• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Pemantapan Kemampuan Profesional Calon Guru IPA

N/A
N/A
Winni Wulandari

Academic year: 2024

Membagikan "Laporan Pemantapan Kemampuan Profesional Calon Guru IPA"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN BAB II

PEMANTAPAN KEMAMPUAN KEMAMPUAN PROFESIONAL

WINNI WULAN DARI 877524288

UPBJJ MEDAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TERBUKA

TAHUN 2024

(2)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SDS BUDI RAHAYU

Kelas/Semester : IV / 1

Muatan Pelajaran : IPAS

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (1 x pertemuan)

A. Capaian Pembelajaran

Peserta didik mengidentifikasi proses perubahan wujud dan perubahan bentuk energi dalam kehidupan sehari-hari

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Peserta didik dapat mengenali materi dan Karakteristiknya 2. Peserta didik dapat mempelajari karakteristik wujud zat/materi

3. Peserta didik dapat mencari tahu bagaimana perubahan wujud zat terjadi C. Tujuan Pembelajaran

Tujuan Umum

1. peserta didik dapat mengenali materi dan jenis-jenis perubahan wujud benda dengan benar.

2. peserta didik dapat mempelajari karakteristik wujud zat /materi

3. Melalui kegiatan Diskusi, peserta didik dapat mengetahui perubahan wujud zat terjadi

Tujuan Khusus

Peserta didik dapat mengidentifikasi materi dan jenis – jenis perubahan wujud benda dengan baik dengan model pembelajaran kooperatif dibantu dengan media scrapbook

Tujuan Perbaikan

Peserta didik dapat Meningkatkan Pemahaman materi dan jenis – jenis perubahan wujud benda , Mengidentifikasi karakteristik wujud benda sehingga dapat meningkatkan hasil belajar

(3)

D. Profil Pelajar Pancasila 1. Religius

2. Nasionalis 3. Mandiri

4. Gotong royong 5. Intregritas

E. Teori Pembelajaran

Perubahan wujud zat (Materi lengkap terlampir)

F. Moda Pembelajaran Bentuk Tatap Muka

G. Model dan Medote Pembelajaran

Model : Kooperatif Learning ( Teams games tournament ) TGT Metode : Ceramah, diskusi ,Penugasan

Media : Scrapbook, kertas karton ( untuk games), kertas origami ( untuk menulis soal

H. Langkah-Langkah Pembelajaran

- Kegiatan pendahuluan Kegiatan Guru

1. guru menyapa dan

mengokondisikan peserta didik 2. Sebelum dilaksanakan pembelajaran , guru bersama peserta didik berdo’a dengan dipimpin oleh salah satu peserta didik

3. guru mengecek kehadiran peserta didik

4 . guru melakukan Ice breaking untuk

Kegiatan peserta didik

1. Peserta didk menyiapkan diri dengan memeriksa kerapihan diri

2. Peserta didik berdoa bersama

3. Peserta didik melaporkan Kehadirannya

(4)

siswa agar lebih fokus dan bersemangat 4. peserta didik melakukan Ice breaking sesuai dengan Instruksi Guru

- Kegiatan Apresiasi dan Motivasi Kegiatan Guru

1. Guru bersama peserta didik melakukan tanya jawab tentang materi pembelajaran 2. Guru membangun semangat melalui motivasi yang diberikan guru terkait tujuan pembelajaran

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan diajarkan hari ini.

Kegiatan Peserta Didik

1. Peserta didik menyimak dan menjawab tentang materi pembelajaran

2. Peserta didik bersama guru membangun semangat melalui motivasi yang diberikan guru terkait tujuan pembelajaran.

3. Peserta didik menyimak guru tentang tujuan pembelajaran yang akan diajarkan.

- Kegiatan Inti Kegiatan Guru

1. Guru Mulai menjelaskan pelajaran tentang perubahan wujud benda dengan menggunakan media Scapbook yang telah dirancang sebelumnya agar menarik Perhatian siswa

2. Guru memberikan pertanyaan- pertanyaan stimulus kepada peserta didik untuk memancing peserta didik dalam mengamati

Scrapbook

a. Apa yang dilakukan Chika dan Lira pada gambar tersebut b. Kenapa es krim nya bisa

mencair ?

c. Perubahan wujud apa yang

Kegitan Peserta Didik

1. Peserta didik menyimak Penjelasan yang diberikan oleh guru

2. Peserta didik serta menjawab pertanyaan.

(5)

terjadi pada es krim Lira?

