• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA "

Copied!
96
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA

PROVINSI LAMPUNG

Untuk memenuhi persyaratan mendapatkan nilai Praktik Kerja Lapangan

Disusun oleh:

1. TRI WULAN INDRAWATI (15311696) 2. SUNDARI NOVIYANTI (15311536)

PROGRAM STUDI S1 SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA BANDAR LAMPUNG

2019

(2)

LEMBAR PERSETUJUAN

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

Nama : 1. Sundari Noviyanti (15311536) 2. Tri Wulan Indrawati (15311696) Program Studi : Sistem Informasi

Instansi : Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung

Alamat Instansi : Jl. Cut Meutia No.27, Teluk Betung, Bandar Lampung

Pembimbing,

Pembimbing laporan PKL Pembimbing lapangan

Fakultas Teknik Dan Ilmu Komputer, Instansi/Perusahaan PKL,

S. Samsugi, S.Kom., M.Eng. Rusnida Haniar, S.E.

NIK. 022 10 10 02 NIK. 19740511 200604 2 002

Menyetujui,

Program Studi S1 Sistem Informasi Ketua,

Rusliyawati, S.Kom., M.T.I.

NIK. 031 02 08 02

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) RADIO BANDAR LAMPUNG

KANTOR CABANG BANDAR LAMPUNG

Dipersiapkan dan disusun oleh:

SUNDARI NOVIYANTI (15311536 ) TRI WULAN INDRAWATI (15311696) Telah dipresentasikan di depan Dewan Penguji

Pada tanggal 20 Oktober 2018

Dewan Penguji

Pembimbing, Penguji,

S. Samsugi, S.Kom., M.Eng. Agus Wantoro, S.Kom., M.Kom.

NIK. 022 10 10 02 NIK. 022 10 01 06

Laporan ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh nilai Praktik Kerja Lapangan

Pada tanggal 24 Juni 2019

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Program Studi S1 Sistem Informasi

Dekan, Ketua,

Y. Agus Nurhuda, S.Si., M.Cs. Rusliyawati, S.Kom., M.T.I.

NIK. 021 05 02 05 NIK. 031 02 08 02

(4)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat dan rahmat- Nya, penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini.

Penulisan Laporan PKL ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mendapatkan nilai Praktik Kerja Lapangan (PKL) pada Program Studi SI Sistem Informasi Fakultas Teknik Dan Ilmu Komputer Universitas Teknokrat Indonesia.

Penulis menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, sangatlah sulit bagi penulis untuk menyelesaikan laporan PKL ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. H.M. Nasrullah Yusuf, S.E., M.B.A., selaku Rektor Universitas Teknokrat Indonesia.

2. Bapak Y. Agus Nurhuda, S.Si., M.Cs., selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Teknokrat Indonesia.

3. Ibu Rusliyawati, S.Kom., M.T.I., selaku Ketua Program Studi S1 Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Teknokrat Indonesia.

4. Bapak S. Samsugi, S.Kom., M.Eng., selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktu untuk membimbing penulis menyelesaikan Laporan PKL ini.

5. Bapak Agus Wantoro, S.Kom., M.Kom., selaku Dosen Penguji.

6. Bapak Suhaili, S.Ag., selaku Kepala Kantor.

7. Ibu Rusnida Haniar, S.E., selaku pembimbing Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung yang telah banyak membantu dan memberikan bimbingan kepada penulis selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan dan juga membantu penulis dalam usaha memperoleh data yang penulis perlukan.

Akhir kata, penulis berharap semoga Allah SWT berkenan membalas segala kebaikan semua pihak yang telah membantu dan semoga Laporan PKL ini membawa manfaat.

Bandarlampung, 20 Oktober 2018

Penulis

(5)

DAFTAR ISI

Hal.

LEMBAR JUDUL ...

LEMBAR PERSETUJUAN ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

RINGKASAN PELAKSANAAN PKL ... ix

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Tujuan dari PKL ... 2

1.3. Kegunaan dari PKL ... 2

1.4. Tempat PKL ... 3

1.5. Jadwal dan Waktu Pelaksanaan PKL ... 5

BAB II TINJAUAN UMUM TEMPAT PKL 2.1. Sejarah Kementerian Agama Prov. Lampung ... 6

2.2. Menteri Agama Saat Ini ... 10

2.3. Rukun Islam dan Rukun Iman... 10

2.4. Tugas dan Fungsi Kementerian Agama ... 12

2.5. Kegiatan Kementerian Agama Kepada Masyarakat ... 13

2.6. Jumlah Pegawai di Setiap Bagian ... 14

2.7. Jabatan Tertinggi di Setiap Bagian ... 15

2.8. Visi dan Misi Kementerian Agama Prov. Lampung ... 18

2.9. Logo Kementerian Agama Prov. Lampung………..…... 18

2.10. Struktur Organisasi Kementerian Agama Prov. Lampung ... 21

2.11. Satuan – satuan Kerja Kementerian Agama Prov. Lampung….. 22

BAB III PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN 3.1. Pelaksanaan PKL : SUNDARI NOVIYANTI, NPM 15311536. 3.1.1 Bidang Kerja ... 30

3.1.2 Pelaksanaan Kerja ... 30

3.1.3 Kendala yang Dihadapi ... 34

3.1.4 Cara Mengatasi Kendala ... 34

3.2. Pelaksanaan PKL : TRI WULAN I, NPM 15311696 3.2.1 Bidang Kerja ... 48

3.2.2 Pelaksanaan Kerja ... 49

3.2.3 Kendala yang Dihadapi ... 61

3.2.4 Cara Mengatasi Kendala ... 62

(6)

BAB IV PENUTUP

4.1.1. Simpulan ... 66 4.1.2. Saran ... 67 DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

(7)

DAFTAR TABEL

Hal.

Tabel 1.1 Penjadwalan Waktu PKL ... 5

Tabel 2.1 Pejabat Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Lampung ... 17

Tabel 3.1 Rancangan Struktur Tabel Admin ... 35

Tabel 3.2 Rancangan Struktur Tabel Masuk ... 36

Tabel 3.3 Rancangan Struktur Tabel Keluar ... 36

Tabel 3.4 Rancangan Struktur Tabel Admin ... 64

Tabel 3.5 Rancangan Struktur Tabel Surat ... 64

Tabel 3.6 Rancangan Struktur Tabel Rak ... 65

Tabel 3.7 Rancangan Struktur Tabel Lemari ... 65

(8)

DAFTAR GAMBAR

Hal.

Gambar 1.1 Denah Lokasi Kementerian Agama Prov. Lampung………...4

Gambar 1.2 Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Lampung………... 4

Gambar 2.1 Logo Kementerian Agama dan Artinya ... 18

Gambar 2.10 Struktur Organisasi Kantor Kementerian Agama Prov.Lampung. 21 Gambar 3.1 Hasil Pencatatan Nota Dinas ... 31

Gambar 3.2 Hasil Membuat Surat Keputusan... 32

Gambar 3.3 Hasil Membuat Surat Tugas ... 33

Gambar 3.4 Diagram Konteks... 35

Gambar 3.5 Rancangan Tampilan Hal Utama ... 37

Gambar 3.6 Rancangan Tampilan Hal Administrator ... 37

Gambar 3.7 Rancangan Tampilan Hal Surat Masuk ... 38

Gambar 3.8 Rancangan Tampilan Hal Input Surat Masuk ... 38

Gambar 3.9 Rancangan Tampilan Hal Edit Surat Masuk ... 39

Gambar 3.10 Rancangan Tampilan Hal Hapus Surat Masuk ... 39

Gambar 3.11 Rancangan Tampilan Hal Surat Keluar ... 40

Gambar 3.12 Rancangan Tampilan Hal Input Surat Keluar ... 40

Gambar 3.13 Rancangan Tampilan Hal Edit Surat Keluar ... 41

Gambar 3.14 Rancangan Tampilan Hal Hapus Surat Keluar ... 41

Gambar 3.15 Rancangan Tampilan Hal Laporan ... 42

Gambar 3.16 Rancangan Tampilan Hal Laporan Surat Masuk ... 42

Gambar 3.17 Rancangan Tampilan Hal Laporan Surat Masuk Pertanggal ... 43

Gambar 3.18 Rancangan Tampilan Hal Cetak Lap. Surat Masuk Pertanggal….. 43

Gambar 3.19 Rancangan Tampilan Hal Laporan Surat Masuk Perbulan ... 44

Gambar 3.20 Rancangan Tampilan Hal Cetak Laporan Surat Masuk Perbulan . 44 Gambar 3.21 Rancangan Tampilan Hal Laporan Surat Keluar ... 45

