LAPORAN AKHIR MAGANG
KEGIATAN MEDIA SOSIAL SPESIALIS PADA PLATFORM YOUTUBE UNTUK MENINGKATKAN PELAYANAN ADMINISTRASI
KEPENDUDUKAN DI SWARGALOKA SURABAYA
NAMA : Melisa Ivana Kay
NPM : 22043010213
KOMPETENSI : Social Media Specialist
PERUSAHAAN : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Surabaya
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UPN VETERAN JAWA TIMUR 2025
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan kemurahanNya, kegiatan program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka dapat berjalan dengan lancar hingga penyusunan laporan akhir magang dapat terselesaikan tepat waktu. Pada kesempatan kali ini, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka, diantaranya :
1. Prof. Dr. Ir. Akhmad Fauzi, MMT.,IPU selaku Rektor UPN “Veteran” Jatim yang telah mendukung program
2. Dr. Catur Suratnoaji, M.Si selaku Dekan FISIP UPN “Veteran” Jatim yang telah mendukung program
3. Syafrida Nur Rahmi, S.Sos, M. I. Kom selaku Kaprodi Ilmu Komunikasi UPN
“Veteran” Jawa Timur yang telah mendukung program
4. Diana Amalia, Dra, M.Si selaku dosen pembimbing magang saya yang telah memberikan saran dan semangat
5. Agus Imam Sonhaji ST, M. MT selaku Kepala Dinas Dukcapil Surabaya yang telah memberi kesempatan mahasiswa untuk dapat magang di Disdukcapil 6. Antonius Rachmat Witarto SE, MM selaku Mentor divisi saya yang telah
mendampingi, memberi banyak bimbingan, arahan, saran masukan, memberi dukungan semangat, motivasi, memberi banyak ilmu baru bagi saya, memberi
banyak pengalaman baru, memberi waktu dan tenaganya bagi anak-anak bimbingnya. Terima kasih banyak karena selain menjadi mentor, bapak juga telah menjadi sosok orang tua bagi saya dan teman-teman divisi Branding Development, menjadi sosok sahabat untuk saya bercerita dan bercanda setiap harinya namun bapak tetap menjadi sosok orang yang tegas, disiplin, dan tentu dihormati.
7. Kakak-kakak divisi Branding Development yang telah mendampingi saya, membagikan ilmu, mengajari hal-hal baru, menjadi sosok sahabat untuk saya bercerita dan bercanda setiap harinya.
8. Teman-teman divisi Branding Development yang telah berjuang bersama selama magang, saling membagikan ilmu, saling membantu, memberi saran, memberi dukungan semangat, menjadi tempat bercerita dan bercanda selama magang. Bukan hanya sebagai rekan divisi, namun telah menjadi sahabat- sahabat bagi saya.
9. Keluarga yang selalu mendoakan dan mendukung saya selama magang
Tentu laporan akhir ini masih jauh dari kata sempurna, maka penulis mohon maaf apabila terdapat salah kata dalam penyusunan laporan akhir magang. Selain itu penulis juga mohon kritik dan saran agar penulis dapat belajar menjadi lebih baik.
Kiranya laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis, pembaca, dan semua orang.
BAB I PENDAHULUAN
3.1Latar belakang
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang tergantikan pada kehadiran suatu internet di tengah masyarakat, mempunyai dampak yang begitu signifikan pada interaksi sosial. Tentu hal tersebut telah menunjang proses komunikasi dalam kehidupan manusia bahkan telah menjadi bagian dari pola hidup, sehingga manusia dapat memiliki hubungan yang erat antara satu dengan yang lain, menjadi makhluk sosial, serta memiliki pola pikir yang luas. Perubahan model komunikasi ataupun alur penyebaran informasi adalah hal yang membuat Pemerintah, Eksekutif, Individu, Komunitas, Institusi dan semua eksponen, mesti merespon hal itu sebagai tantangan dalam tugasnya. Urgensi peran teknologi dalam proses informasi ditunjukkan ketika pencapaian teknologi membantu mengubah pola komunikasi yang terbatas secara spasial dan temporal menjadi pola komunikasi informasi tanpa batas.