3. Guru mengelompokan peserta didik menjadi beberapa kelompok sesuai dengan tingkat kemampuan peserta didik

4. Guru Menempelkan soal soal yang berkaitan dengan perubahan wujud benda di papan tulis

5. Guru menjelaskan aturan dan membimbing peserta didik dalam g a m e s y a n g a k a n d i l a k u k a n 6. Guru memantau peserta didik dalam

melakukan games interaktif di kelas

3. Peserta didik berkelompok sesuai arahan guru.

4. Peserta didik mulai mengamati dan melihat

5. Peserta didik berdiskusi dan menyusun strategi dalam permainan

6. Peserta didik memulai permainan dan games satu persatu menjawab soal yang telah diberikan oleh guru di kartu soal yang telah di tempelkan di papan tulis

Kegiatan Penutup

(6)

Kegiatan Guru

1. Guru mulai memeriksa jawaban yang telah di jawab peserta didik

Dan menilai jawaban

2. Guru menentukan pemenang dari games tersebut ,dan memberikan reward kepada peserta didik

3. Guru melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilakukan 4. Guru memberikan penguatan atau

motivasi sebelum menutup pembelajaran

5. Guru menutup pembelajaran dengan berdoa dan memberi salam

Kegiatan Peserta Didik

1. Peserta didik dan guru saling tanya jawab tentang jawaban yang sudah dikerjakan

2. Peserta didik menerima reward ( hadiah ) dari guru

3. Peserta didik dan guru sama sama melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilakukan 4. Peserta didik mendengarkan penguatan

yang diberikan oleh guru

5. Peserta didik dan Guru sama sama berdoa dan mengucapkan salam

I. Sumber belajar

1. Buku guru IPAS untuk SD Kelas IV. Jakarta : Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, 2021.

2. Buku siswa IPAS untuk SD Kelas IV. Jakarta : Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, 2021.

J. Penilaian

1. Teknik Penilaian

• Sikap : Non tes (lembar observasi)

• Keterampilan : Non tes (lembar observasi)

• Pengetahuan : Tes evaluasi (pilihan ganda, isian singkat, dan uraian)

Pengayaan

Peserta didik dapat melakukan studi pustaka, menambah informasi mereka melalui bacaan

(7)

dan artikel yang tersedia di sekolah

Deli Serdang , ………2024 Mengetahui,

Kepala Sekolah Guru Kelas

Sunarsih. S.Pd Winni Wulan Dari

(8)

BAHAN AJAR

ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL KELAS IV

MATERI PERUBAHAN WUJUD ZAT

Bab 2

Wujud Zat dan Perubahannya

Pernahkah es yang kalian makan mencair seperti yang dialami Banu?

Jika kalian perhatikan, semua benda yang ada di sekeliling kalian mengalami perubahan. Es krim yang semula padat kemudian menjadi cair. Cokelat yang semula padat setelah kalian masukkan ke mulut akan meleleh. Apa yang membuat semua itu berubah?

Tujuan Pembelajaran

1. Mengenali materi dan karakteristiknya.

(9)

2. Mempelajari karakteristik wujud zat/materi.

3. Mencari tahu bagaimana perubahan wujud zat terjadi.

Topik A: Materi, Makhluk Apa Itu?

Pertanyaan Esensial 1. Apa itu materi?

2. Seperti apa saja wujud zat/ materi?

3. Bagaimana wujud zat dapat berubah-ubah?

Wah, ramai sekali ya

iya, ada banyak orang dan hewan di sini

Sayangnya ada banyak sampah juga

Tidak juga kok. Ini ada banyak yang jualan makanan

Alam semesta tempat kita tinggal terdiri atas banyak materi. Materi adalah segala sesuatu punya massa dan menempati ruang. Materi

ada yang berupa makhluk hidup seperti kita (manusia), hewan-

(10)

hewan, tumbuhan, jamur dan bakteri. Ada juga yang berupa makhluk

tak hidup atau yang sering kita sebut dengan benda, seperti buku, papan tulis, awan, langit, tanah dan sebagainya.