Gambar 3.22 Rancangan Tampilan Hal Laporan Surat Keluar Pertanggal ... 45

Gambar 3.23 Rancangan Tampilan Hal Cetak Lap. Surat Keluar Pertanggal ... 46

Gambar 3.24 Rancangan Tampilan Hal Laporan Surat Keluar Perbulan ... 46

Gambar 3.25 Rancangan Tampilan Hal Cetak Laporan Surat Keluar Perbulan .. 47

Gambar 3.26 Surat-surat yang akan didistribusikan ... 50

Gambar 3.27 Surat-surat yang akan didistribusikan ... 51

Gambar 3.28 Buku Dokumentasi Pencatatan Surat ... 52

Gambar 3.29 Dokumentasi Buku Nomor PAK BARU ... 53

Gambar 3.30 Dokumentasi Buku Nomor Surat Keluar Tahun 2017 ... 54

Gambar 3.31 Hasil Pencatatan di Nomor Surat Keluar Tahun 2017 ... 54

Gambar 3.32 Surat Tugas yang sudah dibuat dan disetujui oleh Kassubag... 56

Gambar 3.33 Persiapan rapat penyerahan SK JFU pegawai ... 57

Gambar 3.34 Rapat penyerahan SK JFU pegawai ... 58

Gambar 3.35 Menjadi panitia daftar hadir peserta ... 58

Gambar 3.36 Surat edaran SIEKA dan buku ekspedisi ... 59

Gambar 3.37 Surat yang difotocopy ... 60

Gambar 3.38 Alat Fotocopy ... 60

Gambar 3.39 Penumpukan Arsip ... 61

Gambar 3.40 Penumpukan Berkas Arsip ... 62

(9)

Gambar 3.41 Relasi Antar Tabel ... 63

(10)

RINGKASAN PELAKSANAAN PKL KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA

PROVINSI LAMPUNG

Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan pada tanggal 9 Juli 2018 sampai dengan 1 September 2018 di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung yang beralamatkan di Jalan Cut Mutia No.27, Gulak Galik, Teluk Betung Utara Kota Bandar Lampung. Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan suatu kegiatan belajar secara langsung kedunia usaha baik di bidang industri, swasta maupun pemerintahan. Tujuan Pelaksanaan PKL yaitu mengetahui secara umum kondisi lapangan di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung, struktur organisasi, standar operasional prosedur untuk melaksanakan tugas pekerjaan sesuai dengan fungsi dan alat penilaian kinerja instansi pemerintahan.

Manfaat yang diperoleh selama PKL ini adalah mendapatkan pengalaman untuk bekal pada saat bekerja nantinya serta dapat mengaplikasikan dan meningkatkan ilmu yang diperoleh di bangku perkuliahan.

Selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan penulis di tempatkan pada bagian Ortala dan Kepegawaian, dan bagian Penerangan Agama Islan Zakat dan Wakaf . Pada bagian Kepegawaian penulis melakukan kegiatan mengelola data surat, mengantar surat ke seluruh bidang, ikut serta mengikuti acara yang ada di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung. Pada bagian Penerangan Agama Islan Zakat dan Wakaf penulis membuat undangan rapat dan membuat surat perintah tugas (spt).

Kata Kunci : PKL, Surat-Menyurat, Ortala dan Kepegawaian, Penerangan Agama Islam Zakat dan Wakaf.

(11)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Universitas Teknokrat Indonesia, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer (FTIK) adalah institusi pendidikan yang mengedepankan kualitas mahasiswa.

Kualitas sumber daya manusia yang diharapkan kedepannya memiliki kompetensi dan etika yang professional sebagai salah satu bentuk untuk menjawab tantangan dunia kerja. Hal ini merupakan realisasi tujuan Pendidikan Nasional dan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Objek kajian program PKL adalah penerapan ilmu pengetahuan di institusi maupun perusahaan yang menjadi mitra program PKL.

Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan suatu kegiatan belajar secara langsung kedunia usaha baik di bidang industri, swasta maupun pemerintahan.

Kegiatan PKL memiliki tujuan agar mahasiswa mendapatkan pengalaman sebelum mereka memasuki dunia kerja yang sesungguhnya dan membentuk karakter yang dapat bekerja secara profesional dan kompenten, sehingga mahasiswa mendapatkan bekal dari Praktik Kerja Lapangan yang sudah dilaksanakan. PKL ini merupakan salah satu syarat kegiatan yang harus di tempuh oleh mahasiswa untuk mengikuti perkuliahan jengjang Strata 1 (S1).

Praktek Kerja Lapangan yang dilakukan merupakan suatu studi yang wajib dilakukan oleh setiap mahasiswa/i Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer (FTIK) Universitas Teknokrat indonesia, karena Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini memiliki suatu peran yang sangat penting dalam seluruh program studi, selain dapat membantu mahasiswa agar lebih memahami bidang studi yang ditekuni, mahasiswa juga mendapatkan bekal pengalaman pengetahuan dan keterampilan serta pembentukan jiwa yang profesionalisme setelah terjun ke dalam dunia kerja yang sesungguhnya. (Apnur dkk, 2017)

Penulis melakukan Praktek Kerja Lapangan di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung yang berlokasi di JL. Cut Mutia No.27, Gulak Galik, Teluk Betung Utara, Bandar Lampung. Karena adanya rekomendasi dari pegawai Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung yang membutuhkan tenaga pembantu yang menguasai bidang komputer. Ini yang

(12)

melandasi penulis memilih tempat PKL di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung.

1.2 Tujuan Praktik Kerja Lapangan

Tujuan pelaksanaan kegiatan PKL pada Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung, adalah sebagai berikut:

1. Memberikan gambaran nyata tentang penerapan dari ilmu atau teori yang selama ini diperoleh pada perkuliahan dengan kondisi nyata yang ada di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung.

2. Melatih mahasiswa agar memiliki kemampuan dalam beradaptasi di dunia kerja dan suasana lingkungan kerja yang sebenarnya dalam bidang pemerintahan.

3. Menambah ilmu pengetahuan dan wawasan serta kemampuan untuk menghadapi dunia kerja.

4. Melatih mahasiswa untuk bekerja sama secara tim di suatu instansi atau perusahaan.

1.3 Kegunaan PKL

Kegunaan dari PKL bagi Penulis, Universitas Teknokrat dan Perusahaan adalah sebagai berikut :

a. Bagi Penulis

Kegunaan dari PKL bagi Penulis adalah :

1. Mendapatkan pengalaman untuk bekal pada saat bekerja nantinya.

2. Mengaplikasikan dan meningkatkan ilmu yang diperoleh di bangku perkuliahan.

3. Menggabungkan antara ilmu yang di dapat dari pembelajaran di Universitas Teknokrat Indonesia dengan ilmu di dunia kerja.

b. Bagi Universitas Teknokrat Indonesia:

1. Meningkatkan kualitas lulusannya melalui pengalaman Praktik Kerja Lapangan.

(13)

2. Membina hubungan kerja sama baik antar pihak Universitas Teknokrat Indonesia dengan perusahaan atau instansi lainnya.

3. Universitas akan lebih dikenal di dunia industri atau kerja.

c. Bagi Perusahaan:

1. Berpartisipasi dalam pembangunan pengembangan pendidikan dengan memberikan pengalaman kepada peserta magang.

2. Memperoleh tenaga yang dapat diperbantukan dan tidak menutup kemungkinan peserta Praktik Kerja Lapangan (PKL) diangkat sebagai karyawan jika dinilai memiliki prestasi, loyalitas dan disiplin kerja yang baik.

3. Adanya saran yang membangun dari mahasiswa yang melakukan PKL.

1.4 Tempat PKL

Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) bertempat di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung, beralamat di Jalan Cut Mutia No.27, Gulak Galik, Teluk Betung Utara, Bandar Lampung, Lampung 35212. Telp 0721- 481533,483067,kanwillampung@kemenag.go.id, lampung.kemenag.go.id. tempat pelaksanaan praktik kerja lapangan (PKL) dilakukan pada sub bagian Ortala dan Kepegawaian (UP), dan bagian bidang Penerangan Agama Islam Zakat dan Wakaf (PENAIS).

Adapun denah lokasi Kantor Kementerian Agama Provinsi Lampung dapat dilihat pada gambar 1.1.

(14)

Gambar 1.1 Denah Lokasi Kanwil Kementerian Agama Provinsi Lampung Sumber: Google Maps (2018)

Gambar 1.2 Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung Sumber : Kanwil Kemenag Prov. Lampung (2018)

(15)

1.5 Jadwal dan Waktu Pelaksanaan PKL

Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) untuk mahasiswa Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer (FTIK) Universitas Teknokrat Indonesia dilaksanakan pada semester genap tahun 2017/2018.

Jadwal Pelaksanaan PKL sebagai berikut : Hari : Senin

Tanggal : 9 Juli 2018 – 1 September 2018 Pukul : 07.30 - 16.00 WIB

Dengan waktu kerja yaitu :

1. Jam kerja Hari Senin sampai dengan Kamis Pukul 07.30 – 16.00 WIB.

2. Jam kerja Hari Jum’at Pukul 07.30 – 16.30 WIB.

Waktu Pelaksanaan PKL

Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan pada Semester Genap tahun ajaran 2017/2018. Kegiatan PKL secara menyeluruh terdiri dari tahapan- tahapan dalam proses Praktik Kerja Lapangan (PKL) hingga penyusunan laporan PKL beserta waktu ataupun penjadwalannya.

