• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KINERJA

INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)

TAHUN 2018

Bantuan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan berupa motor roda tiga kepada Bank Sampah -Bank Sampah di Kulon Progo yang disalurkan oleh DLH Kulon Progo pada Januari 2019.

Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Bupati Kulon Progo, dr. Hasto Wardoyo, Sp. OG (K).

DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULONPROGO

DESEMBER 2018

(2)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo Tahun 2018

i

KATA PENGANTAR

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo Tahun 2018 ini merupakan wujud pertanggungjawaban terhadap kinerja yang telah dicapai oleh Dinas Lingkungan Hidup selama tahun 2018.

Diharapkan LKjIP Dinas Lingkungan Hidup ini dapat memberikan informasi yang diharapkan seluruh stakeholders tentang pencapaian kinerja Dinas Lingkungan Hidup Kulon Progo dalam periode Rencana Strategis (Renstra) tahun 2017-2022. Semoga di tahun mendatang capaian dapat semakin ditingkatkan sehingga dapat memberikan kontribusi yang lebih baik bagi pembangunan Kabupaten Kulon Progo.

Wates, 31 Desember 2018

Kepala Dinas,

Arif Prastowo, S.Sos, MSi.

NIP.19700514 199603 1 004

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah karena atas rahmat dan karunia-Nya kita masih diberikan kesehatan sehingga dapat menyelesaikan Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo Tahun 2018.

(3)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo Tahun 2018

ii

IKHTISAR EKSEKUTIF

esuai amanat Peraturan Bupati Kulon Progo Nomor 46 Tahun 2012 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) pada Pemerintah Daerah, SKPD menyampaikan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) kepada Bupati melalui unit kerja yang membidangi Pengembangan Kinerja Perangkat Daerah.

LKjIP merupakan dokumen yang berisi gambaran perwujudan AKIP yang disusun dan disampaikan secara sistematik dan melembaga sebagai media pertanggungjawaban yang berisi informasi mengenai kinerja Instansi Pemerintah.

Penyusunan LKjIP mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

LKjIP ini memuat visi, misi, pencapaian tujuan dan sasaran organisasi, target dan realisasi pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) organisasi, target dan realisasi indikator kinerja sasaran strategis, penjelasan atas pencapaian kinerja dan pembandingan capaian indikator kinerja tahun berjalan dengan target kinerja 5 (lima) tahunan yang direncanakan. Fokus laporan ini adalah pencapaian tujuan/sasaran strategis yang bersifat hasil (outcome) dan atau keluaran (output) penting. Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo mempunyai tujuan dan sasaran sebagai berikut :

Tujuan :

Meningkatnya kualitas lingkungan hidup.

Sasaran :

Meningkatnya konservasi, perlindungan dan pengendalian Sumber Daya Alam secara berkelanjutan

Untuk mengukur kinerja Dinas Lingkungan Hidup menggunakan dua indikator, yaitu Indeks Kualitas Udara dan Indeks Kualitas Air.

S

(4)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo Tahun 2018

iii

Realisasi atau capaian indikator kinerja Indeks Kualitas Udara tahun 2018 yaitu 93,856 melebihi dari target 2018 yang ditetapkan, yaitu 91,3 atau realisasinya 102,8 %.

Realisasi capaian Indeks Kualitas Air tahun 2018 yaitu 38 belum mencapai target yang ditetapkan, yaitu 43. Secara umum Indeks Kualitas Air tahun 2018, yaitu 38, menurun dibanding tahun sebelumnya (2017) yaitu 40. Walaupun demikian capaian Indeks Kualitas Air di Kabupaten Kulon Progo tahun 2018 ini jauh lebih tinggi di atas capaian Indeks Kualitas Air di Daerah Istimewa Yogyakarta, yaitu 20,19

Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ini disampaikan dan atas perhatiannya disampaikan terima kasih.

Wates, 31 Desember 2018 Kepala Dinas,

Arif Prastowo, S.Sos, MSi.

NIP.19700514 199603 1 004

(5)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo Tahun 2018

iv

KATA PENGANTAR... IKHTISAR EKSEKUTIF ... DAFTAR ISI... i ii iv DAFTAR GAMBAR ………... v

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR LAMPIRAN ... vi

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

A. B. Latar Belakang ... ... Landasan Hukum ... 1 1 C. D. E F. . Maksud & Tujuan ... Gambaran Umum Organisasi... D.1. Struktur Organisasi ... D.2. Tugas Pokok dan Fungsi ... Susunan Kepegawaian dan Sarana dan Prasarana ... Isu – Isu Strategis ... 2 2 2 3 4 8 BAB II. PERENCANAAN & PERJANJIAN KINERJA ... 9

A. Visi dan Misi ... 9

B. Tujuan, Sasaran dan Strategi SKPD ... C. Program ... D. Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2018... 9 10 10 BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA ... A. Capaian Kinerja Tahun 2017... B. Realisasi Anggaran ... C. Analisis Efisiensi Penggunaan Anggaran ... D. Analisis Efisiensi Sumber Daya ... E. Permasalahan & Strategi Pemecahan Masalah ... 11 11 17 17 18 18 BAB IV. PENUTUP ... 19

(6)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo Tahun 2018

v

Gambar 1. Bagan kue komposisi jenjang pendidikan personel DLH Kulon Progo 4 Gambar 2. Bagan kue komposisi personel DLH Kulon Progo berdasarkan ke – pangkatan ……… 5

Gambar 3. Bagan kue komposisi personel DLH berdasarkan Jabatan fungsional / struktural ……… 6

Tabel 1. Komposisi pegawai DLH Kabupaten Kulon Progo berdasarkan jenjang Pendidikan ………. 4

Tabel 2. Komposisi personel DLH Kabupaten Kulon Progo berdasarkan Kepangkatan/Golongan ……….. 5

Tabel 3. Tabel 3 . Komposisi personel Dinas Lingkungan Hidup berdasarkan Jabatan Fungsional Umum, Jabatan Fungsional Tertentu dan Jabatan Struktural ……… 5

