PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pada perusahaan besar dan menengah, laporan keuangan merupakan suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan bisnis. Laporan keuangan merupakan laporan yang terdiri dari laporan posisi keuangan, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan. Pengungkapan laporan keuangan dibagi menjadi dua bagian, yaitu pengungkapan wajib dan pengungkapan sukarela.
Faktor-faktor dalam penelitian ini yang mempengaruhi kelengkapan pengungkapan laporan keuangan antara lain likuiditas, profitabilitas dan ukuran perusahaan. Sedangkan menurut Mei Gista, Risti Mawarni (2020) dan Rina Fariana (2020) menyatakan likuiditas tidak berpengaruh terhadap publikasi laporan keuangan. Menurut Reni Indah Wahyuningtyas (2019) dan Yuliastuti Rahayu (2019), profitabilitas berpengaruh terhadap publikasi laporan keuangan.
Menurut Reni Indah Wahyuningtyas (2019) dan Yuliastuti Rahayu (2019) menyatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh terhadap pengungkapan laporan keuangan tahunan. Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Faktor Penentu Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Bagi investor, penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan investor mengenai kelengkapan pengungkapan laporan keuangan yang dapat dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan.
Perumusan Masalah
KAJIAN LITERATUR
Landasan Teori
Kaitannya dengan laporan keuangan, pengungkapan berarti laporan keuangan suatu perusahaan harus memberikan informasi dan penjelasan yang cukup mengenai hasil kegiatan suatu perusahaan selama periode tertentu. Total laba (rugi) komprehensif untuk suatu periode, menunjukkan secara terpisah jumlah yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk untuk kepentingan nonpengendali. Menurut Kasmir, rasio likuiditas atau seringkali rasio modal kerja merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa likuid suatu perusahaan.
Tingkat likuiditas yang semakin tinggi akan menunjukkan kuatnya kondisi keuangan perusahaan, Likuiditas yang tinggi berarti kondisi keuangan juga semakin baik, biasanya mereka lebih berani untuk mengungkapkan informasi lebih banyak melalui laporan keuangan. Jenis rasio likuiditas yang dapat digunakan perusahaan untuk mengukur kapasitas menurut Kasmir adalah: . 1) Hubungan saat ini. Kewajiban Lancar (Current Liabilities) Rasio Lancar = Aktiva Lancar (Aktiva Lancar). 2) Hubungan Sangat Instan (Hubungan Cepat).
Cash Ratio merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengukur jumlah uang tunai yang tersedia untuk membayar hutang. Rasio perputaran kas berguna untuk mengukur kecukupan modal kerja suatu perusahaan, yang digunakan untuk membayar tagihan dan membiayai penjualan Modal Kerja Bersih 5) Persediaan terhadap Modal Kerja Bersih. Persediaan terhadap modal kerja bersih merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur dan membandingkan jumlah persediaan yang ada dengan modal kerja perusahaan.
Rasio margin keuntungan digunakan untuk mengukur margin keuntungan atas penjualan dalam periode tertentu atau beberapa periode. Return on investment (ROI) merupakan rasio yang menunjukkan pengembalian sejumlah aset yang digunakan dalam perusahaan atau ukuran aktivitas manajemen. Return on equity atau profitabilitas modal sendiri merupakan rasio untuk mengukur laba bersih setelah pajak dengan ekuitas.
Rasio laba per saham atau disebut juga dengan rasio nilai buku merupakan rasio untuk mengukur keberhasilan manajemen dalam mencapai keuntungan bagi pemegang saham. Ukuran perusahaan adalah besar kecilnya perusahaan yang diukur dengan total aset perusahaan pada akhir tahun. Besar kecilnya perusahaan merupakan salah satu faktor yang menjadi pertimbangan perusahaan dalam menentukan seberapa besar kebijakan keputusan pendanaan untuk mengakomodasi besar kecilnya atau besar kecilnya aset perusahaan (Reni Indah Wahyuningtyas: 2020).
