Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 3 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif. Rp'Juta Rp'Juta Rp'Juta Rp'Juta Rp'Juta Rp'Juta Rp'Juta Rp'Juta Rp'Juta Rp'Juta.
UMUM GENERAL
Perseroan mencatatkan saham asal PMTHMETD di BEI pada tanggal 25 Juni 2010. Perseroan mencatatkan saham asal dividen saham tersebut di BEI pada tanggal 22 Juli 2015.
PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU DAN REVISI (PSAK) DAN
On 26 May 2010, the Company obtained approval from the shareholders through an extraordinary general meeting to issue additional ordinary shares with non-subscription rights and issued ordinary shares with a nominal value of Rp 50 per share. stock. On 8 June 2015, the company obtained approval from the shareholders through an extraordinary general meeting to issue additional ordinary shares through a share dividend consisting of ordinary shares with a par value of Rp 50 per share. stock.
ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING
As of the deadline for the exercise of the Series I Warrants, there were no warrants converted into shares of the Company, therefore all warrants expired. The company registered the new ordinary shares from the initial public limited offer on BEJ and BES (currently Indonesia Stock Exchange - BEI) on 19 July 2000.
KEBIJAKAN AKUNTANSI SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Changes in the carrying amount of the allowance account are recognized in profit or loss. The difference between the carrying amount of the financial liability that has been derecognised and the consideration paid and payable is recognized in profit or loss.
PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
Dalam hal terjadi kombinasi bisnis, dampak perpajakan termasuk dalam proses administrasi kombinasi bisnis tersebut. v. Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen Grup yang ditinjau secara berkala oleh “pengambil keputusan operasional” untuk mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi. Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen Grup yang ditinjau secara berkala oleh “pengambil keputusan operasional utama” untuk mengalokasikan sumber daya ke segmen tersebut dan menilai kinerjanya.
Informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam konteks alokasi sumber daya dan evaluasi kinerja berfokus pada setiap kategori produk. Informasi yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional untuk tujuan alokasi sumber daya dan evaluasi kinerja lebih spesifik difokuskan pada kategori produk individual.
CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS AND ESTIMATES
Basic earnings per share is calculated by dividing the net profit for the year attributable to the owners of the company by the weighted average number of shares outstanding during the year. w. Although it is assumed that the assumptions used in the estimation of inventory value adjustment are appropriate and reasonable, significant changes in these assumptions may significantly affect the estimation of inventory value adjustment, which will ultimately affect the Group's operating result. The useful life of each tangible fixed asset of the Group is estimated based on the period in which the asset is expected to be available for use.
The estimated useful life of each asset is periodically reviewed and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence, and legal or other restrictions on the use of the asset. A change in the estimated useful life of any property, plant and equipment will affect the recorded depreciation expense and the decrease in the carrying amount of those assets.
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS 31 Maret/ 31 Desember/
Cadangan kerugian penurunan nilai Provision for impairment losses Jumlah piutang usaha bersih Net trade receivables Jangka waktu rata-rata kredit penjualan barang. The net trade receivables mentioned above include amounts overdue at the end of the reporting period for which the Group has not recognized a provision for impairment losses because there is no significant change in credit quality and the amounts are considered recoverable. The Group has recognized the provision for impairment losses on the related trade receivables from customers that are considered uncollectible.
Dalam menentukan penyisihan kerugian penurunan nilai, Grup memperhitungkan perubahan kualitas kredit piutang usaha sejak pertama kali kredit diberikan sampai dengan akhir periode pelaporan. Dalam menentukan penyisihan kerugian penurunan nilai, Grup memperhitungkan setiap perubahan kualitas kredit piutang usaha sejak tanggal kredit pertama diberikan sampai dengan akhir periode pelaporan.
