LAPORAN LENGKAP BIOLOGI DASAR
(EKSPERIMEN SEBAGAI METODE ILMIAH)
NAMA : MADE HENDRI KURNIAWAN NIM : 230110501025
KELAS : GEOGRAFI SAINS B ASISTEN : AULIYAH RAMADHANI
JURUSAN GEOGRAFI PRODI GEOGRAFI SAINS B
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2023/2024
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan lengkap praktikum Biologi Dasar dengan judul “ Eksperimen Sebagai Metode Ilmiah” disusun oleh:
nama : Made Hendri Kurniawan
Nim : 230110502017
kelas : Geografi Sains B kelompok : III (tiga)
telah diperiksa dan dikonsultasikan oleh Asisten, maka laporan ini dinyatakan telah diterima.
Makassar, Desember 2023
Koordinator Asisten, Asisten,
Alvina Yulianti Tan, S.Si Auliyah Ramadhani Nim: 210107502036
Mengetahui, Dosen Penanggung Jawab
KATA PENGANTAR
Puji syukur syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan hidayah-nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Lengkap Praktikum Biologi Dasar. Pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada Asisten Dosen Biologi Dasar yang telah membimbing dan memberikan pengarahan kepada penulis untuk menyelesikan laporan ini dengan baik.
Dalam penyusunan laporan ini, penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan dalam yang dibuat baik yang di sengaja maupun tidak di sengaja, dikarenakan keterbatasan ilmu dan wawasan serta pengalaman yang penulis miliki. Untuk itu penulis mohoon maaf atas segala kekurangan tersebut.
Semoga Laporan Lengkap Praktikum Biologi Dasar dapat bermanfaat bagi para pembaca khususnya saya sendiri. Kritik dan saran sangat saya harapkan untuk kebaikan laporan ini.
Makassar, Desember 2023
Penulis
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kangkung (Ipomoea spp) merupakan salah satu sayuran daun yang paling populer di Asia Tenggara. Kangkung dikenal juga dengan 'swamp cabbage', 'water convolvulus', dan 'water spinach'. Tanaman kangkung berbunga dengan warna yang beragam dari putih sampai merah muda, dan batangnya dari warna hijau sampai ungu.kangkung tanaman yang sudah familiar di Indonesia yang dapat tumbuh dengan cepat 4-6 minggu sudah panen.kangkung darat ialah tanaman semusim yang tergolong sayur yang murah serta sumber gizi yang baik baik untuk masyarakat luas.
Pertumbuhan dan perkembangan tanaman kangkung dapat di pengaruhi oleh dua faktor eksternal. Salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman kangkung adalah tanah. Tanah mutlak di perlukan tanaman kangkung, karena dalam hidupnya mungkin dapat tumbuh dan berkembang tanpa tanah terkecuali hidroponik.
Secara keseluruhan air dan tanah sangat penting untuk pertumbuhan tanaman kangkung dan waktu serta jumlah pemberian air dapat
mempengaruhi pertumbuhan dan hasil tanaman.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah ada pengaruh pada pertumbuhan kangkung apabila menggunakan media tanah yang berbeda?
2. Apakah ada pengaruh pada pertumbuhan kangkung apabila menggunakan air yang berbeda untuk menyiramnya?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan tanaman kangkung apabila menggunakan media tanah yang berbeda.
2. Untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan tanaman kangkung apabila menggunakan air yang berbeda untuk penyiramannya.
D. Manfaat praktikum
1. Dapat mengetahui pengaruh pertumbuhan tanaman kangkung yang menggunakan media tanam yang berbeda.
2. Mengetahui pengaruh pertumbuhan media tanaman kangkung yang menggunakan media siram yang berbeda.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Pustaka
Metode ilmiah merupakan proses penemuan dan teknologi ini tidak hanya bersifat mencoba-coba tetapi juga menggunakan penelaran dan logika yang jelas (tidak berdasarkan kepercayaan dan tahayul), bersifat transparan, dan bisa di ikuti mereka yang terlibat di dalamnya. (Hanim Sudarsono, 2017:2)
Kangkung (Ipomoea Reptans) merupakan tanaman tahunan yang hidup di daerah tropis maupun subtropis. Tanaman ini termasuk dalam family Convolvulaceae atau kangkung- kangkungan dengan batangbergetah dan berlubang didalamnya. Kangkung dikenal baik oleh masyarakat kita sebagai sayuran hijau yang memiliki kandungan vitamin mineral yang cukup tinggi dengan harga murah dan mudah di dapat serta
pembudidayaannya juga tergolong mudah (Hasan 2020).
