• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON

N/A
N/A
Rsatria Maulana Flaree

Academic year: 2023

Membagikan "PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH PEMROGRAMAN BERGERAK

”Pembuatan Aplikasi parkir berbasis Android”

Dosen pengampuh : Sokid, MT

Disusun oleh : Ahmad Rizki 190511015 Alvin Prayudha 190511059 Diky Yuliyanto 190511124 Dimas Pangestu 190511034

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON 2022

(2)

Abstrak

Perkembangan teknologi yang pesat saat ini memberikan manfaat yang positif bagi kehidupan banyak orang. Meningkatnya sarana dan prasarana yang dibutuhkan masyarakat menyebabkan terciptanya teknologi yang canggih. Kemajuan teknologi tersebut memasuki segala bidang kehidupan, tidak terkecuali di dunia transportasi yaitu dalam bidang sistem perparkiran.

Kebanyakan dari kita mengalami kesulitan untuk mencari lahan parkir khusunya di kota-kota besar yang memiliki lalu lintas yang padat dan banyak kendaraan.

Permasalahan ini menjadi salah satu beban bagi masyarakat di kota besar. Maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun aplikasi pencarian parkir di Cirebon berbasis android menggunakan RESTFul API . Sedangkan tujuan penelitian adalah untuk 1) Memberikan informasi tempat parkir di Cirebon. 2) Meningkatkan efektifitas pencari lahan parkir di Cirebon. Untuk pembuatan aplikasi ini menggunakan metode scrum. Scrum menggunakan piranti berkala (iterative) dan bertahap (incremental) untuk meningkatkan prediktibilitas dan mengendalikan risiko. Analisis kebutuhan fungsional merupakan penggambaran kebutuhan-kebutuhan utama yang dibutuhkan pada aplikasi yang akan dibangun.

Selain kebutuhan fungsional kebutuhan non fungsional juga dibutuhkan untuk berjalannya sistem, dan kebutuhan non fungsional tersebut adalah kebutuhan sistem meliputi performa, kelengkapan operasi pada fungsi-fungsi yang ada, serta kecocokan dengan lingkungan penggunanya Berikut kesimpulan yang dapat ditulis berdasarkan analisis, perancangan serta implementasi terhadap program yang telah dibangun.

(3)

Daftar isi

Abstrak....2

Daftar isi ....3

BAB I ....4

PENDAHULUAN....4

1.1. Latar Belakang ....4

1.2. Rumusan dan Batasan Masalah ....4

1.3. Maksud dan tujuan ....5

BAB II ....5

PEMBAHASAN....5

2.1. RESTFull API ....5

2.2. Sistem Operasi Android ....5

2.3. Pemrograman Berorientasi Objek ....6

2.4. Pemgrogaman Bahasa Kotlin ....6

2.5. JSON ....6

2.6. Metodologi ....7

BAB III ....9

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM ....9

3.1. Kebutuhan Fungsional ....9

3.2. Kebutuhan Non Fungsional ....9

3.4. Desain Interface ....10

BAB IV ....14

PENUTUP....14

4.1 Kesimpulan ....14

4.2 Saran ....14

DAFTAR PUSTAKA ....15

(4)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkembangan teknologi yang pesat saat ini memberikan manfaat yang positif bagi kehidupan orang banyak. Meningkatnya sarana dan prasarana yang dibutuhkan masyarakat menyebabkan terciptanya teknologi yang canggih. Kemajuan teknologi tersebut memasuki segala bidang kehidupan, tidak terkecuali di dalam dunia transportasi yaitu dalam bidang sistem perparkiran.

Kebanyakan dari kita mengalami sulitnya untuk mencari lahan parkir khusunya di kota-kota besar yang memiliki lalu lintas yang padat dan banyak kendaraan. Permasalahan ini menjadi salah satu beban bagi masyarakat di kota besar. Salah satu faktor penyebab susahnya mencari lahan parkir adalah pertumbuhan jumlah kendaraan yang tinggi tanpa diimbangi perluasan lahan parkir. Hal ini dibuktikan dengan adanya data Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) pada 2014 lalu yang mengatakan bahwa pertumbuhan kendaraan mencapai 11% per tahun.

Mengatasi masalah itu dapat di pecahkan dengan kemajuan teknologi aplikasi berbasis android dengan menggunakan API, maka penulis tertarik untuk mengambil tema penelitian yang berjudul “Pembuatan Aplikasi Parkir Berbasis Android”.

1.2. Rumusan dan Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut, maka dapat dirumuskan, fokus pada penelitian ini adalah: Bagaimana menerapkan RESTFul API pada aplikasi android agar dapat memudahkan pencarian lahan parkir.

