PENDAHULUAN
Latar Belakang PKL
Maksud dan Tujuan PKL
Kegunaan PKL
Tempat PKL
Jadwal Waktu Pelaksanaan PKL
TINJAUAN UMUM TEMPAT PKL
- Sejarah Umum Kota Bandar Lampung
- Sejarah Singkat Kantor Kementrian PUPR
- Visi Perusahaan
- Misi Perusahaan
- Struktur Organisasi
- Deskripsi Jabatan
- Logo Perusahaan
Bandar Lampung merupakan ibu kota provinsi lampung yang merupakan suatu wilayah yang dijadikan sebagai pusat kegiatan pemerintahan, politik, pendidikan, kebudayaan dan juga sebagai pusat perekonomian provinsi lampung. Provinsi Lampung memiliki letak yang strategis karena merupakan pintu gerbang antara Pulau Sumatera dan Pulau Jawa. Sebagai ibu kota provinsi, Bandar Lampung memiliki keunggulan karena setiap kegiatan baik pemerintahan, politik, perdagangan, industri, pendidikan, kebudayaan dan perekonomian tumbuh lebih cepat dibandingkan kabupaten lain di Provinsi Lampung (BPS, 2013).
Di sebelah barat berbatasan juga dengan Kecamatan Gedung Tataan dan Padang Cermin, di Kabupaten Pesawaran. Tol Trans Sumatera diperkirakan sepanjang kurang lebih 252 kilometer dari Bakauheni hingga Terbanggi Besar dan diharapkan selesai pada tahun 2018. Perencanaan jalan tol ini sudah berjalan cukup lama, namun pengerjaannya baru terlaksana pada tahun 2018. 2013 dan bertanggung jawab pada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
Terbanggi Besar disebut cukup panjang sehingga menimbulkan keterlambatan dan permasalahan yang tidak dapat ditangani oleh satu orang PPK, sehingga proyek ini dibagi menjadi dua bagian yaitu Bakauheni-Terbanggi Besar I dan Bakauheni-Terbanggi Besar II. Jika melihat perkembangan PPK Bakauheni-Terbanggi Besar II lebih cepat, maka cakupan pekerjaan Bakauheni-Terbanggi Besar II bertambah dengan Terbanggi Besar-Pematang Panggang I yang panjangnya ±39.850 kilometer. Terwujudnya jaringan jalan nasional yang berkelanjutan dengan mobilitas, aksesibilitas, dan keselamatan yang memadai, untuk melayani pusat kegiatan nasional, wilayah, dan kawasan strategis nasional.
Terwujudnya jaringan jalan nasional yang bebas hambatan antar kota dan dalam perkotaan dengan intensitas pergerakan logistik yang tinggi menghubungkan dan melayani pusat-pusat utama kegiatan perekonomian nasional. Berdasarkan Peraturan Walikota Bandar Lampung Nomor 31 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintahan Kecamatan dan Desa di Kota Bandar Lampung, adalah sebagai berikut. Bertanggung jawab secara materiil dan administratif atas seluruh pengeluaran, baik pembayaran UGR (Uang Santunan) maupun pengeluaran lainnya.
Mengatur pemisahan sertifikat (splizting) di BPN Kabupaten/Kota untuk sisa wilayah yang terdampak ROW jalan tol. Logo tersebut secara keseluruhan menunjukkan peran Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dalam terselenggaranya pembangunan infrastruktur publik dan perumahan yang handal dalam menunjang kepribadian yang berdaulat, mandiri, dan gotong royong”. Warna dasar lambang adalah kuning. Tuhan Yang Maha Esa, Sejahtera, menggambarkan bahwa dalam menjalankan fungsi dan peran pembangunan di bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat, kita ditulis dalam rasa syukur kepada Kebesaran Tuhan Yang Maha Esa.
Baling-baling 3 bilah ini menggambarkan tiga unsur karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, yaitu: Tirta, Wisma (Cipta) dan Marga. Trilogi Kementerian PUPR adalah bekerja keras, bergerak cepat dan bertindak tepat.
PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
Pelaksanaan PKL
- Bidang Kerja
- Rutin atau Harian
- Pelaksanaan Kerja
- Kendala Yang Dihadapi
- Cara Mengatasi Kendala
Dalam suatu organisasi atau perusahaan, surat dibagi menjadi dua menurut tata cara pengolahannya, yaitu surat masuk dan surat keluar. Bagian Kearsipan menerima surat asli yang kemudian diarsipkan dalam buku agenda surat masuk dan surat keluar. Setiap bagian di kantor pelayanan PUPR bertugas mengelola salinan surat masuk dan surat keluar bagiannya masing-masing.
Buku agenda digunakan untuk mencatat surat-surat yang masuk dan keluar, dimana masing-masing buku agenda pembelian tanah berbayar merupakan sebuah buku yaitu agenda surat-surat masuk dan keluar. Buku Agenda Surat Masuk dan Surat Keluar Seksi Pengadaan Tanah Jalan Tol Terbanggi Besar - Pematang Panggang I merupakan buku yang digunakan untuk mencatat seluruh surat masuk kepada Pejabat Perikatan Pengadaan Tanah (PPK) Jalan Tol Terbanggi Besar - Pematang Panggang I. 5 . Tulis surat keluar sesuai dengan konsep yang diberikan KAUR untuk Administrasi Pengadaan Tanah Pajak Jalan. Selama melaksanakan kegiatan di bagian pengadaan tanah Jalan Terbanggi Besar – Pematang Panggang I, kami menemui kendala dalam proses penyelesaian agenda surat masuk dan keluar serta pemberian kode klasifikasi arsip.
Tata cara pengolahan data surat masuk dan keluar yang saat ini dilaksanakan di Kantor Pengadaan Tanah Jalan Terbanggi Besar – PematangPanggang I belum terkomputerisasi. 28. surat masuk dan keluar, sehingga tidak jarang terjadi kesalahan seperti kesulitan mencari data surat masuk. Sedangkan dalam proses pemberian kode klasifikasi arsip harus bisa membedakan jenis surat masukan dan keluaran serta mengingat kode klasifikasinya sehingga penulis membutuhkan waktu yang lama dalam membedakan jenis surat masuk dan surat keluar.
Kendala-kendala yang penulis hadapi diatas antara lain adalah yang pertama : 1) Mengatasi pengolahan data surat masuk dan surat keluar. Penjadwalan surat masuk adalah kegiatan mencatat surat masuk dan keluar dalam buku agenda (buku harian). Berdasarkan uraian di atas maka penulis mengajukan usulan yaitu dengan perbaikan pengelolaan dokumen pos masuk dan keluar sesuai dengan prosedur pengelolaan dokumen dan pengembangan sistem informasi kearsipan yang dapat mengatasi permasalahan kearsipan di Kantor Kecamatan Bumi Waras Bandar kota lampung. .
Permasalahan yang ditemui pada saat pelaksanaan PKL pada Sub Dinas Pengadaan Tanah Jalan Tol KEMENPUPERA adalah tata cara pengolahan data surat masuk dan surat keluar yang saat ini sedang berjalan belum terkomputerisasi. Prosedur yang digunakan masih berupa proses manual dengan mencatatnya di buku agenda surat masuk dan keluar. Hal ini sering mengakibatkan kesalahan seperti duplikat dan kehilangan data serta mempersulit pencarian data rekaman yang masuk.
Sebaiknya dibuat suatu sistem yang terkomputerisasi dalam proses pengisian agenda surat masuk dan keluar, yang dapat membantu aktivitas pegawai dalam pendataan dan pengarsipan surat masuk dan dokumen internal sehingga dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien. Saat menetapkan kode klasifikasi arsip, yang terbaik adalah membuat sistem yang dapat secara otomatis menetapkan kode klasifikasi pada korespondensi masuk internal dan eksternal KEMENPUPERA, pengadaan tanah untuk jalan tol.
PENUTUP
Simpulan
Saran