PIUTANG SEWA PEMBIAYAAN FINANCE LEASE RECEIVABLES
Grup mengakui penyisihan kerugian penurunan nilai atas piutang pelanggan yang diperkirakan tidak akan tertagih. Penyisihan penurunan nilai piutang diakui atas piutang penjualan dari piutang yang belum jatuh tempo berdasarkan estimasi jumlah yang tidak dapat diperoleh kembali yang dihitung dengan mengacu pada pengalaman pihak lawan sebelumnya dan analisis posisi keuangan pihak lawan saat ini. Penyisihan kerugian penurunan nilai diakui dalam piutang usaha, baik yang sudah jatuh tempo maupun belum jatuh tempo, berdasarkan estimasi jumlah tak tertagih yang dihitung dari pengalaman gagal bayar pihak lawan di masa lalu dan analisis posisi keuangan pihak lawan saat ini.
Berdasarkan penilaian tersebut, manajemen berkeyakinan bahwa jumlah tersebut masih dapat dipulihkan sehingga tidak dilakukan penyesuaian nilai. MII memperhitungkan setiap perubahan kualitas kredit piutang sewa pembiayaan sejak tanggal persetujuan kredit awal sampai dengan akhir periode pelaporan.
ASET KEUANGAN TIDAK LANCAR LAINNYA OTHER NON-CURRENT FINANCIAL ASSETS 31 Maret/ 31 Desember/
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk SMI telah memperoleh pinjaman pembiayaan dari pemasok. Fasilitas ini didukung oleh piutang usaha dan persediaan SMI (Catatan 6 dan 8) sebesar 125% dari fasilitas kredit. SMI memperoleh fasilitas pinjaman dengan jumlah maksimum dolar Amerika Serikat dengan tingkat bunga variabel awalnya ditetapkan sebesar 5,5% per tahun dan berakhir pada tanggal 17 Juli 2012.
Fasilitas ini telah diperpanjang beberapa kali dan terakhir berakhir pada tanggal 30 Mei 2016 dengan tingkat bunga mengambang pada awalnya sebesar 4% per tahun. Fasilitas ini telah diperpanjang beberapa kali, terakhir sampai dengan tanggal 22 Agustus 2016 dengan tingkat bunga Libor (1 bulan) + 3,80% per tahun.
BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR ACCRUED EXPENSES 31 Maret/ 31 Desember/
UTANG BANK JANGKA PANJANG LONG-TERM BANK LOANS 31 Maret/ 31 Desember/
Pelunasan pokok dan bunga dilakukan setiap bulan dengan jangka waktu paling lama 60 bulan sejak tanggal pencairan fasilitas pinjaman berjangka. Pokok dan bunga dibayarkan setiap bulan dengan jangka waktu maksimal 60 bulan sejak tanggal pelunasan fasilitas pinjaman berjangka. Pelunasan pokok dan bunga dilakukan setiap bulan dengan jangka waktu paling lama 60 bulan sejak tanggal pencairan Fasilitas Term Loan.
The term loan facility used for certain projects has interest rates initially set at 6% - 6.5% per annum. Principal and interest are payable on a monthly basis with a maturity date of up to a maximum of 60 months from the maturity date of the term loan facility.
UTANG SEWA PEMBIAYAAN FINANCE LEASE OBLIGATION
The members of the group resident in Indonesia calculate post-employment benefits for their qualified employees in accordance with Labor Law No. The present value of the defined benefit pension obligation is calculated with reference to future salaries of participants in the scheme. As such, an increase in pay for plan participants will increase the plan's liability.
Significant actuarial assumptions for determining the defined liability include discount rate and expected salary increase. Furthermore, in the presentation of the above sensitivity analysis, the present value of the defined benefit obligation was calculated using the projected unit credit method at the end of the reporting period, which is the same as that applied in the calculation of the defined benefit obligation obligation recognized in the statement of financial position.
