• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KOMPETENSI 2 MSIB

N/A
N/A
Irvan Amir

Academic year: 2024

Membagikan "LAPORAN KOMPETENSI 2 MSIB"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KOMPETENSI 2 MESIN PERSIAPAN LAHAN

Disusun oleh : Syahrul Muhammad Rizko

NIM. 21410410048

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA

BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN

2024

(2)

ii

KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillah puji serta syukur saya panjatkan kepada Allah S.W.T. yang senantiasa melimpahkan segala Rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan ini tepat waktu. Laporan ini disusun untuk memenuhi laporan mingguan Magang Bersertifikat Kampus Merdeka (MBKM).

Terselesainya penulisan laporan ini, tentunya berkat bantuan, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, perkenankan saya menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak - pihak yang telah membantu:

1. Allah SWT.

2. Imanuel Bakara A.Md. P. selaku mentor pembimbing pada Program Mekanisasi Pertanian Modern.

3. Zabiba S.Tr. P. selaku mentor pembimbing kecamatan mojolaban.

4. Kedua orang tua penulis dan semua keluarga yang telah mendoakan dan memberikan dukungan.

5. Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu baik pada saat awal proses masuk kerja praktik maupun saat penyusunan laporan kerja praktik ini, Terimakasih.

Saya menyadari masih terdapat banyak kekurangan dalam laporan ini. Oleh karena itu, saya mohon maaf apabila dalam penyusunan laporan ini terdapat salah kata dan jauh dari sempurna. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya. Aamiin.

Sukoharjo, 27 September 2024 Penulis

Syahrul Muhammad Rizko NIM.21410410048

(3)

iii DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR GAMBAR ... iv

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Tujuan ... 1

1.3 Manfaat ... 2

BAB II LANDASAN TEORI ... 3

2.1 Gambaran Umum Tentang Traktor Pertanian ... 4

2.2 Bagian - Bagian Penting Traktor Tangan dan Fungsinya ... 6

2.3 Macam dan Jenis Alat Pengolahan Tanah... 8

2.4 Sistem Penyaluran Tenaga ... 17

2.5 Titik Gandeng (hitch point) ... 18

BAB III PROSEDUR KERJA ... 20

3.1 Cara Pengoperasian Traktor Roda Dua Secara Umum ... 20

3.2 Cara Memasang Implement ... 22

3.3 Cara Pemeliharaan Mesin Traktor ... 22

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 23

4.1 Hasil Pengamatan ... 23

4.2 Pembahasan ... 24

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 25

5.1 Kesimpulan ... 25

DAFTAR PUSTAKA ... 26

LAMPIRAN ... 27

(4)

iv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Peralatan Pengolahan Tanah ... 4

Gambar 2. 2 Sisi Kanan Bagian – Bagian Traktor Roda Dua ... 5

Gambar 2. 3 Sisi Kiri Bagian – Bagian Traktor Roda Dua ... 6

Gambar 2. 4 Bajak Singkal Satu Arah ... 8

Gambar 2. 5 Bajak Singkal Dua Arah ... 9

Gambar 2. 6 Bajak Piring ... 9

Gambar 2. 7 Bajak Rotari Tipe Tarik dengan Mesin Tambahan ... 11

Gambar 2. 8 . Bajak Rotari Tipe Kebun Berpenggerak Sendiri... 11

Gambar 2. 9 Bajak Chisel ... 12

Gambar 2. 10 Bajak Subsoil... 13

Gambar 2. 11 Garu Piring ... 14

Gambar 2. 12 Garu Paku ... 14

Gambar 2. 13 Garu Pegas... 15

Gambar 2. 14 Garu Rotari Silang (Rotary Cross Harrow) ... 16

Gambar 2. 15 Garu Rotari Cangkul (Rotary Hoe Harrow) ... 16

Gambar 2. 16 Land Rollers dan Pulverizes ... 17

Gambar 2. 17 Sistem Penyaluran Tenaga ... 18

Gambar 2. 18 Gambar Titik Gandeng ... 19

(5)

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pengolahan lahan adalah usaha petani dalam upaya untuk mempersiapkan media tanam yang baik untuk menanam tanaman. Mekanisasi pertanian yang baik menjadi faktor pendukung dalam meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan efektivitas kerja petani. Selain itu, juga dapat mengurangi beban kerja petani. Sehingga dengan demikian petani dapat memiliki waktu tambahan untuk berusahatani lainnya. Pengolahan lahan pertanian merupakan salah satu hal terpenting dalam budidaya tanaman. Sebelum ditemukannya teknologi pengolahan lahan, petani menggunakan alat - alat sederhana secara manual, seperti penggunaan garpu sebagai penggembur lahan kering, dan cangkul yang digunakan sebagai alat penggembur dan pembentuk bedengan pada lahan pertanian kering. Setelah berkembangnya jaman, untuk mempermudah pengolahan lahan agar memberikan hasil yang lebih baik dan sesuai untuk pertumbuhan tanaman, maka dilakukan berbagai usaha untuk mencapai tujuan tersebut, salah satunya yaitu dengan menciptakan alat dan mesin pertanian yang mampu mempermudah pekerjaan. Salah satu teknologi yang diciptakan yaitu teknologi pengolahan lahan hand tractor, mesin teknologi tersebut memiliki berbagai jenis yang disesuaikan dengan fungsinya, terdapat hand tractor yang digunakan untuk lahan basah seperti persawahan. Dengan meningkatnya penggunaan alat teknologi pengolahan lahan hand tractor oleh petani di Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo petani menjadi merasa sangat terbantu.

