• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PENELITIAN HIBAH BERSAING

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "LAPORAN PENELITIAN HIBAH BERSAING"

Copied!
113
0
0

Teks penuh

Indikator Kesehatan Ibu dan Anak dari Departemen Kesehatan menggunakan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Penelitian ini dapat dijadikan masukan dalam upaya peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak di puskesmas lain. Penelitian ini dapat menambah pengetahuan di bidang kesehatan reproduksi, khususnya dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak.

Konsep pelayanan antenatal care (ANC) .1 Pengertian pelayanan antenatal care

Sedangkan pemeriksaan laboratorium khusus adalah pemeriksaan laboratorium lain yang dilakukan atas indikasi ibu hamil yang sedang melakukan pemeriksaan kehamilan. Mengenali tanda-tanda bahaya tersebut penting dilakukan agar ibu hamil segera mencari pertolongan ahli kesehatan. Setiap ibu hamil harus memiliki status imunisasi (T) yang tetap memberikan perlindungan untuk mencegah ibu dan bayinya terkena tetanus neonatal.

Program Puskesmas Sempu

Penyebab kematian ibu antara lain perdarahan, eklamsia atau kelainan akibat hipertensi pada kehamilan, persalinan lama, komplikasi aborsi dan infeksi. Mengingat tingginya angka kematian ibu, maka kawasan Puskesmas Sempu mempunyai ide baru yang dapat memudahkan masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan terbaik, khususnya bagi ibu hamil yang tinggal jauh dari puskesmas. Demi menjaga angka kematian ibu tetap nol, Puskesmas Sempu menciptakan ide baru yaitu “Berburu Ibu Hamil Resiko Tinggi”.

Kematian ibu tidak langsung merupakan akibat dari penyakit atau kondisi yang sudah ada sebelumnya. Kematian non-ibu adalah kematian ibu yang terjadi karena kecelakaan atau sebab-sebab insidental yang tidak berhubungan dengan kehamilan. Penyebab obstetrik langsung adalah kematian ibu yang disebabkan langsung oleh penyakit penyulit kehamilan, persalinan dan nifas;

Penyebab obstetrik tidak langsung adalah kematian ibu akibat penyakit yang timbul pada masa kehamilan, persalinan dan nifas. Penyebab non obstetrik meliputi kematian pada ibu hamil, ibu hamil dan nifas akibat kejadian di luar proses reproduksi dan penatalaksanaannya. Alasan mengapa hal ini tidak jelas adalah kematian ibu, yang tidak dapat diklasifikasikan ke dalam kategori mana pun di atas.

Kematian ibu yang tidak dapat dicegah atau unprevenable death adalah kematian seorang ibu yang tidak dapat dihindari meskipun telah dilakukan upaya yang baik. Penyebab kematian ibu yang terbanyak adalah perdarahan, eklampsia atau tekanan darah tinggi pada masa kehamilan, infeksi, persalinan lama, komplikasi aborsi (Prawirohardjo, 2008). Rendahnya tingkat pendidikan dan perekonomian rumah tangga berdampak pada banyaknya kasus 3 Terlambat dan 4 Terlalu, yang pada akhirnya berkaitan dengan kematian ibu dan bayi (Kementerian Kesehatan, 2011).

BAB V

SAKINA

Tugasnya memberikan pendampingan kepada ibu hamil, dimulai dari informasi dari bidan tentang keberadaan ibu hamil di wilayahnya, kemudian Laskar. Di daerah terpencil, laskar juga mengunjungi dan memotivasi ibu hamil untuk merujuk, dan laskar menjemput ibu hamil di rumah singgah. Jika ibu hamil tetap tidak mau diperiksa, laporkan ke bidan, yang kemudian melakukan kunjungan rumah.

Dukungan keprajuritan diperoleh dari pihak keluarga terutama suami, hingga kadang-kadang menjenguk ibu hamil, juga didampingi oleh suami dan anak-anaknya, dan merekalah yang mengambil gambar/foto sebagai bukti kegiatan yang mereka lakukan. Selain itu, untuk memotivasi ibu hamil berisiko tinggi agar mau melahirkan di rumah sakit, diadakan kegiatan ngopi bersama suami dan petugas puskesmas untuk mendapatkan penjelasan tentang risiko kehamilan istri dan apa yang harus dilakukan. Dalam beraktivitas, para pemburu dibekali dengan telepon pintar, jaket, sepatu, dan tobo (keranjang Mlijo) yang berisi tulisan tentang ciri-ciri ibu hamil risiko tinggi.