3. Kegiatan PKL dilakukan selama 2 bulan atau 48 hari, terhitung sejak tanggal 9 Juli 2018 hingga 1 September 2018. Waktu pelaksanaan PKL di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung yaitu setiap Senin s.d Jumat pukul 08.00 s.d 16.00 WIB serta waktu istirahat selama 1 jam, di bawah ini merupakan tabel penjadwalan Praktik Kerja Lapangan (PKL). Adapun tabel penjadwalan PKL dapat dilihat pada tabel 1.1.

Tabel 1.1 Penjadwalan waktu PKL

Pendaftaran PKL 25 April s.d 28 April 2018

Pengajuan Permohonan PKL 30 April s.d 3 Mei 2018

Pembekalan PKL 7 Mei s.d 26 Mei 2018

Pelaksanaan Kegiatan PKL 9 Juli s.d 1 September 2018

Penyerahan Nilai PKL 3 September s.d. 8 September 2018 Pelaksanaan Penulisan Laporan PKL 9 Juli s.d 1 September 2018

(16)

BAB II

TINJAUAN UMUM TEMPAT PKL 2.1 Sejarah Kementerian Agama Provinsi Lampung

Berdasarkan website resmi Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung yaitu: www.lampung.kemenag.go.id yang diakses tanggal 22 maret 2018, disebutkan bahwa pada tanggal 3 januari 1946 bertepatan dengan tanggal 24 Muharram 1436 H telah berdiri Kementerian Agama RI, menteri agama I KH Rasjidi, dengan motto : Ikhlas Beramal.

Maklumat menteri agama No.2 tahun 1946 tanggal 23 april 1946 menetapkan :

a. Shomuka (bagian agama pada kantor karesidenan/syutyo) menjadi Jawatan agama daerah.

b. Keresidenan lampung berada di bawah provinsi Sumatera yang berpusat di Sumatera Utara dengan gubernur pada saat itu Tengku M. Hasan. Dan residen pertama lampung adalah MR. A. Abas.

Pada masa perjuangan revolusi fisik tahun 1949, acting kepala jabatan agama keresidenan lampung darurat RI bergabung dengan rombongan acting residen darurat RI membawahi 3 kewedanaan yaitu :

1. Kewedanaan Lampung Selatan 2. Kewedanaan Lampung Tengah 3. Kewedanaan Lampung Utara

Tahun 1950 provinsi Sumatera Selatan terbentuk dan membawahi 4 wilayah yaitu :

a) Palembang b) Lampung c) Bengkulu

d) Bangka Belitung

Pertengahan tahun 1950 instansi agama di tingkat keresidenan di bubarkan.

Kemudian yang diaktifkan adalah kantor urusan agama kabupaten yang secara hirarki di bawah kantor urusan agama provinsi Sumatera Selatan.

(17)

Bagian penerangan kantor urusan agama kabupaten menjadi “Staf Penerangan Pada Kantor Urusan Agama Kabupaten” dan bagian pendidikannya menjadi kantor pendidikan agama kabupaten. pada perkembangan berikutnya jabatan agama keresidenan Lampung dibubarkan, dan dibentuklah koordinator urusan agama daerah Lampung dan koordinator penerangan agama daerah Lampung, dan juga pengawas pendidikan daerah Lampung, yang semuanya berlokasi di Teluk Betung.

PMA No. 10 Tahun 1952 susunan organisasi kementerian agama tingkat daerah sebagai berikut :

- Jawatan Urusan Agama terdiri dari : a) Kantor Urusan Agama Daerah b) Kantor Urusan Agama Kabupaten c) Kantor Urusan Agama Kecamatan - Jawatan Penerangan Agama terdiri dari :

a) Kantor Penerangan Agama Provinsi b) Pegawai Penerangan Agama

- Jawatan Peradilan Agama

Urusan agama di provinsi Lampung pada saat itu ditangani kantor urusan agama kabupaten yang secara hirarki di bawah provinsi Sumatera Selatan. keputusan presiden No. 21 Tahun 1960 dan PMA No. 14 Tahun 1960 ditetapkan

“Kementerian” berubah menjadi “Departemen”. PP No. II Tahun 1960 pembentukan IAIN.

Berdasarkan Undang-Undang No. 14 Tahun 1964 wilayah Sumatera Selatan dipecah menjadi 3 provinsi yaitu: Sumatera Selatan, Bengkulu dan Lampung. Dengan berdirinya provinsi Lampung maka koordinator-koordinator dan pengawas tersebut dibubarkan. Pada tahun 1966 dibentuklah kantor urusan agama provinsi Lampung, kantor pendidikan agama provinsi Lampung, dan kantor penerangan agama provinsi Lampung.

- Kepala Kantor Urusan Agama Provinsi Lampung : KH. Hasanudin - Kepala Kantor Pendidikan Agama Provinsi Lampung : KH. A. Shobir - Kepala Kantor Penerangan Agama Provinsi Lampung : Baheram Bark - Ketua Mahkamah Syariah : Syafii.

(18)

Kantor Urusan Agama Provinsi Lampung membawahi :

- Kantor Urusan Agama Kotamadya Tanjung Karang Teluk Betung - Kantor Urusan Agama Kabupaten Lampung Selatan

- Kantor Urusan Agama Kabupaten Lampung Tengah - Kantor Urusan Agama Kabupaten Lampung Utara

KMA No. 91 Tahun 1967, tanggal 5 agustus 1967 tentang susunan organisasi departemen agama daerah sebagai berikut :

a) Perwakilan Departemen Agama Provinsi yang sederajat dan jawatan- jawatannya.

b) Perwakilan Departemen Agama Kabupaten/sederat dengan dinas- dinasnya.

c) Kantor Urusan Agama Kecamatan.

Perwakilan Departemen Provinsi memiliki struktur :

1. Jawatan Urusan Agama (selaku kepala perwakilan departemen agama provinsi) : KH. Makmun Abdullah kemudian diganti KH. Hasanudin TRA

2. Jawatan Pendidikan Agama.

3. Jawatan Penerangan Agama.

4. Jawatan Peradilan dan Pengadilan Agama.

5. Jawatan Perguruan Tinggi dan Pesantren Luhur.

6. Jawatan Urusan Haji.

7. Jawatan Agama Kristen.

8. Jawatan Agama Khatolik.

9. Jawatan Agama Hindu Bali dan Budha.

(19)

Perwakilan Departemen Agama Lampung membawahi :

1. Perwakilan Departemen Agama Kotamadya Tanjung Karang Teluk Betung.

2. Perwakilan Departemen Agama Kabupaten Lampung Selatan 3. Perwakilan Departemen Agama Kabupaten Lampung Utara 4. Perwakilan Departemen Agama Kabupaten Lampung Tengah.

Keputusan menteri agama No. 53 tahun 1971 mengatur tentang pembentukan kantor perwakilan departemen agama provinsi dan kantor departemen agama kabupaten dan inspektorat perwakilan. kepala perwakilan departemen agama provinsi Lampung (perwadag) H. Baheram Bakr.

Struktur Perwadag Provinsi Lampung : 1. Kepala Perwakilan.

2. Sekretaris Perwakilan.

3. Unsur Pelaksana :

- Inspeksi Urusan Agama - Inspeksi Pendidikan Agama - Inspeksi Penerangan Agama - Inspeksi Peradilan Agama 4. Inspektorat Perwakilan.

Keputusan menteri agama No. 18 Tahun 1975 berdirilah “Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung” dengan kepala kanwil yang pertama :H.

Baheram Bakr.

(20)

2.2 Menteri Agama Saat Ini

Lukman Hakim Saifuddin (lahir di Jakarta, 25 November 1962 umur 55 tahun) adalah Menteri Agama Indonesia yang menjabat sejak 9 Juni 2014 di kabinet indonesia bersatu II dan kembali menjadi menteri di kabinet kerja sejak 27 oktober 2014. Ia pernah menjadi anggota DPR RI periode 1999-2004, 2004-2009 dan 2009- 2014 dari partai persatuan pembangunan mewakili jawa tengah. Ia juga pernah menjabat wakil ketua MPR RI periode 2009-2014. Lukman Hakim merupakan tokoh NU dan menjabat sebagai Wakil Sekretaris Pimpinan Pusat Lembaga Kemaslahatan Keluarga NU (LKKNU) 1985-1988. Selanjutnya pada tahun 1988- 1999 Lukman berkiprah di Lajnah Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (Lakpesdam) NU sebagai wakil sekretaris, kepala bidang administrasi umum, koordinator program kajian dan penelitian, koordinator program pendidikan dan pelatihan, hingga menjadi ketua badan pengurus periode 1996-1999. (Jasinta, 2013) Pada 9 Juni 2014, Lukman Hakim resmi dilantik oleh presiden susilo bambang yudhoyono sebagai menteri agama menggantikan suryadharma ali yang mengundurkan diri karena terlibat kasus dugaan korupsi dana haji di kementerian agama. Lukman juga merupakan anak dari menteri agama ke-9, Saifuddin Zuhri.

