PENDAHULUAN
Deskripsi Wilayah
Peta Wilayah Dusun Cangkring, Desa Mulyodadi, Kecamatan Bambang Lipuro, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Berdasarkan hasil survei dengan melakukan observasi langsung di lapangan untuk mengetahui lokasi Dusun Cangkring, baik melalui wawancara maupun brainstorming. Dusun Cangkring terletak di Desa Mulyodadi, Kecamatan Bambang Lipuro, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Berdasarkan data monografi Dusun Cangkring diperoleh informasi bahwa jumlah penduduk Dusun Cangkring sebanyak 947 jiwa, terdiri dari 294 kepala keluarga, 516 laki-laki dan 431 perempuan, dengan rentang usia 0 sampai 5 tahun, total 54 jiwa. , 178 orang berusia 6 hingga 17 tahun. Terdapat 501 orang berusia 18 hingga 59 tahun dan 214 orang berusia di atas 60 tahun. Mata pencaharian masyarakat di Dusun Cangkring rata-rata terdiri dari petani, sebagian warga bekerja sebagai pedagang, peternak, buruh dan karyawan. Kelompok organisasi yang ada di Dusun Cangkring adalah PKK, posyandu, ketua RT, pengurus TPA dan karang taruna dari 3 desa (Belan, Saitan, Cangkring). . F.
Rencana Pembangunan Wilayah
Sarana dan Prasarana 1) Sarana Ibadah.. 2) Sarana Ibadah di Dusun Cangkring didominasi oleh umat Islam dengan tempat ibadah yaitu Masjid At-Taqwa Belan, Baitussalam Saitan dan Al-Barokah Cangkring.
Permasalahan yang ditemukan di Lokasi
RENCANA KEGIATAN
PELAKSANAAN KEGIATAN
Pelaksanaan Kegiatan Individu
Memberikan bimbingan hafalan sholat harian kepada anak-anak di TPA Dusun Cangkring (sholat masuk dan keluar toilet, sholat saat hujan, dan sholat sebelum dan sesudah bangun tidur). 1 Melatih anak mewarnai gambar di desa Cangkring. Mengenalkan lagu-lagu nasional dan daerah kepada anak. B Menyelenggarakan program pendidikan kesehatan pada anak 1 Membuat media edukasi tentang cuci tangan yang baik dan benar.
A Bantuan tugas sekolah untuk siswa sekolah dasar 1. Bimbingan dan bantuan kepada siswa sekolah dasar dalam pekerjaannya. B Menyelenggarakan bimbingan belajar anak TK di Pedukuhan Cangkring 1 Membuat materi bimbingan belajar TK di Pedukuhan.
Pelaksanaan Kegiatan Bersama
2 Mencari bahan dan membuat media. permainan tradisional 2 150 300 tradisional G : Dokumentasi H : PJ Asesor Lomba Warna I : Membuat permainan tradisional.
Rekapitulasi Laporan Kegiatan
Kegiatan KKN Reguler Periode 88 Unit IX..D.2 berisi program kegiatan yang disusun berdasarkan hasil survei yang telah dilakukan sebelumnya. Program kegiatan terdiri dari 4 bidang yaitu bidang keilmuan, bidang keagamaan, bidang seni dan olah raga serta bidang tematik yang dilaksanakan secara luring. Program kegiatan di bidang keilmuan terdiri dari program kegiatan bersama antara lain bimbingan akademik dan pendampingan mengajar di TK ABA.
Sedangkan pelaksanaan program kegiatan individu dilakukan oleh masing-masing mahasiswa dengan dibantu beberapa mahasiswa KKN lainnya. Selama pelaksanaan program kegiatan, mahasiswa KKN mendapat dukungan penuh dari masyarakat sehingga memudahkan mahasiswa KKN dalam menjalankan program kegiatan. Seluruh program kegiatan ilmiah dikembangkan tanpa kendala dan sesuai dengan perencanaan awal KKN.
Beberapa program yang dilaksanakan mahasiswa KKN berkolaborasi dengan program kegiatan masyarakat yang sudah ada. Keseluruhan program kerja berjalan dengan baik dengan banyak partisipasi dari para ibu, ayah, organisasi pemuda dan anak-anak. Keseluruhan program kerja telah terlaksana dengan baik, terdiri dari program kegiatan bersama dan program kegiatan individu yang telah berjalan lancar sesuai perencanaan pada awal KKN.
Partisipasi masyarakat sangat membantu siswa mensukseskan kegiatan seni dan olah raga khususnya bagi anak-anak dan ibu-ibu. Program kegiatan pada bidang tematik yang dilaksanakan di Padukuhan Cangkring meliputi beberapa kegiatan yaitu penyelenggaraan pemasangan spanduk Covid-19 di tempat-tempat yang sering menjadi titik kumpul warga, hal ini bertujuan untuk mencegah penularan Covid -19 yang belum terjadi. namun berakhir. . Program kegiatan selanjutnya adalah menyelenggarakan kesehatan masyarakat dengan membantu kegiatan posyandu TK, hal ini bertujuan untuk melihat tumbuh kembang anak.
