• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Konsultasi Nastya Adhe Sifwah

N/A
N/A
Nastya Adhe Shifaa

Academic year: 2023

Membagikan "Laporan Konsultasi Nastya Adhe Sifwah"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN AKHIR KEWIRAUSAHAAN PANGAN DAN GIZI KONSULTASI GIZI

Oleh :

Prodi Gizi Angkatan 2020

Nama Mahasiswa NIM Nama Mahasiswa NIM

Ade Dibra Habsya

Hutasuhut 5203540020 Lita Asanti 5201240005

Aldila Salsabila Adha 5201240001 M. Fikri Arya 5203540010 Anggi Yola Ketrina

Siagian 5203240035 Magdalena Sinaga 5203240003

Anisa Yunita 5203540008 Martina Sihotang 5203240015 Annisa Almufida 5203240038 Melly Khairunnisa Aqilla 5201240002

Annisa Asyifha 5201240003 Mellyana Sari 5201240006

Audyna Riska Agustini

Siregar 5203540015 Mely Efri Yanti Lubis 5203540005 Berlyana Manullang 5202540007 Merry Diana 5203540011

Cahaya Barus 5203240002 Mery Jesiska 5201240004

Christin Beta Maria

Siburian 5203240017 Mikha Helena Simamora 5203240042 Cike Grenada Sriningsih

Simamora 5202540006 Monica Sagala 5202540008

Cindy Juliana 5203240009 Muhammad Gibraltar

Fais Armany 5203240012

Cinta Maulida Azbi 5203540021 Mulaini Hutajulu 5202540001 Cut Zahrina 5203240036 Nadhifah Aulia Gucie 5203240004 Dessy Suci Melani 5203240037 Nadya Anggi Damayanti 5203540001 Dhanty Muthia Rahman 5203240028 Najwa Rachma Fanny

Siahaan 5203540016

Dian Aldyla 5203240034 Nastya Adhe Sifwah 5203240040 Dicky Efrans Sihombing 5203240032 Nazrina Askila 5203240006 Ditta Alin Cahyani 5203240030 Neta Nia Limbong 5203540018

Diva Nabilah 5201240007 Nimas Kholilla 5202640001

(2)

2 Eka Ananta Br Tarigan 5203240011 Nur Aisyiyah Tambunan 5203240018

Elfanny 5203240021 Nurhiqmah Br Sitepu 5203240025

Elisabeth Hasna Yanti

Daeli 5202540003 Nuriza 5202240002

Elmira Amanda Tanjung 5203240029 Putri Avrilia Rahman 5203240020 Emya Meliani Br Sitepu 5203540012 Rahimi El Yunusiyah 5203240023 Endys Permatasari

Panjaitan 5203240013 Risa Wahyuni Siregar 5203540004 Esra Miranda Napitupulu 5203540022 Ronauli Prettilia Siahaan 5202540005 Ester Estepanya Lumban

Gaol 5203240022 Rosmery Nurlina Sukma

Sitio 5203240014

Fakhrur Rozy Ginting 5193240012 Rumiris Sianipar 5202540002 Firli Luthfia 5201240010 Salsadiva Zahwa Andiny 5203540007 Ghalda Nabila Rachsy 5203540002 Siti Hafsah 5203240007 Grace Ballencya

Margaretha Matanari 5203240039 Siti Nurhaliza Br Pohan 5203540019 Heniza Putri Aprilia 5203240033 Suci Almira Nurullah 5203540009 Huges Humairah 5203540003 Tesalonika Siringoringo 5203240027

Ilham Setiawan 5202240001 Tiara Aurelia 5203240001

Intan Frisdawanty Cibro 5203540017 Vivi Dwi Kesumasari 5203540014 Karina Nona Yanti

Simatupang 5202640002 Widya Aryanto 5203240010

Kartika Mutiara 5203240031 Yasintha Niat Harefa 5203540006

Khaira Ummah 5202540004 Yudia Wulandari 5203240019

Khairunnisa Dwi Febriani

5203540023 Yusmiarni Br.

Simorangkir 5203240005

Kristina Nauli Situmorang 5203240016 Wan Cariyssa

5203240008

PROGRAM STUDI GIZI

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN September 2023

(3)

i KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Kewirausahaan Pangan dan Gizi yaitu Konsultasi Gizi. Tugas ini merupakan tugas kelompok satu angkatan yang bertujuan untuk membuat konsultasi gizi agar dapat meningkatkan kemampuan di bidang konsultasi gizi dan kesehatan serta memberikan dorongan kepada konsumen untuk lebih memerhatikan pola makan dan kesehatan.

Terima kasih kami ucapkan kepada dosen pengampu mata kuliah Kewirausahaan Pangan dan Gizi yang telah membimbing kami hingga kegiatan konsultasi gizi ini dapat berjalan dengan lancar. Kami berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat dan senantiasa memberikan inspirasi bagi pembaca. Kami senantiasa menyadari bahwa tugas ini terdapat banyak kekurangan, untuk itu kami mohon maaf apabila terdapat kata-kata yang kurang tepat dalam pemaparan yang kami berikan.