Tanaman kangkung merupakan jenis tanaman hijau yang memiliki akar, batang, daun bunga, buah dan biji. Kangkung memiliki perakaran tunggang dengan banyak akar samping. Akar tunggang tumbuh dari batangnya yang berongga dan berbuku-buku. Daun kangkung berbentuk daun tunggal dengan ujung runcing maupun tumpul mirip dengan bentuk jantung hati, warnanya hijau kelam atau berwarna hijau keputih-putihan dengan semburat ungu dibagian tengah. Bunganya berbentuk seperti terompet berwarna putih ada juga yang putih keungu-unguan. Buah kangkung berbentuk seperti telur dalam bentuk mini warnanya cokelat kehitaman, tiap-tiap buah terdapat atau memiliki tiga butir biji. Umumnya banyak dimanfaatkan sebagai bibit tanaman (Raksun 2019).
Jenis dari kangkung ini terdiri dari dua jenis yaitu kangkung air dan kangkung darat. Namun jenis tanaman yang paling umum dibudidayakan oleh masyarakat kita yaitu tanaman kangkung darat atau yang biasanya dikenal baik dengan sebutan kangkung cabut (Nitasari 2020).
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Pertumbuhan
Nutrisi merupakan bahan baku dan sumber energi dalam proses metabolisme tubuh. Kualitas dan kuantitas nutrisi akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Tanaman membutuhkan nutrisi berupa air dan zat hara yang terlarut dalam air.
Cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Tanaman sangat membutuhkan cahaya matahari untuk fotosintesis. Namun keberadaan cahaya ternyata dapat menghambat pertumbuhan tumbuhan karena cahaya dapat merusak hormon auksin yang terdapat pada ujung batang.
Air dan kelembaban merupakan faktor penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Air merupakan tempat berlangsungnya reaksi- reaksi kimia di dalam tubuh tanaman. Kelembaban mempengaruhi keberadaan air yang dapat diserap oleh tanaman mengurangi penguapan (Sufardi, 2020).
Perkembangan Suhu memiliki pengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan tanaman. Hal ini disebabkan karena semua proses dalam pertumbuhan dan perkembangan seperti penyerapan air, fotosintesis, penguapan, dan pernapasan pada tanaman dipengaruhi oleh suhu (Sufardi, 2020).
Tempat Tanah berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Tanaman akan tumbuh dan berkembang dengan optimal bila kondisi tanah hidupnya sesuai dengan kebutuhan nutrisi dan unsur hara.
Media tanam merupakan suatu tempat atau wadah untuk menumbuhkan tanaman, tempat akar atau bakal akar tumbuh. Media tanam juga
digunakan untuk pondasi akar agar tanaman dapat berdiri dengan kokoh dan sebagai sarana menghidupi tanaman.
Media tanam sebaiknya tidak mengandung bibit hama dan penyakit, bebas gulma, mampu menampung serta membuang air, lalu memiliki derajat keasaman (pH) antara 6-6,5. Selain itu, media tanam juga harus mengandung remah dan porous sehingga akar dapat tumbuh dan berkembang. Untuk mendapatkan hasil yang baik, media tanam dapat dibuat dengan bahan kombinasi sesuai jenis tanaman. Hal ini dikarenakan setiap jenis bahan media tanam memiliki pengaruh yang berbeda untuk tanaman.
Media tanam secara umum dapat dibedakan menjadi dua jenis, yakni media tanam organik dan anorganik. Media tanam organik merupakan bahan yang digunakan pada komponen dari organisme hidup. Sedangkan media tanam anorganik adalah media yang menggunakan bahan dengan kandungan unsur mineral tinggi dan berasal dari proses pelapukan di inti bumi.