Sementara untuk kegiatan seni, diadakan lomba mewarnai untuk anak-anak TPA Belan dan anak-anak TPA Padukuhan Cangkring. Kegembiraan dan antusiasme anak-anak dalam mengikuti program kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN seperti bimbingan belajar, TPA, kegiatan seni dan olah raga. Seluruh program kegiatan yang direncanakan dan dirancang sebelum pelaksanaan KKN dapat terlaksana dengan baik dan lancar, baik program individu maupun program bersama atau tematik.
PEMBAHASAN DAN EVALUASI
Pembahasan
Periode 88 Unit IX.D.2 Kegiatan KKN Reguler dilaksanakan di desa Cangkring kecamatan Bambanglipuro selama 1 bulan. Periode 88 Kegiatan rutin KKN dilaksanakan berdasarkan program kerja yang disusun setelah melakukan survei awal. Kegiatan KKN yang berlangsung berjalan lancar berkat kerjasama dan hubungan baik antara mahasiswa dan masyarakat Dusun Cangkring.
Lalu ada bacaan rutin bapak-bapak yang dilaksanakan setiap malam jumat, bacaan rutin bapak-bapak yang rutin dilaksanakan setiap sabtu malam, dan bacaan isra’ mi’raj. Kerja sama yang terjalin antara mahasiswa dan masyarakat membantu kegiatan yang dilakukan mahasiswa KKN dapat berjalan dengan lancar. Apalagi kegiatan seni seperti kerajinan tangan dari barang bekas seperti tempat pensil dari botol bekas, hiasan dinding dari kertas bekas, bunga dari jerami bekas, dan lain sebagainya. dilakukan secara offline.
Tujuan kegiatan seni berupa kerajinan tangan dari barang bekas adalah untuk mengajak dan mengenalkan kepada anak bahwa barang bekas yang tadinya tidak terpakai dapat dimanfaatkan menjadi barang yang menarik dan bermanfaat. Selain itu, terdapat kegiatan pengenalan seni gamelan kepada anak-anak di Dusun Cangkring yang juga merupakan program kerja KKN yang bertujuan untuk memperkenalkan dan melestarikan budaya Jawa. Dalam upaya meningkatkan kreativitas anak, terdapat program kerja berupa kegiatan melukis dan mewarnai dengan menggunakan cat air.
Berikutnya adalah implementasi pendidikan literasi budaya dan digital, dalam implementasi pendidikan literasi budaya menggunakan media video yang ditujukan untuk anak-anak, materi yang diberikan dalam pendidikan literasi budaya adalah tentang pentingnya melestarikan budaya gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat, sopan santun kepada orang lain dan menghentikan perundungan dengan media yang digunakan berupa poster dan video. Sedangkan edukasi literasi digital ditujukan kepada warga Padukuhan Cangkring dengan sasaran para ibu-ibu. Edukasi literasi digital ini menggunakan media video dengan materi terkait kewaspadaan terhadap penyebaran berita penipuan. Kegiatan selanjutnya adalah penyelenggaraan kegiatan seni dan olah raga bersama warga, dalam kegiatan olah raga dilakukan senam sehat bersama ibu-ibu Padukuhan Cangkring, kemudian untuk sasaran anak-anak kegiatan olah raga yang dilakukan melalui permainan tradisional seperti lompat. tali, troli, dan lain-lain, tujuannya justru pengenalan dan praktik permainan tradisional kepada anak-anak di era milenial saat ini.
Berikutnya adalah menjaga kebersihan lingkungan sekitar, dalam hal ini kegiatan yang dilakukan adalah pelaksanaan pengabdian masyarakat di masjid. Kegiatan selanjutnya adalah mengadakan pengajian Isra' Mi'raj, pembuatan plakat dan monografi untuk Padukuhan Cangkring, pembuatan video profil Padukuhan Cangkring, mengadakan pemeriksaan kesehatan mata bagi warga Padukuhan Cangkring, dalam kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan media Snellen chart. Kegiatan selanjutnya adalah penyelenggaraan edukasi Sampah Bersih Sampah di Bantul 2025, dalam hal ini terdapat edukasi klasifikasi sampah bagi ibu-ibu Padukuhan Cangkring, pembuatan dan pengadaan tempat sampah di tempat umum, serta penyediaan ember-ember yang dikumpulkan di Padukuhan Cangkring, Tujuan organisasi pendidikan Bantul Bersih Sampah 2025 adalah mengajak masyarakat Padukuhan Cangkring untuk mengelompokkan sampah dengan baik dan benar, mengolah sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar.
Evaluasi
Kemudian untuk menghasilkan luaran program KKN, dilakukan identifikasi kasus-kasus yang dapat diajukan HKI dan diserahkan ke pusat HKI UAD. Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah menyebabkan program-program terkait pengelolaan sampah tidak dapat dikomunikasikan secara maksimal kepada masyarakat. Selain kendala yang dihadapi mahasiswa di lokasi KKN, terdapat pula faktor-faktor yang mendukung terlaksananya program KKN, antara lain sebagai berikut: . A).
Masyarakat Dusun Cangkring mendapat sambutan dan respon yang positif terhadap mahasiswa KKN serta program yang dilaksanakan selama proses KKN.
PENUTUP
Kesimpulan
Saran