Medan, September 2023

Prodi Gizi Angkatan 2020

(4)

ii DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

DAFTAR GAMBAR ... iii

DAFTAR TABEL ... iv

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Tujuan ... 2

BAB II. HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN ... 4

2.1 Tim Pelaksana ... 4

2.2 Kegiatan Promosi ... 7

2.3 Kegiatan Konsultasi ... 8

2.4 Keuangan... 13

2) Pengeluaran ... 16

BAB III. ANALISIS... 17

3.1 Analisis Menggunakan SWOT ... 17

3.2 Hambatan dan Solusi ... 18

BAB IV. PENUTUP ... 20

4.1. Kesimpulan ... 20

4.2. Saran ... 21

DAFTAR PUSTAKA ... 22

LAMPIRAN ... 23

(5)

iii DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Flyer Digital dan Spanduk Promosi Konsultasi Gizi ... 7 Gambar 2 Promosi Secara Direct Marketing ... 8

(6)

iv DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Tim EO ... 5

Tabel 2.2. Tim Konsul ... 6

Tabel 2.3. Rincian Pendapatan ... 13

Tabel 2.4. Rincian Pengeluaran ... 16

(7)

1 BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Gizi merupakan salah satu penentu kualitas sumber daya manusia, status gizi yang baik dapat membangun sumber daya yang berkualitas. Status gizi dipengaruhi oleh konsumsi pangan dan aktivitas fisik dari seseorang. Konsumsi pangan merupakan faktor utama dalam memenuhi kebutuhan zat gizi di dalam tubuh. Pemilihan bahan pangan dan penentuan jumlah makanan yang dikonsumsi dipengaruhi oleh pengetahuan gizi. Pengetahuan gizi merupakan aspek kognitif yang menunjukkan pemahaman tentang ilmu gizi, jenis zat gizi, serta interaksinya terhadap status gizi dan kesehatan. Pengetahuan tentang gizi merupakan salah satu hal yang mempengaruhi status gizi secara tidak langsung dan merupakan landasan dalam menentukan konsumsi makanan.,

Gizi adalah faktor yang sangat penting bagi kesehatan dan dapat meningkatkan kesegaran jasmani. Keadaan gizi dapat dikatakan baik atau normal apabila keseimbangan antara kebutuhan metabolisme dan zat gizi yang terkandung pada makanan yang dikonsumsi. Zat gizi memiliki peran masing-masing yang bertujuan untuk kelangsungan fungsi metabolisme.

Keamanan pangan juga perlu untuk diperhatikan, pangan bukan hanya sekedar dikonsumsi namun juga menyehatkan dan pastinya aman. Keamanan pangan suatu kebutuhan yang harus dipenuhi untuk menjamin kemanan bagi tubuh manusia untuk jangka pendek dan jangka panjang (Laela Nur, et al., 2022).

Meningkatnya kesejahteraan diera sekarang, membuat Masyarakat sadar akan kesehatan mereka dan peduli akan keberlangsungan hidup di hari tuanya. Cara yang dilakukan Masyarakat adalah dengan melakukan pengecekan dan konsultasi ke tenaga Kesehatan, seperti ahli gizi yang berperan dibidang asupan makanan dan peran-peran yang terkait didalam dunia Kesehatan lainnya.

Konsultasi gizi adalah suatu kegiatan penyampaian pesan-pesan gizi yang dilaksanakan untuk menambah dan meningkatkan sikap, pengertian serta perilaku positif penderita dan lingkungannya terhadap upaya peningkatan gizi dan kesehatan. (Depkes, 1999)

Konsultasi gizi yang berkualitas juga dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi sumberdaya serta memberikan kepuasan kepada pasien ataupun klien yang datang. Klien

(8)

2 mempunyai kebutuhan, pilihan, kepentingan, keunikan dan sensitivitas yang berbeda-beda, sehingga konsultasi gizi sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan, kepentingan dan harapan bagi mereka.

Pengetahuan mengenai gizi seimbang dan pola hidup sehat sangat penting untuk diketahui oleh masyarakat khususnya klien yang akan melakukan konsultasi gizi. Hal ini untuk membantu klien dalam upaya mengatasi masalah gizi yang terjadi agar klien tahu tujuan yang akan dicapai. Sehingga, penting untuk memberikan konsultasi gizi yang berkualitas dan efektif.

Kegiatan konsultasi gizi yang telah dilaksanakan, dilakukan oleh alumni mahasiswa dan mahasiswa gizi gizi Unimed 2020. Sasaran dalam kegiatan ini tidak hanya mahasiswa gizi Universitas Negeri Medan saja, namun juga mahasiswa dari program studi lainnya dan Masyarakat umum di wilayah Kota Medan. Dengan adanya kegiatan konseling gizi yang telah dilakukan, diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan konsultasi gizi, termasuk pasien, penyedia layanan kesehatan, dan pemangku kepentingan lainnya. Kegiatan konsultasi gizi ini diadakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pola makan sehat, nutrisi yang seimbang, dan dampaknya terhadap kesehatan.

Diharapkan melalui kegiatan konsultasi gizi ini mahasiswa dapat membagikan pengetahuan mereka tentang gizi kepada masyarakat, membantu mereka memahami konsep gizi yang sehat, pentingnya nutrisi, dan dampaknya pada Kesehatan, dapat memberikan informasi tentang gaya hidup sehat secara umum, termasuk olahraga, tidur yang cukup, dan manajemen stres dan berkontribusi terhadap profesi gizi dimasa yang akan mendatang. Dengan harapan- harapan ini, kegiatan konsultasi gizi yang dilakukan oleh mahasiswa program studi gizi Universitas Negeri Medan 2020 dapat menjadi sumber pengetahuan dan bantuan yang berharga bagi masyarakat yang mereka layani, serta membantu dalam meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.

1.2 Tujuan

Adapun tujuan kegiatan konsultasi gizi ini diadakan adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengaplikasikan ilmu kewirausahaan khususnya dibidang gizi pangan.

2. Untuk meningkatkan inovasi produk bergizi dari bahan pangan yang ada di sekitar.

3. Untuk memperluas lapangan pekerjaan dengan berwirausaha, terutama di bidang gizi.

(9)

3 4. Untuk memenuhi salah satu tugas wajib mata kuliah kewirausahaan bidang pangan dan gizi.