Tabel 4. Sarana dan prasarana yang dimiliki DLH Kulon Progo ... 6

Tabel 5.. Isu – Isu strategis DLH Kulon Progo ... 8

Tabel 6. Strategi dan kebijakan yang ditempuh untuk mewujudkan tujuan dan sasaran DLH Kulon Progo ... ... 9

Tabel 7. Perubahan Perjanjian Kinerja Tahun 2018 …... 10

Tabel 8. Skala Nilai Perangkat Kinerja ... ... 11

Tabel 9. . Capaian Kinerja DLH Tahun 2018 ... 11

Tabel 10. Capaian Indikator Kinerja Sasaran Indeks Kualitas Udara... 13

Tabel 11. Hasil uji kualitas udara ambien di Wates pada tahun 2018 dengan metode passive sampler pada 4 kawasan sebanyak 2 kali pemantau- an / tahun ……… 13

Tabel 12.. Capaian Indikator Kinerja Sasaran Indeks Kualitas Air ... 15

Tabel 13 . Rencana dan Realisasi Anggaran kegiatan Tahun 2016... 17 DAFTAR GAMBAR

DAFTAR TABEL

(7)

1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Landasan Hukum C. Maksud dan

Tujuan

D. Gambaran Umum Organisasi E. Susunan

Kepegawaian dan Sarana dan Prasarana F. Isu – isu Strategis

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo Tahun 2018 dilaksanakan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 dan Peraturan Menteri Penda=

yagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 53 Tahun 2014. Hal ini merupakan implementasi dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) guna mendorong terwujudnya sebuah Pemerintahan yang baik (Good Governance). Penyusunan LKjIP, diharapkan dapat bermanfaat untuk :

1. Mendorong DLH Kabupaten Kulon Progo untuk dapat menjalankan tugas pemerintahan dan pembangunan secara baik dan benar, didasarkan pada Peraturan Perundang-undangan yang berlaku, kebijakan yang transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan.

2. Menjadikan pelaksanaan kegiatan DLH Kabupaten Kulon Progo yang akuntabel, sehingga dapat mewujudkan program kegiatan yang efesien, efektif, dan responsif terhadap aspirasi masyarakat.

3. Menjadikan masukan dan umpan balik dari pihak-pihak yang berkepentingan dalam rangka meningkatkan kinerja SKPD.

4. Terpeliharanya kepercayaan masyarakat dan Stakeholders terhadap penyelenggaraan Pemerintahan khususnya terhadap DLH Kabupaten Kulon Progo.

B. LANDASAN HUKUM

Dasar hukum penyusunan LKjIP Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo Tahun 2018 sebagai berikut :

1. Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

(8)

Dinas Lingkungan Hidup Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Kulon Progo Tahun 2018

2 2. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Laporan Keuangan dan Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah;

3. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah:

4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

C. MAKSUD DAN TUJUAN

Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2018 adalah:

1. Sebagai alat bukti pelaporan program dan kegiatan yang dilaksanakan OPD kepada masyarakat;

2. Dapat diketahuinya perkembangan kegiatan yang telah dilaksanakan berikut hasil evaluasi kegiatan, permasalahan yang dihadapi, dan solusinya, baik yang berhasil dilaksanakan maupun tidak berhasil dilaksanakan;

3. Sebagai acuan untuk perencanaan kegiatan di tahun mendatang;

4. Terwujudnya tertib administrasi kegiatan.

D. Gambaran Umum Organisasi D.1. Struktur Organisasi

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 16 Tahun 2016 tentang Pembentukan Organisasi Dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo mempunyai struktur organisasi sebagai berikut :

a. Kepala Dinas;

b. Sekretariat terdiri dari:

1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian 2. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan c. Bidang Tata Lingkungan, terdiri dari :

1. Seksi Perencanaan & Pengkajian Lingkungan

2. Seksi Pelestarian Lingkungan & Peningkatan Kapasitas

(9)

3 d. Bidang Pengawasan dan Pengendalian Lingkungan, terdiri dari :

1. Seksi Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan 2. Seksi Pengawasan & Penataan

e. Kelompok Jabatan Fungsional Tertentu; dan f. Unit Pelaksana Teknis Dinas

D.2. Tugas Pokok dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 62 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Fungsi, dan Tugas Serta Tata Kerja Pada Dinas Lingkungan Hidup, mempunyai fungsi penyelenggaraan urusan Pemerintah Daerah dan tugas pembantuan di bidang lingkungan hidup.

Untuk menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud, Dinas mempunyai tugas:

1. menyelenggarakan kegiatan di bidang tata lingkungan;

2. menyelenggarakan kegiatan di bidang pengawasan dan pengendalian; dan 3. menyelenggarakan kegiatan kesekretariatan.

Uraian tugas untuk tiap struktur adalah sebagai berikut:

1. Sekretariat

Sekretariat mempunyai fungsi pelaksanaan kegiatan umum dan kepegawaian, perencanaan, dan keuangan.

Sekretariat mempunyai tugas :

a. melaksanakan kegiatan umum dan kepegawaian;

b. melaksanakan kegiatan perencanaan dan keuangan;

c. mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan Dinas;

d. memantau, mengendalikan dan mengevaluasi kinerja serta dampak pelaksanaan program dan kegiatan; dan

e. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas berkaitan dengan bidang tugasnya.

2. Bidang Tata Lingkungan

Bidang Tata Lingkungan mempunyai fungsi penyelenggaraan perencanaan dan pengkajian lingkungan serta pelestaraian lingkungan dan peningkatan kapasitas.

Bidang Tata Lingkungan mempunyai tugas :

a. menyelenggarakan perencanaan dan pengkajian lingkungan

(10)

Dinas Lingkungan Hidup Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Kulon Progo Tahun 2018

4 b. menyelenggarakan pelestarian lingkungan dan peningkatan kapasitas

c. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala Dinas 2. Bidang Pengawasan dan Pengendalian

Bidang Pengawasan dan Pengendalian mempunyai fungsi penyelenggaraan pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan serta pengawasan dan penaatan.