Kepopuleran teknologi internet yang terus menerus berkembang, akan menuju sebuah proses yang disebut dengan konvergensi. Menurut KBBI, konvergensi memiliki arti keadaan menuju satu titik pertemuan; memusat. Dapat disimpulkan bahwa konvergensi yang dibawa oleh teknologi internet berubah dari yang semula tradisional menjadi modern dan berubah menjadi konten yang memiliki format digital (pesan, gambar, suara, dan video) yang disampaikan melalui sebuah jaringan telekomunikasi
melalui perangkat computer pribadi yang menjadi platform media tunggal dan mampu menangani berbagai bentuk media (Flew & Smith, 2020).
Adanya konvergensi ini juga menghadirkan media massa melalui platform online dengan jangkauan yang lebih luas dan dikenal dengan media baru atau new media. Adanya internet membantu pengguna dalam mengakses berbagai platform dan informasi serta dapat terhubung meskipun dalam jarak yang jauh. Berdasarkan data Indonesia pada tahun 2023, sebanyak 167 juta orang menjadi pengguna aktif media sosial di Indonesia. Jenis dari media sosial yang dikenal oleh masyarakat beragam, mulai dari Instagram, Tiktok, Youtube, Facebook, X, WhatsApp, dan lain sebagainya.
Aplikasi digital memberikan kemudahan dalam berkomunikasi secara digital, hal ini membuat semua orang berkomunikasi melalui media sosial (Widi, 2023).
Laporan yang diunggah oleh We Are Social (KEMP, 2022) tersebut membuktikan bahwa lebih dari setengah populasi di Indonesia telah menjadi pengguna media sosial seperti YouTube, Instagram, Twitter, TikTok, hingga Snapchat.
Banyaknya media sosial yang digunakan menunjukkan bahwa masyarakat memiliki alasan tersendiri dalam menggunakannya. Dilansir dari We Are Social, 2024 terdapat 4 alasan utama masyarakat Indonesia dalam menggunakan media sosial, antara lain:
a. 58,9% = responden menggunakan media sosial untuk mengisi waktu luang.
b. 57,1% = menjalin hubungan interpersonal dengan teman maupun keluarga.
c. 48,8% = mencari informasi mengenai topik yang sedang hangat dibicarakan.
d. 47,9% = mencari inspirasi tentang apa yang akan dilakukan serta produk produk tertentu.
e. 47,0% = menikmati konten hiburan yang tersedia di media sosial (artikel hingga vidio)
f. 40,2% = membaca berita dari artikel yang dimuat di media sosial
Dengan banyaknya alasan tersebut, terlihat bahwa masyarakat juga memiliki daya tarik terhadap konten yang disajikan terutama pada isi kontennya. Selain sebagai media komunikasi, media sosial juga menjadi tempat untuk menyebarluaskan informasi bagi individu, instansi pemerintahan hingga perusahaan negeri maupun swasta. Dengan pemanfaatan media sosial yang ada, membuat perusahaan lebih dikenal dan sebagai media informasi bagi masyarakat yang belum mengetahui perusahaan tersebut (Augustinah & Widayati, 2019).
Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mengembangkan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diluncurkan pada Januari 2020 oleh Mendikbudristek Nadiem Makarim. Kebijakan ini bertujuan untuk mendorong mahasiswa menguasai berbagai bidang ilmu sesuai dengan keahliannya, sehingga mereka siap bersaing di dunia global (Baharuddin, 2021; Fatmawati, 2020; Tohir, 2020). Salah satu program dalam MBKM adalah magang atau praktik kerja lapangan, yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk menerapkan ilmu yang telah dipelajari di bangku kuliah ke dalam dunia kerja. Dalam kebijakan magang MBKM, mahasiswa diwajibkan mengikuti magang minimal selama satu semester atau enam bulan. Beban SKS yang dapat dimanfaatkan mahasiswa untuk belajar di luar program studi berkisar antara 20 hingga 40 SKS. Melalui program ini, mahasiswa memiliki kesempatan untuk memilih
tempat magang, mulai dari perusahaan swasta, startup, hingga instansi pemerintah.
Selain mendapatkan pengalaman kerja, mahasiswa juga dibekali kemampuan agar siap terjun langsung ke dunia profesional setelah lulus.
Pada kesempatan magang MBKM kali ini, penulis memilih instansi pemerintah sebagai mitra magang selama 1 semester yaitu Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Surabaya atau biasa dikenal sebagai Disdukcapil sebagai mitra yaitu lembaga pemerintahan yang bergerak pada bidang administrasi penduduk dan pencatatan sipil. Berlokasi di Mall Pelayanan Publik Lantai 3, Jalan Tunjungan No 1 - 3, Genteng, Kota Surabaya, Disdukcapil memiliki motto “Humanis Berintegritas” serta Visi pelayanan “terwujudnya data penduduk yang akurat serta masyarakat yag sadar dan tertib administrasi kependudukan” dan misi “memberikan pelayanan administrasi kependudukan yang prima, dinasmis dan humanis”.
Kemajuan teknologi digital mendorong Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Surabaya untuk terus berinovasi dalam menyampaikan informasi mengenai administrasi kependudukan kepada masyarakat. Salah satu bentuk inovasi tersebut adalah peluncuran Media informasi Swargaloka (Swara Warga Mengelola Kebutuhan Administrasi Kependudukan), yang diresmikan oleh Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, pada 27 Oktober 2021. Swargaloka merupakan platform informasi yang dikembangkan oleh Disdukcapil dengan pendekatan visual dan bahasa yang sesuai dengan tren dan gaya komunikasi masa kini, sehingga lebih mudah diterima oleh masyarakat, khususnya generasi muda.
Swargaloka dikelola langsung di bawah naungan Disdukcapil dan memanfaatkan berbagai platform media sosial seperti Instagram, TikTok, YouTube, hingga Website resmi sebagai sarana penyebaran informasi. Sebelum hadirnya Swargaloka, Disdukcapil Surabaya telah memiliki akun media sosial resmi yang cukup dikenal oleh warga kota. Namun, kehadiran Swargaloka bertujuan untuk memperkuat penyampaian informasi pelayanan publik dan administrasi kependudukan melalui pendekatan yang lebih infromal, komunikatif, dan relevan dengan perkembangan zaman.
Selama menjalani praktik magang, penulis berkesempatan untuk bergabung dalam divisi yang sesuai dengan latar belakang program studi dan minat, yaitu Divisi B randing Development dengan penempatan sebagai Social Media Specialist. Dalam peran ini, penulis bertanggung jawab atas pengelolaan konten media sosial Swargaloka, khususnya pada platform YouTube. Tugas yang diemban mencakup penyusunan content planning, pembuatan brief konten, koordinasi dengan talent dan narasumber, pelaksanaan proses produksi, hingga tahap penyuntingan konten.
Dalam setiap produksi konten di Swargaloka, terdapat tahapan Quality Control yang bertujuan untuk memastikan keakuratan informasi sebelum dipublikasikan, sehingga konten yang diunggah dapat menjadi sumber informasi yang kredibel bagi masyarakat. Konten disusun secara menarik, dengan memperhatikan aspek visual, substansi informasi, serta penggunaan hook yang efektif untuk menarik perhatian audiens. Mengingat informasi mengenai layanan administrasi kependudukan dari
Disdukcapil Surabaya bersifat kompleks namun sangat penting, Swargaloka berupaya menyajikannya dalam format yang padat namun ringan, agar mudah dipahami oleh masyarakat luas.