5. Untuk memberikan perspektif kuliner yang baru kepada masyarakat.

6. Untuk mewujudkan kemandirian dan menciptakan peluang usaha baru.

(10)

4 BAB II. HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN

2.1 Tim Pelaksana

Tim pelaksana merupakan sekumpulan orang yang menyusun rencana dan melaksanakan kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya. Tim pelaksana dalam kegiatan konsultasi gizi ini terbagi menjadi tiga, yaitu tim event organizer, tim konsultasi, dan tim produk.

1) Tim Event Organizer (EO)

Tim Event Organizer merupakan tim yang bertugas untuk menanggungjawabi kelancaran kegiatan kewirausahaan gizi. Tim ini berjumlah 13 orang yang terdiri dari ketua panitia, sekretaris, bendahara, seksi acara, perlengkapan, dan MC. Adapun pembagiannya adalah sebagai berikut.

Tim Event Organizer

Ketua Panitia Ester Estepanya Lumban Gaol

Sekretaris Merry Diana

Bendahara

Cike Grenada Sriningsih Simamora Nadhifa Aulia Gucie

Seksi Acara

Cut Zahrina Kartika Putri

Nadya Anggi Damayanti

Seksi PDD Berlyana Manullang

Dian Aldyla

(11)

5

Seksi Perlengkapan Nimas Kholilla

Dhanty Muthia

MC Muhammad Gibraltar Faiz

Annisa Almufida Tabel 2.1. Tim EO

Adapun tugas dari tim EO, yakni sebagai berikut :

a. Menyusun surat perizinan ke fakultas untuk lokasi penyelenggaraan b. Menyusun rundown acara

c. Menyediakan sound

d. Menyusun anggaran pelaksanaan kegiatan e. Menyiapkan flyer cetak dan digital

f. Menyiapkan stan untuk pelaksanaan acara

2) Tim Konsultasi

Tim Konsultasi merupakan tim yang bertugas untuk bertanggung jawab dalam perihal kegiatan konsultasi gizi selama pelaksanaan kewirausahaan gizi berlangsung. Tim ini berjumlah 11 orang yang terdiri dari koordinator lapangan, seksi keuangan, seksi humas, seksi perlengkapan, dan cek kesehatan. Adapun pembagiannya adalah sebagai berikut.

Tim Konsultasi

Koordinator Lapangan Ghalda Nabila Rachsy Neta Nia Limbong

Seksi Keuangan

Fransiska Krisdianti Sihotang Tiara Aurelia

(12)

6 Seksi Humas

Cinta Maulida Azbi Ilham Setiawan Seksi Perlengkapan Aldila Salsabila Adha

Cindy Juliana Diva Nailah

Risa Wahyuni Siregar

Cek Kesehatan Lita Asanti

Aldila Salsabila Adha Tabel 2.2. Tim Konsul

Adapun tugas dari tim konsultasi, yakni sebagai berikut : a. Mempersiapkan segala sesuatu terkait konsultasi gizi b. Menghubungi konsultan/alumni Gizi Unimed

c. Menentukan harga konsultasi dan biaya cek kesahatan d. Mengumpulkan leaflet yang telah dibuat

e. Menyediakan antropometri, seperti timbangan, microtoise, dan BIA

f. Menyediakan alat dan bahan untuk cek kesehatan, yakni tekanan darah, gula darah, asam urat, dan kolesterol.

3) Tim Produk

Tim produk merupakan seluruh mahasiswa prodi Gizi angkatan 2020 yang turut serta dalam membuat produk berupa makanan atau minuman yang telah disetujui pada masing-masing dosen pembimbingnya. Adapun tugas tim ini adalah sebagai berikut : 1. Menempati stan yang telah disediakan

2. Melayani proses jual beli selama kegiatan berlangsung 3. Membantu penjualan produk anggota tim EO dan konsultasi

(13)

7 4. Menjaga stan bazar

2.2 Kegiatan Promosi

Kegiatan promosi merupakan upaya untuk mengenalkan produk, baik berupa barang maupun jasa kepada konsumen sehingga dapat membantu untuk menaikkan penjualan. Dalam kegiatan kewirausahaan konsultasi gizi ini, promosi yang dilakukan adalah dengan cara promosi digital dan direct marketing. Promosi digital adalah kegiatan mempromosikan produk melalui media sosial, seperti WhatsApp, Instagram, Twitter, Facebook, dan sebagainya.

Dalam hal ini, kami menyebarkan flyer digital ke media sosial WhatsApp dan Instagram untuk mempromosikan ‘Konsultasi Gizi Nutrition Bazaar’, yaitu Instagram dan WhatsApp.

Selain itu, kami juga melakukan direct marketing yang mana promosi ini adalah kegiatan promosi yang dilakukan secara langsung atau bertatap muka dengan konsumen. Dalam pelaksanaan promosi direct marketing, kami melakukan live secara langsung dengan mendatangi mahasiswa/i yang menonton acara ‘Nutrition Bazaar’ dan memberikan penawaran- penawaran menarik agar calon konsumen mau berkunjung dan menikmati fasilitas konsultasi gizi serta cek kesahatan di stan konsultasi.

