• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (SWADANA)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (SWADANA)"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (SWADANA)

JUDUL:

Pengabdian kepada Masyarakat pada Kelompok Manula Produktif dengan Komunitas “Ketimbang Ngemis Malang”

di Kota Malang

Dewi Ratih Cornelius Niwadolo

Regina Mayo

UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA KARYA MALANG FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN MANAJEMEN

2017

(2)
(3)

Pengabdian kepada Masyarakat pada Kelompok Manula Produktif dengan Komunitas “Ketimbang Ngemis Malang (KNM)”

di Kota Malang

1)Dewi Ratih, 2)Cornelius Niwadolo 3)Regina Mayo

1) 2) 3)Fakultas Ekonomi, Jurusan Manajemen, UKWK

ABSTRAK

Program pengabdian kepada masyarakat ini memiliki tujuan untuk mendukung program Pemerintah Kota Malang khususnya pada program yang terkait dengan upaya mengurangi pengemis dan tindak kejahatan di kota Malang. Meningkatnya jumlah pengangguran yang tidak diiringi dengan meningkatnya kesejahteraan sosial masyarakat menjadi titik awal munculnya banyak pengemis yang berkeliaran dan melakukann aksinya di jalan-jalan, fenomena sosial ini pun terjadi di kota Malang.

Banyak dari pengemis tersebut masih berusia produktif yang seharusnya masih bisa mencari sumber penghasilan dengan bekerja. Di sisi lain yang menjadi fokus dalam pengabdian masyarakat (abdimas) ini adalah masyarakat yang sebenarnya tidak lagi masuk dalam usia produktif tapi masih terus bekerja keras dengan berdagang demi mencari nafkah untuk keluarga (kelompok manula).

Kemiskinan yang semakin meningkat sudah seharusnya diminimalisir dengan mengurangi faktor-faktor pemicunya. Melihat dari sudut pandang sosial, kelompok masyarakat lanjut usia yang masih produktif ini tidak seharusnya beraktivitas lagi, kesehatan dan factor usia, kekuatan secara fisik yang sudah tidak memungkinkan untuk mencari nafkah menjadi salah satu alasannya. Abdimas ini mencoba untuk memberikan bimbingan dan keterampilan bagi kelompok tersebut agar lebih kreatif dan inovatif sehingga diharapkan lebih mudah dalam menghasilkan pendapatan dalam mencukupi kebutuhan mereka tanpa harus banyak mengorbankan waktu, tenaga, dan fikiran di usia mereka yang sudah lanjut dan tidak lagi produktif.

Kegiatan yang dilakukan adalah dengan meengevaluasi jenis usaha yang dilakukan oleh kelompok manula, membantu mengembangkan usahanya melalui

(4)

sarana promosi dan program pelatihan keterampilan wirausaha mikro dan bimbingan bagi kelompok masyarakat usia lanjut yang masih produktif, dengan bekerjasama dengan komunitas “Ketimbang Ngemis Malang” (KNM).

Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, didapatkan output dari sisi sosial bagi pelaksana dan ekonomi pada objek program pengabdian kepada masyarakat yang cukup baik. Dari sisi ekonomi kelompok manula yang masih produktif peningkatan penghasilan mereka cukup signifikan dibandingkan sebelumnya. Melalui upaya promosi melalui media sosial dan gerakan “ketimbang ngemis” sangat berperan dalam membantu meningkatkan jumlah penjualan mereka. Dari program sosial yang selama ini dilaksanakan dirasa sangat membantu upaya kelompok manula produktif dalam mencari nafkah. Program sosial tersebut meliputi bantuan sembako dan uang tunai.

Kata kunci: kelompok manula, ketimbang ngemis, social, ekonomi

(5)

BAB I PENDAHULUAN

A. Analisis Situasi

Pengemis adalah seseorang yang meminta kepada orang yang mereka temui karena mereka membutuhkan uang, makanan, tempat tinggal atau hal lainnya.