Selain menjalankan peran utama sebagai Social Media Specialist, penulis juga memperoleh pengalaman dalam berbagai fungsi lainnya, seperti produser, penulis naskah, reporter, juru kamera, editor, hingga mempelajari pengoperasian perangkat streaming. Keterlibatan sebagai peserta magang di Disdukcapil Surabaya menjadi pengalaman yang berharga dan membanggakan bagi penulis, serta menjadi dorongan untuk terus berkontribusi dalam menghasilkan inovasi dan perubahan positif melalui Swargaloka sebagai media informasi publik terkait administrasi kependudukan.
3.2Tujuan Praktek Magang
Adapun tuujuan dari dilaksanakannya praktik magang di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil adalah:
1. Penulis mendapatkan pengetahuan baru dan pengalaman kerja, terutama seputar Social Media Specialist
2. Penulis dapat mengimplementasikan ilmu atau teori yang didapat pada perkuliahan dengan dunia kerja sebenarnya
3. Agar penulis mengetahui bagaimana meningkatkan branding di lembaga pemerintahan Disdukcapil Kota Surabaya
4. Penulis mendapatkan pengetahuan baru terkait divisi Branding Development yang dimiliki oleh Disdukcapil Kota Surabaya
3.3Manfaat Program Magang 1.3.1 Manfaat bagi penulis
1. Mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai dinamika dunia kerja secara langsung, sehinga penulis dapat mempersapkan diri untuk dapat menghadapi persaingan profesonal dimasa mendatang
2. Memperoleh kesempatan untuk melaksanakan praktik kerja di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Surabaya (Disdukcapil), serta mengimplementasikan ilmu yang diperoleh selama perkuliahan dan menambah wawasan yang tidak didapat di bangku kuliah.
3. Pada kesempatan magang ini mahasiswa juga dapat mengembangkan kemampuan soft skill seperti teamwork, komunikasi, dan manajemen waktu.
4. Memahami lebih dalam mengenai sistem kerja dalam bidang Branding Development di Disdukcapil Kota Surabaya.
1.3.2 Bagi Program Studi Ilmu Komunikas UPN “Veteran Jawa Timur”
1. Dengan adanya program Magang MBKM ini Program Studi dapat menambah relasi mitra magang serta menjalin kerjasama antara Program Studi Ilmu Komunikasi dan UPN “Veteran” Jawa Timur dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Surabaya
2. Menilai sejauh mana mahasiswa dapat mengaplikasikan teori yang dipelajari dalam dunia kerja
3. Memberikan kontribusi bagi pengembangan Program Studi Ilmu Komunikasi di UPN ―Veteran‖ Jawa Timur.
1.3.3 Manfaat bagi Instansi
1. Membantu meningkatkan produktivitas kerja pada divisi Branding Development.
2. Instansi pemerintahan dapat memperoleh inovasi baru yang dapat dijadikan sebagai bahan
3. Mendapatkan bantuan Sumber Daya Manusia dari mahasiswa yang melakukan kerja praktik lapang.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pelayanan Publik
Konsep dasar dari definisi pelayanan publik dapat di lihat dalam UU Nomor 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik, yang menyakan bahwa “Pelayanan publik adalah kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai debgan peraturan perundang – undangan bagi setiap warga negeri dan penduduk atas barang dan/atau pelayanan administrative yang disedaiakan oleh penyelenggara public”.
Merujuk pada definisi tersebut, maka pelayanan publik dapat diartikan sebagai segala bentuk jasa pelayanan, baik dalam bentuk barang publik maupun jasa publik yang pada prinsipnya menjadi tanggung jawab dan dilaksanakan oleh Instansi Pemerintah di Pusat, di Daerah, dan di lingkungan Badan Usaha Milik Negara atau Badan Usaha Milik Daerah, dalam rangka upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat maupun dalam rangka pelaksanaan ketentuan perundang-undangan.
