• Tidak ada hasil yang ditemukan

laporan pmkp 2022 laporannnnn

N/A
N/A
Gina Sri Wahyuni

Academic year: 2024

Membagikan "laporan pmkp 2022 laporannnnn"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN

PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN

TAHUN 2022

UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP BUAHDUA DINAS KESEHATAN

KABUPATEN SUMEDANG

(2)

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Mutu pelayanan kesehatan adalah tingkat layanan kesehatan untuk individu dan masyarakat yang dapat meningkatkan luaran kesehatan yang optimal, diberikan pelayanan, dan perkembangan ilmu pengetahuan terkini, serta untuk memenuhi hak dan kewajiban pasien sesuai dengan standar mutu pelayanan kesehatan adalah tingkat layanan kesehatan untuk individu dan masyarakat yang dapat meningkatkan luaran kesehatan yang optimal, diberikan sesuai dengan standar pelayanan, dan perkembangan ilmu pengetahuan terkini, serta untuk memenuhi hak dan kewajiban pasien.

Untuk terselengaranya upaya kesehatan bermutu bagi masyarakat di wilayah kerjanya, maka Tim Manajemen Puskesmas harus mampu bekerja dengan baik dan profesional, dibawah koordinasi dan supervisi kepala puskesmas yang menjalankan fungsi kepemimpinannya yang baik dan tepat sesuai situasi dan kondisi. Upaya kesehatan yang diberikan harus selalu memperhatikan kepentingan, kebutuhan dan harapan masyarakat sebagai konsumen eksternal, kepentingan dan kepuasan dari seluruh staf puskesmas sebagai konsumen internal, serta pemerintah daerah kabupaten sebagai pemilik.

Upaya kesehatan puskesmas yang dilaksanakan secara merata dan bermutu sesuai standar, diwujudkan dengan bukti adanya perbaikan dan peningkatan pencapaian target indikator kesehatan masyarakat dan perseorangan. Seperti menurunnya angka-angka kesakitan penyakit yang menjadi prioritas untuk ditangani, menurunnya angka kematian balita, angka gizi kurang dan atau gizi buruk balita dan maternal, menurunnya jumlah kematian maternal, teratasinya masalah-masalah kesehatan masyarakat dalam wilayah kerjanya, dan lainnya.

Indikator adalah karakteristik yang dapat diukur dan dapat dipakai untuk menentukan keterkaitan dengan standar (Bustami, 2011).

Indikator dimaksudkan untuk mengukur ketercapaian suatu standar

(3)

pelayanan yang sudah ditetapkan.puskesmas dapat melihat kekurangan yang ada guna melakukan upaya-upaya perbaikan secara tepat sasaran.

Evaluasi capaian indikator mutu menjadi penting untuk menilai tingkat keberhasilan pelayanan yang telah dilaksanakan sebagai kajian dalam menilai permasalahan yang ada untuk selanjutnya merumuskan pemecahan masalah yang akan dilaksanakan. Selain itu evaluasi indikator mutu juga dapat menjadi bahan evaluasi bagi kepala puskesmas dalam menilai kinerja karyawan khususnya para pelaksana pelayanan dalam mencapai target yang telah ditetapkan.

B. TUJUAN

Tujuan Umum :

Tercapainya Target Indikator Mutu Puskesmas Rawat Inap Buahdua Tahun 2022

Tujuan khusus :

1) Sebagai bahan untuk menilai tingkat keberhasilan kegiatan 2) Sebagai evaluasi keberhasilan petugas dalam melaksanakan

kegiatan

3) Sebagai bahan analisis terhadap permasalahan yang ada 4) Menjadi acuan dalam merumuskan rencana kedepan C. SASARAN

Sasaran dalam kegiatan evaluasi indikator kinerja adalah : 1) Pelayanan Administrasi dan Manajemen Puskesmas

2) Upaya Kesehatan Masyarakat

3) Upaya Kesehatan Perorangan dan Penunjang D. MANFAAT

Laporan ini diharapkan memberikan manfaat kepada : 1) Dinas Kesehatan

Memudahkan Dinas Kesehatan dalam memberikan arahan dan pembinaan kepada Puskesmas dalam menyusun rencana aksi Dinas Kesehatan agar tercapai Indikator Kinerja Utama Dinas Kesehatan.

2) Puskesmas

(4)

Puskesmas dapat menerapkan sistem manajemen yang baik dengan mendapatkan gambaran tingkat keberhasilan pencapaian program secara terukur.

3) Kepala Puskesmas.

Kepala Puskesmas selaku pemegang kebijakan dapat membuat rencana tindak lanjut guna peningkatan mutu pelayanan di puskesmas serta sebagai bahan evaluasi terhadap kinerja karyawan.