Gambar 1 Flyer Digital dan Spanduk Promosi Konsultasi Gizi

(14)

8

Gambar 2 Promosi Secara Direct Marketing 2.3 Kegiatan Konsultasi

Kegiatan Konsultasi yang dilakukan pada tanggal 27 September 2023 ini kami melakukan pengukuran mulai dari mengukur BB, TB, IMT, Tekanan darah, LILA, %Lemak, Nadi dan pernapasan. Dalam kegiatan ini, sebanyak 40 orang melakukan konsultasi dengan data sebagai berikut :

1. Ny. S 22 tahun

Hasil pengukuran gula darah dan BIA diperoleh hasil sebagai berikut:

Berat badan : 47 kg

Tinggi badan : 148 cm

Total lemak : 24,3% (Acceptable, Williams 2002)

Usia tubuh : 23 tahun

BMI :21,7(Normal)

2. Ny. A

Hasil pengukuran gula darah dan tekanan darah diperoleh hasil sebagai berikut:

Tekanan darah : 110/80 mmHg (Normal, JNC-VII 2003)

Gula darah : 140 mg/dL (Normal, Kemenkes)

3. Ny. C

Hasil pengukuran Gula Darah, Asam Urat, Kolesterol

Tekanan Darah : 120/80 mmHg (Pra-Hipertensi, JNC-VII 2003)

Gula Darah : 120 mg/dL (Normal, Kemenkes) 4. Tn. T

Hasil pengukuran Glukosa, Kolesterol, Asam urat, Tensi

Tekanan Darah : 120/80 mmHg (Pra-Hipertensi, JNC-VppII 2003)

Gula Darah : 110 mg/dL (Normal, Kemenkes)

Kolesterol : 165 mg/dL (Normal, Kemenkes)

Asam Urat : 4,1 mg/dL (Normal, Kemenkes) 5. Ny. K usia 28 tahun

Hasil pemeriksaan Tensi, Gula Darah, Kolesterol dan Asam Urat

(15)

9

Tekanan darah : 96/71 mmHg ( Normal , JNC-VppII 2003 )

Gula Darah : 75 mg/dL ( Normal, Kemenkes )

Asam Urat : 3,3 mg/dL ( Normal, Kemenkes )

Kolesterol : 135 mg/dL ( Normal, Kemenkes ) 6. Ny.A usia 20 tahun

Hasil pemeriksaan Tensi dan Kolesterol

Tekanan Darah : 99/74 mmHg ( Normal , JNC-VppII 2003 )

Kolesterol : 126 mg/dL ( Normal , Kemenkes ) 7. Ny T usia 20 Tahun

Hasil pengukuran kolestreol dan antropometri

Kolesterol : 126 mg/dL (Normal : kurang dari 200 mg/dL menurut Kemenkes)

Berat badan : 63 kg

Tinggi badan : 155 cm

BMI : 26,6 (Normal, Kemenkes) 8. Ny. A usia 23 Tahun

Konsultasi terkait gizi 9. Ny. S 22 tahun

Hasil konsultasi Asam lambung dan antropometri :

BB = 45 kg

TB = 158 cm

BMI = 18,02 (Normal, KEMENKES) 10. Ny. E 21 tahun

Hasil pengukuran BIA

Berat Badan: 48,3 Kg

Tinggi Badan: 154 cm

BMI: 20.22 (Normal)

Total Lemak : 13,8 % (Baik, Willeams 2002)

Usia Tubuh : 23 Tahun 11. Ny. M 20 tahun

Hasil pengukuran BIA

Total lemak : 13,8% (Baik, Willeams 2002)

Usia Tubuh : 23 tahun

Berat Badan : 46kg

Tinggi Badan : 157 cm

BMI : 18,66 (Normal, Kemenkes) 12. Ny. A 24 tahun

Hasil pengukuran Antropometri, Tekanan Darah, Kolesterol, dan Gula Darah

Berat Badan : 60kg

Tinggi Badan : 16,3 cm

Kolesterol : 105 mg/dL (Normal, Kemenkes)

Gula darah : 95 mg/dL (Normal, Kemenkes) 13. Ny.Y 26 Tahun

Hasil pengukuran Antropometri, Tekanan darah dan Gula Darah diperoleh hasil sebagai berikut :

Berat Badan : 70 kg

Tinggi Badan : 160,5 cm

BMI : 27,2 (Obesitas I )

(16)

10

Tekanan Darah : 120/90 mmHg (Prehipertensi, JNC-VII 2003)

Gula Darah : 14. Ny. E 46 tahun

Hasil pengukuran antopometri diperoleh hasil sebagai berikut:

Asam urat : 5,7 mg/dL 15. Ny. Y, 36 Tahun

Ny. Y hanya meminta pelayanan fasilitas konsultasi gizi kepada salah satu konsultan terkait rekomendasi gizi seimbang. Adapun konsultasi yang diberikan oleh konsultan diantaranya adalah tentang Gizi seimbang dan gizi remaja, masalah gizi remaja, isi piringku, 4 pilar gizi seimbang, serta ada juga pemantauan BBI dan batas ambang IMT.

16. Ny. E 22 Tahun

Hasil pengukuran antopometri diperoleh hasil sebagai berikut:

Berat Badan : 56 kg

Tinggi Badan : 146,5 cm

BMI : 26,27 kg/m2 (Obesitas I) 17. Ny. D usia 19 tahun

Hasil pengukuran BIA, Antropometri, Tekanan darah dan Gula darah diperoleh hasil sebagai berikut :

Tekanan darah : 90/75 mmHg

Gula Darah : 90 mg/dL

Total lemak : 14,9%

Usia tubuh : 27 tahun

Berat badan : 69,4 kg

Tinggi badan : 175cm

BMI : 22,6 (normal) 18. Ny. W usia 21 tahun

Hasil pengukuran Tekanan darah dan Antropometri diperoleh hasil sebagai berikut :

Tekanan darah : 95/60 mmHg

Berat Badan : 53,4 kg

Tinggi badan : 157 cm 19. Ny. E usia 20 tahun

Hasil pengukuran gula darah, diperoleh hasil sebagai berikut :

Gula darah : 110 mg/dL (Normal, Kemenkes) 20. Ny. S usia 21 tahun

Hasil pengukuran BIA diperoleh hasil sebagai berikut :