Definisi lain diungkapkan Masdar dkk (2009: 42) yang menjelaskan bahwa pelayanan publik merupakan pemberian layanan (melayani) keperluan atau masyarakat yang mempunyai kepentingan pada organisasi tersebut sesuai dengan aturan pokok dan tata cara yang telah ditetapkan. Demikian juga Frederickson (2002: 215) mengatakan bahwa penerapan prinsip New Public Management dari pemerintah harus berorientasi pada pelayanan publik (public service).
Dengan begitu, dapat dikatakan bahwa pelayanan publik identik dengan representasi dari eksistensi birokrasi pemerintahan, karena berkenaan langsung dengan salah satu fungsi pemerintah yaitu memberikan pelayanan.
a. definisi pelayana publik b. hukum yang berlaku
c. pelayanan publik di era digital 2. Media sosial
a. definisi
b. sosmed spesialis c. analisis media sosial d. manfaat medsos
3. Penulisan berita dan Feature
a. Penjelasan penulisan berita dan feature
b. bagaimana caranya penulisan berita dan feature c. jenis jenis berita dan feature
d. teori yang digunakan
4. Lobi dan Negosiasi
Menurut Heath (Teori Persuasi) salah satu tujuan utama public relations adalah meyakinkan public. Dalam hal ini public menjadi sasaran organisasinya untuk mengadopsi sikap, opini atau perilaku teretntu.
Komunikasi dikatakan berhasil ketika dapat mempengaruhi dan mengubah sikap individu atau kelompok secara sukarela, tanpa adanya paksaan. Proses ini bisa dicapai melalui komunikasi persuasif. Effendy (1998) dalam (Satlita 2018) 23 menjelaskan bahwa komunikasi persuasif adalah bentuk komunikasi yang menggunakan pendekatan persuasif, seperti himbauan atau ajakan, dengan tujuan mendorong atau menginspirasi seseorang atau kelompok untuk melakukan suatu tindakan sesuai dengan harapan. Dalam komunikasi persuasif, tindakan mempengaruhi pendapat, sikap, dan perilaku individu atau kelompok dilakukan dengan teknik manipulasi psikologis, yang pada akhirnya mendorong pihak yang terlibat untuk bertindak sesuai kehendaknya sendiri (Ningsih 2022).
Teori komunikasi persuasif sangat relevan dengan lobi dan negoisasi. Hal ini karena proses lobi dan negosiasi melibatkan kemampuan untuk meyakinkan pihak lain agar mereka menyetujui dan mengadopsi sikap, pandangan, atau tindakan tertentu.
Tujuannya adalah untuk mencapai kesepakatan yang menguntungkan semua pihak
yang terlibat. (Oktavia, P., Krismasakti, B., & Srisadono, W. 2021) menyatakan bahwa komunikasi persuasif dalam lobi dan negosiasi dapat dikatakan sukses jika interaksi yang dilakukan pihak tersebut mampu mengungkapkan maksud dan tujuannya melalui penyampaian pesan yang jelas, sehingga pesan tersebut dapat diterima dengan baik dan sesuai dengan apa yang diinginkan oleh pihak lain yang berkepentingan.
Komunikasi persuasif sendiri merupakan suatu proses yang sudah dikenal sejak zaman Aristoteles melalui konsep retorika. (Maharani 2013) menjelaskan bahwa retorika adalah seni meyakinkan orang lain dan mempengaruhi pemikiran mereka untuk mendukung atau menentang suatu ide. Retorika sebagai teknik persuasi sudah ada sejak zaman kuno dan menjadi landasan banyak teknik komunikasi persuasif hingga saat ini.
