• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Pertanggungjawaban BOP PAUD KB DHARMA MAWA Tahun Anggaran 2024

N/A
N/A
naning dwibudiharti

Academic year: 2025

Membagikan "Laporan Pertanggungjawaban BOP PAUD KB DHARMA MAWA Tahun Anggaran 2024"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN (LPJ)

BANTUAN OPERASIONAL PENYELENGGARAAN (BOP) PAUD

TAHUN ANGGARAN 2024

Disampaikan Oleh :

KB DHARMA MAWA

Dsn. Brangkal Rt 01 Rw 02 Ds. Jiporapah Kecamatan Plandaan Kabupaten Jombang

Provinsi Jawa Timur

(2)

YAYASAN YANISSARI

“KB CERIA “

DESA KARANGMOJO KEC PLANDAAN JOMBANG

SK KEMENKUMHAM NO AHU-0001097.AH.01.04.Tahun 2016 Terakreditasi : B NPSN : 69808223

Nomor : 26/LPJ BOSP/ KB CR/KRMJ/PLD/XII/2024 Jombang,31 Desember 2024 Lampiran : 1 (satu) berkas

Hal : Laporan Pertanggungjawaban Kepada

BOS PAUD Yth. Kepala Dinas

Tahap I-II Pendidikan dan Kebudayaan Tahun Anggaran 2024 Kabupaten Jombang

Di Jalan Bupati R Soedirman No 5 Jombang

Sehubungan dengan selesainya kegiatan Bantuan Operasional Sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (BOS PAUD) Tahun Anggaran 2024, maka kami menyusun laporan pertanggung jawaban sebagai lembaga penerima bantuan ini.

Adapun dana bantuan yang kami terima di Tahun Anggaran 2024 sebesar Rp 9.150.000,- (Sembilan Juta Seratus Lima puluh Ribu Rupiah) dengan peserta didik sejumlah 15 anak.

Demikian Laporan Pertanggungjawaban ini kami susun untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Kepala KB CERIA

NANING DWI BUDI HARTI

(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga Laporan Pertanggungjawaban Bantuan Operasional Sekolah PAUD (BOSP) Tahun Anggaran 2024 ini dapat disusun dan diselesaikan tepat waktu.

Laporan ini disusun sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana BOSP yang telah diterima oleh lembaga kami. Bantuan ini sangat berharga dalam mendukung berbagai program dan kegiatan pendidikan anak usia dini, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan peserta didik.

Kami menyadari bahwa keberhasilan pelaksanaan program BOSP tidak lepas dari dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada:

1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia yang telah memberikan kepercayaan kepada kami untuk mengelola dana BOSP.

2. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota yang selalu memberikan arahan dan bimbingan dalam pengelolaan dana ini.

3. Semua pihak yang terlibat dalam proses penyusunan dan pelaksanaan program ini, termasuk seluruh tenaga pendidik, orang tua peserta didik, dan masyarakat sekitar.

Kami berharap laporan ini dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai penggunaan dana BOSP Anggaran 2024, serta menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan dan peningkatan kualitas pengelolaan dana di masa yang akan datang.

Kami juga membuka diri terhadap saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan laporan ini di masa mendatang. Semoga laporan ini dapat bermanfaat dan menjadi inspirasi bagi semua pihak yang berkepentingan dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan anak usia dini di Indonesia Khususnya di Kabupaten Jombang.

Terima kasih

KB CERIA

SRI WIJAYANTI

(4)

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan salah satu tahapan penting dalam sistem pendidikan nasional, yang memiliki peran strategis dalam pembentukan karakter dan fondasi awal perkembangan anak. Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan di tingkat PAUD melalui berbagai program dan kebijakan. Salah satu program tersebut adalah Bantuan Operasional Sekolah PAUD (BOSP).

