LAPORAN PENGAWASAN
KINERJA PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG PERIODE TAHUN 2022 - 2023
PROVINSI: ACEH KOTA LANGSA
A. Kinerja Pengaturan Penataan Ruang, Pembinaan Penataan Ruang, dan Pelaksanaan Penataan Ruang
No. Aspek Nilai Predikat Kinerja
1 Pengaturan Penataan Ruang 83.75 Baik
2 Pembinaan Penataan Ruang 16.67 Buruk
3 Perencanaan Tata Ruang 99.00 Baik
4 Pemanfaatan Ruang 75.00 Seddang
5 Pengendalian Pemanfaatan Ruang 25.00 Buruk Nilai Kinerja Pengaturan Penataan
Ruang, Pembinaan Penataan
Ruang, dan Pelaksanaan Penataan Ruang
59.88 Sedang
Peringkat ke 3 dari 23
Kabupaten/Kota Keterangan: Baik ≥ 80; Sedang 50 ≥ x < 80; Buruk < 50
PEMERINTAH ACEH
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
Jln. Jenderal Sudirman No.1 Fax (0651) 47232
BANDA ACEH 23239
Website : https://pupr.acehprov.go.id Email : [email protected]
B. Kinerja Fungsi dan Manfaat Penyelenggaraan Penataan Ruang
No Kinerja Aspek Predika
t Keterangan
1 Kinerja Fungsi Perencanaan Tata
Ruang
Aspek Perencanaan Baik
Efektif Aspek Pengaturan
bagian
Perencanaan Baik Aspek Pembinaan Buruk
2 Kinerja Fungsi Pemanfaatan Ruang
Aspek Pemanfaatan Sedang
Tidak Efektif Aspek Pengaturan
bagian
Pemanfaatan Baik Aspek Pembinaan Buruk
3 Kinerja Fungsi Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Aspek Pengendalian Buruk
Tidak Efektif Aspek Pengaturan
bagian Pengendalian
Sedang Aspek Pembinaan Buruk Nilai Kinerja Fungsi dan Manfaat Penyelenggaraan Penataan Ruang
Tidak Efektif dan Tidak
Efisien
C. Evaluasi Kinerja Pengaturan Penataan Ruang, Pembinaan Penataan Ruang, dan Pelaksanaan Penataan Ruang
Hasil Penilaian Komponen Nilai
1. Pengaturan Penataan Ruang 84.00
(+
)
Penetapan Peraturan terkait Perencanaan Tata Ruang
Peraturan Daerah tentang RTRWK sudah tersedia yaitu Qanun Kota Langsa Nomor 12 Tahun 2013 yang memuat 3 RDTR.
100.00
(+
)
Penetapan Peraturan terkait Pemanfaatan Ruang
1. Peraturan Daerah tentang RPJMD sudah tersedia yaitu Qanun Kota Langsa Nomor 6 Tahun 2018 serta telah tersedia Peraturan Bupati/Walikota tentang RKPD Tahun 2022 dan 2023.
2. Peraturan/keputusan terkait pelaksanaan kesesuaian kegiatan pemanfaatan ruang (KKPR) telah tersedia yaitu SOP Penerbitan Surat Keterangan PKKPR Kegiatan Berusaha No. 000.8.3.3 Tahun 2023.
3. Peraturan/keputusan terkait pelaksanaan Sinkronisasi Program Pemanfaatan Ruang (SPPR) sudah tersedia sebanyak 2 (dua) peraturan.
100.00
(-)
Penetapan Peraturan dan/atau Keputusan terkait Pengendalian Pemanfaatan Ruang
1. Peraturan terkait perangkat pengendalian pemanfaatan ruang daerah sudah tersedia sebanyak 3 (tiga) Peraturan.
2. Peraturan terkait penilaian pelaksanaan KKPR dan pernyataan mandiri pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) sudah tersedia yang terdiri dari 1 (satu) Qanun/Peraturan Daerah dan 1 (satu) SOP.
3. Peraturan terkait penilaian perwujudan RTR sudah tersedia.
4. Peraturan terkait pemberian insentif dan disinsentif belum tersedia.
5. Peraturan terkait pengenaan sanksi administratif sudah tersedia berupa Qanun/Peraturan Daerah.
6. Peraturan terkait penyelesaian sengketa penataan ruang belum tersedia. *)dikecualikan penilaiannya
60.00
(+
)
Penetapan Peraturan dan/atau Keputusan terkait Pembinaan Penataan Ruang
1. Surat Keputusan tentang pembentukan Forum Penataan Ruang sudah tersedia yaitu Keputusan Walikota Langsa Nomor 189/650/2023 Tahun 2023.