Agar masalah yang diteliti dapat sesuai dengan permasalahan pokok dan dapat dipahami maka perluada batasan masalahaplikasi agarsaya yang dibangun sesuai dengan tujuan dan tidak menyimpang agar lebih terarah.

Batasan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut : 1) Aplikasi yang dibangun pada bentuk platform android

2) Aplikasi yang dikembangkan membutuhkan koneksi internet untuk mengakses API

4) Aplikasi hanya menampilkan sebagian data dari lokasi yang ada di daerah Cirebon.

(5)

1.3. Maksud dan tujuan

Maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun aplikasi pencarian parkir di Cirebon berbasis android menggunakan RESTFul API . Sedangkan tujuan penelitian adalah untuk

1) Memberikan informasi tempat parkir di Cirebon.

2)Meningkatkan efektifitas pencari lahan parkir di Cirebon.

BAB II PEMBAHASAN

2.1. RESTFull API

REST ( REpresentational State Transfer ) merupakan standar arsitektur komunikasi berbasis web yang sering diterapkan dalam pengembang layanan dengan berbasis web. Umumnya menggunakan HTTP ( Hypertext Transfer Protocol ) sebagai protokol untuk komunikasi data. REST pertama kali diperkenalkan oleh Roy Fielding pada tahun 2000.

Pada arsitektur REST, pada server REST menyediakan sumber daya (sumber daya/data) dan Pada klien REST GET akses dan menampilkan sumber daya tersebut untuk penggunaan selanjutnya. Setiap sumber daya diidentifikasi oleh URI ( Universal Resource Identifiers) atau ID global.

Resource tersebut direpresentasikan dalam bentuk format teks, JSON atau XML. Bantalan sebuah umumnya formatnya menggunakan JSON dan XML. Metode HTTP yang umum digunakan dalam arsitektur berbasis REST adalah

:

1. GET, menyediakan hanya akses baca di resource, 2. PUT, digunakan untuk membuat resource baru, 3. DELETE, digunakan untuk menghapus resource ,

4. POST, digunakan untuk memperbarui resource yang ada atau membuat resource baru,

5. OPTIONS, digunakan untuk mendapatkan operasi yang disupport pada resource.

2.2. Sistem Operasi Android

Android adalah sistem operasi yang dikeluarkan oleh Google. Android pada awalnya dikhususkan untuk sistem operasi smartphone dan tablet.

Android juga punya toko dengan lebih dari 2 miliar pengguna aktif per Januari 2018.

Android Software Development Kit (SDK) merupakan kit yang bisa digunakan oleh para pengembang untuk mengembangkan aplikasi berbasis Android. Di dalamnya, terdapat beberapa alat seperti debugger, pustaka perangkat lunak, emulator , dokumentasi,contoh kode, dan tutorial (Imaduddin & Permana, 2018).

(6)

Bahasa pemrograman yang sering digunakan untuk mengembangkan aplikasi Android adalah Java. Namun ada beberapa bahasa lainnya yang bisa digunakanan, seperti C++. Pada IO 2017, Google juga meresmikan Kotlin sebagai tambahan bahasa resmi.

Android Studio adalah Lingkungan Pengembangan Terpadu (IDE) untuk pengembangan aplikasi Android, berdasarkan IntelliJ IDEA. Selain merupakan kode editor IntelliJ dan alat pengembang yang berdaya guna, Android Studio menawarkan fitur lebih banyak untuk meningkatkan produktivitas.

2.3. Pemrograman Berorientasi Objek

Dalam pemrograman berorientasi objek, setiap objek apapun akan memiliki data kit (sifat, berupa variabel maupun konstanta) dan metode (perilaku atau kemampuan melakukan sesuatu, berupa fungsi). Jadi, objek dapat didefinisikan sebagai suatu entitas yang memiliki data dan metode.

Semua bahasa pemrograman berorientasi objek menyediakan mekanisme untuk dapat membantu mengimplementasikan model yang berorientasi objek. Prinsip tersebut adalah encapulation, inheritence, dan polymorphism.

2.4. Pemgrogaman Bahasa Kotlin

Pada Google I/O 2017, Kotlin diumumkan sebagai bahasa pemrograman yang termasuk dalam bahasa kelas satu (First class) yang didukung untuk pembuatan aplikasi Android, selain Java dan C++. Kotlin adalah bahasa pemrograman yang dibuat oleh JetBrains. Google juga akan memastikan bahwa semua fitur baru di Android, framework, IDE dan keseluruhan library, akan dapat bekerja dan terintegrasi baik dengan bahasa pemrograman Kotlin serta interopable dengan fungsi-fungsi Java yang telah ada sehingg memungkinkan para programmer.