Bidang Pengawasan dan Pengendalian mempunyai tugas :

a. menyelenggarakan pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan;

b. menyelenggarakan pengawasan dan penaatan; dan

c. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala Dinas.

E. Susunan Kepegawaian dan Sarana dan Prasarana 1. Susunan Kepegawaian

Jumlah personel Dinas Lingkungan Hidup sebanyak 19 orang, dengan komposisi : a). berdasarkan jenjang pendidikan

Tabel 1. Komposisi pegawai DLH Kabupaten Kulon Progo berdasarkan jenjang Pendidikan

Unit SLTP SLTA D-3 S-1 S-2 Jumlah

Kepala - - - - 1 1

Sekretariat - 3 - 3 - 6

Bidang Tata Lingkungan - 1 - 2 2 5

Bidang Pengawasan & Pengendalian

Lingkungan - 1 1 3 1 6

Jabatan Fungsional Tertentu - - - - 1 1

Jumlah 0 5 1 8 5 19

Gambar 1. Bagan kue komposisi jenjang pendidikan personel DLH Kulon Progo

(11)

5 b). berdasarkan kepangkatan / golongan,

Tabel 2 . Komposisi personel DLH Kabupaten Kulon Progo berdasarkan Kepangkatan/Golongan

No. Unit Golongan Jumlah

I II III IV

1. Kepala Dinas - - - 1 1

2. Sekretariat - 1 5 0 6

3. Bidang Tata Lingkungan - 1 3 1 5

4. Bidang Pengawasan &

Pengendalian Lingkungan

- - 5 1 6

5. Jabatan Fungsional Tertentu - - 1 - 1

Jumlah 0 2 14 3 19

Gambar 2. Bagan kue komposisi personel DLH Kulon Progo berdasarkan kepangkatan

c. Berdasarkan Jabatan Struktural/Fungsional

Tabel 3 . Komposisi personel Dinas Lingkungan Hidup berdasarkan Jabatan Fungsional Umum, Jabatan Fungsional Tertentu dan Jabatan Struktural

No. Uraian JFU JFT Eselon

Jumlah II III IV

1 Kepala - - 1 - - 1

2 Sekretariat 4 - - - 2 6

3 Bidang Tata Lingkungan 2 - - 1 2 5

4 Bidang Pengawasan &

Pengendalian Lingkungan

3 - - 1 2 6

5 Jabatan Fungsional Tertentu - 1 - - - 1

Jumlah 9 1 1 2 6 19

(12)

Dinas Lingkungan Hidup Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Kulon Progo Tahun 2018

6 Gambar 3. Bagan kue komposisi personel DLH berdasarkan Jabatan Fungsional

Umum, Jabatan Fungsional Tertentu, dan Jabatan Struktural

2. Sarana dan Prasarana

Tabel 4. Sarpras yang dimiliki Dinas Lingkungan Hidup Kab. Kulon Progo Tahun 2018

No. Jenis Asset

Jumlah (unit)

Kondisi Baik (unit)

Kondisi Rusak

(unit)

Keterangan tentang yang rusak

1 Gedung 1 lantai 1 1 - -

2 Kendaraan Dinas roda 4 5 3 2 Rusak ringan

3 Kendaraan Dinas roda 2 5 4 1 Rusak ringan

4 Kendaraan Dinas roda 3 1 1 - -

5 Wireless 1 1 - -

6 Mesin Ketik 1 0 1 Rusak ringan

7 Laptop 9 8 1 -

8 Komputer 9 6 3 Rusak sedang

9 Printer 7 7 - -

10 Proyektor LCD 2 1 1 Rusak sedang

11 Ruang Rapat 2 2 - -

12 AC 9 9 - -

13 TV 1 - 1 Rusak sedang

14 Kamera 1 1 - -

15 Sound system 1 1 - -

16 Telepon 1 1 - -

17 UPS 0 - - -

18 Gedung Laboratorium 1 - 1 Rusak sedang

19 Alat-alat laboratorium :

Aerator 1 1 - -

Alat Destilasi 1 1 - -

BOD Meusurement 1 1 - Botol BOD

tidak ada

Centrifuge 1 1 - -

Conductivity meter 1 1 - -

Current meter 1 1 - Tidak nyala

JFU 47,37 %

JFT 5 % Esl II 5 %

Esl III 11 %

Esl IV 31,57 %

(13)

7

No. Jenis Asset

Jumlah (unit)

Kondisi Baik (unit)

Kondisi Rusak

(unit)

Keterangan tentang yang rusak

Desikator 1 1 - -

DO meter 1 1 - -

Dregde 1 1 - -

Furnace 1 1 - -

G P S 2 1 1 Tidak nyala

Hot Plate 1 1 - -

Ice Box 1 1 - -

Kyendhal 1 1 - -

Lemari asam 1 1 - -

Magnetic stirrer 1 1 - -

Niskin 1 - 1 Selang putus

Oven 1 1 - -

Perangkat titrasi/buret 1 1 - -

PH meter 1 1 - -

Refrigerator/ pendingin 1 1 - -

Salinometer 2 2 -

Sound level meter 1 - 1 Tidak nyala

Spectrofotometer 2 1 1 Lampu UV

mati

Stop watch 1 - - rusak

Theodolit Tripot 1 1 - charger tidak

ada

Timbangan Analitik 1 1 - -

Turbidity meter 1 1 - -

Water sampler V & H 1 1 - -

CO Meter 1 1 - -

Gas sampler udara 1 1 - -

TFIA 2 High Volume Air

Sampler Staplex 1 1 - -

Barometer TFA 1 1 - -

Thermohigrometer TFA 1 1 - - -

Incubator Memert IN55 1 1 - -

Anemometer Lutron AM-

4205A 1 1 - -

Vacuum Pump Rocker 300 1 1 - -

Water Bath WNB 14 Memert 1 1 - -

Desikator diameter 24 cm 1 1 - -

20 Aset lainnya 901 901 0 -

JUMLAH 998 976 22 -

(14)

Dinas Lingkungan Hidup Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Kulon Progo Tahun 2018

8 F. Isu-Isu Strategis

Isu-isu strategis yang dihadapi DLH Kulon Progo disajikan pada tabel 5 :

Tabel 5. Isu-isu Strategis berdasarkan Renstra Dinas Lingkungan Hidup Periode 2017-2022

No.