Umumnya di kota besar sering terlihat pengemis meminta uang, makanan atau benda lainnya dan tidak jarang diantara mereka menimbulkan masalah keamanan dan kekawatiran di masyarakat. Demikian di kota Malang yang secara umum memiliki pertumbuhan ekonomi yang baik di Jawa Timur dalam realitanya masih banyak terlihat peminta-minta atau pengemis di lampu lalu lintas maupun di tempat-tempat keramaian di sudut-sudut kota. Fenomena merebaknya pengemis di kota-kota besar khususnya di kota Malang menimbulkan permasalahan yang kompleks bagi banyak pihak termasuk keluarga, masyarakat umum, dan negara. Tingkat kejahatan tidak jarang terjadi dikarenakan menyempitnya lapangan pekerjaan dan bertambahnya jumlah pengangguran yang terindikasi dari makin banyaknya pengemis tersebut.

Permasalahan tersebut perlu mendapatkan perhatian khusus dari berbagai pihak dalam mengatasinya. Bekerja sama mensukseskan program pemerintah kota Malang untuk tidak memberikan uang di jalan sangat dimungkinkan dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat. Mengutip berita dari laman Dinas Sosial kota Malang beberapa waktu yang lalu, ”Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kota Malang mengampanyekan gerakan ‘Stop Memberikan Uang di Jalan’ yang dipusatkan di Bundaran Simpang Balapan dan dilanjutkan di beberapa tempat, Minggu (15/5)”.

Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya mengurangi jumlah pengemis dan anak jalanan di Kota Malang.

Kegiatan sejenis juga marak dilakukan oleh kalangan masyarakat, hal ini menjadi euvoria di kota-kota besar pada umumnya. Seperti halnya kegiatan yang dilakukan oleh komunitas yang menamakan dirinya Ketimbang Ngemis Malang (KNM) yang dalam usulan pengabdian kepada masyarakat ini merupakan mitra.

Mereka bersama-sama mencari jalan keluar untuk mengentaskan kemiskinan dan

(6)

membantu para kaum dhuafa dan kelompok masyarakat yang pada dasarnya tidak lagi ada di usia produktif tetapi tetap harus mendapatkan penghasilan demi mencukupi kebutuhan hidupnya dan keluarga.

Dari pengamatan sosial komunitas ini, banyak sekali kelompok masyarakat usia lanjut (manula) yang tetap harus bekerja dari pagi hingga petang demi sesuap nasi.

Realita yang ada dari apa yang mereka upayakan tidak sebanding dengan apa yang para kelompok manula itu dapatkan. Beberapa dari mereka (kelompok manula) harus menghadapi kenyataan yang tidak sesuai angan dan harapan mereka, hasil dari barang yang mereka jajakan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Rata-rata dari kaum manula ini menjajakan barang dagangan berupa makanan ataupun minuman, meskipun ada beberapa diantara mereka yang lebih tertarik menjual barang-barang kerajinan hasil karya mereka sendiri sesuai dengan bidang keahliannya.

Ada kerajinan berupa mainan pesawat, burung, pistol angin dari kayu atau bambu yang mereka jajakan keliling Kota Malang. Daerah pemasaran yang luas dan kurang tepat sasaran menjadi kendala tentunya. Mereka harus menjajakan barang dagangan mereka keliling kota tanpa tau mana konsumen yang berpotensi untuk membeli atau tidak.

(7)

Gambar 1. Para kaum manula produktif di Kota Malang

Sumber: Ketimbang Ngemis Malang

B. Permasalahan

Berdasarkan hasil identifikasi dan analisis situasi yang dilaksanakan ada pra- abdimas didapatkan beberapa permasalahan diantaranya:

1. Permasalahan social

Komunitas Ketimbang Ngemis Malang (KNM) sejauh ini masih menyalurkan bantuan atau donasi berupa sandang dan pangan seperti sembako ataupun pakaian layak pakai. Hal ini dikawatirkan memiliki implikasi negatif bagi para pengemis ataupun para kaum manula produktif di Kota Malang dalam mempersepsikannya.

Bentuk apresiasi KNM ini memang sangat membantu mereka, akan tetapi tidak untuk jangka panjang, karena jenis bantuan atau donasi yang diberikan hanya berupa natura/kenikmatan yang pemanfaatannya digunakan dalam waktu yang cukup pendek dengan kata lain tiddak berorientasi jangka panjang dan bukan sumber daya potensial/terbarukan.

(8)

Permasalahan sosial yang terjadi di mitra lainnya, para kaum manula produktif adalah sulitnya meningkatkan penghasilan dari usaha yang sudah mereka jalankan selama ini selain kurangnya inovasi.