Keberhasilan komunikasi persuasif dalam konteks lobi dan negosiasi tidak hanya bergantung pada penyampaian fakta atau data, tetapi juga pada kemampuan komunikator untuk membangun hubungan emosional dan kredibilitas yang kua a. teoru dari nego dan lobi
b. tujuan
c. jenis jenis lobi dan nego 5. Literasi digital
a. penjelasan literasi digital b. tujuaan
c. teori yang digunakan d. contoh pnerapan 6. Digital media production a. penjelasan
b. bagaiaman cara melakukan digital media c. jenis jenis digital media production
7. jurnalisme kreatif: membawa audiens dalam kejadian, diksi yang diguankan lebih beragam dalam pengemasannya harus nyeni. bentuk narasi panjang: audio visual yang mendalam
a. definisi b. teori c. penerapan 8. Copywriting a. penjelasan
b. komponen copywrtiing c. teori yang digunakan d. penerapan
9. Desan Komunikasi Visual a. penjelasn
b. teori
c. komponen yang ada di dalam dkv
• Magang
BAB III
GAMBARAN UMUM
3.1Gambaran umum perusahaan
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Surabaya merupakan instansi pemerintahan daerah yang melaksanakan dan mengelola administrasi kependudukan dan pencatatan sipil Warga Surabaya. Administrasi Kependudukan merupakan hak dan kewajiban yang dimiliki warga Indonesia.
Masyarakat diwajibkan untuk selalu melaporkan dan mencatatkan setiap peristiwa kependudukan yang telah dialami. Instansi ini memiliki peran strategis dalam menyediakan layanan pencatatan data kependudukan yang akurat dan berkualitas, yang menjadi dasar perencanaan pembangunan kota. Berlokasi di Jalan Tunjungan No.
1 – 3, Kecamatan genteng, Surabaya, kantor Disdukcapil Kota Surabaya bertempat dalam Mal Pelayanan Publik Siola. Memiliki kewajiban untuk memberikan pelayanan prima dan memastikan masyarakat mendapatkan hak secara adil, Disdukcapil Kota Surabaya berkomitmen melakukan pelayananan dengan mudah, cepat dan efisien.uuuiuiuiui
Di era digital yang telah berkembang Disdukcapil Kota Surabaya memanfaatkan teknologi informasi dan komuniaksi untuk mengetahui keluh kesah dan saran masyarakat melalui survei kepuasan masyarakat dan melalui DM Instagram.
Sebagai media informasi bagi warga Surabaya, Disdukcapil juga meningkatkan sektor informasi publik dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk taat administrasi
kependudukan melalui konten-konten yang dibuat. selain itu Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Surabaya memiliki beberapa inovasi yang dalam pelaksanaannya dapat mempermudah masyarakat dalam melakukan kepengurusan dokumen administrasi kependudukan. Inovasi ini didesain untuk menyediakan dukungan sistem pembelajaran yang berbasis permasalahan nyata bagi tenaga muda melalui kegiatan magang.
Disdukcapil Kota Surabaya juga mengikuti perkembangan zaman dengan meluncurkan media digital sebagai media publikasi serta pendukung pelayanana Disdukcapil mengenai administrasi kependudukan yaitu Swargaloka (Swara Warga Mengelola Kebutuhan Adminduk).
a. Visi misi
b. Logo perusahaan c. Struktur organisasi
d. Platform media Swargaloka: website, media sosial Instagram, tiktok
e. Inovasi disdukcapil: KNG, JEBOL ANDUK, LONTONG BALAP, LONTONG KUPANG, KATEPAY
f. PROGRAM YOUTUBE SWARGALOKA: reportase adminduk, short adminsuk, rabi pindo, mataswa, swalayan, sedep, ilm, sitcom, program sepsial
g. PROGRAM MEDIA SOSIAL: senin manies, siomay, rawon, miniswa, berswara, rekan dukcapil, ngerti gak sih, tek tek swa
h. PROGRAM TIKTOK: dosen dukcapil, informatif, genduk, reportase jebol,