1.2 Tujuan

Tujuan dilakukannya penelitian ini, yaitu :

1. Menambah pengetahuan tentang struktur dan tekstur tanah yang dibutuhkan untuk persemaian atau tempat tumbuh benih.

2. Meningkatkan pengetahuan dalam hal pengoperasian traktor tangan.

3. Meningkatkan pengetahuan dalam hal pemeliharaan dan perawatan traktor tangan.

(6)

2

4. Menambah wawasan dalam hal pemanfaatan traktor pertanian dalam mendukung perkembangan mekanisasi pertanian.

1.3 Manfaat

Berdasarkan aspek - aspek yang ada pada penelitian ini, maka diharapkan hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, antara lain:

1. Bagi saya, dapat menambah pengetahuan dan wawasan saya mengenai tingkat kepuasan petani terhadap penggunaan hand traktor di Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo.

2. Bagi produsen hand traktor sebagai referensi dalam pengembangan pasar produk hand traktor.

3. Bagi Pembaca, sebagai informasi mengenai tingkat kepuasan petani terhadap penggunaan hand tractor di Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo.

(7)

3 BAB II

LANDASAN TEORI

Tujuan utama pengolahan tanah adalah menciptakan kondisi optimal bagi pertumbuhan tanaman dengan usaha minimal. Saat ini, banyak metode yang digunakan bersifat coba - coba, sehingga diperlukan pengetahuan mendalam mengenai proses pengolahan tanah untuk memprediksi biaya dan hasil dengan efisien. Analisis yang sistematis dan melibatkan berbagai disiplin ilmu sangat penting mengingat kompleksitas permasalahan yang ada. Meskipun banyak penelitian mengenai alat pengolahan tanah, sebagian besar terbatas pada jenis alat dan kondisi tertentu. Oleh karena itu, perluasan studi untuk mencakup lebih banyak variasi alat dan kondisi tanah sangat diperlukan untuk meningkatkan pemahaman dan efektivitas pengolahan tanah.

Tujuan khusus dari pengolahan tanah adalah sebagai berikut :

1. Struktur Tanah: Pengolahan tanah bertujuan menciptakan struktur yang ideal untuk persemaian dengan mengubah tanah padat menjadi gembur, meningkatkan infiltrasi air, aerasi, dan pertumbuhan akar.

2. Infiltrasi dan Erosi: Meningkatkan infiltrasi air dapat mengurangi run off dan risiko erosi.

3. Pengendalian Gulma: Menghambat atau mematikan tumbuhan pengganggu untuk mendukung pertumbuhan tanaman.

4. Kesuburan Tanah: Membenamkan tanaman atau sampah untuk meningkatkan kesuburan tanah.

5. Pengendalian Hama: Membunuh serangga dan larva dengan memanfaatkan sinar matahari dan perubahan lingkungan.

6. Keterkaitan Kegiatan Pertanian: Pengolahan tanah terkait erat dengan kegiatan lain seperti penyebaran benih, pemupukan, perlindungan tanaman, dan panen.

7. Peralatan Pengolah Tanah: Mengklasifikasikan alat yang digunakan dalam pengolahan tanah.

(8)

4

8. Manfaat Traktor Roda Empat: Digunakan untuk menarik alat pengolah tanah, mesin penanam, mesin pemupuk, mesin penyemprot, trailer, dan penggerak mesin lainnya.

Secara keseluruhan, pengolahan tanah merupakan kegiatan penting dalam pertanian yang mempengaruhi berbagai aspek produktivitas.

Pemabagian peralatan pengolahan tanah :

Gambar 2. 1 Peralatan Pengolahan Tanah

2.1 Gambaran Umum Tentang Traktor Pertanian

Traktor roda dua atau traktor tangan (hand traktor) adalah mesin pertanian yang dapat dipergunakan untuk menngolah tanah dan lain - lain pekerjaan pertanian dengan alat pengolah tanahnya digandengkan/dipasang di bagian belakang mesin. Mesin ini mempunyai efesiensi tinggi, karena pembalikan dan pemotongan tanah dapat dikerjakan dalam waktu yang bersamaan. Traktor roda dua merupakan mesin serbaguna karena dapat juga berfungsi sebagai tenaga penggerak untuk alat - alat lain.

1. Bagian - bagian Traktor Tangan

Komponen utama traktor tangan Komponen utama traktor tangan terdiri dari beberapa unit utama yaitu :

a. Unit Penggerak.

Traktor tangan umumnya menggunakan unit penggerak menggunakan motor satu selinder dengan daya antara 3 s/d 12 HP.

(9)

5 b. Unit kerangka dan transmisi

Kerangka merupakan tempat kedudukan motor penggerak, unit transmisi dan bahagian traktor lainnya. Daya motor penggerak diteruskan ke roda traktor melalui putaran poros engkol ke kopling utama melalui sabuk V. Kopling utama meneruskan daya tersebut ke susunan roda gigi transmisi untuk menggerakkan poros roda dan PTO atau bahagian/alat lain yang bergerak. Putaran gigi dapat diatur/diubah dengan menggunakan kopling dan perubahan putaran (gas) dan lain - lain.

c. Unit Roda.

Bagian ini terdiri dari roda/ban dan bagian lain yang menjalankan traktor. Ban dapat berupa ban karet dengan berbagai tipe dan ukuran maupun roda besi. Tetapi pada unit-unit tersebut masih banyak bagian-bagian yang penting pada traktor tangan, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar di bawah ini.