2. Permasalahan Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia di sini dikaitkan dengan dua hal, pertama, kemampuan dalam menjalankan usaha mikro bagi para kaum manula produktif yang masih sangat jauh dari ideal. Mereka hanya mengandalkan kemapuan tanpa adanya usaha untuk berinovasi atau pun meningkatkan kemampuan demi meningkatkan laba atau hasil dari usaha tersebut. Kedua, capital knowledge untuk komunitas Ketimbang Ngemis Malang (KNM) dalam menyalurkan bantuan atau donasi masih terbatas mengingat mayoritas anggota komunitas ini masih berusia sangat muda yang masih usia sekolah ataupun mahasiswa. Sejauh ini masih berupa bantuan dalam bentuk natura yang orientasinya lebih ke arah jangka pendek. Belum adanya bantuan yang berorientasi jangka panjang dalam bentuk pengarahan, pelatihan, dan pendampingan usaha mikro bagi kaum manula produktif.

C. Tujuan dan Manfaat Kegiatan

Tujuan dan manfaat dari pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini adalah:

1. Mensukseskan pemerintah kota Malang dan Dinas Sosial dalam memerangi kemiskinan dan mengurangi jumlah penggangguran dan pengemis, serta menekan tingkat kejahatan yang semakin marak di kota-kota besar.

2. Melalui sinergi positif dengan komunitas-komunitas social khususnya di kota Malang,diharapkan bisa menjadi sarana social dalam menciptakan kehidupan masyarakat yang selaras, damai, dan kekeluargaan. Selain itumenjadi sarana dalam upaya meningkatkan perekonomian keluarga (para kaum manula) dan masyarakat sekitar.

(9)

BAB II

METODE KEGIATAN

A. Khalayak Sasaran

Sasaran dari kegiatan program pengabdian kepada masyarakat ini adalah kelompok manula di Kota Malang yang masih bekerja mencari dafkah dengan segala keterbatasan mereka. Kelompok manula dalam abdimas ini memiliki kemauan yang besar dalam mencari nafkah meskipun tidak diikuti dengan kemampuan yang sesuai dengan pendapat yang mereka harapkan dana tau mereka butuhkan.

B. Metode Kegiatan Program Pengabdian Masyarakat a. Diskusi

b. Analisa dan pendataan c. Pelatihan dan pendampingan d. Penyaluran bantuan modal usaha

C. Metode Kegiatan Program Pengabdian Masyarakat

Berdasarkan latar belakang analisis situasi serta permasalahan yang mitra hadapi, alternatif solusi yang ditawarkan untuk kelompok manula di kota Malang adalah sebagai berikut:

a. Diskusi

Melakukan sharing/diskusi dan membantu memecahkan masalah yang dihadapi oleh kelompok mitra dengan mengidentifikasi masalah/latar belakang kalayak sasaran terlebih dahulu dan mencari tujuan/goal dari kelompok mitra dalam upaya membantu kalayak sasaran abdimas.

b. Analisa dan pendataan

Melakukan mendampingan dari mulai masa persiapan sampai pelaksanaan, dengan mengelompokkan dari jenis usaha, hasil usaha, hingga daerah pemasaran.

Menggolongkan kelompok manula sebagai kalayak sasaran abdimas, dengan memilah kelompok manula yang masih produktif dan non produktif.

(10)

c. Pelatihan dan pendampingan

Pada tahap ini dilakukan proses pelaksanaan abdimas dengan melakukan pendampingan selama khalayak sasaran dalam hal ini adalah kelompok manula melakukan pekerjaannya. Dalam pelaksanaannya sekaligus dilakukan evaluasi dan pelatihan sehingga diharapkan usaha yang mereka miliki mendapatkan profit yang lebih besar disbanding sebelumnya.

d. Penyaluran bantuan dan modal usaha

Penyaluran bantuan dirasa perlu mengingat ketidakcukupan modal usaha dalam menjalankan usaha yang ideal guna mendapatkan hasil yang maksimal. Bantuan yang diberikan diupayakan lebih pada bantuan modal dan bukan lagi sembako ataupun natura lainnya.