2.3 Rukun Islam dan Rukun Iman

Rukun Islam (Arab: ملاسلإا ناكرأ arkān al-Islām; atau نيدلا ناكرأ arkān al-dīn; "pilar- pilar agama") adalah lima tindakan dasar dalam Islam, dianggap sebagai pondasi wajib bagi orang-orang beriman dan merupakan dasar dari kehidupan Muslim.

Kesemua rukun-rukun itu terdapat pada hadits Jibril. (Wikipedia, 2007) Rukun Islam terdiri daripada lima perkara, yaitu:

1. Syahadat: menyatakan kalimat tiada Tuhan selain Allah, dan Muhammad itu utusan Allah.

2. Shalat: ibadah sembahyang lima waktu sehari.

3. Zakat: memberikan 2,5% dari uang simpanan kepada orang miskin atau yang membutuhkan.

4. Saum: berpuasa dan mengendalikan diri selama bulan suci Ramadan.

(21)

5. Haji: pergi beribadah ke Mekkah, setidaknya sekali seumur hidup bagi mereka yang mampu.

Rukun Iman (Arab: ناميلإا ناكرأ) yaitu pilar-pilar keimanan dalam Islam yang harus dimiliki seorang muslim. Jumlahnya ada enam. Enam rukun iman ini didasarkan dari ayat-ayat Al-Qur'an dan Hadits Jibril yang terdapat dalam kitab Shahih Bukhari dan Shahih Muslim yang diriwayatkan dari Umar bin Khattab. (Wikipedia, 2007) Rukun Iman ada 6 (enam), yaitu:

1. Iman kepada Allah: Seseorang tidak dikatakan beriman kepada Allah hingga dia mengimani 4 hal:

1) Mengimani adanya Allah.

2) Mengimani rububiah Allah, bahwa tidak ada yang mencipta, menguasai, dan mengatur alam semesta kecuali Allah.

3) Mengimani uluhiah Allah, bahwa tidak ada sembahan yang berhak disembah selain Allah dan mengingkari semua sembahan selain Allah Ta’ala.

4) Mengimani semua nama dan sifat Allah (al-Asma'ul Husna) yang Allah telah tetapkan untuk diri-Nya dan yang nabi-Nya tetapkan untuk Allah, serta menjauhi sikap menghilangkan makna, memalingkan makna, mempertanyakan, dan menyerupakanNya.

2. Iman kepada para malaikat Allah:

1) Mengimani adanya malaikat sebagai makhluk ciptaan Allah SWT, beserta amalan dan tugas yang diberikan Allah kepada para malaikat.

2) Jumlah malaikat tidak ada seorangpun yang tahu dan hanya Allah SWT yang mengetahuinya

3) Malaikat diciptakan oleh Allah SWT dari cahaya

4) Orang islam wajib mengimani 10 malaikat 3. Iman kepada kitab-kitab Allah:

1) Mengimani bahwa seluruh kitab Allah adalah Kalam (ucapan) yang merupakan sifat Allah.

(22)

2) Mengimami bahwa kitab suci yang diturunkan oleh Allah SWT ada 4 (empat) yaitu:

a) Kitab Suci Taurat

b) Kita Suci Zabur

c) Kitab Suci Injil

d) Kitab Suci Al-Qur'an

3) Muslim wajib mengimani bahwa Al-Qur'an merupakan penggenapan kitab-kitab suci terdahulu.[4]

4. Iman kepada para rasul Allah: Mengimani bahwa ada di antara laki-laki dari kalangan manusia yang Allah Ta’ala pilih sebagai perantara antara diri Nya dengan para makhluknya.

5. Iman kepada hari akhir: Mengimani tanda-tanda hari kiamat. Mengimani hari kebangkitan di padang mahsyar hingga berakhir di Surga atau Neraka.

6. Iman kepada qada dan qadar, yaitu takdir yang baik dan buruk:

Mengimani kejadian yang baik maupun yang buruk, semua itu atas izin dari Allah. Karena seluruh makhluk tanpa terkecuali, zat dan sifat mereka demikian pula perbuatan mereka melalui kehendak Ilahi.

2.4 Tugas dan Fungsi Kementerian Agama

Kementerian Agama mempunyai tugas menyelenggarakan urusan di bidang keagamaan dalam pemerintahan untuk membantu presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara. (Lukman Tomayahu, 2018)

Dalam melaksanakan tugas, Kementerian Agama menyelenggarakan fungsi:

1. Perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang keagamaan;

2. Pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian Agama;

3. pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Agama;

4. pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan Kementerian Agama di daerah;

5. pelaksanaan kegiatan teknis yang berskala nasional; dan 6. pelaksanaan kegiatan teknis dari pusat sampai ke daerah.

(23)

2.5 Kegiatan Kementerian Agama Kepada Masyarakat

Adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan Kementerian Agama kepada masyarakat umum, antara lain:

1) Kementerian agama mengadakan sosialisasi SPAK (Saya Perempuan Anti Korupsi) yang dihadiri oleh ibu Kakanwil dan Dharma Wanita yang bertempat di Aula Terpadu kemenag prov. lampung. Dalam kurun waktu lima tahun terakhir sampai akhir tahun 2019, kementerian agama telah melakukan beberapa program pencegahan korupsi diataranya program Reformasi Birokrasi (RB). Program yang juga dilakukan oleh seluruh kementerian dan lembaga ini berdampak positif di lingkungan Kemenag.

2) Ka.Kanwil kemenag provinsi lampung Drs. H. Suhaili, M.Ag. menyerahkan bantuan kepada masyarakat korban tsunami selat sunda di Rajabasa dan desa way muli Lampung selatan Pada Tanggal 24 Desember 2018.

3) Kementerian agama mengadakan sholat dhuha berjemaah dalam rangka menyambut tahun baru islam 1440 H di MAN 1 pesawaran.

4) Kementerian agama provinsi lampung memberikan pembelajaran tentang bersedekah, berinfaq, bersosial - kepada siswa siswi MIN 5 bandar lampung di panti asuhan budi mulya sukarame.

5) Ka.Kanwil kemenag provinsi lampung memberikan pengarahan acara halaqah pimpinan madrasah diniyah dan pondok pesantren di aula hotel nusantara.

6) Kabid penais zawa (zakat-wakaf) dan kabid urais kanwil kemenag provinsi lampung menyerahkan sapi kurban dari kemenag provinsi lampung kepada pimpinan ponpes ismailiyun.

7) Kementerian agama provinsi lampung mengadakan jalan sehat bagi siswa- siswi MIN 1 Lampung Timur dalam rangka memperingati HUT MIN 1 Lam-Tim ke-49.

8) Kementerian agama provinsi lampung memberikan motivasi persiapan ujian nasional kepada siswa-siswi MTs Negeri 2 Bandar Lampung.

(24)

9) Kementerian agama provinsi lampung memberikan pembinaan prilaku hidup bersih dan sehat dilingkungan madrasah oleh Ibu Hj. Trisna Willy Lukman Hakim Syaifuddin.

2.6 Jumlah Pegawai di Setiap Bagian

Pada masing-masing bagian atau bidang terdapat jumlah pegawai yang telah tercatat dalam Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung, yaitu:

1. Jumlah pegawai pada Protokol/TU berjumlah 4 orang pegawai.

2. Jumlah pegawai pada Subbagian Ortala dan Kepegawaian berjumlah 13 orang pegawai.

3. Jumlah pegawai pada Subbagian Perencanaan dan Keuangan berjumlah 13 orang pegawai.

4. Jumlah pegawai pada Subbagian Hukum dan KUB berjumlah 9 orang pegawai.

5. Jumlah pegawai pada Subbagian Umum berjumlah 15 orang pegawai.

6. Jumlah pegawai pada Subbagian Informasi dan Humas berjumlah 12 orang pegawai.

7. Jumlah pegawai pada Bidang Pendidikan Madrasah (Penmad) berjumlah 20 orang pegawai.

8. Jumlah pegawai pada Bidang Urais dan Pembinaan Syari’ah berjumlah 18 orang pegawai.

9. Jumlah pegawai pada Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam (PAKI) berjumlah 20 orang pegawai.

10. Jumlah pegawai pada Bidang Penais, Zakat dan Wakaf berjumlah 17 orang pegawai. 16 diantaranya adalah pegawai tetap atau sipil, dan 1 pegawai adalah honorer.

