• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH TAHUN 2021 - Jakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH TAHUN 2021 - Jakarta"

Copied!
302
0
0

Teks penuh

Suhu Provinsi DKI Jakarta di Stasiun Pengamatan Kemayoran tahun 2021 tertinggi pada bulan Desember (35,2oC) dan terendah pada bulan Maret (23,0oC) dengan kelembaban 42 hingga 100 persen. Kota dan daerah di provinsi DKI Jakarta bukan merupakan Daerah Otonom, melainkan bersifat administratif.

Perencanaan Pembangunan Daerah

Pemprov DKI Jakarta telah melakukan 3 (tiga) kali shift/refocusing APBD tahun 2021 pada tahun . kerangka penanganan Covid-19. BST disalurkan melalui dua cara, yakni BST dari pemerintah pusat dan BST dari Pemprov DKI Jakarta.

Penerapan Standar Pelayanan Minimal

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 101 Tahun 2018 tentang Standar Teknis Standar Pelayanan Minimal Kasus Bencana Daerah Kabupaten/Kota; Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2018 tentang Standar Teknis Standar Pelayanan Minimum Dinas Pemadam Kebakaran Daerah Kabupaten/Kota;

1II. BAB II

Capaian Kinerja Makro

  • Indeks Pembangunan Manusia

2 usia 25 tahun ke atas, sedangkan HLS menggambarkan

Angka Kemiskinan

3 dibandingkan angka tahun 2020 di bulan yang sama yakni sebesar

Angka Pengangguran

4 sebab menurunnya angka pengangguran di Provinsi DKI Jakarta

Pertumbuhan Ekonomi

52.1.5 Pendapatan per Kapita

Ketimpangan Pendapatan

6 Provinsi DKI Jakarta yang mengalami peningkatan pada tahun

Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan

  • Indikator Kinerja Kunci Keluaran
  • Indikator Kinerja Kunci Hasil

1.b.2 Jumlah Rumah Sakit yang sedang dikembangkan dan dipersiapkan untuk akreditasi 194 Pelayanan Kesehatan - 1.b.3 Jumlah dukungan logistik kesehatan yang tersedia 2.898 Pelayanan Kesehatan - 1.b.3. 1.b.4 Jumlah dukungan logistik kesehatan yang tersedia 694.653 Pelayanan Kesehatan - 1.b.4 Jumlah SDM kesehatan yang tergabung dalam Tim. 1.f.1 Jumlah bantuan yang diberikan di panti 131 Dinas Sosial - 1.f.1 Jumlah perbekalan kesehatan yang disediakan di rumah.

1.f.3 Jumlah bantuan yang diberikan di lembaga 43 Pelayanan sosial - 1.f.3 Jumlah perbekalan kesehatan yang disediakan di rumah. 1.f.4 Jumlah bantuan yang diberikan di panti 140 Dinas Sosial - 1.f.4 Jumlah perbekalan kesehatan yang disediakan di rumah.

Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Daerah

  • Target Kinerja Dalam Perjanjian Kinerja
  • Pengukuran Capaian Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Tahun 2021

Realisasi capaian akuntabilitas kinerja tahun 2021 dibandingkan dengan target Perjanjian Kinerja Pemprov DKI Jakarta tahun 2021 berdasarkan tabel di atas, dari 13 indikator kinerja yang disepakati pada tahun 2021, terdapat 8 (delapan) indikator yang terealisasi sesuai atau melampaui target kinerja, dan 4 (empat) indikator belum dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan dan 1 (satu) indikator masih dalam tahap kajian realisasinya oleh Kementerian PAN dan RB, hal ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Terwujudnya sarana dan prasarana transportasi yang aman, memadai, modern, terpadu, ramah lingkungan, dan terjangkau bagi semua orang.

Sasaran Terjaminnya akses dan layanan pendidikan, kesehatan dan peningkatan keberdayaan yang berkualitas

Hal ini ditopang oleh peningkatan komponen angka harapan hidup saat lahir (UHH) sebesar 0,14 persen, harapan lama sekolah (HLS) sebesar 0,69 persen, rata-rata lama sekolah (RLS) sebesar 0,36 persen, dan pengeluaran per kapita yang disesuaikan (PPP). dengan 1,61 persen. Rata-rata lama sekolah (RLS) adalah rata-rata lamanya (tahun) penduduk berumur 25 tahun ke atas dalam menempuh pendidikan formal. Lama bersekolah yang diharapkan (HLS) didefinisikan sebagai rata-rata (tahun) pendidikan formal yang diperkirakan akan dialami oleh suatu penduduk pada usia tertentu.

