SENI BUDAYA
LAPORAN HASIL KEGIATAN PEMBUATAN KARYA TIGA DIMENSI (3D) ABSTRAK
Disusun oleh :
Nama : Praztika Kurnia Ramadhan Kelas : XII MIPA 2
NIS/No : 13447 / 24
SMA NEGERI 01 BATU
Jl. KH. Agus Salim 57, Sisir, Kec. Batu, Kota Batu, Jawa Timur 65314 Telp. (0341) 591310, Email: [email protected]
2020
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. yang memiliki keistimewaan dan memberikan segala kenikmatan, baik nikmat iman, kesehatan, kekuatan dan keindahan. Salawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada Sayyidina Muhammad SAW.
Dalam penyusunan laporan ini, penulis tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaikan laporan kegiatan ini. Dan tidak lupa juga penulis ucapkan terima kasih kepada guru pembimbing yang telah memberikan pembimbingan, petunjuk, motivasi, saran dan arahan sejak awal perencanaan hingga selesainya karya seni rupa ini.
Dalam penyusunan laporan kegiatan ini penulis berharap semoga hasil laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri maupun kepada lainnya.
Batu, 25 Agustus 2020
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seni menjadi salah satu bidang yang selalu berkembang dalam dunia pendidikan sebagai penilaian siswa terutama meningkatkan kreatifitas yang dapat dituangkan dalam berbagai media dan teknik. Dalam penerapannya, guru pembimbing telah memberikan kepada siswa kelas 12 di SMA Negeri 01 Batu tugas untuk membuat dan menghasilkan karya patung abstrak menggunakan bahan yang ada di sekitar. Menurut Soenarso dan juga Soeroto, Seni Patung adalah semua karya dalam bentuk meruang.
Praktek langsung merupakan salah satu bentuk pembelajaran. Dengan adanya praktek langsung ini diharapkan siswa bisa mengalami peristiwa belajar aktif, serta menambah pengalaman siswa. Dengan dilakukannya kegiatan ini harapannya hasil belajar siswa akan lebih baik dibandingkan dengan metode dijelaskan di kelas.
Dalam praktek ini siswa akan melakukan pembuatan karya patung dari bahan yang ada di sekitar, kemudian siswa diminta untuk mendiskripsikan hasil pembuatanya dalam bentuk laporan.
B. Tujuan Pembuatan
a. Pemenuhan tugas seni budaya kelas 12 SMAN 01 Batu materi seni rupa tiga dimensi, b. Melatih para siswa untuk menjadi lebih kreatif dan memahami seni
C. Manfaat Pembuatan
a. Tempat para siswa meluapkan kreatifitasnya, b. Menjadikan siswa lebih aktif dalam bidang seni,
c. Menambah wawasan siswa tentang proses pembuatan patung dari bahan yang ada di sekitar
BAB II
LANDASAN TEORI
Seni Patung dalam bahasa Inggris adalah “sculpture” berasal dari bahasa Latin
”sculptura” yang berarti memotong, memahat atau membelah. Seni patung merupakan salah satu bentuk karya seni rupa yang memiliki ukuran tiga dimensi untuk dapat dinikmati nilai dan bentuk estetisnya dari berbagai sudut pandang. Pengertian tersebut berkembang dan meluas sesuai dengan perkembangan teknik dan konsep seperti dalam seni patung dewasa ini.
Dalam bahasa Indonesia kata patung merupakan kata benda yang memiliki arti tiruan bentuk orang, hewan, tumbuhan yang dibuat dari batu, tanah liat, resin, kayu dan sebagainya.
Secara etimologi Widjanarko 1983:10 mengemukakan bahwa seni patung merupakan salah satu cabang seni rupa yang diwujudkan dalam bentuk tiga dimensi yang di dalamnya terdapat unsur panjang, lebar dan tinggi. Sedangkan menurut Bastomi 1981: 51 seni patung merupakan karya seni rupa yang bermatra tiga yang mengandung arti bahwa seni patung terbentuk dari unsur-unsur garis, bidang dan volume dalam suatu ruang. Dengan demikian patung merupakan benda yang memiliki panjang, lebar, tinggi dan juga terbentuk dari unsur garis, bidang, warna, volume dan ruang.
Karya seni patung merupakan salah satu jenis karya seni rupa tiga dimensi, karya seni patung dapat memberikan keindahan melalui bentuknya yang konkrit, yaitu dengan bentuk tiga dimensi. Dengan demikian seni patung dapat dinikmati dari berbagai arah pandang. Seni patung yang diciptakan dalam bentuk tiga dimensi memiliki tujuan untuk memuaskan batin seniman yang membuatnya dan juga sebagai sarana komunikasi antara seniman dan apresian.
Di samping itu karya seni patung juga memiliki peran sebagai sarana untuk mengevaluasi, mengapresiasi karakteristik seniman dan juga memiliki misi yang terkandung dalam karya seni patung tersebut.