Bantuan Operasional Sekolah PAUD (BOSP) merupakan program yang dirancang untuk mendukung operasional dan kegiatan pendidikan di lembaga PAUD.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan akses dan kualitas layanan pendidikan anak usia dini, dengan memberikan dukungan dana kepada lembaga-lembaga PAUD di seluruh Indonesia. Dengan adanya bantuan ini, diharapkan lembaga PAUD dapat menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar secara optimal, serta menyediakan fasilitas yang memadai bagi perkembangan anak didik.

Pada Tahun Anggaran 2024, lembaga kami menerima Bantuan Operasional Sekolah PAUD (BOSP), yang disalurkan dengan tujuan untuk mendukung pelaksanaan program-program pendidikan di semester pertama tahun ajaran ini. Penggunaan dana BOSP ini harus dilakukan secara transparan dan akuntabel, serta sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Sebagai bentuk pertanggungjawaban atas penerimaan dan penggunaan dana BOSP Tahun Anggaran 2024, lembaga kami menyusun Laporan Pertanggungjawaban ini. Laporan ini memuat informasi mengenai jumlah dana yang diterima, rincian penggunaan dana, serta hasil-hasil yang telah dicapai melalui program-program yang didanai oleh BOSP. Penyusunan laporan ini juga merupakan wujud komitmen kami dalam menjalankan prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana bantuan.

Dengan adanya Laporan Pertanggungjawaban ini, kami berharap dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai pengelolaan dana BOSP di lembaga kami, serta menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan dan peningkatan di masa mendatang.

Kami juga berharap laporan ini dapat menjadi referensi bagi pihak-pihak terkait dalam upaya bersama meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini di Indonesia

B. TUJUAN

Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bantuan Operasional Sekolah PAUD (BOSP) Tahun Anggaran 2024 ini bertujuan untuk:

1. Menjamin Transparansi dan Akuntabilitas

Menyajikan informasi yang jelas, lengkap, dan akurat mengenai penerimaan dan penggunaan dana BOSP Tahun Anggaran 2024, sehingga dapat dipertanggungjawabkan kepada pemerintah dan masyarakat.

(5)

2. Mengevaluasi Penggunaan Dana

Menilai efektivitas dan efisiensi penggunaan dana BOSP dalam mendukung berbagai kegiatan operasional dan program pendidikan di lembaga PAUD.

3. Mendukung Pengambilan Keputusan

Memberikan data dan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan dan perencanaan program pendidikan di masa yang akan datang, baik di tingkat lembaga maupun oleh pihak berwenang.

4. Memenuhi Kewajiban Administratif

Memenuhi kewajiban administratif sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku mengenai pelaporan penggunaan dana bantuan dari pemerintah.

5. Meningkatkan Kualitas Pendidikan

Mengidentifikasi keberhasilan dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program yang didanai oleh BOSP, sehingga dapat dilakukan perbaikan dan peningkatan kualitas layanan pendidikan anak usia dini di masa mendatang.

6. Memberikan Informasi kepada Stakeholder

Menyampaikan informasi yang relevan kepada seluruh pemangku kepentingan (stakeholder), termasuk orang tua peserta didik, tenaga pendidik, dan masyarakat, mengenai manfaat dan dampak dari penggunaan dana BOSP.

7. Memperkuat Kepercayaan Publik

Membangun dan memperkuat kepercayaan publik terhadap lembaga PAUD dalam pengelolaan dana bantuan dari pemerintah secara profesional dan bertanggung jawab.

Dengan tujuan-tujuan tersebut, diharapkan Laporan Pertanggungjawaban ini dapat menjadi alat yang efektif dalam memastikan bahwa dana BOSP digunakan secara tepat sasaran dan memberikan manfaat yang maksimal bagi peningkatan kualitas pendidikan anak usia dini

BAB II

PELAKSANAAN PROGRAM

(6)

Dalam rangka mendukung penyelenggaraan Gerakan Nasional PAUD berkualitas, satuan pendidikan penyelenggaraan PAUD penerima BOSP PAUD, maka pelaksanaan program bantuan ini berpedoman pada Permendikbud No 63 Tahun 2024 tentang Petunjuk Teknis pengelolaan dana bantuan operasional penyelemnggaraan Pendidikan Anak Usia Dini, Bantuan Operasional Sekolah PAUD. Diawali dengan proses pengajuan proposal untuk mendapatkan bantuan BOSP PAUD tahun anggaran 2024 yang disalurkan 2 kali dalam satu tahun anggaran melalui tahap I dan tahap II.