Pada periode tersebut, HLS dan RLS tumbuh rata-rata masing-masing sebesar 0,94 persen dan 0,72 persen per tahun. Pada tahun 2021, angka HLS mencapai 13,07 tahun, yang berarti anak-anak di DKI Jakarta memiliki harapan 13,07 tahun untuk mengikuti pendidikan formal atau menyelesaikan pendidikan hingga menyelesaikan diploma 1. Pada tahun 2021, rata-rata penduduk DKI Jakarta berusia 25 tahun. umur ke atas telah menyelesaikan pendidikan 11,17 tahun atau masuk XII.

Sasaran Berkurangnya tingkat pengangguran

Indikator Sasaran Satuan Sasaran Realisasi Tingkat Pengangguran Terbuka Nilai Kinerja Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta Tahun 2021. Berikut beberapa faktor yang menyebabkan turunnya Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Provinsi DKI Jakarta sebesar 2,45 poin persentase menjadi 8.50 dukungan. persen pada Agustus 2021 Penambahan pekerja sektor formal terjadi karena adanya pengangguran pada Agustus 2020 dan masuknya pekerja baru ke dalam angkatan kerja.

Sekitar 68,48 persen penambahan angkatan kerja di sektor formal berasal dari pengangguran pada Agustus 2020 dan sisanya sebesar 31,52 persen merupakan pekerja baru. Tambahan pekerja pada sektor informal berasal dari pengangguran Agustus 2020 sebesar 31,52 persen dan pekerja baru sebesar 68,48 persen. Data Sakernas Agustus 2021 menunjukkan penambahan tenaga kerja pada periode Agustus 2020-Agustus 2021 menyebabkan tingkat lapangan kerja (TKK) di Jakarta meningkat sebesar 2,33 persen.

Sasaran tersedianya stok kebutuhan pangan yang terjamin jumlah dan mutunya serta terjangkau bagi

Adapun data realisasi tahun 2021 belum bisa dibandingkan dengan tahun sebelumnya karena adanya perubahan metadata terkait target indeks ketahanan pangan sesuai dengan dokumen rancangan akhir RPJMD 2021 dan Perjanjian Kinerja Provinsi DKI Jakarta Tahun 2021. Perbandingan data kinerja dengan capaian tingkat nasional tahun 2020 Indeks Ketahanan Pangan Nasional Provinsi DKI Jakarta berada pada peringkat 10 dengan nilai ICP sebesar 77,97. Sedangkan kinerja IQP tahun 2021 di Provinsi DKI Jakarta mengalami peningkatan sehingga kinerja IQP sebesar 78,89.

Nilai KPI merupakan perhitungan Departemen Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian dengan menggunakan data yang diperoleh dari pihak terkait. Namun di tingkat nasional, pencapaian nilai IKP tersebut belum dipublikasikan oleh Badan Perlawanan Nasional, mengingat sebaran angka IKP di tingkat nasional baru terjadi pada semester 1 tahun ini. Jadi, pada tahun 2021 ini, nilai CPI provinsi DKI Jakarta belum bisa dibandingkan dengan provinsi lain di Indonesia.

Sasaran Terlaksananya pengentasan kemiskinan bagi seluruh masyarakat

Sejak tahun 2020, tingkat kemiskinan tidak lagi dijadikan sebagai indikator kinerja Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta, karena merupakan indikator negatif yang nilai kinerjanya meningkat ketika angka aktualnya berada di bawah angka target. Target penurunan angka kemiskinan di tingkat provinsi sebesar 3,38%, dibandingkan angka kemiskinan pada September 2018 sebesar 3,55% yang dicapai sebesar 3,42% pada September 2019 (rilis BPS). Dalam hal ini, Dinas Sosial merupakan satu-satunya SKPD yang memasukkan tingkat kemiskinan sebagai indikator kinerja utama dalam RPJMD 2017-2022, dengan tujuan menurunkan tingkat kemiskinan sebesar 0,06% dibandingkan 0,2% yang merupakan target tahunan provinsi. sampai tahun 2022.