Total lemak : 20,9%

Usia tubuh : 29 tahun

Berat badan : 49 kg

Tinggi badan : 156 cm

BMI : 20,13 (Normal, PGN 2014) 21. Ny.M 19 Tahun

Hasil pengukuran Antropometri diperolah hasil sebagai berikut:

Berat badan : 59 kg

Tinggi badan : 150,7 cm 22. Ny.S 18 Tahun

Hasil pengukuran Antopometri diperoleh hasil sebagai berikut :

Berat badan : 65 kg

Tinggi badan : 152,5 cm 23. Ny. V 22 Tahun

(17)

11 Hasil Pengukuran BIA diperoleh hasil sebagai berikut:

Berat badan : 60,2 kg

Tinggi badan : 153 cm

Total Lemak : 28,7% (Overweight, Williams 2002)

Usia Tubuh : 32 tahun

BMI : 25,63 (Obesitas I) 24. Ny. A usia 22 tahun

Hasil pengukuran antropometri, tensi dan gula darah diperoleh hasil sebagai berikut :

Total Lemak : 28,7% (Overweight, Williams 2002)

Usia Tubuh : 32 tahun

Berat Badan : 60,2 kg

Tinggi Badan : 153 cm

BMI : 25,63 (Gemuk ringan, PGN 2014) 25. Ny. E usia 20 tahun

Hasil pengukuran antropometri dan tensi diproleh hasil sebagai berikut :

Tekanan darah : 120/75 mmHg

Berat badan : 48 kg

Tinggi badan : 157 cm 26. Ny. AF 22 tahun

Hasil pengukuran BIA diperoleh hasil sebagai berikut:

Berat badan : 55 kg

Tinggi badan : 153 cm

Total lemak : 25,8% (Overweight, Williams 2002)

Usia tubuh : 28 tahun

BMI : 23,5 (Normal, PGN 2014)

27. Tn.A 22 tahun

Hasil pengukuran BIA, Antropometri, kolesterol diperoleh hasil sebagai berikut :

Berat Badan : 69,4

Tinggi Badan : 175 cm

Total Lemak : 14,9 %

Usia Tubuh : 27 tahun

BMI : 22,6 (Normal)

Kolesterol : 114 mg/dl

28. Ny. R 23 tahun

Hasil pengukuran BIA diperoleh hasil sebagai berikut:

Berat badan : 53 kg

Tinggi badan : 162 cm

Total lemak : 21,1% (Acceptable, Williams 2002)

Usia tubuh : 24 tahun

BMI : 22,6 (Normal) 29. Ny. T 18 tahun

Hasil pengukuran gula darah diperoleh hasil sebagai berikut:

Gula darah : 160 mg/dL (Normal, Kemenkes) 30. .Ny. A 18 tahun

Hasil pengukuran antropometri + tekanan darah

(18)

12

Tekanan Darah : 115/75 mm/hg (rendah, WHO)

Berat Badan : 51 kg

Tinggi Badan : 150 cm Konsultasi Gizi

31. Ny. A 19 tahun

Hasil pengukuran BIA diperoleh hasil sebagai berikut:

Berat badan : 58 kg

Tinggi badan : 164 cm

Total lemak : 19,6% (Acceptable, Williams 2002)

Usia tubuh : 25 tahun

BMI : 21,5 (Normal) 32. Ny. J 17 tahun

Hasil pengukuran BIA diperoleh hasil sebagai berikut:

Berat badan : 66,1 kg

Tinggi badan : 154 cm

Total lemak : 53,6% (Obesitas, Williams 2002)

Usia tubuh : 32 tahun

BMI : 28,6 (Obesitas 1)

33. Ny. C 21 Tahun

Hasil cek kolestrol diperoleh hasil sebagai berikut:

Kolestrol : 261 mg/dL (Tinggi, Kemenkes) 34. Ny. D Usia 34 tahun

Hasil cek gula darah diperoleh hasil sebagai berikut :

Gula Darah 145 mg/dL (Normal, Kemenkes) 35. Ny. L 20 tahun

Hasil pengukuran BIA, kolesterol diperoleh hasil sebagai berikut:

Kolesterol : 168 mg/ dL (Normal, Kemenkes)

Berat badan : 60,1 kg

Tinggi badan : 153 cm

Usia tubuh : 38 tahun

BMI : 26,1 ( Obesitas 1) 36. Ny. A 21 Tahun

Hasil cek gula darah diperoleh hasil sebagai berikut:

Gula darah : 120 mg/dL (Normal, Kemenkes) 37. Ny. L 20 tahun

Hasil cek kolestrol dan pengukuran antropometri diperoleh hasil sebagai berikut :

Kolestrol : 168 mg/dL (Normal, Kemenkes)

Berat badan : 60,1 kg

Total lemak : 37,6 % (obesitas, Williams,2002)

Usia tubuh : 38 tahun

Tinggi badan : 153 cm

BMI : 26,1 (obesitas 1) 38. Ny. S 20 tahun

Hasil cek kolestrol dan pengukuran antropometri diperoleh hasil sebagai berikut :

Kolestrol : 154 mg/dL (Normal, Kemenkes)

Berat badan : 64,6 kg

Tinggi badan : 155 cm

(19)

13

BMI : 26,8 (Obesitas 1) 39. Ny. S 29 Tahun

Hasil cek gula darah, pengukuran BIA dan antropometri diperoleh hasil sebagai berikut:

Gula darah : 93 mg/dL (Normal, Kemenkes)

Total Lemak : 35,6 % (Obesitas, Williams 2002)