2. Surat tindak lanjut Hasil rapat Forum Penataan Ruang Daerah sudah tersedia.
75.00
2. Pembinaan Penataan Ruang 17.00
(-)
Koordinasi Penyelenggaraan Penataan Ruang
Forum Penataan Ruang sudah melaksanakan rapat koordinasi penyelenggaraan penataan ruang sebanyak 2 kali pada tahun 2022 dan 2023.
50.00
Hasil Penilaian Komponen Nilai
(-)
Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan dan Pedoman Bidang Penataan Ruang
Belum dilaksanakan sosialisasi peraturan perundang- undangan dan pedoman bidang penataan ruang kepada perangkat daerah dan masyarakat.
0.00
(-)
Pemberian Bimbingan, Supervisi, dan Konsultasi Pelaksanaan Penataan Ruang
Pemberian bimbingan, supervisi, dan konsultasi pelaksanaan penataan ruang belum dilaksanakan.
0.00
(-)
Pendidikan dan Pelatihan
Pendidikan dan pelatihan bidang penataan ruang sudah dilaksanakan yaitu Pelatihan Teknis Inspektur Pembangunan Tahun 2023 yang diselenggarakan oleh PPSDM Kementerian ATR/BPN yang diikuti oleh 3 orang ASN jabatan fungsional penata ruang
0.00
(+
)
Penelitian, Kajian dan Pengembangan
Penelitian, kajian dan pengembangan bidang penataan ruang
sudah tersedia yaitu Rencana Induk Smart City Kota Langsa 100.00
(-)
Pengembangan Sistem Informasi dan Komunikasi Penataan Ruang
Pengembangan sistem informasi dan komunikasi penataan ruang belum tersedia.
0.00
(-)
Penyebarluasan Informasi Penataan Ruang kepada Masyarakat
Penyebarluasan informasi perencanaan tata ruang belum dilaksanakan
0.00
(-)
Peningkatan Pemahaman dan Tanggung Jawab Masyarakat Peningkatan pemahaman dan tanggung jawab masyarakat belum dilaksanakan dan belum ada LSM yang erat kaitannya dengan penataan ruang.
0.00
(-)
Pengembangan Profesi Perencana Tata Ruang
Pengembangan profesi perencana tata ruang belum dilaksanakan pada Tahun 2023 karena keterbatasan anggaran.
0.00
3. Perencanaan Tata Ruang 99.00
(+
)
Ketersediaan Rencana Tata Ruang
RTRW Kota Langsa sudah tersedia dan sedang melakukan revisi RTRW saat ini sudah sampai pada tahap penyusunan Materi Teknis, Naskah Akademis dan Raperda RTRW, Dokumen KLHS dan Peta BIG.
100.00
(+
)
Kelengkapan Muatan Rencana Tata Ruang
Kelengkapan muatan RTRW Kabupaten/Kota dan RDTR sudah lengkap antara muatan rencana tata ruang dan muatan pengendalian pemanfaatan ruang sebanyak 25 (dua puluh
98.00
Hasil Penilaian Komponen Nilai lima) muatan.
4. Pemanfaatan Ruang 75.00
(-)
Pelaksanaan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR)
Belum pernah dilakukan penerbitan konfirmasi KKPR untuk kegiatan berusaha dan kegiatan non berusaha. Jumlah Persetujuan KKPD untuk kegiatan berusaha sebanyak 20 permohonan dan 16 permohonan persetujuan KKPR kegiatan non berusaha.
100.00
(-)
Pelaksanaan Sinkronisasi Program Pemanfaatan Ruang 1. Dokumen Sinkronisasi Program Pemanfaatan Ruang
belum disusun.
2. Semua program yang terdapat dalam RTRW Kota Langsa sudah sesuai dengan rencana pembangunan daerah.
50.00
5. Pengendalian Pemanfaatan Ruang 25.00
(+
)
Penilaian Pelaksanaan KKPR Dan Pernyataan Mandiri Pelaku UMK
Pemerintah Kota Langsa telah melakuukan penilaian Pelaksanaan KKPR sebanyak 2 KKPR dengan tingkat kepatuhan 90% dan 5 penilaian Pernyataan Mandiri Pelaku UMK dengan tingkat kepatuhan 100%.
100.00
(-) Penilaian Perwujudan RTR
Penilaian Perwujudan RTR belum dilaksanakan. 0.00 (-) Pemberian Insentif dan Disinsentif
Pemberian insentif dan disinsentif belum dilaksanakan. 0.00 (-)
Pengenaan Sanksi
Pengenaan sanksi administratif bidang penataan ruang belum dilaksanakan karena permasalahan dapat diselesaikan dengan cepat tanpa pemberian sanksi administratif.