Isu Strategis Dinamika

Internasional Dinamika Nasional Dinamika Regional/Lokal Lain- lain

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Pemanasan Global

 Gas Rumah Kaca (GRK)

 Energi terbarukan

 Inventarisasi GRK dan belum ada Rencana Aksi Daerah untuk penurunan emisi.

 Pengembangan teknologi ramah lingkungan

 Pengendalian penggunaan pupuk kimia

 Gerakan 3R

From Waste to energy

3. Diterapkannya Masyarakat Ekonomi Asia (MEA)

 Pembangunan Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA)

 Pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata

Nasional (KSPN) Borobudur &

sekitarnya

 Pembangunan JJLS

 Pembangunan Jalur Kereta Api Bandara

 Pembangunan Dermaga Pelabuhan Adikarto

 Pembangunan Jalur Bedah Menoreh

 Pembangunan Aero City sebagai pendukung Bandara NYIA

 Pembangunan Border City di Kabupaten Purworejo (Provinsi Jawa Tengah)

(15)

9 BAB II

PERENCANAAN & PERJANJIAN KINERJA

A.Visi dan Misi OPD

Sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), serta Tata Cara Perubahan RPJPD, RPJMD, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), disebutkan bahwa visi OPD adalah mendukung tercapainya Visi Daerah.

Visi Kabupaten Kulon Progo adalah “Terwujudnya masyarakat Kulon Progo yang sejahtera, aman, tenteram, berkarakter, dan berbudaya berdasarkan iman dan taqwa”.

Misi Dinas Lingkungan Hidup adalah mendukung pencapaian Misi Daerah, khususnya Misi ke-4, yaitu “Mewujudkan Pembangunan berbasis kawasan dengan mengoptimalkan sumber daya alam dan didukung oleh teknologi serta infrastruktur yang berkualitas”

B. Tujuan, Sasaran dan Strategi OPD

Tujuan OPD adalah “Terwujudnya peningkatan kualitas lingkungan hidup”.

Sasaran OPD adalah “Meningkatnya konservasi, perlindungan dan pengendalian Sumber Daya Alam secara berkelanjutan”

Strategi dan kebijakan yang akan ditempuh untuk mewujudkan tujuan dan sasaran disajikan dalam tabel 6.

Tabel 6. Strategi dan Kebijakan yang ditempuh DLH Kulon Progo dalam mendukung terwujudnya Visi dan Misi Daerah

VISI : Terwujudnya masyarakat Kulon Progo yang sejahtera, aman, tenteram, berkarakter, dan berbudaya berdasarkan iman dan taqwa

MISI 4 : Mewujudkan Pembangunan berbasis kawasan dengan mengoptimalkan sumber daya alam dan didukung oleh teknologi serta infrastruktur yang berkualitas

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

Terwujudnya peningkatan kualitas lingkungan hidup

Meningkatnya konservasi, perlindungan dan pengendalian Sumber Daya Alam secara berkelanjutan

1. Meningkatkan manajemen pengelolaan lingkungan

1. Peningkatan manajemen dan peran serta masyarakat dalam pengelolaan lingkungan 2.Meningkatkan

pengawasan, penaatan dan pengendalian pencemaran lingkungan

2. Peningkatan pengawasan, penaatan dan pengendalian pengendalian pencemaran lingkungan

BAB II

PERENCANAAN &

PERJANJIAN KINERJA A. Visi dan Misi

OPD

B. Tujuan, Sasaran dan Strategi OPD C. Program

D. Perjanjian Kinerja 2018

(16)

Dinas Lingkungan Hidup Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Kulon Progo Tahun 2018

10 C. Program

Untuk mendukung pencapaian sasaran dan indikator Dinas Lingkungan Hidup dilaksanakan melalui program-program :

1. Program Penaatan dan Pengendalian Pencemaran 2. Program Pengelolaan dan Konservasi Lingkungan Hidup

D. Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2018

Dalam upaya mencapai sasaran yang ditetapkan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo menetapkan indikator sasaran serta target indikator sasaran yang ingin dicapai tiap tahun. Sasaran tersebut, dituangkan dalam Perjanjian Kinerja 2018 antara OPD (Dinas Lingkungan Hidup) dengan Kepala Daerah (Bupati Kulon Progo). Untuk tahun 2018 Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo merencanakan target kinerja tahun 2018 seperti tercantum dalam Perubahan Perjanjian Kinerja Tahun 2018. Adapun nilainya disajikan pada tabel berikut:

Tabel 7. Perubahan Perjanjian Kinerja Tahun 2018

Catatan : *) IKLH merupakan Indikator Kinerja Utama (IKU) Daerah

**) Indeks Tutupan Hutan (ITH) bukan merupakan IKU Dinas Lingkungan Hidup.

ITH dihitung berdasarkan data luasan hutan yang diperoleh dari Dinas Kehutanan DIY No. Sasaran

Strategis

Indikator sasaran

Indikator Kinerja Satuan Target

1 Meningkatnya konservasi, perlindungan dan

pengendalian Sumber Daya Alam secara berkelanjutan

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH)

IKLH *)= (Indeks Kualitas Air x 30 %) +(Indeks Kualitas Udara x 30 %)+Indeks Tutupan Hutan x 40 %)

Indeks 66,46

Indeks Kualitas Udara Indeks 43 Indeks Kualitas Air Indeks 91,3 Indeks Tutupan Hutan **) Indeks 65,41

(17)

11 BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Tahun 2018

Evaluasi untuk sistem akuntabilitas kinerja ini berpedoman kepada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Perjanjian Kinerja dan Pelaporan AKIP. Dalam regulasi ini, antara lain juga mengatur tentang kriteria yang dipergunakan dalam penilaian kinerja organisasi pemerintah. Tabel berikut menggambarkan skala nilai peringkat kinerja dikutip dari Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010, yang juga dipakai dalam penyusunan LKjIP ini.