Usia Tubuh : 43 Tahun

Berat Badan : 55,4 Kg

Tinggi Badan : 143 cm

BMI : 27,5 (Obesitas 1) 40. Ny. N 19 Tahun

Hasil cek kolestreol diperoleh hasil sebagai berikut :

Kolesterol 168 mg/dL (Normal, Kemenkes)

2.4 Keuangan 1) Pendapatan

Pendapatan biaya konsultasi yang dilakukan terhitung mulai 27 September 2023 dengan pengukuran Antropometri (BB, TB, IMT), tekanan darah, BIA, gula darah,asam urat, kolesterol yaitu sebanyak Rp.713.000, dalam kegiatan ini ada sebanyak 40 orang yang melakukan konsultasi cek kesehatan lainnya. Untuk cek kesehatan dilakukan pembayaran dengan sistem lebih dari 1 cek up kesehatan mendapatkan 10% dari total pembayaran cek up normalnya yang akan dilampirkan pada (Tabel 2.1)

Tabel 2.3. Rincian Pendapatan No Nama Usia

(Tahun)

Jenis Kelamin

(P/L) Kategori Cek Harga

1. Ny. S 22 Perempuan Gula Darah dan BIA Rp 15.000

2. Ny. A - Perempuan Tekanan Darah dan Gula Darah Rp 20.000 3. Ny. C - Perempuan Gula Darah, Asam Urat,

Kolesterol danTensi Rp 55.000 4. Tn. T - Laki - Laki Gliukosa, Kolesterol, Asam urat

dan Tensi Rp 54.000

5. Ny. K 28 Perempuan Tensi, Gula darah, Kolesterol

dan Asam urat Rp 55.000

6. Ny. A 20 Perempuan Cek tekanan Darah Rp 5.000

7. Ny. T 20 Perempuan Cek kolesterol dan

antropometri Rp 27.000

8. Ny. A 23 Perempuan Konsultasi Gizi Rp 10.000

(20)

14 9. Ny. S 22 Perempuan Konsultasi asam lambung dan

Antropometri Rp 15.500

10. Ny. E 21 Perempuan BIA Rp 7.000

11. Ny. M 20 Perempuan BIA Rp 7.000

12. Ny. A 24 Perempuan Antropometri+tekanan darah,

Kolestrol, gula darah Rp 38.000

13. Ny. Y 26 Perempuan

Antropometri+tekanan darah, gula darah, konsultasi gizi obesitas

Rp 25.000

14. Ny. E 46 Perempuan Asam Urat Rp 20.000

15. Ny. Y 36 Perempuan Konsultasi gizi Rp 10.000

16. Ny. E 22 Perempuan Antropometri Rp 7.000

17. Ny. D 19 Perempuan BIA, Antropometri + tekanan

darah, Gula Darah Rp 24.000 18. Ny. W 21 Perempuan Tekanan Darah + Cek

Antropometri Rp 7.000

19. Ny. E 20 Perempuan Gula darah Rp 10.000

20. Ny. S 21 Perempuan Konstultasi + BIA Rp 15.000

21. Ny. M 19 Perempuan Konsultasi gizi +Antro Rp 13.500 22. Ny. S 18 Perempuan Konsultasi gizi +Antro Rp 13.500

23. Ny. V 22 Perempuan BIA Rp 7.000

24. Ny. A 22 Perempuan Antrometri, tensi, gula darah Rp 15.000 25. Ny. E 20 Perempuan Konsultasi, antro, tekanan

darah Rp 15.000

26. Ny. A 22 Perempuan BIA Rp 7.000

27. Ny. R 23 Perempuan BIA Rp 7.000

28. Tn. A 22 Laki-Laki BIA + Antropometri, Kolesterol Rp 29.000

29. Ny. T 18 Perempuan Gula darah Rp 10.000

30. Ny. A 18 Perempuan Antropometri + Tekanan darah, Rp 15.000

31. Ny. A 19 Perempuan Konsultasi + BIA Rp 7.000

32. Ny. J 17 Perempuan BIA Rp 7.000

33. Ny. C 21 Perempuan Cek Kolesterol Rp 25.000

34. Ny. D 34 Perempuan Cek Gula Darah Rp 10.000

(21)

15 35. Ny. T 21 Perempuan Konsultasi, Antropometri &

Tekanan Darah Rp 15.000

36. Ny. A 21 Perempuan Cek Gula Darah Rp 10.000

37. Ny. L 20 Perempuan Konsultasi, BIA, Kolesterol Rp 29.000 38. Ny. S 20 Perempuan Kolesterol dan Antorpometri Rp 27.000 39. Ny. S 29 Perempuan Gula Darah

BIA + Antropometri Rp 15.000

40. Ny. N 19 Perempuan Cek Kolesterol Rp 25.000

TOTAL Rp 713.000,-

Tujuh Ratus Tiga Belas Ribu Rupiah

Pendapatan hasil konsultasi dan penjualan kelebihan alat kolesterol : Rp. 135.00,-

Total pendapatan sebesar Rp 848.00,- (Delapan Ratus Empat Puluh Sembilan Ribu Rupiah)

(22)

16 2) Pengeluaran

Adapun pengeluaran yang dikeluarkan terhitung pada pelaksanaan kegiatan konsultasi gizi tanggal 27 September 2023 yakni sebanyak Rp 1.224.000,00,- yang dirincikan sebagai berikut.