Program/kegiatan yang menyasar pengentasan kemiskinan berdasarkan data keluarga pada tahun 2020 adalah Program Pelatihan Usaha Ekonomi Produktif (UEP)/Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dan Program Jakpreneur (PKT) sebagai bantuan pengembangan UEP/KUBE di Provinsi DKI Jakarta . Tingkat kemiskinan Persentase penurunan sebesar 30% dari target 0,2% Indeks kemiskinan DKI Jakarta lebih tinggi 0,09% atau 150% dari target yang disepakati sebesar 0,06%. Berikut program pendukung yang diberikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Sosial untuk mencapai sasaran kinerja Angka Kemiskinan, yang terdiri dari:

Sasaran Meningkatnya fungsi dan pengelolaan infrastruktur pengendalian banjir dan abrasi

Penanganan titik genangan banjir dilakukan melalui pembangunan sistem drainase (saluran silang) dan sumur resapan di Jl. Pada tahun 2021, Dinas Sumber Daya Air juga akan mulai merencanakan penanganan 2 titik genangan banjir yang targetnya ditetapkan pada tahun 2022 berdasarkan Rancangan Awal Perubahan KMDP yaitu di lokasi Kel. Berdasarkan Timeline Penanganan Titik Banjir Tahun 2018-2018 Deskripsi Penanganan Titik Banjir diatas.

Angka realisasi tersebut lebih rendah dibandingkan target yang tertuang dalam rancangan awal perubahan RPJMD, yakni jumlah sisa poin pada tahun 2021 sebanyak 5 poin. Berdasarkan gambar di atas terlihat bahwa pencapaian IKU Jumlah titik banjir meningkatkan fungsi dan pengelolaan prasarana banjir dan keausan, sebagaimana indikator Jumlah titik banjir setiap tahunnya semakin meningkat seiring dengan nilai pencapaian tersebut. Berdasarkan tabel diatas terdapat efisiensi anggaran dalam pelaksanaan pengelolaan titik banjir tahun 2021 (di lokasi Jl. D.I. Panjaitan) yaitu sebesar Rp.

Sasaran Meningkatnya akses sanitasi layak

Pencapaian tersebut dicapai dengan membandingkan jumlah penduduk Provinsi DKI Jakarta yang terlayani layanan air bersih perpipaan pada tahun 2021 dengan proyeksi jumlah penduduk Provinsi DKI Jakarta tahun 2021 menggunakan data Proyeksi Sensus BPS tahun 2010. Tujuan peningkatan akses terhadap sanitasi yang layak didasarkan pada pada indikator kinerja “persentase pengurangan sampah kota” yang dapat dijelaskan pada tabel berikut. Berdasarkan Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta di atas, pengurangan sampah diartikan sebagai kegiatan untuk membatasi timbulan sampah, mendaur ulang, dan/atau menggunakan kembali sampah.

Persentase pengurangan sampah kota telah mencapai sasaran kinerja yang direncanakan dengan capaian sebesar 103,54% dan terdapat efisiensi anggaran sebesar Rp. Salah satu inovasi dalam mengurangi sampah di sumbernya adalah penggunaan metode biokonversi Black Soldier Fly (BFS). Menyiapkan Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta tentang bank sampah yang akhirnya ditetapkan pada tanggal 5 Mei 2021 dengan Nomor 33 Tahun 2021.

Sasaran Terwujudnya sarana dan prasarana transportasi yang aman, memadai, modern, terintegrasi, ramah

Perhitungan ini dilakukan dengan membandingkan jumlah perjalanan angkutan umum per hari dengan jumlah total perjalanan per hari. Pada tahun 2021, realisasi perjalanan angkutan umum mencapai 14,67% dari total perjalanan di wilayah DKI Jakarta atau setara dengan perjalanan per hari. Sejak COVID-19 menjadi wabah yang melanda Indonesia khususnya di Jakarta, pada bulan Maret 2020, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengeluarkan kebijakan untuk membatasi jumlah penumpang dan jam operasional angkutan umum, kemudian dilanjutkan dengan Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB) ) pada awal April 2020, setelah Menteri Kesehatan Republik Indonesia mengeluarkan pedoman mengenai kriteria dan tata cara penetapan pembatasan sosial besar bagi daerah.

Penghentian dan pembatasan aktivitas di luar rumah, serta pembatasan jumlah penumpang dan jam operasional angkutan umum dilakukan untuk menekan penyebaran COVID-19, namun kebijakan tersebut berdampak pada jumlah perjalanan (distribusi perjalanan). ) dan mengurangi jumlah perjalanan menggunakan angkutan umum yang menjadi sasaran indikator kinerja Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, berikut grafik jumlah penumpang per hari sebelum pandemi dan pada masa pandemi Covid-19. Menurunnya persentase perjalanan yang menggunakan angkutan umum pada masa pandemi bukan berarti berkurangnya upaya peningkatan pelayanan angkutan umum, sepanjang tahun ini Dinas Perhubungan sebagai Leading Sector bekerjasama dengan SKPD, BUMD dan BUMN dalam pengaturan dan integrasinya. di Kawasan Stasiun. Besaran anggaran yang diserap untuk mencapai kinerja Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan adalah sebesar Rp.