Kerangka pemikiran
Hipotesis Penelitian
METODE PENELITIAN
Populasi dan Sampel
Operasionalisasi Variabel
Rancangan Analisis
Berdasarkan Tabel 4.8 dapat disimpulkan bahwa Random Effect Model (REM) pada regresi data panel digunakan untuk mengestimasi pengaruh likuiditas, profitabilitas dan ukuran perusahaan terhadap kelengkapan pelaporan keuangan yang terdaftar di BEI, sebanyak 22 perusahaan berada pada periode 2016-2020 yang dijadikan sampel penelitian. Konstanta sebesar 0,140584 artinya ketika likuiditas, profitabilitas, dan ukuran perusahaan bernilai konstan atau 0 maka variabel kelengkapan pengungkapan laporan keuangan (Y) adalah sebesar 0,140584. Koefisien likuiditas variabel (X1) artinya apabila likuiditas (X1) ditingkatkan sebesar 1 satuan maka kelengkapan laporan keuangan akan mengalami penurunan sebesar 0,0011294 satuan.
Koefisien variabel profitabilitas (X2) sebesar 0,0011909 yang berarti jika profitabilitas (X2) meningkat sebesar 1 satuan maka kelengkapan pengungkapan rasio keuangan mengalami penurunan sebesar 0,0011909 satuan. Koefisien variabel ukuran perusahaan (X3) sebesar 0,018950 yang berarti jika ukuran perusahaan (X3) bertambah sebesar 1 satuan, maka kelengkapan pengungkapan rasio keuangan meningkat sebesar 0,018950 satuan. Hasil penelitian dapat dilihat pada tabel 4.13 nilai akun 8.823735 > Ftabel 2.69 dengan nilai signifikan 0.000028 < 0.05 yang berarti likuiditas, profitabilitas dan ukuran perusahaan secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan. secara keseluruhan.simultan.
Hal ini menunjukkan bahwa likuiditas, profitabilitas dan ukuran perusahaan berpengaruh terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan sebesar 17,71 persen. Hasil analisis pada penelitian ini menunjukkan koefisien variabel ukuran perusahaan (X3) sebesar 3.663902 yang berarti semakin besar ukuran perusahaan (X3) sebesar 1 satuan maka kelengkapan pengungkapan laporan keuangan meningkat sebesar 3.663902. Selain itu, hasil berdasarkan uji t menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara ukuran perusahaan dengan kelengkapan pengungkapan laporan keuangan.
Berdasarkan hasil uji f terlihat nilai Fhitung sebesar 8,823735 > Ftabel 2,69 dengan nilai signifikan 0,000028 < 0,05 yang berarti Likuiditas, Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kelengkapan keuangan. melaporkan penemuan tersebut pada saat yang bersamaan. . Dari hasil pengujian hipotesis yang dilakukan disimpulkan bahwa likuiditas, profitabilitas dan ukuran perusahaan secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan perusahaan. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa likuiditas mempunyai pengaruh negatif yang signifikan terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan. Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Pengungkapan Laporan Keuangan (Studi Pada Perusahaan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Pengaruh Likuiditas, Leverage, Profitabilitas Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan Pada Perusahaan Rokok Yang Terdaftar Di BEI ."
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Statistik deskriptif masing-masing variabel yang diteliti adalah sebagai berikut: Tabel 4.1 Hasil analisis statistik deskriptif variabel yang diteliti. Dari Tabel 4.1 terlihat bahwa penelitian ini mempunyai 110 data observasi yang dapat dianalisis. Rata-rata kelengkapan informasi laporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2016-2020 sebesar 0,684455 dengan standar deviasi sebesar 0,069184. Nilai kelengkapan laporan keuangan tertinggi sebesar 0,850000, nilai terendah sebesar 0,520000, dan nilai tengah (median) sebesar 0,680000.
Analisis data panel digunakan untuk menentukan metode yang paling efisien dari tiga model persamaan yaitu common effect model (CEM), fixed effect model (REM) dan random effect model (REM) yang masing-masing akan diuji menggunakan panel . metode regresi data dengan hasil sebagai berikut: a. Berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel 4.5 dapat disimpulkan bahwa uji mengunyah menunjukkan nilai probabilitas uji F sebesar 0,000 dan uji chi-square 0,0000 lebih kecil dari α, sehingga H0 ditolak dan H1 diterima, Artinya, fixed effect model (FEM) lebih baik digunakan dalam estimasi regresi data panel dibandingkan common effect model (CEM). Uji Lagrange multiplier (LM) digunakan untuk mengetahui model mana yang lebih baik antara model common effect dan model random effect.
