• Tidak ada hasil yang ditemukan

laporan pelaksanaan - akprind repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "laporan pelaksanaan - akprind repository"

Copied!
47
0
0

Teks penuh

IMPLEMENTASI HASIL PENELITIAN POTENSI TERJADI BENCANA BANJIR DAN Longsor Pasca STUDI KASUS GEMPA: PEDOMAN EVAKUASI BENCANA BERGANDA DI RT 07. Wilayah pelayanan pada bencana gempa 27 Mei 2006 merupakan wilayah yang paling dekat dengan zona lemah litosfer. shift lag, sesar pada batuan dasar terkubur dalam sedimen lepas Merapi, berukuran 5,9 skala Richter (Husein et al., 2007). Secara geologi regional, batuan pada lokasi peresmian merupakan bagian dari Formasi Sentolo, dimana satuan ini umumnya tersusun atas batuan karbonat atau batu gamping, satuan batuan ini tertimbun oleh sedimen Gunung Api Merapi Kuarter (Rahardjo et al., 2012). .

Likuifaksi yang terjadi pada endapan Merapi menyebabkan kerusakan bangunan yang mengancam keselamatan jiwa (Buana et al., 2016). Satu bencana berupa gempa bumi dapat berdampak pada beberapa bencana seperti tanah longsor dan banjir (Roslee, 2021). Adanya beberapa bencana di Daerah Istimewa Yogyakarta sudah ada sejak zaman kerajaan Mataram Hindu kuno (Mulyaningsih, 2019) serta peralihan kerajaan Pajang ke kerajaan Mataram Islam hingga zaman kerajaan Ngayogyakarta Hadiningrat ( Lusiana dkk., 2016; Morin, 2014; Mulyaningsih, 2019).

Menurut Serat Babad Tanah Jawi, pada awal peralihan Kerajaan Mataram Islam dari Kerajaan Pajang, terjadi banjir lahar sepanjang tahun akibat letusan Gunung Merapi, dibarengi dengan gempa bumi yang menimbulkan tsunami di selatan. pesisir (Lusiana et al., 2016; Mulyaningsih, 2019). Mitigasi bencana memerlukan panduan evakuasi setelah penelitian dengan memetakan potensi bencana geologi (Amhar & Darmawan, 2007; Gunadi et al., 2015; Pratiwi et al., 2016; Tiwi, 2017).

Gambar 1. Minat antusiasme peserta pengabdian dalam berdiskusi di RT 07  Dusun Siten, Desa Desa Sumbermulyo
Gambar 1. Minat antusiasme peserta pengabdian dalam berdiskusi di RT 07 Dusun Siten, Desa Desa Sumbermulyo

PELAKSANAAN KEGIATAN

Berdasarkan pengamatan sifat fisik litologi ini dapat dibandingkan dengan batugamping Formasi Sentolo bagian atas (Husein dkk., 2007; Rahardjo dkk., 2012). Litologi batugamping kalkarenit berlapis Formasi Sentolo yang menyusun perbukitan di wilayah dinas LS dan BT bagian barat-barat daya). Berdasarkan informasi warga, dampak potensi longsor di wilayah layanan tidak terlalu besar, karena ada potensi banjir pasca bencana gempa.

Aliran permukaan pada wilayah pelayanan lebih dominan dipengaruhi oleh pengalihan air yang dilakukan oleh pengelola Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bantul. Sebaran daerah perkuatan getaran gempa di Bantul dan sekitarnya (Husein et al., 2007), dimana lokasi peresmiannya berada pada bidang merah. Berdasarkan penilaian kondisi geologi wilayah layanan, perbukitan di sebelah barat – barat daya wilayah layanan direkomendasikan sebagai tempat evakuasi jika terjadi bencana terutama pasca gempa bumi.

Simulasi arah jalur evakuasi dari wilayah layanan LS dan BT) menuju lokasi evakuasi yang titik lokasi aman dengan rambat getaran gempa terendah dan terdekat dapat dilihat pada Gambar 8. Arah jalur evakuasi dari wilayah layanan bergerak ke arah barat menuju lokasi titik aman pada bukit yang paling dekat dengan rambat getaran gempa.