Keterangan :

1. As Roda 9. Tuas gas / akselerasi

2. Pelindung Samping 10. Handel pembantu 3. Penahan Lumpur rotary 11. Tongkat pemindah

kecepatan

4. Penahan Lumpur 12.tuas kopling utama 5. Pengikat batang ridget 13. Tongkat pemindah

kecepatan

Gambar 1 .2 Sisi Kanan Bagian – Bagian Traktor Roda DuaGambar 2. 2 Sisi Kanan Bagian – Bagian Traktor Roda Dua

(10)

6

6. Handel pengikat roda belakang 14. Tuas penyangga depan

7. Tuas belok kanan 15. Gantungan pisau rotary

8. Handel utama

Keterangan :

16. Kotak rantai pembantu 24. Pelindung v-belt 17. Pully penegang 25. Tutup kotak peralatan 18. Penyangga depan 26. Tombol lampu

19. Penyangga mesin 27. Tuas belok kiri

20. Pelindung depan 28. Pengatur roda belakang 21.Pully mesin 29. Roda belakang

22. V-belt 30. Ban

23.Pully utama

2.2 Bagian - Bagian Penting Traktor Tangan dan Fungsinya a. Tenaga penggerak / engine

Tenaga penggerak selalu menggunakan internal combustion engine yang dapat dibedakan terutama dari bahan bakarnya, yaitu :

1) Motor bensin 2) Motor diesel

Gambar 2. 3 Sisi Kiri Bagian – Bagian Traktor Roda Dua

(11)

7

Tenaga penggerak ini dipakai untuk menggerakan /menarik peralatan tanah. Biasanya, motor yang digunakan mempunyai satu silinder

a. Gigi transimsi

Gigi berfungsi memindahkan tenaga/putaran dari motor ke bagian lain yang bergerak. Putaran gigi dapat diubah dengan menggunakan kopling dan perubahan putaran (gas).

b. Bagian-bagian yang bergerak

Bagian - bagian ini terdiri atas ban dan bagian lain untuk menjalankan traktor roda dua tersebut. Roda besi dipergunakan untuk mengolah tanah di tanah yang berair/sawah. Untuk tanah - tanah yang lebih lunak lagi, lebih baik menggunakan roda besi apung (floating wheel) yang diameternya lebih besar. Hal ini untuk mencegah terbenamnya traktor di sawah.

c. Unit kontrol

Unit kontrol adalah alat - alat kontrol yang dipasang pada traktor, seperti alat untuk menghidupkan, mematikan motor, mengubah putaran motor, mengubah gigi dan lain-lain.

d. Unit rem

Traktor dilengkapi dengan unit rem untuk keselamatan kerja. Unit rem biasanya merupakan rangkaian dari kopling.

e. Perlengkapan kerja/ implement traktor roda dua

Traktor roda dua selalu dilengkapi dengan alat - alat/implement untuk mengolah tanah seperti :

1) Bajak (plow)

2) Bajak berputar (rotary) 3) Garu (harrow)

4) Penggulud (ridger) 5) Papan perata (leveller) 6) Roda besi

(12)

8 2.3 Macam dan Jenis Alat Pengolahan Tanah

Macam dan jenis alat pengolahan tanah untuk pertanian digolongkan menjadi 2 golongan menurut tahap pengolahan tanahnya, yaitu : alat pengolah tanah pertama dan alat pengolah tanah kedua Kedua golongan alat pengolah tersebut juga digolongkan menurut sumber tenaga atau tenaga penarik yang digunakan. Sumber tenaga atau tenaga penarik terdiri dari tenaga manusia, tenaga hewan, dan tenaga traktor.

1) Alat pengolah tanah pertama a) Bajak Singkal

Bajak singkal merupakan jenis bajak tertua yang dikenal manusia untuk mengolah tanah. Bajak singkal dapat digunakan untuk berbagai macam jenis tanah dan sangat baik untuk membalik tanah. Berdasarkan arah lemparan lempengan tanah, bajak singkal dibedakan menjadi dua tipe, yakni :

1. Bajak singkal satu arah adalah jenis bajak singkal dimana pada waktu mengerjakan pengolahan tanah akan melempar dan membalik tanah hanya dalam satu arah. Lemparan atau pembalikan tanahnya biasanya dilakukan ke arah kanan.

Gambar 2. 4 Bajak Singkal Satu Arah

2. Bajak singkal dua arah adalah jenis bajak singkal dimana pada waktu mengerjakan pengolahan tanah, arah pelemparan atau pembalikan tanahnya dapat diatur dua arah yaitu ke kiri maupun ke arah kanan. Jenis bajak ini mempunyai mata bajak yang kedudukannya dirancang untuk dapat diputar ke kanan ataupun ke kiri dengan cepat, sesuai dengan arah pelemparan ataupun pembalikan tanah yang dikehendaki.

(13)

9

Gambar 2. 5 Bajak Singkal Dua Arah

Penggunaan bajak singkal dua arah mempunyai beberapa kelebihan, yaitu akan menghasilkan pembalikan tanah yang seragam untuk seluruh petak tanah yang diolah, praktis untuk pengolahan tanah sistem kontur dari hasil kerjanya tidak akan berbentuk alur mati (dead-furrow) ataupun alur punggung (back- furrow), sehingga pembajakan dapat teratur dan rata. Namun kelemahannya adalah konstruksinya lebih berat dan lebih rumit, untuk ukuran bajak yang besar perlu dilengkapi sistem hidrolis untuk pemutaran mata bajaknya, perlu keterampilan yang lebih baik dari pengemudinya.

b) Bajak Piring

Bajak piring berbentuk piringan, yaitu bulat dan cekung menyerupai alat penggorengan dengan garis tengah berkisar antara 60 sampai 80 cm. Bajak jenis ini hanya bias ditarik oleh traktor besar empat roda saja, jumlahnya antara 3 sampai 8 bajak piring tergantung pada tenaga traktornya.

Gambar 2. 6 Bajak Piring

(14)

10 c) Bajak Putar

Bajak putar adalah bajak yang terdiri dari pisau - pisau yang berputar, bajak ini terdiri dari pisau – pisau yang dapat mencangkul yang dipasang pada poros yang berputar karena digerakkan oleh motor. Bajak ini banyak ditemui pada pengolahan tanah sawah untuk pertanaman padi. Meski termasuk golongan bajak, tetapi bajak putar berfungsi tidak untuk membalik dan melempar tanah, tetapi hanya untuk memotong tanah saja.