Penyelenggaraan BOSP PAUD di satuan pendidikan yang menyelenggarakan PAUD harus didasarkan pada RKAS yang telah disusun dengan memperhatikan komponen kegiatan-kegiatan yang terdiri dari kegiatan pembelajaran dan bermain, kegiatan pendukung, dan kegiatan lainnya.

Berikut adalah kewajiban Satuan Pendidikan Penyelenggara PAUD yang menerima Bantuan Operasional Sekolah PAUD (BOSP):

1. Mengelola Dana Secara Efektif dan Efisien

Menggunakan dana BOSP sesuai dengan rencana anggaran yang telah disusun dan disetujui, serta memastikan dana tersebut digunakan secara tepat sasaran untuk mendukung kegiatan operasional dan program pendidikan.

2. Menyusun Rencana Penggunaan Dana

Menyusun dan menyampaikan rencana penggunaan dana BOSP sebelum dana tersebut digunakan, sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku.

3. Menyelenggarakan Administrasi Keuangan yang Baik

Melakukan pencatatan, pembukuan, dan pelaporan keuangan secara transparan, akurat, dan tepat waktu, sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku.

4. Melaporkan Penggunaan Dana

Menyusun dan menyampaikan laporan pertanggungjawaban penggunaan dana BOSP secara berkala kepada instansi yang berwenang, seperti Dinas Pendidikan atau Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

5. Mematuhi Peraturan dan Ketentuan yang Berlaku

Mematuhi semua peraturan dan ketentuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah mengenai pengelolaan dan penggunaan dana BOSP.

6. Mengikuti Pelatihan dan Pembinaan

(7)

Mengikuti pelatihan, sosialisasi, dan pembinaan yang diselenggarakan oleh instansi terkait untuk meningkatkan kapasitas dalam mengelola dan melaporkan penggunaan dana BOSP.

7. Menginformasikan kepada Pemangku Kepentingan

Memberikan informasi yang jelas dan transparan mengenai penerimaan dan penggunaan dana BOSP kepada pemangku kepentingan, termasuk orang tua peserta didik, tenaga pendidik, dan masyarakat.

8. Menjaga Akuntabilitas dan Transparansi

Menjaga prinsip akuntabilitas dan transparansi dalam setiap tahapan pengelolaan dana, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga pelaporan.

9. Melakukan Evaluasi dan Pelaporan Hasil

Melakukan evaluasi terhadap penggunaan dana BOSP dan melaporkan hasilnya sebagai bagian dari upaya untuk terus meningkatkan kualitas pengelolaan dan pemanfaatan dana.

10.Mengembalikan Sisa Dana yang Tidak Terpakai

Mengembalikan sisa dana BOSP yang tidak terpakai atau yang tidak sesuai dengan peruntukannya kepada kas negara atau sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Dengan memenuhi kewajiban-kewajiban tersebut, diharapkan Satuan Pendidikan Penyelenggara PAUD dapat mengelola dana BOSP dengan baik dan memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini di Indonesia

(8)

BAB III

REALISASI PENGGUNAAN DANA

Berkaitan dengan pelaksanaan bantuan BOSP PAUD tahun anggaran 2024 yang telah terencana secara sistematis sesuai kebutuhan lembaga dengan berpedoman pada Permendikbud No 63 Tahun 2022, maka reliasasi kegiatan di lembaga kami sebagai

berikut :

Mengetahui, Jombang, 31 Desember 2024 Kepala KB CERIA Bendahara BOP KB CERIA

SRI WIJAYANTI NANING DWI BUDI HARTI

(9)

BAB IV PENUTUP

A. KESIMPULAN DAN SARAN 1. KESIMPULAN

Pelaksanaan kegiatan yang bersumber dari Bantuan Operasional Sekolah PAUD (BOSP) Tahap I-II Tahun Anggaran 2024 telah berjalan dengan baik dan sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Permendikbud No. 63 Tahun 2023.