(11)

BAB III

HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN

A. Karakteristik dari Anggota Mitra

Adapun karakteristik dari khalayak sasaran yang dalam pengabdian kepada masyarakat ini adalah kelompok manula yang masih bekerja di kota Malang, sebagai mitra pengabdian kepada masyarakat adalah sebagai berikut:

Tabel 1. Karakteristik Kelompok Manula Mitra

Kategori Precent Keterangan

Jenis Produk

Makanan 16.05%

Mainan 70.69%

Lain-lain 13.26%

Omset Penjualan

Tinggi 2.68%

Sedang 25.61%

Rendah 71.71%

Anggaran Belanja Perbulan (Rp)

<500.000 48.57%

500.000-1.000.000 33.65%

>1.000.000 17.78%

B. Hasil Pelaksanaan Kegiatan

Program pengabdian kepada masyarakat dilaksanankan dalam kurun waktu kurang lebih 7 bulan. Selama pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat ini terdapat juga beberapa kendala dan hambatan. Pelaksanaan program abdimas terangkum dalam tabel berikut ini:

(12)

Tabel 2. Garis Besar Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat

Tanggal Uraian Kegiatan Progress Sasaran/Pelaksana 06 April

2017

Koordinasi dengan ketua dan anggota Ketimbang Ngemis Malang (KNM)

Membuat

kesepakatan program

KNM dan tim abdimas

13 April 2017

Koordinasi dengan ketua dan anggota Ketimbang Ngemis Malang (KNM)

Menyusun rencana program kegiatan

KNM dan tim abdimas

02 Mei 2017

Melakukan diskusi dan menyamakan persepsi mengenai data kelompok manula produktif

Pendataan dan evaluasi objek abdimas

KNM dan tim abdimas

21 Mei 2017

Koordinasi lanjutan Pemilihan dan penentuan target objek abdimas

KNM dan tim abdimas

02, 09, 16 Juli 2017

Pelaksanaan program Memberikan bantuan dan sharing

pengetahuan dalam pelaksanaan usaha mikro

Mitra, KNM dan tim abdimas

Mei s/d sekarang 2017

Pelaksanaan program Melakukan promosi dan sosialisasi melalui media sosial

KNM dan tim abdimas

(13)

C. Pembahasan

Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tujuan mengurangi pengemis dan tindak kejahatan di Kota Malang, memberikan atmosfir tersendiri bagi tim abdimas, komunitas Ketimbang Ngemis Malang (KNM), dan kelompok manula produktif sebagai khalayak sasaran. Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, didapatkan output dari sisi sosial bagi pelaksana dan ekonomi pada objek program pengabdian kepada masyarakat yang cukup baik. Dari sisi ekonomi kelompok manula yang masih produktif peningkatan penghasilan mereka cukup signifikan dibandingkan sebelumnya. Melalui upaya promosi melalui media sosial dan gerakan “ketimbang ngemis” sangat berperan dalam membantu meningkatkan jumlah penjualan mereka. Dari program sosial yang selama ini dilaksanakan dirasa sangat membantu upaya kelompok manula produktif dalam mencari nafkah. Program sosial tersebut meliputi bantuan sembako dan uang tunai.

Tabel 3. Evaluasi Proses Pelaksanaan Program Abdimas

Kegiatan Keikutsertaan

Mitra

Pendukung (dokumen/alat

lainnya)

Percent

Pra kegiatan Minor Cukup 10%

Persiapan kegiatan Cukup Cukup 30%

Pelaksanaan 60%

Pendataan objek Cukup Baik

Pendekatan objek Baik Baik

Sosialisasi program Sangat baik Baik

Pendampingan dan pelatihan Baik Cukup

Kewirausahaan dan promosi Baik Baik

Kebersamaan dalam kegiatan Sangat baik Baik

(14)

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan

Pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat meliputi beberapa tahap, yaitu:

a. Tahap persiapan

Dalam tahap persiapan ini kebutuhan waktu yang dipergunakan untuk mempersiapkan data yang mencakup area operasional program pengabdian kepada masyarakat dirasa sedikit kurang mencukupi. Hal ini berdampak pada keluasan program sehingga belum banyak yang terjangkau seperti harapan program.

b. Tahap analisa dan pendataan

Tahap analisa dan tahap pendataan tentang wilayah dan jumlah khalayak saran yang dalam abdimas ini adalah kelompok manula yang masih bekerja masih menggandalkan data yang dimiliki oleh mitra (komunitas Ketimbang Ngemis Malang). Sebagai proses lanjutan dilakukan tinjauan langsung ke lapangan untuk memastikan keadaan dan kondisi kelompok manula. Hal ini dilakukan agar pendampingan, pelatihan dan bantuan modal usaha tepat sasaran.

c. Tahap Pendampingan

Tahapan ini merupakan tahapan akhir yang sekaligus dilakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Pelaksanaan pendampingan dilakukan selama 4 (empat) bulan dari bulan April 2017 hingga bulan Juli 2017.