2.5. JSON

JSON (Java Script Obj dll Notasi) adalah format pertukaran data yang ringan, mudah dibaca dan ditulis oleh manusia, serta mudah diterjemahkan dan dibuat oleh komputer. Format ini dibuat berdasarkan bagian dari Bahasa Pemprogaman JavaScript, Standar ECMA - 262 Edisi ke -3 -Desember 1999. JSON merupakan format teks yang tidak bergantung pada Bahasa pemrograman apapun karena menggunakan sebuah gaya bahasa yang umum digunakan oleh programmer keluarga C termasuk C, C++, C#, Java, JavaScript, Perl, Phyton dll. Oleh karena sifat - sifat tersebut, menjadikan JSON ideal sebagai Bahasa tukar – data. JSON menggunakan bentuk sebagai berikut:

1. Objek adalah jarak yang nama/nilai yang tidak terurutkan. Objek dimulai dengan { (kurung kurawal buka) dan diakhiri dengan } (kurung kurawal tutup). Setiap nama diikuti dengan : (titik dua) dan setiap pasangan nama/nilai dipisahkan oleh , (koma).

(7)

Gambar 1. Strukur JSON Objek

2. Larik (array) adalah kumpulan sebuah nilai yang terurutkan. Larik dimulai dengan [ (kurung kotak buka) dan di akhari dengan ] (kurang kotak tutup). Setiap nilai dipisahka oleh (koma).

Gambar 2. Struktur JSON Array 2.6. Metodologi

Untuk pembuatan aplikasi ini menggunakan metode scrum.Scrum menggunakan pendekatan berkala (iterative) dan bertahap (incremental) untuk meningkatkan prediktibilitas dan mengendalikan risiko.

Gambar 3 Tahapan dan pihak yang terlibat dalam metode Scrum Berdasarkan gambar 3 metode scrum dapat dijelaskn sebagai berikut.

1. Sprint

Jantung dari Scrum adalah Sprint, yaitu sebuah batasan waktu dengan durasi satu bulan atau kurang, dimana terdapat proses pembuatan Increment yang “Selesai”, dapat digunakan dan berpotensi untuk dirilis.

Sprint memiliki durasi yang konsisten sepanjang daur hidup

pengembangan produk. Sprint yang baru langsung dimulai setelah Sprint sebelumnya selesai.

2. Daily Scrum

Daily Scrum adalah acara untuk Development Team yang memiliki batasan waktu 15 menit. Acara ini dilakukan setiap hari selama Sprint berlangsung. Di acara ini, Development Team membuat rencana kerja untuk 24 jam ke depan. Acara ini mengoptimalkan kolaborasi dan

(8)

performa dari tim dengan melakukan inspeksi pada pekerjaan yang dilakukan semenjak Daily Scrum sebelumnya dan melakukan prakiraan terhadap pekerjaan selanjutnya di dalam Sprint. Daily Scrum dilakukan di waktu dan tempat yang sama setiap harinya untuk mengurangi kompleksitas.

3. Sprint Review

Sprint Review diselenggarakan di akhir Sprint untuk menginspeksi Increment dan mengadaptasi Product Backlog bila diperlukan. Pada saat Sprint Review, Scrum Team dan pemegang kepentingan

berkolaborasi untuk meninjau apa yang sudah diselesaikan di Sprint.

Berdasarkan hasil tinjauan tersebut dan perubahan terhadap Product Backlog di dalam Sprint, hadirin berkolaborasi untuk menentukan pekerjaan selanjutnya yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan nilai bisnis. Ini adalah pertemuan informal, bukan pertemuan laporan status, dan presentasi Increment dilakukan guna mendapatkan umpan balik dan mengembangkan kemampuan kolaborasi

4. Sprint Retrospective

Sprint Retrospective adalah sebuah kesempatan bagi Scrum Team untuk menginspeksi dirinya sendiri dan membuat perencanaan mengenai peningkatan yang akan dilakukan di Sprint berikutnya

(9)

BAB III

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1. Kebutuhan Fungsional

Analisis kebutuhan fungsional merupakan penggambaran kebutuhan- kebutuhan utama yang dibutuhkan pada aplikasi yang akan

dibangun, berikut kebutuhan fungsional aplikasi yang akan dibangun.