Tabel 8. Skala Nilai Perangkat Kinerja No. Interval Nilai Realisasi Kinerja Kriteria Penilaian

Realisasi Kinerja

Kode Warna

1. 91≤ Sangat Baik

2. 76≤90 Tinggi

3. 66≤75 Sedang

4. 51≤65 Rendah

5. ≤50 Sangat Rendah

Sumber: Permendagri 54 Tahun 2010, diolah

Pengukuran target kinerja dari sasaran strategis yang telah ditetapkan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo pada tahun 2018 dilakukan dengan membandingkan antara target kinerja dengan realisasi kinerja.

Tabel 9. Capaian Kinerja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo Tahun 2018 Indikator Sasaran Satu

an Cara Penghitungan

Capai an 2017

2018 Target Reali

sasi

Prosent ase

Predikat

1 2 3 4 5 6 7 8

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH)

Indek s

IKLH = (Indeks Kualitas Udara x 30 %) + (Indeks Kualitas Air x 30

%) + (Indeks Tutupan Hutan x 40 %)

66,38 66,46 67,61 101,73

Sangat baik

Indeks Kualitas Air 40 43 38 88,37 Tinggi

Indeks Kualitas Udara 94,22 91,3 93,856 102.8 Sangat baik

Indeks Tutupan Hutan 65,28 65,41 70,13 107,22 Sangat

baik

(18)

Dinas Lingkungan Hidup Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Kulon Progo Tahun 2018

12 Capaian Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) Kab. Kulon Progo tahun 2018 sebesar 67,61 mencapai bahkan melebihi target 2018 (66,46) atau realisasinya 101,73 %.

Capaian IKLH 2018 naik indeksnya 1,23 dibandingkan capaian tahun 2017.

Capaian indikator kinerja Indeks Kualitas Air tahun 2018 diperoleh dari hasil uji kualitas air di 5 titik pantau sepanjang sungai Serang. Hasil perhitungan indeks kualitas air belum mencapai target kinerja. Realisasi capaian Indeks Kualitas Air tahun 2018 yaitu 38 belum mencapai target yang ditetapkan, yaitu 43. Walaupun demikian capaian Indeks Kualitas Air di Kabupaten Kulon Progo tahun 2018 ini jauh lebih tinggi di atas capaian Indeks Kualitas Air di Daerah Istimewa Yogyakarta, yaitu 20,19. Penyebab tidak tercapainya target Indeks Kualitas Air pada tahun 2018 disebabkan kecenderungan meningkatnya beban pencemaran pada sungai dari tahun ke tahun.

Realisasi indikator kinerja Indeks Kualitas Udara tahun 2018 yaitu 93,856 melebihi dari target 2018 yang ditetapkan, yaitu 91,3 atau realisasinya 102,8 %. Meskipun melebihi target, namun capaian Indeks Kualitas Udara 2018 menurun indeksnya 0,364 dibandingkan 2017 disebabkan karena meningkatnya kadar pencemar NO2 dan SO2 terutama di sekitar kawasan transportasi (Kantor BRI simpang lima Karangnongko, Wates). Kadar NO2 di sekitar simpang lima naik dari 13 ug/m3 (2017) menjadi 17,90 ug/ m3 (2018). Hal ini mungkin disebabkan karena meningkatnya aktivitas transportasi.

Indeks Tutupan Hutan (ITH) merupakan salah satu komponen IKLH. Semakin besar Indeks Tutupan Hutan maka akan mendongkrak nilai IKLH. Data ITH menunjukkan meningkatnya Indeks Tutupan Hutan di Kulon Progo tahun 2018 yaitu 70,13 dibandingkan tahun 2017, yaitu 65,28 atau meningkat indeksnya 4,85.

Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja :

Dari tabel 9 dapat dilihat bahwa DLH Kulon Progo menetapkan satu sasaran strategis, yaitu ‘Meningkatnya konservasi, perlindungan dan pengendalian Sumber Daya Alam secara berkelanjutan’ yang terbagi ke dalam dua indikator kinerja sasaran strategis, yaitu ‘Indeks Kualitas Udara’ dan ‘Indeks Kualitas Air’. Kedua Indikator kinerja sasaran strategis tersebut merupakan Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo, sehingga pencapaian indikator kinerja sasaran strategis tersebut juga merupakan pencapaian IKU OPD DLH Kulon Progo. Sedangkan Indeks Tutupan Hutan (ITH) melengkapi dari dua indikator utama tersebut, namun ITH bukan merupakan Indikator Kinerja Utama DLH Kulon Progo.

Adapun evaluasi dan analisis secara rinci indikator kinerja menurut sasaran stategis diuraikan sebagai berikut:

(19)

13 1. Sasaran Meningkatnya Indeks Kualitas Lingkungan Hidup

Tolok ukur capaian indikator kinerja ‘Meningkatnya konservasi, perlindungan dan pengendalian Sumber Daya Alam secara berkelanjutan‘ mempunyai dua indikator yaitu Indeks Kualitas Udara dan Indeks Kualitas Air.

1.1. Indikator Kinerja Indeks Kualitas Udara

Perhitungan dan pengolahan data Indeks Kualitas Udara dirumuskan sebagai berikut :

• Menghitung rerata setiap sampel dan ulangan untuk parameter SO2 dan NO2

• Membandingkan angka rerata SO2 dan NO2 dengan referensi EU, dalam bentuk indeks sementera

• Mentransformasikan indeks sementara ke dalam indeks kualitas udara (IKU), dengan rumus sebagai berikut :

IKU = 100 − ( 50 0,9 ×( − 0,1))

Realisasi atau capaian indikator kinerja Indeks Kualitas Udara tahun 2018 yaitu 93,856 melebihi dari target 2018 yang ditetapkan, yaitu 91,3 atau realisasinya 102,8 %.