Untuk mencari ibu hamil, para pemburu terkadang harus meninggalkan dagangannya demi mendapatkan informasi tentang ibu hamil. Terkadang suami atau keluarga ibu hamil melarang istrinya ditanyai kehamilannya oleh pemburu dan melarang istrinya berbelanja. Pelayanan Rumah Singgah bagi ibu hamil yang akan melahirkan dimulai dengan memberikan informasi dari laskar kepada kerangka ibu-ibu yang bertanggung jawab mengelola rumah singgah. Berdasarkan informasi itu, mereka kemudian mengerahkan warga di sekitar shelter untuk membersihkan rumah.

Informasi ibu hamil yang akan dirujuk, yang berasal dari wilayah Seling dan Telocor, akan diteruskan setelah diterima beserta jenazahnya, kemudian yang bersangkutan akan dikirim ke Shelter atau segera dikirim ke Rumah Sakit.

GENERASI ANAK TOP

Motivator menyusui adalah ibu yang ditunjuk oleh Kepala Puskesmas sebagai konselor yang memotivasi ibu hamil dan ibu nifas untuk melakukan praktik pemberian ASI eksklusif. Kegiatan diawali dengan informasi tentang ibu hamil dengan KEK atau balita dengan KEK dari bidan daerah yang diteruskan kepada Ibu Fn (konsultan ASI), kemudian pesan disampaikan kepada motivator sesuai daerah, disertai dengan data tentang ibu hamil. wanita/balita, yang kemudian mengunjungi data yang ada. Kunjungan ibu hamil KEK/balita KEK dilakukan minimal 2 kali dalam sebulan atau lebih sering dari itu bila memungkinkan, karena itulah sasaran motivator, kunjungan dilakukan sampai masalah teratasi, biasanya sampai 6 bulan.

Selain itu, terpilihnya daerah Sidomulyo sebagai alternatif desa percontohan KB di Banyuwangi juga karena keaktifan kepala puskesmas dalam memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak. Pada saat terbentuknya kampung KB ini, terdapat permasalahan pada tingginya tingkat solidaritas dan kekeluargaan di kampung Sidomulyo, namun tidak pada sumber daya manusianya. Dalam melaksanakan upaya pelayanan kesehatan ibu dan anak, diperlukan pemberdayaan masyarakat untuk berperan aktif membantu masyarakat dan petugas kesehatan, dengan melibatkan pedagang sayur untuk memastikan cakupan ibu hamil semakin luas.

Pedagang sayur yang pekerjaannya merantau dari sudut jalan ke jalan mempunyai potensi besar dalam mencari ibu hamil, sehingga pekerjaan yang melelahkan bagi sebagian orang tidak masuk akal karena merupakan rutinitas dan bagian dari aktivitas mereka. Keterlibatan kader Puskesmas yang dikerahkan sebagai pasukan yang bertugas memberikan pertolongan pada ibu hamil merupakan suatu kesempatan yang baik dimana para ibu kader yang dibekali dengan pengetahuan mendalam tentang konseling ibu hamil akan memudahkan kader dalam menjalankan tugasnya memberi makan. membimbing dan memotivasi ibu hamil pada saat pemeriksaan kesehatan dan rujukan. Bermitra dengan Bhabinkamtibmas dalam menangani masalah kesehatan ibu dan anak merupakan terobosan yang tepat karena pengalaman polisi dalam menangani banyak permasalahan masyarakat memungkinkan polisi untuk meyakinkan pasien bahwa mereka dapat dengan mudah dirujuk, dan karena penguasaan mereka terhadap medan di wilayah tersebut memudahkan mereka. mengevakuasi. ibu hamil dan melahirkan.

Selain itu, penginapan di rumah singgah ini bekerjasama dengan UPZ sehingga setiap ada pasien hamil yang menginap di rumah singgah, maka pasien tersebut tidak perlu mengeluarkan biaya karena ditanggung oleh Baznas melalui UPZ.

PEMBAHASAN

Pemburu Ibu Hamil merupakan salah satu inovasi yang diterapkan dalam program Sakina pasca terbentuknya Tentara Ibu Hamil. Pemburu ibu hamil ini terdiri dari 11 orang pedagang sayur yang tersebar di dusun-dusun wilayah Puskesmas Sempu. Pedagang sayur yang biasa disapa mlijo adalah perempuan-perempuan yang setiap hari menjual dagangannya di gang-gang desa yang jika dihitung kilometer jaraknya sangat jauh, dan para pedagang sayur ini setiap hari bertemu dengan perempuan-perempuan tersebut untuk menjalin silaturahmi yang erat. dengan berbelanja, ngobrol atau melunasi hutang dagang.