1) Aplikasi dapat menampilkan list parkir di Cirebon

2) Aplikasi dapat menampilkan list parkir di Cirebon berdasarkan kategori parkiran

3) Aplikasi dapat memfasilitasi penambahan favorit parkiran pengguna 4) Aplikasi dapat memfasilitasi pencarian parkiran di Cirebon

5) Aplikasi dapat menunjukan arah ke parkiran

3.2. Kebutuhan Non Fungsional

Selain kebutuhan fungsional kebutuhan non fungsional juga dibutuhkan untuk berjalannya sistem, dan kebutuhan non fungsional tersebut adalah kebutuhan sistem meliputi performa, kelengkapan operasi pada fungsi-fungsi yang ada, serta kesesuaian dengan lingkungan penggunanya. Rumusan kebutuhan non fungsional meliputi.

1) Kebutuhan Operasional

a. Dapat dijalankan di sistem operasi android

b. Beroperasi selama 24 jam perhari dan 7 hari perminggu 2) Kebutuhan Perangkat Keras

a. Komputer dengan spesifikasi minimal Intel Core i3, RAM 4Gb, hardisk 500Gb.

b. Smarthpone dengan spesifikasi minimal sistem operasi android 4.0 (Ice Cream Sandwitch), RAM 500 Mb, Memori 2 Gb.

3) Kebutuhan Perangkat Lunak

a. Aplikasi API Checker (Postman) b. IDE Software Android Studio 3.0 c. Aplikasi pemodelan Star UML

(10)

3.4. Desain Interface

3.5.1. Tampilan Halaman Login

Antar muka ini halaman login Ketika aplikasi pertama kali dibuka oleh pengguna.

Gambar 4. halaman Login 3.5.2. Tampilan Halaman Home

Antar muka ini menampilkan beranda awal Ketika sudah login aplikasi, terdapat berbagai menu disajikan.

(11)

Gambar 5. halaman Home

3.5.3. Tampilan halaman barcode kendaraan masuk

Antar muka yang menampilkan barcode Ketika kendaraan masuk ke dalam tempat parkir.

(12)

Gambar 6. halaman kendaraan masuk 3.5.4. Tampilan halaman pembayaran

Antar muka yang menampilkan pembayaran parkiran serta dapat mencetak struk pembayaran.

Gambar 7. halaman pembayaran

3.5.5. Tampilan halaman barcode kendaraan keluar

Antar muka yang menampilkan barcode kendaraan akan keluar dari tempat parkir

(13)

Gambar 8. halaman barcode keluar

(14)

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berikut kesimpulan yang dapat disimpulkan berdasarkan analisis, perancangan serta implementasi terhadap program yang telah dibangun, yaitu :

1) Sistem yang dibangun dapat menampilkan list lokasi parkir . 2) Sistem mampu menunjukan detail Tempat parkir

3) Sistem mampu mengarahkan user ke tempat parkir yang akan dituju 4) Sistem mampu melakukan pencarian tempat parkir

5) Sistem mampu menampilkan tempat parkir berdasarkan kategori yang tersedia.

4.2 Saran

Adapun saran penulis dalam pengembangan aplikasi ini yakni : 1) Menambahkan data list parkir yang tersedia

2) Memperluas daerah wilayah tempat parkir

3) Menambahkan fitur untuk melakukan booking parkir 4) Menampilkan kuota parkir yang tersedia

5) Menambahkan fitur untuk menghitung biaya parkir di tempat parkir yang akan dipilih

(15)

DAFTAR PUSTAKA

Referensi

Dokumen terkait

Dalam hal ini permasalahan yang muncul dari kesimpulkan latar belakang diatas adalah bagaimana merancang sistem pendukung keputusan penyeleksian calon peserta didik

Untuk membantu proses kegiatan yang nantinya bertujuan untuk pemilihan petugas kesehatan teladan dilakukan perancangan sebuah sistem pendukung keputusan dengan

Data ditarik dari Sistem Informasi Manajemen untuk kemudian dilakukan proses untuk mendapatkan pola berupa rule yang akan menjadi landasan dalam penelitian untuk prediksi

tak lupa shalawat serta salam kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW, sehingga skripsi berjudul “Rancang Bangun Sistem Keamanan Kendaraan Bermotor Berbasis Smart

Sistem Informasi Pelayanan merupakan pendukung dalam menyimpan data dan informasi, melaporkan masukan data dan informasi, menampilkan data dan informasi, dan

Alhamdulillah segala puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penyusunan Tugas Akhir dengan judul “Perancangan Sistem Informasi

[13] Gunawan ; Dedy Agung Prabowo, "Sistem Ujian Online Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru dengan Pengacakan Soal Menggunakan Linear Congruent Method," Sistem Ujian

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI VIRTUAL PRIVATE NETWORK (VPN) SERVER MENGGUNAKAN MIKROTIK UNTUK REMOTE ACCESS.. (STUDI KASUS : PT FORUM AGRO SUKSES