(11)

PENILAIAN DIRI SIKAP SPIRITUAL

Nama :

Kelas :

No Absen :

No Sikap Pernyataan Ya Tidak

1 Ketaatan beribadah

Saya patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianut Saya melaksanakan ibadah tepat waktu

Saya patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianut Saya melaksanakan ibadah tepat waktu

2 Berperilaku Bersyukur

Saya selalu semangat belajar Saya mengucapkan terimakasih kepada teman setelah meminta bantuan

Saya selalu semangat belajar Saya mengucapkan terimakasih kepada teman setelah meminta bantuan

3

Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan

Saya berdoa sebelum dan sesudah belajar. Saya mengajak teman berdoa saat memulai kegiatan Saya mengingatkan teman untuk selalu berdoa Saya berdoa sebelum dan sesudah belajar. Saya mengajak teman berdoa saat memulai kegiatan Saya mengingatkan teman untuk selalu berdoa Saya berdoa sebelum dan sesudah belajar. Saya mengajak teman berdoa saat memulai kegiatan Saya mengingatkan teman untuk selalu berdoa

4

Toleransi dalam beribadah

Saya tidak mengganggu orang tua/ saudara yang sedang beribadah Saya tidak menjelekkan ajaran agama lain. Saya menghormati teman yang berbeda agama

Saya tidak mengganggu orang tua/ saudara yang sedang beribadah Saya tidak menjelekkan ajaran agama lain. Saya menghormati teman yang berbeda agama

Saya tidak mengganggu orang tua/ saudara yang sedang beribadah Saya tidak menjelekkan ajaran agama lain. Saya menghormati teman yang berbeda agama

Total Skor Predikat

Pedoman Penilaian Jika “Ya” = skor 1

Skor Predikat

0-2 Perlu bimbingan

3-5 Cukup

6-8 Baik

(12)

Jika “Tidak” = skor 0 Skor maksimal = 10

Skor Predikat

0-2 Perlu bimbingan

3-5 Cukup

6-8 Baik

(13)

PENILAIAN DIRI SIKAP SOSIAL

Nama :

Kelas :

No Absen :

Aspek perilaku saat pembelajaran Dilakukan Ya Tidak Saya hadir tepat waktu

Saya berdoa sebelum melakukan pembelajaran.

Saya menyelesaikan tugas-tugas tepat waktu Saya mampu mengerjakan soal sendiri.

Saya memperhatikan penjelasan dari guru selama kegiatan zoom Saya berani bertanya kepada guru.

Saya berani menjawab pertanyaan dari guru.

Saya meminta izin kepada guru apabila meninggalkan kelas online Total Skor

Predikat

Pedoman Penilaian Jika “Ya” = skor 1 Jika “Tidak” = skor 0 Skor maksimal = 8

Skor Predikat

0-2 Perlu bimbingan

3-5 Cukup

6-8 Baik

(14)

A. Penilaian Pengetahuan

1. Format Penyusunan Penilaian (Soal)

Mapel Indikator Ketercapaian Tujuan Pembelajaran

Materi Pokok Item Soal HOTs Level Kognitif Dimensi Pengetahuan IPAS Peserta didik dapat menganalisis

perubahan wujud benda dalam kehidupan sehari-hari.

Perubahan wujud benda

3 item C4 Konseptual

Peserta didik dapat menjelaskan jenis- jenis perubahan wujud benda

1 item

C2 Konseptual

IPAS Peserta didik dapat membuktikan faktor yang mempengaruhi perubahan wujud

benda. 1 item C5 Konseptual

(15)

Hasil penelusuran referensi dengan menuliskan Minimum 5 rujukan utama yang akan digunakan dalam Laporan PKP. Semua dikemas dalam bentuk Draft BAB II Laporan PKP

Referensi Artikel 1 Artikel 2 Artikel 3 Artikel 4 Artikel 5

JUDUL Artikel

Penerapan Model Pembelajaran Tgt (Teams Games Tournament) Untuk

Meningkatkan Motivasi Belajar

Implementasi Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe Tgt Sebagai Upaya Meningkatkan Pemahaman Konsep Fisika Dasar