B. Hipotesis
Untuk penyiraman tanaman dalam suatu ( tanah ) yang bermacam-macam seperti tanah gambut ,tanah pasir,dan tanah liat dengan unsur hara yang berbeda dengan jenis air yang berbeda terhadap penumbuhan bibit kangkung yang sangat berpengaruh tinggi yaitu.air AC dan air PDAM.
BAB III
METODE PRAKTIKUM
A. Jenis Praktikum
Jenis penelitian yang di gunakan adalah penelitian eksperimen terhadap kangkung menggunakan 3 jenis media tanam yang berbeda dan 2 macam jenis air yang berbeda.
B. Variabel Praktikum
Variabel penelitian yang di gunakan adalah variabel bebas dan variabel terikat. Yang termasuk variabel bebas adalah tanah, jenis air dan frekuensi penyiraman sedangkan variabel terikat adalah penumbuhan tinggi dan diameter daun.
C. Definisi Opersional Variabel
1. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel lainnya, tapi tidak terpengaruh oleh variabel lain.
a.) Tanah yang di gunakan dalam penumbuhan biji kangkung ini menggunakan 3 macam tanah. Yaitu tanah gambut, tanah liat, tanah pasir. Hal itu di lakukan untuk melihat perbandingan kesuburan tanah. Media siram yang digunakan yaitu air galon dan air PDAM.
2. Variabel terikat adalah suatu konsep penting dalam metode penelitian yang di gunakan untuk memahami hubungan antara fenomena- fenomena yang sedang di teliti.
a.) Perkembangan dan pertumbuhan pada tanaman biji kangkung ini dipengaruhi oleh jenis tanah dan air yang digunakan.
D. Alat dan Bahan 1. Alat
a. Gelas Pop Ice ( 6 buah )
b. Penggaris ( 1 buah )
c. Kamera ( 1 buah )
2. Bahan
a. Tanah Gambut ( secukupnya )
b. Tanah Liat ( secukupnya )
c. Tanah pasir ( secukupnya )
d. Air PDAM ( 100 mL/hari )
e. Air AC ( 100 mL/hari )
f. Bibit kangkung ( 3 biji /cup ) g. Label
E. Prosedur Kerja
1. Anggota masing-masing kelompok berdiskusi (berembuk) untuk menetapkan satu topik permasalahan yang akan di teliti (dieksperimenkan).
2. Konsultasikan kepada dosen atau asisten praktikum tentang topik permasalahan yang telah di sepakati oleh setiap kelompok.
3. Setelah mendapat persetujuan oleh dosen atau asisten praktikum lakukan pengamatan terhadap objek yang di tentukan.
4. Siapakan 6 gelas masing-masing 3 jenis tanah yang berbeda 5. Kemudian 2 jenis air untuk penyiraman yaitu air galon dan air
PDAM
6. Lubangi masing-masing gelas plastik bagian bawahnya 7. Masukkan bibit kangkung
8. Lakukan penyiraman setiap hari menggunakan dua jenis air yang berbeda selama 10 hari
9. Amati pertumbuhan tanaman selama 10 hari dan catat setiap perkembangannya.
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang valid dalam penelitian,maka perlu di lakukan Teknik pengumpulan data yang sesuai yaitu menggunakan beberapa metode :
0bsevasi langsung : pengumpulan data dengan observasi langsung atau dengan pengamatan langsung adalah cara pengambilan data menggunakan materi tanpa ada bantuan alat entimet lain untuk keperluan tersebut.
Pengukuran tinggi tanaman : tinggi tanaman di kangkong di ukur mulai dari pangkal batang sampai dengan ujung tunas dengan menggunakan penggaris dengan satuan entimetre (cm).
Perhitungan jumlah daun : jumlah daun pada tanaman kangkong dapat di hitung dengan perhitungan manual.
Dokumenatasi : suatu Teknik pengumpulan data yang berupa dokumen catatan berbentuk tulisan seperti hasil sementara dan berbentuk gambar seperti foto.