Sasaran kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini telah dilakukan secara efektif dilihat dari adanya peningkatan pendapatan dan kesejahteraan khalayak sasaran (kelompok manula produktif).

B. Saran

Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat dengan mengedepankan nilai social dan kekeluargaan ini masih jauh dari kata sempurna. Terdapat beberapa poin kekurangan dari hasil evaluasi yang dilakukan tim, diantaranya keterbatasan dana yang

(15)

dijadikan modal awal dalam melakukan usaha mikro bagi kelompok manula menjadi hambatan yang cukup besar. Beberapa kendala juga terjadi pada saat pelaksanaan program di lapangan, yaitu kurang efektifnya koordinasi dengan mitra. Diharapkan program pengabdian kepada masyarakat ini dapat dilanjutkan dengan persiapan, baik dari sisi modal dan data, serta koordinasi lebih efektif lagi.

(16)

Lampiran 1.

Ketimbang Ngemis Malang (KNM)

Transfer Iptek bagi Kelompok Mitra

Analisis Situasi Kelompok Mitra

Mengalisa kebutuhan kelompok mitra yang

menjadi sasaran kegiatan pengabdian

kepada masyarakat

Pendekatan Analisa Pendampingan

Terciptanya kesejahteraan khalayak sasaran tercipta melalui penekanan program di

bidang sosial Peningkatan kesejahteraan

(17)

Lampiran 2. Biodata ketua dan anggota Biodata Ketua

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Dewi Ratih, SE., MSM

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Jabatan Funfsional Asisten Ahli

4 NIP/NIK 201304210065

5 NIDN 0704078107

6 Tempat dan Tanggal Lahir Blora, 04 Juli 1981

7 E-mail [email protected]

8 Nomor Telepon/HP 0341-553171/0811366866

9 Alamat Kantor Universitas Katolik Widya Karya Malang Jl. Bondowoso No. 2 Malang

10 Nomor Telepon/Faks 0341-553171/0341-551418 11 Pendidikan Terakhir S2

12 Mata Kuliah yang Diampu Manajemen Keuangan Akuntansi Biaya

Manajemen Investasi dan Portofolio Akuntansi Manajemen

B. Riwayat Pendidikan

S-1 S-2 S-3

Nama Perguruan Tinggi Universitas Brawijaya Malang

Universitas Airlangga Surabaya

Bidang Ilmu Akuntansi Manajemen

Keuangan Tahun Masuk-Lulus 2002-2005 2009-2011 Judul Skripsi/Tesis/Disertasi Uji Beda

Profitabilitas antara Kelas Ekonomi, Kelas Bisnis, dan Kelas Eksekutif pada PT Kereta Api (Persero) DAOP VIII di Surabaya

Equity Market Timing Theory of Capital Structure Policy in the post-IPO companies in Indonesia

Nama Pembimbing/Promotor Bambang Purnomosidhi, SE., MBA, Ak.

Prof. Dr. Djoni Budhiardjo, SE., MSi.

(18)

C. Pengalaman Penelitian

No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan

Sumber* Jml (Juta Rp) 1. 2014 Equity Market Timing Theory

dalam Kebijakan Struktur Modal

Unika Widya Karya

3.000.000 2. 2015 Faktor Determinan Struktur

Modal Berdasarkan Perspektif Teori Pecking Order dan Teori Trade-off di Indonesia (Studi Komparatif pada Perusahaan PMA dan Perusahaan PMDN)

Unika Widya Karya

3.000.000

3. 2016 Struktur Modal Optimal dalam Menghasilkan Laba untuk Usaha Kecil Menengah di Kota Malang

DPRM 11.600.000

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat

No. Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Pendanaan

Sumber* Jml (Juta Rp) 1. 2015 Pemberdayaan Pengelolaan Usaha melalui

Pelatihan dan Pendampingan Pencatatan Keuangan Kelompok Pengrajin Anyaman Tas Plaastik di Dukuh Rejoso Desa Junrejo Batu Malang

Unika Widya Karya

3.000.000

2. 2016 Pemberdayaan Kelompok PKK RT. 15 RW.