Sasaran Meningkatnya pertumbuhan Investasi

Sasaran Terwujudnya tata kelola pemerintahan dan keuangan daerah yang transparan dan akuntabel

Terkait dengan sasaran strategis “mewujudkan pengelolaan pemerintahan dan keuangan daerah yang transparan dan akuntabel” terdapat 3 indikator sasaran yang ditetapkan sebagai indikator dalam dokumen Perjanjian Kinerja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Tahun 2021, yang terdiri dari: Upaya-upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang dilakukan Inspektorat untuk mendorong peningkatan nilai/predikat AKIP Pemprov DKI Jakarta pada tahun 2021 antara lain: Dalam pencapaian indikator Nilai/Predikat AKIP, Pemprov DKI juga melakukan Kegiatan Strategis Daerah Nomor 39 yaitu.

Terkait dengan pencapaian Indeks Kepuasan Masyarakat, Pemprov DKI Jakarta pada tahun 2021 mempunyai indikator target dengan nilai 88,00 sesuai dengan Dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2021. Sehubungan dengan penerapan tersebut, Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) yang diperoleh dari Kegiatan Survei Kepuasan Masyarakat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tahun 2021 memperoleh skor kualitas pelayanan sebesar 88,27. Memfasilitasi penyusunan Instruksi Gubernur Nomor 10 Tahun 2021 tentang Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta Tahun Anggaran 2020 dan Reaksinya untuk Mempertahankan Predikat Wajar Tanpa Pengecualian.

Sasaran Terwujudnya kawasan perkotaan yang layak huni, tertata rapi dan berkelanjutan, berikut sarana prasarana

Pengukuran capaian Kinerja dibandingkan tahun-tahun sebelumnya sesuai dengan dokumen RPJMD 2018-2022

Analisis efisiensi pengunaan sumber daya dikaitkan dengan hasil (kinerja) yang telah dicapai

Jika rumusan awal PAKi mengacu pada pagu anggaran keluaran i, namun pada adaptasi yang dilakukan, PAKi mengacu pada pagu anggaran kinerja i. Dengan mengacu pada hasil kinerja dan realisasi anggaran sebagaimana diberitakan di atas, maka dapat dihasilkan tabel di atas. Dengan menggunakan rumus diatas maka efisiensinya sebesar 99,14% dengan tambahan tingkat kinerja, dengan menggunakan rumus nilai efisiensi yaitu 𝑁𝐸 = 50% + (𝐸 maka diperoleh nilai efisiensi sebesar 2,65%).

Artinya secara keseluruhan Pemprov DKI Jakarta mampu mencapai kinerja dengan menggunakan sumber daya secara efisien (cost Effective). Oleh karena itu, laporan ini disusun dengan baik sebagai bentuk pertanggungjawaban kinerja Pemprov DKI Jakarta kepada masyarakat selama kurun waktu satu tahun, serta digunakan sebagai bahan evaluasi perbaikan kinerja ke depan dalam rangka pembangunan berkelanjutan. .

BAB III

  • Tugas Pembantuan Pusat yang Dilaksanakan oleh Daerah
    • Target Kinerja
    • Realisasi
  • Permasalahan dan Kendala
  • Saran dan Tindak Lanjut
  • Dekonsentrasi yang Dilaksanakan oleh Daerah
    • Target Kinerja

Pada tahun 2021, Pemprov DKI Jakarta dalam hal ini Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta menerima Dana Tugas Bantuan dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen Peternakan Sumber: Biro Pemerintahan Sekretariat Provinsi DKI Jakarta, 2021. Dalam pelaksanaannya, anggaran yang terserap dari Dana Tugas Pembantuan di Provinsi DKI Jakarta sebanyak Rp 31 Desember 2021.

Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Direktorat Jenderal Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Program Pelayanan Kesehatan dan JKN Pengembangan Mutu Pelayanan Kesehatan Primer dan Akreditasi Program Dukungan Manajemen Pelayanan Kesehatan Penyelenggaraan Program Dukungan Manajemen di Direktorat Jenderal. Peningkatan produksi dan distribusi farmasi Peningkatan evaluasi alat kesehatan (Alkes) dan perbekalan kesehatan rumah (PKRT) Pengelolaan Program Dukungan Manajemen Implementasi Dukungan Manajemen pada.

Referensi

Dokumen terkait