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME Akun ini meliputi penghasilan komprehensif lain
KEPENTINGAN NON-PENGENDALI NON-CONTROLLING INTEREST 31 Maret/ 31 Desember/
DIVIDEN DAN CADANGAN UMUM DIVIDENDS AND GENERAL RESERVE Pada bulan Juni 2015, sehubungan dengan laba
PENDAPATAN BERSIH DAN BEBAN POKOK PENDAPATAN
NET REVENUES AND COST OF REVENUES
BEBAN USAHA OPERATING EXPENSES
Pada tahun 2015, DJP mengabulkan keberatan SMI atas lebih bayar pajak penghasilan badan tahun 2013 sebesar Rp 24.358 juta terhadap Rp 2.906 juta yang sebelumnya tercatat dalam laporan keuangan SMI sebagai utang pajak. Pada tahun 2015, DJP menyetujui keberatan SMI atas lebih bayar pajak penghasilan badan tahun 2013 sebesar Rp 24.358 juta, dibandingkan sebelumnya sebesar Rp 2.906 juta yang dicatat dalam laporan keuangan SMI sebagai aset lain-lain. Pada tahun 2013, DJP mengabulkan sebagian keberatan SMI atas lebih bayar pajak penghasilan badan tahun 2010 sebesar Rp1.341 juta dibandingkan sebelumnya yang tercatat dalam laporan keuangan SMI sebesar Rp9.073 juta.
In 2013, the DGT partially approved SMI's objection for an overpayment of 2010 corporate income tax of Rp 1,341 million, instead of the Rp 9,073 million previously recorded in SMI's financial statements. In December 2009, the DGT rejected MII's objection regarding the overpayment of corporate income tax and the underpayment of Income Tax sections 21 and 23.
Pada tanggal pelaporan, piutang atas penjualan tersebut dicatat sebagai bagian dari piutang usaha yang meliputi 0,0006% dan 0,0005% dari jumlah aset masing-masing pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015. piutang usaha yang menyumbang 0,0006% dan 0,0005% dari jumlah aset masing-masing pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015. Pada tanggal pelaporan, utang atas pembelian ini dicatat sebagai bagian dari utang usaha yang mencakup 0,03% dan 0,13% dari total liabilitas masing-masing pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015.
At reporting dates, the creditors of these purchases were presented as trade accounts payable, which represented 0.03% and 0.13% of total liabilities at March 31, 2016 and December 31, 2015, respectively. The assets of the company, SMI, MII, SI and MIT are located in Indonesia, while the assets of SAPL are located in Singapore.
ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING
Aset perusahaan yaitu SMI, MII, SI dan MIT berlokasi di Indonesia, sedangkan aset SAPL berlokasi di Singapura.
MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
Aset dan liabilitas moneter dalam mata uang Rupiah di atas adalah milik MII, entitas anak yang mata uang fungsionalnya adalah Dolar Amerika Serikat.
PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING SIGNIFICANT AGREEMENTS a. Grup ditunjuk sebagai distributor di Indonesia
IKATAN
COMMITMENTS
LSI mempunyai kerjasama tidak mengikat dengan PT Maybank Indonesia Tbk (dahulu PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII)), PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Bank OCBC NISP Tbk untuk mendukung bisnis berkembang Distributor IKM di seluruh Indonesia melalui program distributor financing. LSI mempunyai kerjasama non-komitmen dengan PT Maybank Indonesia Tbk (dahulu PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII)), PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Bank OCBC NISP Tbk untuk mendukung pengembangan bisnis Distributor IKM di Indonesia melalui program distributor financing.
KATEGORI DAN KELAS INSTRUMEN KEUANGAN
CATEGORIES AND CLASSES OF FINANCIAL INSTRUMENTS
INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL
FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK AND CAPITAL RISK MANAGEMENT
The Group is exposed to interest rate risk for its borrowings that bear variable interest rates. This is mainly attributed to the Group's exposure to interest rates on its variable rate borrowings. The carrying amount of financial assets recorded in the consolidated financial statements, net of any provision for losses, represents the Group's exposure to credit risk.
The liquidity risk of the Group arises mainly from funding requirements to pay its liabilities and support its business activities. The Group's capital structure consists of cash and cash equivalents (Note 5), other non-current financial assets (Note 9), debt, consisting of bank loans (Notes 12 and 16) and equity shareholders of the holding, consisting of capital stock ( Note 19), additional paid-in capital (Note 20), retained earnings, other comprehensive income (Note 21) and non-controlling interest (Note 22).
TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN PERSETUJUAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
MANAGEMENT RESPONSIBILITY AND APPROVAL OF CONSOLIDATED FINANCIAL
