LAPORAN PRAKTIKUM GEOLOGI TEKNIK
RMR (ROCK MASS RATING) DAN SMR (SLOPE MASS RATING)
Disusun Oleh : Diki Andika 21100120120025
LABORATORIUM GEOLOGI TEKNIK, GEODINAMIK, DAN GEOFISIKA DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG OKTOBER 2022
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Praktikum Geologi Teknik Acara SMR dan RMR yang disusun oleh praktikan bernama Diki Andika telah diperiksa dan disahkan pada:
hari :
tanggal :
pukul :
Sebagai tugas laporan praktikum mata kuliah Geologi Teknik
Asisten Acara,
Raihan Rasyidin 21100119130043
Semarang, Oktober 2022 Praktikan
Diki Andika 21100120120025
BAB 1 PENDAHULUAN A. Maksud
1. Mempelajari pembagian formasi massa batuan kedalam kelompok dengan perilaku sama
2. Mempelajari cara identifikasi beberapa parameter yang berpengaruh terhadap perilaku massa batuan.
3. Mempelajari dasar pemahaman karakteristik dari setiap kelas massa batuan.
4. Mempelajari data kuantitatif dan pedoman untuk rancangan rekayasa 5. Mempelajari perrencanaan geometri lereng tambang
6. Mempelajari cara mengetahui kondisi massa batuan pada lereng
B. Tujuan
1. Praktiikan dapat membagi formasi massa batuan kedalam kelompok dengan perilaku sama
2. Praktiikan dapat mengidentifikasi beberapa parameter yang berpengaruh terhadap perilaku massa batuan.
3. Praktiikan dapat memahami karakteristik dari setiap kelas massa batuan.
4. Praktiikan dapat mempelajari data kuantitatif dan pedoman untuk rancangan rekayasa
5. Praktiikan dapat merencanakan geometri lereng tambang 6. Praktiikan dapat mengetahui kondisi massa batuan pada lereng
C. Lokasi Penelitan
Lokasi pengambilan data terkait output RMR dan SMR : Hari, Tanggal : Selasa, 11 Oktober 2022
Pukul : 13.00 WIB-Selesai
Lokasi : Kelurahan Jangli, Kecamatan Banyumanik
BAB II METODOLOGI
A. Alat dan Bahan 1. Alat
Meteran Gulung
Papan Jalan
Penggaris
Aplikasi Clinometer
Helm Lapangan
ATK 7. Paku / Pasak
Palu
BCL
Ponco 2. Bahan
Lereng Batuan/singkapan dengan kehadiran struktur geologi berupa kekar dengan dimensi Panjang 20 meter
Input data Form RMR dan SMR
Software DIPS
B. Diagram Alir RMR
Mulai
Mempersiapkan alat dan bahan
C. Diagram Alir SMR
Menghitung setiap paramater RMR
Mencatat data yang ada
Pembuatan laporan
Selesai
Mulai
Mempersiapkan alat dan bahan
Menentukan lokasi penelitian
Mencatat data hasil pengukuran
Menghitung setiap parameter SMR
Pengolahan pada software dips dan ms.excel
Pembuatan Laporan
Selesai
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Rock Mass Rating (RMR)
Rock Mass Rating adalah metode untuk menilai atau mengevaluasi ketahanan suatu massa batuan dan disajikan berupa kualifikasi kualitas suatu massa batuan.
Klasifikasi ini dibuat oleh Bieniawski (1976) Pengklasifikasian Rock Mass Rating basic menggunakan parameter Kuat tekan uniaksial batuan utuh (σc), Rock Quality Designation (RQD), Spasi bidang diskontinu, Kondisi bidang diskontinu, dan Kondisi air tanah sebaagai berikut :
1. Kuat tekan batuan utuh
Berdasarkan data lapangan, bahwa litologi daerah penelitian jika dipukul dengan palu akan hancur. Yang menandakan bahwa litologi daerah ini termasuk lemah, dengan nilai UCS 5-25 Mpa, dan nilai indeks poinnya adalah 0
2. Discontinuity Spacing
Berikut adalah hasil perhitungan Discontinuity Spacing menggunakan ms.excel
Berdasarkan perhitungan diatas, diketahui spasi bidang diskontinu yaitu 0,679 m.
