• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM: Keanekaragaman, Struktur, dan Fungsi Sel

N/A
N/A
Achmad Suriadinata

Academic year: 2023

Membagikan "LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM: Keanekaragaman, Struktur, dan Fungsi Sel"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM KEGIATAN KE 2

Keanekaragaman, Struktur, dan Fungsi Sel

LABORATORIUM PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MULAWARMAN

SAMARINDA 2022

NAMA : Achmad Suriadinata NIM : 2305176069

PRODI : PENDIDIKAN KOMPUTER

KELOMPOK : V (LIMA)

(2)

Kegiatan ke 2

Keanekaragaman, Struktur, dan Fungsi Sel

A, Tujuan Kegiatan

1, dapat mengetahui keanekaragaman sel, struktur dan fungsi.

2. Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana keanekaragaman bentuk sel, namun pada dasarnya semua sel mempunyai pola struktur yang sama.

B.Kąiian Pustaka 1 .Pengertian sel

Sel (Sitolog) merupakan salah sata cabang Ilmu Biologi yang mempelajari sel. Sel merupakan salah satu unit dasar kehidupan yang susunannya secara struktural dan fungsional sangat berpengaruh terhadap kepribadian dan tingkah laku dari masing-masing makhluk hidup. Seluruh makhluk hidup tersusun atas sel yang saling berinteraksi satu dengan yang lainnya. Dewasa ini pemahaman setiap orang mengenai sel dan juga cara mereka untuk mengetahui keberadaan sel tersebut sudah mengalami perkembangan yang sangat jauh jika dibandingkan dengan zaman dahulu saat pertama kali mengenai sel ini dilahirkan sebagai bahan pembelajaran bagi kehidupan. Sel memiliki sifat yang fundamental (mendasar) dałam ilmu biologi. Semua organisme kehidupan ini tersusun atas sel tunggal. Makhluk bersel tunggal ini hanya dapat dilihat dengan menggunakan alat khusus berupa mikroskop. Walaupun demikian, sel tunggal ini banyak menyimpan materi yang lebih kecil lagi yang disebut mikroplasma. Sel tunggal ini merupakan salah satu organisme kehidupan yang dapat dipercaya sehingga dapat memperlihatkan semua atribut kehidupan. Mereka merupakan makhluk terkecil yang membutuhkan waktu sangat lama untuk mengumpulkan dan menata dengan mudah mesin molekulernya yang dapat dijadikan dalam satu kemasan yang lebih kecil lagi daripada mikoplasma Menurut (Rahmadina,2017:1 pengertian sel)

(3)

2. Sejarah Penemuan Sel

Robert Hooke (1667) pertama kali menciptakan istilah "sel" setelah mengamati sayatan gabus menggunakan mikroskop yang ditemukan pada zaman itu. Dari hasil pengamatannya, Hooke melihat ruangan-ruangan kecil yang kemudian ia sebut "cella” dalam bahasa Indonesia berarti kamar kecil. Perkembangan ilmu pengetahuan seringkali mengikuti penciptaan alat-alat baru yang memungkinkan indera manusia diperluas dan mencapai batas-batas penemuan baru. Pada abad ketujuh belas, perkembangan mikroskop dan studi awal sel berjalan beriringan.

Jadi, sejarah penemuan sel dan perkembangan mikroskop tidak dapat dipisahkan Pada abad ke-17, Galileo Galilei (abad ke-17) menggambarkan struktur tipis dari mata serangga menggunakan alat dua lensa. Galilei bukanlah ahli biologi pertama yang mendokumentasikan temuan dari pengamatan di bawah mikroskop.

Penamaan sel sendiri berasal dari pengamatan yang dilakukan Robert Hooke (1635–1703), ia melihat sebuah kompartemen atau ruang-ruang dari sayatan gabus tipis yang ia sebut dengan bahasa Latin “cellulae” artinya ruangan kecil.

Kemudian untuk mengamati perbedaan spermatozoa, bakteri, dan protista, Anton van Leeuwenhoek (24 Oktober 1632–26 Agustus 1723) menggunakan lensa.

Dengan tujuan dapat lebih fokus dalam mengamati sel, Robert Brown (1733- 1858) menciptakan sebuah lensa pada tahun 1820. Ini menjadi awal mula penemuan nukleus berdasarkan temuan bintik buram yang selalu ditemukan pada sel serbuk sari, sel dari jaringan anggrek, dan sel telur. Sehingga disimpulkan bahwa bintik buram tersebut adalah nukleus.Menurut (Muttaqin, 2023 2-3)

Referensi

Dokumen terkait

Hasil Analisis Kinerja Performance Indikator Sistem yang sedang berjalan 1 Throughput 1 Proses pembuatan laporan keuangan masih di tulis dengan tangan dan menggunakan buku tulis,