Bajak putar ini terdiri dari pisau - pisau putar yang terpasang pada poros. Semakin cepat putaran poros maka semakin cepat putaran pisau. Dalam penggunaannya seringkali tanah lengket dan menempel pada mata pisau. Untuk mengurangi tanah lengket yang menempel pada mata pisau saat penggunaannya bisa dilakukan dengan mengurangi jumlah pisau atau memperlambat gerakan saat menggunakannya.

Prinsip kerja bajak putar :

Pisau - pisau dipasang pada poros secara melingkar hingga beban terhadap mesin merata dan dapat memotong tanah secara bertahap.

Pada saat poros berputar dan alat bergerak maju, pisau akan memotong tanah. Luas tanah yang terpotong tergantung pada kedalaman dan kecepatan alat.

Faktor yang mempengaruhi hasil kerja dalam penggunaan bajak rotary adalah :

a. Sistem pemasangan pisau b. Jenis tanah

c. Kecepatan putaran pisau d. Posisi penutup (rear shield) e. Kandungan air tanah

Adapun bagian - bagian dari bajak putar adalah sebagai berikut : a. Pisau

(15)

11 b. Poros

c. Penutup belakang / rear shield d. Roda dukung / land wheel

Ada 3 jenis bajak rotary :

a. Tipe tarik dengan mesin tambahan (pull auxiliary engine) pada jenis ini terdapat motor khusus untuk menggerakkan bajak, sedangkan gerak majunya ditarik traktor.

b. Tipe tarik dengan penggerak PTO (power take off driven rotary plow) alat ini digandengkan dengan traktor melalui tiga titik gandeng (three point hich). Untuk memutar bajak ini digunakan daya dari as PTO traktor

c. Tipe kebun berpenggerak sendiri ( self propelled garden tipe rotary plow) alat ini terdapat pada traktor tipe 2. bajak rotary digerakkan oleh daya penggerak traktor melalui rantai atau sabuk. Dapat juga dipasang pada as roda, sehingga disamping mengolah tanah bajak ini juga berfungsi sebagai penggerak.

Gambar 2. 7 Bajak Rotari Tipe Tarik dengan Mesin Tambahan

Gambar 2. 8 . Bajak Rotari Tipe Kebun Berpenggerak Sendiri

(16)

12 d) Bajak pahat (chisel plow)

Alat ini berbentuk bajak yang disusun pada suatu rangka digunakan untuk memecah tanah yang keras sampai kedalaman sekitar 18 inchi dan digunakan sebelum pembajakan tanah dimulai. Bajak chisel digunakan untuk menembus tanah dengan alat yang menyerupai pahat / ujung sekop yang disebut mata bajak chisel / chisel point.

Mata bajak chisel ini ada 2 bentuk : 1. Kaku

Terbuat dari baja dengan kadar karbon tinggi dan berbentuk lurus atau lengkung

2. Lentur

Terbuat dari campuran baja dan nikel. Ukurannya lebih panjang dan lebih ramping.

Fungsi bajak chisel adalah :

1) Untuk memecah tanah yang keras dan kering, biasa dilakukan sebelum pembajakan untuk tanah tertentu.

2) Untuk pengerjaan praktis tanah bagian bawah.

3) Untuk mengolah tanah yang berjerami dan memotong sisa – sisa perakaran yang berada dalam tanah.

4) Untuk memecah lapisan keras tanah (hardpan / plow sole) 5) Untuk memperbaiki infiltrasi air pada tanah.

Gambar 2. 9 Bajak Chisel

(17)

13

e) Bajak tanah bawah (sub soil plow)

Alat ini digunakan untuk memecah lapisan keras didalam tanah (hard pan) atau untuk memperbaiki drainase tanah, hampir sama dengan bajak chisel, namun dipergunakan untuk pengerjaan tanah dengan kedalaman yang lebih dalam, yaitu mencapai kedalaman sekitar 50 – 90 cm. Kadangkala pada bajak subsoil ini bagian belakangnya dilengkapi dengan alat lain diantaranya :

a) Mole attachment

Alat ini digandengkan dibelakang bajak tanah, fungsinya untuk perbaikan saluran air didalam tanah.

b) Fertilizer attachment

Alat ini digunakan untuk melakukan pemupukan dengan kedalaman tertentu pada tanah.

Gambar 2. 10 Bajak Subsoil

2.) Pengolahan tanah kedua dilakukan setelah pembajakan. Dengan pengolahan tanah kedua, tanah menjadi gembur dan rata, tata air diperbaiki, sisa-sisa tanaman dan tumbuhan pengganggu dihancurkan dan dicampur dengan lapisan tanah atas, kadang - kadang diberikan kepadatan tertentu pada permukaan tanah, dan mungkin juga dibuat guludan atau alur untuk pertanaman.

Alat pengolah tanah kedua yang menggunakan daya traktor antara lain :

1. Garu (harrow)

Beberapa jenis garu yang dipakai pada pengolahan tanah kedua adalah :

a) Garu Piring (disk harrow)

Garu piring dengan posisi pegangan traktor menyamping disebut garu

(18)

14

offset. Komponen utama garu piring meliputi :

1. Piringan: Tersedia dalam bentuk rata atau bergerigi, ukuran 45-60 cm untuk umum dan 65-70 cm untuk tugas berat.

2. As: Piringan dipasang pada as persegi dengan jarak tertentu, dipisahkan oleh gelondong.

3. Rangka: Menyokong struktur garu.

4. Bantalan: Menghubungkan as ke rangka; jumlah bantalan tergantung berat garu.

5. Bumper: Besi tuang berat di ujung as untuk menambah tekanan.

6. Kotak Pemberat: Digunakan untuk menambah beban jika garu tidak cukup berat.

7. Pembersih Tanah: Menghilangkan tanah yang menempel pada piringan.

Semua komponen ini berfungsi untuk meningkatkan efektivitas garu piring dalam pengolahan tanah.