Mahasiswa Pendidikan Ipa

Manfaat Pembelajaran Kooperatif Team Games Tournament (Tgt) Dalam Pembelajaran

Implementasi Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) untuk Meningkatkan Prestasi Belajar IPS Materi Globlisasi Siswa Kelas IX-U SMPN 1 Bolo Tahun Pelajaran 2022/2023

Meningkatkan hasil belajar siswa melalui model

pembelajaran kooperatif tipe TGT ( teams games tournament ) pada mata pelajaran IPS di sekolah dasar

Nama Journal

Indonesian journal educational

development ( IJED) vol 2 no 2

Jurnal pijar mipa Jurnal ecodumanica e-ISSN : 2614 – 803x

Jurnal pendidikan dan

pembelajaran Indonesia (JPPI)

Holistika jurnalm ilmiah PGSD

Nama Penulis Artikel

Anak Agung

Ngurah Yuliawati Astuti Wijayanti Donald

Samuel Buhari Dedi kurnia

Adiputra Yadi Heryadi

(16)

Slamet Santosa Tahun

Terbit 2021 2016 2018 2023 2021

Rangkuman Artikel 1

Teams Games Tournament (TGT) adalah salah satu tipe pembelajaran kooperatif dimana didalamnya terdapat komponen pembelajaran yang di kemas dalam bentuk permainan yang terdiri dari kelompok-kelompok siswa yang melakukan turnamen akademik maupun kuis (Hakim & Syofyan, 2017).

Kelompok-kelompok siswa yang dibentuk merupakan kelompok-kelompok kecil dalam kelas yang terdiri atas 3-5 siswa yang heterogen, baik dalam hal akademik, jenis kelamin, ras, maupun etnis. Inti dari model ini adalah adanya game dan turnamen akademik. Dengan langkah-langkah dalam pembelajaran tersebut terdapat kelebihan dari Teams Games Tournament (TGT) yang terletak pada proses pembelajaran yang menyenangkan karena menyeimbangkan proses pembelajaran dengan gamnes atau turnamen.

Menurut (Yulia et al., 2020) kelebihan lain dari pembelajaran kooperatif adalah kegiatan pembelajaran kooperatif, siswa dituntut untuk aktif dalam belajar melalui kegiatan kerjasama dalam kelompok. Sehingga memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling berbagi pengetahuan dengan teman kelompoknya

Rangkuman Artikel 2

(17)

Pembelajaran kooperatif merupakan pembelajaran yang berorientasi pada mahasiswa. Mahasiswa belajar dalam kelompok-kelompok kecil. Di dalam pembelajaran kooperatif (Cooperative Learning) tidak hanya mempelajari materi saja, namun mahasiswa juga mempelajari keterampilanketerampilan khusus yang disebut keterampilan kooperatif. Keterampilan kooperatif ini berfungsi untuk melancarkan hubungan kerja dan tugas. Peranan hubungan kerja dapat dibangun melalui komunikasi antar anggota kelompok. Sedangkan peranan tugas dilakukan dengan pembagian tugas antar anggota kelompok selama kegiatan. Kelebihan dalam pembelajaran kooperatif yaitu mahasiswa bisa saling membantu dan berdiskusi bersama-sama dalam menyelesaikan kegiatan belajar.

Rangkuman

Artikel 3 Pemilihan metode pembelajaran perlu disesuaikan dengan karakteristik input yang diperoleh, dan output yang diharapkan. Guru perlu memilih metode berbasis permasalahan yang dihadapi. Dalam hal ini, permasalahan ada dalam komponen input. Selanjutnya, setelah mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi, guru perlu menyesuaikan metode pembelajaran yang dipilih dengan

(18)

berorientasi pada tujuan yang hendak dicapai. Tujuan ini termuat dalam komponen output.