Tabel 2.4. Rincian Pengeluaran

Pengeluaran Biaya (Rp)

Kertas HVS 12 lembar 124.000,00,-

Beli alat strip (kolesterol, asam urat, gula darah)

498.000,00,-

Uang print + fotokopi 50.000,00,-

Beli salasiban 10.000,00,-

Print sertifikat konsultan 9.000,00,-

Baterai 61.000,00,-

Bingkai sertifikat 3 pcs 84.000,00,-

Banner 45.000,00,-

Biaya parkir 4.000,00,-

Honor konsultan 339.000,00,-

Total 1.224.000,00,-

(23)

17 BAB III. ANALISIS

3.1 Analisis Menggunakan SWOT 1. Strength (Kekuatan)

a. Lokasi konsultasi berada di kampus dan dekat dengan kantin fakultas dan kantin boga yang merupakan kawasan yang cukup ramai dan banyak pengunjung.

b. Fasilitas yang disediakan saat melakukan konsultasi cukup lengkap seperti meja dan kursi sehingga konsumen dan Ahli Gizi terlihat nyaman saat konsultasi.

c. Lokasi konsultasi bertepatan dengan kegiatan bazar makanan sehingga apabila konsumen datang, juga akan melihat banner yang terpasang di tenda konsultasi.

d. Konsultasi dilakukan dengan menghadirkan Ahli Gizi, sehingga yang melakukan konsultasi bukan mahasiswa gizi UNIMED, melainkan Ahli Gizi dari lulusan Prodi Gizi UNIMED.

e. Lokasi pelaksanaan berada di sekitar lapangan parkir fakultas teknik atau berada di kawasan kampus sehingga dosen cukup tertarik dan hadir ke lokasi konsultasi.

2. Weakness (Kelemahan)

a. Lokasi konsultasi gizi yang terletak di pojok dan berdampingan dengan lokasi kewirausahaan produk sehingga kurang terlihat dari kejauhan

b. Peralatan yang tersedia masih sederhana sehingga hasilnya belum terlalu akurat.

c. Keadaan ekonomi yang beragam khususnya mahasiswa dimana kebanyakan merupakan anak rantauan dan anak kost sehingga enggan untuk melakukan konsultasi yang berbayar.

d. Kurangnya kesadaran masyarakat maupun mahasiswa untuk melakukan konsultasi gizi

e. Lokasi konsultasi yang tidak tertutup sehingga kemungkinan besar, klein canggung untuk menceritakan semua permasalahan yang dihadapinya

3. Opportunity (Peluang)

a. Konselor gizi yang bertugas merupakan ahli gizi bersertifikat sehingga dapat menarik peminat.

b. Tarif/harga untuk melakukan konsultasi dan berbagai pengukuran (antropometri, massa lemak, massa otot) dan pengecekan (gula darah, asam urat, kolesterol) cukup terjangkau untuk kalangan mahasiswa maupun masyarakat.

c. Banyak masyarakat yang ingin mengetahui keadaan atau kondisi kesehatannya dalam hal status gizinya baik atau tidak.

(24)

18 d. Tingkat minat masyarakat terhadap kesehatan gizi seimbang yang semakin

meningkat.

Strategi :

Melakukan promosi konsultasi gizi yang baik melalui media sosial dan antarpribadi.

Petugas membeli baterai yang sesuai dengan alat pemeriksaaan

Petugas memberikan diskon harga 10 % kepada klien yang membeli lebih dari dua paket / item cek konsultasi

4. Threats (Ancaman)

a. Terhambatnya proses pemeriksaan dikarenakan kesalahan dalam pembelian baterai untuk pemeriksaan antropometretri

b. Persaingan harga pemeriksaan / konsultasi gizi dengan penyedia pemeriksaan kesehatan lain

c. Klien tidak percaya/canggung melakukan konsultasi karena tidak dilakukan di ruang tertutup dan private.

3.2 Hambatan dan Solusi

Beberapa hambatan yang terjadi pada saat pelaksanaan kegiatan konsultasi adalah sebagai berikut:

1. Kesulitan mencari tempat yang sesuai untuk memasang microtoise karena dinding tidak merekat.

2. Proses konsultasi dalam ruang terbuka dan posisi antara proses konsultasi satu dan lainnya terlalu dekat sehingga dapat menyebabkan ketidaknyamanan saat proses konsultasi berlangsung, serta kurang terjaminnya privasi dari klien/pasien pada saat konsultasi.

3. Terdapat beberapa anggota yang bertugas tidak datang tepat waktu.

4. Terdapat beberapa alat yang tidak dapat dipergunakan.

5. Dikarenakan terbatasnya tempat konsultasi dan banyaknya antrian klien, sehingga klien yang menunggu harus berdiri.

Beberapa solusi yang dapat diberikan untuk mengatasi hambatan yang terjadi antara lain sebagai berikut.

(25)

19 1. Melakukan pemasangan microtoise di tiang tenda/stand walaupun kurang sesuai dengan teori. Hal ini berkaitan tidak sepenuhnya 5 titik anggota tubuh pada pengukuran tinggi badan menempel pada tiang.

2. Melakukan konsultasi secara bergantian dan memastikan kerahasiaan data klien terjaga sehingga klien merasa nyaman selama kegiatan konsultasi berlangsung

3. Menggantikan sementara posisi atau tugas dari anggota pelaksana konsultasi yang tidak datang tepat waktu tersebut.

4. Mencari jenis alat yang lain yang fungsinya serupa dan berkonsultasi dengan dosen pembimbing

5. Menyediakan kursi bagi para klien yang mengantri dan berupaya ramah dengan klien sehingga rasa bosan klein karena menunggu berkurang.