b) Garu Paku

Garu ini mempunyai gigi yang bentuknya seperti paku terdiri dari beberapa baris gigi yang diikatkan pada rangka. Garu ini digunakan untuk menghaluskan dan meratakan tanah setelah pembajakan. Juga dapat digunakan untuk penyiangan pada tanainan yang baru tumbuh. Bentuk dari garu paku dapat dilihat

Gambar 2. 11 Garu Piring

Gambar 2. 12 Garu Paku

(19)

15 c) Garu Pegas

Garu pegas sangat cocok untuk digunakan pada lahan yang mempunyai banyak batu atau akar - akar, karena gigi-giginya yang dapat indenting (memegas) apabila mengenai gangguan. Kegunaan garu ini sama dengan garu paku, bahkan untuk penyiangan garu ini lebih baik, karena dapat masuk ke dalam tanah lebih dalam. Bentuk dari garu pegas dapat dilihat pada Gambar

d) Garu rotari

Garu rotari ada dua macam, yaitu : garu rotari cangkul (rotary hoe harrow) dan garu rotari silang (rotary cross harrow). Garu rotari cangkul merupakan susunan roda yang dikelilingi oleh gigi - gigi berbentuk pisau yang dipasangkan pada as dengan jarak tertentu dan berputar vertikal. Putaran roda garu ini disebabkan oleh tarikan traktor.

Bentuk dari garu ini dapat dilihat pada Gambar 25.

Gambar 1. 1 Gambar 2. 13 Garu Pegas

(20)

16

Garu rotari silang terdiri dari gigi-gigi yang tegak lurus terhadap permukaan tanah dan dipasang pada rotor. Rotor diputar horisontal, yang gerakannya diambil dari putaran PTO. Dengan menggunakan garu ini, penghancuran tanah terjadi sangat intensif.

Bentuk dari garu ini dapat dilihat pada Gambar 35.

e) Garu Khusus

Yang termasuk kedalam garu khusus adalah weeder-mulche dan soil surgeon. Weeder-mulche adalah alat yang digunakan untuk penyiangan, pembuatan mulsa dan pemecahan tanah di bagian permukaan. Soil surgeon adalah alat yang merupakan susunan pisau berbentuk U dipasang pada suatu rangka dari pelat.

Alat ini digunakan untuk memecah bongkah-bongkah tanah di permukaan dan untuk meratakan tanah.

Gambar 1. 2 Garu Rotari Cangkul (Rotary Hoe Harrow)

Gambar 2. 15 Garu Rotari Cangkul (Rotary Hoe Harrow)

Gambar 2. 14 Garu Rotari Silang (Rotary Cross Harrow)

(21)

17 2. Land Rollers dan Pulverizers

Alat ini menyerupai piring – piring atau roda – roda yang disusun rapat pada suatu as. Puing piring dapat berbentuk tajam atau bergerigi. Digunakan untuk penyelesaian dari proses pengolahan tanah untuk persemaian. Alat ini dapat di golongkan menjadi :

a. Surface packer terdiri dari macam-macam bentuk, antara lain :

1) V Shaped roller pulverizers,

2) kombinasi T shaped dan Sprocket Wheel pulverizers,

3) Flexible sprocket wheelpulverizes.

4) Subsurface packer, terdiri dari 2 macam, yaitu

a. V Shaped packer dan

b. Crowfoot roller.

2.4 Sistem Penyaluran Tenaga

Fungsi sistem penyaluran tenaga adalah untuk menyalurkan tenaga dari mesin ke roda, poros PTO, pompa hidraulik untuk menggerakan three point hitch, dan lain-lain pada berbagai tingkat putaran. Sistem transmisi traktor dilengkapi dengan diferential gear dan diferential lock. Diferential gear adalah roda gigi yang menjadikan kedua sisi roda (kanan dan kiri) berputar dengan kecepatan yang berbeda. Hal ini dimungkinkan untuk kemudahan berbelok, jika ingin berbelok ke kanan, maka roda sebelah kanan akan berputar dengan kecepatan lebih rendah dari roda sebelah kiri, begitu pula sebaliknya. Sedangkan differential lock adalah alat yang menjadikan kedua sisi roda berputar secara bersamaan bila salah satu roda mengalami selip.

Gambar 2. 16 Land Rollers dan Pulverizes

(22)

18

Untuk kebutuhan kendali dan memudahkan berbelok, umumnya kedua sisi roda tidak berputar secara bersamaan.

2.5 Titik Gandeng (hitch point)

Titik gandeng yaitu titik yang menggandengkan implement atau trailer dengan traktor. Ada dua tipe titik gandeng yaitu tipe drawbar dan tipe three hitch point. Fungsi titik gandeng :

1. Menyalurkan gaya dari traktor-implement

2. Mengatur pergerakan dan posisi relatif antara traktor dan implement 3. Mempermudah pertukaran implement

Tipe drawnbar hanya digunakan untuk menarik trailer. Sedangkan tipe three point hitch digunakan untuk menarik implemen yang memiliki sambungan sebanyak tiga buah yang sesuai dengan tipe sambungan three point hitch. Umumnya tipe sambungan three point hitch lebih stabil namun kaku dan tidak fleksibel letika membelok sehingga implemen yang tersambung perlu diangkat untuk sementara ketika traktor membelok.

Bagian - bagian three point hitch terdiri dari top link dan dua lower link.

Lower link terhubung dengan sistem hidrolik yang memungkinkan lower link bergerak dan mengangkat implemen ketika tidak digunakan.