Seni patung dapat pula dilihat sebagai sarana untuk mengungkapkan perasaan atau emosi pencipta sehingga patung mencerminkan kehidupan pencipta Sahman, 1993:21. 14 Karya seni patung sebagai wujud ekspresi dalam mengekspresikannya tidak cukup hanya dipandang sebagai wujud materi saja, tetapi lebih dari itu harus diperlakukan sebagai bentuk yang berjiwa, dalam arti harus dipandang sebagai totalitas. Keutuhan ini dapat ditelusuri dari hasil-hasil ekspresi pengalaman- pengalaman ide-ide atau unsur-unsur nilai yang bersifat
BAB III PEMBAHASAN
A. Pemilihan ide dan konsep
Dalam melakukan pemilihan ide dan konsep, saya mencari referensi tentang patung dan jenis bahan yang digunakan untuk membuatnya di media internet. Patung memiliki berbagai jenis bentuk dan cara pembuatan yang berbeda-beda. Dari referensi tersebut, saya memiliki ketertarikan pada patung yang dibuat dengan media kawat, menurut saya patung dengan media kawat memiliki unsur bentuk yang unik dan terkesan solid serta kokoh. Di samping hal tersebut, media kawat merupakan benda yang banyak dijumpai dimanapun dan proses pengubahan bentuknya terbilang mudah.
Bentuk utama yang diambil adalah bentuk tangan manusia, dengan bentuk tangan saya sebagai acuan dasar perbandingannya. Tangan memiliki emosi unik yang cocok untuk dibuat karya seni patung, walaupun sebenarnya bentuk raut wajah lebih memiliki emosi, namun bentuk tangan memiliki keunggulan yaitu mudah dalam membuatnya.
Bahan utama adalah kawat bendrat, bahan kawat ini dipilih karena harganya murah dan mudah ditemukan di sekitar, kawat bendrat sangat mudah dibentuk dan bobotnya ringan. Untuk membuat kerangka utama digunakan kawat ukuran 3mm yang sudah tersedia sebelumnya.
Selain itu, karena memiliki titik acuan “Benda di sekitar”, saya juga menggunakan besi bekas gantungan baju serta papan kayu ukuran 816cm bekas piagam TK.
Tema yang digunakan dalam karya ini jelas adalah bahan disekitar, bentuk tangan dibuat seperti menengadah dan dibuat seperti ingin pasrah. Kegelisahan dan harapan ingin saya tampilkan dalam karya ini. Tangan disokong oleh ikatan tali dan tangan melebur kedalam tiang membuat kesan tersendiri saat melihatnya.
Dalam pembuatan karya ini, digunakan teknik potong, membengkokkan, dan melilit.
Sumua teknik mengacu pada kawat, untuk perekatan digunakan lem super agar kawat tidak dapat bergerak atau rusak bentuknya. Tidak ada teknik lain seperti pengecatan atau pelapisan, semua teknik murni mengacu pada teknik membentuk kawat.
B. Alat dan Bahan 1. Kawat Bendrat 2. Kawat 3mm
3. Besi Gantungan Baju
4. Papan Kayu bekas Piagam TK 5. Tissue
6. Lem Super
7. Palu, tang, gunting
C. Langkah Pembuatan Karya
1. Mencari referensi bentuk-bentuk patung yang ada di internet,
2. Membuat sketsa desain karya, dan perkiraan bahan yang akan digunakan, 3. Memfoto tangan sebagai acuan dalam pembuatan kerangka utama,
4. Memotong kawat 3mm sesuai dengan panjang jari ke pergelangan tangan, lalu setiap potongan tersebut diberi tanda pada titik sendi jari,
5. Setiap tanda dibengkokkan sesuai dengan bentuk tangan acuan yang telah difoto, setelah itu potongan disatukan dengan kawat hingga menjadi kerangka utama,
6. Kawat bendrat dililit pada spidol papan tulis snowman dan dilepaskan dengan mempertahankan bentuk lilitanya,
7. Membuat 5 lilitan untuk lima jari, lalu masing-masing diletakkan pada jari kerangka utama dan direkatkan dengan lem super,
8. Untuk bagian telapak tangan, digunakan tissue untuk membuat bentuk padat, lalu dililiti kawat bendrat hingga dirasa cukup,
9. Setelah semua bagian selesai, ada perekatan tambahan untuk memperkokoh bentuknya dengan lem super,
10. Mengeluarkan tissue di bagian telapak tangan,
11. Membuat bentuk akhir sesuai dengan konsep, dan perekatan terakhir 12. Selesai
1.
2.
3.
4.
D. Hasil Karya
“ Harapan Dosa “ Praztika Kurnia Ramadhan
Patung Kawat
Untuk judul karya yang saya pilih adalah “Harapan Dosa”. Judul tersebut saya pilih karena dalam tangan tersebut memiliki ekspresi gerakan seperti sedang mengharapkan sesuatu. Untuk kata “dosa” sendiri diambil dari benang-benang yang terikat pada tangan tersebut. Dapat disimpulkan, permohonan akan cita-cita yang diharapkan dan dipenuhi dengan dosa yang akan selalu terikat pada diri manusia. Tidak ada manusia yang hidup tanpa angan-angan dan dosa, semua itu jati diri manusia.
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
Bahan-bahan di sekitar dapat digunakan untuk membuat karya seni rupa patung abstrak yang unik dan memiliki nilai seni yang tinggi.
B. Hambatan
a. Waktu pembuatan yang terbagi-bagi karena lamanya proses pembuatan karya,
b. Pemotongan kawat 3mm yang sangat sulit dengan tang biasa ditambah susah dalam membengkokkannya,
c. Penyesuaian bentuk agar menyerupai tangan.
C. Saran
a. Sebaiknya, pembuatan karya dilakukan dengan sungguh-sungguh
b. Pelajari terlebih dahulu tentang karakteristik kawat dan cara pembentukkannya agar proses pembuatan bisa dilaksanakan dengan lebih efisien.