• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB V KESIMPULAN DAN SARAN"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan penelitian pada remaja putri kelas X di SMK Cor Jesu Malang, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Body image responden yaitu sebanyak 15 responden (45,5%) memiliki body image positif dan sebanyak 18 responden (54,5%) memiliki body image negatif

2. Kebiasaan makan responden yaitu sebanyak 16 responden (48,5%) memiliki kebiasaan makan baik dan 17 responden (51,5%) memiliki kebiasaan makan kurang baik.

3. Status gizi responden, yaitu 16 responden (48,5%) memiliki kebiasaan status gizi normal dan 17 responden (51,5%) memiliki status gizi obesitas.

4. Body image terhadap kebiasaan makan

- Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara antara body image terhadap kebiasaan makan remaja putrid di SMK Cor Jesu Malang (p

=0,56), hal ini dapat dilihat dari nilai p >0,05.

- Dari 15 responden remaja putri dengan body image positif yang memiliki kebiasaan makan yang baik sebanyak 10 responden (66,7%) dan 5 responden (33,3%) memiliki kebiasaan makan kurang baik. Sedangkan dari 18 responden dengan body image negatif, masing-masing 6 (33,3%) responden memiliki kebiasaan makan baik, dan 12 responden (66,7%) memiliki kebiasaan makan yang kurang baik.

- Faktor resiko responden yang memiliki body image negatif berpeluang 4 kali lebih besar mempunyai kebiasaan makan kurang baik dibandingkan dengan responden yang memiliki body image positif, dan di SMK Cor Jesu Malang responden yang memiliki body image negatif berpeluang memiliki kebiasaan makan kurang baik antara 0,934 – 17,113.

5. Body image terhadap status gizi

- Terdapat hubungan yang bermakna antara body image dan status gizi remaja putri di SMK Cor Jesu Malang (p = 0,009, p < 0,05).

50

(2)

- Dari 15 responden yang memiliki body image positif, terdapat 11 responden (73,3%) memiliki status gizi normal, dan 4 responden (26,7%) memiliki status gizi obesitas. Dari 18 responden yang memiliki body image negatif, terdapat 5 responden (27,8%) yang memiliki status gizi normal dan 13 responden (72,2%) memiliki status gizi obesitas

- Faktor resiko responden yang memiliki body image negatif berpeluang 7,150 kali lebih besar mempunyai status gizi obesitas atau overweight dibandingkan dengan responden yang memiliki body image positif, dan di SMK Cor Jesu Malang responden yang memiliki body image negatif berpeluang memiliki status gizi obesitas atau overweight antara 1,532 – 33,317.

6. Kebiasaan makan terhadap status gizi

- Terdapat hubungan yang bermakna antara kebiasaan makan dan status gizi remaja putri di SMK Cor Jesu Malang (p = 0,024, p <0,05).

- Dari 16 responden yang memiliki kebiasaan makan baik, terdapat 11 responden (68,8%) memiliki status gizi normal dan 5 responden (31,2%) memiliki status gizi obesitas. Dari 17 responden yang memiliki kebiasaan kurang baik, terdapat 5 responden (29,4%) yang memiliki status gizi normal dan 12 responden (70,6%) memiliki status gizi obesitas.

- Faktor resiko responden yang memiliki kebiasaan makan kurang baik berpeluang 5,280 kali lebih besar mempunyai status gizi obesitas atau overweight dibandingkan dengan responden yang memiliki kebiasaan makan baik, dan di SMK Cor Jesu Malang responden yang memiliki kebiasaan makan kurang baik berpeluang memiliki status gizi obesitas atau overweight antara 1,196 – 23,317.

51

(3)

B. SARAN

1. Mengingat hasil penelitian ini menunjukkan bahwa remaja putri banyak yang memiliki body image negatif, maka diharapkan setiap remaja putri berusaha meningkatkan body image nya menjadi baik supaya remaja tersebut dapat memilih perilaku makan yang tepat. Cara yang dapat ditempuh yaitu dengan mengeksplorasi minat dan bakat yang dimiliki melalui kegiatan ekstrakulikuler di bidang olahraga, kesenian, jurnalisitik, dan lain-lain dengan difasilitasi oleh pihak sekolah.

2. Mengingat masih ditemukannya kebiasaan makan remaja putri di SMK Cor Jesu Malang yang kurang baik, maka perlu adanya tambahan edukasi tentang kebiasaan makan baik dari pihak sekolah maupun dari tenaga kesehatan untuk menambah pengetahuan siswi tentang konsep gizi dan kebiasaan makan yang baik.

52

Referensi

Dokumen terkait

Temuan yang diperoleh dari kecenderungan jawaban responden tentang sikap sosial negatif adalah skor tertinggi berada pada item nomor 4 dengan total skor 159 dan

Sebagian besar dari responden memiliki pengetahuan yang baik mengenai posyandu sebesar 24 responden 60%, faktor pendidikan kesehatan sangat mempengaruhi sebesar 27 responden 68%, dan

Dari penelitian yang dilakukan oleh Sugiatami dan Handayani 2018, Mulyani, dkk 2020 diperoleh hasil bahwa pengetahuan gizi dapat mempengaruhi terjadinya obesitas pada remaja.. Sedangkan

Karakteristik status gizi masyarakat pada kelompok balita diperoleh dengan mengumpulkan ketiga indeks antropometri BB/U, TB/U, dan BB/TB yang kemudian dibandingkan dengan cut of point

Bagi penelitian selanjutnya, dapat dilakukan penelitian lebih lanjut untuk menambah jumlah responden dan lama pendapingan gizi agar menggambarkan pengaruh yang nyata antara pendampingan

Artinya, berdasarkan hasil tersebut rata-rata responden terlihat bahwa Quality Product konsumen sabun mandi cair merek Citra cukup baik atau cukup sesuai hal tersebut terlihat dari

Sebesar 50% balita mempunyai status gizi normal, 50% balita lainnya mempunyai masalah gizi diantaranya yaitu 28% balita termasuk dalam kategori pendek dan sangat pendek, 4% balita dalam

Pola Makan Sumber Protein Balita nomer 6 memiliki skor pola makan sumber protein sebelum konseling gizi sebesar 79,4% tidak seimbang yang mengalami penurunan sesudah konseling gizi