Gambar 4. Litologi batugamping kalkarenit berlapis Formasi Sentolo penyusun  perbukitan di bagian barat – barat daya daerah pengabdian (7°56’20.25”LS dan  110°17’33.12”BT)
Gambar 4. Litologi batugamping kalkarenit berlapis Formasi Sentolo penyusun perbukitan di bagian barat – barat daya daerah pengabdian (7°56’20.25”LS dan 110°17’33.12”BT)

KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR PUSTAKA

Geologi dan penurunan permukaan tanah akibat likuifaksi menggunakan metode uji penetrasi kerucut di kawasan Sumbermulyo, kecamatan Bambanglipuro, kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Indeks Risiko Bencana Indonesia 2020 (R.1) Surat Permohonan dari Masyarakat 2) Surat Balasan dari Kepala LPPM 3) Surat Keterlibatan dari Kepala LPPM. Memberikan informasi hasil penelitian kemungkinan multibencana dan jalur evakuasi kepada warga Dusun Siten RT 07, Sumbermulyo, Bambanglipuro.

Antusiasme peserta pengabdian pada diskusi di Dusun Siten RT 07 mengenai materi penelitian dan pengabdian yang disampaikan. Suasana diskusi dengan warga di lapangan dalam menentukan lokasi evakuasi berdasarkan kondisi geologi yang ada dan kearifan lokal.

Gambar 1. Penyampaian informasi hasil penelitian potensi multi bencana dan  arahan evakuasi pada warga Dusun Siten RT 07, Sumbermulyo, Bambanglipuro
Gambar 1. Penyampaian informasi hasil penelitian potensi multi bencana dan arahan evakuasi pada warga Dusun Siten RT 07, Sumbermulyo, Bambanglipuro

PANDUAN EVAKUASI MULTI BENCANA PASKA GEMPABUMI DI SITEN RT 07, DESA SUMBERMULYO,

KAPANEWON IMOGIRI, KABUPATEN BANTUL

  • PENDAHULUAN
  • HASIL DAN PEMBAHASAN
  • KESIMPULAN
  • DAFTAR PUSTAKA

Potensi banjir tergolong rendah karena wilayah bawah air kawasan peresmian tidak terdampak langsung oleh aliran Sungai Progo. Daerah getaran gempa rendah berada pada daerah perbukitan yang berjarak 1,5 sampai 2 km dari daerah pelayanan ke arah barat – barat daya. Berdasarkan data seismik Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), diketahui pasca gempa, beberapa getaran gempa antara 3 hingga 4 skala Richer atau skala III MMI dengan intensitas kecil masih terjadi hingga saat ini di Bantul dan sekitarnya. lingkungan sekitar (BMKG, 2021; Setiyono et al., 2019).

27 dari masa kerajaan Hindu kuno Mataram (Mulyaningsih, 2019) serta peralihan kerajaan Pajang ke kerajaan Islam Mataram hingga masa kerajaan Ngayogyakarta Hadiningrat (Lusiana et al., 2016; Morin , 2014;Mulyaningsih). , 2019). Gempa bumi sebagai bencana tunggal yang menimbulkan banyak bencana dapat dipindai getaran seismiknya, dan alat pemindai gempa bumi telah diteliti berdasarkan hibah penelitian LPPM berdasarkan kontrak LPPM nomor: 35/SPPP/LPPM/PL/II/2012. Kerja bakti masyarakat dilaksanakan dengan tujuan untuk menyebarluaskan informasi atau menyebarluaskan hasil penelitian yang berkaitan dengan kemungkinan terjadinya bencana gempa bumi antara lain tanah longsor dan banjir pada dataran dan perbukitan dalam wilayah administrasi Dusun Siten RT 07 dan sekitarnya.

Memberikan diseminasi hasil penelitian potensi bencana ganda dan animo warga berdiskusi di lapangan mengenai indikasi lokasi pengungsian di sekitar Dusun Siten RT 07. Hal ini dikarenakan adanya aliran permukaan Sungai Progo (ke arah barat). daerah pelayanan) tampaknya tidak memberikan pengaruh yang besar terhadap pola aliran daerah tangkapan air, karena perbukitan di sebelah barat daerah penyebaran membentuk sub daerah tangkapan air tersendiri. 30 Bambanglipura tingginya mencapai 13,15 cm, ditandai dengan retakan sempit (rembesan pasir) pada permukaan tanah, dengan luas kerusakan tergolong sedang hingga besar (Buana et al., 2016).