Beberapa poin penting yang dapat disimpulkan adalah:

a. Penggunaan Dana Tepat Sasaran

Dana BOSP telah digunakan sesuai dengan rencana anggaran yang disusun berdasarkan kebutuhan operasional dan program pendidikan di PAUD.

Penggunaan dana meliputi pembelian alat peraga edukatif, pembayaran honorarium pendidik, penyediaan makanan tambahan bergizi, dan kegiatan- kegiatan peningkatan kompetensi pendidik.

b. Transparansi dan Akuntabilitas

Proses pencatatan dan pelaporan penggunaan dana BOSP dilakukan dengan transparan dan akuntabel. Laporan pertanggungjawaban disusun dan disampaikan tepat waktu kepada instansi terkait.

c. Peningkatan Kualitas Pendidikan

Kegiatan yang didanai oleh BOSP telah berkontribusi positif dalam meningkatkan kualitas layanan pendidikan di PAUD, seperti peningkatan keterampilan dan kompetensi pendidik, serta penyediaan sarana dan prasarana yang lebih memadai untuk menunjang proses belajar mengajar.

d. Partisipasi Aktif Stakeholder

Terdapat partisipasi aktif dari berbagai pihak, termasuk orang tua peserta didik, tenaga pendidik, dan masyarakat dalam mendukung pelaksanaan program yang didanai oleh BOSP.

(10)

2. SARAN

Untuk lebih meningkatkan efektivitas dan manfaat dari Bantuan Operasional Sekolah PAUD (BOSP), beberapa saran yang dapat diberikan adalah:

1. Peningkatan Kapasitas Pengelola Dana

Mengadakan pelatihan dan workshop secara berkala bagi pengelola dana BOSP di tingkat satuan pendidikan untuk meningkatkan kapasitas mereka dalam mengelola dan melaporkan penggunaan dana dengan lebih baik.

2. Pengawasan dan Monitoring yang Lebih Ketat

Memperkuat mekanisme pengawasan dan monitoring dari instansi terkait untuk memastikan bahwa penggunaan dana BOSP sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku.

3. Peninjauan Kebutuhan Secara Berkala

Melakukan peninjauan kebutuhan secara berkala untuk memastikan bahwa dana BOSP dialokasikan sesuai dengan prioritas dan kebutuhan yang paling mendesak di satuan pendidikan PAUD.

4. Optimalisasi Partisipasi Masyarakat

Meningkatkan partisipasi dan keterlibatan masyarakat dalam proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program yang didanai oleh BOSP, sehingga tercipta rasa memiliki dan tanggung jawab bersama terhadap keberhasilan program.

5. Pengembangan Program Inovatif

Mendorong satuan pendidikan PAUD untuk mengembangkan program- program inovatif yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan anak didik, serta memanfaatkan dana BOSP secara lebih efektif dan efisien.

Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan Bantuan Operasional Sekolah PAUD (BOSP) dapat memberikan dampak yang lebih signifikan dalam meningkatkan mutu pendidikan anak usia dini di Indonesia, serta mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam Permendikbud No. 63 Tahun 2023

(11)

B. HAMBATAN DAN SARAN 1. HAMBATAN

a. Kurangnya Pemahaman Tentang Pengelolaan Dana

Beberapa staf pengelola dana di KB CERIA masih kurang memahami mekanisme dan prosedur pengelolaan dana BOSP, termasuk pencatatan dan pelaporan yang sesuai dengan ketentuan.

b. Keterlambatan Pencairan Dana

Proses pencairan dana BOSP seringkali mengalami keterlambatan, sehingga mengganggu jadwal pelaksanaan program yang telah direncanakan.