Tabel 10. Capaian indikator Kinerja Sasaran Tahun 2018

No Indikator Kinerja

Realisasi 2017

2018 Target Akhir Renstra (2022)

Capaian s/d 2018 terhadap target akhir 2022 (%)

Predikat Target Realisasi %

Realisasi 1. Indeks Kualitas

Udara 94.22 91.3 93.856 102.8 92.02 102 Sangat baik

Meskipun capaian Indeks Kualitas Udara tahun 2018 dapat melebihi target, namun capaian IK udara 2018 (93,856) menurun 0,364 dibandingkan capaian IK udara 2017 (94,22). Menurunnya capaian IK Udara 2018 dibandingkan 2017 disebabkan karena meningkatnya kadar pencemar NO2 dan SO2, terutama di sekitar kawasan transportasi (Kantor BRI simpang lima Karangnongko, Wates) sebagaimana diperlihatkan pada tabel 11.

(20)

Dinas Lingkungan Hidup Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Kulon Progo Tahun 2018

14 Tabel 11. Hasil uji kualitas udara ambien di Wates pada tahun 2018 dengan

metode passive sampler pada 4 kawasan sebanyak 2 kali pemantauan / tahun

Peruntukan Lokasi

NO2 (ug/m3) SO2

(ug/m3)

Nilai Ambang Batas (menurut WHO)

Tahap 1

Tahap 2

Tahap 1

Tahap 2

NO2

(ug/m3)

SO2

(ug/m3)

Transportasi Kantor BRI simpang 5

Karangnongko, Wates 17.90 15,00 ≤2.57 3.09

40,00 20,00 Industri Banguncipto, Sentolo (sekitar

pabrik arang briket) 8,10 6,10 ≤2.57 4.03

Pemukiman Kasatriyan, Giripeni, Wates 8,40 7,50 ≤2.57 3.32

Perkantoran Dinas Lingkungan Hidup 9,80 9,40 ≤2.57 5.57

Dari tabel 11, hasil uji kualitas udara ambien di 4 titik sampel tersebut semuanya masih memenuhi baku mutu WHO, yaitu 40 ug/m3 untuk NO2 dan 20 ug/m3 untuk SO2. Meskipun masih memenuhi baku mutu udara, namun. untuk kawasan transportasi ada peningkatan kadar NO2. Pada tahun 2017 kadar NO2 13 ug/m3, sedangkan tahun 2018 meningkat menjadi 17,90 ug/m3. Hal ini mungkin disebabkan meningkatnya aktivitas transportasi.

Capaian IK udara 2018 bila dibandingkan dengan target IK udara pada akhir Renstra (tahun 2022) maka target 2018 ini sudah melampaui target renstra dengan capaian 102 %. Namun demikian, dengan akan beroperasinya Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) yang mana menurut rencana akan dioperasikan pada April 2019, maka diperkirakan berimbas pada peningkatan beban transportasi (darat maupun udara) di Kulon Progo , sehingga dikhawatirkan IK udara di Kulon Progo pada beberapa tahun ke depan akan menurun.

Oleh karena itu, perlu adanya antisipasi untuk mencegah semakin rendahnya indeks Kualitas Udara di Kabupaten Kulon Progo. Salah satu usaha yang dapat dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kulon Progo melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Lingkungan Hidup yaitu menggiatkan pembangunan atau memperbanyak pembukaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) publik di Kulon Progo, serta melakukan pengawasan dan pembinaan yang dilaksanakan Dinas Lingkungan Hidup terhadap industri-industri serta

(21)

15 usaha dan / atau kegiatan yang menghasilkan emisi cerobong asap agar menaati persyaratan teknis dalam pencegahan pencemaran udara.

Capaian Indeks Kualitas Udara tahun 2018 ini akan mendukung capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Bupati Kulon Progo, yaitu Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH).

Bila Indeks Kualiatas Udara meningkat, maka capaian IKU Bupati juga akan meningkat.

Untuk meningkatkan Indeks Kualitas Udara di wilayah perkotaan, maka upaya-upaya yang dapat dilakukan antara lain dengan menambah luasan RTH publik, seperti taman kota, hutan kota, taman keanekaragaman hayati, dan penanaman tanaman perindang jalan yang efektif menyerap polutan udara.

1.2. Indikator Kinerja Indeks Kualitas Air

Ada 7 Parameter yang diuji untuk penentuan Indeks Kualitas Air, yaitu :

• zat padat tersuspensi (TSS, Total Suspended Solid),

• oksigen terlarut (DO, Dissolved Oxigen),

• jumlah oksigen yang dibutuhkan bakteri untuk mengurai (BOD, Biochemical Oxygen Demand),

• jumlah oksigen untuk mengoksidasi zat (COD,Chemical Oxygen Demand),

• kandungan fosfat (Total Phosphat),

• kandungan bakteri Escherichia coli , dan

• kandungan bakteri koliform (Total Coliform).

Nilai dari setiap parameter dinormalisasi ke dalam skala indeks pada angka 0 - 100 (terburuk-terbaik) dengan klasifikasi mutu air kelas II berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. Formula penghitungan untuk memperoleh Indeks Kualitas Air dirumuskan sebagai berikut :

IPA = √ ( / )2 +( / )2 2

dimana :

IPA : indeks Pencemaran Air;

Ci : konsentrasi dari parameter kualitas air i

Li : merupakan konsentrasi parameter kualitas air yang dicantumkan dalam baku peruntukan air (dalam hal ini adalah baku mutu air kelas II).

Hasil IPA selanjutnya dinarasikan dalam bentuk baku mutu dengan rumusan :

• Memenuhi baku mutu atau kondisi baik jika IPA berada pada rentang 0-1;

(22)

Dinas Lingkungan Hidup Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Kulon Progo Tahun 2018

16

• Tercemar ringan jika IPA berada pada rentang 1 – 5;

• Tercemar sedang jika IPA berada pada rentang 5 – 10;

• Tercemar berat jika IPA ≥ 10

Transformasi nilai IPA ke dalam indeks kualitas air (IKA) dilakukan dengan mengalikan bobot nilai indeks dengan persentase pemenuhan baku mutu. Persentase pemenuhan baku mutu didapatkan dari hasil penjumlahan titik sampel yang memenuhi baku mutu terhadap jumlah sampel dalam persen. Sedangkan bobot indeks diberikan batasan sebagai berikut : 70 untuk memenuhi baku mutu, 50 untuk tercemar ringan, 30 untuk tercemar sedang, dan 10 untuk tercemar berat. Hasil penghitungan Indeks Kualitas Air pada tahun 2018 disajikan pada tabel 12.