Power take off (PTO) shaft, yaitu poros yang berguna untuk menyalurkan daya mesin keluar dari traktor. Umumnya, poros PTO keluar dari ujung belakang traktor. Manfaat poros PTO ini sangat bervariasi, diantaranya memberikan tenaga untuk implemen yang ditarik hingga menggerakkan mesin

Gambar 2. 17 Sistem Penyaluran Tenaga

(23)

19

bor. Kecepatan PTO yang umum digunakan adalah 540 RPM dan 1000 RPM.

Gambar 2. 18 Gambar Titik Gandeng

(24)

20 BAB III PROSEDUR KERJA

3.1 Cara Pengoperasian Traktor Roda Dua Secara Umum

Pengoperasian traktor Roda Dua secara umum merupakan dasar tentang cara menjalankan dan mengendalikan mesin ini dengan benar. Langkah- langkah dasar yang perlu diperhatikan saat mengoperasikan traktor, termasuk persiapan sebelum digunakan, cara menjalankannya, serta langkah-langkah keamanan yang harus diikuti. Berikut pengoperasian traktor secara umum.

a. Cara Menghidupkan Traktor

Tuas kopling utama diposisikan “OFF” atau “rem”, sehingga traktor tidak berjalan pada saat dihidupkan.

Untuk keamanan, semua tuas persneleng pada posisi netral.

Buka kran bahan bakar, sehingga terjadi aliran bahan bakar ke ruang pembakaran.

Gas dibesarkan pada posisi “start”, sehingga ada aliran bahan bakar (solar) yang cukup banyak di ruang pembakaran.

Tuas dekompresi ditarik dengan tangan kiri, untuk menghilangkan tekanan di ruang pembakaran pada saat engkol diputar.

Engkol dimasukkan ke poros engkol, lalu putar engkol searah jarum jam beberapa kali, agar oli pelumas dapat mengalir ke atas melumasi bagian - bagian traktor. Biasanya dilengkapi dengan indikator, untuk menunjukkan adanya aliran pelumas.

Percepat putaran engkol, sehingga akan menghasilkan cukup tenaga untuk menghidupkan motor.

Lepaskan tuas dekompresi, untuk menghasilkan tekanan, sementara engkol masih tetap diputar sampai motor hidup.

Setelah motor hidup, engkol akan terlepas sendiri dari poros engkol.

Hal ini disebabkan bentuk pengait engkol yang miring.

Geser posisi tuas gas pada posisi “idle” atau stasioner

Hidupkan motor tanpa beban kurang lebih selama 2-3 menit, agar proses pelumasan dapat berjalan dengan baik

Traktor siap untuk dioperasikan b. Tuas Persneleng Utama

Tuas persneleng utama berfungsi untuk memindah susunan gigi pada persneleng, sehingga perbandingan kecepatan putar poros motor penggerak

(25)

21

dan poros roda dapat diatur.Traktor tangan yang lengkap biasanya mempunyai kecepatan maju dan kecepatan mundur. Kecepatan ini dapat dipilih sesuai dengan jenis pekerjaan yang sedang dilaksanakan.

c. Tuas Kopling Utama

Tuas kopling utama berfungsi untuk mengoperasikan kopling utama. Bila tuas dilepas pada posisi pasang/ON, maka tenaga motor akan tersambung ke gigi persneleng. Sebaliknya apabila ditarik ke posisi netral/bebas/OFF, maka tenaga motor tidak disalurkan ke gigi persneleng. Apabila ditarik lagi maka tuas kopling utama akan tersambung dengan rem yang berada pada rumah kopling utama.

d. Tuas Persneleng Kemudi

Ada dua buah tuas kopling kemudi pada setiap traktor tangan, masing- masing ada di sebelah kanan dan kiri. Tuas ini digunakan untuk mengoperasikan kopling kemudi (kanan dan kiri). Apabila tuas kopling kemudi kanan ditekan, maka putaran gigi persneleng tidak tersambung dengan poros roda kanan. Sehingga roda kanan akan berhenti, dan traktor akan berbelok ke kiri. Begitu juga sebaliknya apabila kopling kiri ditekan.

e. Stang kemudi dan kemudi pembantu

Stang kemudi merupakan bagian traktor yang digunakan untuk berpegangnya operator. Stang kemudi digunakan untuk membantu membelokan raktor. Meskipun sudah ada tuas kopling kemudi, namun agar berbeloknya traktor dapat lebih tajam, perlu dibantu dengan stang kemudi.

Stang kemudi juga digunakan untuk mengangkat implemen pada saat pengoperasian. Kemudi pembantu digunakan untuk Kemudi pembantu digunakan untuk tempat bertumpu bahu operator. Maksudnya agar menambah beban bagian belakang traktor, sehingga hasil pengolahan tanah bisa lebih dalam.

f. Tuas gas

Tuas gas traktor dihubungkan dengan tuas gas pada motor penggerak.

Tuas ini digunakan untuk mengubah kecepatan putaran poros motor penggerak yang sesuai dengan tenaga yang dibutuhkan. Tuas ini juga berfungsi untuk mematikan motor traktor, apabila posisinya ditempatkan pada posisi “STOP”.

g. Mematikan Traktor Tangan

Lepaskan beban motor

Kecilkan gas pada posisi “idle” atau stasioner, sehingga putaran mesin akan pelan, selama 2-3 menit. Mengoperasikan Tarktor Roda Dua

(26)

22

Geser tuas gas pada posisi “stop”, hingga motor mati karena tidak ada aliran bahan bakar ke ruang pembakaran.

Tutup kran bahan bakar.