c. Keterbatasan Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana yang ada di KB CERIA masih terbatas, sehingga kurang mendukung optimalisasi penggunaan dana BOSP untuk kegiatan pembelajaran yang lebih variatif dan inovatif.

d. Kurangnya Partisipasi Orang Tua

Partisipasi orang tua dalam mendukung program-program yang didanai oleh BOSP masih minim, baik dalam bentuk dukungan moral maupun materi.

e. Beban Administratif yang Tinggi

Beban administratif dalam penyusunan laporan dan pertanggungjawaban dana BOSP cukup tinggi, sehingga menyita banyak waktu dan tenaga yang seharusnya dapat digunakan untuk kegiatan pendidikan.

2. Saran

a. Peningkatan Kapasitas Pengelola Dana

Mengadakan pelatihan dan workshop secara rutin bagi staf pengelola dana di KB CERIA untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang pengelolaan, pencatatan, dan pelaporan dana BOSP sesuai dengan pedoman yang berlaku.

b. Perbaikan Sistem Pencairan Dana

Berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memperbaiki sistem pencairan dana agar lebih tepat waktu, sehingga tidak mengganggu pelaksanaan program yang telah direncanakan.

c. Pengembangan Sarana dan Prasarana

Mengalokasikan sebagian dana BOSP untuk pengembangan dan peningkatan sarana dan prasarana, sehingga dapat mendukung kegiatan pembelajaran yang lebih efektif dan inovatif.

d. Meningkatkan Partisipasi Orang Tua

Mengadakan sosialisasi dan komunikasi yang intensif dengan orang tua peserta didik untuk meningkatkan partisipasi mereka dalam mendukung program-program yang didanai oleh BOSP, baik secara moral maupun material.

(12)

e. Penyederhanaan Proses Administratif

Berupaya untuk menyederhanakan proses administratif dalam penyusunan laporan dan pertanggungjawaban dana BOSP, misalnya dengan memanfaatkan teknologi informasi untuk efisiensi dan akurasi

f. Evaluasi Berkala

Melakukan evaluasi berkala terhadap penggunaan dana BOSP dan pelaksanaan program, sehingga dapat diidentifikasi area yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan untuk masa mendatang.

Dengan mengatasi hambatan-hambatan tersebut dan melaksanakan saran- saran yang diberikan, diharapkan KB CERIA dapat mengelola dan memanfaatkan dana BOSP dengan lebih efektif, sehingga tujuan peningkatan kualitas pendidikan anak usia dini dapat tercapai dengan optimal

Mengetahui, Jombang, 31 Desember 2024 Kepala KB CERIA Bendahara BOSP KB CERIA

SRI WIJAYANTI NANING DWI BUDI HARTI

Referensi

Dokumen terkait

Bahwa dalam rangka penyelenggaraan program pendidikan anak usia dini melalui dana bantuan operasional penyelenggaraan PAUD DAK APBD kabupaten Garut tahun anggaran

Dana Alokasi Khusus Non Fisik Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini selanjutnya disebut DAK Non Fisik BOP PAUD adalah dana yang

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN REALISASI BOP RA SEMESTER I TAHUN 2016.. Nama dan

Pada tahun 2022, Pemerintah melanjutkan reformasi kebijakan untuk BOS, Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini (BOP PAUD), dan Bantuan Operasional

Sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban dalam pelaksanaan DAK Nonfisik BOP PAUD, masing-masing pengelola program di pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi Daerah

PENUTUP Demikian Proposal Permohonan Bantuan Operasional TPQ Cahaya Iman Dusun Bendosari Gedhe, Salam, Salam, Magelang untuk tahun 2024 ini kami buat sebagai salah satu syarat

Penetapan calon penerima Dana BOS, Dana BOP PAUD, dan Dana BOP Kesetaraan tahun anggaran 2024 dalam Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi sebagaimana dimaksud

Keputusan penetapan Tim Pengelola Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) di Raudlatul Athfal Al Hidayah Mandiraja Kulon untuk tahun anggaran