Setelah diklasifikasikan berdasarkan discontinuity spacing (Bieniawski, 1989) termasuk dalam kekar lebar ( wide) dengan nilai rating 15
3. Rock Quality Designation (RQD)
Berdasarkan perhitungan tersebut diketahui nilai RQD-nya yaitu sebesar 99.007.
Selanjutnya dilakukan pengklasifikasian berdasarkan table Rock Quality Designation
(RQD) (Bieniawski, 1989) memiliki kualitas batuan sangat baik (excellent) dengan nilai rating 20.
4. Kondisi Diskonuitas (Discontinuity Condition)
Parameter ini dilakukan dengan menilai kondisi lapangan dari lereng yang diteliti dengan hal-hal yang dilihat antara lain kemenerusan kekar, celah kekar, tingkat kekasaran lereng, pengisi kekar, dan tingkat pelapukan. Berdasarkan deskripsi di lapangan diketahui permukaan agak kasar, pemisahan kekar <1mm, dan dinding lereng cukup lapuk. Sehingga didapatkan bobot sebesar 25
5. Groundwater Condition
Dari Kegiatan lapangan yang telah dilakukan, air tanah aliran per 10 m panjang lereng adalah kosong, tidak adanya tekanan air, dan tingkat kelembaban yang kering. Oleh karena hal tersebut, bobot dari kondisi air tanah adalah 15
Berdasarkan beberapa parameter kemudian dijumlahkan dan didapatkan nilai RMR dari lereng sebesar 75
Sehingga termasuk kedalam nomor kelas II dengan pemerian baik.
Adapun maksud dari arti kelas II, dapat dilihat pada tabel berikut
A. Analisis Kinematika
Analisis kinematika dilakukan untuk mengetahui tipe keruntuhan pada daerah penelitian dengan menggunakan software Dips pada data kekar yang telah didapatkan dengan slope dip sebesar 70o dan slope dip direction sebsar 180o
Berdasarkan analisis planar sliding diketahui daerah penelitian memiliki potensi keruntuhan geser planar sebesar 50 %. Keruntuhan bidang dapat terjadi dengan bidang gelincir tunggal atau punset bidang gelincir.
B. Slope Mass Rating (SMR)
Berikut adalah pengolahan data smr berdasarkan data lapangan
F1 = 0,15 F2 = 0,15
F3 = 0 Sehingga didapat dihitung nilai
SMR sebagai berikut. SMR = RMR – (F2xF2xF3)+F4 SMR = 75 – (0,15x0,15x0)+15
SMR = 90 didapatkan nilai SMR sebesar 90 sehingga termasuk kedalam kelas I dengan deskripsi sangat baik, kestabilan sangat stabil, longsoran tidak ada, dan stabilisasi tidak ada.
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan
Nilai RMR dari lereng tersebut yaitu 75 sehingga termasuk kedalam nomor kelas II dengan pemerian baik (Bieniawski, 1989).
Berdasarkan analisis planar sliding diketahui daerah penelitian memiliki potensi keruntuhan geser planar sebesar 50 %.
Nilai SMR didapatkan 90 sehingga termasuk kedalam kelas I (very good)
DAFTAR PUSTAKA
Bieniawski, Z. T., 1989. Engineering Rock Mass Classification. Mining and Mineral Resources Research Institute. The Pennsylvania State University.
Deere, D. (1988). The Rock Quality Designation (Rock Mass Rating (Rmr) Dan Slope Mass Rating (Smr) Index In Practice. In Rock Classification Systems For Engineering Purposes. ASTM International
Tim Asisten Geologi Teknik. (2018). Buku Panduan Praktikum Geologi Teknik.
Semarang: Teknik Geologi Universitas Diponegoro.
Raharjo, P. D., Widiyanto, K., Puswanto, E., & Winduhutomo, S. Pengaruh
Meandering Sungai Lukulo Terhadap Kejadian Longsor di Perkotaan Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.
LAMPIRAN