(26)

20 BAB IV. PENUTUP

4.1.Kesimpulan

Konsultasi gizi merupakan serangkaian kegiatan sebagai proses komunikasi dua arah yang dilaksanakan oleh Ahli Gizi/ Dietisien untuk menanamkan dan meningkatkan pengertian, sikap, dan perilaku pasien dalam mengenali dan mengatasi masalah gizi sehingga pasien dapat memutuskan apa yang akan dilakukannya. Dari kegiatan konsultasi gizi yang telah dilaksanakan pada tanggal 27 September 2023, mendapatkan hasil sebagai berikut:

1. Jumlah pasien yang datang pada konsultasi gizi adalah 40 orang, diantaranya 2 orang laki-laki dan 38 orang perempuan.

2. Berdasarkan data hasil pengukuran, pengukuran antropometri adalah jenis pengukuran yang paling diminati karena banyak dilakukan oleh pasien yaitu 26 orang dan yang paling sedikit adalah pengukuran asam urat yaitu 3 orang. Pengukuran lain seperti gula darah (13 orang), BIA (14 orang), tekanan darah (10 orang), kolesterol (9 orang), dan melakukan konsultasi terkait gizi (8 orang)

3. Berdasarkan hasil data yang di dapatkan dari 40 orang pasien, yang didapatkan yaitu 14 orang pasien dengan hasil status gizi yang (normal) dari pemeriksaan antropometri dengan perhitungan IMT, kemudian ada sekitar 11 orang pasien dengan hasil status gizi (Obesitas 1) dan ada sekitar 14 orang pasien yang tidak tersimpan data penilaian status gizinya dan kemudian ada 1 orang pasien dengan hasil status gizi (underweight).

4. Dari beberapa pasien yang melakukan konsultasi gizi yaitu masih memiliki kesadaran terhadap kesehatan, dan bagi pasien dengan status gizi yang rendah ataupun juga yang Obesitas 1 yaitu di tandai dengan kurangnya aktifitas fisik pasien dan pola makan pasien yang tidak teratur, sehingga cara yang tepat untuk mengatasi permasalahan status gizi pasien pada kegiatan konsultasi ini adalah dengan cara mengedukasi dan memberikan motivasi kepada pasien untuk merubah pola hidup dan pola makan agar tetap ideal.

5. Konsultasi gizi ini dilakukan oleh konselor yang merupakan alumni prodi Gizi UNIMED.

6. Perencanaan kegiatan konsultasi gizi ini menggunakan analisis SWOT yaitu analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Selama kegiatan berlangsung terdapat hambatan tetapi panitia penyelenggara sigap menyikapi masalah dan mendapatkan solusi.

(27)

21 7. Tempat dilaksanakannya kegiatan konsultasi gizi ini cukup strategis untuk mendapatkan konsumen, namun tempat konsultasi ini berada di ruangan terbuka sehingga kurang efektif dalam proses berkonsultasi.

8. Kebanyakan konsumen tidak ingin berkonsultasi dikarenakan konsultasi ini berbayar dan konsumen yang hadir rata-rata adalah mahasiswa.

9. Pendapatan pada konsultasi yang telah dilaksanakan sebesar Rp848.000,- dan pengeluaran yang dikeluarkan yaitu sebesar Rp1.224.000,-

4.2.Saran

Konsultasi gizi yang diadakan dalam Baazar Nutrition 2023 oleh mahasiswa bertujuan agar bisa mengedukasi dan memotivasi klien dalam hal merubah pola makan dan pola hidup agar sesuai dengan gizi seimbang sehingga diharapkan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Diharapkan juga kepada klien yang sudah berkonsultasi untuk tetap menjaga kesadaran diri dalam menerapkan pola gizi seimbang dan secara berkala melakukan pemeriksaan kesehatan di instansi kesehatan terdekat.

(28)

22 DAFTAR PUSTAKA

Rohani, D. (2023). Hubungan pengetahuan gizi, tingkat kecukupan zat gizi, dan aktivitas fisik dengan status gizi pada guru SMP. Student Research Journal, 1(1), 01-14.

Laela Nur Rokhmah, R. B. (2022). Pangan dan Gizi. Yayasan Kita Menulis.

(29)

23 LAMPIRAN

1) Lampiran Kegaiatan

(30)

24

(31)

25

(32)

26

(33)

27

Gambar

Gambar 2 Promosi Secara Direct Marketing  2.3 Kegiatan Konsultasi
Tabel 2.3. Rincian Pendapatan  No  Nama   Usia
Tabel 2.4. Rincian Pengeluaran

Referensi

Dokumen terkait

Subjek penelitian adalah pasien DM tipe 2 memiliki status gizi normal dan status gizi gemuk, melakukan senam diabetes jenis seri dua selama 8 minggu dengan

Status gizi normal yang normotensi memiliki distribusi tertinggi yaitu sebesar 39,2% dan prehipertensi tertinggi terdapat pada obesitas yaitu sebesar 100%.Distribusi status

Terdapat tiga orang responden yang merupakan kader kesehatan, sehingga lebih sering melakukan konsultasi dengan petugas kesehatan, tentang peran yang sesuai dalam perawatan

Pasien dengan gizi lebih dan obesitas secara bermakna didapatkan lebih banyak pada kelompok usia lebih dari 5 tahun, sudah pubertas, memiliki status pubertas prekoks,

Status gizi normal yang normotensi memiliki distribusi tertinggi yaitu sebesar 39,2% dan prehipertensi tertinggi terdapat pada obesitas yaitu sebesar 100%.Distribusi status

Dari 18 responden yang memiliki body image negatif, terdapat 5 responden 27,8% yang memiliki status gizi normal dan 13 responden 72,2% memiliki status gizi obesitas - Faktor resiko

Hubungan Antara Asupan Makanan Dan Status Kesadaran Gizi Keluarga Dengan Status Gizi Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Sewon I, Bantul.. Jurnal Kesehatan Masyarakat: Fakultas Kesehatan

berbasis telemedicine, salah satu solusi pelayanan kesehatan yang merata di Indonesia, baik dalam pemantaun status gizi, maupun status kesehatan masyarakat, dan bahkan konsultasi jarak