Berdasarkan tabel 4.11 dengan uji Glejser dapat disimpulkan bahwa probabilitas masing-masing variabel independen tidak signifikan sehingga dapat disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas. Berdasarkan Tabel 4.12 nilai koefisien likuiditas (X1) menunjukkan bahwa likuiditas (X1) berpengaruh negatif terhadap kelengkapan laporan keuangan (Y). Berdasarkan hasil diatas dapat disimpulkan bahwa H1 diterima dan H0 ditolak yang berarti Likuiditas (X1) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan secara parsial (Y).
Berdasarkan tabel 4.12 nilai koefisien profitabilitas (X2) menunjukkan bahwa profitabilitas (X2) berpengaruh negatif terhadap kelengkapan informasi akuntansi (Y). Dari hasil diatas dapat disimpulkan H2 ditolak dan H0 diterima yang berarti profitabilitas (X2) tidak berpengaruh secara parsial terhadap kelengkapan informasi akuntansi (Y). Berdasarkan Tabel 4.12 nilai koefisien ukuran perusahaan (X3) menunjukkan bahwa ukuran perusahaan (X3) mempunyai pengaruh positif terhadap kelengkapan informasi akuntansi (Y).
Pembahasan Hasil Penelitian
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Reni Indah Wahyuningtyas (2019) dan Yuliastuti Rahayu. Laporan keuangan merupakan dokumen yang berisi catatan informasi tentang segala transaksi yang berkaitan dengan uang, pembelian dan penjualan, serta kredit. Laporan akuntansi juga digunakan untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan, sehingga laporan yang dibuat rinci, tepat dan diperhitungkan dengan baik.
Manajemen wajib memberikan laporan keuangan kepada pemilik untuk pertanggungjawaban dan pengambilan keputusan ketika pemilik memerlukan informasi rinci dalam laporan keuangan. Oleh karena itu, pengungkapan diperlukan oleh manajemen perusahaan kepada pemilik atau pemegang saham atas laporan keuangan perusahaan. Perusahaan juga dapat memperhatikan variabel likuiditas, profitabilitas, dan ukuran perusahaan karena variabel tersebut digunakan investor untuk pertimbangan investasi.
Investasi besar dalam bisnis akan meningkatkan sumber daya yang tersedia sehingga sumber daya tersebut dapat digunakan oleh bisnis untuk membiayai kebutuhannya dan meningkatkan keuntungan. Oleh karena itu, informasi yang diungkapkan dalam laporan tahunan juga akan meningkat. Investor sebaiknya mempertimbangkan variabel likuiditas, profitabilitas dan ukuran perusahaan sebagai faktor yang juga mempengaruhi informasi yang terkandung dalam laporan keuangan. Perusahaan yang likuiditasnya lemah akan melaporkan informasi yang lebih rinci dalam laporan keuangannya untuk menjelaskan faktor atau kelemahan likuiditas perusahaan.
Hal ini berimplikasi pada kedepannya para manajer dan pemilik usaha akan memberikan informasi dalam laporan keuangan sesuai dengan kondisi keuangan perusahaan dan otomatis meningkatkan kelengkapan pengungkapan laporan keuangan. Artinya meningkatkan kinerja manajemen dalam menjalankan usahanya sehingga profitabilitas suatu perusahaan meningkat sehingga perusahaan mengungkapkan informasi secara rinci dalam laporan keuangan dan tidak perlu khawatir kehilangan investor. Ukuran perusahaan merupakan salah satu indikator yang digunakan investor untuk menilai aset dan kinerja perusahaan.
Hal ini mengandung arti bahwa semakin besar aset yang dimiliki perusahaan maka semakin besar pengungkapan laporan keuangannya. Pengaruh Karakteristik Perusahaan dan Profitabilitas Terhadap Kelengkapan Pengungkapan Sukarela Dalam Laporan Keuangan (Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode. Pengaruh Profitabilitas, Solvabilitas, Likuiditas, Usia Listing Dan Struktur Kepemilikan Terhadap Pengungkapan Laporan Tahunan Dengan nilai perusahaan sebagai variabel moderator.”
KESIMPULAN, SARAN DAN IMPLIKASI
Kesimpulan
Saran
Implikasi