4) Karyawan

Dapat menjadi landasan dalam menentukan target serta rencana kegiatan agar kegiatan yang dilaksanakan lebih fokus kepada target yang sudah ditetapkan.

5) Masyarakat

Dapat meningkatkan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan baik oleh puskesmas maupun petugas puskesmas sehingga derajat kesehatan masyarakat dapat ditingkatkan.

(5)

BAB II

KEGIATAN PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN

Kegiatan peningkatan mutu yang dilakukan pemantauan antara lain:

Indikator Nasional Mutu

No. Indikator Kegiatan Pemantauan

1 Kepatuhan Kebersihan Tangan Audit kepatuhan cui tangan 2 Kepatuhan Pengguna Alat

Pelindung Diri Audit kepatuhan penggunaan APD

3 Kepatuhan Identifikasi Pasien Audit kepatuhan identifikasi pasien

4 Keberhasilan Pengobatan Pasien tuberkolosis Semua Kasusu sensitif Obat

Pengawasan pengobatan TB 5 Ibu Hamil yang Mendapatkan

Pelayanan Ante Natal Care sesuai Standar

Pemeriksaan ANC terstandar

6 Kepuasan Pengguna Layanan

Indikator Mutu Prioritas Puskesmas 7 Cakupan Pelayanan Kesehatan

Lanjut Usia Pendataan Lansia yang ada di wilayah kerja Puskesmas dengan Melibatkan Bides

Indikator Mutu Pelayanan 8 Kelengkapan Pengisian Isi

Rekam Medis Audit kepatuhan SOP tentang kelengkapan penulisan isi rekam medis

Rincian Kegiatan

1. Menetapkan rencana kegiatan peningkatan mutu dan keselamatan pasien di UPTD Puskesmas Rawat Inap Buahdua sesuai dengan Keputusan Kepala Puskesmas.

2. Melakukan sosialisasi TimMutu dan Keselamatan Pasien, Kebijakan, Pedoman, Panduan, dan Program Kerja seluruh kegiatan Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien di UPTD Puskesmas Rawat Inap Buahdua 3. Melakukan pemantauan indikator mutu secara berkesinambungan.

4. Melakukan validasi data pemantauan indikator nasional mutu, indikator mutu prioritas dan indikator mutu pelayanan

5. Melakukan penyampaian hasil pemantauan indikator mutu oleh masing- masing bagian/unit.

6. Melakukan pembandingan data dengan rumah sakit lainnya.

(6)

7. Menyusun laporan hasil pemantauan indikator mutu.

Jadwal Kegiatan

1. Melakukan pelaporan hasil pemantauan indikator mutu oleh masing- masing bagian/unit setiap bulan.

2. Menyusun program perbaikan mutu dengan teknik PDCA oleh penanggung jawab pengumpul data indikator mutu

3. Melakukan pemantauan indikator mutu serta validasi data yang dilaksanakan berkesinambungan.

4. Melakukan penyampaian hasil pemantauan indikator mutu dan validasi data mutu setiap tiga bulan.

5. Menyusun laporan hasil pemantauan indikator mutu dan keselamatan pasien puskesmas setiap tiga bulan.

Pencatatan dan Pelaporan

Pencatatan dilakukan oleh petugas pengumpul data, kemudian dilakukan rekapitulasi dan analisa oleh penanggung jawab pengumpul data. Hasil analisis tersebut kemudian di laporkan ke tim PMKP untuk disetujui.

Hasil pengolahan dan analisa data dituangkan dalam laporan tertulis ytang telah dilengkapai dengan laporan Improvement Program dengan teknik PDCA, kemudian akan dilaporkan kepada direktur setiap 3 bulan sekali dalam rapat evaluasi triwulan. Disamping itu evaluasi tahunan juga dilakukan guna merangkum hasil pencapaian semua instalasi dan unit kerja selama setahun.

(7)

BAB III HASIL KEGIATAN

1. Kepatuhan Kebersihan Tangan

Januari Februari

Maret April

Mei Juni Juli

Agustus September

Oktober November

Desember 0

20 40 60 80 100 120

Kepatuhan Kebersihan Tangan

Target % Kolom1

2. Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri

Januari Februari

Maret April

Mei Juni Juli Agustus

September Oktober

November Desember 0

20 40 60 80 100 120

Kepatuhan Penggunaan APD

Target % Kolom1

3. Kepatuhan Identifikasi Pasien

Januari Februari

Maret April

Mei Juni Juli Agustus

September Oktober

November Desember 0

20 40 60 80 100 120

Kepatuhan Identifikasi Pasien

Target % Kolom1

(8)