Berdasarkan hasil-hasil penelitian yang telah dianalisis, terdapat berbagai dampak yang dihasilkan dari implementasi TGT murni, TGT yang dimodifikasi, serta TGT yang diberikan tambahan. Meski berbeda-beda dalam hal dampak yang dihasilkan, ketujuh penelitian tetap memiliki kesamaan, yaitu sama-sama dapat meningkatkan hasil belajar atau prestasi belajar siswa pada mata pelajaran apapun dan pada jenjang apapun. Selanjutnya, variable proses yang menjadi dampak antara lain adalah sebagai berikut. 1. Kemampuan koneksi (Putra, 2015). 2. Keaktifan siswa (Fajri & Martini, 2012; Rahmawati, 2011). 3. Motivasi belajar (Rakhmadhani et al., 2013; Safitri & Santosa, 2018).

4. Pemahaman (Astuti Wijayanti, 2016)

Rangkuman

Artikel 4 Model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT) salah satu tipe dari model pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan, melibatkan aktivitas seluruh siswa tanpa harus ada perbedaan kemampuan,

(19)

melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya dan yang sangat penting adalah mengandung unsur permainan. Model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT) memungkinkan siswa dapat belajar lebih rileks, kompetitif, disamping menumbuhkan tanggung jawab, kerjasama, persaingan sehat dan keterlibatan belajar (Wijaya Kusuma, 2008). Dengan karakteristik dasar model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT) tersebut, memungkinkan untuk meningkatkan aktvitas, motivasi kreativitas dan prestasi belajar siswa, sehingga ketiga permasalahan utama dalam pembelajaran pra-siklus dapat diatasi secara komprehensif. Dengan demikian model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT) menjadi pilihan peneliti untuk mengatasi masalah pembelajaran

Rangkuman

Artikel 5 Pada kegiatan pembelajaran IPA, banyak sekali kegiatan-kegiatan yang mengharuskan peserta didik berpikir secara kritis, aktif serta kreatif.

Pembelajaran yang menarik bagi siswa, agar siswa merasa senang ketika proses belajar, pada saat akhir pelajaran atau bagian evaluasi guru akan memberikan beberapa soal kepada siswa untuk mengetahui kemampuan siswa sejauh mana pada saat proses pembelajaran dapat memahami pelajaran, Pada kenyataannya, model yang sering digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran adalah

(20)

model klasikal, Model pembelajaran ini sebaiknya harus diubah oleh guru agar proses pembelajaran lebih baik dan maksimal.

Model pembelajaran kooperatif dirancang untuk mendidik kerja sama kelompok dan interaksi antar siswa. Dalam model pembelajaran kooperatif, banyak sekali tipe dari model pembelajaran tersebut yaitu salah satunya tipe TGT (Teams Games Tournament). Model TGT sering diimplementasikan dalam mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia dan Ilmu Pengetahuan Alam, yang telah digunakan dari kelas dua sekolah dasar sampai perguruan tinggi (Donni, 2017: 307-308)

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar kontribusi kemampuan profesional guru dan motivasi kerja guru tehadap efektivitas manajemen kelas SMPN di

Dari kegiatan pembimbingan yang dilakukan supervisor diharapkan bahwa kemampuan profesional mahasiswa sebagai guru/pendidik TK/PAUD lebih meningkat karena mahasiswa

PENGEMBANGAN PROGRAM PERKULIAHAN FISIKA SEKOLAH BERORIENTASI KEMAMPUAN BERARGUMENTASI CALON GURU FISIKA.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

keseluruhan kemampuan calon guru dalam merencanakan pembelajaran berbasis keterampilan proses sains (KPS) masih dalam kategori kurang dilihat dari berbagai aspek.

Hasil penelitian membuktikan bahwa; (1) tidak terdapat perbedaan kemampuan problem-solving skills (PSS) calon guru PAI berdasarkan gender; (2) terdapat perbedaan kemampuan

dimiliki calon guru sekolah dasar (SD) dalam menyongsong kurikulum 2013. Kedudukau guru sebagai tenaga profesional berfirngsi untuk meningkatkan martabat guru serta

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : (1) Berapa besar pengaruh kemampuan profesional guru BK terhadap layanan bimbingan?; (2)

Prosedur Prosedur penelitian ini yaitu setelah proses pembelajaran mahasiswa calon guru IPA diminta untuk membuat pertanyaan terkait dengan materi yang telah diajarkan.. Pertanyaan