11. Jumlah pegawai pada Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah berjumlah 19 orang pegawai.

12. Jumlah pegawai pada Bidang Pembimbing Masyarakat Katholik berjumlah 4 orang pegawai.

(25)

13. Jumlah pegawai pada Bidang Pembimbing Masyarakat Hindu berjumlah 8 orang pegawai.

14. Jumlah pegawai pada Bidang Pembimbing Masyarakat Buddha berjumlah 4 orang pegawai.

15. Jumlah pegawai pada Bidang Pembimbing Masyarakat Kristen berjumlah 3 orang pegawai.

2.7 Jabatan Tertinggi di Setiap Bagian

Jabatan tertinggi terdapat oleh bapak Kanwil (Kantor Wilayah) Suhaili, S.Ag dan dibawahi oleh Kabbag, Kabid/ Kassubag di setiap bidang, antara lain:

1. Jabatan tertinggi pada bagian Tata Usaha adalah kepala bagian (Kabbag) yang dibawahi oleh Bapak H.M. Aris Rayusman, M.Pd.I

2. Jabatan tertinggi pada Subbagian Ortala dan Kepegawaian adalah kepala sub bagian (Kasubbag) yang dibawahi oleh Bapak H. Ahmad Fikri Yulian, M.Pd.

3. Jabatan tertinggi pada Subbagian Perencanaan dan Keuangan adalah kepala subbagian (Kasubbag) yang dibawahi oleh Bapak Ahmad Rifa’I, S.E.

4. Jabatan tertinggi pada Subbagian Hukum dan KUB adalah kepala subbagian (Kasubbag) yang dibawahi oleh Bapak H. Wasril Purnawan, SE. M. Si.

5. Jabatan tertinggi pada Subbagian Umum adalah kepala subbagian (Kasubbag) yang dibawahi oleh Bapak H. Indra Jaya, S.Ag.,M.A.P.

6. Jabatan tertinggi pada Subbagian Informasi dan Humas adalah kepala subbagian (Kasubbag) yang dibawahi oleh Ibu Hj. Istutiningsih, M. kom. I.

7. Jabatan tertinggi pada Bidang Pendidikan Madrasah (Penmad) adalah kepala bidang (Kabid) yang dibawahi oleh Bapak Drs. H. Juanda Naim, MH.

8. Jabatan tertinggi pada Bidang Urais dan Pembinaan Syari’ah adalah kepala bidang (Kabid) yang dibawahi oleh Bapak Drs. H. Mukharam Ibrahim, S.Pd.I, MM.

9. Jabatan tertinggi pada Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam (PAKI) adalah kepala bidang (Kabid) yang dibawahi oleh Bapak H. daswir,

(26)

SE.MM.Jabatan tertinggi pada Bidang Penais, Zakat dan Wakaf adalah kepala bidang (Kabid) yang dibawahi oleh Bapak Drs. H. Jamaludin, MM.

10. Jabatan tertinggi pada Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah adalah kepala bidang (Kabid) yang dibawahi oleh Bapak Luqmanul Hakim, S.Ag., M.M.

11. Jabatan tertinggi pada Bidang Pembimbing Masyarakat Katholik adalah pembimas katolik yang dibawahi oleh Bapak Matheus yarkoni, Drs.

12. Jabatan tertinggi pada Bidang Pembimbing Masyarakat Hindu adalah pembimas hindu yang dibawahi oleh Bapak I Nyoman Sudiarso, S.Ag.M.Si.

13. Jabatan tertinggi pada Bidang Pembimbing Masyarakat Buddha adalah pembimas buddha yang dibawahi oleh Bapak Drs. Suyitno.

14. Jabatan tertinggi pada Bidang Pembimbing Masyarakat Kristen adalah pembimas kristen yang dibawahi oleh Bapak Saroli Waruwu, M.M, M.Pd.K, Dr.

(27)

Berikut nama-nama pejabat kepala kantor kementerian agama provinsi Lampung:

Table 2.1 Pejabat Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Lampung

No Nama Pejabat Masa Bhakti

1 H. Baheram Bakr Tahun 1975-1977

2 Drs. H. Zuhri. IM Tahun 1978-1979

3 Drs. H. Masdar Helmy Tahun 1979-1987

4 Drs. H. Sjamsuddin Thohir Tahun 1988-1997

5 Drs. H. Saleh Bina Tahun 1997-1998

6 Drs. H. Azom Romly Tahun 1998-2002

7 Drs. H. Basyuni, TH. Kahuripan, M.Ag Tahun 2002-2007

8 Dr. H. Sya’roni Ma’shum, MM Tahun 2008-2011

9 Dr. H. Abdurrahman, M.Ag Tahun 2011-2015

10 Dr. H. Suhaili, M.Ag Tahun 2015-Sekarang

(28)

2.8 Visi dan Misi

Adapun Visi dan Misi Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Lampung adalah sebagai berikut :

a. Visi

“Terwujudnya Masyarakat Lampung yang taat Beragama, Rukun, Cerdas dan Sejahtera Lahir Batin dalam Rangka Mewujudkan Indonesia Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong.”

b. Misi

1. Meningkatkan pemahaman dan pengalaman ajaran agama 2. Menetapkan kerukunan intra dan antar umat beragama 3. Meningkatkan Kualitas Raudhatul Athfal, Madrasah.

4. Meningkatkan pemanfaatan dan kualitas pengelolaan potensi ekonomi keagamaan.

5. Mewujudkan penyelenggaraan ibadah haji dan umroh yang berkualitas dan akun table.

6. Meningkatkan akses dan kualitas pendidikan umum berciri agama, pendidikan agama pada satuan pendidikan umum, dan pendidikan keagamaan .

7. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, akuntabel dan terpercaya

2.9 Logo Kementerian Agama dan Artinya

Gambar 2.1 Logo Kementerian Agama Sumber: Kementerian Agama (2018)

(29)

Makna Lambang Kementerian Agama :

1. Bintang terletak di ujung pertemuan tangkai padi dan kapas.

2. Tangkai kapas dan padi yang melingkar terdapat 17 kuntum bunga kapas dan 45 butir padi.

3. Delapan baris tulisan pada dua permukaan lembaran kitab suci.

4. Kitab suci di atas alas terletak ditengah-tengah lambing.

5. Semboyan “iklas beramal” ditulis dalam pita dibawah kitab suci.

Warna Lambang Kementerian Agama : 1. Dasar berwarna hijau tua 2. Bintang berwarna kuning emas 3. Bunga kapas berwarna putih hijau

4. Delapan baris tulisan dalam kitab suci berwarna hitam 5. Padi berwarna kuning emas

6. Kitab suci berwarna kuning emas 7. Alas kitab suci berwarna hitam

8. Kalimat “Ikhlas Beramal” berwarna hitam

9. Pita berwarna hitam (ganti putih, KMA No.43/1982) 10. Perisai segi lima sama sisi berwarna kuning

Makna warna-warni Lambang Kementerian Agama :

1. Bintang bersudut lima yang melambangkan sila ketuhanan yang maha Esa dalam Pancasila, bermakna bahwa karyawan kementerian agama selalu mentaati dan menjunjung tinggi norma-norma agama dalam melakukan tugas pemerintahan dalam Negara Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila 17 kuntum bunga kapas, 8 butir tulisan dalam kitab suci dan 45 butir padi bermakna Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Menunjukan kebulatan tekad para karyawan kementerian agama untuk membela Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang diproklamasikan pada tanggal 17 agustus 1945.

(30)

2. Butiran padi dan kapas yang melingkar berbentuk bulatan bermakna bahwa karyawan kementerian agama mengemban tugas untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera, adil, makmur, dan merata.

3. Kitab suci bermakna bahwa pedoman hidup dan kehidupan yang serasi antara kebahagiaan duniawi dan ukhrowi, materiaSl dan spiritual dengan ridho Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa

(31)

2.10 Struktur Organisasi Kantor Kementerian Agama Provinsi Lampung

Gambar 2.2 : Stuktur Organisasi Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Lampung Sumber: Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung (2018)

(32)

2.11 Satuan- Satuan Kerja Kementerian Agama Provinsi Lampung

Berdasarkan Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 13 Tahun 2012 Kementerian Agama Provinsi Lampung memiliki beberapa Sususnan Organisasi Saruan Kerja (Satker) yang baik secara kelembagaan maupun administrasi berada dibawah naungan dan pertanggung jawaban Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung. Adapun susunan organisasi sebagai berikut:

1. Subbag Tata Usaha

Subbag Tata Usaha sebagaimana dimaksud dalam pasal 270 PMA no.

13 Tahun 2012 mempunyai tugas melakukan koordinasi perumusan kebijakan teknis dan perencanaan, pelaksanaan pelayanan dan pembinaan administrasi, keuangan dan barang milik Negara. Didalam pelaksanaannya tugas sebagaimana tersebut diatas, Subbag Tata Usaha pada Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung memiliki urusan/unit-unit kerja. Unit kerja tersebut adalah:

a. Urusan Kepegawaian

Urusan Kepegawaian memiliki tugas mendata seluruh pegawai baik pegawai tetap maupun pegawai honor di jajaran Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung serta mengurus tentang kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, dan memproses pegawai yang akan pension.