Tabel 12. Capaian indikator Kinerja Sasaran Tahun 2018

No Indikator Kinerja

Realisasi 2017

2018

Target Akhir Renstra (2020)

Capaian s/d 2018 terhadap

target akhir 2022 (%)

Predikat Target Realis

asi

% Realis

asi

2. Indeks

Kualitas Air 40 43 38 88,37 47 74,47 Tinggi

Pemantauan kualitas air sungai pada tahun 2018 dilakukan pada Sungai Serang, diambil 5 titik sebanyak 2 (dua) kali pemantauan dalam satu tahun, sehingga diperoleh 5 titik x 2 kali = 10 sampel. Dari 10 sampel tersebut diperoleh hasil sebagai berikut :

Status Jumlah Persen Koefisien Nilai

Memenuhi 4 40 % 70 28

Cemar Ringan 0 0 % 50 0

Cemar Sedang 2 20 % 30 6

Cemar Berat 4 40 % 10 4

10 Nilai Indeks Kualitas

Air 38

Dari 10 sampel tersebut dikategorikan sebagai berikut : 4 sampel memenuhi baku mutu, 0 sampel tercemar ringan, 2 sampel tercemar sedang, dan 4 sampel tercemar berat, yang kemudian dikonversi menjadi angka persentase. Angka persentase dikalikan

(23)

17 dengan koefisien sehingga bila dijumlah akan diperoleh nilai Indeks Kualitas Air, yaitu sebesar 38.

Realisasi capaian Indeks Kualitas Air tahun 2018 yaitu 38 belum mencapai target yang ditetapkan, yaitu 43. Secara umum Indeks Kualitas Air tahun 2018, yaitu 38, menurun dibanding tahun sebelumnya (2017) yaitu 40. Walaupun demikian capaian Indeks Kualitas Air di Kabupaten Kulon Progo tahun 2018 ini jauh lebih tinggi di atas realisasi Indeks Kualitas Air di Daerah Istimewa Yogyakarta, yaitu 20,19.

Penyebab tidak tercapainya target Indeks Kualitas Air pada tahun 2018 disebabkan kecenderungan meningkatnya beban pencemaran pada sungai dari tahun ke tahun. Hal ini timbul antara lain karena masih adanya perilaku membuang sampah dan perilaku BABS (Buang Air Besar Sembarangan) di tepi sungai, tumbuhnya kawasan perumahan, dan bertambahnya jumlah industri.yang membuang limbahnya ke lingkungan tanpa diolah terlebih dahulu.

Untuk menanggulangi menurunnya Indeks Kualitas Air perlu meningkatkan upaya dari masyarakat dan pemerintah untuk menanggulangi pencemaran air sungai, misalnya dengan memperbanyak gerakan bersih sungai. Dan diperlukan upaya dalam pengelolaan limbah cair yang baik dan benar, baik untuk limbah industri maupun limbah rumah tangga sebelum dialirkan ke lingkungan, dan juga upaya pengawasan pencegahan pencemaran air yang lebih diperketat.

Indeks Tutupan Hutan (ITH) merupakan salah satu komponen Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH). Semakin besar Indeks Tutupan Hutan maka akan mendongkrak nilai IKLH. Data ITH menunjukkan meningkatnya Indeks Tutupan Hutan di Kulon Progo tahun 2018 yaitu 70,13 dibandingkan tahun 2017, yaitu 65,28 atau meningkat 4,85 %. Namun demikian ITH bukan merupakan Indikator Kinerja Utama Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo, karena DLH Kulon Progo tidak mempunyai wewenang pada urusan Kehutanan.

B. Realisasi Anggaran

Penyerapan anggaran belanja langsung pada tahun 2018 (setelah Perubahan APBD 2018) sebesar 97,54 % dari total anggaran yang dialokasikan. Jika dilihat dari realisasi anggaran per- indikator, penyerapan anggaran terbesar pada program Penataan dan Pengendalian Pencemaran( 98,08 %), sedangkan penyerapan terkecil pada program Pengelolaan dan Konservasi Lingkungan Hidup (96,99 %).

(24)

Dinas Lingkungan Hidup Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Kulon Progo Tahun 2018

18 Jika dikaitkan antara kinerja pencapaian sasaran dengan penyerapan anggaran pencapaian sasaran yang relatif baik dan diikuti dengan penyerapan anggaran yang hampir mencapai 100

% menunjukkan bahwa dana yang disediakan untuk pencapaian sasaran pembangunan tahun 2018 telah mencukupi.

Anggaran dan realisasi belanja langsung tahun 2018 yang dialokasikan untuk membiayai program/kegiatan dalam pencapaian sasaran disajikan pada tabel berikut:

Tabel 13. Rencana dan Realisasi Anggaran Kegiatan Tahun 2018

Kinerja Keuangan *)

Sasaran Indikator Target Realisasi % Program Target (Rp) Realisasi (Rp) %

Meningkatnya Indeks Kualitas Lingkungan Hidup

Indeks Kualitas

Udara 91.3 93.856 102.8

Pengelolaan dan Konservasi

Lingkungan Hidup 823.712.000 801.263.576 96,99

Indeks

Kualitas Air 43 38 88,37 Penataan dan Pengendalian

Pencemaran 1.894.403.050 1.865.128.213 98,08

Jumlah 2.718.115.050 2.666.391.789 97,54

Keterangan :

*) : Anggaran dan Realisasi Keuangan setelah Perubahan APBD 2018

C. Analisis Efisiensi Penggunaan Anggaran

Efisiensi merupakan penghematan anggaran tanpa mengurangi hasil maupun capaian kinerja dengan memanfaatkan sumber daya yang ada secara optimal. Efisiensi anggaran terjadi pada semua kegiatan-kegiatan yang diampu oleh PPTK, mengingat harga Alat tulis kantor di toko-toko ATK di Wates riilnya lebih tinggi daripada yang tercantum dalam DPA 2018 maupun SHBJ 2018. Sehingga diberlakukan kebijakan untuk mengurangi volume belanja ATK dapat dikatakan sebagai penghematan anggaran namun tidak mengurangi kualitas kinerja Dinas Lingkungan Hidup.