0.00 Penyelesaiaan Sengketa Penataan Ruang
Penyelesaiaan sengketa penataan ruang belum dilaksanakan, karena tidak terdapat permasalahan sengketa penataan ruang.
*)dikecualikan penilaiannya
-
Keterangan :
*
) Komponen atau Sub Komponen yang dikecualikan/tidak dinilai pada pelaksanaan pengawasan kinerja penyelenggaraan penataan ruang tahun 2024
D. Evaluasi Kinerja Fungsi dan Manfaat Penyelenggaraan Penataan Ruang
(+
)
Kinerja Fungsi Perencanaan Tata Ruang
Fungsi perencanaan tata ruang sudah berjalan dengan efektif karena produk hukum perencanaan tata ruang sudah tersedia diantaranya Qanun RTRW, Peraturan terkait KKPR dan SPPR serta tersedianya Surat Keputusan Forum Penataan Ruang.
Efektif
(-)
Kinerja Fungsi Pemanfaatan Ruang
Fungsi pemanfaatan ruang belum berjalan dengan efektif karena produk hukum pemanfaatan ruang belum tersedia dan dilegalkan secara lengkap serta belum dilakukan pembinaan dan penyebarluasan kepada pemerintah daerah dan masyarakat secara menyeluruh.
Tidak Efektif
(-)
Kinerja Fungsi Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Fungsi pengendalian pemanfaatan ruang belum berjalan dengan efektif karena produk hukum pengendalian pemanfaatan ruang belum tersedia dan dilegalkan secara lengkap, sehingga pembinaan pengendalian pemanfaatan ruang belum dapat dilaksanakan, dan pada akhirnya penerapan pengendalian pemanfaatan ruang belum dapat berfungsi dengan baik, khususnya pada perangkat pengendalian pemanfaatan ruang, perwujudan RTR, pemberian insentif dan disinsentif, serta pengenaan sanksi terhadap pelanggaran pemanfaatan ruang.
Tidak Efektif
(-)
Kinerja Fungsi dan Manfaat Penyelenggaraa n Penataan Ruang
Fungsi dan manfaat penyelenggaraan penataan ruang belum berjalan dengan efektif dan efisien karena meskipun fungsi perencanaan tata ruang sudah berjalan dengan efektif, namun fungsi pengendalian pemanfaatan ruang dan fungsi pemanfaatan ruang belum berjalan dengan efektif.
Tidak Efektif dan Tidak
Efisien
E. Rekomendasi UMUM
Rekomendasi umum untuk peningkatan kualitas penyelenggaraan penataan ruang di Kota Langsa antara lain :
1. Perlu dilakukan penguatan OPD dalam hal pemenuhan jabatan fungsional penata ruang;
2. Perlunya koordinasi secara intensif dengan para stakeholder terkait, baik di tingkat Nasional, Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk percepatan penetapan Rencana Rinci Tata Ruang dan pelaksanaan peraturan daerah;
3. Pengadaan dan peningkatan kualitas SDM bidang penataan ruang tentang pengetahuan terhadap aspek pengaturan penataan ruang, pembinaan penataan ruang, dan pemanfaatan ruang; dan
4. Pemerintah Daerah diharapan dapat memahami pentingnya penyelenggaraan penataan ruang sebagai acuan dalam melaksanakan pembangunan daerah sehingga dapat memprioritaskan pendanaan khususnya pada aspek perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang.
KHUSUS (ASPEK YANG PERLU DITINGKATKAN)
Rekomendasi khusus untuk peningkatan kualitas penyelenggaraan penataan ruang di Kota Langsa antara lain:
1. Pada aspek pengaturan penataan ruang, Pemerintah Daerah Kota Langsa agar perlu mempertahankan kinerja dan meningkatkan kualitas pengaturan penataan ruang, antara lain :
a. Melakukan implementasi rencana tata ruang wilayah yang telah ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan dan peraturan perundang-undangan;
b. Meningkatkan pendokumentasian dokumen RPJMD dan RKPD serta menetapkan peraturan/keputusan terkait pelaksanaan SPPR dengan mendetailkan rincian pelaksana, waktu pelaksanaan, persyaratan, output, dan keterangan pada setiap kegiatan sehingga dapat mendukung penyelenggaraan penataan ruang khususnya penyelenggaraan SPPR yang maksimal;
c. Melakukan penyusunan peraturan/keputusan terkait perangkat pengendalian pemanfaatan ruang, penilaian perwujudan RTR, pengenaan insentif dan disinsentif bidang penataan ruang, serta pengenaan sanksi administratif; dan
d. Meningkatkan frekuensi kegiatan pembinaan, rapat forum penataan ruang, dan melakukan penyusunan dan penetapan surat keputusan tindak lanjut hasil rapat forum penataan ruang daerah minimal 3 (tiga) kali dalam satu tahun.