Tugas para pedagang sayur ini adalah melacak ibu hamil dan melaporkannya kepada petugas kesehatan melalui grup WhatsApp menggunakan ponsel Android yang diberikan kepada mereka. Masyarakat pinggiran, dalam hal ini pedagang sayur keliling, yang orientasi hidupnya mengutamakan pemenuhan kebutuhan sehari-hari keluarganya. Pedagang sayur keliling merupakan suatu usaha modal kecil yang terdapat pada semua lapisan masyarakat dan mampu memberikan penghidupan bagi pedagang sayur keliling dan keluarganya.

Keuntungan yang didapat dari jual beli sayur keliling ternyata cukup menjanjikan dan bisa mencapai 25%. Pedagang sayur keliling memerlukan mental yang kuat dan ketahanan fisik yang baik. Pedagang sayur kadang datang bersamaan dengan pedagang lainnya, sehingga konsumen bebas memilih produk yang dibutuhkannya dari beberapa pedagang dalam waktu bersamaan. Kegigihan pedagang sayur, kegigihan dalam bekerja dan kedekatannya dengan ibu-ibu rumah tangga sebagai pelanggannya menjadi kekuatan pedagang sayur dalam melaksanakan program Puskesmas pemburu ibu hamil.

Kegiatan ini tidak mudah dan tidak menyulitkan mereka, karena walaupun terpencil, ketika sampai di daerah tersebut mereka tidak sekedar mencari ibu hamil saja, melainkan berjualan, dan hal tersebut tidak mudah karena sering kali harus dimarahi. oleh keluarga pelanggan yang kurang puas dengan pertanyaan seputar kehamilannya, terkadang pihak keluarga bisa saja diboikot karena tidak berbelanja di pedagang sayur, namun dengan kepiawaian pedagang sayur keadaan ini tidak menimbulkan masalah dan bagi mereka sangat mudah. untuk mengatasi apa yang dikatakan salah satu pedagang sayur.

PENUTUP

Implementasi program SAKINA dalam pelaksanaan peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak di Puskesmas Sempu melalui kegiatan peningkatan pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan inovasi melalui pembentukan Tentara Ibu Hamil yang terdiri dari tenaga kesehatan yang bertugas pendamping ibu hamil, pemburu ibu hamil yang berasal dari pedagang sayur yang merupakan jaringan ibu hamil baru, dan jaringan ibu hamil risiko tinggi yang dilakukan pada saat menjual produknya yang dilengkapi dengan telepon genggam. kemudian rumah singgah yang digunakan sebagai tempat transit sementara bagi ibu hamil di daerah terpencil dan sulit dijangkau untuk memudahkan akses terhadap layanan saat melahirkan atau rujukan. Selain itu, kegiatan program SAKINA juga bekerja sama dengan Bhabinkamtibmas untuk mengevakuasi ibu hamil yang akan melahirkan atau dikerahkan ke daerah terpencil dan sulit dijangkau yang sulit dijangkau oleh kendaraan biasa. Program Generasi Anak Unggulan dalam Memberikan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak merupakan program yang dilaksanakan untuk meningkatkan capaian program ASI eksklusif dan memberdayakan masyarakat dalam mengatasi gizi buruk pada bayi dan balita.

Kegiatan ini dilaksanakan dengan membentuk motivator ASI dan feeding motivator yang bertugas membimbing ibu menyusui agar mampu memberikan ASI eksklusif sedangkan feeding motivator bertugas membimbing bayi atau balita gizi buruk untuk memberikan motivasi makan kepada keluarga guna meningkatkan pertambahan berat badan dan penyaluran PMT. mulai dari Puskesmas hingga masyarakat. Program Kampung Keluarga Berencana untuk melaksanakan peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu bentuk implementasi dari program pemerintah yang dicanangkan. Kegiatan Puskesmas Sempu dalam meningkatkan kesehatan ibu dan anak hendaknya dapat menjadi masukan bagi Puskesmas lain dalam meningkatkan upaya peningkatan kesehatan ibu dan anak di wilayah operasinya.

Kegiatan Puskesmas Sempu dalam meningkatkan kesehatan ibu dan anak perlu disosialisasikan agar banyak tenaga kesehatan dan pengambil kebijakan dapat mengambil manfaat/mencontoh kegiatan tersebut dalam mengatasi permasalahan kesehatan seperti yang terjadi di Puskesmas Sempu. The Gale Group Inc., Macmillan Referee USA, New York, Gale Encyclopedia of Public Health, 2002, tersedia di: http://www.healthline.com/galecontent/precede-proceed-model diakses 14 Desember 2010. Peraturan Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional http://www.bkkbn.go.id/Webs/upload/infoprogram/Perka%2028-2007.pdf diakses 20 November 2010.

Referensi

Dokumen terkait

Arief Kelik Nugroho dan Retantyo Wardoyo1 , 2013 , Sistem Pakar Menggunakan Teorema Bayes untuk Mendiagnosa Penyakit Kehamilan, Fakultas MIPA Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.. Budi