D. Analisis Efisiensi Sumber Daya

Adanya moratorium penerimaan CPNS yang masih diberlakukan bagi Kabupaten Kulon Progo sehingga terjadi keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi kendala yang universal bagi OPD-OPD. Menyikapi kondisi tersebut perlu upaya optimalisasi kemampuan SDM, baik dengan pengembangan kapasitas PNS maupun pemberdayaan masyarakat yang mempunyai kepedulian terhadap lingkungan hidup.

(25)

19 E. Permasalahan dan Strategi Pemecahan Masalah

Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya, khususnya dalam fungsi pelayanan, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo menghadapi berbagai permasalahan pada setiap bidang pelayanan serta menjadi tugas untuk mengatasinya, diantaranya adalah :

Menurunnya kualitas air sungai di kabupaten Kulon Progo. Untuk pemantauan kualitas badan air lainnya juga belum bisa dilakukan mengingat keterbatasan APBD, sehingga belum bisa diketahui apakah kualitas air di badan air selain sungai apakah juga mengalami penurunan.

Strategi yang perlu diterapkan dalam mengatasi permasalahan di atas, diantaranya : Pembentukan UPTD Laboratorium Lingkungan, di mana kondisi saat ini laboratorium lingkungan kelembagaannya menempel pada Bidang Pengawasan dan Pengendalian pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo, sehingga secara kualitas, manajemennya jauh dari memadai. Diperlukan juga penambahan personel sebagai analis kimia dan tenaga manajemen laboratorium. Kondisi saat ini, di DLH baru mempunyai 1 tenaga analis kimia dan 1 pengambil sampel, yang dirasakan masih kurang untuk dapat menambah titik pantau kualitas lingkungan dan secara kuantitas dan kualitas belum memenuhi unsur keterwakilan sampel sebagaimana diamanatkan peraturan. Juga diperlukan peningkatan kapasitas dengan mengajukan akreditasi laboratorium lingkungan, agar secara formal dapat menerbitkan hasil uji yang valid dan diakui.

(26)

Dinas Lingkungan Hidup Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Kulon Progo Tahun 2018

20 BAB IV

PENUTUP

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo disusun berdasarkan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Tahun Anggaran 2018 serta Perubahan Perjanjian Kinerja Tahun 2018 sebagai pelaksanaan akuntabilitas kinerja instansi merupakan wujud pertanggungjawaban dalam pencapaian misi dan tujuan instansi serta dalam rangka perwujudan good governance.

Tujuan penyusunan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran tingkat pencapaian sasaran maupun tujuan instansi sebagai jabaran dari visi, misi dan strategi instansi yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan, Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap sasaran, ditetapkan indikator kinerja sasaran sebanyak lima indikator,

Penyelenggaraan kegiatan di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo pada Tahun Anggaran 2018 merupakan tahapan dari Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017-2022, Keberhasilan yang dicapai berkat kerja sama dan partisipasi semua pihak dan diharapkan dapat dipertahankan serta ditingkatkan, Sementara itu, untuk target-target yang belum tercapai perlu diantisipasi dan didukung oleh berbagai pihak,

Hasil laporan akuntabilitas kinerja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo tahun 2018 dapat disimpulkan sebagai berikut: Dari dua indikator kinerja sasaran strategis yang telah ditetapkan, Indeks Kualitas Udara tahun 2018 sebesar 93,856 melebihi dari target 2018 yang ditetapkan, yaitu 91,3 atau realisasinya 102,8 %.. Sedangkan Indeks Kualitas Air tahun 2018 yaitu 38 belum mencapai target yang ditetapkan, yaitu 43. Secara umum Indeks Kualitas Air tahun 2018, yaitu 38, menurun dibanding tahun sebelumnya (2017) yaitu 40. Walaupun demikian capaian Indeks Kualitas Air di Kabupaten Kulon Progo tahun 2018 ini jauh lebih tinggi di atas capaian Indeks Kualitas Air di Daerah Istimewa Yogyakarta, yaitu 20,19 .

Langkah-langkah yang perlu diambil untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang dihadapi dan peningkatan kinerja dirumuskan saran-saran sebagai berikut:

1. Peningkatan kegiatan pembinaan dan pemantauan untuk pengendalian pencemaran air bagi usaha-usaha yang berpotensi mencemari air. Memfasilitasi pengadaan instalasi pengolahan limbah cair, utamanya bagi industi kecil dan menengah yang menjadi tanggung jawab pemerintah dengan mengupayakan anggaran dari APBD I, APBD II dan APBN.

2. Perlu lebih ditingkatkan keterlibatan dan peran serta masyarakat, dunia usaha, dunia pendidikan, LSM dan para pemangku kebijakan dalam pengelolaan lingkungan hidup.

(27)

21 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah tahun 2018 ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai bahan evaluasi akuntabilitas kinerja bagi pihak yang membutuhkan, penyempurnaan dokumen perencanaan periode yang akan datang, penyempurnaan pelaksanaan program dan kegiatan yang akan datang, serta penyempurnaan berbagai kebijakan yang diperlukan.

Wates, 31 Desember 2018

Kepala Dinas,

Arif Prastowo, S.Sos, MSi.

NIP.19700514 199603 1 004

Referensi

Dokumen terkait

BGIFT Institute of Science & Technology BIST Affiliated by: National University Chandana, Chowrasta, Gazipur-1702 Department: Bachelor Business Administration Regular FINANCE