2. Pada aspek pembinaan penataan ruang, Pemerintah Daerah Kota Langsa perlu mempertahankan kinerja dan meningkatkan kualitas pembinaan penataan ruang, antara lain :
a. Meningkatkan pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan penataan ruang minimal 2 (dua) kali dalam satu tahun;
b. Mempertahankan pelaksanaan sosialisasi peraturan dan pedoman bidang penataan ruang yang dilakukan kepada perangkat daerah Kota Langsa dan masyarakat;
c. Melaksanakan pemberian bimbingan, supervisi, dan konsultasi pelaksanaan penataan ruang yang dilakukan kepada perangkat daerah Kota Langsa dan masyarakat;
d. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan bidang penataan ruang yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah Kota Langsa serta secara aktif mengirimkan peserta untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan oleh pihak eksternal pemerintah daerah;
e. Meningkatkan pelaksanaan penelitian, kajian, dan pengembangan untuk mendukung terciptanya inovasi dalam penyelenggaraan penataan ruang;
f. Meningkatkan pelaksanaan pengembangan sistem informasi dan komunikasi penataan ruang melalui pengembangan sistem informasi pengaduan masyarakat untuk mendukung penyelenggaraan penataan ruang yang maksimal serta aktif untuk melakukan pemutakhiran data yang memuat informasi tentang perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang, pengendalian pemanfaatan ruang;
g. Melakukan penyebarluasan informasi penataan ruang terkait perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang kepada masyarakat dengan menggunakan media cetak maupun media elektronik supaya masyarakat mengetahui pentingnya penataan ruang;
h. Melakukan peningkatan pemahaman dan tanggung jawab masyarakat melalui pelaksanaan penyuluhan bidang penataan ruang dengan turut serta melibatkan lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang telah dibentuk; dan i. Meningkatkan pengembangan profesi perencana tata ruang kepada seluruh
pejabat fungsional penata ruang di Pemerintah Kota Langsa melalui pelaksanaan workshop, bimbingan teknis dan kegiatan pendidikan dan pelatihan yang mendukung peningkatan kompetensi teknis khusus pejabat fungsional penataan ruang.
3. Pada aspek perencanaan tata ruang, Pemerintah Daerah Kota Langsa perlu mempertahankan kinerja kelengkapan muatan RTRW (muatan rencana dan muatan pengendalian) sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
4. Pada aspek pemanfaatan ruang, Pemerintah Daerah Kota Langsa perlu mempertahankan kinerja dan meningkatkan kualitas pemanfaatan ruang, antara lain :
a. Meningkatkan dan/atau mempertahankan penerbitan dokumen KKPR sesuai dengan kewenangannya dengan memperjelas tugas pokok dan fungsi perangkat daerah yang membidangi perizinan dan penataan ruang. Selain itu Pemerintah Daerah Kota Langsa perlu mendorong pemilik dokumen KKPR untuk menindaklanjuti dokumen KKPR yang telah diterbitkan dengan
perizinan lanjutan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; dan
b. Melakukan penyusunan dokumen SPPR jangka pendek dan jangka menengah serta melakukan upaya peningkatan kesesuaian antara dokumen perencanaan spasial (rencana tata ruang) dengan dokumen rencana pembangunan/rencana sektor lainnya (RPJMD, RKPD, RENSTRA,dsb).
5. Pada aspek pengendalian pemanfaatan ruang, Pemerintah Daerah Kota Langsa perlu mempertahankan kinerja dan meningkatkan kualitas pengendalian pemanfaatan ruang, antara lain:
a. Melakukan penilaian pelaksanaan KKPR dan Pernyataan Mandiri Pelaku UMK (PMP UMK) terhadap dokumen yang telah diterbitkan sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku;
b. Melaksanakan penilaian perwujudan RTRW Kota Langsa sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku yaitu minimal 4 tahun sejak RTRW diterbitkan;
c. Melakukan pemberian insentif dan disinsentif bidang penataan ruang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
d. Melakukan pemberian sanksi bidang penataan ruang berdasarkan dengan jumlah indikasi pelanggaran pemanfaatan ruang yang terjadi. Pelaksanaan pemberian sanksi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku; dan e. Melakukan identifikasi potensi permasalahan terkait dengan sengketa
penataan ruang kemudian ditindaklanjuti penyelesaiannya.
Pj. GUBERNUR ACEH,
Dr. SAFRIZAL ZA, M.Si