3.2 Cara Memasang Implement

Implemen traktor adalah peralatan yang digunakan untuk mengolah tanah sesuai dengan kegunaannya. Untuk memasang implement pada traktor, Kita bisa mengikuti langkah - langkah berikut:

1. Sejajarkan titik kait pada traktor dengan bajak.

2. Hubungkan bajak ke kait traktor menggunakan pin dan klip yang sesuai.

3. Pastikan kait terpasang dengan aman dan terkunci di tempatnya.

3.3 Cara Pemeliharaan Mesin Traktor

Perawatan bertujuan untuk menjaga agar traktor selalu siap untuk dioperasikan, mencegah traktor mengalami kerusakan, dan juga untuk memperpanjang umur ekonomi dari traktor tersebut. Perawatan yang dimaksud di sini meliputi penyetelan, perawatan harian dan perawatan berkala.

Ada beberapa hal dari bagian traktor yang perlu dilakukan pemeriksaan, yaitu:

a). Memeriksa mur-baut. Semua mur-baut dan pengikat yang lain harus diperiksa.

b). Memeriksa V-belt ketegangan V-belt harus tepat.

c). Memeriksa bahan bakar Tangki harus terisi cukup bahan bakar.

d). Memeriksa saringan bahan bakar

e). Memeriksa saringan udara Traktor biasa bekerja di lahan yang penuh debu, sehingga udara yang dihisap motor relatif kotor.

f). Memeriksa sistem pendingin.

g). Memeriksa tuas kendali/kontrol.

h). Memeriksa sistem pelumasan

i). Memeriksa implemen. Implemen yang akan dioperasikan harus betul-betul siap.

(27)

23 BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengamatan

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja dari mesin traktor roda dua (TR2). Evaluasi mencakup dari beberapa aspek yaitu komponen penggerak, komponen kerangka dan transmisi, komponen roda, dan komponen implementasi. Berikut adalah penjelasannya :

a. Komponen Penggerak.

Hasil pengamatan menunjukan traktor roda dua (TR2) umumnya dilengkapi dengan unit penggerak berupa motor satu silinder yaitu motor diesel. Motor ini memiliki daya antara 3 hingga 12 HP, tergantung pada kebutuhan operasional di lahan yang akan diolah. Motor penggerak ini merupakan sumber utama tenaga yang menggerakkan seluruh bagian traktor.

b. Komponen Kerangka dan Transmisi

Kerangka traktor roda dua (TR2) berfungsi sebagai tempat untuk menempatkan motor penggerak, unit transmisi, dan komponen penting lainnya. Daya dari motor penggerak diteruskan ke roda traktor melalui putaran poros engkol yang disambungkan ke kopling utama dengan menggunakan sabuk V. Kopling utama ini kemudian menyalurkan daya tersebut ke sistem roda gigi transmisi yang berfungsi untuk menggerakkan poros roda serta PTO (Power Take-Off) atau bagian lain yang bergerak. Putaran gigi dapat diatur atau diubah melalui penggunaan kopling, gas, dan alat pengatur lainnya.

c. Komponen Roda

Komponen roda terdiri dari roda/ban yang berfungsi untuk menjalankan traktor di atas permukaan tanah. Ban yang digunakan bisa berupa ban karet dengan berbagai tipe dan ukuran sesuai dengan kebutuhan medan, atau bisa juga roda besi yang digunakan pada medan yang lebih berat atau khusus.

d. Komponen Implementasi

Pemilihan komponen implementasi yang sesuai sangat berpengaruh dalam menggunakan traktor roda dua (TR2). Karena jika salah dalam memilih implementasi, maka traktor tidak dapat beroperasi secara maksimal sesuai dengan yang diinginkan oleh petani dan akan menghambat pekerjan pengolahan tanah.

(28)

24 4.2 Pembahasan

Traktor roda dua adalah alat pertanian yang dirancang untuk membantu pekerjaan di ladang. seperti membajak,menanam, dan mengolah tanah. Berikut pembahasan mengenai tractor roda dua, mencakup fungsi, komponen,kelebihan, dan kekurangan yaitu :

1. Fungsi tractor roda dua

a. Membantu persiapan lahan, seperti membajak, meratakan lahan, dan memecah gumpalan

b. Menarik alat – alat pertanian 2. Komponen utama

a. Mesin sebagai sumber tenaga utama yang biasanya menggunakan bahan bakar bensin atau diesel

b. Transmisi untuk mengatur kecepatan bergerak traktor di berbagai jenis permukaan tanah.

c. Sistem roda memungkinkan tractor bergerak di berbagai jenis permukaan tanah.

d. System hidrolik digunakan untuk mengangkat dan menurunkan alat yang terpasan, seperti bajak atau garu.

3. Kelebihan traktor roda 2 (TR2)

a. Lebih mudah dioperasikan diarea sempit dan lahan berbukit

b. Biaya yang pada umumnya lebih murah dibandingkan traktor roda empat, baik segi harga maupun pemeliharaan.

c. Lebih ringan sehingga meminimalisir kerusakan pada tanah 4. Kekurangan traktor roda 2

a. Kapasitan muatan yang terbatas, tidak sekuat traktor roda 4 dalam membawa beban berat

b. Lebih rentan terguling di medan yang tidak rata

c. Umumnya memiliki kecepatan yang lebih rendah di banding traktor roda 4

(29)

25 BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan

Menurut penelitian yang telah saya teliti, beberapa kesimpulan yang telah saya dapat dari penelitian traktor roda dua (TR2) ini yaitu :

a. Dengan memahami prinsip cara kerja traktor roda dua (TR2). Traktor roda dua (TR2) adalah alat pertanian yang efisien untuk pengolahan lahan, terutama di area kecil hingga menengah. Karena traktor roda dua (TR2) dapat menyelesaikan pekerjaan dalam waktu yang singkat dan tenaga yang sedikit.

b. Traktor roda dua (TR2) merupakan alat yang penting dalam pertanian modern karena dapat membantu petani dalam mempersiapkan lahan pertanian sehingga dapat mengoptimalkan hasil panen.

c. Penelitian ini membuat saya memiliki pengetahuan yang lebih luas lagi tentang mesin pengolahan pertanian khususnya traktor roda dua (TR2) dan implementasinya.