Bagian Kepegawaian terdiri atas:

Subbagian Pendidik : mempunyai tugas melakukan urusan perencanaan, penerimaan, pengangkatan, pemindahan, pengembangan, disiplin, pemberhentian tenaga akademik dan mutasi lainnya;

Subbagian Tenaga Kependidikan : mempunyai tugas melakukan urusan perencanaan, penerimaan, pengangkatan, pemindahan, pengembangan, disiplin, pemberhentian tenaga administrasi dan teknisi dan mutasi lainnya.

(33)

b. Urusan Perencanaan.

Perencanaan merupakan kegiatan memilih dan menghubungkan berbagai macam fakta, membuat dan menggunakan berbagai asumsi yang berhubungan dengan berbagai hal di masa mendatang dengan merumuskan dan membuat kegiatan-kegiatan yang dipercaya dibutuhkan agar dapat mencapai sebuah tujuan tertentu.(Goerge R. Terry).

Urusan Perencanaan bertugas mendata jumlah gedung serta mengidentifikasi baik jumlah pegawai, keadaan bangunan yang ada di KUA, Sekolah, dan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung.

c. Urusan Umum

Urusan Umum bertugas menerima surat, mencatat keluar-masuk surat serta mendisposisikan kemana tujuan surat tersebut.

d. Urusan Keuangan

Mengelola seluruh keuangan baik gaji, tunjangan kinerja, serta mengelola anggaran DIPA ke masing-masing unit yang mempunyai PAGU yang sudah ditentukan oleh pusat.

e. Urusan Humas

Urusan Humas bertugas menginformasikan, mempublikasikan semua kegiatan dari masing-masing unit yang ada di jajaran Kementerian Agama Provinsi Lampung serta merilis, menyampaikan dan mengelola berita ada pada kegitan tersebut.

f. Urusan Protokol

Urusan Protokol bertugas mengagendakan seluruh kegiatan kepala dan kasubbag TU serta membuat agenda yang tersusun dari awal sampai akhir. Menerima surat serta mendistribusikan ke unit-unit yang dituju.

(34)

2. Seksi Pendidikan Madrasah

Bidang Pendidikan Madrasah mempunyai tugas melaksanakan pelayanan, bimbingan, pembinaan, dan pengelolaan sistem informasi di bidang Pendidikan Madrasah berdasarkan kebijakan teknis yang di tetapkan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung. Dibidang ini juga mengikuti pelatihan-pelatihan yang dilaksanakan oleh Kantor Kementerian Agama, adapun pelatihan- pelatihan sebagai berikut :

a. Pelatihan Aplikasi Education Management Information (EMIS)

b. Diklat Teknis Substantif Instrumen Penilaian Bagi Guru MTs

c. Diklat Teknis Fungsional Pembentukan Jabatan Calon Pengawas Madrasah/PAI

d. Pelatihan Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ) 3. Seksi Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam

Bidang ini mempunyai tugas melaksanakan pelayanan, bimbingan, pembinaan, dan pengelolaan sistem informasi dibidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam berdasarkan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama. Dalam melaksanakan tugas bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam juga mengikuti berbagai pelatihan yang dilaksanakan Kantor Kementerian Agama yaitu :

a. Pelatihan Kurikulum

b. Bimbingan Teknis Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pendidikan dan Pelatihan (SIMDIKLAT)

c. Diklat Teknis Substantif Pendidikan Penilaian Kinerja Guru (PKG) dan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) d. Diklat Teknis Substantif Media

Pembelajaran.

(35)

4. Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah

Penyelenggara Haji dan Umrah ini sebagai pelaksana sebagian tugas dari fungsi Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung dalam merencanakan dan melaksanakan pemberian pembinaan, pelayanan dan perlindungan kepada masyarakat dibidang penyelenggara haji serta mengawasi, mengevaluasi, dan melaporkan pelaksanaan tugas sesuai dengan kebijakan teknis kepala Kantor Kementerian Agama. Adapun kegiatan-kegiatan Pengembangan Pegawainya yaitu:

a. Pelatihan Pembinaan Masyarakat dalam Penyelenggaraan Haji dan Umrah

b. Pelatihan dalam Melayani dan Menanggapi para calon jamaah Haji dan Umrah

Seksi-seksi dalam Penyelenggaraan Haji dan Umrah, yaitu:

a. Seksi Pendaftaran dan Dokumen Haji

Seksi Pendaftaran dan Dokumen Haji mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan, bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang pendaftaran dan dokumen haji.

b. Seksi Pembinaan Haji dan Umrah

Seksi Sistem Informasi Haji mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan, bimbingan teknis, dan pembinaan dibidang pengelolaan sistem informasi hajidan umrah.

c. Seksi Akomodasi, Transportasi, dan Perlengkapan Haji

Seksi Akomodasi, Transportasi, dan Perlengkapan Haji mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan, bimbingan teknis, dan pembinaan dibidang akomodasi, transportasi, dan perlengkapan haji.

d. Seksi Pengelolaan Keuangan Haji

Seksi Pengelolaan Keuangan Haji mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan, bimbingan teknis, dan pembinaan dibidang pengelolaan keuangan haji.

(36)

e. Seksi Sistem Informasi Haji

Seksi Sistem Informasi Haji mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan, bimbingan teknis, dan pembinaan dibidang pengelolaan sistem informasi hajidan umrah.

5. Seksi Bimbingan Masyarakat Islam

Bidang Bimbingan Masyarakat Islam (BIMAS) memiliki tugas sebagai pelayanan dan bimbingan kepenghuluan, pembinaan Kantor Urusan Agama (KUA) dan keluarga sakinah, pemberdayaan masjid, peminaan syariah dan hisab dan rukyat, penerangan agama islam, dan pemberdayaan zakat maupun pemberdayaan wakafnya. Sama seperti bidang yang diatas, Bimbingan Masyarakat Islam (BIMAS) juga mengikuti berbagai pelaksanaan kegiatan pelatihan yang telah ditentukan oleh Kantor Kementerian Agama, adapun kegiatan pelatihan-pelatihannya:

a. Diklat Teknis Fungsional Pembentukan Jabatan Calon Penyuluh Agama

b. Diklat Teknis Fungsional Pembentukan Jabatan Calon Penghulu c. Pelatihan Peningkatan Kualitas KUA

6. Penyelenggara Syari’ah

Penyelenggara Syari’ah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 325 mempunyai tugas melakukan pelayanan, bimbingan teknis, pembinaan, serta pengelolaan data dan informasi dibidang pembinaan syariah. Dalam melaksanakan tugas tentu tidak dapat berjalan seperti diera sekarang jika tidak dilakukan pengembangan pada pegawainya, maka pelatihan-pelatihan ini bentuk upaya Kantor Kementerian Agama dalam pengembangan pegawai di bidang Penyelenggara Syariah, sebagai berikut:

a. Diklat Teknis Substantif Penyuluh Agama Non PNS b. Sosialisasi Pelayanan Teknis untuk Penyelenggara Syariah

(37)

7. Penyelenggara Katholik

Penyelenggara Katholik mempunyai tugas melakukan pelayanan, pendidikan, bimbingan teknis, pembinaan, serta pengelolaan data dan informasi bidang bimbingan Masyarakat Katholik.

Tujuan pegawai di bidang Penyelenggara Syariah, sebagai berikut:

a. Diklat Teknis Substantif Penyuluh Agama Non PNS b. Sosialisasi Pelayanan Teknis untuk Penyelenggara Syariah

8. Pembimbing Masyarakat Kristen

Pembimbing Masyarakat Kristen mempunyai tugas melaksanakan pelayanan, bimbingan, pembinaan, dan pengelolaan sistem informasi di bidang bimbingan masyarakat Kristen berdasarkan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama.

9. Pembimbing Masyarakat Hindu

Pembimbing Masyarakat Hindu mempunyai tugas melaksanakan pelayanan, bimbingan, pembinaan, dan pengelolaan sistem informasi di bidang bimbingan masyarakat Hindu berdasarkan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama.

10. Pembimbing Masyarakat Buddha

Pembimbing Masyarakat Buddha mempunyai tugas melaksanakan pelayanan, bimbingan, pembinaan, dan pengelolaan sistem informasi di bidang bimbingan masyarakat Buddha berdasarkan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama.

Kegiatan Umum Instansi

Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung merupakan kantor pemerintahan yang secara keseluruhan mengurusi keagamaan yang ada di Indonesia. Kegiatannya adalah melaksanakan pelayanan, bimbingan, pembinaan, dan pengelolaan sistem informasi dalam bidang urusan agama, pendidikan agama, perjalanan suci ke tanah suci, dan

(38)

urusan zakat. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung telah mengupayakan dan terus berupaya agar urusan keagamaan umat beragama di Lampung tetap bisa terlaksana dan tetap berjalan sesuai dengan hukum agama masing-masing. (Istutiningsih et al, 2013).

(39)

BAB III

PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN 3.1 SUNDARI NOVIYANTI, NPM 15311536

Zakat menurut bahasa artinya tumbuh dan berkembang, atau menyucikan karena zakat akan mengembangkan pahala pelakunya dan membersihkannya dari dosa. Menurut syariat, zakat ialah hak wajib dari harta tertentu pada waktu tertentu (Mu’is, 2011).