IX Kelurahan Merjosari dalam Upaya Melaksanakan Program Pokok PKK Pengembangan Kehidupan Berkoperasi

Unika Widya Karya

3.000.000

(19)

E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal

No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/ Nomor/Tahun 1. Implementasi

Perhitungan PPh Pasal 21 dengan Metode Gross Up pada Saat Tarif Tunggal PPh Badan Diberlakukan

WAWASAN Vol. I No.2, 2013 ISSN: 0854-4948 url:

http://adl.aptik.or.id/default.aspx?tabID=61&src=k

&id=693159

2. Equity Market Timing Theory dalam

Kebijakan Struktur Modal

WAWASAN Vol. II No.2, 2014 ISSN: 0854-4948 url:

http://adl.aptik.or.id/default.aspx?tabID=61&src=k

&id=721164 3. Determinasi Struktur

Modal Berdasarkan Pecking Order Theory dan Trade-off Theory di Indonesia”.

WAWASAN Vol. III No.1, 2015 ISSN: 0854-4948 url:

http://adl.aptik.or.id/default.aspx?tabID=61&src=k

&id=168298 4. Labor Union and The

Company Performance:

Industrial Conflict”.

International Journal of Business, Economics and Law

Vol. 11, Issue 1 (December 2016)

http://ijbel.com/previous-issues/december- 2016/vol-11-december-2016-issue-1-accounting/

F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) No. Nama Temu Ilmiah/

Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat 1. Accounting,

Management, and Finance National Seminar, “Dukungan terhadap Undang-undang Pencegahan dan

Penangan Krisis Sistem Keuangan”.

Struktur Modal Optimal dalam Menghasilkan Laba untuk Usaha Kecil

Menengah

Politeknik Negeri Malang

(POLINEMA), 28 September 2016.

Malang, Indonesia.

2. The Asia-Pacific

Management Accounting Association (APMAA) 12th Annual Conference,

“Opportunities and New Trends in Management Accounting”.

Profitability Difference Test Between Loan and Equity as Funding Sources for Small and Medium enterprises (SMEs)

National Taipei University, October 4th – 7th, 2016. Taipei, Taiwan

(20)

3. The 11th Kuala Lumpur International Business, Economics and Law Conference (KLIBEL),

“Business, Economics, and Law: Internal and External Challenges of a New Age”.

Labor Union and The Company Performance:

Industrial Conflict

15 - 16 April 2017. Selangor, Malaysia.

Biodata Anggota 1 A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Drs. Cornelius Niwadolo, MM

2 Jenis Kelamin Laki-laki

3 Jabatan Funfsional Asisten Ahli

4 NIP/NIK 198510110004

5 NIDN 0706055302

6 Tempat dan Tanggal Lahir Bajawa Flores, 06 Mei 1953

7 E-mail [email protected]

8 Nomor Telepon/HP 0341-350311/085708044809 9 Alamat Kantor Jl. Bondowoso No. 2 Malang 10 Nomor Telepon/Faks 0341-553171/0341-551418 11 Pendidikan Terakhir S2

12 Mata Kuliah yang Diampu MSDM

Pengantar Manajemen Pengantar Bisnis Perilaku Organisasi B. Riwayat Pendidikan

S-1 S-2 S-3

Nama Perguruan Tinggi Universitas Merdeka Malang

Universitas Gajayana Malang

Bidang Ilmu Administrasi Manajemen

Tahun Masuk-Lulus 1985-1987 2000-2003 Judul Skripsi/Tesis/Disertasi Hubungan

Antara Fungsi Pengawasan dan Memasukkan Pajak Daerah Kabupaten Malang

Analisis Faktor- faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja Guru SMA Negeri di Kota Malang

(21)

Nama

Pembimbing/Promotor

Drs.