G. Analisis Data
Teknik analisis data pada percobaan yaitu dengan mengukur tinggi batang dan lebar daun pada tanaman kangkong dilakukan sebanyak 1 kali sehari.
Kemudian saat melakukan pengukuran,data-data yang di peroleh harus
dikumpulkan,kemudia ketiak data sudah terkumpul semua,barulah analisis data data di laporkan.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
Tabel. Pengamatan tanaman kangkung disiram dengan air biasa (PDAM) No. Jenis Tanah Hari Ke- Hasil
Pengamatan
Keterangan
1. Tanah gambut 5
Tinggi batang tanaman kangkung yang di peroleh pada hari ke-5 mencapai 5,65 cm dengan kondisi daun yang masih belum berpisah dengan kotiledon.
10
Tinggi batang tanaman kangkung yang di peroleh pada hari ke-10 mencapai 6,58 cm dengan lebar daun mencapai 2,25
15
Tinggi batang tanaman kangkung yang di peroleh pada hari ke -15 mencapai 5,65 dengan
kondisi daun yang mulai mongering.
2. Tanah pasir 5
Tinggi batang tanaman kangkung yang di peroleh pada hari ke-5 mencapai 7,5 cm dengan kondisi daun yang masih belum terbuka /terpisah dari kotiledon.
10
Tinggi batang tanaman
kangkung yang
diperoleh pada hari ke- 10 mencapai 9cm dengan lebar daun mencapai 1,67
15
Tinggi batang tanaman kangkung pada hari ke- 15 mencapai 6,5 cm dengan kondisi daun yang mulai mongering/
layu
3. Tanah liat 5
Tinggi batang tanaman
kangkung yang
diperoleh pada hari ke- 5 mencapai 8 cm
dengan kondisi daun yang masih belum membuka.
10
Tinggi batang tanaman
kangkung yang
diperoleh pada hari ke- 10 mencapai 8,17 cm dengan lebar daun yang mencapai 1,75 cm.
15
Tinggi batang tanaman kangkung yang di peroleh pada hari ke- 15 mencapai 11cm dengan kondisi daun yang mulai mongering.
A. Tabel. Pengamatan tanaman kangkung disiram dengan air AC No. Jenis Tanah Hari
Ke-
Hasil Pengamatan
Keterangan
1. Tanah gambut 5
Tinggi batang tanaman kangkung pada hari ke- 5 mencapai 9,8 cm.
Lebar daun mencapai 1cm.
10
Tinggi batang tanaman kangkung mencapai 10cm dan lebar daun 1,06 cm.
15
Tinggi batang mencapai 11 cm dan lebar daun 1,4 cm.
2. Tanah pasir 5
Bibit tanaman kangkung dengan media tanam tanah
pasir belum
mengalami
pertumbuhan pada hari ke-5 setelah bibit ditanam.
10
Pada hari ke-10 , bibit yang ditanam sudah mulai tumbuh dengan tinggi 0,3cm.
15
Tinggi batang 3 cm dan belum terdapat daun yang tumbuh.
3. Tanah liat 5
Tinggi batang tanaman kangkung mencapai 5cm.
Lebar daun mencapai 1 cm.
10
Tinggi batang tanaman mencapai 8 cm.
Lebar daun mencapai 3cm.
15
Tinggi pada batang kangkung tanaman 8 cm.
Lebar daun 1,35 cm.
B. Pembahasan
Kangkung merupakan tanaman yang dapat tumbuh dengan cepat dan mampu memberikan hasil dalam waktu 14 – 25 hari setelah tanam.
Kangkung yang dikenal dengan nama Latin Ipomoea reptans Poir terdiri dari 2 (dua) varietas, yaitu kangkung darat yang disebut kangkung cina dan kangkung air yang tumbuh secara alami di sawah, rawa atau parit- parit. Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik sepanjang tahun. Kegiatan percobaan yang telah kami lakukan dengan menggunakan air galon sebagai media penyiraman dan variabel bebas yang mana memungkinkan akan memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan tanaman kangkung.