Zakat adalah pemberian sebagian harta yang telah mencapai nishab kepada orang fakir dan sebagainya dan tidak mempunyai sifat yang dapat dicegah syara’

untuk mentasharufkan kepadanya (Ash-Shiddiqy, 2009).

Wakaf berasal dari kata kerja bahasa Arab “Waqafa” yang berarti menahan atau berhenti. Yang dimaksud dengan “menahan” disini adalah yang berkenaan dengan harta benda dalam pandangan hukum Islam. Dikarenakan wakaf ditahan dari kerusakan, penjualan, dihibahkan, diwariskan dan semua tindakan yang tidak sesuai dengan tujuan wakaf. Kemudian harta benda yang diwakafkan ini disebut dengan “mauquf”. Sedangkan orang yang mewakafkan disebut wakif, apabila dia menahan dari berjalan.

Dalam hukum Islam, wakaf berarti menyerahkan suatu hak milik yang tahan lama (zatnya) kepada seseorang atau nadzir (pengelola wakaf), baik berupa perorangan maupun badan pengelola, dengan ketentuan bahwa hasil atau manfaatnya digunakan untuk hal-hal yang sesuai dengan ajaran syariat Islam.

Wakaf adalah menghentikan manfaat dari harta yang dimiliki secara sah oleh pemilik yang asal mulanya diperbolehkan. Menghentikan dari segala yang diperbolehkan seperti menjual, mewariskan, menghibahkan, dan lain sebagainya (Halim, 2005).

Penais melaksanakan pelayanan, bimbingan, dan pembinaan serta pengelolaan system informasi di bidang penerangan agama Islam, pemberdayaan zakat dan wakaf berdasarkan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama.

Adapun Susunan Organisasi Bidang Penerangan Agama Islam, Zakat, dan Wakaf terdiriatas:

(40)

a. Seksi Penerangan dan Penyuluhan Agama Islam

mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan, bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang penerangan dan penyuluhan agama Islam.

b. Seksi Kemitraan Umat, Publikasi Dakwah dan Hari Besar Agama Islam;

mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan, bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang kemitraan umat Islam, publikasi dakwah dan hari besar Islam.

c. Seksi Pengembangan Seni Budaya Islam, Musabaqah Al-Quran dan FAlHadits; mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan, bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang pengembangan seni budaya Islam, musabaqah al-Quran dan al-Hadits.

d. Seksi Pemberdayaan Zakat; mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan, bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang pemberdayaan zakat.

e. Seksi Pemberdayaan Wakaf; mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan, bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang pemberdayaan wakaf serta pengelolaan sistem informasi penerangan agama Islam, zakat, dan wakaf.

3.1.1 Bidang Kerja

Berdasarkan kebijakan dari pembimbing PKL di perusahaan, penulis ditugaskan di bagian bagian bidang Penerangan Agama Islam Zakat dan Wakaf (PENAIS) dengan Rusnida Haniar selaku pembimbing.

Adapun tugas rutin yang penulis kerjakan pada bagian PENAIS adalah sebagai berikut:

1. Mencatat Nota Dinas

2. Membuat SK (Surat Keputusan) 3. Membuat Surat Tugas

3.1.2 Pelaksanaan Kerja 1. Mencatat nota dinas

(41)

Pada kegiatan ini penulis diwajibkan memahami dan mengetahui kemana tujuan surat untuk masing-masing unit. Pada kegiatan disposisi surat ini penulis harus tahu kemana tujuan surat dan sebelum surat di berikan kepada divisi tujuan penulis harus menuliskan terlebih dahulu isi ringkasan pokok surat pada buku nota dinas yang telah disediakan.

Contoh hasil pencatatan nota dinas dapat dilihat pada gambar 3.1

Gambar 3.1: Hasil Mencatat Nota Dinas Sumber: Dokumentasi Pribadi

(42)

Fungsi dari pencatatan atau pengarsipan nota dinas adalah sebagai catatan dokumentasi atau historis surat masuk dan surat keluar dinas yang meliputi nomor surat dinas, prihal surat dinas, dan asal atau tujuan surat dinas sebagai bukti bahwa telah terjadi komunikasi secara tertulis yang harus diarsipkan karena suatau saat akan dibutuhkan.

2. Membuat SK (Surat Keputusan)

Surat keputusan adalah surat yang berisi suatu keputusan yang dibuat oleh pimpinan suatu organisasi atau lembaga pemerintahan berkaitan dengan kebijakan organisasi atau lembaga tersebut.

Landasan atau dasar hokum dibuatnya keputusan tersebut. Disini penulis ditugaskan untuk membuat surat keputusan tentang pembentukan panitia pelaksana dan penetapan narasumber serta moderator kegiatan pembinaan penyuluh agama islam angkatan I dan II tahun 2018. (Ayu, 2018)

Contoh Hasil Surat Keputusan dapat dilihat pada gambar 3.2

(43)

Gambar 3.2: Hasil Surat Keputusan Sumber: Dokumentasi Pribadi

(44)

3. Membuat Surat Tugas

Pengertian Surat Tugas adalah surat resmi yang dibuat dan dikeluarkan oleh seorang pejabat yang berwenang di instansi atau lembaga tertentu dimana isinya menugaskan seorang pegawai/

staff untuk melakukan suatu pekerjaan. Pada kesempatan ini penulis diberikan tugas untuk membuat surat tugas perihal panitia hari–hari besar islam (phbi) provinsi lampung, selanjutnya penulis ditugaskan mengeprint surat tersebut lalu meminta persetujuan kepada kabbag dan memberikannya kepada panitia pelaksana acara. (Mega Dwi Poetri, 2013)

Contoh Hasil Surat Tugas dapat dilihat pada gambar 3.3

Gambar 3.3: Hasil Surat Tugas Sumber: Dokumentasi Pribadi

(45)

3.1.3 Kendala Yang Dihadapi

1. Pencatatan notak dinas yang masih manual 2. Koneksi jaringan yang tidak stabil

Pada saat penginputan , seringkali koneksi internet yang ada pada Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung tidak stabil sehingga memperhambat penginputan bagi Pegawai.

3.1.4 Cara Mengatasi Kendala

1. Untuk mengatasi permasalahan dalam pencatatan atau pengarsipan nota dinas yang meliputi surat masuk dan surat keluar dinas, maka perlu dibuat sistem informasi pengarsipan nota dinas pada Kementerian Agama Provinsi Lampung, sebagai berikut:

Usulan Perancangan Sistem

Pembuatan sebuah rancangan sistem yang digunakan untuk memperbaiki atau membuat sistem baru sehingga diharapkan dapat mengatasi permasalahan yang ada.

Tujuan perancangan sistem ini adalah untuk menganalisis perancangan sistem informasi nota dinas (surat masuk dan surat keluar) di Kementerian Agama Provinsi Lampung. Perancangan ini diusulkan merupakan langkah untuk lebih mengefektifitaskan dan mengefisienkan waktu pengelolaan arsip nota dinas (surat masuk dan surat keluar). (Barthos, 2013)

Pada tahapan perancangan sistem ini bertujuan untuk menghasilkan perancangan sistem informasi pengelolaan nota dinas (surat masuk dan surat keluar) yang berbasis komputer. Perancangan proses yang dibuat tidak mengalami banyak perubahan dari sistem informasi surat masuk dan surat keluar yang masih manual menjadi sistem informasi yang berbasis komputer. Adapun perancangan proses ini meliputi data flow diagram, rancangan basis data, dan rancangan tampilan.

(46)

1. Data Flow Diagram

Data Flow Diagram menggambarkan aliran data dalam sistem secara rinci. Dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

- Data Login

login

Admin

1.

Proses Login Admin

- Data Login

2.

Proses Data Surat Masuk

3.