4. Keberhasilan Pengobatan Pasien Tuberkolosis

Januari Februari

Maret April

Mei Juni Juli Agustus

September Oktober

November Desember 84

86 88 90 92 94 96 98 100 102

Kepatuhan Pengobatan pasien TB

Target % Kolom1

5. Ibu Hamil yang Mendapatkan Pelayanan Ante Natal care sesuai Standar

0 20 40 60 80 100 120

Ibu hamil mendapatkan pelayanan ANC terstandar

Target % Kolom1

6. Kepuasan Pengguna layanan

65 70 75 80 85 90 95

Kepuasan Pengguna Layanan

Target % Kolom1

(9)

7. Cakupan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia

Januari Februari

Maret April

Mei Juni Juli Agustus

September Oktober

November Desember 0

20 40 60 80 100 120

Cakupan pelayanan Kesehatan Lanjut Usia

Target % Kolom1

Aktifitas dan Hasil Plan

(Feb) Cakupan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia 100%

Do

(Maret) Pendataan oleh Bides dan Binwilkes Kegiatan senam Prolanis

Kegitan Posbindu di Posyandu Study

(Mei) Pelayanan meningkat 10% dalam 2 bulan Action

(Agsts) Dilanjutkan agar target terpenuhi

8. Kelengkapan Pengisian Isi Rekam Medis

Januari Februari

Maret April

Mei Juni Juli

Agustus September

Oktober November

Desember 0

20 40 60 80 100 120

Kelengkapan Pengisian Isi Rekam Medis

Target % Kolom1

(10)

Aktifitas dan Hasil Plan

(Jan) Tercapainya target 100% kelengkapan pengisian isi rekam medis

Do

(Feb) Audit kepatuhan SOP tentang kelengkapan penulisan isi rekam medis

Sosialisasi tentang cara penulisan sesuai SOP oleh PJ UKP setiap lokbul

Study

(Juni) Kelengkapan meningkat 2%-5%

Sosialisasi harus ditingkatkan frequensinya Action

(Juli) Audit dilanjutkan

Sosilisasi selalu dibahas dalam apel pagi hari senin

(11)

BAB IV PENUTUP

Dari hasil cakupan indikator mutu tahun 2022, didapati seluruh Indikator Nasional Mutu sudah mencapai target, sedangkan untuk indikator mutu prioritas puskesmas dan indikator mutu pelayanan sudah ada peningkatan, meskipun belum mencapai target

Demikian laporan peningkatan mutu dan keselatan pasien UPTD Puskesmas Rawat Inap Buahdua Tahun 2022. Sebagai upaya mendapatkan data yang akurat untuk proses peningkatan mutu pelayanan dan keselamatan pasien di UPTD Puskesmas rawat Inap Buahdua Kabupaten Sumedang.

Referensi

Dokumen terkait

alat pelindung diri sesudah penyuluhan pada tenaga kerja Unit Spinning PT Delta Dunia Textile Karanganyar.. Kata Kunci : Pengetahuan APD, Kepatuhan Penggunaan

Dievaluasinya peningkatan mutu RSIA Putra Dalima melalui pemantauan indikator mutu dan keselamatan pasien yang telah ditetapkan berdasarkan standar PMKP 3 dan 7 dalam

Pada penderita kusta alat pelindung diri (APD) ada tiga indikator yaitu alat 1) pelindung mata berupa kacamata yang berfungsi sebagai pelindung mata dari debu,

Hasil penelitian tentang ketersediaan APD terhadap kepatuhan dalam menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) menunjukkan bahwa sebagian besar responden patuh sebanyak

INDIKATOR : Kepatuhan Cuci Tangan FORMULIR KEPATUHAN CUCI TANGAN Formulir 8.a Cara Pengisian Pemantauan Kepatuhan Cuci Tangan Fasilitas Disesuaikan dengan rumah sakit Pelayanan

Alat Pelindung Diri APD Penyediaan APD yang sesuai dengan tiap-tiap pekerjaan misal pada pekerja mesin bubut diberikan APD berupa kacamata, earmuff, sarung tangan, sepatu dan pemberian

Analisis Data Tabel 2 Distribusi Frekuensi Kepatuhan Tenaga Kesehatan Dalam Penggunaan Alat Pelindung Diri APD, Tingkat Pendidikan Tenaga Kesehatan dan Ketersediaan APD di Puskesmas

SKRIPSI HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN KETERSEDIAAN ALAT PELINDUNG DIRI APD DENGAN KEPATUHAN PENGGUNAAN APD PADA PEKERJA ART GLASS DI KABUPATEN GRESIK Oleh: DESI MUNAWAROH