Keberadaan struktur sesar merupakan media perambatan getaran gempa, sehingga kriteria daerah amplifikasi getaran gempa pada lokasi pelayanan bervariasi dari tingkat rendah hingga sangat tinggi (Husein et al., 2007). Berdasarkan penilaian kondisi geologi wilayah layanan, perbukitan di sebelah barat – barat daya wilayah layanan direkomendasikan sebagai tempat evakuasi jika terjadi bencana khususnya pasca bencana gempa bumi skala V – VI MMI untuk mengantisipasi potensi likuifaksi. Simulasi arah jalur evakuasi dari wilayah layanan LS dan BT) menuju lokasi evakuasi yang lokasinya aman dengan efek rambat getaran gempa rendah dan dekat dapat dilihat pada Gambar 3.

Berdasarkan hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, disimpulkan bahwa Dataran Siten berpotensi terjadinya berbagai bencana pasca bencana gempa bumi. Risiko terjadinya bencana pergerakan massal minim karena lokasi Kapur Sentolo berada di seberang lereng perbukitan. 31 Potensi dampak banjir pada daerah tangkapan air tidak signifikan karena daerah tangkapan air tidak terhubung langsung dengan Sungai Progo.

Peserta pengabdian sudah mengetahui potensi bencana, khususnya dampak langsung gempa bumi yang terjadi pada jalur pergerakan batuan (longsor) di bawah endapan Merapi. Kondisi lereng batuan yang stabil pada perbukitan sebelah barat wilayah layanan dapat menjadi pedoman lokasi evakuasi jika terjadi gempa bumi.

Gambar 1. Penyampaian diseminasi hasil penelitian potensi multi bencana dan minat antusiasme  warga dalam diskusi di lapangan dalam arahan lokasi evakuasi di sekitar Dusun Siten RT 07
Gambar 1. Penyampaian diseminasi hasil penelitian potensi multi bencana dan minat antusiasme warga dalam diskusi di lapangan dalam arahan lokasi evakuasi di sekitar Dusun Siten RT 07

LATAR BELAKANG PERMASALAHAN

DEKADE SIKLUS BENCANA INDONESIA 2020-2030

PREVENSI, MITIGASI ADAPTASI

PENELITIAN REKAYASA ALAT PEMINDAI GEMPA

3SOSIALISASI ALAT PEMINDAI GEMPA SEDERHANAPENELITIAN POTENSI LONGSORAN DI DAERAH

RAWAN GEMPA DI IMOGIRI

SOSIALISASI IDENTIFIKASI DAERAH RAWAN

4Apakah yang menggerakkan lapisan bumi?

5Catatan Gempa Yogyakarta 1867

Candi Kedulan, terdiri dari bangunan induk dan tiga perwara (belakang), pada saat ditemukan bangunan miring 4-11° ke arah barat-barat daya (foto: dari utara, Januari 2018) (Mulyaningsih, 2019). Sistem sesar yang terletak antara Cekungan Yogyakarta dan pegunungan selatan berhasil diidentifikasi dari survei gravitasi (Untung et al., 1973). Kesalahannya aktif, tetapi jenis pergerakannya tidak diketahui. Sudarno (1997) menyelesaikan sistem sesar Opak dan mengidentifikasi berbagai sesar yang berorientasi utara-selatan dan barat laut-tenggara di sekitar sesar Opak.

MacDonald & Partners (1984) menggunakan pengeboran geoteknik dan survei geolistrik untuk menjelaskan sistem sesar yang ditutupi oleh sedimen vulkanik di Merapa yang memanjang ke arah utara-selatan dan timur-barat, yang merupakan kelanjutan dari sesar tersebut.

8Kondisi geologi lokal

TERIMA KASIH

Gambar

Gambar 1. Minat antusiasme peserta pengabdian dalam berdiskusi di RT 07  Dusun Siten, Desa Desa Sumbermulyo
Gambar 2. Penyampaian informasi hasil penelitian mitigasi multi bencana di RT  07 Dusun Siten, Desa Desa Sumbermulyo
Gambar 4. Litologi batugamping kalkarenit berlapis Formasi Sentolo penyusun  perbukitan di bagian barat – barat daya daerah pengabdian (7°56’20.25”LS dan  110°17’33.12”BT)
Gambar 6. Sebaran area amplikasi getaran gempa di Bantul dan sekitarnya  (Husein et al., 2007), dimana lokasi pengabdian pada kotak merah
+7

Referensi

Dokumen terkait

Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh tim pengabdian kepada masyarakat ITB Semarang adalah metode pendidikan masyarakat, dengan

I am interested in possibilities for early childhood education in settler colonial North American contexts, to shift towards relating to place, including its human and more-than-human