Pertumbuhan tanaman adalah proses bertambahnya ukuran dari suatu organisme. Penambahan ini disebabkan oleh bertambahnya ukuran organ
tanaman seperti tinggi tanaman sebagai akibat dari metabolisme yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan di daerah penanaman seperti air, sinar matahari dan nutrisi dalam tanah. Berdasarkan percobaan yang telah di lakukan maka hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa perlakuan penyiraman dengan menggunakan air galon memberikan pengaruh pada pertumbuhan tanaman kangkung dengan 3 jenis tanah yang di gunakan.
Perlakuan penyiraman air PDAM pada 3 jenis tanah menghasilkan tinggi tanaman tertinggi pada jenis tanah berpasir, dimana tingginya yakni 12 cm. Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan selama 10 hari, diperoleh hasil bahwa penggunaan media tanam yang berbeda dapat berpengaruh pada pertumbuhan tanaman kangkung. Dari pengamatan di dapatkan bahwa laju pertumbuhan pada tanah gambut yang paling cepat dibandingkan dengan tanah lainnya, walaupun pada hari kelima tinggi tanaman kangkung yang ditanam pada media tanam tanah yang berpasir lebih tinggi. Tanah yang memiliki struktur yang baik dapat mempercepat laju pertumbuhan tanaman kangkung, sebaliknya tanah yang memiliki struktur yang kurang baik akan menghambat laju pertumbuhan tanaman, seperti pada laju pertumbuhan tanaman pada media tanam tanah liat yang cenderung lebih lambat bahkan tidak tumbuh sama sekali, hal ini dikarenakan tanah bertekstur padat atau liat, akar tanaman tidak dapat tumbuh secara leluasa karena pori-pori tanah cukup padat hingga menghambat alur pertumbuhan akar.
Perkembangan tanaman dipengaruhi oleh unsur hara yang berperan dalam pembentukan sel-sel baru dan komponen utama dalam penyusunan senyawa organik baik dari unsur hara maupun air. Tanah dan air merupakan salah satu penyedia unsur hara baik makro maupun mikro yang sangat diperlukan tanaman, ketersediaan unsur hara dapat berpengaruh dalam pertumbuhan tanaman.
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa diameter daun terlebar itu adalah 0,4 cm. Lebar daun dapat dipengaruhi jumlah daun pada tanaman, Hal ini karena daun yang
terbentuk akan semakin berkembang dan bertambah ukuran karena adanya kecukupan unsur hara yang didapat oleh tanaman melalui media tanam dan air yang digunakan dalam penyiraman.
BAB 5 PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum disimpulkan bahwa media tanam memiliki pengaruh besar terhadap pertumbuhan kangkung. Dan hasil praktikum menunjukkan bahwa pertumbuhan kangkung yang baik terdapat pada media tanah gembut, hal ini karena tanah gambut memiliki banyak unsur zat hara dan organik serta memiki kemampuan menyerap yang baik. Waktu pemberian air 1 kali dalam sehari, memberikan hasil terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kangkung.
B. Saran
Dalam melaksanakan praktikum sebaiknya para praktikan benar – benar memperhatikan semua bahan yang akan digunakan saat praktikum ataupun pengamatan. Mulai dari pemilihan bibit kangkung serta dalam pengukuran agar dilakukan dengan teliti dan cermat sehingga data yang dihasilkan lebih akurat.
DAFTAR PUSTAKA
Anike Kastela ,2019.pertumbuhan tanaman kangkung ( Ipomeagua tice fork) sebagai indicator tingkat pencemaran air Sungai.biolearning journal.vol.3 no.2.ISSN : 2406-8233.
Hanim Sudarsono.2010.pengantar metode ilmiah.universitas lampung bandar Lampung.
Sunarjono.2015.budidya tanaman kangkung dengan memanfaatkan Pekarangan rumah.ISSN : 2714-6286.
Nitasari Lala & Baiq Fahratul Wahidah.2020.perbandingan tumbuhan tanaman Kangkung pada media hidroponik dan media tanah.ISBN : 978-602- 72245-5-1.
LAMPIRAN DOKUMENTASI Hari Pertama Penyiraman
Hari Ketiga Penyiraman
Hari Kempat Penyiraman