Gambar 4.5 Resistance bar (Sumber:www.google.com)
f. V-belt
Sabuk-V terbuat dari karet, karet berserat kanvas. Sabuk jenis ini digunakkan untuk mesin-mesin otomotif karena tahan panas dan minyak serta mempunyai kekuatan tinggi.
22
Gambar 4.6 V-belt (Sumber:www.google.com)
g. Pulley
Pully berfungsi sebagai jalur V-belt untuk meneruskan putaran antar pulley.
Gambar 4.7 pulley (Sumber:www.google.com)
4.2 Perakitan traktor
Dalam proses perakitan traktor ada beberapa langkah yang harus dilakukan, antara lain:
a. Langkah pertama (memasang roda karet) Langkah yang dilakukan adalah:
a) Tegakkan body gearbox.
b) Pasang adaptor roda (Rubber Tire Adaptor) pada roda karet.
c) Pasang adaptor roda ke Main Axle dengan memposisikan Locator Pin tepat pada alurnya.
b. Langkah kedua (memasang resistance bar).
23 Langkah yang dilakukan adalah:
a) Pasang resistance bar pada Universal Hitch.
b) Kunci hitch pin dengan snap pin.
c. Langkah ketiga (memasang stang) Langkah yang dilakukan adalah:
a) Pasang stang pada gearbox.
b) Pasang HOHB Upper Bolt dari sisi kiri lubang stang bagian atas.
d. Langkah keempat (memasang speed change rod) Langkah yang dilakukan adalah:
a) Masukkan lubang alur speed change lever pada speed change pin.
b) Hubungkan bush dengan HOHB Upper Bolt.
c) Pastikan speed change rod berfungsi normal.
e. Langkah kelima (memasang belt tension spring) Langkah yang dilakukan adalah:
a) Pasang torsional spring pada tension arm.
b) Pasangkan ke v-belt cover lower bolt, baut dan kencangkan.
c) Kaitkan salah satu ujung belt tensioner spring dengan tension cable dan ujung yang lain dikaitkan pada lubang yang berada di tension arm.
f. Langkah keenam (memasang engine) Langkah yang dilakukan adalah:
a) Pasang motor penggerak pada chasis depan.
b) Ikat dengan baut pengikat.
g. Langkah ketujuh (memasang v-belt inner cover) Langkah yang dilakukan adalah:
a) Pasang dudukan v-belt cover ke motor penggerak.
b) Pasang v-belt inner cover.
c) Pasang dan kencangkan mur pengikat v-belt inner cover.
h. Langkah kedelapan (memasang rem & main pulley) Langkah yang dilakukan adalah:
24 a) Pasang rem ditempat yang sudah disediakan,ikat dengan mur
pengikat.
b) Pastikan main pulley yang akan dipasang sudah terpasang snap ring hole 17.
c) Pasang key/spie pada lubang key/spie yang terdapat di main pulley.
i. Langkah kesembilan (memasang stepped engine pulley) Langkah yang dilakukan adalah:
a) pasang collar pada motor pengggerak.
b) pasang stepped engine pulley pada motor penggerak.
j. Langkah kesepuluh (memasang v-belt) Langkah yang dilakukan adalah:
a) kendorkan baut v-belt support.
b) pasang v-belt sesuai dengan alurnya.
c) atur kekencangan dan kelurusan v-belt dengan menggeser jarak motor penggerak terhadap main pulley.
d) kencangkan baut pengikat motor penggerak.
e) pasang v-belt outer cover pada v-belt inner cover.
k. Langkah kesebelas (memasang kabel throttle lever) Langkah yang dilakukan adalah:
a) lepaskan filter motor penggerak.
b) pasang pipa filter.
c) ikat dengan insulock/kabel ties.
25
BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Selama melaksanakan kerja praktek di Posyantekdes Kabupaten Bengkalis Penulis dapat menyelesaikan laporan dengan judul mesin traktor guna pengolahan tanah oleh para petani untuk meningkatkan produktivitas
5.2. Saran
Pembuatan mesin ini meski cukup memenuhi harapan, namun masih mempunyai kekurangan. Oleh karna itu untuk dapat menyempurnakan mesin ini diperlukan adanya pemikiran yang pertimbangnya. Beberapa saran sebagai langkah yang dapat membangun dan menyempurnakan mesin ini sehingga diharapkan dari itu muncul ide-ide baru untuk menghasilkan mesin yang lebih berkualitas, lebih efektif dalam membantu pekerjaan masyarakat serta lebih mudah dalam penggunanya.
DAFTAR PUSTAKA
Al Suraya Riska. 2019. Laporan KP PT. Sari Dumai
Anonim. 2015. Modul Traktor Roda Dua (Hand Tractor). Kementrian Pertanian Politeknik Negri Bengkalis.2021.Panduan_KP_Polbeng.Bengkalis
Rahim,Supli(2013).MekanisasiPertanian,https://mekanisasisuplirahim.blogspot.c om. Diakses pada tanggal 04 Februari 2021
Sakai, J. 1998. Prinsip Dasar Mekanisasi Usaha Tani Padi Sawah. Staff Lab. Alat Mesin Budidaya Pertanian Jurusan Mekanisasi Pertanian FATETA-IPB, Bogor.
LAMPIRAN Lampiran 1. Foto Kegiatan
Lampiran 2. Berita Acara Evaluasi KP
Lampiran 3. Penilaian Dari Perusahaan Kerja Praktek Posyantek Bengkalis
Lampiran 4. Daftar Hadir Seminar KP
Lampiran 5. Lembaran Evaluasi Pelaksanaan KP