Soehardjono Drs. Soetarjo

Prof. Dr. Agus Suman, DEA

C. Pengalaman Penelitian

No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan

Sumber* Jml (Juta Rp) 1. 2006 Pengaruh Perilaku Peminpin

terhadap Pemberdayaan Karyawan pada PT Bank Perkreditan Rakyat di Malang Raya

DRPM 6.500.000

2. 2008 Analisis Variabel-variabel yang mempengaruhi Kepuasan Kerja Guru SMA di Kota Malang

DRPM 8.500.000

3. 2016 Pengaruh E-servqual terhadap Kepercayaan dan Loyalitas Pelanggan PT Kereta Api Indonesia (Persero)

DRPM 11.600.000

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat

No. Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Pendanaan

Sumber* Jml (Juta Rp) 1. 2014 Re-Enactment of Children’s Traditional Game

”Nyai Puthut” in Malang

United Board for Christian Higher Education in Asia

20.000.000

2. 2015 Membangun Jiwa Kewirausahaan Masyarakat Melalui Ketrampilan dan Pengetahuan tentang Usaha di Desa Sitiarjo Kabupaten Malang

Unika Widya

Karya Malang 3.000.000

(22)

Biodata Anggota 2 A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Regina Mayo, S.E., ME

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Jabatan Akademik 4 NIP/NIK

5 NIDN 0705068903

6 Tempat dan Tanggal Lahir Malang, 5 Juni 1989

7 E-mail [email protected]

8 Nomor Telepon/HP 081333385269

9 Alamat Kantor Universitas Katolik Widya Karya Malang Jl. Bondowoso No. 2 Malang

10 Nomor Telepon/Faks 0341-553171/0341-551418 11 Pendidikan Terakhir S2

12 Mata Kuliah yang Diampu Teori Ekonomi Makro Perekonomian Indonesia Aplikasi Komputer Statistik

B. Riwayat Pendidikan

S1 S2

Nama Perguruan Tinggi

Universitas Negeri Malang Universitas Brawijaya Bidang Ilmu Ekonomi Pembangunan Ilmu Ekonomi

Tahun Masuk-Lulus 2007-2011 2011-2014

Judul Skripsi/ Thesis/

Disertasi

Analisis Tingkat Kesehatan Bank Melalui Penerapan Metode Camel

(Studi Kasus Pada Pt. Bank Rakyat Indonesia

(Persero), Tbk Periode 2004-2008)

Efektivitas Jalur Kredit Dalam Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter Di Indonesia (Studi Sektoral Tahun 2002-2012)

Nama

Pembimbing/Promotor

1.Dr. Ir. Nasikh, S.E., M.P., M.Pd.

2.Grisvia Agustin, S.E., M.Sc

1.Dr. Ghozali Maskie, S.E., M.S.

2.Dr. Devanto Shasta Pratomo, S.E., M.Si., Ph.D.

(23)

Lampiran 3. Lokasi Program Pengabdian kepada Masyarakat

Jawa Timur

Malang Raya

(24)

Gambar

Gambar 1. Para kaum manula produktif di Kota Malang
Tabel 1. Karakteristik Kelompok Manula Mitra
Tabel 2. Garis Besar Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat
Tabel 3. Evaluasi Proses Pelaksanaan Program Abdimas

Referensi

Dokumen terkait

Perlu adanya kesinambungan kegiatan dan evaluasi setelah kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilakukan, sehingga para pelaku UMKM di Surabaya dapat

Kegiatan Penyuluhan Standar Rumah Sehat adalah salah satu kegiatan yang akan diadakan oleh civitas akademika teknik sipil di Desa Sitorajo Kari sebagai wujud

h. Untuk mendiseminasikan hasil dan meningkatkan mutu pengabdian, ketua pelaksana kegiatan pengabdian diwajibkan mempresentasikan hasil pengabdian dalam seminar yang

Berdasarkan pengalaman kelembagaan seperti disebutkan di atas, Menganggap penting untuk tetap terus melaksanakan kegiatan-kegiatan pengabdian masyarakat salah satunya

Kegiatan ini terdiri dari beberapa tahapan mulai dari penyusunan proposal kegiatan pengabdian kepada masyarakat, melakukan kunjungan ke sekolah mitra untuk meminta

Mengacu pada surat permohonan dan kewajiban kami sebagai dosen yang harus menjalankan Tri Dharma pendidikan, maka kami mengadakan kegiatan Pengabdian

Khalayak Sasaran Antara Khalayak sasaran pengabdian ini adalah para mahasiswa yang berada di lingkungan program Pascasarjana Universitas Brawijaya Malang beserta masyarakat umum yang

Hasil Pengabdian Masyarakat Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah tambahan pengetahun bagi masyarakat/pekerja tentang kepemimpinan transformasional sehingga dapat