5.2 Rekomendasi

Menurut penelitian yang telah saya teliti, beberapa rekomendasi yang telah saya dapat untuk meningkatkan efisiensi traktor roda dua (TR2) ini yaitu :

a. Melakukan perawatan rutin yaitu dengan cara memeriksa air radiator, oli, dan solar sebelum dan sesudah memakai alat traktor tersebut agar dapat mengurangi frekuensi kerusakan yang lebih parah.

b. Melakukan pemilihan alat implementasi yang sesuai dengan lahan yang akan diolah. Karena agar dapat mengoptimalkan cara kerja dari alat implementasi tersebut

c. Memberikan pelatihan kepada operator untuk memastikan pengoperasian yang aman dan efisien.

(30)

26

DAFTAR PUSTAKA

Politeknik Pertanian Negeri Kupang. (n.d.). Modul traktor roda 2 (hand tractor).

Diakses pada 28 September 2024, dari

https://mplk.politanikoe.ac.id/images/Prodi_MPLK/Dokumen_Prodi_MP LK/Modul_Traktor_Roda_2_Hand_Tractor.pdf

https://www.studocu.com/id/document/universitas-tanjungpura/ilmu tanah/makalah-pengolahan-tanah-suryani-endah-r-

c1051191020/46200746

(31)

27 LAMPIRAN Lampiran 1 Logbook

Tanggal Kegiatan Output Rencana

Tindak Lanjut

Foto (Open Camera) Senin, 23

September 2024

Penyerahan mahasiswa dan

pembukaan program MSIB

batch 7 Dinas Pertanian &

Perikanan Sukoharjo serta

perkenalan dengan BPP

kecamatan mojolaban.

Pengarahan oleh Dinas Pertanian &

Perikanan Sukoharjo dan BPP kecamatan mojolaban.

Koordinasi dengan mentor, BPP,

Dan kecamatan perihal jadwal

dan kegiatan untuk mencapai kompetensi 1

Selasa, 24 September

2024

Pengarahan oleh kecamatan

mojolaban dan BPP kecamatan mojolaban.

Pembakalan oleh camat mojolaban

dan pengarahan

oleh BPP kecamatan mojolaban.

Penerjunan ke lokasi untuk melaksanakan kompetensi 1.

Rabu, 25 September

2024

Koordinasi dengan ketua kelompok tani

sedyo subur untuk menanyakan mesin – mesin pertanian yang ada di tempat

tersebut.

Mendapatkan informasi

tentang mesin – mesin pertanian dan

operator pertanian yang ada di

desa laban kecamatan mojolaban.

Melakukan praktek pengoperasian

traktor di lahan yang akan di olah.

Kamis, 26 September

2024

Praktek mengoperasikan

mesin

Mengetahui cara kerja mesin traktor

Membut laporan tentang mesin

(32)

28 pengolahan

tanah yaitu traktor.

dan bagaimana cara proses pengolahan

tanah.

pengolahan tanah yaitu

traktor.

Jumat, 27 September

2024

Zoom meeting dan pembukaan

kegiatan MSIB oleh kementrian

pertanian RI.

Pembekalan oleh Mentri Pertanian RI

Presentasi Laporan kompetensi 1

Sabtu, 28 September

2024

Presentasi Laporan Kompetensi 1.

Penyelesaian laporan

Melakukan kompetensi 2

Minggu, 29 September

2024

Pembuatan laporan Kompetensi 1.

Penyelesaian laporan

Melaksanakan kompetensi 2

Gambar

Gambar 2. 1 Peralatan Pengolahan Tanah
Gambar 1 .2 Sisi Kanan Bagian – Bagian Traktor Roda Dua Gambar 2. 2 Sisi Kanan Bagian – Bagian Traktor  Roda Dua
Gambar 2. 3 Sisi Kiri Bagian – Bagian Traktor Roda  Dua
Gambar 2. 4 Bajak Singkal Satu Arah
+7

Referensi

Dokumen terkait

Menjelaskan waktu penggantian, jumlah dan jenis minyak pelumas yang digunakan pada traktor roda empat. 9 Mengolah tanah pertanian Menjelaskan fungsi dan

Salah satu "ontoh alat mesin pertanian untu ba!ian pen!olahan tanah adalah trator roda dua atau trator tan!an ( power tiller/hand tractor )# Trator roda dua atau trator

berpegas untuk traktor roda dua perlu memperhatikan semua sistem yang berkaitan, roda, traktor, implemen (alat pengolahan tanah), dan operator (Gambar 8). Ukuran roda

Minimalisasi Galengan ini untuk mempermudah pengolahan sawah dengan Traktor roda 4, dan UPJA menyediakan persewaan traktor, mesin tanam, mesin panen, penjualan bibit

13 pakai 3 Perkenalan Mengenai alsintan Traktor roda 2  Mengetauhi keguanaan alat mesin pertanian traktor roda 2 Informasi data pemanfaatan alsintan di lapangan 4 Mengoperasikan

vi DESAIN RODA BESI BERSIRIP TRAKTOR RODA DUA UNTUK MENINGKATKAN TRAKSI PADA PROSES PENGOLAHAN TANAH SAWAH Nama : Vania Almaisya Sarah Mahasiswa Program Studi Teknologi

Pada UPJA Taju Jawa, untuk proses pengolahan lahan pengoprasian Traktor roda 4 menggunakan jenis traktor roda 4 New Hollan TT45 dengan ukuran kecil di lahan yang kering 4.3.2 traktor

iii HALAMAN PERNYATAAN Yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Fariq Aqil Setiawan NIM : 071419006 Judul Tugas Akhir : Desain roda sirip lengkung traktor roda dua untuk