Proses Data Surat Keluar - Data Surat Masuk

masuk - Data Surat Masuk

- Data Surat Masuk - Informasi Data Surat Masuk

- Data Surat Keluar

masuk - Data Surat Keluar

- Data Surat Keluar - Informasi Data Surat Keluar

Gambar 3.4 Data Flow Diagram 2. Rancangan Basis Data

a. Struktur Tabel Admin

Tabel ini digunakan untuk menyimpan data administrator (login admin)

Nama Database : arsip Nama Tabel : admin Kunci Utama : idadmin Kunci Tamu : -

Media Penyimpanan : Harddisk

Tabel 3.1 Rancangan Struktur Tabel Admin Field Name Type Width Description

idadmin* Int 10 Id Administrator

Username Varchar 50 Username

Administrator

(47)

Password Varchar 50 Password Administrator

Nama Varchar 30 Nama Administrator

b. Struktur Tabel Masuk

Tabel ini digunakan untuk entry data surat masuk Nama Database : arsip

Nama Tabel : masuk Kunci Utama : idsuratmasuk Kunci Tamu : -

Media Penyimpanan : Harddisk

Tabel 3.2 Rancangan Struktur Tabel Masuk Field Name Type Width Description idsuratmasuk* Int 10 ID Surat Masuk nosuratmasuk Varchar 10 Nomor Surat Masuk

tglmasuk Date Tanggal Surat Masuk

file Varchar 50 File Surat Masuk

c. Struktur Tabel Keluar

Tabel ini digunakan untuk entry data surat keluar Nama Database : arsip

Nama Tabel : keluar Kunci Utama : idsuratkeluar Kunci Tamu : -

Media Penyimpanan : Harddisk

Tabel 3.3 Rancangan Struktur Tabel Keluar

Field Name Type Width Description idsuratkeluar* Int 10 ID Surat Keluar nosuratkeluar Varchar 10 Nomor Surat Keluar

(48)

Tglkeluar Date Tanggal Surat Keluar

File Varchar 50 File Surat Keluar

3. Rancangan Tampilan

Adapun rancangan halaman – halaman yang dirancang penulis, yaitu:

a. Halaman Utama

HEADER

Login Menu

FOOTER LOGIN ADMINISTRATOR

Username Password

Login Batal

Gambar 3.5 Rancangan Tampilan Halaman Utama b. Halaman Administrator

HEADER

Home Surat Masuk Surat Keluar Laporan Ganti Login Log Out

Menu

FOOTER ADMINISTRATOR

Selamat Datang ADMINISTRATOR Di Sistem Informasi Pengolahan Data Arsip Dinas Pengairan Umum Bandar Lampung

Gambar 3.6 Rancangan Tampilan Halaman Administrator

(49)

c. Halaman Surat Masuk

HEADER

Home Surat Masuk Surat Keluar Laporan Ganti Login Log Out

Menu

FOOTER Surat Masuk

No. Nomor Surat Tanggal File 1.

2.

3.

Xxx xxx xxx

YYYY-MM-DD YYYY-MM-DD YYYY-MM-DD

Xxx xxx xxx

Edit || Hapus Edit || Hapus Edit || Hapus

Input Data Surat Masuk

Gambar 3.7 Rancangan Tampilan Halaman Surat Masuk d. Halaman Input Surat Masuk

HEADER

Home Surat Masuk Surat Keluar Laporan Ganti Login Log Out

Menu

FOOTER Input Surat Masuk

Nomor Surat Tanggal

Simpan Batal

File Surat Browse

Gambar 3.8 Rancangan Tampilan Halaman Input Surat Masuk

(50)

e. Halaman Edit Surat Masuk

HEADER

Home Surat Masuk Surat Keluar Laporan Ganti Login Log Out

Menu

FOOTER Edit Surat Masuk

Nomor Surat Tanggal

xxx xxx

Simpan Batal

File Surat xxx Browse

Gambar 3.9 Rancangan Tampilan Halaman Edit Surat Masuk f. Halaman Hapus Surat Masuk

HEADER

Home Surat Masuk Surat Keluar Laporan Ganti Login Log Out

Menu

FOOTER Surat Masuk

No. Nomor Surat Tanggal File 1.

2.

3.

Xxx xxx xxx

YYYY-MM-DD YYYY-MM-DD YYYY-MM-DD

Xxx xxx xxx

Edit || Hapus Edit || Hapus Edit || Hapus

Input Data Surat Masuk Apakah Anda Ingin Menghapus Data

Surat Masuk Ini?

Ok Cancel

Gambar 3.10 Rancangan Tampilan Halaman Hapus Surat Masuk

(51)

g. Halaman Surat Keluar

HEADER

Home Surat Masuk Surat Keluar Laporan Ganti Login Log Out

Menu

FOOTER Surat Keluar

No. Nomor Surat Tanggal File 1.

2.

3.

Xxx xxx xxx

YYYY-MM-DD YYYY-MM-DD YYYY-MM-DD

Xxx xxx xxx

Edit || Hapus Edit || Hapus Edit || Hapus

Input Data Surat Keluar

Gambar 3.11 Rancangan Tampilan Halaman Surat Keluar h. Halaman Input Surat Keluar

HEADER

Home Surat Masuk Surat Keluar Laporan Ganti Login Log Out

Menu

FOOTER Input Surat Keluar

Nomor Surat Tanggal

Simpan Batal

File Surat Browse

Gambar 3.12 Rancangan Tampilan Halaman Input Surat Keluar

(52)

i. Halaman Edit Surat Keluar

HEADER

Home Surat Masuk Surat Keluar Laporan Ganti Login Log Out

Menu

FOOTER Edit Surat Keluar

Nomor Surat Tanggal

xxx xxx

Simpan Batal

File Surat xxx Browse

Gambar 3.13 Rancangan Tampilan Halaman Edit Surat Keluar j. Halaman Hapus Surat Keluar

HEADER

Home Surat Masuk Surat Keluar Laporan Ganti Login Log Out

Menu

FOOTER Surat Keluar

No. Nomor Surat Tanggal File 1.

2.

3.

Xxx xxx xxx

YYYY-MM-DD YYYY-MM-DD YYYY-MM-DD

Xxx xxx xxx

Edit || Hapus Edit || Hapus Edit || Hapus

Input Data Surat Masuk Apakah Anda Ingin Menghapus Data

Surat Keluar Ini?

Ok Cancel

Gambar 3.14 Rancangan Tampilan Halaman Hapus Surat Keluar

(53)

k. Halaman Laporan

HEADER

Home Surat Masuk Surat Keluar Laporan Ganti Login Log Out

Menu

FOOTER Laporan

Laporan Surat Masuk

Laporan Surat Keluar

Gambar 3.15 Rancangan Tampilan Halaman Laporan l. Halaman Laporan Surat Masuk

HEADER

Home Surat Masuk Surat Keluar Laporan Ganti Login Log Out

Menu

FOOTER Laporan Surat Masuk

Laporan Tanggal : ---Tanggal--- ---Bulan--- ---Tahun--- Lihat

Laporan Bulan : ---Bulan--- ---Tahun--- Lihat

Gambar 3.16 Rancangan Tampilan Halaman Laporan Surat Masuk

(54)

m. Halaman Laporan Surat Masuk Pertanggal

HEADER

Home Surat Masuk Surat Keluar Laporan Ganti Login Log Out

Menu

FOOTER Laporan Surat Masuk Pada Tanggal YYYY-MM-DD

No. Nomor Surat Tanggal File 1.

2.

3.

Xxx xxx xxx

YYYY-MM-DD YYYY-MM-DD YYYY-MM-DD

Xxx xxx xxx

Cetak

Gambar 3.17 Rancangan Tampilan Halaman Laporan Surat Masuk Pertanggal

n. Halaman Cetak Laporan Surat Masuk Pertanggal

Laporan Surat Masuk Pada Tanggal YYYY-MM-DD

No. Nomor Surat Tanggal File

1.

2.

3.

Xxx xxx xxx

YYYY-MM-DD YYYY-MM-DD YYYY-MM-DD

Xxx xxx xxx

Logo KEMENTERIAN AGAMA

PROVINSI LAMPUNG

Gambar 3.18 Rancangan Tampilan Halaman Cetak Laporan Surat Masuk Pertanggal

(55)

o. Halaman Laporan Surat Masuk Perbulan

HEADER

Home Surat Masuk Surat Keluar Laporan Ganti Login Log Out

Menu

FOOTER Laporan Surat Masuk Pada Bulan YYYY-MM

No. Nomor Surat Tanggal File 1.

2.

3.

Xxx xxx xxx

YYYY-MM-DD YYYY-MM-DD YYYY-MM-DD

Xxx xxx xxx

Cetak

Gambar 3.19 Rancangan Tampilan Halaman Laporan Surat Masuk Perbulan

p. Halaman Cetak Laporan Surat Masuk Perbulan

Laporan Surat Masuk Pada Bulan YYYY-MM

No. Nomor Surat Tanggal File 1.

2.

3.

Xxx xxx xxx

YYYY-MM-DD YYYY-MM-DD YYYY-MM-DD

Xxx xxx xxx

Logo KEMENTERIAN AGAMA

PROVINSI LAMPUNG

Gambar 3.20 Rancangan Tampilan Halaman Cetak Laporan Surat Masuk Perbulan

Gambar

Gambar 1.1 Denah Lokasi Kanwil Kementerian Agama Provinsi Lampung  Sumber: Google Maps (2018)
Gambar 1.2 Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung  Sumber : Kanwil Kemenag Prov
Gambar 2.2 : Stuktur Organisasi Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Lampung  Sumber: Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung (2018)
Gambar 3.1: Hasil Mencatat Nota Dinas  Sumber: Dokumentasi Pribadi
+7

Referensi

Dokumen terkait

약어 목록 APT : Amide proton transfer CEST : Chemical exchange saturation transfer CT : Computed tomography MRI : Magnetic resonance imaging TSE : Turbo spin echo MCAO : Middle cerebral